• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Terapi Manitol 20 % Dengan Fungsi Ginjal Pada Penderita Stroke Perdarahan Intraserebral Dengan Peningkatan Tekanan Intrakranial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Hubungan Terapi Manitol 20 % Dengan Fungsi Ginjal Pada Penderita Stroke Perdarahan Intraserebral Dengan Peningkatan Tekanan Intrakranial"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS MAGISTER

HUBUNGAN TERAPI MANITOL 20 % DENGAN

FUNGSI GINJAL PADA PENDERITA STROKE

PERDARAHAN INTRASEREBRAL DENGAN

PENINGKATAN TEKANAN INTRAKRANIAL

OLEH

ANYTA PRISCA DORMIDA

NIM 117112002

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN USU /

RSUP H. ADAM MALIK

(2)
(3)
(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 14 Oktober 2014

PANITIA TESIS MAGISTER

1.

Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K)

(Penguji)

2.

Prof. dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K)

3.

dr. Darlan Djali Chan, Sp.S

4.

dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K)

5.

dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K)

6.

dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S(K)

(Penguji)

7.

dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K)

(Penguji)

8.

dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S

9.

dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S

10.

dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS

11.

dr. Cut Aria Arina, Sp.S

12.

dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S

13.

dr. Alfansuri Kadri, Sp.S

14. dr. Aida Fitrie, Sp.S

15. dr. Irina Kemala Nasution, Sp.S

16. dr. Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S

17. dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked(Neu), Sp.S

18. dr. RA. Dwi Puji Astuti, M.Ked(Neu), Sp.S

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, yang atas

segala berkat, rahmat dan kasih-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan tesis

magister kedokteran klinik ini.

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan penyelesaian program

magister kedokteran klinik pada Program Studi Magister Neurologi di Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara / Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam

Malik Medan.

Pada kesempatan ini perkenankan penulis menyatakan penghargaan dan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada :

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS I Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara yang telah memberikan kepada penulis kesempatan untuk

mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu

Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K), selaku Guru Besar Tetap Departemen

Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / RSUP H.Adam

Malik Medan yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing,

mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan

dan penyelesaian tesis ini.

3. Prof. dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K), selaku Guru Besar Departemen

Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / RSUP H.Adam

Malik Medan yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing,

mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan

dan penyelesaian tesis ini.

4. dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K), Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara di saat penulis melakukan penelitian dan sebagai

Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

/ RSUP H. Adam Malik Medan saat tesis ini selesai disusun yang banyak

memberikan masukan-masukan berharga kepada penulis dalam

menyelesaikan tesis ini.

5. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K), Ketua Program Studi Neurologi Fakultas

(6)

dan saat tesis ini selesai disusun yang banyak memberikan

masukan-masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

6. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K), dan dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S selaku

pembimbing penulis yang dengan sepenuh hati telah mendorong,

membimbing, mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan,

pembuatan dan penyelesaian tesis ini.

7. Guru-guru penulis: dr. Darlan Djali Chan, Sp.S; dr. Kiking Ritarwan, MKT,

Sp.S(K); dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K); dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S; dr. Cut Aria

Arina, Sp.S; dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S; dr.Iskandar Nasution, Sp.S; dr. Aida

Fithrie, Sp.S; dr. Alfansuri Kadri, Sp.S; dr. Irina Kemala Nasution, Sp.S;

dr.Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S; dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked(Neu), Sp.S;

dr. RA. Dwi Puji Astuti, M.Ked(Neu), Sp.S; dr. Chairil Amin Batubara,

M.Ked(Neu), Sp.S dan guru lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, yang telah banyak memberikan masukan selama mengikuti Program

Pendidikan Magister Kedokteran Klinik.

8. DR. Ir. Erna Mutiara, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang telah banyak

meluangkan waktunya yang berharga untuk berdiskusi dan membimbing

penulis dalam penulisan tesis ini.

9. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang telah

memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga

penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik.

10. Rekan-rekan sejawat peserta PPDS-I Departemen Neurologi FK-USU / RSUP.

H. Adam Malik Medan, khususnya kepada teman–teman seangkatan, dr. Rita

M. Sibarani, dr. Sesmi Betris, dr. Toety Simanjuntak, dr. Rizky Syafria dan dr.

Artisya Fajriani serta kakak-kakak senior dan adik-adik junior, terima kasih

atas hari-hari yang penuh warna yang telah kita jalani bersama.

11. Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah

bertugas selama menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik

ini, serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang

telah banyak membantu penulis dalam menjalani Program Pendidikan

Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.

12. Semua pasien yang berobat ke Departemen Neurologi RSUP H. Adam Malik

Medan yang telah bersedia berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian

(7)

13. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus saya ucapkan kepada

kedua orang tua saya, Drs. Piter Pardede, MBA dan Annie S. Sihombing, BA

yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang, dan senantiasa

memberi dukungan moril dan materiil, bimbingan dan nasehat yang berharga

serta doa yang tiada putus agar penulis dapat menyelesaikan Program

Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.

14. Ucapan terima kasih kepada kedua Bapak/Ibu mertua saya, Hasiholan Silaen,

SH dan Rosmawati Siagian, BA atas segala dukungan dan doa yang tulus

agar saya dapat menjalani dan menyelesaikan pendidikan dengan baik.

15. Teristimewa kepada suamiku tercinta, Pahala K. S. Silaen, SE, MSi, yang

selalu dengan sabar dan penuh pengertian, mendampingi dengan penuh cinta

dan kasih sayang dalam suka dan duka, kuucapkan terima kasih yang

setulus-tulusnya.

16. Kepada anakku tersayang, belahan jiwaku, Helena Margaretha Silaen, Hector

Imannuel Silaen dan Holand Peter JR Silaen, yang telah menjadi pembangkit

semangat dan penghibur hati dalam menjalani hari-hari pendidikan yang

terkadang tidak mudah.

17. Kepada seluruh keluarga yang senantiasa membantu, memberi dorongan,

pengertian, kasih sayang dan doa dalam menyelesaikan pendidikan ini,

penulis haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

18. Kepada semua rekan dan sahabat yang tidak mungkin saya sebutkan satu

persatu yang telah membantu saya sekecil apapun, saya haturkan terima

kasih yang sebesar-besarnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan

rahmat dan kasihnya kepada kita semua. Akhirnya penulis mengharapkan

semoga penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua jasa dan budi baik

mereka yang telah membantu penulis tanpa pamrih dalam mewujudkan cita-cita

penulis. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 14 Oktober 2014

(8)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap : dr. Anyta Prisca Dormida

Tempat / tanggal lahir : Jakarta, 10 April 1984

Agama : Kristen Protestan

Nama Ayah : Drs. Piter Pardede, MBA

Nama Ibu : Annie Sabar Sihombing, BA

Nama Suami : Pahala Kiki Sujadi Silaen, SE, MSi

Nama Anak : 1. Helena Margaretha Putri Silaen

2. Hector Imannuel Silaen

3. Holand Peter JR Silaen

Riwayat Pendidikan

1. Sekolah Dasar di SD Fransiskus Xaverius Bandar Lampung, tamat tahun

1996.

2. Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 2 Bandar Lampung, tamat tahun

1999.

3. Sekolah Menengah Umum di SMA Negeri 1 Medan, tamat tahun 2002.

4. Fakultas Kedokteran di Universitas Sumatera Utara tamat tahun 2007.

Riwayat Pekerjaan

April 2008 – Oktober 2010 : Dokter PNS Fungsional pada Pemerintah

Kota Tebing Tinggi

Oktober 2010 s/d sekarang : Dokter PNS Fungsional pada Pemerintah

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN……….. i

KATA PENGANTAR……….. iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP……….. vi

DAFTAR ISI………..vii

BAB I PENDAHULUAN……… 1

I.1. Latar Belakang………. 1

I.2. Perumusan Masalah……….. 7

I.3. Tujuan Penulisan……… 8

I.3.1. Tujuan Umum……… 8

I.3.2. Tujuan Khusus……….. 8

I.4. Hipotesis ………9

I.5. Manfaat Penelitian……… 9

I.5.1. Manfaat Penelitian untuk Penelitian………. 9

I.5.2. Manfaat Penelitian untuk Ilmu Pengetahuan…….. 9

I.5.3. Manfaat Penelitian untuk Masyarakat ………10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………. 11

II.1. STROKE PERDARAHAN INTRASEREBRAL…………. 11

II.1.1. Definisi……… 11

II.1.2. Epidemiologi……….. 11

II.1.3. Faktor Resiko………. 13

II.1.4. Klasifikasi ………14

II.2.5. Efek Fisiologis……… 26

II.2.5.1. Efek Penurunan TIK………. 27

(10)

II.2.5.3. Efek Pada Sirkulasi Darah……… 29

II.2.5.4. Efek Mikrosirkulasi………. 29

II.2.6. Efek Samping……… 30

II.3. PENGARUH MANITOL TERHADAP FUNGSI GINJAL…31

II.4. KERANGKA TEORI……… 35

II.5. KERANGKA KONSEP ………36

BAB III METODE PENELITIAN………... 37

III.1. TEMPAT DAN WAKTU………..37

III.2. SUBYEK PENELITIAN……….. 37

III.2.1. Populasi Sasaran……….. 37

III.2.2. Populasi Terjangkau……….. 37

III.2.3. Besar Sampel………. 38

III.2.4. Kriteria Inklusi………. 39

III.2.5. Kriteria Eksklusi………. 39

III.3. BATASAN OPERASIONAL………. 39

III.4. RANCANGAN PENELITIAN ………42

III.5. PELAKSANAAN PENELITIAN……… 43

III.5.1. Instrumen……… 43

III.5.2. Pengambilan Sampel ………43

III.5.3. Kerangka Operasional……….. 45

III.5.4. Variabel yang Diamati………... 46

III.5.5. Analisa Statistik……….. 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….... 48

IV.1. HASIL PENELITIAN……….. 48

IV.1.1. Karakteristik Demografik Dan Klinis

Subyek Penelitian……….... 48

IV.1.2. Hubungan antara penggunaan manitol 20%

dengan fungsi ginjal pada penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan

peningkatan TIK……….………….... 50

IV.1.3. Perbedaan kadar kreatinin serum penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan

peningkatan TIK selama pemberian

Manitol 20%………...……….…………....52

IV.1.4. Perbedaan kadar ureum serum penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan

peningkatan TIK selama pemberian

Manitol 20%………...……….…………....53

(11)

IV.1.6. Perbedaan

output

urin penderita stroke

perdarahan intraserebral dengan peningkatan

TIK selama pemberian Manitol 20%…………... 55

IV.1.7. Perbedaan kadar elektrolit serum penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan

peningkatan TIK selama pemberian

Manitol 20%………...……….…………....56

IV.1.8. Hubungan antara kreatinin serum dengan

osmolalitas serum pada penderita stroke

perdarahan intraserebral dengan

peningkatan TIK………...……….………….... 58

IV.1.9. Hubungan antara volume perdarahan

dengan fungsi ginjal pada penderita stroke

perdarahan intraserebral yang

mendapatkan terapi manitol 20%….……….. 61

IV.2. PEMBAHASAN……….. 66

IV.2.1. Karakteristik Demografik Dan Klinis

Subyek Penelitian……….…….... 67

IV.2.2. Hubungan antara penggunaan manitol 20%

dengan fungsi ginjal pada penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan

peningkatan TIK……….………….... 69

IV.2.3. Perbedaan kadar kreatinin serum penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan

peningkatan TIK selama pemberian

Manitol 20%………...……….…………....70

IV.2.4. Perbedaan kadar ureum serum penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan

peningkatan TIK selama pemberian

Manitol 20%………...……….…………....71

IV.2.5. Perbedaan osmolalitas serum penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan

peningkatan TIK selama pemberian

Manitol 20%………...……….…………....72

IV.2.6. Perbedaan

output

urin penderita stroke

perdarahan intraserebral dengan peningkatan

TIK selama pemberian Manitol 20%…………... 73

IV.2.7. Perbedaan kadar elektrolit serum penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan

peningkatan TIK selama pemberian

(12)

osmolalitas serum pada penderita stroke

perdarahan intraserebral dengan

peningkatan TIK………...……….………….... 75

IV.2.9. Hubungan antara volume perdarahan

dengan fungsi ginjal pada penderita stroke

perdarahan intraserebral yang

mendapatkan terapi manitol 20%….……….. 78

IV.2.10.Keterbatasan Penelitian.……….……...….... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………..……….... 83

V.1. KESIMPULAN..……..………. 83

V.2. SARAN………..……….…….. 85

DAFTAR PUSTAKA……….. 87

(13)

DAFTAR SINGKATAN

ACE : Angiotensin Converting Enzyme

ADH : Anti Diuretic Hormone

AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrome

ARF : Acute Renal Failure

ASNA : ASEAN Neurological Association

ATP : Adenosin Trifosfat

AVM : Arterio-Venous Malformation

BUN : Blood Urea Nitrogen

FK-USU : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

g : gram

mmHg : millimeter merkuri mOsm : milli osmolar Na+

PSA : Perdarahan Subaraknoid : natrium

RS : Rumah Sakit

RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat SD : Standard Deviation

SPSS : Statistical Product and Science Service

TIA : Transient Ischemic Attack

TIK : Tekanan Intrakranial WHO : World Health Organization

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Kandungan natrium dan osmolalitas cairan infus……… 21

Tabel 2

Kegunaan medis manitol……….. 27

Tabel 3

Efek samping manitol………. 30

Tabel 4

Nefrotoksisitas manitol………... 32

Tabel 5

Karakteristik demografik dan klinis subjek saat masuk RS…. 49

Tabel 6

Perbedaan rerata GFR sebelum dan setelah

pemberian manitol 20% pada penderita stroke

perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK………..… 50

Tabel 7

Stadium CKD sebelum dan setelah pemberian

manitol 20% pada penderita stroke perdarahan

intraserebral dengan peningkatan TIK………... 51

Tabel 8

Perbedaan rerata kadar kreatinin serum sebelum

dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK….. 52

Tabel 9

Perbedaan rerata kadar ureum serum sebelum

dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK….. 53

Tabel 10

Perbedaan rerata osmolalitas serum sebelum

dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK….. 54

Tabel 11

Perbedaan rerata

output

urin sebelum dan setelah

pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan

intraserebral dengan peningkatan TIK………...….… 55

Tabel 12

Perbedaan rerata kadar elektrolit serum sebelum

dan setelah pemberian manitol 20% pada penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK….. 58

Tabel 13

Hubungan antara kreatinin serum dengan osmolalitas

pada hari kedua setelah pemberian manitol 20% pada

penderita stroke perdarahan intraserebral

dengan peningkatan TIK………...….… 59

Tabel 14

Hubungan antara kreatinin serum dengan osmolalitas

pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20% pada

penderita stroke perdarahan intraserebral

dengan peningkatan TIK………...….… 59

Tabel 15

Perbedaan rerata GFR sebelum dan setelah pemberian

manitol 20% pada penderita stroke perdarahan

intraserebral dengan volume perdarahan < 30 cc……… 62

Tabel 16

Perbedaan rerata GFR sebelum dan setelah pemberian

(15)

intraserebral dengan volume perdarahan > 30 cc……… 62

Tabel 17

Perbedaan rerata kadar kreatinin serum sebelum dan

setelah pemberian manitol 20% pada penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan volume

perdarahan < 30 cc………. 63

Tabel 18

Perbedaan rerata kadar kreatinin serum sebelum dan

setelah pemberian manitol 20% pada penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan volume

perdarahan > 30 cc………. 64

Tabel 19

Perbedaan rerata kadar ureum serum sebelum dan

setelah pemberian manitol 20% pada penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan volume

perdarahan < 30 cc………. 65

Tabel 20

Perbedaan rerata kadar ureum serum sebelum dan

setelah pemberian manitol 20% pada penderita

stroke perdarahan intraserebral dengan volume

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1

Algoritma penanganan perdarahan intraserebral…… 20

Gambar 2

Struktur manitol………... 22

Gambar 3

Efek manitol pada tubulus proksimal renal……… 25

Gambar 4

Kriteria gagal ginjal akut……….... 33

Gambar 5

Grafik linear hubungan antara kreatinin serum

dengan osmolalitas pada hari kedua

setelah pemberian manitol 20%………...… 60

Gambar 6

Grafik linear hubungan antara kreatinin serum

dengan osmolalitas pada hari ketiga

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON

SUBJEK PENELITIAN

LAMPIRAN 2

PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)

LAMPIRAN 3

LEMBAR PENGUMPULAN DATA

(18)

ABSTRAK

Latar Belakang : Peningkatan tekanan intrakranial sering terjadi pada penderita stroke perdarahan intraserebral. Penanganan peningkatan tekanan intrakranial merupakan hal yang penting dan manitol 20% telah menjadi salah satu pilihan utama dalam penanganan peningkatan tekanan intrakranial yang cepat. Terapi manitol 20% dapat menyebabkan terjadinya gangguan cairan dan elektrolit, reaksi hipersensitivitas, bahkan gagal ginjal meskipun dalam dosis terapi. Akan tetapi hubungan antara fungsi ginjal dengan pemberian manitol 20% pada peningkatan tekanan intrakranial masih belum jelas diketahui.

Metode : Penelitian ini merupakan studi kasus potong lintang dengan 39 subyek yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik. Subyek merupakan pasien yang didiagnosis dengan stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan tekanan intrakranial berdasarkan pemeriksaan neurologis dan CT scan kepala dan diterapi dengan manitol 20% dosis 0,5 g/kg berat badan selama 3 hari. Kadar kreatinin serum, ureum serum, osmolalitas serum, urin output dan elektrolit serum diperiksa sebelum dan setelah pemberian manitol 20%.

Hasil : Dari 39 penderita (21 pria, 18 perempuan), selama pemberian manitol 20% ditemukan perubahan kadar parameter fungsi ginjal pada hari ke-3 setelah pemberian manitol 20%. Terdapat peningkatan kadar kreatinin serum 0,21+0,51 mg% (p=0,014), peningkatan kadar ureum serum 18,44+25,7 mg% (p=0,000), peningkatan kadar osmolalitas serum 8,64+17,95 mmol/kgH2O (p=0,005) dan penurunan kadar natrium serum 3,03+6,68 mEq/L (p=0,007). Selain itu, juga terdapat peningkatan kadar kalium serum dan penurunan kadar klorida serum (p>0,05). Tidak subyek yang mengalami anuria maupun oliguria. Terdapat penurunan GFR 14,87+36,42 mL/menit (p=0,015), namun tidak ada subyek yang mengalami gagal ginjal. Terdapat korelasi positif lemah yang signifikan antara kreatinin serum dengan osmolalitas serum pada hari ketiga setelah pemberian manitol 20% (r=0,415, p=0,009).

Kesimpulan : Pemberian manitol 20% pada penderita stroke perdarahan intraserebral dengan peningkatan TIK menunjukkan adanya perbedaan kadar kreatinin, ureum, osmolalitas dan natrium serum secara signifikan (p<0,05) serta penurunan GFR (p<0,05) dibandingkan dengan sebelum pemberian manitol 20%.

(19)

ABSTRACT

Background : Intracerebral hemorrhage can increase intracranial pressure. Treatment of increased ICP is one of the most important and most common problems. Mannitol has been seen as one of the first choices in the immediate-treatment of increased ICP. The most common complications of mannitol therapy are fluid and electrolyte imbalances, hypersensitivity reactions and might also cause renal failure even in therapeutic doses. However the influence of osmotherapy on renal function in patients treated with mannitol due to increased intracranial pressure was not so far well described.

Method : This was a cross sectional study of 39 subjects in Haji Adam Malik

General Hospital. Subjects were patients who diagnosed with stroke caused by intracerebral hemorrhage with increasing of intracranial pressure based on neurological examination and head CT scan examination and treated with mannitol 20% dose 0,5 g/kg body weight for 3 days. Renal function were measured before and after mannitol 20% administration.

Results : Of 39 patients (21 males, 18 females), mannitol 20% administration

showed changes of renal function parameter on the 3rd day. There were increasing of serum creatinine level 0,21+0,51 mg% (p=0,014), increasing of serum ureum level 18,44+25,7 mg% (p=0,000), increasing of serum osmolality 8,64+17,95 mmol/kgH2O (p=0,005) and decreasing of serum sodium level 3,03+6,68 mEq/L (p=0,007). Increasing of serum potassium level and decreasing of serum chloride level were also found (p>0,05). None of patients developed anuria or oliguria. There was decreasing of GFR 14,87+36,42 mL/menit (p=0,015), but none of patients developed acute renal failure. There was a significant relationship between creatinine level and serum osmolality on the 3rd day (r=0,415, p=0,009).

Conclusion : Mannitol 20% administration for stroke caused by intracerebral

hemorrhage with increasing of intracranial pressure showed changes of serum creatinine, ureum, osmolality and natrium level significantly (p<0.05) and also decreased of glomerular filtration rate (p<0.05).

Keywords : Mannitol 20% – Renal Function – Stroke caused by Intracerebral

Gambar

Tabel 17 Perbedaan rerata kadar kreatinin serum sebelum dan
Gambar 1 Algoritma penanganan perdarahan intraserebral…… 20

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai masukan untuk memperlancar kelangsungan proses produksi pada perusahaan dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan persediaan bahan

Kesejahteraan subjektif pada subjek satu dipengarungihi oleh faktor yang paling dominan diantaranya adalah faktor peristiwa hidup yang menyenangkan, kepuasan kerja

Komponen Elektronika yang dapat dipasangkan oleh Mesin mesin SMT adalah komponen khusus yang biasanya disebut dengan komponen Surface Mount !e&#34;ice #SM!$.. !engan adanya

Pemeriksaan neurologis dengan tepat diperlukan untuk mengevaluasi pasien astrositoma. Karena tumor ini dapat mempengaruhi bagian system saraf pusat, mencakup

dari hasil pengolahan menggunakan SPSS, diperoleh tingkat sigifikansi SIMAK BMN (X4) sebesar 0,550 lebih besar dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa

Bolu gulung dari tepung ubi jalar pada perlakuan A3 (tepung ubi jalar 50% dan tepung terigu 50%) yaitu bolu gulung dengan perlakuan terbaik yang disukai oleh panelis dari hasil

HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DENGAN LINGKAR FAIZA INDRADEWA... ADLN Perpustakaan