Lampiran 2. Karakteristik tumbuhan daun Afrika
Tumbuhan Afrika
Lampiran 2. (Lanjutan)
Simplisia daun Afrika
Lampiran 2. Lanjutan
Mikroskopik serbuk simplisia daun Afrika
Keterangan:
1. Berkas pembuluh xylem bentuk spiral 2. Rambut penutup multiseluler
3. Kristal kalsium oksalat bentuk prisma 4. Stomata tipe anisositik
1
2
3
Lampiran 3. Bagan kerja penelitian
Dipisahkan dari pengotornya
Dicuci, ditiriskan dan ditimbang
Dikeringkan dalam lemari pengering
Ditimbang
Dihaluskan menggunakan blender
Dimaserasi menggunakan etanol 96 %
Diuji aktivitas hepatoprotekif Diskrining fitokimia
Simplisia
Serbuk simplisia
Ekstrak etanol daun afrika
Hasil
(Flavonoida, tanin, saponin, glikosida,
steroid/terpenoid) Hasil
Lampiran 4. Bagan pembuatan ekstrak etanol daun Afrika
Dimasukkan ke dalam wadah
Ditambahkan etanol 96%, biarkan selama 5 hari
Disaring
Dicuci kembali dengan etanol
96%
Diuapkan menggunakan rotavapor (suhu 40oC)
Di freeze dryer 40oC
Disaring
Berat serbuk 500 gram
Maserat Ampas
Ekstrak Kental (61,096 gram)
Lampiran 5. Bagan pengerjaan uji aktivitas hepatoprotektif pada tikus
Dikelompokkan
Diberi suspensi Diberi suspensi EEDA Diberi suspensi
CMC 1% selama 7 hari dengan dosis sesuai kel. CMC 1%
selama 7 hari selama 7 hari
Hari ke-9 dibunuh Hari ke-8 diberi parase- Hari ke-8 diberi
tamol 2000 mg/kgBB parasetamol
2000 mg/kgbb
Diambil organ hati Dibunuh 24 jam setelah Dibunuh 24 jam
tikus pemberian parasetamol setelah pembe-
Diambil organ hati rian parase-
tikus tamol
Dibuat organ
hati tikus
Diamati di mikroskop
Dilihat perubahan gambaran histopatologi hati tikus jantan
Keterangan : EEDA (Ekstrak Etanol Daun Afrika). 30 Ekor mencit
Kontrol CMC 6 ekor (Kel. I)
Perlakuan (18 ekor)
Dibagi 3 Kelompok @ 6 ekor - Dosis 25 mg/kg BB (Kel III) - Dosis 50 mg/kg BB (Kel IV)
Penginduksi 6 ekor (Kel. II)
Lampiran 6. Perhitungan penetapan kadar air simplisia daun Afrika
% Kadar air = 100%
sampel Berat
air
Volume
Lampiran 7. Perhitungan penetapan kadar sari larut air simplisia daun Afrika
No Berat sampel (g) Berat cawan kosong (g) Berat cawan sari (g)
1 5,0007 43,0481 43,3020
2 5,0005 45,0780 45,3421
Lampiran 8. Perhitungan penetapan kadar sari larut etanol simplisia daun Afrika
No Berat sampel (g) Berat cawan kosong (g) Berat cawan sari (g)
1 5,0001 45,0862 45,2301
2 5,0005 43,2813 43,3552
% Kadar abu total rata-rata = 9,745% 3
% 395 , 29 % 557 , 10 % 285 ,
9
Lampiran 10. Perhitungan penetapan kadar abu tidak larut asam simplisia daun Afrika
% Kadar abu tidak larut asam = 100% sampel
Berat abu
Berat
No Berat sampel (g) Berat abu (g)
1 2,0150 0,0137
1. % Kadar abu yang tidak larut asam I = 100% 0,679%
% Kadar abu yang tidak larut asam rata-rata
Lampiran 11. Perhitungan penetapan kadar air EEDA
% Kadar air = 100%
sampel Berat
air
Volume
Lampiran 12. Perhitungan penetapan kadar sari larut air EEDA
No Berat sampel (g) Berat cawan kosong (g) Berat cawan sari (g)
1 2,0102 44,2162 43,3632
2 2,0108 47,7312 47,8824
Lampiran 13. Perhitungan penetapan kadar sari larut etanol EEDA
No Berat sampel (g) Berat cawan kosong (g) Berat cawan sari (g)
1 2,0202 45,0564 45,2514
2 2,0151 47,9252 48,1202
Lampiran 15. Perhitungan penetapan kadar abu tidak larut asam EEDA
% Kadar abu yang tidak larut asam rata-rata
= 0,205%
Lampiran 16. Gambar alat, bahan, dan objek yang digunakan No Berat sampel (g) Berat abu (g)
1 1,0121 0,0018
2 1,0543 0,0024
Velocity 18R refrigerated centrifuge
Oral Sonde + Spuit
Peralatan Bedah
Mikroskop
Tikus sebelum dibedah
Lampiran 17. Contoh Perhitungan Dosis
Contoh perhitungan dosis ekstrak etanol daun Afrika yang akan diberikan pada tikus secara per oral (p.o.)
- Dosis suspensi ekstrak etanol daun Afrika yang akan dibuat adalah 25 mg/kg bb,
50 mg/kg bb, dan 125 mg/kg bb
a. Cara pembuatan suspensi ekstrak etanol daun Afrika :
b. Pembuatan ekstrak etanol daun afrika 25 mg/kg bb, 50 mg/kg bb, dan 125
mg/kg bb
misal : berat tikus 180 g
maka : untuk ekstrak etanol daun afrika 25 mg/kg bb adalah :
= 25 mg/kg bb x 180 g
= 25 mg/kg bb x 0,180 kg bb
= 4,5 mg
Dan volume ekstrak yang diberikan = (4,5 mg : 25 ml) x 1 ml = 0,18 ml
Lampiran 17. (Lanjutan)
Konsentrasi ekstrak =
1 gram
Contoh perhitungan dosis Parasetamol yang akan diberikan pada tikus secara per oral (p.o.)
- Dosis toksik Parasetamol untuk manusia dewasa = 2000 mg
- Konversi dosis manusia (70 kg) ke dosis untuk hewan uji ‘Tikus’ dikali
0,018.
- Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan
uji tikus (200 g) secara per oral (p.o.) adalah 5,0 ml.
a. Berapa dosis Parasetamol (dalam mg/kg bb) untuk tikus ?
- Dosis Parasetamol untuk tikus (200 g) = 2000mg x 0,018
= 36mg
- Dosis Parasetamol untuk tikus (200 g) = 36 mg , maka dosis Parasetamol
untuk tikus 200 g.
- Jadi, dosis (mg/kg bb) 36 mg = X
200g 1kg
X = 36 mg x 1kg = 180 mg
0,2 kg
- Maka dosis Parasetamol adalah 0,18 mg/kg bb
b. Berapa jumlah dan volume suspensi Parasetamol yang diberikan untuk
tikus ?
-Mis : BB Tikus = 200 g
Jumlah serbuk Parasetamol yang diberikan= 180 mg/kg bb x 0,2 kg bb
= 36 mg
Volume larutan yang diberi = 36 mg x 25 ml
2000 mg
= 0,45 ml