• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan. I. Kompetensi Bidang IT. 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi EPTIK /03/2013. Dwi Hartanto, S.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembahasan. I. Kompetensi Bidang IT. 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi EPTIK /03/2013. Dwi Hartanto, S."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Dwi hartanto, S.Kom

Pembahasan

1. Kompetensi Bidang IT

2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan

3. Sertifikasi

Dwi hartanto, S.Kom

I. Kompetensi Bidang IT

Kompetensi yang dimaksud yaitu sifat yang selalu menuntut

professional

untuk

memperdalam

dan

memperbaharui

pengetahuan

dan

keterampilannya

sesuai

tuntutan profesinya.

Kompetensi dasar standar (standard core competency) yang harus

dimiliki oleh ke semua kategori lapangan pekerjaan yaitu:

1. Kemampuan mengoperasikan perangkat keras, dan

2. Mengakses Internet

I. Kompetensi Bidang IT

Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal : 1. Keterampilan Pendukung Solusi IT • Installasi dan Konfigurasi Sistem Operasi (Windows atau Linux)  • Memasang dan Konfigurasi Mail Server, FTP Server dan Web Server  • Menghubungkan Perangkat Keras  • Programming 2. Keterampilan Pengguna IT • Kemampuan Pengoperasian Perangkat Keras  • Administer dan Konfigurasi Sistem Operasi yang mendukung Network  • Administer Perangkat Keras  • Administer dan Mengelola Network Security

(2)

I. Kompetensi Bidang IT

• Administer dan Mengelola Database  • Mengelola Network Security  • Membuat Aplikasi berbasis desktop atau Web dengan  multimedia 3. Pengetahuan di Bidang IT • Pengetahuan dasar Perangkat Keras, memahami organisasi dan  arsitektur komputer  • Dasar‐dasar telekomunikasi. Mengenal perangkat keras  komunikasi data serta memahami prinsip kerjanya  • Bisnis Internet. Mengenal berbagai jenis bisnis Internet. Dwi hartanto, S.Kom

II. Bidang Teknologi Informasi

Secara umum pekerjaan bidang teknologi informasi terbagi menjadi 4  kelompok : a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia  perangkat lunak ( software ), baik mereka yang merancang system  operasi,database maupun system aplikasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan‐pekerjaan seperti : • Sistem analis, merupakan orang yang bertugas menganalisa  system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa  system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi  kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan. • Programer, merupakan orang yang bertugas  mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat  program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system  yang dianalisa sebelumnya. Dwi hartanto, S.Kom

II. Bidang Teknologi Informasi

• Web designer, merupakan orang yang melakukan 

kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, 

analisis dan desain terhadap suatu proyek 

pembuatan aplikasi berbasis web.

• Web programmer, merupakan orang yang 

bertugas mengimplementasikan rancangan web 

designer, yaitu membuat program berbasis web 

sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.

• Dan lain‐lain

II. Bidang Teknologi Informasi

b.

Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang

perangkat keras ( hardware ). Pada lingkungan kelompok ini, 

terdapat pekerjaan‐pekerjaan seperti:

Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu 

orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik 

mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat 

system computer.

Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung 

dalam bidang teknis jaringan computer dari 

maintenance sampai pada troubleshooting‐nya.

(3)

II. Bidang Teknologi Informasi

c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional

system informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan‐ pekerjaan seperti :

EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan

program‐program yang berhubungan dengan electronic data 

processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi

lainnya

System Administrator, merupakan orang yang bertugas

melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal‐hal lain yang  berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.  • Mis Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling 

tinggi terhadap sebuah system informasi, melakukan manajemen terhadap system tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.

Dwi hartanto, S.Kom

Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi

Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan termasuk profesi atau

bukan, kriteria pekerjaan tersebut harus diuji.

Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf operator komputer (sekedar

mengoperasikan), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk

bekerja sebagai staf operator tersebut tidak membutuhkan latar

belakang pendidikan tertentu.

Dwi hartanto, S.Kom

Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi

Adapun seorang software engineer dapat dikatakan sebagai sebuah

profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer

haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di

bidangnya.

Julius Hermawan ( 2003 ), mencatat dua karakteristik yang dimiliki

oleh software engineer sehingga pekerjaan tersebut layak disebut

sebuah profesi, yaitu :

1. Kompetensi, yaitu sifat yang selalu menuntut professional software engineer untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai tuntutan profesinya.

2. Tanggung jawab pribadi, yaitu kesadaran untuk membebankan hasil pekerjaannya sebagai tanggung jawab pribadi.

Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi

Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara baik

dan benar, seorang software engineer perlu terus mengembangkan

bidang ilmu dalam pengembangan perangkat lunak, seperti :

1. Bidang ilmu metodologi pengembangan perangkat lunak

2. Manajemen sumber daya

3. Mengelola kelompok kerja

4. Komunikasi

(4)

Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah

• Mengingat pentingnya teknologi informasi bagi pembangunan

bangsa maka pemearintah pun merasa perlu membuat

standarisasi

pekerjaan

dibidang

teknologi

informasi

bagi

pegawainya.

• Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan

dalam bidang teknologi informasi sejak tahun 1992.

• Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masih belum dapat

mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi

secara umum. Terlebih kagi, deskripsi pekerjaan masih kurang

jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan.

Dwi hartanto, S.Kom

Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah

Pegawai Negri Sipil yang bekerja dibidang teknologi

informasi, disebut pranata computer. Beberapa

penjelasan tentang pranata computer sebagai

berikut :

a. Pengangkatan Pejabat Pranata Komputer

Pengangkatan Pegawai Negri Sipil dalam jabatan

Pranata Komputer ditetapkan oleh Mentri, Jaksa

Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi / 

Tinngi Negara. Pimpinan Lembaga Pemerintah

Nondepartemen dan Gubernur Kepala Daerah 

Tingkat 1.

Dwi hartanto, S.Kom

Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah

b. Syarat‐Syarat Jabatan Pranata Komputer

Bekerja pada satuan organisasi instansi pemerintah dan

bertugas pokok membuat, memelihara dan

mengembangkan dan mengambangkan system dan atau

program penelolahan dengan computer.

Berijazah serendah‐rendahnya Sarjana Muda / D3 atau yang 

sederajat.

Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam bidang

computer dan pengalaman melakukan kegiatan di bidang

computer.

Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman dalam bidang

tertentu yang berhubungan dengan bidang computer.

Setiap unsure penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang‐

kurangnya bernilai baik

(5)

Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer

Dwi hartanto, S.Kom d. Pembebasan sementara Pranata Komputer

Untuk tetep berada pada jalur profesionalitasnya, pemerintah juga menetapkan bahwa Pranata Komputer harus dapat mengumpulkan angka kredit minimal. Angka kredit minimal yang harus dikumpulkan adalah :

• Asisten Pranata Komputer Madya sebanyak 20 angka kredit • Asisten Pranata Komputer sebanyak 20 angka kredit • Ajun Pranata Komputer Muda Sebanyak 20 angka kredit • Ajun Pranata Komputer Madya sebanyak 50 angka kredit • Ajun Pranata Komputer sebanyak 50 angka kredit • Ahli Pranata Komputer Pratama sebanyak 100 angka kredit • Ahli Pranata Komputer Muda sebanyak 100 angka kredit • Ahli Pranata Komputer Madya sebanyak 150 angka kredit • Ahli Pranata Komputer Utama Pratama sebanyak 150 angka kredit • Ahli Pranata Komputer Utama Muda sebanyak 150 angka kredit • 4

Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer

Dwi hartanto, S.Kom

e.

Pemberhentian dari Jabatan Pranata Komputer Pejabat Pranata

Komputer diberhentikan dari jabatannya, apabila Pejabat

Pranata Komputer yang telah dibebaskan sementara dari

jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang 

dipersyaratkan dalam waktu 3 tahun setelah pembebasan

sementara.

Selain itu, Pejabat Pranata Komputer juga dapat diberhentikan

dari jabatannya, apabila Pejabat Pranata Komputer dijatuhi

hukuman disiplin Pegawai Negri Sipil berdasarkan peraturan

Pemerintah No.30 tahun 1980 dengan tingkat hukuman disiplin

berat yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap

Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG‐PS SEARCC

• SEARCC ( South Asia Regional Computer Confideration ) 

merupakan suatu forum atau badan yang beranggotakan

himpunan professional IT ( Information Technology‐Teknologi

Informasi ) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada

Februari 1978, di Singapura oleh 6 ikatan computer dari Negara‐

negara tetangga seperti Hongkong, Indonesia Malaysia, Filipina, 

Singapura dan Thailand.

• Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turu serta dalam

berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya

adalah SRIG‐PS ( Special Regional Interest Group on Professional 

Standarisation ) yang mencoba merumuskan standarisasi

pekerjaan dalam dunia teknologi informasi.

Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG‐PS SEARCC

• Model 

SEARCC

(

South Eash Asia Regional Computer 

Confideratiion

)  Untuk pembagian job dalam lingkungan TI 

merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis 

pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan 

yang dibutuhkan. 

(6)

Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG‐PS SEARCC

Dwi hartanto, S.Kom

Model SEARCC tersebut digambarkan sebagai berikut

Jenis/bentu k pekerjaan

Jabatan  pekerjaan /  profesi

Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG‐PS SEARCC

Dwi hartanto, S.Kom

Dari skema diatas, maisng‐masing memiliki 3 tingkatan:

¾SUPERVISED (Terbimbing):

tingkatan awal 0 – 2 tahun pengalaman, butuh

pengawasan dan petunjuk dalam pelaksanaan

tugasnya.

¾MODERATELY SUPERVISED (Madya) :

Tugas besar, butuh 3 – 5 tahun pengalaman.

Tetap butuh bimbingan dalam pelaksanaan

tugasnya.

¾Independen / Managing ( Mandiri) :

memulai tugas tidak butuh bimbingan dalam

pelaksanaan tugasnya.

Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG‐PS SEARCC

Beberapa kriteria menjadi pertimbangan dalam mengembangkan klasifikasi job ini, yaitu:

• Cross Country, cross‐enterprise applicability

Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi tersebut harus relevan dengan kondisi region dan setiap Negara pada region tersebut,serta memiliki kesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan.

• Function Oriented bukan tittle oriented

Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada fungsi, yang berarti bahwa gelar atau title yang diberikan dapat saja berbeda, tapi yang penting fungsi yang  diberikan pada pekerjaan tersebut sama. Gelar atau title dapat berbeda pada Negara yang berbeda.

• Testable / certificable

Klasifikasi pekerjaan harus bersifat testable, yaitu bahwa fungsi yang  didefinisikan dapat diukur / diuji.

• Applicable

Fungsi yang didefinisikan harus dapat diterakan pada region masing‐masing.

Instruktur

Instruktur IT adalah seorang yang memiliki kopetensi dan tanggung jawab proses belajar mengajar atau melatih dibidang Teknologi Informasi.

Instruktur IT harus memiliki kombinasi kemampuan menguasai pengetahuan tentang software dan hardware yang menjadi tanggung jawabnya.

(7)

Dwi hartanto, S.Kom

System Developer

Merupakan bidang keahlian dibidang pengembangan sistem informasi. System Developer ini mencakupi 3(tiga) bidan keahlian, yaitu : ● Programer

● System Analyst ● Project Manager

Dwi hartanto, S.Kom

Programmer

Seorang pengembang perangkat lunak atau orang yang menulis perangkat lunak komputer.

Istilah programmer komputer dapat mengacu pada suatu spesialis area computer programming atau pada suatu generalist kode untuk macam‐ macam perangkat lunak.

Orang praktisi atau berprofesi secara resmi terhadap programming dikenal juga sebagai seorang analis programmer, insinyur perangkat lunak, ilmuwan komputer, atau analis perangkat lunak.

Suatu bahasa komputer utama programmer ( Java, C++, dll).

Programmer (

cont

)

REAL PROGRAMER

Real Programer atau “Hardcore” Programer adalah seorang programer yang menjauhkan diri dari hal yang modern atau tidak menggunakan graphical tools seperti IDE (Integrated Development Environment) dan lebih condong mengarah penggunaan bahasa assembler atau kode mesin, dan semakin dekat dengan perangkat keras.

Bahasa pemrograman yang digunakan biasanya seperti : ● Java

● C / C++ ● C# ● FOLTRAN

Sistem Analist

Seseorang yang memiliki Tugas dan tanggung jawab secara umum sebagai berikut :

1. Meneliti Kebutuhan manajemen, mengenai penggunaan peralatan pengolahan data yang terintegrasi dan proses.

2. Investigasi, merencanakan, meralisasikan, menguji dan debugs sistem perangkat lunak.

3. Merencanakan, mengkoordinir, dan menjadwalkan investigasi, studi kelayakan dan survei, termasuk evaluasi ekonomi dari pengolahan data dan mesin aplikasi otomatis yang ada dan mengusulkan. 4. Mengambil bagian didalam perencanaan anggaran pembelian

perangkat keras dan lunak dan monitoring untuk pemeliharaan perangkat keras dan lunak

5. Menyediakan pelatihan dan instruksi ke para pemakai dan karyawan lain dan menyediakan prosedur untuk pekerjaan sehari-hari .

(8)

Dwi hartanto, S.Kom

Sistem Analis (

Cont

)

Sistem Analist bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user serta manajemen dalam rangka memperoleh bahan‐bahan utama bagi perancangan sistem yang ditugaskan kepadanya. Bahan‐bahan tersebut akan digunakan sebagai kriteria ruang lingkup dari sistem yang akan dibuatnya.

Semua bahan tadi dikumpulkan dalam fase analisa sistem, sehubungan dengan adanya kebutuhan manajemen akan adanya sistem baru yang lebih memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi pengelolaan perusahaan (bisnis) yang bersangkutan.

Selanjutnya, berdasarkan bahan‐bahan yang diperolehnya tadi, seorang Sistem Analis akan melakukan perancangan sistem baru. Dalam proses perancangan sistem tersebut, maka sejumlah panduan dasar berikut dapat digunakannya sebagai pangkal tolak bekerja (merancang sistem) tersebut.

Dwi hartanto, S.Kom

Project Manager

Seseorang yang mempunyai keseluruhan tanggung jawab untuk pelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek.

Sebutan Project Manager ini digunakan dalam industri konstruksi, arsitektur dan banyak jabatan berbeda yang didasarkan pada produksi dari suatu produk atau jasa.

Manager proyek harus memiliki suatu kombinasi ketrampilan yang mencakup suatu kemampuan untuk menembus suatu pertanyaan, mendeteksi asumsi, tidak dinyatakan dan tekad konflik hubungan antar pribadi seperti halnya ketrampilan manajemen yang lebih sistematis

Spesialisasi

Didalam dunia IT, memiliki beberapa spesialisasi dalam profesionalisme  kerja, diantaranya yaitu : 1. Spesialisasi Bidang System Operasi dan Networking • System Enginer • System Administrator 2. Spesialisasi Bidang Pengembangan Aplikasi dan Database • Application Developer • Database Administrator 3. Spesialisasi Audit dan Keamanan Sistem Informasi • Information System Auditor • Information Security Manager

Spesialis Support

Didalam dunia IT, memiliki beberapa spesialisasi dalam profesionalisme kerja, diantaranya yaitu :

System Enginer : Orang yang mampu memilih alat bantu yang baik dalam perencanaan maupun dalam penerapan perangkat lunak dan memiliki teknik yang baik untuk menilai kualitas dari perangkat lunak yang di hasilkan serta mampu mengkoordinasikan, mengontrol dan mekatur pelaksanaan pekerjaan pembuatan s/w.

System Administrator (DBA): Orang yang memonitor konfigurasi keamanan, mengelola dan mengatur nama user dan password, memantau dan melakukan seting terhadap alat‐alat dan s/w baru.

(9)

Dwi hartanto, S.Kom

Spesialis Support

Application Developer : Orang yang merancang, 

menentukan, dan meneliti penampilan fungsi program 

aplikasi.

Data base administrator : Seorang / sekelompok orang

yang bertanggung jawab atas sebuah data base.

Dwi hartanto, S.Kom

Spesialis Support

Information system Auditor : Seorang yang melakukan

aktifitas pengujian terhadap pengendalian dari kelompok‐

kelompok infrastruktur dari sebuah system

Information Security Manager: Seorang yang bergelut

didunia manajemen keamanan informasi.

III. Sertifikasi

Sertifikasi merupakan salah satu cara untuk melakukan standarisasi  sebuah profesi Beberapa manfaat sertifikasi  a. Ikut berperan menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional b. Pengakuan resmi pemerintah c. Pengakuan dari organisasi sejenis d. Membuka akses lapangan kerja secara nasional dan internasional  e. Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang berorientasi produk: a. Sertifikasi Microsoft >  MCP (Microsoft Certified Professional),  contoh : MCDST, MCSA, MCSE, MCDBA dll  b. Sertifikasi Oracle > OCA, OCP, OCM  c. Sertifikasi > CISCO  CCNA,CCNP, CCIE d. Sertifikasi Novell  Novell  > CLP, Novell CLE, Suse CLP, MNCE

III. Sertifikasi

Selain sertifikasi yang berorintasi produk, adapula sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk.

ICCP (Institute for Certification of Computing Professionals) merupakan salah satu badan sertifikasi profesi TI di Amerika Serikat yang mengeluarkan sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk.

Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang tidak berorientasi produk:  a. CDP (Certified Data Processor) 

b. CCP (Certified Computer Programmer)  c. CSP (Certified System Professional) 

(10)

Dwi hartanto, S.Kom

III. Sertifikasi

Hambatan Pelaksanaan Sertifikasi:

•Biaya Mahal untuk mengikuti sertifikasi berstandar internasional

dibutuhkan biaya kurang lebih 150 USD, itupun belum tentu lulus.

•Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi

sertifikasi

Dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan diatas rata‐rata untuk

lulus sertifikasi.

Dwi hartanto, S.Kom

Profesi di Bidang IT 

1. Profesional IT : adalah mereka‐mereka yang berprofesi

dalam pengembangan dan implementasi perangkat‐

perangkat IT. 

Orang‐orang yang bekerja sebagai profesional IT 

memiliki pendapatan yang besaar, contohnya para

konsultan senior SAP, mereka mendapat gaji $75/jam. 

Untuk jadi profesional IT itu ‘Tidak Mudah. Kita harus

bisa menguasai teknis‐teknis praktis, tanggap terhadap

perkembangan‐perkembangan baru, disiplin, konsisten

waktu, mampu bekomunikasi, memiliki track record 

yang bagus, dan masih baanyak lagi yang harus dimiliki

oleh seorang profesional IT untuk bisa mencapai yang 

diharapkan. 

2.Cendikiawan IT : mereka‐mereka para pemikir

dan pengembang IT seperti dosen, dan para

peneliti. Cendikiawan IT harus siap menghadapi

“kurang dihargai”,memiliki IQ tinggi, memiliki

pemahaman yang mendalam pada bidang

kajian. Tidak banyak orang yang bisa konsisten

dan bertahan jadi cendikiawan IT, karena

cenndikiawan IT menuntut keseriusan yang 

tinggi.

3. Birokrat IT Birokrat IT : mereka yang bertanggung

jawab dalam masalah‐masalah birokrasi IT, seperti

Presiden(CEO) dan Menkominfo(CIO). Adapppun

orang‐orang yang ingin menjadi Birokrat IT 

seharusnya memahami Sosio Komputing dan senior 

dalam hal IT. Tapi yang sering menjadi masalah, 

banyak para birokrat IT bukan merupakan orang‐

orang IT, bahkan tidak mengerti sama sekali

mengenai IT. Inilah yang sering mengakibatkan

kekacauan di negara ini. 

(11)

Dwi hartanto, S.Kom

1. Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa 

hal, diantaranya :

a. Keterampilan Pendukung Solusi IT

b. Keterampilan dasar komunikasi

c. Kelompok penyuluhan

d. Penyedia tenaga kerja

e. Promosi

2. 2. Yang termasuk pekerjaan yang bergelut dengan software 

yaitu:

a. Technical Engineer

b. web programer

c. networking engineer

d. EDP operator,

e. System Administrator

Latihan soal Pertemuan III

Dwi hartanto, S.Kom 3. Tingkatan pekerjaan 0‐2 tahun pengalaman, masih butuh pengawasan  dan petunjuk, adalah ... a. Supervised b. Moderately supervised c. Madya d. Independent/Managing e. Mandiri 4. Seseorang yang mempunyai keseluruhan tanggung jawab  untukpelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek,  adalah ... a. Management Traine b. Project store c. Project Manager d. Middle Management e. Programmer

Latihan soal Pertemuan II

5. Contoh Sertifikasi CISCO , adalah ...

a. CPP

b. CPM

c. COD

d. CIO

e. CNA

Latihan soal Pertemuan II

Referensi

Dokumen terkait

hubungan positif yang cukup berarti antara dinamika kelompok peternak sapi perah dengan tingkat adopsi inovasi biogas dapat dicermati dari hasil penelitian

5 NARBAIN S.Ag DUSUN III DESA BINTING MERIAH, KEC.

BANK berhak mendebet rekening Tabungan Mudharabah/ Wadi’ah atau Giro Wadi’ah atas nama MUSTA’JIR yang ada pada BANK untuk pembayaran angsuran Uang Sewa atau

Karena gejala ini sangat universal, hal tersebut pasti merupakan sifat dasar yang dimiliki oleh manusia, dan jika sifat manusia ini secara alamiah membawa kepada

Hasil yang diperoleh yaitu: (1) Besarnya pengaruh variabel kondisi sosial terhadap tingkat pendidikan anak adalah 10,75% dengan sebesar 2,381 dan signifikan

Fahriati (2016), mahasiswi pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin melakukan penelitian dengan judul tesis “Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan dalam Upaya Meningkatkan Minat

Pola rectangular umumnya berkembang pada batuan yang resistensi terhadap erosinya mendekati seragam, namun dikontrol oleh kekar yang mempunyai dua arah dengan sudut

Sekolah Dasar Swasta Harapan 3 yang berlokasi di Jalan Karya Wisata Ujung no 31, adalah sekolah umum dalam naungan dinas pendidikan namun tetap mengutamakan