• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman modern dan serba cepat seperti sekarang ini, informasi sangat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman modern dan serba cepat seperti sekarang ini, informasi sangat"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Di jaman modern dan serba cepat seperti sekarang ini, informasi sangat dibutuhkan bagi seluruh lapisan masyarakat, baik bagi kalangan bawah maupun kalangan atas, bagi perorangan maupun bagi kelompok, bagi instansi pemerintah maupun swasta, dan perusahaan-perusahaan lainnya. Informasi sangat dibutuhkan bagi perusahaan untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas perusahaan, seperti perencanaan, laporan keuangan, sampai untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain informasi, untuk mencapai tujuannya, perusahaan juga membutuhkan sumber daya manusia yang bekualitas. Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting, karena tanpa didukung sumber daya manusia yang berkualitas perusahaan tidak dapat melakukan aktivitasnya secara maksimal, yang mengakibatkan perusahaan menghadapi masalah dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Setiap perusahaan memiliki tujuannya masing-masing, baik tujuan jangka panjang seperti ekspansi perusahaan, pencapaian laba yang tinggi, eksistensi perusahaan melalui berbagai usaha untuk mendapatkan hati pelanggan, dan lain sebagainya. Perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Selain tujuan-tujuan-tujuan-tujuan tersebut, perusahaan juga ingin memenuhi tujuan-tujuan jangka pendeknya seperti kesejahteraan para karyawan yang diatur dalam UU No. 13

(2)

tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pasal 1 ayat 31 yang menyatakan bahwa kesejahteraan pekerja/buruh merupakan suatu pemenuhan kebutuhan dan/atau keperluan yang bersifat jasmaniah dan rohaniah, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempertinggi produktivitas kerja dalam lingkungan kerja yang aman dan sehat. Selain kesejahteraan karyawan, perusahaan juga akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen, seperti salah satu contoh yang tertulis dalam UU No. 8 tahun 1999 pasal 7c tentang perlindungan konsumen, yang meyatakan bahwa pelaku usaha berkewajiban untuk memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif. Dalam memperlakukan konsumen secara benar dan jujur, hal itu berarti bahwa apa yang diinginkan konsumen, harus segera diwujudkan oleh perusahaan, dengan kata lain kebutuhan konsumen atau keinginan konsumen harus segera dipenuhi oleh perusahaan. Dalam pemenuhan kebutuhan konsumen, perusahaan perlu untuk meningkatkan produktivitasnya. Produktivitas dan tenaga kerja sangat mempengaruhi hasil output yang dihasilkan oleh perusahaan. Apabila produktivitas kerja karyawan rendah, maka sudah bisa dipastikan output yang dihasilkan akan rendah pula dan tidak bisa memenuhi target perusahaan. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka perusahaan akan gagal memenuhi kebutuhan konsumen. Apabila konsumen merasa kebutuhannya tidak bisa dipenuhi oleh perusahaan, maka konsumen akan meninggalkan atau berpindah ke perusahaan lain yang bisa memenuhi kebutuhannya. Jika hal ini dibiarkan terus menerus dan berkelanjutan, maka perusahaan akan mengalami kebangkrutan yang menyebabkan

(3)

terjadinya pemutusan hubungan kerja karyawan karena perusahaan tidak bisa menutup biaya-biaya produksi perusahaan dan hal itu mengakibatkan bertambahnya jumlah pengangguran di Indonesia.

Begitu pula apabila produktivitas kerja karyawan tinggi, maka output yang dihasilkan akan tinggi pula, sehingga target perusahaan dapat terpenuhi. Dengan tingginya output yang dihasilkan oleh perusahaan, maka perusahaan akan mudah memenuhi kebutuhan konsumen. Apabila konsumen merasa kebutuhannya terpenuhi, maka konsumen akan tetap menggunakan produk perusahaan tersebut dan memberi feedback positive untuk perusahaan, seperti memberi testimony kepada orang lain untuk menggunakan produk hasil dari perusahaan tersebut. Hal inilah yang membuat perusahaan tetap eksis melakukan kegiatannya dan dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.

CV. Pelita Mas Anugrah merupakan perusahaan swasta yang memproduksi penambal talang merk Super Brand. Menurut data yang diperoleh langsung dari salah satu staf perusahaan yaitu ibu Wahyu, perusahaan mengalami penurunan produktivitas di tahun 2015 karena hanya mampu menghasilkan produk sebanyak 22.416 unit produk, dimana sebelumnya produksi perusahaan di tahun 2014 sebanyak 23.760 unit produk. Karena menurunnya produktivitas ini, perusahaan sulit untuk memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga ada konsumen yang beralih kepada produk dari perusahaan lain yang sejenis. Oleh karena itu pimpinan perusahaan harus memikirkan cara supaya produktivitas kerja karyawannya dapat meningkat sehingga mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Namun untuk meningkatkan produktivitas

(4)

kerja karyawan, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, antara lain : motivasi, upah, dan kepemimpinan.

Motivasi adalah suatu dorongan dari orang lain maupun dari diri sendiri untuk mengerjakan suatu pekerjaan dengan sadar dan semangat untuk mencapai target tertentu (Mulyadi, 2015:87). Motivasi merupakan tugas bagi manajer untuk mempengaruhi orang lain (karyawan) dalam suatu perusahaan. Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri individu berdasarkan mana ia berusaha dan berperilaku dengan cara tertentu untuk memenuhi keinginan atau kebutuhannya (Silalahi, 2011:44). Oleh sebab itu motivasi diartikan sebagai keseluruhan proses pemberian dorongan atau rangsangan kepada karyawan sehingga mereka bersedia bekerja dengan rela tanpa paksaan. Motivasi yang paling berhasil adalah apabila motivasi itu bersumber dari dalam diri pribadi karyawan tersebut, sehingga karyawan akan memberikan yang terbaik dari dirinya untuk kemajuan organisasi.

Upah juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya produktivitas kerja. Upah merupakan faktor yang penting bagi karyawan, karena bagaimanapun juga upah merupakan tempat bergantung bagi kelangsungan hidup karyawan beserta keluarganya. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh, yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundangan yang berlaku, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan jasa yang telah atau akan dilakukan (Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan).

(5)

Dengan demikian upah dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh pengusaha atau perusahaan kepada tenaga kerja setelah melakukan suatu pekerjaan.

Selain kedua faktor tersebut, faktor lain yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja adalah kepemimpinan. Kepemimpinan memiliki arti yang lebih dalam daripada sekedar label atau jabatan yang diberikan kepada seorang manusia. Ada unsur visi, spirit, integritas, kapabilitas, serta karakter di dalam sebuah kepemimpinan (Lensufiie, 2010:04). Kepemimpinan juga merupakan suatu proses untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain agar mau melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuan organisasi yang memiliki empat unsur dalam kepemimpinan, antara lain kumpulan orang, kekuasaan, memengaruhi, dan nilai (Bangun, 2012:340). Kepemimpinan harus menghargai potensi kekuatan dan kelebihan seseorang secara individual maupun kelebihan mereka bekerja secara gotong royong. Dengan memahami kelebihan dan kelemahan seseorang, nantinya pimpinan diharapkan bisa mengarahkan potensi anak buahnya untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik.

Namun tidak semua faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan akan penulis teliti. Penulis akan memilih variabel motivasi, upah, dan kepemimpinan karena masih terdapat kesenjangan riset sebelumnya. Penelitian Manalu (2014) menghasilkan bahwa motivasi dan kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas, tetapi penelitian yang dilakukan oleh Rumondor (2013) menghasilkan bahwa motivasi dan kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas. Selain itu dalam penelitian yang dilakukan oleh Sulaeman (2014) menyatakan bahwa upah berpengaruh signifikan terhadap produktivitas, sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Setiadi (2009) variabel upah tidak berpengaruh

(6)

signifikan terhadap produktivitas. Berpijak dari permasalahan yang terjadi, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan faktor motivasi, upah, dan kepemimpinan serta kaitannya dengan produktivitas kerja karyawan.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul penelitian “Pengaruh Motivasi, Upah, dan Kepemimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada CV. Pelita Mas Anugrah Gresik”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apakah Motivasi berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada CV. Pelita Mas Anugrah ?

2. Apakah Upah berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada CV. Pelita Mas Anugrah ?

3. Apakah Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada CV. Pelita Mas Anugrah ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh positif motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada CV. Pelita Mas Anugrah

(7)

2. Untuk mengetahui pengaruh positif upah terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada CV. Pelita Mas Anugrah

3. Untuk mengetahui pengaruh positif kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada CV. Pelita Mas Anugrah

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujian penelitian yang telah diuraikan di atas, maka hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau input bagi pengembangan ilmu pengetahuan, yang berhubungan dengan bidang Manajemen, khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia yang berfokus pada Produktivitas.

b. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi pengembangan model penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menetapkan langkah-langkah selanjutnya, dan dapat dijadikan sebagai alternatif pemecahan masalah khususnya mengenai peningkatan produktivitas kerja karyawan.

(8)

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membuat bahasan yang sesuai dengan kemampuan peneliti dalam menganalisis masalah, maka dalam penyusunan skripsi ini peneliti membatasi ruang lingkup analisa yaitu:

1. Materi kajian dalam penelitian ini dibatasi hanya pada variabel motivasi, upah, dan kepemimpinan.

2. Responden yang menjadi objek penelitian adalah 40 orang karyawan bagian produksi pada CV. Pelita Mas Anugrah Gresik.

3. Pengumpulan data yang berupa hasil kuesioner dengan riset yang dilakukan pada 4 Januari 2017

Referensi

Dokumen terkait

Merusmusan dan menetepkan Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al- Hikmah Bumi Agung Way Kanan

Namun kemudahan strategi penjualan ini ternyata masih belum dimanfaatkan oleh banyak pedagang kecil dan menengah, sehingga dibutuhkan pelatihan singkat untuk memahami strategi

Berdasarkan hasil analisis data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: (1) kuantitas/tingkat keseringan siswa dalam membaca di perpustakaan sebesar

Lahirnya hak kebendaan pada hak kebendaan yang bersifat memberikan jaminan, yaitu digantungkan pada penerapan dari asas publisitas, dengan mendaftarkan ke kantor pendaftaran

Untuk mengetahui cara yang dilakukan Satuan Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kelurahan Kwitang untuk mengatasi kendala yang dialami dalam

Untuk memastikan usaha ini tercapai, selaras dengan visi ITUCE untuk menjadi pusat IT bersepadu yang berwibawa dalam bidang kejuruteraan awam, ITUCE telah dikembangkan dan

Judul Penelitian : AnalisisFaktor Risiko Penyakit Hipertensi Pada Tentara Nasional Indonesia (TNI) (Penelitian di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya

Hasil Analisa Vitamin C terhadap Media Fermentasi Pembuatan Selulosa Bakteri dengan Penambahan 0,5 g Vitamin C ( Asam Askorbat) pada suhu berbeda.. Kadar asam askorbat pada