• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR. Hormat kami, RD. V. Rudy Hartono Ketua Komisi Kateketik KAJ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGANTAR. Hormat kami, RD. V. Rudy Hartono Ketua Komisi Kateketik KAJ"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR

Gereja Keuskupan Agung Jakarta mencanangkan tahun 2015 sebagai Tahun syukur dan tema Tahun Syukur ialah: Tiada Syukur Tanpa Peduli. Dalam Doa Tahun Syukur Gereja Keuskupan Agung Jakarta mengungkapkan syukur atas peziarahan selama Tahun Iman (2012), Tahun Persaudaraan (2013), Tahun Pelayanan (2014). Gereja juga mengajak seluruh umat bersyukur atas karya agung keselamatan Allah.

Bersama Keuskupan Agung Jakarta, kita diundang untuk mensyukuri banyak berkat yang telah kita terima selama 5 tahun ini. Kita tidak hanya bersyukur sendirian. Kita ingin bersama keluarga bersyukur, maka tema yang kita ambil dalam Bulan Keluarga (Masa Adven) ialah “Keluargaku Penuh Syukur”.

Bersama dengan empat sub-tema yang akan didalami yakni Syukur atas Iman, Syukur atas Persaudaraan, Syukur atas Pelayanan dan Keluargaku Penuh Syukur. Komisi Kateketik menyusun Renungan Harian untuk untuk sekolah dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA untuk menghidupkan Bulan Keluarga. Kita patut berterima kasih kepada tim penyusun yang terdiri dari para guru di sekolah: Ibu Frederica dari TK. Edutraco, Ibu Cornelia dari SD Kupu Kupu, Ibu Ignasia dari SD. Cahaya Harapan, Bapak Markus Masan B dari Sekolah Bellarminus Menteng, Bapak Albertus Abas dan Bapak Pankrasius Niksan. Melalui mereka, kita terbantu untuk memahami dan semakin mencintai Sabda Tuhan. Melalui tema Bulan Keluarga tahun ini, kita akan diajak untuk mengerti dan memahami sikap dan rasa syukur karena Allah memilihku menjadi murid-Nya, Ia tidak pernah meninggalkanku, mengubahku menjadi manusia baru, yang senantiasa bersyukur dalam segala hal dan dalam situasi apa pun. Selamat merenungkan sabda Tuhan setiap hari dan Tuhan memberkati.

Hormat kami,

RD. V. Rudy Hartono

(2)

Minggu, 29 November 2015

Bacaan : Yer. 33:14-16 ; 1Tes 3: 12-4:2 ; Luk 21: 25-28; 34-36 ADVEN 1

Kedatangan Anak Manusia (Luk 21: 25-28; 34-36)

25. "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. 26. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. 27. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 28. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." 34. "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. 35. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. 36. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”

Renungan:

Aku mau selalu berdoa

Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

(Luk 21:36)

Anak-anak yang terkasih, bacaan Alkitab hari ini, mengingatkan kita, untuk selalu berada dekat dengan Yesus. Berlutut dan berdoa, adalah hal yang paling mudah untuk kita lakukan. Yesus tidak mengharapkan apapun dari kita selain untuk selalu berbicara denganNya. Teman-teman, berikanlah waktumu untuk berdoa, agar hati kita selalu siap untuk menerimaNya.

(3)

Doa:

Tuhan Yesus, terimakasih karena Engkau mau berbicara denganku di dalam doa. Terimakasih karena Engkau tidak berada jauh dari kami. Hadir dan bertahtalah selalu di dalam hatiku. Amin. Reaksi aksi:

Teman-teman mari kita menutup mata kita sambil mendengarkan lagu “Dia Hanya sejauh doa” https://www.youtube.com/watch?v=AIALJTSgBk

Senin, 30 November 2015

Bacaan: Rm. 10:9-18 ; Mzm. 19:2-3;4-5 ; Mat.4 :18-22 Pesta St. Andreas Rasul

Yesus memanggil murid-murid yang pertama (Mat.4 :18-22)

18. Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 19. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." 20. Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. 21. Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka 22. dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Renungan:

Aku mau menjadi murid Yesus

Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia. (Mat. 4 : 19)

Anak-anak yang terkasih, cerita Alkitab hari ini bercerita ketika Yesus memanggil muridNya. Betapa bahagianya jika kita menyadari bahwa Yesus juga sudah memanggil kita menjadi salah satu muridNya, yaitu ketika kita dibabtis. Dengan menjadi mridNya, maka kita pun harus siap untuk menyebarkan kabar gembira kepada orang-orang yang ada disekeliling kita.

(4)

Doa:

Tuhan Yesus, terimakasih karena Engkau sudah memilih aku sebagai muridMu. Ini adalah anugerah terindah yang boleh kami rasakan. Biarlah Engkau bersedia menjadikan kami sebagai pembawa kabar gembira bagi banyak orang. Amin.

Reaksi aksi:

Teman-teman agar kita semakin kuat menjalani hidup sebagai murid Yesus, baiklah kita menyanyikan lagu ‘Saya Mau ikut Yesus’ https://www.youtube.com/watch?v=LsXQgKHVamU

Selasa, 1 Desember 2015

Bacaan : Yes. 11 : 1-10 ; Mzm. 72:2,7-8, 12-13,17 ; Luk. 10 : 21-24 Hari biasa pekan I Adven

Ucapan syukur dan bahagia (Luk. 10 : 21-24)

21. Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. 22. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu." 23. Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. 24. Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya."

Renungan:

Aku mau rendah hati

Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan

(5)

Anak-anak yang terkasih, bacaan Alkitab hari ini, mengingatkan kita untuk tetap menjadi manusia yang memiliki kerendahan hati, sebab hanya dengan rendah hati, kita boleh melihat namaNya akan semakin diagungkan. Segala sesuatu yang kita lakukan sebaiknya tidak untuk kemuliaan nama kita tetapi untuk Kemuliaan nama Tuhan saja. Dengan kata lain, Tuhan mengajarkan kita untuk tidak bersikap sombong atas apapun yang kita miliki di dunia.

Maukah kita untuk tidak berlaku sombong pada orang lain? Maukah kita menology orang lain tanpa pamrih?

Doa:

Tuhan Yesus, kami sungguh berterimakasih, karena Engkau selalu mengingatkan kami untuk tidak berlaku sombong atas apa yang kami miliki di dunia ini, karena semua yang kami miliki berasal dariMu, dan biarlah kami menggunakan apa yang kami miliki untuk Kemuliaan namaMu saja. Amin. Reaksi Aksi:

Marilah kita bernyanyi lagu ‘Dia harus s’makin bertambah’ https://www.youtube.com/watch?v=L5YwJ5MfNQs

Rabu, 2 Desember 2015

Bacaan : Yes. 25 : 6-10a ; Mzm. 23 : 1-3a,3b-4,5,6; Mat. 15 : 29-37

St. Edmund campion, St. Robertus southwell, Maria Angela Astorch Yesus menyembuhkan banyak orang sakit

(Mat. 15 : 29-37)

29. Setelah meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik ke atas bukit lalu duduk di situ. 30. Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. 31. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. 32. Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." 33. Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?" 34. Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil." 35. Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. 36. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. 37. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.

(6)

Renungan:

Yesus yang baik hati

Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. Lalu Yesus memanggil

murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau

menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." (Mat. 15 : 31-32)

Teman-teman, bacaan hari ini mengajak kita untuk merenungi, bagaimana Yesus sungguh mencintai orang-orang yang mengikutNya. Bahkan Ia tidak membiarkan mereka kelaparan karena telah mengikutiNya selama tiga hari dan tidak memiliki makanan. Hati Yesus sungguh lembut. Oleh karena itu disaat kita dalam kekurangan hendaklah jangan meragukan kasihNya, akan tetapi berlutut dan berdoalah maka Ia akan mencukupkan kebutuhan kita.

Maukah kita percaya akan kasihNya yang begitu besar? Doa:

Tuhan Yesus, terimakasih karena Engkau menunjukkan kepada kami, betapa besar kasihMu. Biarlah kami terus percaya bahwa Engkau juga selalu mengasihi kami anak-anakMu. Kami mau iman kami terus bertumbuh di dalam kasihMu. Amin.

Reaksi aksi:

Teman-teman, percayalah akan kasihNya yang tidak berkesudahan. Mari kita menyanyikan lagu ‘Burung pipit yang kecil’ https://www.youtube.com/watch?v=OWifbZBEm-c

(7)

Kamis, 3 Desember 2015

Bacaan : 1Kor. 9:16-19;22-23 ; Mzm. 117:1,2 ; Mrk. 16:15-20 Pesta St. Fransiscus Xaverius

Pengakuan Petrus (Mrk. 16:15-20)

15. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 16. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. 17. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, 18. mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." 19. Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. 20. Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya. Renungan:

Aku mau bersama Yesus

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk (Mrk. 16:15)

Anak-anak yang terkasih, bacaan Alkitab hari ini telah memberikan kita sebuah kejelasan bahwa Yesus mau mengutus kita sebagai penyebar cinta kasih. Ia mau agar kita selalu siap saat suaraNya memanggil nama kita untuk bekerja di ladangNya. Dan menjadi bagian dalam karya keselamatanNya adalah sebuah tugas yang penuh dengan kebahagiaan.

Maukah kita ikut serta dalam karya penyelamatanNya? Doa:

Tuhan Yesus, saya sungguh berbahagia boleh terlibat di dalam pekerjaanMu yang luar biasa. Biarlah saya selalu menjadi alat untuk kepanjangan tanganMu. Berkati kami ya Yesus agar kami selalu berkenan di dalam hatiMu.

(8)

Reaksi Aksi:

Marilah kita bersama-sama menyanyikan lagu ‘Dengar Dia panggil nama saya’ https://www.youtube.com/watch?v=5VlQI2jJaH0

Jumat, 4 Desember 2015

Bacaan : Yes. 29:17-24 ; Mzm. 27:1,4,13-14 ; Mat. 9:27-31 St. Yohanes dari Damsyik ; Adolph Kolping

Yesus menyembuhkan mata dua orang buta (Mat. 9:27-31)

27. Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud." 28. Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." 29. Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu." 30. Maka meleklah mata mereka. Dan Yesuspun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: "Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal ini." 31. Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.

Renungan:

Aku mau beriman kepadaMu

Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu." (Mat. 9:29)

Anak-anak yang terkasih, bacaan Alkitab hari ini menceritakan kepada kita, saat Yesus menyembuhkan dua orang buta. Dengan belas kasihanNya, dan iman yang mereka miliki, maka Yesus menjadikan mata mereka dapat melihat kembali. Kita pun harus bisa memiliki iman yang besar akan Dia. Karena kasihNya tidak pernah menjauh dari hidup kita. Hanya dengan percaya kita bisa selalu menumbuhkan iman yang kita miliki.

(9)

Doa:

Tuhan Yesus, aku sungguh berterimakasih karena telah memiliki iman yang akan Engkau. Biarlah aku selalu menumbuhkan imanku di dalam Engkau, karena aku tau bahwa Engkau adalah Tuhan yang baik.

Reaksi Aksi:

Marilah kita bersama mendengarkan dan menyanyikan lagu ‘Tiada yang mustahil bagiNya’ https://www.youtube.com/watch?v=mvBIxcOTPow

Sabtu, 5 Desember 2015

Bacaan : Yes. 30:19-21,23-26 ; Mzm. 147:1-2,3-4,5-6 ; Mat. 9:35-10:1,6-8 St. Filipus Rinaldi

Belas kasihan Yesus terhadap orang banyak dan Yesus mengutus keduabelas rasul (Mat. 9:35-10:1,6-8)

35. Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 36. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 37. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 38. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." 1. Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. 6. Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" ?lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu?:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" 7. Dan orang itupun bangun lalu pulang. 8. Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia. 9. Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. 10. Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.

(10)

Renungan:

Aku mau bersamaMu

Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk

tuaian itu." (Mat. 9:37-38)

Anak-anak yang terkasih, hari ini melalui bacaan yang ada, Alkitab mau mengingatkan bahwa kita adalah kepanjangan tangan Tuhan. Sejak kita lahir di dunia, Ia mau agar kita terus mengabarkan Kasih seperti yang telah diajarkanNya kepada kita. Melalui kitalah kasih Yesus dapat disebarluaskan. Ciptakan kedamaian tanpa ada pertengkaran dengan teman adalah langkah mudah untuk kita memulai semuanya. Selain itu kita juga dapat menjadi pembawa cinta kasih dengan menghormati orang tua kita.

Maukah kita menjadi pembawa cinta kasih kepada banyak orang? Doa:

Tuhan Yesus, aku sungguh bersyukur memiliki Tuhan seperti engkau, karena sumber kasih yang aku miliki berasal daripadaMu. Saat ini aku mohon jadikanlah aku kepanjangan tanganMu agar semakin banyak orang yang percaya kepadaMu. Amin.

Reaksi Aksi:

Marilah kita bersama mendengarkan dan menyanyikan lagu ‘Kasih Yesus indah oh indah’ https://www.youtube.com/watch?v=p-cPfahxqb8

(11)

Minggu, 6 Desember 2015

Bacaan : Bar. 5:1-9 ; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5.6 ; Flp. 1:4-6,8-11 ; Luk. 3:1-6 ADVEN II

Yohanes Pembaptis (Luk. 3:1-6)

1. Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, 2. pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. 3. Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu, 4. seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. 5. Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, 6. dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.

Renungan:

Aku mau menjadi pembawa damai

Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu (Luk. 3:3)

Anak-anak yang terkasih, hari ini, kita patut bersyukur karena Ia telah memilih kita untuk menjadi anak yang dikasihiNya. Karena dengan menjadi anakNya kita sudah berada dekat dengan sang pembawa damai. Oleh karena itu, jadilah pembawa damai dimanapun kita berada. Jika saat ini kita sedang merasa marah terhadap papa atau mama, atau kita marah pada teman kita, ada baiknya jika kita meminta maaf kepada mereka, karena Tuhan Yesus selalu menunggu kita untuk kembali kepadaNya.

(12)

Doa:

Tuhan Yesus, aku sangat berbahagia karena Engkau memilih aku sebagai anakMu. Maka ampunilah aku, atas kemarahan yang aku rasakan. Biarlah Engkau yang menuntun hatiku untuk meminta maaf kepada mereka yang telah aku sakiti. Karena Engkau adalah Tuhan yang pemaaf. Amin

Reaksi Aksi:

Marilah kita bersama mendengarkan dan menyanyikan lagu ‘Yesus namaMu yang termanis’ https://www.youtube.com/watch?v=sRDTI9yHxzI

Senin, 7 Desember 2015

Bacaan : Yes. 35:1-10 ; Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14 ; Luk. 5:17-26 Peringatan St. Ambrosius

Orang lumpuh disembuhkan (Luk. 5:17-26)

17. Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit. 18. Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. 19. Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. 20. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni." 21. Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" 22. Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu? 23. Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah? 24. Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" ?berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu?:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" 25. Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. 26. Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan."

(13)

Renungan:

Ampunilah aku Tuhan

Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni." (Luk. 5:20)

Teman-teman, hari ini diajak untuk merenungi hari-hari yang telah kita lalui selama ini. Adakah dari kita yang pernah menyakiti hati sesama? Atau apakah kita pernah membuat hati papa dan mama sedih? Tahukah kalian bahwa Tuhan kita Yesus dipenuhi dengan kasih yang tak terbatas jumlahnya? Ia adalah sumber kasih. Oleh karena itu ia mau kita juga selalu mencintai papa dan mama maupun teman dan guru kita.

Maukah kita meminta ampun kepadaNya karena telah menyakiti orang-orang yang ada di sekitar kita?

Doa:

Tuhan Yesus, cinta yang Engkau miliki sungguh indah tak terbatas. Namun seringkali aku melupakan ajaran cinta kasihMu. Ampunilah aku ya Tuhan agar aku tetap layak berada di dalam hatiMu dan terus menjadi anak kesayanganMu. Amin

Reaksi Aksi:

Marilah kita bersama mendengarkan dan menyanyikan lagu ‘Bapa Surgawi’ agar kita semakin mengerti bahwa Ia adalah sumber kasih sejati. https://www.youtube.com/watch?v=7I8MtoYwWsI

Selasa, 8 Desember 2015

Bacaan : Kej. 3:9-10,20 ; Mzm. 98:1,2-3ab,3bc-4 ; Ef. 1:3-6,11-12 ; Luk. 1:26-38 Hari raya Santa Perawan Maria dikandung tanpa noda

Pemberitahuan tentang kelahiran Yesus (Luk. 1:26-38)

26. Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, 27. kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 28. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." 29. Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 30. Kata malaikat

(14)

itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 31. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 32. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 33. dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." 34. Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 35. Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 36. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 37. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 38. Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Renungan:

Aku mau taat kepadaMu

Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. (Luk. 1:38)

Anak-anak yang terkasih, dalam bacaan hari ini, dikisahkan seorang ibu Maria yang mau taat mengikuti perintahNya. Ia menerima perintah Allah untuk menjadi ibu bagi Yesus. Ibu Maria tidak marah atau menolak, karena ibu Maria menyadari bahwa ia adalah pilihan Allah. Apakah kita pernah menolak untuk memaafkan teman saat mereka menyakiti hati kita? Ibu Maria memberikan teladan untuk mengikuti perintah Allah, oleh karena itu, kita bisa belajar dari ibu Maria untuk taat pada ajaran cinta kasihNya.

Maukah kita mengikuti perintah cinta kasih yang diajarkanNya? Doa:

Tuhan Yesus, terimakasih karena aku boleh memiliki Ibu Maria di dalam hidup ini. Aku mau menjadi anak yang taat kepada perintahMu untuk mengasihi sesamaku, seperti ibu Maria yang taat pada perintahMu. Bunda Maria, doakanlah kami. Amin

Reaksi Aksi:

Marilah kita bersama mendengarkan dan menyanyikan lagu ‘Salam Maria’ https://www.youtube.com/watch?v=raN0u4GDC_k

(15)

Rabu, 9 Desember 2015

Bacaan : Yes. 40:25-31 ; Mzm. 103:1-2,3-4,8,10 ; Mat. 11:28-30 Bernardus Maria Silvestrelli

Ajakan Juruselamat (Mat. 11:28-30)

28. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 29. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 30. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Renungan:

Aku mau belajar rendah hati

Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (Mat. 11:29)

Anak-anak yang terkasih, dalam bacaan hari ini, kita diingatkan untuk belajar dari Yesus yang rendah hati dan tidak sombong. Disaat kita memiliki banyak uang maupun mainan yang mahal seringkali kita lupa untuk tidak pamer kepada orang lain, karena mungkin teman kita tidak bisa membeli mainan yang sama. Oleh karena itu, kita harus selalu ingat bahwa berjalan bersama Yesus berarti selalu rendah hati dan tidak sombong.

Doa:

Tuhan Yesus, terimakasih karena Engkau mengajarkan aku untuk tidak bersikap sombong atas apa yang aku miliki. Aku mau belajar dari Engkau untuk menjadi anak yang rendah hati dan selalu menempatkan Engkau di dalam hatiku. Maafkanlah aku jika aku lupa untuk belajar dari Engkau untuk rendah hati.

Reaksi Aksi:

Marilah kita bersama mendengarkan dan menyanyikan lagu ‘Saya mau ikut Yesus’ https://www.youtube.com/watch?v=fyMnu3RouQI

(16)

Kamis, 10 Desember 2015

Bacaan : Yes. 41:13-20 ; Mzm. 145:1,9,10-11,12-13ab ; Mat. 11:11-15 Marc Antonio Durando

Yesus dan Yohanes Pembaptis (Mat. 11:11-15)

11. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. 12. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya. 13. Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes 14. dan?jika kamu mau menerimanya?ialah Elia yang akan datang itu. 15. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!

Renungan:

Aku mau mendengar suaraMu

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! (Mat. 11:11-15)

Anak-anak yang terkasih, dalam bacaan hari ini, kita diingatkan untuk mendengarkan suara Yesus yang selalu keluar dari dalam hati. Dengarkanlah suaraNya yang lembut dan selalu mengajarkan kebaikan bagi kita semua, dan ketika sudah mendengarkan baiklah kita berterimakasih karena Ia mau selalu dekat dengan kita dan mengingatkan kita untuk bersikap sesuai dengan ajaranNya. Doa:

Tuhan Yesus, terimakasih karena Engkau terus mengingatkan aku untuk selalu mendengarkan suaraMu. Biarlah aku percaya bahwa Engkau selalu menginginkan aku untuk berbuat baik agar aku tidak berada jauh dariMu. Bukalah hatiku selalu ya Tuhan. Amin

(17)

Reaksi Aksi:

Marilah kita bersama mendengarkan dan menyanyikan lagu ‘Yesus sayang padaku’ https://www.youtube.com/watch?v=5_OYaglvz08

Jumat, 11 Desember 2015

Bacaan : Yes. 48:17-19 ; Mzm. 1:1-2,3,4,6 ; Mat. 11:16-19 St. Damasus I

Yesus dan Yohanes Pembaptis (Mat. 11:16-19)

16. Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya: 17. Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung. 18. Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. 19. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."

Renungan:

Yesus adalah teladanku

Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah

dibenarkan oleh perbuatannya." (Mat. 11:19)

Anak-anak yang terkasih, Tuhan Yesus teladan kita, telah menujukkan betapa Ia tidak pernah memilih-milih dalam berteman. Tuhan Yesus mencintai semua orang tanpa terkecuali. Ia mengajarkan kepada kita bahwa setiap manusia layak untuk merasakan kasih sayang. Apakah kita pernah pilih-pilih dalam berteman? Ingatlah bahwa Yesus mengasihi semua anak, maka mulai sekarang, bukalah hatimu untuk berteman tanpa memilih.

(18)

Doa:

Tuhan Yesus, teladanMu telah membukakan hatiku untuk menerima dan menyayangi semua temanku. Ampunilah aku ketika aku pernah menyakiti hati temanku karena aku pilih-pilih teman. Tuhan Yesus, aku sunggu mencintaiMu.

Reaksi Aksi:

Marilah kita bersama mendengarkan dan menyanyikan lagu ‘Yesus cinta semua anak’ https://www.youtube.com/watch?v=klUGSbwfyGM

Sabtu, 12 Desember 2015

Bacaan : Sir. 48:1-4,9-11 ; Mzm. 80:2ac,3b,15-16,18-19 ; Mat. 17:10-13 St. Yohana Fransiska de Chantal, Santa Perawan Maria Guadalupe

Yesus dimuliakan di atas gunung (Mat. 17:10-13)

10. Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?" 11. Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu 12. dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka." 13. Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.

Aku mau menyenangkanMu

Dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan

memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka." (Mat. 17:12)

Anak-anak yang terkasih, seringkali dalam keseharian, kita melukai hati Yesus, dengan melakukan apa yang tidak berkenan dihatiNya. Misalnya saja dengan berbicara kasar pada papa dan mama, atau kepada kakak dan adik kita. Kita seharusnya menyesali perbuatan itu karena papa dan mama kita adalah malaikat yang diutus Tuhan Yesus untuk menjaga kita selama hidup di dunia.

(19)

Doa:

Tuhan Yesus, ampunilah aku karena sering menyakiti hatiMu dengan bersikap tidak baik kepada papa dan mama. Aku berjanji untuk selalu dapat menyenangkan hatimu dengan bersikap baik pada papa, mama, kakak, adik, teman dan guru. Amin

Reaksi Aksi:

Bersikaplah baik, sopan dan santun dalam berbicara pada papa, mama, kakak, adik, teman dan guru. Mulailah dengan menyapa teman dan guru di dalam kelas.

Minggu, 13 Desember 2015

Bacaan : Zef. 3:14-18a MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6 ; Flp. 4:4-7 ; Luk. 3:10-18 ADVEN 3

Yohanes Pembaptis (Luk. 3:10-18)

10. Orang banyak bertanya kepadanya: "Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?" 11. Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian." 12. Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami perbuat?" 13. Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu." 14. Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu." 15. Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias, 16. Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. 17. Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan." 18. Dengan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak.

(20)

Renungan:

Aku mau mencintai sesamaku

Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian." (Luk. 3:11)

Anak-anak yang terkasih, mungkin tidak pernah merasakan kekurangan, kalian bisa dipenuhi cinta dan kasih sayang orang tua, akan tetapi ada banyak teman-teman kita di luar sana yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dan hidup dalam kekurangan. Mungkin, kita juga sering tidak menghabiskan makanan yang telah disiapkan oleh papa dan mama. Ingatlah bahwa kita harus menghargai anugerah yang diberikan olehNya.

Doa:

Tuhan Yesus, aku seringkali kurang berterimakasih atas papa dan mama yang aku miliki. Aku mohon ampun atas semua kesalahanku dan aku mohon kau berikan aku hati yang mengasihi untuk membantu teman-teman yang hidup dalam kekurangan.

Reaksi Aksi:

Sesampainya nanti di rumah, mulailah dengan memilah baju layak pakai atau buku cerita bekas untuk di berikan kepada teman kita yang tinggal di panti asuhan.

Senin, 14 Desember 2015

Bacaan : Bil. 24:2-7,15-17a ; Mzm. 25:4bc-5ab,6-7bc,8-9 ; Mat. 21:23-27 Peringatan St. Yohanes dari salib

Pertanyaan mengenai kuasa Yesus (Mat. 21:23-27)

23. Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?" 24. Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku

(21)

melakukan hal-hal itu. 25. Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 26. Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi." 27. Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Dan Yesuspun berkata kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."

Renungan:

Aku percaya kepadaMu

Dan Yesuspun berkata kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu." (Mat. 21:27)

Teman-teman, seringkali kita mengingkari janji kita kepadaNya. Ada kalanya kita tidak mau pergi ke gereja karena masih ingin lebih lama di atas tempat tidur. Seharusnya kita tidak membiarkan rasa malas menguasai kita, agar kita juga tidak mudah meragukan kehadiranNya di dalam hidup kita suatu saat nanti. Kuatkanlah iman dan percayaMu kepadaNya yang selalu mengasihi kita.

Doa:

Tuhan Yesus, aku mau untuk selalu percaya kepadaMu meskipun aku tidak melihat Engkau dengan kedua mata ini. Namun biarkanlah hatiku selalu percaya bahwa Engkau selalu ada. Amin

Reaksi Aksi:

(22)

Selasa, 15 Desember 2015

Bacaan : Zef. 3:1-2,9-13 ; Mzm. 34:2-3,6-7,17-18,19,23 ; Mat. 21:28-32 ADVEN 3

Perumpamaan tentang dua orang anak (Mat. 21:28-32)

28. "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. 29. Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. 30. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. 31. Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. 32. Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya."

Renungan:

Aku mau memiliki hati seperti hatiMu

Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.

(Mat. 21:31)

Anak-anak yang terkasih, ada kalanya kita menyakiti teman dengan berbicara kasar kepadanya, atau saat kita tidak mau bermain bersama teman yang tidak kita sukai. Ingatlah, bahwa Tuhan Yesus selalu memberikan kasihNya kepada semua orang. Kita anak-anakNya sebagai pemilik

(23)

kerajaan surga, harus bersikap yang mencerminkan kasih yang Ia ajarkan. Maukah kita menyayangi semua teman-teman kita?

Doa:

Tuhan Yesus, aku mau menyayangi dan berteman dengan teman-teman yang anugerahkan di dalam kelas ini. Biarkanlah hatiku selalu mencerminkan ajaran cinta kasihMu. Amin

Reaksi Aksi:

Teman-teman, saat ini sapalah teman-teman di dalam kelas kalian dengan penuh kasih.

Rabu, 16 Desember 2015

Bacaan : Yes 45:6b-8, 18,21b-25, Mzm 85:9ab-10, 11-12, 13-14, Luk 7:19-23 Yesus dan Yohanes Pembaptis

(Luk. 7: 19-23)

Ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: “Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan pengelihatan kepada banyak orang buta. Dan Yesus menjawab mereka: “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”

Renungan:

Yesus Sang Mesias

"Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi.

Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. (Mat 21:28b-30)

(24)

Anak-anak yang terkasih, Hari ini kita mendengar dan menyaksikan dua murid Yohanes mencari dan bertanya-tanya Yesus Sang Mesias yang diutus oleh Allah Bapa. Mereka akhirya melihat dan menemukan Yesus sedang bekerja untuk banyak orang terutama orang yang sakit dan menderita. Yesus adalah Sang Mesias, Juruselamat yang datang ke dunia untuk kita semua. Apakah kalian percaya kepada Yesus, Sang Mesias?

Doa:

Tuhan Yesus kami berterima kasih karena Engkau menjadi Mesias dan Juruselamat bagi kami semua. Amin.

Kamis, 17 Desember 2015

Bacaan : Kej 49: 2, 8-10; Mzm 72: 1-2, 3-4ab, 7-8, 17, Mat 1: 1-17 Silsilah Yesus Kristus

(Mat 1: 1-17)

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari istri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud,

(25)

Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

(26)

Aku Mempunyai Keluarga Besar

"Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel

sampai Kristus.” (Mat 1:17)

Anak-anak yang terkasih, setiap dari keluarga kita memiliki asal-usul atau silsilah. Silsilah itu mengingatkan siapa kakek nenek yang dulu-dulu yang kita tidak tahu. Begitu juga dengan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus pun memiliki nenek moyang juga. Kita bersyukur karena Allah mengasihi kita semua dengan memberikan anggota keluarga yang cukup banyak. Oleh karena itu, maukah kalian selalu saling menyayangi dan mengasihi di antara angota keluarga?

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih karena kami memiliki keluarga besar. Amin.

Jumat, 18 Desember 2015

Bacaan : Yer. 23: 5-8; Mzm. 72: 2, 12-13, 18-19; Mat 1: 18-24 Kelahiran Yesus Kristus

(Mat 1: 18-24)

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri …… Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Immanuel”-yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.

(27)

Yesus Sang Mesias

"Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, IbuNya bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus.”(Mat 1: 18a)

Anak-anak yang terkasih. Kita sering mendengar kisah kelahiran Tuhan Yesus bukan! Ibu-Nya bernama Maria dan ayahNya bernama Yusuf. Allah Bapa menyertai mereka dengan mengutus Roh KudusNya. Kelahiran Yesus di dunia ini untuk menyelamatkan manusia dari dosa-dosa, oleh karenanya Tuhan Yesus disebut Sang Imanuel, yang berarti Allah menyertai kita. Marilah memuji namaNya dengan segenap hati setiap hari!

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau datang ke dunia demi menyelamatkan kami. Amin.

Sabtu, 19 Desember 2015

Bacaan : Hak. 13: 2-7, 24-25a; Mzm. 71: 3-4a, 5-6a, 16-17, Luk. 1: 5-25

Pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes Pembaptis (Luk. 1: 5-25)

Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang Imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga bersal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan. Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan disitu… (Baca selanjutnya lihat Alkitab)…

Tetapi malaikat itu berkata itu berkata kepadanya: “Jangan takut hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari Rahim ibunya. Ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.” (Baca selanjutnya lihat Alkitab)

(28)

Renungan:

Yohanes Pembaptis

Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, istrimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai

dia Yohanes, (Luk 1: 13)

Anak-anak terkasih. Baru saja kita mendengarkan kisah kelahiran Yohanes Pembaptis. Ayahnya bernama Zakharia dan Ibunya bernama Elisabet. Mereka ini orang-orang benar dihadapan Allah. Yohanes Pembaptis adalah nabi terakhir yang diutus Allah untuk memberitakan datangNya sang Mesias yakni Tuhan Yesus Kristus. Karenanya pekerjaan Yohanes Pembaptis adalah menyiapkan jalan bagi Tuhan Yesus dengan membaptis sebagai tanda pertobatan. Kalian pasti memiliki nama baptis bukan! Bersyukurlah kepada Tuhan karena dengan dibaptis kita menjadi anak-anak Allah Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau memilih kami menjadi anak-anakMu melalui kedua orangtua kami. Amin.

Minggu, 20 Desember 2015 Hari Minggu Adven IV (U)

Bacaan : Mi. 5: 1-4a; Mzm. 80: 2ac, 3b, 15-16, 18-19, Ibr. 10:5-10; Luk 1: 39-45 Maria dan Elisabeth

(Luk 1: 39-45)

Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan kepegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar Salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”

(29)

Maria dan Elisabet

Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus (Luk 1: 41)

Anak-anak terkasih, Ibu Maria dan Ibu Elisabet adalah saling bersaudara. Mereka adalah pribadi-pribadi yang telah dipilih Allah untuk melaksankan karya dan kehendak Allah. Mereka ini penuh dengan Roh Kudus. Melalui mereka kita pun diangkat menjadi anak-anakNya. Marilah kita mensyukuri kebaikan Allah dengan selalu berdoa dan berbagi.

Doa:

Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk selalu menjadi anak-anak Allah yang sukacita berdoa dan berbagi. Amin.

Senin, 21 Desember 2015

Bacaan: Kid. 2: 8-14; Mzm. 33: 2-3, 11-12, 20-21; Luk 1: 39-45 Maria dan Elisabeth

(Luk 1: 39-45)

Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan kepegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar Salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”

Renungan:

Elisabet

Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? (Luk 1: 43)

Anak-anak yang terkasih. Dalam bacaan Injil hari ini ada dua orang perempuan yang terpilih untuk mewartakan kebaikan Allah. Salah satunya ialah Elisabet. Elisabet mengandung bayi Yohenes saat sudah lanjut usianya. Kalau jaman sekarang saat wanita mengandung diusia lanjut itu sangat berbahaya. Namun bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Elisabet dilindungi oleh Allah. Saat Maria Ibu Tuhan Yesus datang menjenguknya, bayi yang dikandungan Elisabet melonjak kegembiraan.

(30)

Mengapa? Karena Ibu Maria mengunjungi dan mengasihi Elisabet. Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian pernah pernah diajak oleh orangtua mengunjungi kelahiran bayi?

Doa:

Tuhan Yesus, kami sungguh berterima kasih, karena Engkau menciptakan kami dengan cinta kasih-Mu. Amin.

Selasa, 22 Desember 2015

Bacaan : 1Sam 1: 24-28; MT 1Sam. 2: 1,4-5, 6-7, 8abcd; Luk 1: 46-56 Nyanyian pujian Maria

(Luk 1: 46-56)

Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku yang berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya. Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah

Renungan:

Memuliakan Tuhan

Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya. (Luk 1: 46-48)

Anak-anak terkasih, kalian tentunya sudah hafal doa Salam Maria? Doa ini merupakan ungkapan rasa hormat kita kepada Bunda Maria yang telah dipilih oleh Allah untuk melahirkan Sang Juruselamat, Yesus Kristus. Bunda Maria dipilih oleh Allah karena kepercayaan dan ketaatannya kepada Allah untuk melaksanakan kehendak Allah untuk kebaikan dan keselamatan manusia. Yesus PutraNya menjadi Sang Juruselamat dunia. Bunda Maria doakanlah kami.

Doa:

Kami berterima kasih padaMu ya Allah karena memberikan Bunda Maria kepada kami sebagai teladan bagi kami untuk percaya dan setia kepadaMu . Amin.

(31)

Rabu, 23 Desember 2015

Bacaan: Mal. 3: 1-4; 4: 5-6; Mzm. 25: 4bc-5ab, 8-9, 10, 14; Luk 1: 57-66 Kelahiran Yohanes Pembaptis

(Luk 1: 57-66)

Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata: “Jangan, ia harus dinamai Yohanes.” Kata mereka kepadanya: “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.” Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: “Namanya adalah Yohanes.” Dan mereka pun heran semuanya. Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudae. Dan semua orang yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: “Menjadi apakah anak ini nantinya?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Renungan:

Disertai oleh Tuhan

Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia (Luk 1: 66)

Anak-anak yang terkasih, hari ini, kita telah mendengar kisah kelahiran Yohanes Pembaptis. Seseorang yang istimewa karena diutus oleh Allah untuk mewartakan Kerajaan Allah. Yohanes Pembaptis adalah seorang nabi yang tugasnya membuka jalan bagi Tuhan Yesus. Maukah kalian seperti Yohanes Pembaptis?

(32)

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau menjadikan kami anak-anakMu yang memiliki Kerajaan Allah. Amin.

Kamis, 24 Desember 2015

Bacaan : 2Sam. 7: 1-5, 8b-12, 16; Mzm. 89: 2-3, 4-5, 27, 29, Luk 1:67-79 Kelahiran Yesus Kristus

(Luk 1: 67-79)

Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat katanya: “Terpujilah Tuhan, Allah Israel sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya, Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu, seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita, untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-rahmat-Nya yang kudus, yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniakan kita, supaya kita terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita. Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera. Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan Ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.

Renungan:

Ayah

Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya: “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umatnya dan membawa kelepasan baginya (Luk 1: 67-68)

Anak-anak yang terkasih, seorang ayah itu senantiasa bekerja keras untuk anak-anaknya. Seorang ayah ingin anak-anaknya sehat dan bertumbuh dengan baik. Hari ini kita mendengar ayah Yohanes yakni Zakharia sangat bahagia karena putranya telah lahir yaitu Yohanes Pembaptis. Ungkapan kegembiraan Zakharia diungkapkan dengan berkata: “Terpujilah Tuhan, Allah Israel”. Maukah kalian menghargai kerja keras ayah? Tentu mau dong, caranya yang paling sederhana tapi mulia ialah selalu berdoa bagi ayah agar selalu sehat dan gembira.

(33)

Tuhan Yesus, terima kasih karena diberikan Ayah yang senantiasa menyanyangi dan mengasihiku setiap saat. Amin.

Jumat, 25 Desember 2015 HARI RAYA NATAL

Bacaan : Yes 62: 11-12; Mzm. 97: 1,6, 11-12; Tit. 3: 4-7; Luk 2: 15-20 Gembala-Gembala

(Luk 2: 15-20)

Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud supaya didaftarkan bersama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”

Renungan:

Para Gembala

Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada

mereka. (Luk 2: 20)

Anak-anak yang terkasih. Hari ini kita merayakan Natal yakni hari kelahiran Sang Mesias, Sang Juruselamat dunia yakni Yesus Kristus. Kelahirannya disambut oleh para malaikat di surga dan bala tentara surga yang memuji-muji Allah. Para malaikat dan bala tentara surga menjumpai para gembala sehingga mereka ketakutan. Para gembala datang memuji dan menyembahNya. Tuhan

(34)

Yesus datang ke dunia untuk membawa kabar gembira dan baik bagi kita semua. Kabarnya ialah kabar keselamatan. Selamat hari Natal. Tuhan menyertai.

Doa:

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa penataan organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya dalam Peraturan Daerah telah mendasarkan pada Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Manusia sering kali dihadapkan pada situasi konflik sosial yang memanas.Munculnya konflik sosial tidak terjadi dengan sendirinya dan tidak sesederhana yang kita

Bentuk Komunikasi interpersonal guru dalam pembinaan pembiasaan pada siswa PAUD Insan Adil Kembang Kerang II ini menggunakankomunikasi verbal dan non verbal, yang

Arndt bercakap sebentar dengan komisaris, yang kemudian menyuruh seorang pekerja tambang pergi kepada nyonya Seidelmann, untuk memberitahukan dengan hati-hati

Judul Jasa Marga Operasikan 218 Km Tol untuk Mudik Tanggal Kamis, 15 Juni 2017 Media Koran Tempo (Halaman, 20). Resume PT Jasa Marga Tbk akan mengoperasikan secara

Dalam bacaan Injil hari ini pun kita mendengarkan firman Tuhan: “Roh Tuhan ada padaku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada

Bapak/Ibu dan teman-teman yang terkasih. Setiap manusia yang hidup akan mengalami kesulitan, penderitaan dan macam-macam persoalan. Pengalaman itu kadang

B ertempat di Ruang Klinik Akuntabilitas Kantor Wila- yah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung, Kepala Divisi Administrasi, Ida Asep Somara, didampingi Kepala