• Tidak ada hasil yang ditemukan

KRISIS KEUANGAN GLOBAL & PERPAJAKAN. Krisis Global

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KRISIS KEUANGAN GLOBAL & PERPAJAKAN. Krisis Global"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Krisis Global

Krisis Global tahun 2008 berdampak pada hampir seluruh

negara di dunia, sehingga terjadi perlambatan dan

ketidakpastian ekonomi dunia.

Diperlukan sumber pendanaan untuk membiayai

penyehatan sektor keuangan dan stimulus ekonomi

untuk bangkit dari krisis, terutama dari pajak.

Basis pajak tergerus karena praktik penghindaran dan

pengelakan pajak, yang memanfaatkan keterbatasan

akses informasi keuangan.

Salah satu modusnya adalah menggeser profit dan menyimpan

uang dari hasil kegiatan tersebut di negara-negara suaka pajak

(tax havens) atau Offshore Financial Center.

(3)
(4)

Amerika Serikat menetapkan Foreign Account Tax Compliance

Act (FATCA) untuk mengatasi upaya penghindaran dan

pengelakan pajak warga negaranya melalui penyembunyian

asset di offshore financial center

G20 sepakat untuk meningkatkan kerja sama perpajakan

dan memberikan mandat kepada OECD untuk menyusun

model FATCA yang dapat diterapkan secara global

OECD dan Global Forum on Transparency and Exchange

of Information for Tax Purposes menyusun Common

Reporting Standard (CRS), dengan dukungan G20

G20 sepakat menerapkan Automatic Exchange of Financial

Account Information (AEOI) berdasarkan CRS tahun 2017 atau

2018

PERTUKARAN INFORMASI KEUANGAN SECARA OTOMATIS

(5)

1

• April 2009, G20 Leaders’ London Summit mendeklarasikan bahwa era kerahasiaan perbankan untuk

kepentingan perpajakan telah berakhir.

2

• September 2009, Indonesia bergabung menjadi salah satu anggota Global Forum on Transparency

and Exchange of Information for Tax Purposes (Global Forum).

3

• November 2011, Indonesia yang diwakili Menteri Keuangan RI menandatangani Convention on

Mutual Administrative Assistance in Tax Matters (MAC).

Pasal 6 MAC mengatur pelaksanaan AEOI.

4

• September 2013, G20 Leaders’ Saint Petersburg Summit mendeklarasikan dukungan bagi OECD untuk

menetapkan standar global untuk pelaksanaan AEOIl;

5

• November 2014, G20 Leaders’ Brisbane Summit mendeklarasikan komitmen untuk mengimplementasikan AEOI secara resiprokal berdasarkan Common Reporting Standard (CRS) mulai

tahun 2017 atau tahun 2018;

6

• Juni 2015, Pemerintah Indonesia menandatangani Multilateral Competent Authority Agreement

(MCAA), yang di dalam Annex F-nya mencantumkan komitmen Indonesia untuk memulai AEOI pada

bulan September 2018.

(6)

50 Negara mulai bertukar sejak Tahun 2017

Anguilla, Argentina, Belgium, Bermuda, British Virgin Islands, Bulgaria, Cayman Islands,

Colombia, Croatia, Cyprus, Czech Republic, Denmark, Estonia, Faroe Islands, Finland, France, Germany, Gibraltar, Greece, Greenland, Guernsey, Hungary, Iceland, India, Ireland, Isle of Man, Italy, Jersey, Korea, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luxembourg, Malta, Mexico,

Montserrat, Netherlands, Norway, Poland, Portugal, Romania, San Marino, Seychelles, Slovak Republic, Slovenia, South Africa, Spain, Sweden, Turks and Caicos Islands, United Kingdom

50 Negara mulai bertukar sejak tahun 2018

Andorra, Antigua and Barbuda, Aruba, Australia, Austria, The Bahamas, Bahrain, Barbados, Belize, Brazil, Brunei Darussalam, Canada, Chile, China, Cook Islands, Costa Rica, Curaçao, Dominica, Ghana, Grenada, Hong Kong (China),

Indonesia

, Israel, Japan, Kuwait, Lebanon, Marshall Islands, Macao (China), Malaysia, Mauritius, Monaco, Nauru, New Zealand, Niue, Panama, Qatar, Russia, Saint Kitts and Nevis, Samoa, Saint Lucia, Saint Vincent and the

Grenadines, Saudi Arabia, Singapore, Sint Maarten, Switzerland, Trinidad and Tobago, Turkey, United Arab Emirates, Uruguay, Vanuatu

(7)

DATA PENGAMPUNAN PAJAK

Kelompok Harta terbesar Deklarasi Dalam Negeri:

1. Kas & Setara Kas Rp 1.335,7 T

2. Tanah, Bangunan Rp 804,8 T

3. Investasi & Surat Berharga Rp 757,4 T

Kelompok Harta terbesar Deklarasi Luar Negeri: 1. Investasi & Surat Berharga Rp 490,8 T 2. Kas & Setara Kas Rp 315,1 T 3. Tanah, Bangunan Rp 230,8 T

Kelompok Harta terbesar Repatriasi:

1. Kas & Setara Kas Rp 87,9 T 2. Piutang & Persediaan Rp 25,9 T 3. Investasi & Surat Berharga Rp 21,3 T

Sumber : dashboard Tax Amnesty diakses 15 Mei 2017

(8)

8

www.pajak.go.id

• Hampir 25% dari total aset yang

dideklarasikan ada di luar negeri

(deklarasi LN dan repatriasi).

• 58,6% dari total aset yang

dideklarasikan berupa aset

keuangan.

• 43% dari seluruh deklarasi harta

merupakan aset keuangan yang

ditempatkan di Indonesia

triliun

Repatriasi

Deklarasi Luar Negeri Deklarasi Dalam Negeri

4.881

triliun

3.698

1.036

147

triliun triliun

(9)

Tersedianya

legislasi domestik

Primer

(setingkat Undang-Undang)

Sekunder

(peraturan di bawah

Undang-Undang)

yang mewajibkan LK untuk mengumpulkan dan melaporkan informasi keuangan

kepada otoritas perpajakan dan memberikan kewenangan kepada otoritas

perpajakan untuk mempertukarkan dengan negara lain

(10)

Perangkat Hukum

Domestik

Harus Lengkap (Primer & Sekunder sudah berlaku semua)

Kewenangan DJP: untuk akses secara otomatis dan tanpa

harus secara spesifik menyebutkan identitas tertentu

(nama nasabah atau nomor rekeningnya)

Kewenangan DJP mempertukarkan informasi keuangan dengan negara mitra

•Dilaporkan oleh Global Forum

sebagai negara-negara “failing

to meet their commitments”

30 Juni

2017

• OECD melaporkan kepada G20

tentang daftar negara

non-cooperative jurisdictions pada

G20

Leaders

Summit

di

Jerman.

7-8 Juli

2017

Elemen yang

Harus Dipenuhi

Batas

Waktu

Risiko Jika Tidak

Dipenuhi Tepat Waktu

(11)
(12)

LEGISLASI SEKUNDER AEOI

PMK

Petunjuk Teknis Mengenai

Akses Informasi Keuangan

Untuk Kepentingan Perpajakan

70/2017

(13)

GAMBARAN UMUM PMK

(14)

 Pelaporan informasi keuangan secara otomatis (tanpa diminta)

 Pemberian informasi berdasarkan permintaan DJP

1. PERJANJIAN INTERNASIONAL

RUANG LINGKUP

2. PELAKSANAAN PERATURAN PERPAJAKAN

14

 Pelaporan informasi keuangan secara otomatis (tanpa diminta)

 Pemberian informasi berdasarkan permintaan DJP

(15)

DJP

Otomatis Informasi Keuangan Perbankan Pasar Modal Perasuransian Entitas Lain Lembaga Keuangan yang

menjalankan usaha sebagai: • Lembaga Kustodian, • Lembaga Simpanan, • Perusahaan Asuransi, • Entitas Investasi.

Subjek

LJK Lainnya

L

J

K

LEMBAGA KEUANGAN PELAPOR

Lembaga Keuangan Nonpelapor, terdiri dari:

1. entitas pemerintah, organisasi internasional, atau bank sentral 2. dana pension tertentu

3. kontrak investasi kolektif yang dikecualikan 4. trust tertentu

5. entitas lain yang berisiko rendah untuk digunakan dalam penghindaran pajak

LEMBAGA KEUANGAN NONPELAPOR (KHUSUS INTERNASIONAL)

15

(16)

LJK LK Pelapor • lembaga kustodian, • lembaga simpanan, • perusahaan asuransi, • entitas investasi

PENDAFTARAN

DJP

paling lama akhir bulan kedua: • tahun kalender berikutnya setelah memenuhi ketentuan sebagai LK. (internasional)

• setelah tahun kalender pelaporan informasi keuangan pertama kali berakhir. (domestik)

LK Non Pelapor

LJK Lainnya Entitas Lain

Lampiran Pendaftaran: Daftar Jenis Rekening Keuangan yang dikecualikan

pendaftaran tidak menunda kewajiban pelaporan informasi keuangan dan

pelaksanaan prosedur identifikasi Rekening Keuangan

Lembaga

Keuangan

16

TATA CARA PENDAFTARAN UNTUK KEPENTINGAN

PELAPORAN INFORMASI SECARA OTOMATIS

 Elektronik

 Langsung

 Pos

 Ekspedisi

 Kurir

(17)

Laporan Informasi Keuangan

SPT PPH TAHUNAN

1. Identitas pemegang rekening keuangan

(nama, alamat, negara domisili untuk kepentingan pajak, TIN, tempat & tanggal lahir bagi orang pribadi, dan identitas pengendali bagi entitas)

2. Nomor rekening keuangan

3. Identitas lembaga keuangan

(nama dan NPWP)

4. Saldo/nilai rekening keuangan pada akhir

tahun kalender

(termasuk cash value/surrender value bagi kontrak asuransi)

5. Penghasilan terkait rekening keuangan

(e.g. bunga, dividen, jumlah lain yang dibayarkan atau dikreditkan ke rekening keuangan)

INFORMASI KEUANGAN YANG DILAPORKAN SECARA OTOMATIS

(18)

18

BATASAN REKENING KEUANGAN YANG WAJIB DILAPORKAN

 bagi rekening keuangan yang dimiliki oleh entitas dan telah dibuka

sebelum 1 Juli 2017, yang wajib dilaporkan adalah:

dengan agregat saldo lebih dari USD250.000.

 bagi rekening keuangan lainnya: tanpa batasan saldo minimal.

 Sektor Perbankan

yang dimiliki oleh orang pribadi,

dengan agregat saldo paling sedikit Rp200 juta;

yang dimiliki oleh entitas, tanpa batasan saldo minimal;

 Sektor Perasuransian:

nilai pertanggungan paling sedikit Rp200 juta;

 Sektor Perkoperasian:

dengan agregat saldo paling sedikit Rp200 juta.

 Sektor Pasar Modal dan Perdagangan Berjangka Komoditi:

(19)

LAPORAN PERTAMA SECARA OTOMATIS

01

AGT

Untuk Kepentingan Perjanjian Internasional, paling lambat:

2018

Pelaporan dari LJK kepada OJK

31

AGT

2018

Disampaikan OJK kepada DJP

30

APR

Untuk Kepentingan Perpajakan Domestik, paling lambat:

2018

Pelaporan dari LJK, LJK lainnya,

dan entitas lain ke DJP

30

APR

2018

Pelaporan dari LJK lainnya, dan

entitas lain ke DJP

(20)

1 Agu 2018 1 Jul 2017 31 Des 2017 Saldo/nilai akhir tahun dan total

penghasilan terkait Rekening Keuangan dalam 1 tahun LJK Lainnya & Entitas Lain lapor ke DJP untuk pertama kali 30 Sep 2018 DJP mengirimkan informasi keuangan ke negara mitra, sekaligus menerima informasi keuangan dari negara mitra untuk pertama kali Informasi Keuangan 2017 yang dilaporkan 2018

TIMELINE PROSEDUR IDENTIFIKASI DAN PELAPORAN

INFORMASI KEUANGAN KE DJP

8 Mei 2017 PERPPU No. 1 Tahun 2017 mulai berlaku 31 Des 201x Informasi Keuangan 201x yang dilaporkan 201x+1 30 Apr 201(x+1) 201(x+1) 30 Sep DJP mengirimkan informasi keuangan ke negara mitra, sekaligus menerima informasi keuangan dari negara mitra setiap tahun 20 30 Apr 2018 LJK lapor ke DJP via OJK untuk pertama kali 1 Agu 2018 LJK lapor ke DJP via OJK setiap tahun LJK, LJK Lainnya & Entitas Lain lapor ke DJP setiap tahun Saldo/nilai akhir tahun dan total

penghasilan terkait Rekening Keuangan dalam

1 tahun LJK, LJK Lainnya

& Entitas Lain lapor ke DJP untuk pertama

kali

Pelaksanaan prosedur identifikasi Rekening Keuangan oleh lembaga keuangan pelapor

LJK Lainnya & Entitas Lain lapor ke DJP setiap tahun Keterangan: Domestik AEOI

(21)

21

Lembaga Keuangan Pelapor menyimpan dan

memelihara dokumentasi terkait prosedur

identifikasi rekening keuangan paling singkat

5 tahun sejak dokumen diberikan.

KEWAJIBAN DOKUMENTASI

khusus untuk self certification: wajib

disimpan selama rekening keuangan belum

dilakukan penutupan, dan

apabila ditutup maka disimpan paling

(22)

PEMBERIAN INFORMASI BERDASARKAN

PERMINTAAN DJP

DJP berwenang meminta informasi dan/atau bukti atau keterangan, selain informasi

dari laporan otomatis, kepada lembaga keuangan, dengan menggunakan surat permintaan

Lembaga keuangan

LK wajib memberikan informasi dan/atau bukti atau keterangan yang diminta ke DJP paling lama 1 (satu) bulan sejak surat permintaan diterima

(23)

23

Informasi yang diterima/diperoleh dari LJK, LJK Lainnya, dan Entitas

Lain digunakan sebagai BASIS DATA PERPAJAKAN DIREKTORAT

JENDERAL PAJAK.

Informasi yang diterima/diperoleh dari LJK, LJK Lainnya, dan Entitas

Lain WAJIB DIJAGA KERAHASIAANNYA sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan perjanjian internasional.

Pejabat pajak dan tenaga ahli di bidang perpajakan DILARANG

MEMBOCORKAN, MENYEBARLUASKAN, DAN/ATAU

MEMBERITAHUKAN kepada pihak yang tidak berwenang.

Pejabat pajak dan tenaga ahli di bidang perpajakan YANG

MELANGGAR kewajiban merahasiakan DIPIDANA dengan pidana

kurungan dan pidana denda sesuai ketentuan PASAL 41 UU KUP.

(24)

Pimpinan Lembaga Keuangan

Dapat menunjuk petugas pelaksana untuk melaksanakan

penyampaian informasi keuangan secara otomatis

Bertanggung jawab atas pemenuhan penyampaian/

pemberian informasi keuangan

Pelanggaran bagi LK (termasuk pimpinan & pegawai) dan Pihak Lain

 Tidak memenuhi kewajiban prosedur identifikasi rekening keuangan (internasional);

 Tidak memenuhi kewajiban dokumentasi (internasional);

 Pemalsuan dokumen atau mengurangi informasi yang wajib dilaporkan;

Identitas Petugas Pelaksana disampaikan kepada DJP

1. Klarifikasi

2. Teguran Tertulis 3. Pemeriksaan

Bukti Permulaan 4. Penyidikan

 Tidak menyampaikan laporan informasi keuangan;  Tidak memberikan informasi/bukti/keterangan

berdasarkan permintaan. 1. Teguran Tertulis 2. Pemeriksaan Bukti Permulaan 3. Penyidikan 24

PENGENAAN SANKSI

(25)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (S.M.) pada Program

Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi augmented reality pada media promosi di Jurusan Teknik Informatika Universitas Negeri Surabaya diharapkan mampu membantu

Açıkça belirt­ mek gerekir, ayrıntılarına inmek gerekir; konuşma akımlarının hızlanmasının veya yavaşlamasının, durağanlığının veya yer değiştirmesinin,

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi

Kegiatan PPL selain bertujuan memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan

4.4 Peranan Letnan Kolonel Eddie Soekardi dalam Upaya Penumpasan PKI- Muso di Madiun hingga Peristiwa Long March Siliwangi .... Ficky Ziaul

Program semester berisi perincian pembagian jam pelajaran yang akan dilaksanakan tiap pekan dalam satu semester. Promes berfungsi sebagai perencanaan pelaksanaan

digunakan untuk menampilkan informasi harga barang pakai habis serta informasi harga bahan material upah dan sewa peralatan berdasarkan kategori dan periode