• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia,"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai alat komunikasi berupa kata – kata yang disusun dan diungkapkan kembali kepada orang lain. Menurut Owen dalam setiawan (2006:1), menjelaskan definisi bahasa latin yaitu “Language can be defined as a socially shared combinations of those symbols and rule governed combinations of those symbols (bahasa dapat didefinisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol – simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol – simbol yang diatur oleh ketentuan)”.

Pendapat diatas mirip dengan apa yang diungkapkan oleh Tarigan (1989:4), beliau memberikan dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang – lambang mana suka atau simbol – simbol arbiter. Menurut Santoso (1990:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.

Definisi lain, bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (language may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem – sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem – sistem. Pengertian tersebut dikemukakan oleh Mackey (1986:12). Penguasaan bahasa meliputi 4 keterampilan

(2)

yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Untuk menguasai keterampilan berbahasa diperlukan latihan, belajar dan pembiasan. Hal ini sesuai dengan pendapat Muhibin (1996:117) “setiap siswa yang telah mengalami proses belajar, kebiasaan – kebiasaannya akan berubah”. Oleh sebab itu, pentingnya kemahiran berbahasa mengembangkan potensi pribadi dan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat, jika dipergunakan sebagai alat komunikasi yang lebih baik terhadap sesama warga masyarakat.

Bahasa Jepang mempunyai keunikannya tersendiri, baik secara penulisan maupun jenis huruf yang digunakan, seperti huruf hiragana, katakana,kanji, dan romaji. Mempelajari huruf bahasa Jepang dan cara penulisannya terlihat lebih mudah dibandingkan dengan mempelajari kanji.

Banyak media pengajaran yang dapat digunakan untuk mempermudah proses belajar mengajar dan juga untuk mengatasi sifat pasif peserta didik. Macam – macam media pengajaran diantaranya media visual sederhana, media proyeksi diam, media audio, media film, dan komputer. Media yang paling banyak digunakan adalah media visual sederhana. Media ini banyak digunakan karena memiliki kepraktisan dalam pembuatan dan pemakaian, mudah dalam pembuatan, pengaturan dan penyimpanannya mudah, dan tidak memerlukan biaya yang mahal pada saat pembuatan.

Penggunaan media Power Point dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sungguh penting. Namun, banyak kendala yang dihadapi dalam pelaksanaanya, antara lain tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang sama.

(3)

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hal tersebut dalam penelitian yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran Kanji Dasar dengan Menggunakan Multimedia Power Point”.

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah 1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang penelitian yang telah penulis sampaikan di atas maka rumusan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah penggunaan Multimedia Power Point mampu meningkatkan kemampuan menulis dan mengingat kanji dasar?

2. Apakah Multimedia Power Point ini dapat meningkatkan keefektivan siswa dalam pembelajaran kanji dasar?

3. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan Multimedia Power Point dengan hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan Multimedia Power Point dalam pembelajaran kanji dasar?

1.2.2 Batasan Masalah

Sedangkan batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keefektivan Multimedia Power Point dalam pembelajaran kanji dasar.

2. Penelitian ini dilakukan untuk hasil belajar siswa yang menggunakan Multimedia Power Point dengan hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan Multimedia Power Point dalam pembelajaran kanji dasar. 3. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap

(4)

4. Materi yang diajarkan hanya 50 kanji dasar dan media yang disusun oleh penulis.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis dan mengingat kanji

dasar dengan menggunakan Multimedia Power Point.

2. Untuk mengetahui keefektivan siswa dalam pembelajaran kanji dasar dengan menggunakan Multimedia Power Point.

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan Multimedia Power Point dalam pembelajaran kanji.

4. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang tidak menggunakan Multimedia Power Point dalam pembelajaran kanji .

5. Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran kanji dengan menggunakan Multimedia Power Point.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penyampaian materi lebih menarik sehingga dapat lebih dipahami oleh

pembelajaran.

2. Pengajaran akan lebih menarik perhatian sehingga menumbuhkan motivasi belajar.

(5)

1.4 Anggapan Dasar dan Hipotesis

Anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang perlu dibuktikan kebenarannya melalui proses penelitian yang merupakan pedoman kerja dalam memperoleh data, cara mengolah data, cara menarik kesimpulan (danasasmita dan Sutedi) dalam Siagian (2007:5) Hipotesis yang diajukan adalah menggunakan power point dalam pembelajaran kanji yang memberikan hasil efektif.

Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H1 : Pengajaran kanji dasar efektif dengan menggunakan Multimedia Power Point.

Ho : Pengajaran kanji dasar tidak efektif dengan menggunakan Multimedia Power Point.

1.5 Defenisi Operasional

Defenisi operasional dimaksudkan untuk dapat menjelaskan pokok – pokok penting yang diteliti pada judul penelitian agar tidak terjadi salah pengertian. Oleh karena itu, penulis mendefinisikan istilah – istilah yang terdapat dalam judul penelitian ini sebagai berikut:

1. Efektivitas adalah adanya efek (pengaruh, akibatnya, kesannya.) (Poerwadarminta, 1984:226). Dalam penelitian ini yang dimaksud efektivitas adalah kemampuan untuk melakukan hal yang tepat atau untuk menyelesaikan sesuatu dengan baik.

2. Kanji adalah huruf yang digunakan dalam rangka baca dan tulis di jepang. Kanji sebagian besar dibuat di Cina untuk penulisan bahasa Cina. Kanji

(6)

disampaikan di Jepang kira – kira pada abad 4. Oleh sebab itulah huruf tersebut dinamakan kanji yang berarti huruf negeri Kan (Iwabuchi, 1989:63). 3. Power Point adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang

dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya. Power Point berjalan di atas komputer PC berbasis system operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan system operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas system operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apa lagi oleh kalangan perkantoran dan pembisnis, para pendidik, siswa, dan trainer. 1.6 Metode Penelitian

Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai hasil yang baik seperti yang dikehendaki (Kamus Umum bahasa Indonesia). Metode penelitian yang akan penulisan lakukan adalah metode eksperimen karena bertujuan untuk menguji hipotesis. “Metode Eksperimen adalah metode penelitian yang bertujuan untuk lebih meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses dan hasil kegiatan belajar mengajar” (Arikunto, 1998:84). Dalam metode eksperimen terdapat kelompok yang disebut kelopmpok eksperimen (uji coba) dan kelompok kontrol.

1. Populasi dan Sampel

“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian “ (Arikunto, 1998:115). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi Nihon Kurabu SMKN 1 Cimahi tahun ajaran 2009/2010.

(7)

“Sampel merupakan bagian dari populasi yang dianggap mewakili seluruh karakter populasi tersebut” (Arikunto, 1998:117). Sampel dalam penelitian ini adalah 15 orang siswa/siswi Nihon Kurabu SMKN 1 Cimahi tahun ajaran 2009/2010.

2. Instrumen Penelitian

“Instrumen penelitian adalah alat yang bertujuan untuk memperoleh data yang diinginkan sesuai dengan tujuan penelitian” (Arikunto, 1998:137). Instrumen yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini antara lain memberika tes, angket, serta data – data penunjang lain seperti tehnik penyampaian pengajaran di kelas.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam sebuah penelitian diperlukan teknik untuk mengumpulkan data. Teknik yang digunakan oleh peneliti ialah dengan melakukan persiapan terlebih dahulu yaitu untuk menyiapkan instrumen penelitian, kemudian pelaksanaan penelitian dan penyelesaian.

a. Persiapan

Tahap ini peneliti menyiapakan instrumen penelitian berupa tes (pre-test dan post-test) dan angket sesuai dengan rumusan tujuannya.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian dengan mengumpulkan data tes dan angket, serta melakukan pertemuan dengan diberikan pre-test terlebih dahulu kemudian memberikan pengajaran di kelas dan terakhir diberi soal pos-test dan angket untuk mengetahui tanggapan sampel mengenai penelitian ini.

(8)

c. Pengolahan data

Data tes dan angket yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan penghitungan statistik dengan alat berupa program SPSS 13. e. Penyelesaian

Tahap penyelesaian merupakan tahap akhir untuk menuntaskan sebuah karya ilmiah yaitu dengan menuliskan laporan hasil penelitian.

4. Variabel Penelitian

Variabel adalah faktor yang tidak tetap atau gejala yang diubah – ubah. Variabel dalam penelitian ini adalah:

a. “Variabel bebas (x) adalah variabel yang tidak dapat diubah keberadaannya” (Arikunto, 1998:108). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa sebelum diberika perlakuan.

b. “Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dapat diubah keberadaanya berupa pengubahan peningkatan, atau penurunan” (Arikunto, 1998:108). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa setelah diberikan perlakuan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam rancangan laporan penelitian yang akan dibuat nanti, meliputi:

BAB I PENDAHULUAN

Terdiri dari latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, anggapan dasar dan hipotesis, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

(9)

BAB II LANDASAN TEORITIS

Mencakup teori-teori yang melandasi kegiatan penelitian dan penjelasan yang lebih rinci dari tinjauan pustaka yang dicantumkan pada proposal penelitian. BAB III METODE PENELITIAN

Berisi tentang jenis metode yang digunakan dalam penelitian, desai eksperimen, populasi sampel, metode pengajaran, media pengajaran, instrumen penelitian, teknik pengumpulan dan pengolahan datanya.

BAB IV ANALISIS DATA

Pada bagian ini, akan menyajikan data dan hasil pengolahan data dengan pembahasannya.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan dan rekomendasi akan menjadi penutup dari laporan penelitian yang berisi jawaban atas rumusan masalah yang telah dicantumkan sebelumnya kemudian menyampaikan rekomendasi yang berkaitan dengan penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

3) Setelah penjelasan tentang bagaimana cara menulis karangan deskripsi dilakukan, selanjutnya guru menerangkan tentang model pembelajaran Picture and Picture kepada

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian adalah ada pengaruh yang positif dan signifikan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dari

Sesungguhnya, pembuatan rokok sudah sangat termekanisasi dan hanya membutuhkan sedikit tenaga kerja—industri rokok sendiri telah membuat kebanyakan tenaga kerja

Dalam proses penawaran oleh penjual dan persetujuan oleh pembeli, ada dua hal yang harus  dipenuhi  secara  hukum,  yaitu  adanya:  mutual  assent  dan 

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) telah menyadari permasalahan ketersediaan jaringan telekomunikasi di luar pulau Jawa,

Gambar 1. Populasi cacing tanah pada beberapa perlakuan sistem olah tanah dalam tiga periode waktu. Populasi cacing tanah tertinggi terdapat pada TQT. Sedangkan

Telah dilakukan rancang bangun alat pengaturan solenoid valve pada prototype alat pengolah air umpan boiler menggunakan mikrokontroler dengan indikator TDS yang dapat.

Dari hasil tabulasi kuesioner omzet rumah makan mereka meningkat menjadi lebih banyak setelah bergabung dengan Go-Food dibandingkan dengan sebelum bergabung dengan Go- Food,