SULTENG RAYA - Pertamina berhasil me-nemukan cadangan gas hidrokarbon setelah pen-geboran selama 62 hari di Area Matindok Desa Samalore, Kecamatan Toili, Kabupaten Bang-gai, Sulawesi Tengah. Penemuan tersebut dida-patkan PT Pertamina EP Donggi Matindok Field (DMF) yang merupakan bagian dari Zona 13 Re-gional Indonesia Timur.
Direktur Regional Indonesia Timur Subhol-ding Upstream Pertami-na, Awang Lazuardi me-nyampaikan penemuan cadangan hidrokarbon di struktur WPY-001 men-jadi energi penyemangat untuk berinovasi dan berupaya memberikan
kinerja terbaik.
"Penemuan cadangan migas jelang hari Ke-merdekaan RI ke-76 ini merupakan berkah bagi Negeri. Kami bersyukur dan terus bersemangat untuk Indonesia tang-guh, Indonesia tumbuh," ujar Awang dalam kete-rangan tertulis, Minggu (15/8/2021).
Sementara itu, VP Eks-plorasi Regional Indone-sia Timur, Dedy Yusmen mengatakan keberhasi-lan ini merupakan hasil pencapaian bersama. Apalagi pengeboran di masa pandemi memiliki tantangan yang lebih tinggi selain dari sisi operasional.
Internasional
SENIN, 16 AGUSTUS 2021
LANGGANAN: RP.100.000,-
|ECERAN:
RP.5000,-12 HALAMAN
|Perekat Rakyat Sulteng
PEMERINTAH KABUPATEN
PARIGI MOUTONG
PROVINSI SULAWESI TENGAH
DINAS
D I N A S P E K E R J A A N U M U M , P E N A T A A N R U A N G D A N P E R T A N A H A N
Bekerja Keras
Bergerak Cepat
Berindak Tepat
www.pu.parigimoutong.com | www.parigimoutongkab.go.id
PUPRP
► Baca | CADANGAN GAS | Hal. 7
INFO Berlangganan Koran & Iklan
0852 8251 1266
(0451) 4012 445
www.sultengraya.com
► Baca | AFGANISTAN | Hal. 7
► Baca | KABUL | Hal. 7 ► Baca | PERTAMINA | Hal. 7
► Baca | EKSPOR | Hal. 7
Cadangan Gas Hidrokarbon
Ditemukan di Banggai
DENGAN adanya te-muan tersebut, success ratio
pengeboran sumur eks-plorasi konvensional
Indonesia tahun 2021 sebesar 75%. Besaran itu dari 8 sumur
pen-geboran yang telah sampai kedalaman akhir dengan status 6 sumur discovery dan 2 sumur dry.
“Pada tahun 2021 kami berencana men-gebor 40 sumur Eks-plorasi. Semoga kami menemukan cadangan-cadangan baru pada ke-giatan pemboran lain,” kata Kepala Divisi Pemboran
SULTENG RAYA - Cadangan gas hidrokarbon
ditemukan di Desa Samalore, Kecamatan Toili,
Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Cadangan
gas itu ditemukan dalam kegiatan pengeboran
sumur eksplorasi West Penyu (WPY)-001.
Pengeboran itu dilakukan oleh anak usaha
Pertamina, PT Pertamina EP.
SKK Migas, Surya Widyan-toro dalam keterangannya, Sabtu (14/8/2021).
Dia menjelaskan setelah proses penemuan gas itu akan dilakukan evaluasi data hasil lapangan untuk memastikan besaran cadan-gan di kawasan tersebut.
“Untuk mendapatkan data yang lebih pasti, kami
juga mengusulkan agar data dievaluasi berdasarkan data Seismik 3D Pesut Mas yang diakuisisi pada tahun 2019 dan diusulkan untuk meng-konfirmasi keberadaan hi-drokarbon pada batugam-ping Formasi Minahaki berumur Miosen Tengah,” kata Surya.
Dia menjelaskan, sejak 14
Mei 2021, Sumur WPY-001 mulai dibor dengan trayek bor miring (directional) dari lokasi Sumur Penyu-001 ke arah barat laut menuju titik target dengan rencana kedalaman akhir pada 2.390 meter di bawah permukaan tanah (Measure Depth). SULTENG RAYA -
Gu-bernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura men-cermati Informasi berita Detik Finace 14 Agustus 2021 , terkait dengan ke-giatan SKK Migas yang menemukan Cadangan Sumur Gas di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai. G u b e r n u r s a n g a t mengapresiasi kegiatan tersebut dan sangat mendukung. Pihaknya menunggu laporan resmi dari SKK Migas dan PT. Pertamina terkait Proses Ekploitasi yang akan di-lakukan kedepan.
“Pemda provinsi akan mendorong Perusda un-tuk ikut berpartisipasi dan semoga
k o n d i s i ini mem-berikan
harapan dan dampak besar kepada Pemban-gunan Sulawesi Tengah utamanya untuk kesejah-teraan masyarakat,” Kata Gubernur.
Gubernur Sulteng: Kita
Akan Dorong Perusda
Ikut Berpartisipasi
Sulteng Ekspor Komoditas
Pertanian Senilai Rp 9,6 Miliar
SULTENG RAYA -Ke-menterian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) Palu bersama Pe-merintah Provinsi Sulawesi Tengah melepas 1.284 ton komoditas pertanian dengan nilai Rp9,6 miliar.
Ekspor komoditas perta-nian ini merupakan kabar positif bagi perekonomian daerah serta sebagai langkah strategis dalam percepatan pemulihan ekonomi nasi-onal, di tengah tantangan Pandemi Covid-19.
Selain itu, kegiatan pele-pasan ekspor ini merupakan dukungan dalam rangkaian merdeka ekspor yang diga-lakkan oleh Kementerian Pertanian melalui Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, yang serentak
dile-BADAN Karantina Pertanian (Barantan) Palu bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melepas 1.284 ton komoditas pertanian dengan nilai 9,6 miliyar ke sejumlah negara, Sabtu, (14/8/2021). FOTO: ANTARA/HO
Pertamina: Berkah
Bagi Indonesia
FOTO: PT Pertamina EP Donggi Matindok Field (DMF)
SULTENG RAYA - Pre-siden Afghanistan, Ashraf Ghani, dilaporkan kabur ke Tajikistan pada Minggu (15/8), setelah gerilyawan
Taliban mengepung Ibu Kota Kabul.
Seperti dilansir Reuters, kabar itu disampaikan oleh seorang sumber di
Kemen-Kabul Dikepung, Presiden
Afghanistan Lari ke Tajikistan
terian Dalam Negeri Afgha-nistan. Namun, dia tidak memberikan keterangan rinci mengenai keberadaan Ghani.
"Saya tidak bisa berbi-cara lebih banyak mengenai keberadaan Ashraf Ghani karena alasan keamanan," kata sumber itu.
Menurut sumber di ista-na kepresideista-nan Afghani-stan, sebelum kabur Ghani sempat berdialog dengan juru runding Amerika Se-rikat, Zalmay Khalilzad, dan sejumlah pejabat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
PRESIDEN Afghanistan, Ashraf Ghani (tengah). FOTO: AFP/WAKIL KOHSAR
Afghanistan Siapkan
Peralihan Kuasa ke
Pemerintahan Transisi
TALIBAN menguasai 8 Provinsi di Afghanistan dalam enam hari.
FOTO: AP/MOHAMMAD ASIF KHAN
SULTENG RAYA - Menteri Dalam Negeri Afghanistan Abdil Sat-tar Mirzakwal mengata-kan amengata-kan ada peralihan kekuasaan ke
pemerin-tah transisi, usai Taliban menahan pasukannya merangsek masuk ke Kabul.
FOTO: ILUSTRASI
► Baca | GUBERNUR | Hal. 7
warta sulteng
2
SENIN, 16 AGUSTUS 2021
SULTENG RAYA
Cv. Risky Pratama
Menerima Carteran /
Perorangan Rental Car
Tujuan Palu Ke Luwuk,
Toli-Toli, Gorontalo, Manado,
Morowali, Makassar, Kendari.
Contact Person
0813-3333-9550/ 0823-4586-9955
Jl. Kelinci – Depan Penginapan/
Guest House Paradise
TUKANG
AHLI GIGI
EXPRESS
H. Sudirman H. Abd. Rahman
* Pasang Gigi Satu Set * Cuci Gigi (Scaling) * Tambal Gigi Hitam Jadi Putih * Format Gigi & Ratakan * Gigi Rusak Tanpa Cabut Boleh Pasang * Sambung Gigi Patah * Service Gigi/Lem Gigi * Tambal Gigi Leser
Jl. Tombolotutu No. 60 Kav.7
(Samping kanan Apotik DIFHAS dekat lampu merah) Kota Palu Buka CABANG
Jl. Sungai Lariang N0.40 Palu Barat
Contak Person
0852 4987 2786
(0451) 4768081
ORENNA
L
TRAVEL AGENT & EXPEDITIONUntuk yang berlangganan rental MOBIL LORENNA akan mendapatkan FREE MINERAL WATER & SNACK
7x Keberangkatan
Palu-Tolis gratis 1 tiket
Toko Sempurna Baru
Jl. Syarif Mansur No.111 Tolitoli Telp/WA: 0812 3333 2318 Cabang Palu: Jl. Juanda No. 78 Telp: 0813 4124 2003 WA : 0852 3255 2003
Kepuasan & Kenyamanan Anda Prioritas Utama Kami
PT. BFI FINANCE PALU (0451-422678) Penawaran atas unit :
SUZUKI APV ARENA GL 1.5 MT 2008 DN1124AL. MITSUBISHI COLT T 120 SS 1.5 FLAT DECK PU 2013 DN8133VN. SUZUKI CARRY-MEGA 1.5 PU 2013 DM8280BB. SUZUKI APV-MEGA CARRY AC PS PU 1.5 MT 2015 DM9401BB. TOYOTA NEW AVANZA VVTI G 1.3 MT 2009 DN1706CG. TOYOTA-AGYA-G 1.0 MT TRD 2014 DN1278KA. MITSUBISHI COLT L 300 DIESEL STANDAR 2.5 PU 2011 DN8126BY. SUZUKI APV ARENA GL 1.5 MT 2011 DN1097KH. SUZUKI APV ARENA GL 1.5 MT 2010 DN1361KE. DAIHATSU-ALL NEW XENIA-D VVTI 1.0 MT 2015 DN1458KA. DAIHATSU GRAN MAX BLIND VAN AC 1.3 MT 2008 DN8114IY 12 TOYOTA DYNA RINO 125 HT BAK BESI 2006 DN8647LB. SUZUKI APV-BLIND VAN 1.5 MT 2011 DN8171KY. SUZUKI ESCUDO INJECTION 2.0 AT 2005 DN1929VY. SUZUKI CARRY 1.5 PU BOX 2012 DB8029KA. MITSUBISHI COLT FE 74 HD 125 PS BAK KAYU 2010 DN8638DD. HONDA-BEAT-SPORTY CBS ISS 2016 DN2138PK. HONDA-VARIO-ESP EXCLUSIVE 150 2017 DN3891RN. YAMAHA.JUPITER.MX(CW)(KOPLING) (CAKRAM) 2014 DN5208EH. YAMAHA.BYSON.STD 2012 DN5639EC. HONDA-NEWREVOFIT-FI SW 2015 DN5057EJ. HONDA-NEW REVO-FIT PGM FICW 2015 DN5905EH. HONDA-BEAT-FI CBS 2015 DN3109EP. HONDA-NEW BLADE-FI 2015 DN5462EI. HONDA-BEAT-FI CW 2012 DN2553EM. HONDA-VARIO-ESP CBS 125 2017 DN3918DT. YAMAHA-XRIDE-ADVENTURE 2015 DN3306DR. HONDA-NEW REVO-FIT PGM FICW 2015 DN4731DQ. YAMAHA-VIXION STD 2009 DN5481DF. BEAT-POP CBS ISS 2016 DN3990DS. HONDA-BEAT-SPORTY CBS 2014 DN3954DP.HONDA-BEAT-SPORTY CBS 2018 DN2951AC.
SULTENG RAYA -
Ke-luarga Almarhum (Alm) Kepala Dinas Catatan Sipil (Kadis Capil) Kabupaten Buol, Drs. Sukarno S. Tama, MM, menyayangkan pe-nanganan COVID-19 di Kabupaten Buol.
Pasalnya, menurut is-tri Almarhum Sukarno S. Tama, Dra. Endang Men-temas, selama suaminya menjalani isolasi mandiri (Isoman) sejak terkonfirmasi positif COVID-19 sejak tang-gal 2 Agustus 2021 sampai 10 Agustus 2021 tidak per-nah mendapatkan pelaya-nan COVID-19 dari pihak kesehatan, maupun Satgas COVID-19.
Nanti setelah Almarhum suaminya meninggal pada 10 Agustus 2021, tiba-tiba pihak satgas datang memin-ta almarhum dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Buol untuk ditangani proses pemakamannya secara pro-tokol COVID-19, dengan alasan almarhum meninggal akibat COVID-19.
“Sebenarnya bapak
me-ninggal kami tidak persoal-kan, karena itu sudah takdir yang digariskan Allah SWT, yang kami sayangkan ini adalah kenapa selama bapak menjalani isolasi mandiri tidak pernah mendapatkan penanganan COVID-19, minimal dilihat atau di-pantau dan diberi obat dan vitamin,” ujar Endang Men-temas, Sabtu (14/8/2021).
Almarhum sendiri sempat dua kali menjalani swab tes, pertama kali menjalani swab tes tanggal 29 Juli 2021, setelah ada salah seorang stafnya yang terkonfirmasi positif COVID-19. Saat men-jalani swab itu, Almarhum dinyatakan negatif, namun terdapat tujuh stafnya yang lain terkonfirmasi positif.
Jelang lima hari kemu-dian, tanggal 2 Agustus 2021 kembali dilakukan swab (sesuai prosedur CO-VID-19), kali ini almarhum dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Setelah dinyatakan ter-konfirmasi positif, saat itu-lah Almarhum menjalani isolasi mandiri di rumah-nya. Namun sayang kata istrinya, selama itu tidak mendapatkan penanganan COVID-19 dari pihak kese-hatan maupun satgas CO-VID-19, hingga puncaknya pada Selasa (10/8/2021) malam pukul 20:00 wita almarhum dinyatakan me-ninggal di kediamannya.
Kata istri Almarhum, sempat terjadi ketegangan antara dirinya dengan sat-gas, mengingat satgas me-maksakan agar Almarhum dibawa ke rumah sakit ka-rena meninggal akibat CO-VID-19. Disisi lain, istrinya tidak menginginkan mayat
suaminya dibawa ke rumah sakit, karena tidak pernah ditangani pihak kesehatan secara COVID-19 selama isolasi mandiri.
“Namun setelah berdebat, akhirnya mereka bilang fikti-fikti, keinginan arga kami ikuti, tapi kelu-arga juga harus mengikuti protokol COVID-19,” jelas Endang Mentemas.
Akhirnya, Endang men-girim tiga anggota keluar-ganya untuk memandikan almarhum di rumah sakit, serta mengkafani almar-hum. Sekalipun setelah dikafani, almarhum dima-sukkan ke dalam peti mati untuk dibawa ke kampung halamannya di Kecamatan Paleleh untuk dimakamkan.
Itupun kata Endang, Al-marhum hanya diizinkan di salatkan di teras rumah oleh pihak kesehatan.
Sementara, Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabu-paten Buol, dr Arianto Panambang menjelaskan, jika satgas COVID-19 itu terdiri dari sejumlah pihak di dalamnya dan memiliki tugas masing-masing sesuai bidangnya.
Termasuk di dalamnya adalah dari pihak kesehatan, pihak kesehatan katanya juga terdistribusi kewen-angannya, dimana wilayah kediaman Almarhum Drs. Sukarno S. Tama, MM ma-suk dalam kewenangan Puskesmas Biau.
“Jadi ini bukan dalam ranah pihak Rumah sa-kit Umum Daerah, karena terkonfirmasi postif dari hasil pemeriksaan di kan-tor beliau, dan juga beliau menjalani isolasi mandiri, dan alamat rumah beliau
Keluarga Alm Kadis Capil Sayangkan
Penanganan Covid di Buol
masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Biau,” jelas Di-rektur Rumah Sakit Umum Daerah Buol.
Sebenarnya kata Arianto,
Almarhum sebelumnya ti-dak menunjukkan gejala yang parah, nanti pada Se-lasa (10/8/2021) di malam almarhum meninggal,
tiba-tiba menunjukkan gejala yang parah dan pihak pus-kesmas baru menyiapkan ambulance untuk menjem-put almarhum.
“Namun sayang, belum sempat ambulance datang menjemput, almarhum ke-buru meninggal,” jelas Ari-yanto. ENG
FOTO: IST
SULTENG RAYA –
War-ga di Desa Lahuafu dan Desa Unsongi Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, meminta agar aktivitas blasting (pelede-kan) yang dilakukan PT Mineral Bumi Nusantara (MBN) dihentikan.
Amrin selaku koordinir Koalisi Masyarakat Unson-gi kepada Sulteng Raya, Jumat (13/8/2021) meng-harapkan, agar aktivitas blasting ini harus segera diberhentikan karena san-gat berbahaya terhadap keberlangsungan hidup masyarakat Unsongi dan Lahuafu.
"Masyarakat 80 persen pada umumnya bermata pencarian petani, bahkan dengan hasil pertanianlah yang menoapang keber-langsungan hidup masy-arakat setempat, bukan dengan tambang, harusnya pemerintah daerah bisa leb-ih aktif dalam pengawasan tambang sehingga tidak be-raktifitas semena-mena saja sampai lupa bahwa akan dampak yang ditimbulkan dan berpotensi merampas ruang hidup masyarakat pada khusunya petani dan
nelayan," jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Moro-wali, Andi Kaharudin men-jelaskan, tupoksi utama hal ini secara teknis sebenar-nya ada pada Kemente-rian ESDM/Inspektur Tam-bang, bukan pada Lingkun-gan Hidup, namun dampak dari kegiatan tersebut yang merupakan kewenangan dari LH, sehingga kegiatan seperti ini sangat diper-lukan adanya koordinasi dan kerja sama yang baik dalam hal pengawasannya, termasuk SOP-nya, metode peledakannya serta volume bahan peledakan supaya bisa disesuaikan, sehing-ga dampak-dampak yang akan timbul bisa lebih mi-nimal dan kami juga tim LH telah turun ke lokasi terma-suk ke rumah-rumah warga yang terkena dampak, serta meminta ke pihak perusa-haan untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan yang sudah dibuat.
Diketahui, sebelumnya perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan Batu Gamping, yakni PT Mineral Bumi Nusantara
(MBN) beberapa waktu lalu menggelar sosialisasi tahap II bersama masya-rakat Desa Lahuafu dan Desa Unsongi Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali.
Dalam sosialisasi itu, pi-hak perusahaan diwakili oleh Kepala Teknik Tam-bang (KTT) Muhdar, per-wakilan Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Morowali dalam hal ini Ke-pala Bidang Anwar Saimu, Sekcam Bungku Timur, Sa-harudin, Kapolsek Bungku Tengah/Timur, AKP Ah-mad, Danramil Bungku Tengah/Timur, Kapten Inf Sukamto, Kepala Desa/BPD Lahuafu dan Unsongi serta, Tokoh Agama, Tokoh Ma-syarakat, Tokoh Perempuan dan sejumlah awak media.
Dari hasil sosialisasi ter-sebut, perusahaan men-gaku akan bertanggung-jawab atas dampak yang ditimbulkan dari kegiatan peledakan/blasting dan Standar Operasional Prose-dur (SOP) akan dirumus-kan bersama masyarakat, sementara secara legal penggunaan blasting/pe-ledak untuk kepentingan
pertambangan di PT MBN sendiri sudah mendapat izin dari Mabes Polri.
Protes dari warga terkait hal itu, berlanjut dengan aksi unjuk rasa singkat pada Selasa (3/8/2021) lalu dari Koalisi Masyarakat Unsongi yang dikoordinir oleh Amrin selaku Korlap, dan menghasilkan sejumlah kesepakatan, yaitu kegiatan peledakan (blasting) PT MBN akan dilaksanakan kembali dengan tetap mem-perhatikan keamanan dari warga sekitar khususnya wilayah areal Puluti dan umumnya wilayah Desa Lahuafu dan Desa Unsongi, dan jika ada hal-hal yang mengakibatkn kerusakan pada rumah warga maupun kerusakan lainnya akibat kegiatan peledakan, maka pihak PT MBN akan bertan-gungjawab penuh terhadap kerusakan tersebut.
Kesepakatan lain antara masyarakat dengan PT MBN bersepakat untuk sa-ling menjaminkan keama-nan baik dari keamakeama-nan masyarakat dan kegiatan peledakan maupun kema-nan PT MBN dalam mela-kukan seluruh aktivitas. BMG
Warga Minta Aktivitas Blasting
PT MBN Dihentikan
warta pendidikan
SULTENG RAYA
3
SENIN, 16 AGUSTUS 2021
Sudirman, SKM M.Kes
Wakil Rektor I Burhanuddin SE,MMWakil Rektor II DR. Moh. Yusuf Hasmin SH.MHWakil Rektor III
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Washington, D.C., Popy Rufaidah, menilai ke-kayaan budaya Indonesia telah menarik perhatian warga Amerika Serikat untuk mempelajari cara menyinden Langgam Jawa, salah satu seni dalam bidang musik dari Jawa, Indonesia. “Mudah-mudahan acara ini bisa bermanfaat bagi para peserta yang sudah selama empat belas minggu belajar menyinden,” ujar Atdikbud Popy mengawali acara yang dilaksanakan secara virtual, pekan kemarin.
Dirinya juga menyam-paikan terima kasih kepada pengajar gamelan senior, Muryanto, yang dengan sabar telah melatih para pe-melajar di Kelas Langgam.
Presiden American Indo-nesian Cultural and Educa-tion FoundaEduca-tion (AICEF), Wayne Forrest, menyam-but baik acara ini. “AICEF sangat mengapresiasi dan mengagumi seluruh akti-vitas yang digelar selama ini oleh KBRI Washington D.C.,” ungkap Wayne. Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada para peme-lajar yang memamerkan bakatnya hari itu. Masih dalam rangka
menyam-but HUT ke-76 Republik Indonesia, para pemelajar antusias menampilkan bakat menyinden mereka. “Di-harapkan, dengan adanya acara ini, hubungan RI dan AS semakin erat mengingat tahun ini adalah tahun ke-73 hubungan diplomasi kedua negara,” terang Popy.
Andrea Decker, salah satu pemelajar, membawakan lagu syahdu karawitan Si-nom Pari Jotho. Lagu ini memiliki pesan moral dan nasehat bagi manusia un-tuk selalu menahan nafsu. Andrea adalah merupakan seorang calon doktor bidang etnomusikologi, peneliti, dan juga pengajar di Univer-sitas California, Riverside. Penampilannya berhasil mengundang decak kagum para penonton. Acara juga dimeriahkan penampilan programmer komputer di Yorktown, Virginia, Brian Magill. Brian, membawakan tembang “Bowo Ojo Lamis”. “Tembang ini mengingatkan manusia untuk tidak menja-di seseorang yang suka men-gumbar janji,” kata Brian. Walaupun ini merupakan kali pertamanya menyanyi langgam, Brian terlihat men-guasai lagu dengan baik.
Pemelajar Bahasa Indo-nesia memang berasal dari
TANGGAKAPN layar kegiatan Virtual Showcase Langgam Singing oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington, D.C, pekan kemarin. Foto: IST
Langgam Jawa Bergema di Amerika
Menyambut HUT Ke-76 RI
SULTENG RAYA-Setelah sukses dengan
dua acara sebelumnya, kali ini Kedutaan
Besar Republik Indonesia (KBRI) di
Washing-ton, D.C. memberi ruang ekspresi kepada
para pemelajar kelas menyinden Langgam
Jawa musim semi 2021 melalui acara Virtual
Showcase Langgam Singing.
berbagai kalangan. Salah satunya seorang ahli ki-mia dari Maryland, Nicole Shyong. Nicole menampil-kan Sindenan “Langgam Imbangana Katresnanku”. Nicole menjelaskan bahwa lagu ini bercerita tentang kesetiaan menanti kekasih. “Saya sudah dua tahun be-lajar musik Gamelan Jawa dan Bali,” kata Nicole yang tampil percaya diri di depan
para hadirin secara virtual. Tidak hanya sampai di situ, penampilan lain yang juga memukau adalah dari Zachaary Chain, seorang pemelajar asal Rockville, Maryland. Kemampuan bernyanyi Zachary ditam-bah logat Jawanya yang fasih, rupaya tidak bisa di-pandang sebelah mata. Za-chary membawakan sebuah tembang berjudul
“Asma-radana Pelog Pathet”, suatu lagu yang mengekspresikan rasa cinta mendalam.
Penonton dibuat kagum dengan berbagai bakat yang dimiliiki para penampil lainnya, salah satunya Glenn J. Cueto, seorang Spesialis Utang/Piutang dari De-partemen Akuntansi di Hickville, New York. Glenn tampil dengan sangat men-gagumkan membawakan
“Bowo Sekar Mijil Lagu Mari Kangen Pelog Pathet”, sebuah tembang yang meng-gambarkan seseorang yang sedang jatuh cinta. Acara yang dipandu oleh Gillian Irwin, seorang doktor dari Universitas California, Da-vis, ini menuai respon po-sitif penonton. Pada kolom komentar, terus mengalir ucapan kekaguman dan dukungan dari penonton kepada para peserta.
Sementara, Caping Gun-ung, lagu yang tidak asing di telinga Masyarakat Jawa, berhasil dibawakan dengan indah oleh Endang Isnaini Saptorini, seorang editor media digital di Arling-ton, Virginia. Serentak para penonton turut merasakan suasana syahdu pedesaan yang sangat damai. “Lagu ini sendiri bercerita tentang kerinduan orang tua kepa-da anaknya yang terjun ke medan perang,” ucap Rini.
Selain itu, lagu dengan nuansa berbeda dibawakan oleh Evelinne Situmorang. Seorang keturunan Sumatra Utara yang lahir dan tum-buh di Jawa ini merupakan warga yang kemudian me-netap di Denver, Colorado. “Bowo Kelinci Lagu Kelinci Ucul Pelog Barang”, lagu yang ia bawakan, mengisah-kan seorang yang sibuk mencari kelincinya namun ternyata kelinci tersebut ada di rumah. Acara menarik ini juga diikuti tiga warga Indonesia yang tinggal di Amerika dan biasa menjadi sinden di kelas Langgam KBRI dan juga di pertunjuk-kan gamelan di daerah D.C., Maryland, Virginia (DMV), yaitu Jawinah, Priyanthini
Warsi dan Sopiyah Sukadi. Jawinah yang tinggal di Arlington Virginia, tampil percaya diri menyanyikan Bowo Asmaradana Ngimpi Langgam Ngimpi Laras 9. “Lagu ini bercerita tentang mimpi, yaitu mimpi sese-orang yang bertemu wanita cantik,” ucap Jawinah.
Sinden kedua, Priyantini Warsi, membawakan Lagu Bowo Dangghangula Lang-gam Ali-Ali Slendro Sanga. “Lagu ini mengingatkan untuk selalu setia dan tidak mengecewakan orang lain, karena akan membuat sakit hati. Tanda kesetiaan berupa cincin yang dipakai di jari (Ali-ali),” ucap Warsi yang seorang pekerja mandiri di Fairfax, Virginia.
Sementara Sopiyah Suka-di, sinden andalan di setiap penampilan grup gamelan yang kerap kali mengge-lar pertunjukkan di daerah D.C, Maryland, dan Virginia (DMV), Membawakan hang Kuning Langgam Pod-hang Kuning Pelog Nem. Sopiyah juga merupakan biduan dangdut di komu-nitas warga Indonesia di Amerika. “Lagu ini tentang warna-warni kehidupan dua orang yang sedang jatuh cin-ta yang disimbolkan dengan kehidupan burung,” kata Sopiyah.
Acara ditutup penampilan Supriyono dengan Bowo Kinanthi Langgam Imban-gana Katresnanku. “Lagu ini mengingatkan kita semua untuk tidak sombong dan selalu rendah hati,” pungkas Supriyono, pria kelahiran Jawa Timur yang juga pen-yiar di Voice of America, Arlington, Virginia.*/ENG
Rencana tersebut diuta-rakan oleh Kabag Humas Unismuh Palu, Andi Kai-muddin. Namun katanya, penetapan pelaksanaan tanggal 28 Agustus itu be-lum bersifat final, karena masih menunggu perkem-bangan pandemi covid-19
di Kota Palu.
Mengingat saat ini, Kota Palu masih tercatat cukup tinggi jumlah masyarakat yang terkonfirmasi posi-tif Covid-19. “Namun ti-dak ada salahnya jika kita tetap mempersiapkan diri,
untuk melaksanakan itu SUASANA rapat panitia Wisuda ke-50 Unismuh Palu. FOTO: HUMAS UNISMUH PALU
Unismuh Palu Rencanakan Wisuda
Ke-50 Tanggal 28 Agustus 2021
SULTENG RAYA- Universitas
Muhamma-diyah (Unismuh) Palu, merencanakan
me-laksanakan wisuda sarjana dan pascasarjana
pada tanggal 28 Agustus 2021.
(wisuda),”ujarnya. Ahad (15/8/2021).
Bahkan katanya, panitia sudah perna menggelar rapat terkait rencana pe-laksanaan wisuda itu, hanya saja panitia belum menetap-kan tanggal pelaksanaan 28 Agustus itu.
Jikapun nantinya, Unis-muh Palu akan melaksa-nakan wisuda sarjana dan pascasarjana pada tanggal 28 Agustus itu, dipastikan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan membangi beberapa sesi
pelaksanaan. Setiap sesi jumlah peserta yang di-perbolehkan masuk dalam ruangan hanya berjumlah 50 orang.
Ini bukan hanya kali per-tama kampus biru melaksa-nakan wisuda sarjana dan pascasarjana di masa pan-demi Covid-19. “Kita sudah beberapa kali melaksanakan wisuda sarjana dan pas-casarjana di masa pandemi ini, jadi saya kira kita telah berpengalaman melaksana-kan itu,”sebutnya.
Ia juga memastikan,
se-belum melaksanakan wisu-da, panitia pelaksana akan berkoordinasi dan minta izin kepihak-pihak terkait, termasuk di dalamnya Dinas Kesehatan. “Sebagaimana sebelum-sebelumnya, kita pasti minta izin ke Dinas Ke-sehatan, minta petunjuk se-belum kami melaksanakan itu, dan kali ini tentu kami akan melakukan hal yang sama sebelum
melaksana-kan wisuda itu,”jelasnya. Berdasarkan pengalaman wisuda sebelumnya, pe-serta wisuda diwajibkan mempelihatkan surat bebas covid-19, dan tidak diper-kenankan ada pendamping peserta wisuda hadir di area pelaksanaan wisuda.
Pendamping dan keluarga peserta wisuda tetap dapat menyaksikan pelaksanaan wisuda secara langsung
melalui virtual akun media sosial Kampus Biru Unis-muh Palu.
Serta sebelum peserta wi-suda masuk ke dalam ruan-gan, diwajibkan mengguna-kan masker, melakumengguna-kan pengukuran suhu tubuh dan cuci tangan dengan Hand sanitizer yang disediakan panitia, serta sepanjang ke-giatan peserta wajib menja-ga jarak. ENG
RAPAT Panitia Wisuda ke-50 Unismuh Palu, dibuka oleh Rektor Unismuh Palu, Dr. Rajindra, SE., MM. Selasa (3/8/2021). FOTO:
WARTA UMUM
4
SENIN, 16 AGUSTUS 2021
SULTENG RAYA
No. Polisi : DN 3146 VA
Nama : AGUS
Merk/Type : YAMAHA/ 30C (JUPITER Z) 100 CC No. Rangka : MH330C0029J683282 No. Mesin : 30C-83283 No. BPKB : G2398189S1
BPKB HILANG
No. Polisi : DN 1237 NF Nama : FAISALMerk/Type : TOYOTA/NEW AVANZA 1.3G M/T
No. Rangka : MHKM1BA3JCK078004 No. Mesin : DL43838 No. BPKB : J00256992S1
BPKB HILANG
SULTENGRAYA-Presi-den Joko Widodo (Jokowi) meminta agar harga tes virus corona (Covid-19) dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di-turunkan di kisaran Rp450 ribu hingga Rp 550 ribu.
"Saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran antara Rp450.000 sampai Rp550.000," kata Jo-kowi yang dikutip di kanal Youtube Sekretariat Presi-den, Ahad (15/8/2021).
Jokowi menegaskan bah-wa upaya testing atau pe-meriksaan merupakan salah satu cara untuk menangani COVID-19. Karena itu,-menurunkan harga standar tes PCR sebagai upaya un-tuk memperbanyak testing di tengah masyarakat.
"Selain itu agar tes PCR bisa diketahui hasilnya bisa diketahui hasilnya 1x24 jam. Kita butuh kecepatan," kata Jokowi.
Diketahui, harga tes PCR virus corona masih tergolong mahal untuk dijangkau kalangan masyarakat menengah ke bawah. Kemenkes RI sempat menetapkan tarif batas tertinggi tes PCR yakni Rp 900 ribu.CNN
Joko Widodo
Jokowi Perintahkan
Harga Tes PCR Dipatok
Rp450-550 Ribu
Menko PMK Muhadjir Ef-fendy mengatakan, pandemi Covid-19 telah memaksa warga semakin merekatkan persaudaraan, mengem-bangkan sikap gotong royo-ng, dan kepedulian terhadap sesama. Rasa sensitif disaat pandemi menjadi solusi menyelesaikan persoalan sosial kepada siapapun yang membutuhkan.
"Secara fisik, Covid-19 mengharuskan kita untuk menjaga jarak. Namun se-cara sosial justru pandemi ini mewajibkan kita untuk
saling merekatkan persau-daraan, bahu membahu, dan saling membantu yang kesulitan," ujar Menko PMK dalam keterangan pers, Ahad (15/8/2021).
Menurut Menko Muhad-jir, salah satu bentuk kepe-dulian yang bisa dilakukan adalah menyantuni dan membantu anak yatim. Apa-lagi, di masa pandemi ini, muncul banyak anak-anak yatim yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19.
Berdasarkan data terbaru
DANDIM 0912 Letkol Kav Yudhi Prasetyo Purnomo, mengunjungi bocah Vino (9) yang menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19. FOTO: INEWS.ID
Warga Diharapkan Bantu
Anak Yatim Akibat Covid-19
SULTENG RAYA-Kasus kematian akibat
Covid-19 yang berdampak pada status yatim
atau piatu pada anak mendapat perhatian
pemerintah. Kementerian Koordinator
Pem-bangunan Manusia dan Kebudayaan
(Ke-menko PMK) berharap walaupun hal ini jadi
tanggung jawab negara, namun kepedulian
warga juga diperlukan agar tidak terjadi lost
generation.
dari Kementerian Sosial (Kemensos), saat ini terca-tat ada sekitar empat juta anak yatim di Indonesia. Dari jumlah tersebut dian-taranya merupakan korban dari pandemi Covid-19. Pihak Kemensos juga masih berusaha mengumpulkan data terbaru jumlah anak yatim karena Covid-19 dari tingkat kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Kata Muhadjir, kebera-daan anak yatim yang be-lum memiliki kemampuan menghidupi dirinya sendiri berpotensi menciptakan apa yang disebutnya 'The Vicious Circle Of Poverty' atau lingkaran kemiskinan. Karena itu, menurutnya, melindungi dan membantu anak yatim menjadi sua-tu keharusan unsua-tuk kita semua. "Dalam Al-Quran, Allah SWT telah menekan-kan pentingnya kepedulian terhadap mereka yang yatim dan yang miskin," ujarnya.
Perlindungan untuk anak yatim ini juga sudah diama-natkan dalam Undang-Un-dang Dasar 1945 bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
Un-tuk itu, pemerintah melal-ui Kemensos juga tengah menyiapkan mekanisme bantuan. Mekanisme ini ma-sih menjadi bahasan antara Kemensos dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Lebih lanjut, Menko Muhadjir bilang, anak yatim juga berpotensi menimbul-kan "Lost Generation", yang maknanya anak tidak tahu arah dan tujuan hidup, serta bisa mengancam tumbuh kembang anak. "Karena itu tugas kita bersama-sama untuk menghindari muncul-nya lost generation itu," tuturnya.
Sebagai informasi, Ya-yasan Yatim Mandiri me-rupakan yayasan yang ber-tujuan untuk memandirikan anak-anak yatim purna asuh dari panti asuhan dengan program mengikutsertakan anak-anak yatim kursus keterampilan.
Muhadjir Effendy sangat mendukung keberadaan yayasan ini. Menurutnya, yayasan Yatim Mandiri ini merupakan wujud imple-mentasi perintah Allah SWT untuk memuliakan anak yatim dan membantu orang
miskin.
"Saya sangat mendukung kegiatan ini. Ini adalah me-rupakan bentuk dari im-plementasi pemahaman dari Surat Al Ma'un. Yaitu menyantuni, membantu mengentaskan anak yatim, dan membantu orang yang tidak beruntung karena ter-himpit kemiskinan," pung-kasnya.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Kemenko PMK, Femmy Eka Kartika Putri mengatakan jumlah anak yang terpapar Covid-19 sejauh ini perlu menjadi perhatian. Data Ikatan Dokter Anak Indo-nesia (IDAI) mengungkap 1 dari 8 kasus Covid-19 adalah anak-anak.
Menurutnya sudah ada beberapa masukan dari be-berapa kementerian/lem-baga dalam hal penanganan anak yang terdampak Co-vid-19 ini akan segera ditin-daklanjuti. "Yang pasti, kita harus memastikan anak-anak kita agar tidak hidup terlantar dan terpenuhi hak-hak mereka sebagaimana diamanatkan UU," katanya.
ROL SULTENG
RAYA-Ter-bentangnya bendera Indo-nesia dan Amerika Serikat (AS) secara berdampingan menandai usainya Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield ke-15 tahun 2021 antara TNI Angkatan Darat (AD) dan US Army. Latihan tersebut diharapkan dapat mempererat sinergi mulai dari level strategis sampai dengan tingkat operasional.
"(Sinergi) akan semakin mudah terbentuk melalui komunikasi secara langsung di lapangan sehingga mem-bawa kontribusi nyata bagi terwujudnya perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan," ujar Kepala Staf AD (KSAD), Jenderal Andika Perkasa, dalam keterangan tertulis, Ahad (15/8/2021).
Hal tersebut dia sampai-kan dalam amanat yang di-bacakan oleh Wakil Kepala Staf AD (Wakasad), Letjen Bakti Agus Fadjari. Andi-ka menyampaiAndi-kan, Latma Garuda Shield-15 berbeda dengan yang sebelumnya karena dilaksanakan di tiga daerah latihan secara paral-el. Menurut Andika, latihan tersebut dirasakan manfaat-nya bagi kedua Angkatan Darat dalam meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan profesionalisme kemampu-an militer masing-masing prajurit. Di samping itu, latihan tersebut juga mem-buat terjalinnya hubungan antarpersonel yang lebih kuat.
"Saling berinteraksi, ber-bagi ilmu dan pengalaman, ide maupun pendapat dalam memecahkan berbagai per-soalan taktis yang dihadapi sekaligus menumbuhkan sikap saling percaya, saling mengerti, dan saling meng-hargai,” kata Andika.
Latihan yang berlangs-ung selama dua pekan di tiga daerah latihan, yakni Baturaja, Amborawang, dan bersama Commander of 25th Inf Div US Army, Major General Joseph A Ryan, se-laku inspektur upacara yang dipusatkan di lapangan
TERBENTANGNYA bendera Indonesia dan Amerika Serikat (AS) secara berdampingan menandai usainya Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield ke-15 tahun 2021 antara TNI Angkatan Darat (AD) dan US Army. FOTO: IST
Bendera RI-AS Terbentang,
Latma Garuda Shield ke-15 Usai
upacara Puslatpur Kodi-klatad, Baturaja, Sumatera Selatan, Sabtu (15/8).
Major General Joseph A Ryan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada KSAD beserta para pejabat TNI AD. Menurut dia, TNI AD telah menye-lenggarakan latihan itu den-gan luar biasa dari mulai ta-hap perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan, sehingga dapat berjalan dengan baik, lancar dan aman.
Dia menyebut Latma Gar-uda Shield yang telah di-mulai sejak tahun 2007 itu telah memberikan pelajaran luar biasa dan merupakan pondasi bagi kemitraan TNI AD dan US Army yang berkelanjutan melalui lati-han-latihan lainnya di masa akan datang.
Di akhir upacara penu-tupan itu, para peserta upa-cara, pejabat TNI AD serta US Army membentangkan bendera Indonesia dan AS, sebagai wujud rasa hormat dan bakti terhadap nega-ra serta simbol kerja sama yang baik antara TNI AD dan US Army melalui moto “Together We Can”.
Sebelumnya, Latma Gar-uda Shield ke-15 Tahun 2021, di Puslatpur TNI AD, Batu Raja, Sumatera Selatan, dibuka pada dua pekan lalu. Latihan bersama terbesar sepanjang sejarah kerja sama militer Indonesia dan Ame-rika SeAme-rikat (AS) itu digelar selama 14 hari. "Bagi gene-rasi muda yang tergabung dalam latihan ini, semoga melalui Garuda Shield akan membentuk prajurit-prajurit calon pemimpin TNI AD di masa depan yang profesi-onal dan bertaraf interna-sional," ujar Andika dalam siaran pers, Rabu (4/8).
Latma ini merupakan la-tihan terbesar sepanjang sejarah kerja sama militer Indonesia dan AS. Latma Garuda Shield ke-15 dise-lenggarakan mulai tanggal 1 hingga 14 Agustus 2021 di tiga tempat berbeda, yakni Puslatpur Kodiklatad di Ba-turaja, Daerah Latihan Am-borawang di Balikpapan, dan Makalisung di Manado.
Sedangkan materi yang dilatihkan meliputi Staff Exercise, Field Training Exercise (FTX), Live Fire Exercise (LFX), Aviation
dan Medical Exercise (Me-dex). Kemudian terdapat dua program latihan yang akan digabungkan, yaitu Joint Combined Exchange Training (JCET), dan Garuda Airborne.
Latihan yang melibatkan 2.161 prajurit TNI AD dan 1.547 US Army itu diha-rapkan bukan saja dapat meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, teta-pi juga dapat meningkatkan kemampuan prajurit TNI AD dan US Army. Kepada prajuritnya Andika mene-kankan, latihan ini adalah latihan terbesar dan pertama kalinya terjun lintas negara yang tidak pernah dialami generasi sebelumnya.
Sementara itu, Comman-ding General USARPAC, General Charles A Flynn, mengatakan, latihan ini me-rupakan simbol dari tujuan yang lebih besar dari kerja sama militer Indonesia dan AS di masa depan. Selain itu, Flynn menyampaikan, dia sangat terkesan dengan profesionalisme prajurit TNI AD dan sangat berterima kasih atas keramahan yang ditunjukkan.ROL
SULTENG
RAYA-Se-banyak 518 pegawai ak-tif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah menjadi Aparatur Sipil Ne-gara (ASN) meminta agar Firli Bahuri Cs menjalankan rekomendasi Ombudsman RI (ORI) untuk mengangkat 75 pegawai yang dinyatakan tak memenuhi syarat imbas Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menjadi ASN.
Desakan untuk mengang-kat Novel Baswedan Cs itu dimaksudkan agar KPK tetap menjaga nilai-nilai in-tegritas sehingga KPK terus mendapatkan kepercayaan publik dan tidak menim-bulkan kesan buruk di mata publik.
"Meminta pimpinan KPK segera mengangkat pega-wai KPK yang dinyatakan TMS menjadi ASN untuk menunjukkan komitmen KPK untuk patuh dengan hukum yang berlaku, men-jaga kepercayaan publik
serta tidak mengingkari hak konstitusional para pegawai sesuai rekomendasi ORI yang sejalan dengan arahan Presiden dan putusan MK," bunyi pernyataan resmi pe-gawai KPK tersebut, Ahad (15/8/2021).
Para pegawai KPK itu menganggap bahwa KPK bukan sekedar tempat untuk bekerja dan mencari nafkah semata.
Lebih dari itu, KPK men-jadi harapan pasca reformasi untuk menuju Indonesia yang bebas korupsi, nepo-tisme serta kolusi.
Mereka menilai ber-tahun-tahun perjuangan tersebut sudah membuah-kan hasil. KPK telah menjadi percontohan yang bukan hanya diakui pada tingkat nasional, tetapi dunia.
"Namun, semua berjalan mundur pasca adanya be-berapa kebijakan yang ber-tentangan dengan nilai yang telah dibangun sebelumnya.
518 Pegawai KPK Desak Firli Bahuri
Patuhi ORI Angkat Novel Cs
Hasil pemeriksaan ORI telah membuka tabir persoalan dalam proses alih status pe-gawai KPK menjadi ASN," kata mereka.
Selain itu, para pegawai juga meminta agar KPK menjadi percontohan lem-baga penegak hukum yang baik. Salah satunya dengan melaksanakan seluruh tin-dakan korektif dari ORI.
Hal itu sekaligus untuk membuktikan pernyataan pimpinan KPK sendiri dalam berbagai forum bah-wa tidak ada niat untuk memberhentikan pegawai KPK tak lolos TWK.
"KPK selama ini dikenal memegang nilai-nilai yang kuat sehingga sudah semes-tinya tetap mempertahan-kan semangat "berani jujur, hebat!" bukan "berani jujur, pecat!" tambah mereka.
Diketahui, hasil reko-mendasi Ombudsman RI menyebut telah terjadi pen-yalahgunaan wewenang, pelanggaran administrasi dan pelanggaran prosedural dalam penyusunan kebija-kan dan pelaksanaan TWK. Ombudsman RI juga telah memerintahkan agar KPK melaksanakan tindakan korektif termasuk mengali-hkan status 75 pegawai KPK sebagai ASN.
Meski demikian, kini pim-pinan KPK terlihat tidak akan melaksanakan reko-mendasi tersebut. Mereka bahkan menolak menjalan-kan rekomendasi Ombuds-man RI.CNN
OPINI
SENIN, 16 AGUSTUS 2021
5
SULTENG RAYA
ANDEMI covid-19 yang belum bisa
dipastikan kapan akan usai memang menyita pikiran dan energi. Namun, bukan berarti urusan lain kemudian harus terbengkalai tak terurus. Soal perizinan berusaha, misalnya. Prinsip itulah yang dianut pemerintah. Di tengah usaha mati-matian yang sudah, sedang, dan akan terus dilakukan un-tuk mengatasi pandemi, mereka tetap memikirkan bagaimana membuat iklim berusaha di negeri ini semakin membaik.
Prinsip itu pula yang kemudian dijadikan realitas dengan penerapan sistem online single submission (OSS) berbasis risiko untuk kepentin-gan permohonan izin usaha. Denkepentin-gan sistem itu, kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan OSS, kemarin, baik pengusaha mikro, kecil, dan menen-gah maupun pengusaha besar dapat mengajukan permohonan izin usaha secara daring.
Melalui OSS, jenis perizinan akan disesuaikan dengan tingkat risikonya karena antara UMKM dan usaha besar berbeda. Namun, muaranya sama, yakni dari kelas mana pun pengusaha berasal, mereka akan mendapat kemudahan untuk memu-lai dan menjalankan usaha. OSS merupakan bagian dari reformasi yang jadi misi besar Jokowi sejak awal dia menjabat sebagai orang nomor satu di
Republik ini agar berbisnis di Indonesia tak lagi sulit. De-regulasi dan debirokratisasi menjadi dua kata yang be-gitu akrab di telinga rakyat, khususnya para pebisnis.
Dalam semangat refor-masi, payung hukum
dalam berusaha yang tadinya cenderung obe-sitas saking banyaknya di-buat ramping. Jalur biro-krasi yang tadinya pan-jang dan ber-belit-be- lit dipang- kas. Prin-sip kalau bisa dipersu- lit kenapa harus dipermu- dah dijungkirbalikkan. Namun, harus kita tegaskan, semua usaha itu belum membuahkan hasil yang paripurna meski Jokowi sudah hampir tujuh tahun berkuasa.
Benar bahwa peringkat kemudahan berusaha di Indonesia di bawah Jokowi jauh lebih baik, tetapi juga masih jauh dari target yang dipatok. Data menunjukkan pada 2014 peringkat ease of doing business Indonesia di posisi ke-120 dari 190 negara lalu melompat ke posisi ke-106 pada 2015.
Perbaikan berlanjut pada 2016 dengan bera-da di urutan ke-91 bera-dan di peringkat ke-72 pabera-da 2017. Sayangnya, setahun berselang, Indonesia turun satu tingkat ke posisi ke-73 dan bertahan di peringkat itu hingga 2020. Jelas, masih ada yang salah hingga laju perbaikan berusaha di Indonesia tersendat. Tentu, ada yang keliru sehingga seabrek pembenahan yang sudah dilakukan belum mampu membuahkan hasil sesuai dengan harapan. Banyak hal yang masih menjadi penghalang, mulai bagai-mana membayar pajak yang relatif singkat, efi sien, dan pasti, memulai bisnis, pengurusan izin, hingga pelaksanaan kontrak.
Minimnya sinergi para pihak serta ketidakse-suaian aturan dan kemauan antara pusat dan dae-rah ialah penghambat lain. Kita layak mengapreasi tekad dan upaya pemerintah untuk menciptakan lingkungan berbisnis sehat yang efi sien, trans-paran, dan tak lagi mahal. Namun, harus diakui bahwa eksekusi belum sebaik deretan kata yang tertera dalam regulasi. Penyederhanaan aturan dan sistem daring dikedepankan, selain untuk mem-buat berbisnis lebih gampang, demi menutup celah permainan yang dulu menjadi kebiasaan buruk birokrat.
Pada konteks inilah kita perlu mengingatkan bahwa sukses-tidaknya upaya perbaikan berusaha bergantung kepada mereka semua yang berkepen-tingan. Segala program kemudahan berusaha bisa berhasil jika aparat pelaksananya bersih. Karena itu, amatlah tepat penegasan Presiden agar para pengusaha melaporkan langsung ke dirinya jika menemui aparat pemerintah yang kotor. Namun, optimal-tidaknya upaya untuk menciptakan kemudahan berusaha juga bergantung kepada para pengusaha. Selama masih ada pebisnis yang gemar menyuap pejabat demi mendapat kemuda-han, iklim investasi di negeri ini akan tetap berada dalam kesulitan.***(Sumber:Sindownes.Com)
P
PENERBIT:
PT. Trimedia Sulteng Mandiri
No. Rek. Bank Sulteng, An. PT. Trimedia Sulteng Mandiri
Acc. 0010107770011 Rek. Bank Mandiri, No. 151-00-1205223-6
An. PT. TRIMEDIA SULTENG MANDIRI
PERWAKILAN JAKARTA: Jl. Tebet Timur IV F No. 6 Jakarta Selatan
(Ahmad Averus Toana, Sudarsono, Syafi i, Agung Ramadhan)
PERCETAKAN: TRIMEDIA GROUP
(Isi di luar tanggung jawab percetakan)
WARTAWAN HARIAN
SULTENG RAYA
, DIBEKALI KARTU PERS/SURAT TUGAS DAN NAMANYA TERCANTUM DALAM BOX REDAKSIPENDIRI/PIMPINAN UMUM: Tri Putra Toana. DEWAN MANAJEMEN TRIMEDIA : Tri Putra Toana, Temu Sutrisno, Mahmud Matangara.
PIMPINAN PERUSAHAAN: Suyanto. PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Irwan.
REDAKTUR: Amiluddin, Andi Nurhidayat, Hangga Nugracha. STAF REDAKSI: Irwan, Andi Hidayat, Amiludin, Hangga Nugracha, Rafi q, Rahmat Kuniawan, Nindhya Shinta Dewi, Jane Lestari Parabak, Ruth Damayanti. SEKRETARIS REDAKSI: Rahmawati. LITBANG: A. Madukelleng.
BIRO DONGGALA: Wahid Agus, Andika Pratama, Situr Wijaya. BIRO SIGI: Feri Fadli. BIRO PARMOUT: Aslan Laeho. BIRO TOUNA: Budi. BIRO POSO: Syamsuyadi. BIRO BALUT: Subianto. BIRO MOROWALI: Bambang Sumantri. BIRO MOROWALI UTARA: Ivan Tagora. BIRO TOLITOLI: Rustam.
BIRO BANGKEP: Pariaman Tambunan (Kepala Biro) Rizal Saenong (Pemasaran). BIRO BANGGAI: Pariaman T, Reynold Sitorus.
DESIGN & ARTISTIC: Azwar Anas (Manajer), Feryanto, Wiwis. PEMASARAN/SIRKULASI: Wanto, Zainuddin Ladoe. PERIKLANAN: Helmy Jatmika (Manajer), Ruth. KEUANGAN: Ratmin. EMAIL: sultengraya7th@gmail.com TARIF IKLAN: Warna (FC) Rp. 45.000/mmk. Hitam Putih (BW) Rp.30.000/mmk.
ALAMAT REDAKSI: Jl. Rusa No. 36 TLP: 0451 4012 445 ALAMAT PERCETAKAN: Jl. Rusa No.36 Palu.
Merdeka dari Corona
DI HARI kemerdekaan ke 76 kali ini terasa
sesak, negeri zamrud khatulistiwa yang kita
cintai ini ditimpa wabah penyakit (pandemi
corona) yang belum berkesudahan. Pandemi
ini menyebabkan ekonomi tak bertumbuh.
ATUSAN ribu
orang kehilan-gan pekerjaan dan ribuan pe-kerja di sektor informal /UMKM tak be-kerja dan terpaksa pulang kampung. Usaha hotel dan restoran mengibarkan ben-dera putih, tanda menyerah. Dilain pihak para tenaga medis makin kewalahan seiring meningkatnya anak negeri yang terpapar co-rona. Angka terkonfi rmasi corona memang belum juga melandai, masih menun-jukkan trend peningkatan. Pada laporan Satuan Tu-gas (SatTu-gas) Penanganan Covid-19 Nasional, Sabtu (14/8/2021), angka kasus positif corona di negeri kaya sumber daya alam ini su-dah mencapai 3,77 juta dan total meninggal sebanyak 115 ribu orang. Angka ini dipastikan jauh lebih kecil dibandingkan kasus atau fakta di lapangan, karena virus corona dan berbagai variannya saat ini, pemicu penyakit infeksi corona bisa berbiak secara eksponensial. Pertumbuhan eksponensial
ini artinya, jika jumlah kasus meningkat 2 kali setiap hari. Karena sifat-nya yang eksponensial, jika dari 2 kasus pertama menjadi 4 kasus hanya butuh 2 hari. Demikian seterusnya hingga dari 1.000 kasus menjadi 2.000 kasus dan 10.000 menjadi 20.000 juga hanya dibu-tuhkan waktu masing-ma-sing dua hari.
Dan hari merdeka itu makin sesak, akibat cara kita menyikapi pandemi corona yang tak juga ada kebersa-maan dan persatuan, namun penuh sahwa sangka dan kebencian. Segala upaya dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi anak ne-geri dari wabah corona ini sering kali ditanggapi seke-dar pencitraan dan bahkan dianggap bagian dari ker-ja-kerja politis untuk mem-pertahankan kekuasaan an sich. Kita kehilangan obyek-tifi tas, yang ada tersisa ha-nya kebencian. Penggun-aan media sosial semakin memudahkan penyebaran berita kebencian (hoaks) itu memasuki relung hati dan
R
pikiran kita. Tak ada lagi selektifi tas informasi. Bila informasi itu datang dari pemerintah sekalipun ak-urat, tetap akan ditolak. Se-baliknya b i l a
inform a -si dari
m e r e k a “opo-sisional” atau yang kelom-pok yang menentang akan dibenarkan dan disebarkan meski akurasi informasi dan datanya demikian lemah. Polarisasi demikian terpatri, disaat kita butuh kerja sama dan persatuan untuk mer-deka dari corona. Polarisasi menjadi normalitas baru dalam literasi kebangsaan kita.
Dan kita seakan lebih memahami cara mengatasi pandemi ini dibandingkan
berita hoaks, kebencian dan kemarahan yang tak berke-sudahan. Karena memen-dam kemarahan laksana mengenggam bara api yang membakar bangsa kita sen-diri dan memedam kebenci-an lakskebenci-ana racun ykebenci-ang setiap saat mengerogoti kehidupan bangsa kita juga sendiri. Mari, dihari kemerdekaan ini kita padamkan keben-cian dan kemarahan itu dengan cinta dan semangat persatuan sebagaimana para founding fathers lakukan untuk memerdekakan ne-geri ini. Jadikan momentum perayaaan kemerdekaan ini sebagai jembatan emas menuju kebebasan bangsa dan negeri ini dari pandemi corona. Kita punya tang-gung jawab bersama untuk menyelamatkan diri dan saudara kita dari pandemi corona. Kemerdekaan itu harus kembali kita raih, merdeka dari corona. Terus berikhtiar dengan disiplin dengan prokes yang telah ditetapkan yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengu-rangi mobilitas (5M). Tak lupa menyakini bahwa apa yang terjadi dijagat raya ini adalah kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Maka itu mari terus berdoa, agar di-bukakan ampun atas khilaf dan dosa yang kita lakukan selama ini. Bangsa kita tak kuasa mengatasi pandemi ini tanpa pertolongan-Nya. Tabe, Merdeka!!!.
Penulis Dosen Unisa Palu
Kasman Jaya Saad
Bersama
Menciptakan
Kemudahan
Berusaha
mereka yang diberi kewe-nangan untuk itu. Segala bentuk larangan kita sikapi dengan perlawanan dan di-penuhi dengan kecurigaan yang berlebihan. Dan selan-jutnya yang hadir adalah ke-bencian dan kemarahan. Tak ada lagi kebersamaan, kerja sama, persatuan dan cinta seperti pendahulu, para pejuang kemerdekaan, para founding fathers, para pendiri negeri lakukan. Semangat persatuan dan
seman-gat rela berkorban itulah yang berhasil mengusir penjajahan di negeri ini meski hanya bermodalkan bambu runcing. Me-reka juga, para penju-ang kemerdekaan itu, menyakini bahwa ke-merdekaan itu bukan semata karena ikhtiar mereka, namun kehen-dak Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa. “Atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidu-pan kebangsaan yang be-bas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”
Jiwa dan semangat para pendahulu itu, harus kita miliki saat ini. Hari kemer-dekaan ke 76 patut dijadikan momentum untuk merdeka dari corona, merdeka dari pandemi ini. Persatuan dan kerja sama sangat diper-lukan. Hilangkan berburuk sangka, jangan biarkan diri kita terbelenggu dengan
Demokrasi dalam Kerangka Pemikiran Pragmatis
Demokrasi bukanlah bentuk pemerintahan
yang paling sempurna atau bahkan bentuk
fi nalitas sebuah sistem. Demokrasi tetaplah
sebuah proses dan sebuah produk
sosio-his-toris. Dalam kerangka pemikiran
pragma-tisme demokrasi itu bersifat eksperimental,
sebab demokrasi dianggap memiliki nilai
kognitif yang menjadi salah satu syarat dasar
bagi masyarakat saintifi k.
RAGMATISME
meletakkan sains dan teknologi se-bagai salah satu hal yang paling krusial, karena sains adalah sebuah instrumen aktual manusia di era modern un-tuk mengatasi permasalahan teknis dalam kehidupan seha-ri-hari, sains menjadi sebuah bentuk kepercayaan baru.
Di alam demokrasi indi-vidu-individu bebas dan kreatif harus dengan bebas berdialektika dengan cara membuka diskusi-diskusi umum melalui aneka ragam partai politik, dan kebebasan mengemukakan pendapat. Mereka dapat mengkaji dan menguji pendapatnya untuk menemukan solusi terbaik yang dapat memberikan dampak positif kepada masy-arakat. Kemudian mereka dapat menilai konsekuensi dari pendapat yang telah diuji, lalu buah hasil dari teori dapat diaplikasikan di dalam masyarakat tersebut. Kegiatan bebas seperti itu hanya mungkin dilakukan di sebuah negara demokrasi.
Keterlibatan publik sangat diperlukan dalam pengam-bilan keputusan politik, jika tidak, keputusan-keputusan politik yang menyangkut kepentingan dan kebutuhan publik tidak akan pernah terwujud. Seluruh pendapat dari masyarakat yang me-representasikan eksistensi suatu kaum juga harus sel-alu aktif dalam komunikasi publik untuk menciptakan manfaat atau kegunaan bagi kehidupan sosial.
Oleh karena itu pragmatis-me pragmatis-mendefi nisikan
demokra-si sebagai sebuah eksperi-men, karena keterbukaannya akan posibilitas-posibilitas di dalam ruang publik melalui komunikasi dan komunitas ilmiah. Meskipun sains dan teknologi telah mendapat-kan posisi tertinggi dalam masyarakat modern, tidak berarti bahwa keduanya yang memiliki kebenaran absolut.
Pragmatisme juga mem-berikan ruang bagi filsafat atau agama dalam mengaju-kan kriteria-kriteria untuk memperoleh hipotesa atau pengertian yang memiliki nilai manfaat dalam realitas, sehingga dapat merefleksi-kan nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diperoleh dari fi lsafat atau agama. Jadi, ke-dua nilai yang substansial ini seharusnya tidak saling terpisahkan. Sikap pragmatis-me terhadap prinsip-prinsip abstrak (khususnya keyaki-nan) dalam intervensinya di ranah publik diminimalisir seminimal mungkin. Caranya ialah dengan memprivati-sasinya hanya untuk tujuan penyempurnaan diri atau pembebasan jiwa dari situasi yang menindas, sehingga hubungan antara Sang Pen-cipta dan makhluk dapat tersambung secara langsung.
Dengan pemisahan prinsip tersebut dapat dilihat dengan jelas karakteristik dari prag-matisme, yaitu pluralistik dan desentralistik. Pragmatisme tidak berniat untuk mem-bangun moral universal atau bentuk ideal dari sebuah ide dalam konteks kenegaraan.
Di samping itu, menurut pragmatisme, sebuah prinsip moral harus mampu mena-warkan gagasan dan metode
P
yang berbeda-beda untuk menemukan penyelesaian masalah bersama di dalam realitas. Adanya bentuk ideal yang universal dalam persoalan prinsip etika atau moral cenderung menim-bulkan dogmatisme atau dominasi kebenaran di atas satu sama lainnya, serta dapat menimbulkan dorongan atau paksaan dari opini mayoritas terhadap opini minoritas.
Padahal demokrasi har-uslah bersifat eksperimental untuk mencapai equilibrium, bukan saling tumpang tindih. Maka dari itu, pluralitas dan desentralitas penting bagi pragmatisme dalam penye-lesaian perkara penentuan baik dan buruk yang sifatnya sangat variatif dan subjekif. Padahal baik dan buruk dapat cair melalui penelitian ilmiah dan komunikasi yang bersi-fat umum, serta beorientasi kepada aktualitas dan masa depan. Melalui pertukaran komunikasi dan perkem-bangan metode berpikir di negara demokratis muncul-nya beragam sudut pandang adalah sebuah hal yang lazim. Negara seharusnya bersifat relatif ketimbang absolut, misalnya mengenai interpre-tasi konstitusi.
Negara yang demokratis harus menjamin ruang bagi publik seluas mungkin kepa-da segala opini masyarakat dan individu hak utama un-tuk mengembangkan potensi diri tanpa gangguan dari ben-tuk otoritas apa pun. Dengan demikian, akan bermunculan subjek-subjek yang variatif nan kreatif sehingga juga dapat memperkaya sudut pandang.
Pragmatisme adalah fi lsafat yang melepaskan pertanyaan tentang karakteristik akan ke-benaran dari pandangan apa pun dengan tujuan menghin-dari dogmatisme. Meskipun prinsip abstrak diprivatisasi, bukan berarti tidak boleh sama sekali diekspresikan di muka umum.
Sebuah prinsip harus bisa menunjukkan relevansinya akan manfaat bagi orang banyak, jika tidak, sebaiknya biarkan sebuah prinsip ab-strak itu tetap bersemayam di dalam ranah personal. Jika sudah seputar politik atau yang menyangkut ranah
pu-Lalik Kongkar
blik, sebaiknya tinggalkan te-ma-tema mengenai identitas, karena alam tidak mengenal identitas.
BERBEDA TETAPI TETAP SATU (INVARIATE CON-CORDIA)
Pragmatisme menunjuk-kan tentang relasi-relasi an-tara nature dan peran konst-ruksi sosial serta membawa manusia kepada kesadaran tentang problem-problem re-levan dan memunculkan per-tanyaan praktis. Dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan membuat manusia membuka mata dan mulai mengabaikan konsepsi-konsepsi filosofis tentang manusia sebagai sub-jek istimewa terutama kon-sepsi agama, fi lsafat Yunani Kuno dan abad pencerahan (bukan berarti relevansi me-reka sudah usang atau tidak ada gunanya! Sebelumnya sudah disinggung tentang perannya di masyarakat).
Lalu apa dan bagaimana sekarang? Ketimpangan so-sial yang semakin melebar, produksi komoditas tidak keruan yang didukung pula oleh sistem yang memiliki peran besar dalam kerusakan ekologi dan kecepatan per-kembangan teknologi yang radikal membuat manusia dan spesies lain seolah-olah dilihat hanya sebagai perkara biologis, fi sikalis, ekonomis serta mengabaikan elemen humanisme tidak hanya para pemikir-pemikir, bahkan Charles Chaplin dalam fi lm The Great Dictator juga men-gingatkan kita akan terpisah-nya antara nilai instrumental dengan orientasi nilai.
Bumi adalah habitat se-luruh spesies dan manusia yang memiliki tingkat intele-gensi lebih tinggi diwajibkan untuk menjaga sirkulasi alam, demikian peristiwa ini sudah bukan lagi permasalahan identitas. Persoalan ini sudah melintasi batas nasional yang pastinya seluruh manusia di muka bumi ini terlibat dan masing-masing juga harus mengambil alih tanggung jawab.
Masalah ini tidak bersifat partikular melainkan bersifat umum, karena problem-pro-blem aktual menyangkut kelangsungan hidup banyak orang berkat dampak dari
globalisasi yang menyadar-kan bahwa manusia di se-luruh dunia memiliki tujuan bersama yang hanya bisa diatasi melalui solidaritas.
Tentu ini semua bukan ha-nya kesalahan kelas kapitalis atau pemerintah semata me-ski mereka adalah aktor-ak-tor penting karena memiliki instrumen yang memadai untuk melaksanakan wewe-nang melainkan tugas setiap individu. Meskipun berbeda identitas manusia harus ingat peran dan prioritasnya seba-gai penyeimbang alam agar dapat menjaga kelangsungan hidup jangka panjang.
BAGAIMANA INDONE-SIA?
Terlihat pragmatisme adalah pengetahuan dan cara berperilaku yang benar-benar umum di sebagian besar masyarakat hari ini yang menjadi pemahaman kese-hariannya. Tapi apakah kita sebagai masyarakat Indonesia umumnya sudah memiliki orientasi dan cara yang cukup jelas untuk mempertahankan kelangsungan hidup di rum-ah kita? Sangat disayangkan masyarakat luas belum sadar betul akan pentingnya isu-isu aktual.
Demokrasi yang sehar-usnya terus dilindungi agar eksperimen dalam masy-arakat tetap berlangsung, namun belakangan anggota dewan sebaliknya malah merancang undang-undang yang memberikan batasan kepada masyarakat untuk mengkritiknya. Kemudian kasus-kasus intoleransi ber-seri yang dilakukan oleh oknum dibiarkan oleh pihak aparat bahkan pemerintah kabupaten, bahkan terjadi pengusiran! dan juga peng-hancuran properti dan rumah ibadah milik umat beragama yang berbeda aliran.
Pembubaran diskusi, pen-gancaman atas nama surga dan neraka yang dilakukan dengan cara persekusi di realitas maupun dunia maya. Dengan situasi sosial yang tidak nyaman seperti demi-kian, eksperimen di alam demokrasi tidak akan berjalan lancar.***(Sumber: Geotimes)
Penulis adalah Pemerhati Bidang Pembangunan Desa
tuhkan waktu Dan hari merdeka itu makin sesak, akibat cara kita menyikapi pandemi corona yang tak juga ada kebersa-maan dan persatuan, namun penuh sahwa sangka dan
baliknya
inform a -si dari
yang berlebihan. Dan selan-jutnya yang hadir adalah ke-bencian dan kemarahan. Tak ada lagi kebersamaan, kerja sama, persatuan dan cinta seperti pendahulu, para pejuang kemerdekaan, para founding fathers, para pendiri negeri lakukan. Semangat persatuan dan
seman-gat rela berkorban itulah yang berhasil mengusir penjajahan di negeri ini meski hanya bermodalkan bambu runcing. Me-reka juga, para penju-ang kemerdekaan itu, menyakini bahwa ke-merdekaan itu bukan semata karena ikhtiar mereka, namun kehen-dak Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa. “Atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorong oleh keinginan