• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN DAN STRATEGI DITJEN RISBANG DALAM PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN AKADEMIK MENUJU PTS YANG SEHAT BERBASIS MANAJEMEN MUTU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN DAN STRATEGI DITJEN RISBANG DALAM PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN AKADEMIK MENUJU PTS YANG SEHAT BERBASIS MANAJEMEN MUTU"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN DAN STRATEGI

DITJEN RISBANG DALAM PENGUATAN

KELEMBAGAAN DAN AKADEMIK

MENUJU PTS YANG SEHAT BERBASIS

MANAJEMEN MUTU

DIRJEN PENGUSATAN RISET DAN PENGEMBANGAN KEMENRISTEKDIKTI

(2)

A. Latar Belakang

B. Potret dan Kebijakan R&D

Indonesia

C. Strategi R&D Menuju

Manajemen Mutu

D. Catatan Penutup

(3)

DAYA SAING

INDONESIA

(2007-2016)

3

GERD INDONESIA 0,2%/GDP FLUKTUASI DAYA SAING

FAKTOR YANG MENGHAMBAT

(4)

TUJUAN R&D

v

Tujuan R&Dà untuk ciptakan inovasi dan invensi.

v

Apakah hasil riset bisa masuk kategori invesi atau

inovasi ditentukan oleh komunitas global terkait,

melalui mekanisme peer review di jurnal ilmiah yg

diakui komunitas. Sehingga jurnal bukan sekedar

alat diseminasi saja, tetapi sebagai filter atas

substansi hasil riset. Jadi kalao hasil riset hanya

asal didesiminasikan di sembarang jurnal menjadi

kurang bermakna, baik bagi pelaku, institusi dan

negara yg membeayai.

v

R&D tidak berhenti dalam publikasi, tetapi perlu

ditindaklanjuti untuk kesejahteraan masyarakat.

(5)

Tiga Indikator R&D

(Publikasi, KI, Prototipe)

Potret dan Kebijakan Risbang

B

(6)

6

11.942 Dosen

31 DESEMBER 2016 = 9.989 PUBLIKASI SCOPUS INDONESIA

PUBLIKASI ILMIAH TERINDEKS SCOPUS

(STATUS 31 Desember 2016)

TARGET 2017 (7.769)

12.000

TARGET 2016

6.250

CAPAIAN 2016

9.989

TARGET 2018

14.000

1

(7)

PREDIKSI TREND PUBLIKASI INTERNASIONAL

Sumber: Diolah dari berbgaia Data, 2016

JABATAN FUNGSIONAL

KONTROIBUTOR PREDIKSI PUBLIKASI

2015 2016 2017 ASISTEN AHLI 39.767 994 LEKTOR 43.691 2.184 LEKTOR KEPALA 31.010 1.550 3.101 ?? GURU BESAR 5.097 254 382 ?? PENELITI PERTAMA 2.759 41 PENELITI MUDA 2.868 143 PENELITI MADYA 2.666 266 PENELITI UTAMA 1.041 52 MAHASISWA S3 22.156 5.000 5.000 ?? JUMLAH TOTAL 151.055 10.484 14.785 31 DESEMBER 2016 = 9.989 Permen 20/2017 Permen 44/2015

(8)

POTRET GB, LK & MAHASISWA PASCA

v

Jumlah Lektor yang aktif 43.691

v

Jumlah Guru Besar yang aktif 5.216

v

Jumlah Lektor Kepala 33.298

PERMEN 20/2017

v

Jumlah mahasiswa S3 aktif 21.638

v

Jumlah mahasiswa S2 aktif 239.625

PERMEN 44/2015

(9)

Jumlah Guru Besar

SEBARAN GURU BESAR DAN PUBLIKASINYA

Sumber : Analisis Data Ditjen Risbang, 23 Januari 2017 Kondisi ini dianalisas berdasar data yang diperoleh dari sumber scopus 23 Januari 2017

(10)

PERKEMBANGAN JURNAL ILMIAH 2013 – 2017

Sumber: Berbagai Sumber, 2016

16 29 45 108 113 229 531 0 100 200 300 400 500 600 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Indonesia Singapura Malaysia Filipina Thailand

Country

2011

2015

Malaysia

46

79

Thailand

26

26

Philiphine

13

22

Indonesia

8

20

Jurnal Terindeks Scopus

Indonesia Jan 2017 = 28

Jurnal terakreditasi Nasional 471

(Ristekdikti 267 + LIPI 204)

Jumlah

Jurnal Elektronik

(11)

11 Kesehatan, 46, 17% Agama, 42, 16% Ekonomi, 34, 13% Humaniora, 31, 12% Pertanian, 28, 10% Rekayasa, 26, 10% Sosial, 20, 7% MIPA, 18, 7% Pendidikan, 17, 6% Seni, 5, 2% Kesehatan Agama Ekonomi Humaniora Pertanian Rekayasa Sosial MIPA Pendidikan Seni

SEBARAN PUBLIKASI BERDASAR BIDANG ILMU

PADA JURNAL TERAKREDITASI

(12)

KEBUTUHAN JURNAL

v

Untuk publikasi Lektor Kepala dan

mahasiswa S2 diperkirakan perlu Jurnal

Nasional terakreditasi 7.817

(diasumsikan

apabila masing-masing LK dan S2 publikasi satu paper

satu penulis),

v

Jumlah Jurnal yang Terakreditasi Nasional

sebanyak 471,

v

Jumlah Jurnal yang Terakreditasi/Terindeks

Global (scopus) sebanyak 28.

(13)

KEBIJAKAN AKSELERASI JURNAL

v

Sistem Akreditasi Nasional (yang mengacu Perditjendikti 1/2014)

hanya punya 2 kelas (Kelas A dengan Nilai Akreditasi 85-100, dan

Kelas B dengan Nilai 70-85)

v

Untuk mengakselerasi jumlah Jurnal yang dibutuhkan akan segera

dibuat Sistem Grading Baru dengan 6 Kelas (Klaster), berikut:

NO KLASTER KRITERIA

1 Sinta -1 Jurnal terakreditasi A dengan nilai 85-100, atau terindeks di Scopus 2 Sinta -2 Jurnal terakreditasi B dengan nilai 70-85

3 Sinta -3 Jurnal yang sudah melakukan evaluasi diri di Arjuna dan diverifikasi dengan nilai 60-70

4 Sinta -4 Jurnal yang sudah melakukan evaluasi diri di Arjuna dan diverifikasi dengan nilai 50-60

5 Sinta -5 Jurnal yang sudah melakukan evaluasi diri di Arjuna dan diverifikasi dengan nilai 40-50

6 Sinta -6 Jurnal yang sudah melakukan evaluasi diri di Arjuna dan diverifikasi dengan nilai 30-40

(14)

KEBIJAKAN AKSELERASI JURNAL

a. Jumlah Jurnal Nasional yang secara konsisten

telah terbit berkala dalam 2 tahun terakhir

sebanyak 7.641,

b. Dari jumlah Jurnal tersebut yang telah siap

diakselerasi pada Semester Pertama TA 2017

sebanyak 1.047.

(15)

STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN JURNAL

Jurnal Elektronikk

18.000

Konsisten Jalan

7.641

DOAJ

531

Terindeks Nasional

471

Scopus

28

Kekurangan untuk penuhi AA,L, LK, GB, S2, S3

7.817

Perlu Dorong Peningkatan Akreditasi Jurnal Yang Operasional

7.641

Segera Kebijakan Sistem Indeksasi Baru (S1 sd S6, dimuat dalam SINTA)

Berbagai Insentif Risbang:

UU 13/2016 Paten, PP 45/2016; PMK 106/2016,Permen 69/2016, PPII/Insentif Penulisan, Klinik, Seminar/workshop Internasional, Skema Pendanaan Riset, Sumber Pendanaan

riset, Kerjasama dg LN dan DN, dsb

Kemampuan 2017

1.047

(16)

SINTA – SCIENCE & TECHNOLGY INDEX

PENGEMBANG SCIENCE AND TECHNOLOGY INDEX

(SINTA) BERSAMA UAD, UNISULA, DAN LIPI YANG DILAUNCH DI YOGYA SAAT RAKORNAS BULAN JANUARI 2017 LALUBisa diakses di

Sinta.ristekdikti.go.id

(17)

sinta.ristekdikti.go.id

SINTA

SCORE

Pada SINTA terdapat sistem indeksasi (SINTA SCORE), ada

informasi INDEK SCOPUS, INDEK GOOGLE SCHOLAR, dsb

(18)

Pada SINTA terdapat juga informasi tentang JURNAL ARTICLE, BOOK CHAPTERS, CONFERENCE PAPER, dan juga

RELASI ANTAR PENULIS….

sinta.ristekdikti.go.id

(19)

Pada SINTA terdapat juga informasi tentang PROFILE

JURNAL, PENERBITAN JURNAL…termasuk LIST JURNAL AKREDITASI Sinta-1 sd Sinta-6 (sedang dideveloped)

sinta.ristekdikti.go.id

SINTA – SCIENCE & TECHNOLGY INDEX

(20)

TATACARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN OLEH KOMITE

PENILAI

(PMK 106/2016 DAN PERMENRISTEKDIKTI 69/2016)

• Penyelenggara dan Pelaksana Penelitian menandatangani kontrak kerja penelitian berbasis keluaran/output yang berupa kontrak penelitian.

• Dalam pelaksanaan anggaran, besaran penggunaan satuan biaya untuk Sub Keluaran (Sub Output) Penelitian didasarkan pada hasil penilaian komite penilaian dan/atau reviewer

(Proposal dan Output),

• Pedoman pembentukan komite penilaian dan/atau reviewer, dan tata cara pelaksanaan penilaian penelitian mengacu pada peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh

Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset dan teknologi à Permenristekdikti 69/2016.

PENYELENGGARA PENELITI KOMITE PENILAI DAN/ REVIEWER PROPOSAL KOMITE PENILAI DAN/ REVIEWER KELUARAN PENELITIAN Pengajuan Proposal Berbasis SBK Output Proposal Pedoman Teknis Pengajuan Biaya Penelitian Penilaian Kelayakan Proposal Penetapa n Penilaian Proposal Biaya Penelitia n Hasil Penelitia n Penetapa n Penilaian Penelitian Proses Pencairan Proses Penelitian Penilaian Kelayakan Output PROSES PENJAMINAN MUTU

Sumber: Dtjen Penguatan Risbang, tahun 2016

Output Rekomendasi; Penetapan oleh Risbang

(21)

RISET

DASAR

• Penelitian Fundamental (PF) • Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (PKLN) • Penelitian Hibah Kompetensi (HIKOM)

RISET TERAPAN

• Penelitian Produk Terapan (PPT) • Penelitian Strategis Nasional (STRANAS) • Penelitian Prioritas Nasional MP3EI (MP3EI) • Penelitian Unggulan

Perguruan Tinggi (PUPT)

• Riset Andalan Perguruan Tinggi Dan Industri (RAPID) • Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS)

• Sosio Humaniora dan

Pendidikan (PSHP)

PENINGKATAN KAPASITAS RISET • Penelitian Dosen Pemula

(PDP)

• Penelitian Kerjasama

Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI) • Penelitian Pascasarjana (PPS) • Penelitian Disertasi Doktor (PDD) • Pendidikan Magister

Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU)

• Penelitian Posdoktoral

21

SKEMA PENELITIAN (BOPTN) TAHUN 2017

ADA SKEMA AFIRMASI (LOKASI/WILAYAH , KLASTER RISET, PENUGASAN STRATEGIS NASIONAL)

(22)

KKN - PPM

menciptakan wirausaha baru mandiri yang berbasis iptek

PT berpengalaman melaksanakan program sejenis IbW didukung dana CSR

Iptek bagi Kewirausahaan

Iptek bagi Wilayah - CSR

meningkatkan kemandirian, kesejahteraan masyarakat melalui keterlibatan aktif publik (inisiatif dan partisipatif), Pemkot/Pemkab berbasis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), non RPJMD

perguruan tinggi berpeluang memperoleh pendapatan dan membantu menciptakan wirausaha baru

Iptek bagi Wilayah Iptek bagi Kreatiitas

dan Inovasi Kampus

pengembangan hasil riset perguruan tinggi, untuk memacu pertumbuhan produk ekspor yang dihasilkan oleh Usaha Kecil Menengah

Iptek bagi Produk Ekspor

penerapan teknologi yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi (PT) kepada industri yang disinergikan dengan dukungan dari pemerintah daerah (Pemda)

Hi-LINK

inovasi produk, dunia usaha, dan sumber daya manusia di suatu daerah

Iptek bagi Produk Unggulan Daerah

Perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia banyak terjadi di wilayah perdesaan

Iptek bagi Desa Mitra

Iptek bagi Masyarakat

pengabdian kepada masyarakat yang bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan sasaran yang tidak tunggal

kegiatan lapangan bagi mahasiswa yang menempuh bagian akhir dari program pendidikan S-1/D-4.

SKEMA PENGABDIAN KPD MASYARAKAT

TAHUN 2017

(23)
(24)

WILAYAH JUMLAH JUDUL JUMLAH DANA Bali dan Nusa Tenggara 946 59,173,074,000 Jawa 8,272 707,647,139,000 Kalimantan 604 34,097,933,000 Maluku dan Papua 331 18,291,019,000 Sulawesi 1,751 135,553,072,000 Sumatera 2,937 172,392,101,000 Grand Total 14,841 1,127,154,338,000 Bali dan Nusa Tenggara 5% Jawa 63% Kalimantan 3% Maluku dan Papua 2% Sulawesi 12% Sumatera 15% JUMLAH DANA Bali dan Nusa Tenggara 6% Jawa 56% Kalimantan 4% Maluku dan … Sulawesi 12% Sumatera 20% JUMLAH JUDUL 32

SEBARAN PENELITIAN TA 2017

(25)

25

No. Kopertis Judul Dana Hibah

1 01 386 12,122,894,000 2 02 476 19,445,882,000 3 03 665 38,218,969,000 4 04 833 41,330,362,000 5 05 601 34,605,368,000 6 06 1.187 61,490,406,000 7 07 2.052 104,354,784,000 8 08 519 19,480,487,000 9 09 825 41,829,151,000 10 10 634 22,405,739,000 11 11 175 5,620,690,000 12 12 52 1,877,850,000 13 13 157 6,271,890,000 14 14 43 1,336,475,000 Total 8.605 410,390,947,000 BOPTN PENELITIAN KOPERTIS 2017

SEBARAN PENELITIAN TA 2017 UNTUK KOPERTIS

(26)

Bali-NTB-NTT, 181 Jawa, 330 Kalimantan, 80 Maluku, 11 Papua, 10 Sulawesi, 228 Sumatra, 270 Bali-NTB-NTT, 12,372,775, 000 Jawa, 22,614,255, 000 Kalimantan, 4,779,660,000 Maluku, 617,000,000 Papua, 815,250,000 Sulawesi, 15,061,770,000 Sumatra, 19,724,200,000

SEBARAN ABDIMAS TA 2017

BERDASAR ANGGARAN BERDASAR JUDUL

(27)
(28)

Sumber: WIPO 2012

KI DUNIA

(29)
(30)
(31)

R&D GANDAKAN NILAI

TAMBAH

COCOA ALUMUNIUM NICKEL IRON

(32)
(33)

33

(34)

34

Penghitungan tarif ini secara progresif. Contohnya bila nilai royalti/imbalan nya Rp

2 Milyar, maka mereka

akan dapat (40%*100Juta)+

(30%*500Juta)

+(20%*1M)+(10%*400)

= Rp 430 Juta

(35)
(36)

1

Prinsip dasar dari teknologi diteliti dan dilaporkan.

2

Formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi.

3

Pembuktian konsep fungsi dan/atau karakteristik penting secara analitis dan

eksperimental

4

Validasi komponen/ subsistem dalam lingkungan laboratorium

5

Validasi komponen/subsistem dalam suatu lingkungan yang

relevan 6

Demonstrasi model atau prototipe sistem/ subsistem dalam suatu

lingkungan yang relevan

7

Demonstrasi prototipe sistem dalam lingkungan sebenarnya

9

Sistem benar-benar teruji/terbukti melalui keberhasilan pengoperasian Ri se t Da sa r Ri se t T er ap an Ri se t P en ge m ba ng an 8

Sistem telah lengkap dan handal melalui pengujian dan demonstrasi dalam

lingkungan sebenarnya

9

TI

N

G

KA

T

TRL

/T

KT

(B A RU A KA N D IM U LA I 2 01 7)

HANYA + 6%

(DARI 15.480 DIBEAYAI)

HASIL RISET

SIMLITABMAS YANG

>= TRL 7

(DATA 2016)

Permenristekdikti 42/2016 à TKT (Penerima Riset wajib isi TKT)

3

(37)

37

STRATEGI

PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN AKADEMIK

MENUJU PTS YANG SEHAT BERBASIS MANAJEMEN MUTU

(38)

STRATEGI PERKUATAN KELEMBAGAAN DAN

AKADEMIK MENUJU PTS SEHAT DAN

BERBASIS MANAJEMEN MUTU

a. EVALUASI KELEMBAGAAN LPPM,

b. EVALUASI KINERJA CAPAIAN KELEMBAGAAN R&D

DAN CAPAIAN KINERJA AKADEMIKNYA.

(39)

PENGANTAR

(Mei 2016) telah dilakukan

Pemetaan Kekuatan Riset Perguruan

Tinggi Indonesia Tahun 2016

, dengan 8 Paratemer (RIP, Scopus,

Jurnal Internasional, Jurnal Nasional Akreditasi, Buku, TTG, HKI, dan

Prototype), dengan memetakan 23 Keunggulan (Tema) pada 66

Program Studi.

Hasilnya:

kajian yang dilakukan dengan melibatkan sekitar 282 PT,

dapat disimpulkan bahwa kekuatan riset Indonesia pada bidang

berikut: 1. Kesehatan, penyakit tropis, gizi dan obat-obatan; 2.

Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan 3. Ketahanan dan

Keamanan Pangan

4

(40)

GAMBARAN

KEKUATAN RISET NASIONAL DI PT

KEKUATAN RISET NASIONAL

1. KESEHATAN, OBAT, PENY. TROPIS 2. ICT

3. MIPA

4. ILMU TEKNIK

Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016

Pertahanan dan Keamanan Pengentasan Kemiskinan Maritim Otonami Daerah dan Desentralisasi Transportasi Pengelolaan dan Mitigasi Bencana Ilmu Bahasa Infrastruktur Ilmu Hewani Seni dan Budaya/Industri Kreatif Energi Baru dan Terbarukan Ilmu Tanaman Ilmu Pendidikan Ketahanan dan Keamanan Pangan Perubahan Iklim dan Keanekaragaman Hayati Material Maju Ilmu Ekonomi Pembangunan Manusia dan Daya Saing Bangsa Integrasi Nasional dan Harmoni Sosial (Sosio Humaniora) Ilmu Teknik MIPA Teknologi Informasi dan Komunikasi Kesehatan, Penyakit Tropis, Gizi dan Obat-obatan

19 60 89 90 115 155 200 247 374 389 426 432 532 532 643 825 880 972 1174 1312 1469 1854 2680

(41)

TUJUAN KAJIAN

TUJUAN

Untuk pembentukan kelompok (klasterisasi) PerguruanTinggi di Indonesia berdasarkan output riset dan bidang Prioritas Riset Nasional.

DASAR KLASTERISASI Data dari Kajian Sebelumnya (Mei 2016) yang bersumber dari simlitabmas

Kelompok Prioritas Riset Nasional mengacu pada Rencana Induk Riset Nasional, yaitu Pangan; Energi; Kesehatan; Transportasi; TIK;

Pertahanan dan Keamanan; Kemaritiman; dan Sosial humaniora, serta ditambah dengan Material Maju, dan Kebencanaan – Lingkungan.

KAJIAN LANJUTAN

Klasterisasi berdasarkan output riset (Jurnal internasional terindeks Scopus, Jurnal Internasional, Jurnal Nasional Akreditasi, Buku ajar, TTG, HKI, dan Prototype) dan indeks kekuatan klaster (nilai bobot output riset* – rata2 nilai bobot output riset / rata2 nilai bobot ouput riset)

nilai bobot output riset*: BOBOT X JUMLAH OUTPUT RISET

(42)

HASIL KLASTERISASI RISET

PANGAN

UGM IPB Unibraw ITB UI UNS Unhas Undip Unud Unand -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 0 2 0 0 4 0 0 6 0 0 8 0 0 1 0 0 0 1 2 0 0 1 4 0 0 1 6 0 0 In de ks K ek ua ta n Kl as te r Nilai Bobot Output Riset

Indeks Kekuatan Klaster Riset Pangan = 4,95

(43)

HASIL KLASTERISASI RISET

MARITIM

ITS Unhas Undip ITB Unram UGM Polindo Unhalu Unanda UI -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 0 .0 2 0 .0 4 0 .0 6 0 .0 8 0 .0 1 0 0 .0 1 2 0 .0 1 4 0 .0 1 6 0 .0 1 8 0 .0 2 0 0 .0 In de ks K ek ua ta n Kl as te r Nilai Bobot Output Riset

Indeks Kekuatan Klaster Riset Maritim = 1,49

(44)

HA

SI

L

SUMBER DAYA PENELITIAN MANAGEMEN PENELITIAN LUARAN PENELITIAN REVENUE GENERATING Peneliti http://forlap.dikti.go.id Kelembagaan Standar prosedur Pemakalah

HKI dan Luaran lainnya

Kontrak kegiatan

Dana dari DRPM dan Non-DRPM Fasilitas Penunjang Forum Ilmiah Publikasi di jurnal Buku Ajar Unit Bisnis 30% 15% 50% 5% KOMPONEN EVALUASI KONTIBUTOR 1.447 PT DARI TOTAL 3.246

EVALUASI KINERJA R&D

PERGURUAN TINGGI INDONESIA

N o Evaluasi (Thn)Periode Plattinum

(Mandiri) (Utama)Gold (Madya)Silver (Binaan)Brown KontrbutorTotal

1 2007-2009 10 22 71 291 394

2 2010-2012 14 36 79 772 901

3 2013-2015 25 73 160 1.219 1.447

NO PENDIDIKAN TINGGI NEGERI SWASTA TOTAL

1 DIBAWAH RISTEKDIKTI 122 3.124 3.246

2 MAHASISWA 1.962.250 4.156.483 6.118.733

3 DOSEN 68.122 145.798 213.920

Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016

(45)

STANDAR PENELITI

STANDAR

PENDANAAN &

PEMBIAYAAN

(46)

STANDAR

PENDANAAN &

PEMBIAYAAN

STANDAR

PENGELOLAAN

STANDAR SARPRAS

(47)

STANDAR PROSES

STANDAR

PENILAIAN

(48)

STANDAR HASIL

(49)

HASIL PENILAIAN KINERJA PT

(50)

CATATAN PENUTUP

a. R&D seyogyanya dilakukan dalam kerangka

peningkatan daya saing bangsa,

b. Keterbatasan sumber daya yang ada (Perangkat,

anggaran, SDM) harus bisa dikonversi menjadi

peluang untuk menuju sukses,

c. Publikasi, Kekayaan Intelektual, dan Prototipe

merupakan indikator utama R&D yang harus

diperhatikan,

d. Melaksanakan berbagai regulasi R&D secara utuh

yang telah dikembangkan Kemenristekdikti akan

sangat membantu Penguatan kelembagaan dan

akademik menuju PTS yang sehat berbasis

manajemen mutu.

(51)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Moleong, Metode Penelitian Kuanlitatif , (Bandung:PT.. Penelitian kualitatif memungkinkan akan terjadi tiga kemungkinan terhadap masalah yang dibawa oleh peneliti

Berapa jumlah burung yang diperlukan agar 3 sangkar pasti ditempati oleh minimal 3 ekor

kami mengumumkan pemenang e-lelang umum pekerjaan konstruksi dengan jangka waktu:. pelaksanaan pekerjaan selama 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender, sebagai

KINANTI PRIMAJAYA Lulus Gugur - - - GUGUR (Tidak melampirkan Surat Dukungan Ketersediaan Bahan Baku Dari Pabrik Konveksi). 11

Demikian Berita Acara Pelelangan Ulang Pekerjaan ini dibuat dan merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari Berkas Pelelangan (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat) untuk dapat

Hasil penelitian Faisal (2005) menunjukkan bahwa perlakuan benih menggunakan matriconditioning plus Bradyrhizobium japonicum dan Azospirillum lipoferum mampu

Laporan Keuangan Konsolidasian tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 (tidak diaudit).. dan tahun yang berakhir 31 Desember 2011 (diaudit) dan Laporan

wawancara, metode observasi, metode dukumentasi, dan kunjungan rumah. Behaviorisme adalah suatu pandangan ilmiah tentang tingkah laku manusia. Dalil dasarnya adalah bahwa