RAPAT KOORDINASI KEDEPUTIAN BIDANG USAHA
INDUSTRI AGRO DAN FARMASI
IMPLEMENTASI PSAK 71, 72 DAN 73
Surabaya, 20 September 2019
INDIKASI
DETEKSI
LEBIH LANJUT
Kontrak yang kompleks (sulit dimengerti).
Transaksi akhir tahun yang menyebabkan pendapatan yang signifikan (besar).
Pergantian auditor karena perbedaan dalam standar akuntansi atau auditing.
Terlalu optimis, meyakinkan investor (pemegang saham) akan potensi pertumbuhan.
Laporan keuangan jauh lebih baik dengan competitor (“too good to be true”) tanpa
perbedaan substansi didalam operasi.
Hasil dan RKAP mendekati atau persis sama.
Perbedaan pendapat sering terjadi antara Manajemen dan Auditors.
Internal Audit tidak mempunyai (dibatasi) komunikasi langsung dengan Komite Audit.
Kebijakan Akuntansi yang tidak umum (revenue diakui lebih cepat, biaya ditunda).
Menolak tindaklanjut atas rekomendasi auditor independen atau auditor internal.
PSAK baru yang dapat menurunkan profitabilitas.
PSAK 71
(IFRS 9)‐ SEKILAS
• Implementasi standar ini
berpotensi meningkatkan penyisihan cadangan atas piutang (kredit) yang diberikan dan mempengaruhi rugi laba.
• Cadangan (CKPN) dibentuk sejak awal kredit diberikan.
Metode yang kompleks dan berbasis aturan untuk klasifikasi instrumen keuangan
KLASIFIKASI DAN PENGUKURAN
PENURUNAN NILAI
AKUNTANSI HEDGING
LAMA
BARU Klasifikasi berdasarkan karakteristik arus kas dan model bisnis perusahaan dalam pengelolaan asset
Metode penurunan nilai (incurred loss Model) yang dianggap too little too
late
LAMA
BARU Expected Loss Model
Aturan akuntansi lindung nilai yang rigid yang tidak mencerminkan aktivitas manajemen risiko aktual
LAMA
BARU Menghubungkan akuntansi dengan manajemen risiko
PSAK 55, kewajiban
pencadangan baru muncul setelah terjadi peristiwa yang mengakibatkan risiko gagal bayar (incurred loss),
PSAK 71, pencadangan terjadi
sejak awal periode kredit. Dasar pencadangan adalah ekspektasi kerugian kredit (expected credit
loss) di masa mendatang
berdasarkan berbagai faktor; termasuk di dalamnya proyeksi ekonomi di masa mendatang.
Perbankan: CKPN meningkat, Laba ditahan (modal) menurun. Perseroan non Bank: valuasi piutang (impairment), cadangan
PSAK 71 ‐
DAMPAK BISNIS
EFFECTS 3
EFFECTS 2
EFFECTS 1
Implementasi
PSAK 71
Pricing Modelsperlu dikaji ulang
Model Bisnis untuk klasifikasi akuntansi Provisi yang meningkat Model data/sistem yang berbeda, dan juga kapabilitas sumber daya manusia
Model Tata Kelola Impairment dan kerangka kerja manajemen risiko kredit akan diadaptasi Proses perencanaan bisnis,
perkiraan modal dan keuntungan perlu diubah
Perlunya mengedukasi bisnis untuk dampak implementasi Mengubah indikator kinerja Hubungan ke aktivitas lainnya (stress testing, dll) Penawaran Produk
perlu dikaji ulang
Keperluan peningkatan Modal dalam Jangka Pendek Pencadangan yang dipicu oleh pergerakan relatif risiko
PSAK
71, KLASIFIKASI ASET KEUANGAN
Amortised cost FVOCI FVTPL YA YA TDK TDK TDK SPPI?(Arus kas semata dari pembayaran pokok dan bunga)
HTC? (Mendapatkan arus
kas kontraktual)
HTCS? (Mendapatkan arus kas kontraktual dan
menjual aset Keuangan)
YA
SPPI = solely payments of principal and interest HTC = Holding to collect contractual cash flows
Pada saat pengakuan pendapatan (awal), Farmasi sudah harus mengakui dan membuat cadangan karena komponen pembiayaan dan potensi
keterlambatan pembayaran (ECL) Farmasi menjual obat pada perusahaan X diluar negeri yang sedang
menghadapi kesulitan ekonomi.
Selama ini, Farmasi selalu mengalami penundaan pembayaran dari perusahaan X.
Syarat kontrak penjualan, pembayaran jatuh tempo 18 bulan setelah obat dikapalkan tanpa syarat lainnya.
Saat ini, Farmasi mempunyai tagihan yang 12 bulan sudah melewati jatuh tempo.
Kontrak berisi komponen pembiayaan (18 bulan).
Penempatan pada Bank lain
(CKPN baru, sebelumnya tidak ada) Surat Berharga
(CKPN baru, sebelumnya tidak ada) Kredit yang Diberikan
(prediksi CKPN naik ±20%)
ECL = Cadangan secara signifikan meningkat
RUPS penggunaan R/E
PSAK 72 merupakan payung dari pengakuan pendapatan. MENGGANTIKAN PSAK 23: Pendapatan PSAK 34: Kontrak Konstruksi, PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate. ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan, ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat, ISAK 27: Pengalihan Aset Dari Pelanggan.
Kriteria Pengakuan Pendapatan
Mengidentifika si Kontrak dengan Pelanggan Mengidentifika si Kewajiban Pelaksanaan (performance obligation) Menentukan Harga Transaksi Mengalokasik an harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan Mengakui pendapatan ketika(pada saat) entitas telah
menyelesaikan Kewajiban Pelaksanaan
PSAK
72, PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN
Dampak Perubahan
Pengakuan pendapatan secara point in time atau over time (completed contract and percentage‐of‐
completion method).
o Pembangunan rumah: berubah dari point in time menjadi over time. o Kontrak lisensi dan promosi produk lisensi menjadi over time .
Akselerasi dan penangguhan pengakuan pendapatan (sepanjang umur licences)
Revisi terhadap tax planning, kontrak, dan sales incentive programs (perubahan pengakuan revenue dan biaya).
Kontrak dan penjualan (Penjualan ke distributor – diakui pendapatan saat diyakini tidak ada pengembalian barang.
Revisi proses akuntansi dan pengendalian internal (perubahan bisnis proses). Pengungkapan yang lebih ekstensif.
Perubahan bisnis proses – Perlu dilakukan perubahan dalam persyaratan kontrak untuk memenuhi definisi kontrak dan ketentuan penyelesaian kewajiban sesuai dengan PSAK 72.
Kriteria Pendapatan Diakui Secara Over Time (Performance Obligation Over
Time), jika satu dari kriteria berikut terpenuhi
Pelanggan secara simultan menerima dan mengonsumsi manfaat yang disediakan oleh kinerja entitas saat entitas melaksanakan kewajiban pelaksanaannya tersebut. Jasa rutin dan berulang. Kinerja entitas menciptakan atau meningkatkan aset (sebagai contoh, pekerjaan dalam proses) yang
dikendalikan pelanggan sebagai aset yang diciptakan atau ditingkatkan. Membangun asset pada areal Pelanggan.
Kinerja entitas tidak menciptakan suatu aset dengan penggunaan alternatif terhadap entitas dan entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan untuk pembayaran kinerja yang diselesaikan sampai suatu tanggal tertentu. Membangun aset dimana hanya Pelanggan yang dapat menggunakan atau membangun aset berdasarkan permintaan pelanggan.
PSAK
72, PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN
Pendapatan Diakui Secara Over Time, jika kewajiban pelaksanaan (performance obligation) diselesaikan sepanjang waktu dengan mengalihkan pengendalian barang atau jasa sepanjang
PSAK
73, SEWA
Pengecualian
Klasifikasi sewa: Sewa pembiayaan: mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset pendasar. Sewa operasi: sewa tidak
mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset pendasar. Mengubah secara substansial akuntansi
untuk penyewa (lessee)
Hampir seluruh sewa diperlakukan sebagai sewa pembiayaan (on balance sheet).
Penyewa dapat memilih untuk tidak mengakuai asset dan liabilitas untuk:
(a) sewa jangka-pendek; dan
PSAK 73
‐ DAMPAK PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi dan PenghasilanLaporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif LainKomprehensif Lain Laporan Arus KasLaporan Arus Kas
Aset hak-guna
Liabilitas keuangan
EBITDA
Beban penyusutan aset hak-guna
Beban bunga atas liabilitas keuangan
Aktivitas pendanaan
(Pembayaran kas untuk bagian pokok liabilitas keuangan) Pembayaran bunga (konsisten
dengan penyajian untuk pembayaran bunga lainnya) Aktivitas operasi (Pembayaran
sewa jangka-pendek, pembayaran sewa aset bernilai-rendah, dan pembayaran sewa variabel yang tidak termasuk dalam pengukuran liabilitas sewa)
Mengakui aset dan liabilitas untuk seluruh