• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH TUGAS TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH TUGAS TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH TUGAS-TUGAS

PERKEMBANGAN REMAJA

TUGAS-TUGAS

PERKEMBANGAN REMAJA

Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik Dosen : Rifda Mardian Arif, M.Pd

Kelompok 4

Aulia Mahfuzah : 306.14.24.018 Fajriansyah : 306.14.24.013

Mahdalena : 306.14.24.006 Muthaharah : 306.14.24.009

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

BANJARMASIN 2015

(2)

————————-KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita baginda rasul Muhammad SAW. Seiring doa mengucapkan Alhamdulilah kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan kepada kami mengenai makalah Perkembangan Peserta Didik tentang “Tugas-tugas Perkembangan Remaja”.

Selain itu, kami berterima kasih kepada Ibu Rifda Mardian Arif, M.Pd. yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Kami berharap untuk kedepannya makalah ini dapat bermanfaat. Dan kami mohon maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan pada makalah ini. Dengan itu kami harap kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Banjarmasin, 01 Desember 2015

Penyusun

———————————————————————————————————————

————————-DAFTAR ISI Kata Pengantar. ii

BAB I PENDAHULUAN.. 1 1. Latar Belakang. 1 2. Rumusan Masalah. 1

BAB II PEMBAHASAN.. 2

1. Pengertian Tugas-tugas Perkembangan Remaja. 2 2. Tugas-tugas Perkembangan Remaja. 2

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lancarnya Pelaksanaan Tugas-tugas Perkembangan Remaja. 3

4. Masalah-masalah Pencapaian Tugas-tugas Perkembangan Remaja. 4 5. Upaya Menumbuhkembangan Tugas-tugas Perkembangan Remaja. 5

BAB III PENUTUP.. 6 Kesimpulan. 6

(3)

———————————————————————————————————————

————————-BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Remaja merupakan transisi antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa,masa setengah baya dan masa tua.Dimana masa remaja memiliki kematangan emosi, sosial, pisik dan psikis. Remaja juga merupakan tahapan perkembangan yang harus dilewati dengan berbagai kesulitan.Remaja dalam tugas perkembangannya memiliki beberapa fase, dengan melihat semakin rumit permasalahanya sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah konflik yang ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan masyarakat, agar tidak salah persepsi dalam menangani permasalahan tersebut.

Ada hal yang diharapkan dimiliki oleh remaja dalam mempersiapkan diri memasuki alam kehidupan masa dewasa, serta memiliki kebutuhan pribadi dalam arti luas. Dari segi individu dikaitkan dengan perkembangan pikir, sikap, perasaan, kemauan dan perlakuan nyata.dari segi lingkungan ada semacam ”tuntutan” dari faktor sosial, religius, nilai-nilai dan norma yang hidup didalamnya.Tuntutan itu “dikenakan” bagi individu sebagai bagian dari lingkungan itu juga.

Dalam tugas perkembangannya, remaja akan melewati beberapa fase dengan berbagai tingkat kesulitan permasalahannya sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah konflik yang ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan masyarakat, agar tidak salah persepsi dalam menangani permasalahan tersebut.

Rumusan Masalah

1. Apa tugas-tugas perkembangan remaja secara umum?

2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan tugas-tugas perkembangan?

3. Apa masalah-masalah yang terkait dengan pencapaian tugas-tugas perkembangan remaja?

4. Apa upaya untuk menumbuhkembangkan tugas-tugas perkembangan remaja?

———————————————————————————————————————

————————-BAB II

PEMBAHASAN

(4)

Tugas-tugas perkembangan remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam menyikapi lingkungan di sekitarnya. Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya menuntut anak untuk dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup yang ada dihadapannya.

Tugas-tugas perkembangan pada masa remaja yang disertai oleh berkembangnya kapasitas intelektual, stres dan harapan-harapan baru yang dialami remaja membuat mereka mudah

mengalami gangguan baik berupa gangguan pikiran, perasaan maupun gangguan perilaku. Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka mengambil resiko dengan melakukan kenakalan (Fuhrmann, 1990).

B. Tugas-tugas Perkembangan Remaja

Menurut Karl C.Garrison ada 6 kelompok pembagian tugas perkembangan yang berbeda yaitu :

1. Menerima Keadaan Jasmani

Pada periode pra-remaja (periode pubertas), anak tumbuh cepat yang mengarahkannya pada bentuk orang dewasa. Pertumbuhan ini diiringi juga oleh perkembangan sikap dan citra diri. Mereka memiliki gambaran diri seolah-olah sebagai model pujaannya. Mereka sering membandingkan dirinya dengan teman-teman sebayanya, sehingga akan cemas bila kondisinya tidak seperti model pujaannya atau teman-teman sebayanya. Pada masa remaja, hal itu semakin berkurang, dan mereka mulai menerima kondisi jasmaninya, serta memelihara dan memanfaatkannya seoptimal mungkin.

2. Memperoleh Hubungan Baru Lebih Matang dengan Teman Sebaya Lawan Jenis Kematangan seksual yang dicapai sejak awal masa remaja mendorong remaja untuk menjalin hubungan sosial, terutama dengan lawan jenis. Remaja diharapkan bisa mencari dan mendapatkan teman baru yang berlainan jenis. Mereka ingin mendapat penerimaan dari kelompok teman sebaya lawan jenis ataupun sesama jenis agar merasa dibutuhkan dan dihargai. Kematangan fisik dan psikis banyak mempengaruhi penerimaan teman-teman sekelompok remaja dalam pergaulannya. Tanpa penerimaan teman sebaya, dia akan mengalami berbagai gangguan perkembangan psikis dan social, seperti membentuk geng sendiri yang berperilaku mengganggu orang lain.

3. Menerima kondisi dan belajar hidup sesuai jenis kelaminnya.

Sejak masa puber, apabila bentuk tubuhnya tidak memuaskan, mereka menyesali diri sebagai laki-laki atau wanita. Padahal, mereka seharusnya menerima kondisinya dengan penuh tanggung jawab. Remaja laki-laki harus bersifat maskulin, lebih banyak memikirkan soal pekerjaan sedangkan remaja wanita harus bersifat feminine, memikirkan pekerjaan yang berkaitan dengan urusan rumah tangga dan pola asuh anak.

(5)

Bebas dari kebergantungan emosional merupakan tugas perkembangan penting yang dihadapi remaja. Apabila tidak memiliki kebebasan emosional, mereka akan menemui berbagai kesukaran dalam masa dewasa, tidak bisa membuat keputusan sendiri dan bertanggung jawab atas pilihan yang ditempuhnya.

5. Mendapatkan kesanggupan berdiri sendiri dalam hal-hal yang berkaitan dengan masalah ekonomi.

Tugas lainnya adalah kesanggupan berdiri sendiri dalam maslah ekonomi karena kelak mereka akan hidup sebagai orang dewasa. Kesanggupan di sini mencakup dua tugas :

1. Mencari sumber keuangan atau pemasukan. 2. Pengelolaan keuangan.

6. Memperoleh nilai-nilai dan falsafah hidup.

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa masalah yang berkaitan dengan kehidupan dan falsafah hidup seperti tujuan hidup, perilaku dirinya, keluarganya dan orang lain, serta soal keagamaan menjadi daya tarik tersendiri bagi remaja. Para remaja memang diharapkan memiliki pola pikir, sikap perasaan, dan perilaku yang menuntun dan mewarnai berbagai aspek kehidupannya di masa dewasa kelak. Dengan demikian mereka memiliki kepastian diri, tidak mudah bingung, tidak mudah terbawaa arus kehidupan yang terus berubah yang pada akhirnya tidak mendapatkan kebahagiaan.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lancarnya Perkembangan Remaja

Sukses atau gagalnya pelaksanaan tugas perkembangan remaja dipengaruhi oleh beberapa factor:

1. Pertumbuhan fisik remaja. Tugas perkembangan remaja akan sukses bila pertumbuhan fisik remaja berjalan dengan sewajarnya.

2. Perkembangan psikis remaja.tugas perkembangan akan sukses bila perkembangan psikisnya, seperti mental, sikap, perasaannya berkembang dengan wajar.

3. Posisi remaja dalam keluarga. Kelancaran tugas perkembangan juga banyak dipengaruhi oleh posisinya ditengah keluarga; sebagai anak tunggal atau bukan, anak kandung atau anak angkat, anak pertama atau anak terakhir.

4. Kesempatan remaja untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan. Banyak sedikitnya kesempatan yang dimiliki remaja sangat berpengaruh pada pelaksanaan tugas perkembangan remaja.

(6)

seperti semangat dan obsesi, dan dari luar diri remaja, seperti penghargaan orang tua atau masyarakat terhadap remaja.

5. Lancarnya pelaksanaan tugas-tugas perkembangan pada masa sebelumnya. Kelancaran pelaksaan tugas-tugas perkembangan remaja selama masa kanak-kanak atau masa puber akan berpengaruh terhadap kelancaran pelaksaan tugas-tugas perkembangan pada masa berikutnya.

D. Masalah Tugas-tugas Perkembangan Remaja

Menurut Hurlock (1973) ada beberapa masalah yang dialami remaja dalam memenuhi tugas-tugas tersebut, yaitu:

1. Masalah pribadi, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai.

2. Masalah khas remaja, yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja, seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian berdasarkan stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.

3. Elkind dan Postman (dalam Fuhrmann, 1990) menyebutkan tentang fenomena akhir abad dua puluh, yaitu berkembangnya kesamaan perlakuan dan harapan terhadap anak-anak dan orang dewasa. Anak-anak masa kini mengalami banjir stres yang datang dari perubahan sosial yang cepat dan membingungkan serta harapan masyarakat yang menginginkan mereka melakukan peran dewasa sebelum mereka masak secara psikologis untuk menghadapinya. Tekanan-tekanan tersebut menimbulkan akibat seperti kegagalan di sekolah, penyalahgunaan obat-obatan, depresi dan bunuh diri, keluhan-keluhan somatik dan kesedihan yang kronis.

4. Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat pada era teknologi maju dewasa ini membutuhkan orang yang sangat kompeten dan trampil untuk mengelola teknologi tersebut. Ketidakmampuan remaja mengikuti perkembangan teknologi yang demikian cepat dapat membuat mereka merasa gagal, malu, kehilangan harga diri, dan mengalami gangguan emosional.

(7)

6. Tugas-tugas perkembangan pada masa remaja yang disertai oleh berkembangnya kapasitas intelektual, stres dan harapan-harapan baru yang dialami remaja membuat mereka mudah mengalami gangguan baik berupa gangguan pikiran, perasaan maupun gangguan perilaku. Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka mengambil resiko dengan melakukan kenakalan (Fuhrmann, 1990).

E. Upaya Menumbuhkembangkan Tugas-tugas Perkembangan Remaja

Untuk memperlancar dan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan remaja, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan :

1. Memberi banyak kesempatan kepada remaja untuk aktif dalam berbagai aktivitas sosial

2. Membantu mengarahkan peran remaja sesuai dengan tugasnya

3. Membantu remaja yang lambat perkembangannya melalui penjelasan yang dapat diterimanya.

4. Membantu remaja untuk memilih lapangan kerja yang tepat dan sesuai dengan bakat dan keinginannya.

———————————————————————————————————————

————————-BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Menurut Karl C.Garrison ada 6 kelompok pembagian tugas perkembangan yang berbeda yaitu :

1. Menerima Keadaan Jasmani

2. Memperoleh Hubungan Baru dan Lebih Matang dengan Teman Sebaya Lawan Jenis 3. Menerima kondisi dan belajar hidup sesuai jenis kelaminnya.

4. Mendapatkan kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.

5. Mendapatkan kesanggupan berdiri sendiri dalam hal-hal yang berkaitan dengan masalah ekonomi

6. Memperoleh nilai-nilai dan falsafah hidup.

Tugas-tugas perkembangan remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam menyikapi lingkungan di sekitarnya. Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya menuntut anak untuk dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup yang ada dihadapannya.

(8)

dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan remaja menurut Hurlock (Muhammad Ali, 2008 : 10)

———————————————————————————————————————

————————-Daftar Pustaka

 Muhammad al-mighwar, M.Ag. 2006.Psikologi Remaja: Petunjuk bagi guru dan orangtua. Bandung: Pustaka Setia.

 Poerwati, Endang, Dra, Hj, M.Pd. Widodo, Nur, Drs. M.Kes. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Malang : Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.

(9)

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF SOSIAL MEDIA

TERHADAP KALANGAN REMAJA

Perkembangan Internet di Indonesia semakin berkembang pesat dengan adanya berbagai macam sarana atau wadah untuk terhubung ke internet seperti adanya ponsel, laptop dan modem serta jaringan wifi. Minat masyarakat Indonesia khususnya remaja dalam memanfaatkan internet ini pun semakin berkembang, baik dengan menggunakan ponsel maupun komputer.

Pengertian Sosial Media

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, media sosial adalah "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content".

Perkembangan Sosial Media

Di zaman yang modern ini sudah banyak media sosial yang lahir. Perkembangan sosial media ini di mulai tahun 1995 dengan lahirnya situs GeoCities. Situs ini memberikan layanan penyewaan penyimpanan data-data website agar halaman website tersebut bisa di akses dari mana saja. Kemunculan GeoCities ini merupakan tonggak dari berdirinya website-website lain.

Situs jejaring sosial pertama muncul pada tahun 1997 yaitu Sixdegree.com, namun sebenarnya tahun 1995 sudah ada jejaring sosial yaitu Classmates.com tetapi Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com. Selanjutnya, tahun 1995 muncul situs Blogger yang memberikan layanan blog pribadi dengan menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri.

Pada tahun 2002 berdiri Friendster yang merupakan situs jejaring sosial yang menjadi booming pada saat itu. Selanjutnya tahun 2004 berdiri Facebook yang merupakan jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini dan memiliki pengguna terbanyak di antara situs jejaring sosial yang lain. Selain Facebook, ada juga Twitter yang lahir tahun 2006 yang merupakan situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lain karena pengguna Twitter hanya bisa mengupdate status atau juga disebut tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.

(10)

Dampak Positif Sosial Media

Di antara dampak positif sosial media adalah sebagai berikut:

1. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs media sosial ini remaja menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.

2. Remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.

3. Memudahkan dalam memperoleh informasi. Remaja menjadi mudah untuk memperoleh informasi yang ada di internet karena adanya blog ataupun website. Selain itu sosial media juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.

5. Memudahkan remaja untuk sharing atau berbagi. Dengan adanya blog, remaja mudah berbagi mengenai pengalaman hidupnya dan berbagai hal lainnya yaitu dengan mempostingnya ke blog.

6. Bisa di jadikan tempat iklan bagi remaja yang melakukan usaha online. Saat ini sosial media telah memberikan layanan iklan. Seperti blogger, facebook, twitter dan lainnya bisa menempatkan iklan di situs tersebut.

Dampak Negatif Sosial Media

Berikut ini adalah dampak negatif sosial media terhadap remaja.

1. Remaja menjadi kecanduan untuk menggunakan jejaring sosial tanpa tahu waktu. Kebanyakan apabila seorang remaja menggunakan jejaring sosial, mereka bisa saja berjam-jam untuk menggunakannya.

2. Remaja menjadi malas berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika remaja tersebut terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya. 3. Situs jejaring sosial akan membuat remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka

menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan menjadi kurang berempati di dunia nyata.

4. Menjadikan seorang remaja menjadi malas belajar karena sering menggunakan jejaring sosial untuk bermain game yang ada di situs tersebut. Facebook menyediakan layanan game yang membuat remaja menjadi kecanduan game.

(11)

bagi remaja yang masih polos, tentu akan menganggap bahwa bahasa tersebut adalah bahasa modern anak zaman sekarang.

6. Bagi remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.

Menurut saya pribadi dampak positif dan negatif sosial media di atas tidak akan terjadi apabila remaja itu pandai memanfaatkan sosial media tersebut dengan baik dan benar. Selain remaja itu sendiri yang bisa mengaturnya namun lingkungan juga bisa menjadi faktor penting mendorong remaja dan dampak yang di dapatkan.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang berjudul Hubungan Tugas Perkembangan Keluarga dengan Anak Remaja terhadap Risiko Konsumsi Alkohol pada Remaja di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari

berpendapat bahwa pada masa remaja terjadi proses perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, dan juga terjadi perubahan dalam

Latar Belakang : Tahap perkembangan remaja adalah tahap perkembangan anak dengan usia 13 – 20 tahun, sedangkan keluarga dengan anak tahapan perkembangan remaja adalah

Hasil penelitian mengenai hubungan peran ayah terhadap pemenuhan tugas perkembangan remaja di MAN 1 Yogya- karta, dapat disimpulkan bahwa siswa di MAN 1 Yogyakarta sebagian

Hal tersebutyang semakin meningkat setiap tahunnya dan memberi dampak pada perkembangan remaja seperti peningkatan hiperaktivitas, kesulitan dalam berkonsentrasi,

Kasus Anak yang Mengalami Hambatan Dalam Tugas-Tugas Perkembangan. Oleh :

Tahapan kemampuan membilang anak berdasarkan tugas perkembangan meliputi berbagai karakteristik perilaku pada setiap aspek perkembangannya. Anak usia 4-5 tahun pada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bullying mempengaruhi tugas perkembangan remaja korban bullying , namun terdapat faktor yang dapat menghambat dampak tersebut, yaitu