KEBIJAKAN DAN STRATEGI
DITJEN RISBANG DALAM PENGUATAN
KELEMBAGAAN DAN AKADEMIK
MENUJU PTS YANG SEHAT BERBASIS
MANAJEMEN MUTU
DIRJEN PENGUSATAN RISET DAN PENGEMBANGAN KEMENRISTEKDIKTI
A. Latar Belakang
B. Potret dan Kebijakan R&D
Indonesia
C. Strategi R&D Menuju
Manajemen Mutu
D. Catatan Penutup
DAYA SAING
INDONESIA
(2007-2016)
3
GERD INDONESIA 0,2%/GDP FLUKTUASI DAYA SAING
FAKTOR YANG MENGHAMBAT
TUJUAN R&D
v
Tujuan R&Dà untuk ciptakan inovasi dan invensi.
v
Apakah hasil riset bisa masuk kategori invesi atau
inovasi ditentukan oleh komunitas global terkait,
melalui mekanisme peer review di jurnal ilmiah yg
diakui komunitas. Sehingga jurnal bukan sekedar
alat diseminasi saja, tetapi sebagai filter atas
substansi hasil riset. Jadi kalao hasil riset hanya
asal didesiminasikan di sembarang jurnal menjadi
kurang bermakna, baik bagi pelaku, institusi dan
negara yg membeayai.
v
R&D tidak berhenti dalam publikasi, tetapi perlu
ditindaklanjuti untuk kesejahteraan masyarakat.
Tiga Indikator R&D
(Publikasi, KI, Prototipe)
Potret dan Kebijakan Risbang
B
6
11.942 Dosen
31 DESEMBER 2016 = 9.989 PUBLIKASI SCOPUS INDONESIA
PUBLIKASI ILMIAH TERINDEKS SCOPUS
(STATUS 31 Desember 2016)
TARGET 2017 (7.769)12.000
TARGET 20166.250
CAPAIAN 20169.989
TARGET 201814.000
1
PREDIKSI TREND PUBLIKASI INTERNASIONAL
Sumber: Diolah dari berbgaia Data, 2016
JABATAN FUNGSIONAL
KONTROIBUTOR PREDIKSI PUBLIKASI
2015 2016 2017 ASISTEN AHLI 39.767 994 LEKTOR 43.691 2.184 LEKTOR KEPALA 31.010 1.550 3.101 ?? GURU BESAR 5.097 254 382 ?? PENELITI PERTAMA 2.759 41 PENELITI MUDA 2.868 143 PENELITI MADYA 2.666 266 PENELITI UTAMA 1.041 52 MAHASISWA S3 22.156 5.000 5.000 ?? JUMLAH TOTAL 151.055 10.484 14.785 31 DESEMBER 2016 = 9.989 Permen 20/2017 Permen 44/2015
POTRET GB, LK & MAHASISWA PASCA
v
Jumlah Lektor yang aktif 43.691
v
Jumlah Guru Besar yang aktif 5.216
v
Jumlah Lektor Kepala 33.298
PERMEN 20/2017
v
Jumlah mahasiswa S3 aktif 21.638
v
Jumlah mahasiswa S2 aktif 239.625
PERMEN 44/2015
Jumlah Guru Besar
SEBARAN GURU BESAR DAN PUBLIKASINYA
Sumber : Analisis Data Ditjen Risbang, 23 Januari 2017 Kondisi ini dianalisas berdasar data yang diperoleh dari sumber scopus 23 Januari 2017
PERKEMBANGAN JURNAL ILMIAH 2013 – 2017
Sumber: Berbagai Sumber, 2016
16 29 45 108 113 229 531 0 100 200 300 400 500 600 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Indonesia Singapura Malaysia Filipina Thailand
Country
2011
2015
Malaysia
46
79
Thailand
26
26
Philiphine
13
22
Indonesia
8
20
Jurnal Terindeks Scopus
Indonesia Jan 2017 = 28
Jurnal terakreditasi Nasional 471
(Ristekdikti 267 + LIPI 204)
Jumlah
Jurnal Elektronik
11 Kesehatan, 46, 17% Agama, 42, 16% Ekonomi, 34, 13% Humaniora, 31, 12% Pertanian, 28, 10% Rekayasa, 26, 10% Sosial, 20, 7% MIPA, 18, 7% Pendidikan, 17, 6% Seni, 5, 2% Kesehatan Agama Ekonomi Humaniora Pertanian Rekayasa Sosial MIPA Pendidikan Seni
SEBARAN PUBLIKASI BERDASAR BIDANG ILMU
PADA JURNAL TERAKREDITASI
KEBUTUHAN JURNAL
v
Untuk publikasi Lektor Kepala dan
mahasiswa S2 diperkirakan perlu Jurnal
Nasional terakreditasi 7.817
(diasumsikan
apabila masing-masing LK dan S2 publikasi satu paper
satu penulis),
v
Jumlah Jurnal yang Terakreditasi Nasional
sebanyak 471,
v
Jumlah Jurnal yang Terakreditasi/Terindeks
Global (scopus) sebanyak 28.
KEBIJAKAN AKSELERASI JURNAL
v
Sistem Akreditasi Nasional (yang mengacu Perditjendikti 1/2014)
hanya punya 2 kelas (Kelas A dengan Nilai Akreditasi 85-100, dan
Kelas B dengan Nilai 70-85)
v
Untuk mengakselerasi jumlah Jurnal yang dibutuhkan akan segera
dibuat Sistem Grading Baru dengan 6 Kelas (Klaster), berikut:
NO KLASTER KRITERIA
1 Sinta -1 Jurnal terakreditasi A dengan nilai 85-100, atau terindeks di Scopus 2 Sinta -2 Jurnal terakreditasi B dengan nilai 70-85
3 Sinta -3 Jurnal yang sudah melakukan evaluasi diri di Arjuna dan diverifikasi dengan nilai 60-70
4 Sinta -4 Jurnal yang sudah melakukan evaluasi diri di Arjuna dan diverifikasi dengan nilai 50-60
5 Sinta -5 Jurnal yang sudah melakukan evaluasi diri di Arjuna dan diverifikasi dengan nilai 40-50
6 Sinta -6 Jurnal yang sudah melakukan evaluasi diri di Arjuna dan diverifikasi dengan nilai 30-40
KEBIJAKAN AKSELERASI JURNAL
a. Jumlah Jurnal Nasional yang secara konsisten
telah terbit berkala dalam 2 tahun terakhir
sebanyak 7.641,
b. Dari jumlah Jurnal tersebut yang telah siap
diakselerasi pada Semester Pertama TA 2017
sebanyak 1.047.
STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN JURNAL
Jurnal Elektronikk18.000
Konsisten Jalan7.641
DOAJ531
Terindeks Nasional471
Scopus28
Kekurangan untuk penuhi AA,L, LK, GB, S2, S37.817
Perlu Dorong Peningkatan Akreditasi Jurnal Yang Operasional7.641
Segera Kebijakan Sistem Indeksasi Baru (S1 sd S6, dimuat dalam SINTA)Berbagai Insentif Risbang:
UU 13/2016 Paten, PP 45/2016; PMK 106/2016,Permen 69/2016, PPII/Insentif Penulisan, Klinik, Seminar/workshop Internasional, Skema Pendanaan Riset, Sumber Pendanaan
riset, Kerjasama dg LN dan DN, dsb
Kemampuan 2017
1.047
SINTA – SCIENCE & TECHNOLGY INDEX
PENGEMBANG SCIENCE AND TECHNOLOGY INDEX
(SINTA) BERSAMA UAD, UNISULA, DAN LIPI YANG DILAUNCH DI YOGYA SAAT RAKORNAS BULAN JANUARI 2017 LALUBisa diakses di
Sinta.ristekdikti.go.id
sinta.ristekdikti.go.id
SINTA
SCORE
Pada SINTA terdapat sistem indeksasi (SINTA SCORE), ada
informasi INDEK SCOPUS, INDEK GOOGLE SCHOLAR, dsb
Pada SINTA terdapat juga informasi tentang JURNAL ARTICLE, BOOK CHAPTERS, CONFERENCE PAPER, dan juga
RELASI ANTAR PENULIS….
sinta.ristekdikti.go.id
Pada SINTA terdapat juga informasi tentang PROFILE
JURNAL, PENERBITAN JURNAL…termasuk LIST JURNAL AKREDITASI Sinta-1 sd Sinta-6 (sedang dideveloped)
sinta.ristekdikti.go.id
SINTA – SCIENCE & TECHNOLGY INDEX
TATACARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN OLEH KOMITE
PENILAI
(PMK 106/2016 DAN PERMENRISTEKDIKTI 69/2016)• Penyelenggara dan Pelaksana Penelitian menandatangani kontrak kerja penelitian berbasis keluaran/output yang berupa kontrak penelitian.
• Dalam pelaksanaan anggaran, besaran penggunaan satuan biaya untuk Sub Keluaran (Sub Output) Penelitian didasarkan pada hasil penilaian komite penilaian dan/atau reviewer
(Proposal dan Output),
• Pedoman pembentukan komite penilaian dan/atau reviewer, dan tata cara pelaksanaan penilaian penelitian mengacu pada peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset dan teknologi à Permenristekdikti 69/2016.
PENYELENGGARA PENELITI KOMITE PENILAI DAN/ REVIEWER PROPOSAL KOMITE PENILAI DAN/ REVIEWER KELUARAN PENELITIAN Pengajuan Proposal Berbasis SBK Output Proposal Pedoman Teknis Pengajuan Biaya Penelitian Penilaian Kelayakan Proposal Penetapa n Penilaian Proposal Biaya Penelitia n Hasil Penelitia n Penetapa n Penilaian Penelitian Proses Pencairan Proses Penelitian Penilaian Kelayakan Output PROSES PENJAMINAN MUTU
Sumber: Dtjen Penguatan Risbang, tahun 2016
Output Rekomendasi; Penetapan oleh Risbang
RISET
DASAR
• Penelitian Fundamental (PF) • Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (PKLN) • Penelitian Hibah Kompetensi (HIKOM)RISET TERAPAN
• Penelitian Produk Terapan (PPT) • Penelitian Strategis Nasional (STRANAS) • Penelitian Prioritas Nasional MP3EI (MP3EI) • Penelitian UnggulanPerguruan Tinggi (PUPT)
• Riset Andalan Perguruan Tinggi Dan Industri (RAPID) • Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS)
• Sosio Humaniora dan
Pendidikan (PSHP)
PENINGKATAN KAPASITAS RISET • Penelitian Dosen Pemula
(PDP)
• Penelitian Kerjasama
Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI) • Penelitian Pascasarjana (PPS) • Penelitian Disertasi Doktor (PDD) • Pendidikan Magister
Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU)
• Penelitian Posdoktoral
21
SKEMA PENELITIAN (BOPTN) TAHUN 2017
ADA SKEMA AFIRMASI (LOKASI/WILAYAH , KLASTER RISET, PENUGASAN STRATEGIS NASIONAL)
KKN - PPM
menciptakan wirausaha baru mandiri yang berbasis iptek
PT berpengalaman melaksanakan program sejenis IbW didukung dana CSR
Iptek bagi Kewirausahaan
Iptek bagi Wilayah - CSR
meningkatkan kemandirian, kesejahteraan masyarakat melalui keterlibatan aktif publik (inisiatif dan partisipatif), Pemkot/Pemkab berbasis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), non RPJMD
perguruan tinggi berpeluang memperoleh pendapatan dan membantu menciptakan wirausaha baru
Iptek bagi Wilayah Iptek bagi Kreatiitas
dan Inovasi Kampus
pengembangan hasil riset perguruan tinggi, untuk memacu pertumbuhan produk ekspor yang dihasilkan oleh Usaha Kecil Menengah
Iptek bagi Produk Ekspor
penerapan teknologi yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi (PT) kepada industri yang disinergikan dengan dukungan dari pemerintah daerah (Pemda)
Hi-LINK
inovasi produk, dunia usaha, dan sumber daya manusia di suatu daerah
Iptek bagi Produk Unggulan Daerah
Perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia banyak terjadi di wilayah perdesaan
Iptek bagi Desa Mitra
Iptek bagi Masyarakat
pengabdian kepada masyarakat yang bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan sasaran yang tidak tunggal
kegiatan lapangan bagi mahasiswa yang menempuh bagian akhir dari program pendidikan S-1/D-4.
SKEMA PENGABDIAN KPD MASYARAKAT
TAHUN 2017
WILAYAH JUMLAH JUDUL JUMLAH DANA Bali dan Nusa Tenggara 946 59,173,074,000 Jawa 8,272 707,647,139,000 Kalimantan 604 34,097,933,000 Maluku dan Papua 331 18,291,019,000 Sulawesi 1,751 135,553,072,000 Sumatera 2,937 172,392,101,000 Grand Total 14,841 1,127,154,338,000 Bali dan Nusa Tenggara 5% Jawa 63% Kalimantan 3% Maluku dan Papua 2% Sulawesi 12% Sumatera 15% JUMLAH DANA Bali dan Nusa Tenggara 6% Jawa 56% Kalimantan 4% Maluku dan … Sulawesi 12% Sumatera 20% JUMLAH JUDUL 32
SEBARAN PENELITIAN TA 2017
25
No. Kopertis Judul Dana Hibah
1 01 386 12,122,894,000 2 02 476 19,445,882,000 3 03 665 38,218,969,000 4 04 833 41,330,362,000 5 05 601 34,605,368,000 6 06 1.187 61,490,406,000 7 07 2.052 104,354,784,000 8 08 519 19,480,487,000 9 09 825 41,829,151,000 10 10 634 22,405,739,000 11 11 175 5,620,690,000 12 12 52 1,877,850,000 13 13 157 6,271,890,000 14 14 43 1,336,475,000 Total 8.605 410,390,947,000 BOPTN PENELITIAN KOPERTIS 2017
SEBARAN PENELITIAN TA 2017 UNTUK KOPERTIS
Bali-NTB-NTT, 181 Jawa, 330 Kalimantan, 80 Maluku, 11 Papua, 10 Sulawesi, 228 Sumatra, 270 Bali-NTB-NTT, 12,372,775, 000 Jawa, 22,614,255, 000 Kalimantan, 4,779,660,000 Maluku, 617,000,000 Papua, 815,250,000 Sulawesi, 15,061,770,000 Sumatra, 19,724,200,000
SEBARAN ABDIMAS TA 2017
BERDASAR ANGGARAN BERDASAR JUDULSumber: WIPO 2012
KI DUNIA
R&D GANDAKAN NILAI
TAMBAH
COCOA ALUMUNIUM NICKEL IRON33
34
Penghitungan tarif ini secara progresif. Contohnya bila nilai royalti/imbalan nya Rp
2 Milyar, maka mereka
akan dapat (40%*100Juta)+
(30%*500Juta)
+(20%*1M)+(10%*400)
= Rp 430 Juta
1
Prinsip dasar dari teknologi diteliti dan dilaporkan.
2
Formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi.
3
Pembuktian konsep fungsi dan/atau karakteristik penting secara analitis dan
eksperimental
4
Validasi komponen/ subsistem dalam lingkungan laboratorium
5
Validasi komponen/subsistem dalam suatu lingkungan yang
relevan 6
Demonstrasi model atau prototipe sistem/ subsistem dalam suatu
lingkungan yang relevan
7
Demonstrasi prototipe sistem dalam lingkungan sebenarnya
9
Sistem benar-benar teruji/terbukti melalui keberhasilan pengoperasian Ri se t Da sa r Ri se t T er ap an Ri se t P en ge m ba ng an 8
Sistem telah lengkap dan handal melalui pengujian dan demonstrasi dalam
lingkungan sebenarnya
9
TI
N
G
KA
T
TRL
/T
KT
(B A RU A KA N D IM U LA I 2 01 7)HANYA + 6%
(DARI 15.480 DIBEAYAI)HASIL RISET
SIMLITABMAS YANG
>= TRL 7
(DATA 2016)Permenristekdikti 42/2016 à TKT (Penerima Riset wajib isi TKT)
3
37
STRATEGI
PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN AKADEMIK
MENUJU PTS YANG SEHAT BERBASIS MANAJEMEN MUTU
STRATEGI PERKUATAN KELEMBAGAAN DAN
AKADEMIK MENUJU PTS SEHAT DAN
BERBASIS MANAJEMEN MUTU
a. EVALUASI KELEMBAGAAN LPPM,
b. EVALUASI KINERJA CAPAIAN KELEMBAGAAN R&D
DAN CAPAIAN KINERJA AKADEMIKNYA.
PENGANTAR
(Mei 2016) telah dilakukan
Pemetaan Kekuatan Riset Perguruan
Tinggi Indonesia Tahun 2016
, dengan 8 Paratemer (RIP, Scopus,
Jurnal Internasional, Jurnal Nasional Akreditasi, Buku, TTG, HKI, dan
Prototype), dengan memetakan 23 Keunggulan (Tema) pada 66
Program Studi.
Hasilnya:
kajian yang dilakukan dengan melibatkan sekitar 282 PT,
dapat disimpulkan bahwa kekuatan riset Indonesia pada bidang
berikut: 1. Kesehatan, penyakit tropis, gizi dan obat-obatan; 2.
Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan 3. Ketahanan dan
Keamanan Pangan
4
GAMBARAN
KEKUATAN RISET NASIONAL DI PT
KEKUATAN RISET NASIONAL
1. KESEHATAN, OBAT, PENY. TROPIS 2. ICT
3. MIPA
4. ILMU TEKNIK
Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
Pertahanan dan Keamanan Pengentasan Kemiskinan Maritim Otonami Daerah dan Desentralisasi Transportasi Pengelolaan dan Mitigasi Bencana Ilmu Bahasa Infrastruktur Ilmu Hewani Seni dan Budaya/Industri Kreatif Energi Baru dan Terbarukan Ilmu Tanaman Ilmu Pendidikan Ketahanan dan Keamanan Pangan Perubahan Iklim dan Keanekaragaman Hayati Material Maju Ilmu Ekonomi Pembangunan Manusia dan Daya Saing Bangsa Integrasi Nasional dan Harmoni Sosial (Sosio Humaniora) Ilmu Teknik MIPA Teknologi Informasi dan Komunikasi Kesehatan, Penyakit Tropis, Gizi dan Obat-obatan
19 60 89 90 115 155 200 247 374 389 426 432 532 532 643 825 880 972 1174 1312 1469 1854 2680
TUJUAN KAJIAN
TUJUAN
Untuk pembentukan kelompok (klasterisasi) PerguruanTinggi di Indonesia berdasarkan output riset dan bidang Prioritas Riset Nasional.DASAR KLASTERISASI Data dari Kajian Sebelumnya (Mei 2016) yang bersumber dari simlitabmas
Kelompok Prioritas Riset Nasional mengacu pada Rencana Induk Riset Nasional, yaitu Pangan; Energi; Kesehatan; Transportasi; TIK;
Pertahanan dan Keamanan; Kemaritiman; dan Sosial humaniora, serta ditambah dengan Material Maju, dan Kebencanaan – Lingkungan.
KAJIAN LANJUTAN
Klasterisasi berdasarkan output riset (Jurnal internasional terindeks Scopus, Jurnal Internasional, Jurnal Nasional Akreditasi, Buku ajar, TTG, HKI, dan Prototype) dan indeks kekuatan klaster (nilai bobot output riset* – rata2 nilai bobot output riset / rata2 nilai bobot ouput riset)
nilai bobot output riset*: BOBOT X JUMLAH OUTPUT RISET
HASIL KLASTERISASI RISET
PANGAN
UGM IPB Unibraw ITB UI UNS Unhas Undip Unud Unand -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 0 2 0 0 4 0 0 6 0 0 8 0 0 1 0 0 0 1 2 0 0 1 4 0 0 1 6 0 0 In de ks K ek ua ta n Kl as te r Nilai Bobot Output RisetIndeks Kekuatan Klaster Riset Pangan = 4,95
HASIL KLASTERISASI RISET
MARITIM
ITS Unhas Undip ITB Unram UGM Polindo Unhalu Unanda UI -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 0 .0 2 0 .0 4 0 .0 6 0 .0 8 0 .0 1 0 0 .0 1 2 0 .0 1 4 0 .0 1 6 0 .0 1 8 0 .0 2 0 0 .0 In de ks K ek ua ta n Kl as te r Nilai Bobot Output RisetIndeks Kekuatan Klaster Riset Maritim = 1,49
HA
SI
L
SUMBER DAYA PENELITIAN MANAGEMEN PENELITIAN LUARAN PENELITIAN REVENUE GENERATING Peneliti http://forlap.dikti.go.id Kelembagaan Standar prosedur PemakalahHKI dan Luaran lainnya
Kontrak kegiatan
Dana dari DRPM dan Non-DRPM Fasilitas Penunjang Forum Ilmiah Publikasi di jurnal Buku Ajar Unit Bisnis 30% 15% 50% 5% KOMPONEN EVALUASI KONTIBUTOR 1.447 PT DARI TOTAL 3.246
EVALUASI KINERJA R&D
PERGURUAN TINGGI INDONESIA
N o Evaluasi (Thn)Periode Plattinum(Mandiri) (Utama)Gold (Madya)Silver (Binaan)Brown KontrbutorTotal
1 2007-2009 10 22 71 291 394
2 2010-2012 14 36 79 772 901
3 2013-2015 25 73 160 1.219 1.447
NO PENDIDIKAN TINGGI NEGERI SWASTA TOTAL
1 DIBAWAH RISTEKDIKTI 122 3.124 3.246
2 MAHASISWA 1.962.250 4.156.483 6.118.733
3 DOSEN 68.122 145.798 213.920
Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016