• Tidak ada hasil yang ditemukan

3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, dimulai dari bulan April sampai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, dimulai dari bulan April sampai"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, dimulai dari bulan April sampai dengan akhir Agustus 2006. Lokasi penelitian di Desa Pabean Kecamatan Tambak Boyo Kabupaten Tuban, yang terletak 15 km di sebelah barat Kota Kabupaten Tuban tepatnya di sebelah barat Kota Kecamatan Tambak Boyo di pantai utara P. Jawa.

3.2 Pendekatan Studi

Penelitian ini menggunakan pendekatan kesejahteraan dengan data primer dari lapangan dan data sekunder dari kepustakaan. Data primer diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner terhadap responden. Hasil-hasil lain yang didapat berdasarkan data empirik lapangan dan pengamatan, wawancara serta inventarisasi terhadap kondisi lingkungan yang merupakan pengalaman empirik di lapangan kemudian dipadukan dengan data-data jawaban kuesioner, termasuk mendapatkan dan menemukan apakah ada kebijakan pemerintah daerah yang terkait dengan industri kerupuk ikan tersebut.

Data sekunder untuk keperluan pengkajian merupakan data tertulis yang didapat dari berbagai sumber khususnya yang berasal dari sentra industri. Data sekunder memiliki nilai strategis, karena merupakan sumber referensi dalam membuat hipotesis terhadap hasil kajian.

Langkah selanjutnya adalah membuat sebuah hipotesa tentang hubungan antara berbagai variabel, kemudian model hipotesa tersebut dianalisis dengan menggunakan pendekatan metode kuantitatif Model Persamaan Terstruktur (Structural Equation Modelling) atau disingkat dengan SEM. Karena dengan model

(2)

SEM tersebut diharapkan dapat menilai seberapa jauh interrelasi antara kebijakan pemerintah dengan penggunaan peralatan home industry serta pengaruhnya pada lingkungan, perilaku sosial, produksi, tenaga kerja serta pemasarannya. Tahap selanjutnya adalah dilakukan pendekatan kualitatif dengan menggunakan model diagram tulang ikan (fishbone diagram), dalam rangka mendapatkan hubungan sebab akibat dari kondisi yang terjadi untuk menentukan rekomendasi kebijakan selanjutnya.

3.3 Kerangka Konseptual Penelitian 3.3.1 Kerangka Penelitian

Berdasarkan kajian teoritik di atas, nampak adanya kaitan antara kebijakan pemerintah dengan home industry dan hubungannya dengan upaya perbaikan kualitas yang mencakup masalah lingkungan, perilaku sosial, kualitas produksi dan tenaga kerja yang merupakan fungsi usaha pemasaran yang merupakan ujung tombak dalam perbaikan pendapatan masyarakat nelayan. Dengan demikian perlu diteliti secara mendalam model hubungan tersebut sebagai bahan masukan untuk penyusunan rancangan kebijakan pemerintah daerah di masa mendatang.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan penelitian agar ada perpaduan antara teori, daftar pustaka dan hasil pengamatan dilapangan, maka peneliti membuat kerangka penelitian seperti Gambar 3 berikut ini.

(3)

Gambar 3. Kerangka penelitian.

3.3.2 Hipotesa Penelitian

Dalam rangka mendukung proses penelitian maka hipotesa awal adalah bahwa telah ada korelasi antara berbagai variabel seperti dibawah ini.

1) Terdapat hubungan timbal balik antara home industry dengan kebijakan Pemerintah.

2) Ada pengaruh peralatan home industry terhadap lingkungan, perilaku sosial, produksi dan tenaga kerja.

Hasil Pengamatan Lapangan & Pengumpulan Data Teori & Daftar

Pustaka

Rekomendasi Kebijakan Pemda Analisis Sebab Akibat dengan Diagram Tulang

Ikan

Kebijakan Pemerintah Daerah

Pembahasan Hubungan antar variabel yang sesuai Verifikasi model SEM

Hipotesa Hub. antar variabel

(4)

3) Ada pengaruh kebijakan pemerintah terhadap lingkungan, perilaku sosial, produksi dan tenaga kerja.

4) Ada hubungan timbal balik masing-masing antara lingkungan, perilaku sosial, produksi dan tenaga kerja.

5) Ada pengaruh langsung dari lingkungan, perilaku sosial, produksi dan tenaga kerja terhadap pemasaran.

3.3.3 Model hipotetik penelitian

Hubungan-hubungan tersebut dapat digambarkan dalam model hipotetik penelitian seperti terlihat pada Gambar 4:

Gambar 4. Model hipotetik penelitian Home Industry Kebijakan Pemerintah Perilaku Sosial Produksi Tenaga Kerja Pemasaran Lingkungan Pendapatan nelayan

(5)

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan dengan metode kuantitatif yang dilakukan mulai dari menentukan populasi dan sampel, pengumpulan data, operasionalisasi variabel, pengolahan dan analisis data.

3.4.1 Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah nelayan sebagai pekerja yang sekaligus merupakan pemilik sentra industri kerupuk ikan yang ada di Desa Pabean Kecamatan Tambak Boyo Kabupaten Tuban, dengan jumlah 90 personel yang terdapat pada 15 sentra home industry tersebut. Penarikan sampel dilakukan dengan metode random sampling dengan jumlah sampel 60 orang. Jumlah tersebut telah memenuhi syarat, karena sesuai dengan tabel yang diberikan oleh Krejcie dan Morgan (1970) diacu oleh Sugiyono (2001) minimal sebanyak 50 responden, sedangkan menurut Hair et al. (1995) diacu oleh Ghozali dan Fuad (2005) sampel minimal adalah 5 kali variabel manivest atau sebanyak minimal 5 kali 7 atau minimal 35 titik sampel.

Sampel Populasi

(6)

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive random sampling dengan perlakuan khusus (responden dikumpulkan dalam suatu tempat). Penelitian lapangan yang dilakukan untuk mendapatkan data dari responden tentang variabel yang diteliti dalam bentuk pengisian kuesioner serta termasuk pengamatan langsung tentang situasi dan kondisi di lapangan serta faktor-faktor strategis yang mempengaruhi kebijakan pemerintah daerah dalam mengembangkan dan meningkatkan home industry kerupuk ikan.

Data-data primer sepenuhnya merupakan data yang bersifat kualitatif dalam rangka melakukan identifikasi kebutuhan untuk merancang sebuah kebijakan pemerintah. Data sekunder yang dikumpulkan disamping data kualitatif juga ada data kuantitatif. Disisi lain juga diupayakan mengumpulkan informasi antara lain :

1) Kebijakan pemerintah daerah terdahulu yang terkait dengan home industry kerupuk ikan.

2) Data-data statistik potensi sumber daya perikanan dan kelautan, produksi, perikanan tangkap dan budidaya serta data statistik lain yang terkait.

3) Program bantuan terdahulu yang pernah dilakukan menyangkut bantuan penyuluhan, pelatihan, home industry maupun permodalan.

4) Data informasi lain di lapangan yang relevan.

Disamping itu untuk melengkapi data informasi di lapangan dilakukan penelitian kepustakaan guna mendapatkan data tentang perikanan dan industri perikanan di Kabupaten Tuban serta mencari landasan teori untuk mendapatkan model struktural dari variabel-variabel yang diteliti.

(7)

3.4.3 Variabel Penelitian dan Model Penelitian

Pada penelitian ini digunakan beberapa variabel sebagai berikut : 1) Variabel home industry (X1) dan variabel kebijakan pemerintah (X2)

2) Variabel lingkungan X3, perilaku sosial X4, produksi X5, dan tenaga kerja X6 3) Variabel pemasaran Y.

Dengan demikian maka model penelitian dapat digambarkan sesuai Gambar 6 dibawah ini.

Gambar 6. Model penelitian hasil modifikasi dan penggabungan dari teori Stooner, Ariani dan Denim

Model penelitian mengadopsi teori Stooner (1971) yang mengemukakan bahwa kinerja seseorang adalah merupakan fungsi dari beberapa faktor yaitu: motivasi, kemampuan/kecakapan, dan persepsinya atas peran yang harus dilakukan. Dalam hal produktivitas juga ditentukan oleh lingkungan, perilaku sosial, produksi dan tenaga kerja. Penelitian yang diadopsi adalah teori dari Ariani (2004) yang menjelaskan bahwa kualitas haruslah mencakup kualitas produk, orang atau tenaga kerja, proses produksi dan lingkungan. Teori ketiga yang diadopsi adalah dari Denim

Home Industry X1 Kebijakan Pemerintah X2 Perilaku Sosial X4 Produksi X5 Tenaga Kerja X6 Pemasaran Y Lingkungan X3

(8)

diacu dalam Ariani (2004), yang menyatakan kualitas merupakan proses perbaikan yang terus menerus (continous improvement process) dan merupakan tanggung jawab personal manajemen dan tenaga kerja, melibatkan perbaikan proses produksi dan manajemen lingkungan, memerlukan komitmen dan perilaku sosial serta dukungan pemerintah. Selanjutnya ketiga teori tersebut dimodifikasi oleh penulis sebagaimana Gambar 6 di atas.

3.4.4 Pengolahan dan analisis data.

Penelitian ini meng gunakan metode permodelan analisis sistem dengan lima tahapan analisis yaitu tahapan identifikasi, tahapan analisis, tahapan rancang bangun model, tahapan verifikasi dan tahapan perumusan usulan kebijakan. Tahapan identifikasi dilakukan dengan pendekatan studi literatur dan pengumpulan data serta informasi yang relevan. Tahap kedua mendapatkan rancang bangun atau disain model secara deskriptif dengan melalui analisis dan identifikasi dari hasil wawancara di lapangan. Tahap ketiga dilakukan pengujian apakah kerangka konseptual disain model awal sesuai dengan kondisi nyata di lapangan. Tahap keempat adalah tahap analisis dilakukan dengan pendekatan model SEM untuk mendapatkan hasil kuantitatif kemudian dilengkapi dengan pendekatan model tulang ikan (fish bone) untuk mendapatkan data secara kualitatif. Tahap kelima adalah menetapkan usulan rancangan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan peningkatan dan pengembangan home industry kerupuk ikan.

(9)

3.5 Metode Analisis

Karena pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, maka keabsahan dan kesahihan data menjadi suatu keharusan. Untuk itu dilakukan pengujian dengan menggunakan metode uji validitas (test of validity), uji reliabilitas (test of reliability) dan uji normalitas (test of normality). Proses pengujian dilakukan dengan menghitung korelasi product moment dari item yang akan diuji dengan variabel yang bersesuaian.

Hasilnya kemudian dibandingkan dengan nilai tabel korelasi. Apabila nilai korelasi product moment yang dihasilkan lebih besar dari nilai tabel korelasi maka item tersebut sudah valid, namun jika hasilnya lebih kecil dari nilai tabel korelasi maka item tersebut dinyatakan tidak valid (Azwar, 1992).

3.5.1 Uji Validitas

Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa kuat suatu alat tes melakukan fungsi ukurnya. Santoso (2002) mengemukakan bahwa validitas diukur dengan membandingkan nilai korelasi antara nilai setiap butir pertanyaan dan total nilai variabel (r) dengan nilai tabel korelasi (r tabel) pada derajat kebebasan N-2. Butir pertanyaan valid jika r > r tabel.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Uji keandalan (reliabilitas) digunakan untuk menguji keajegan hasil pengukuran kuisioner yang erat hubungannya dengan masalah kepercayaan. Uji reliabilitas dilakukan dengan mencari alpha cronbach pada reliability test yang diselesaikan dengan software SPSS 11.0. Variabel dikatakan reliabel jika nilai alpha cronbach > 0,6 (Santoso, 2002).

(10)

3.5.3 Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui bahwa sampel data yang diambil dari populasi yang sama, data terdistribusi normal. (Santoso, 2002). Selanjutnya pada output uji normalitas didapat:

1) Nilai sig. Atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, Distribusi adalah tidak normal.

2) Nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, Distribusi adalah normal.

3) Uji Kolmogorov Smirnov dengan keterangan adalah sama dengan Uji Lilliefor (lihat tanda ‘a’ di bawah tabel). Apabila didapat hasil dengan tingkat signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, maka bisa dikatakan sampel berdistribusi normal.

3.5.4 Verifikasi model struktural

Pengolahan data yang sudah terkumpul dilakukan dengan verifikasi model SEM. Proses penyelesaian dengan SEM dilaksanakan sebagai berikut.

1) Identifikasi model.

2) Estimasi parameter dari model yang telah disusun.

3) Penilaian model fit dengan membandingkan kovarians matriks model dengan kovarians matriks data.

4) Modifikasi Model dilakukan apabila hasil perhitungan model fit menunjukkan adanya ketidakcocokan model dengan data.

5) Validasi silang model, yaitu me nguji fit tidaknya model terhadap suatu data baru.

(11)

3.5.5 Penyusunan diagram tulang ikan

Penyusunan diagram tulang ikan dimaksudkan untuk mencari karakteristik penyebab dan akibat adanya kekurangan yang di hadapi oleh home industry kerupuk ikan. Langkah yang dilakukan adalah dengan menyusun diagram berdasarkan empat tinjauan, yaitu: manpower, matter, method dan machine. Kemudian dilakukan brainstorming untuk mencari akar masalah yang ada pada setiap tinjauan dari ke empat hal tersebut, sehingga hasilnya adalah merupakan penyebab secara rinci dari kondisi tersebut (Anonim, 2006) dan Forman (2005). Hasil analisis sebab akibat ini akan sangat bermanfaat untuk menyusun berbagai kebijakan pemerintah daerah terhadap pengembangan dan peningkatan home industry kerupuk ikan di Kabupaten Tuban.

Gambar

Gambar 3. Kerangka penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan program ini terlihat tidak sungguh- sungguh dalam menanggulangi kemiskinan, terbukti telah melenceng dari tujuan umum yang ingin dicapai oleh Direktorat Jenderal

Berdasarkan uraian status dan permasalahan penegasan batas darat Indonesia dan Papua New Guinea, permasalahan teknis batas darat Indonesia dan Papua New Guinea dapat

Kerja Praktek (KP) merupakan salah suatu kegiatan akademik yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi S1 di Fakultas Informatika, kegiatan KP dilaksanakan dengan

Jenis dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kemudian yang menjadi sampel

Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, kebanyakan penelitian tersebut dilakukan pada UMKM di luar negeri yang telah menerapkan sistem informasi

Metode peramalan dengan pendekatan statistik digunakan untuk peramalan yang berdasarkan pada pola data, dan termasuk ke dalam model peramalan deret berkala (time series) antara

Kloset Duduk keramik merk toto manual buah Kloset Duduk keramik merk Ina manual buah Kloset Duduk keramik merk Lolo manual buah Kloset Duduk keramik merk Mono Blok American Standar

Tabel 2 juga mempedihatkan bahwa garam yang beredar di kedua kecamatan endemi ringan (Baturaden dan Sumbang) adalah garam yang bermerek dan terdaftar sebagai garam