ISU STRATEGIS & REKOMENDASI MUSRENBANG RKPD KOTA SURAKARTA TAHUN 2016

(1)

MUSRENBANG RKPD NOMOR : 050/P/369 TANGGAL : 19 Maret 2016

NO INISIATOR POKOK BAHASAN USULAN TANGGAPAN SKPD/DPRD RUMUSAN ISU STRATEGIS/

REKOMENDASI TINDAK LANJUT REALISASI DLM RENJA 2017

1 Suheryanto BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM: tolong disampaikan biaya operasional RT/RW, mohon masukan untuk biaya operasional LPMK

Tambahan alokasi dana DPK menjadi 15M (belum terjawab)

Pada prinsipnya direncanakan meningkat, namun demikian akan dilakukan reformulasi dan perubahan desain atas penggunaan DPK

Masuk dalam Hibah DPK Tahun 2017

2 Warjito-ketelan BAG. PEMERINTAHAN: untuk pagu hibah DPK dimasukkan ke LPMK semua, mohon dinaikkan pagunya.

1 Charles Suharto-Kampung Baru

DPP: Masih banyak lokasi pasar kosong yang belum dioptimalkan, perlu adanya optimalisasi potensi lokal pasar yang kosong.

DPP: memiliki tupoksi penataan, penertiban, pengelolaan pasar termasuk keamanan dan kegiatan lainnya. Yang tertulis pada 6 usulan merupakan masukan rencana strategis tahun 2017. meningkatkan peran pasar sebagai tempat tujuan wisata, pendidikan, dan perdagangan.

DPP:

1. Monitoring dan Pengawasan Pasar sehubungan dengan pengoptimalan kios kosong.

2. Meningkatkan peran pasar sebagai tujuan wisata, pendidikan, dan perdagangan. 3. Inovasi yang dilakukan yaitu Pemanfaatan lantai 2 pasar sebagai pasar kreatif. 4. pembuatan zonasi pasar sesuai dengan rumpun jenis barang dagangan.

5. Sanksi pencabutan hak bila kios dibiarkan kosong selama 2 bulan.

DPP:

1. Optimalisasi pengawasan dan pemanfaatan kios kosong

2. Peningkatan capacity building bagi pedagang

3. Penetapan lokasi pasar yang akan dijadikan pasar kreatif

4. Penertiban zonasi jenis barang dagangan di masing-masing pasar

5. Ketegasan aturan dan implementasinya --> Penegakan Perda dan disiplin serta optimalisasi pelibatan Satpol PP, satpam pasar, dan Dishubkominfo secara continue

DPP:

1. Ditindaklanjuti dengan menambahkan output pada Renja 2017 (prioritas no.8) kegiatan pendataan sumber-sumber PAD dalam monitoring kios/los

2. Sudah terealisasi dalam renja 2017 (prioritas no.7) pada kegiatan peningkatan dan pengelolaan PAD, dalam bentuk bintek pedagang pasar

3. Ditindaklanjuti dengan menambah output dan anggaran pada Renja 2017 (prioritas no.10) kegiatan pengembangan pasar dan distribusi produk, dalam bentuk pengembangan pasar kreatif pasar gede sebagai pilot project

4. Sudah terealisasi dalam renja 2016 dan 2017 (prioritas no.6) pada kegiatan pengendalian keamanan lingkungan , dalam bentuk pembinaan, pengawasan, penertiban dan zonasi jenis dagangan

DISPERINDAG: banyak program yang belum ada keterkaitan dengan tema pembangunan tahunan. Belum menyampaikan prioritas program yang sesuai dengan tema pembangunan. DISPERTAN: belum ada inovasi program pertanian, mata rantai perdagangan pertanian

2 Sungkar-Kedunglumbu

DISPERINDAG: sehubungan dengan keberadaan BPSK yang selesai tahun ini keberlanjutannya bagaimana?

DISPERINDAG: informasi dari propinsi, BPSK akan ditempatkan di propinsi, tapi pada penerimaan korelasi keluhan di daerah. Anggaran BPSK memang tidak ada.

DISPERINDAG: keberadaan BPSK melekat di propinsi.

Penyesuaian regulasi yang berlaku Sesuai UU RI No. 9 tahun 2015 ttg perubahan kedua atas UU No. 23/2014 ttg pemerintahan daerah, bahwa perlindungan konsumen & pengawasan barang beredar mjdi kewenangan provinsi terhitung Oktober 2016. Namun Disperindag tetap melakukan kegiatan fasilitasi penyelesaian sengketa konsumen ke Provinsi

BIDANG PEMERINTAHAN UMUM

BIDANG EKONOMI

ISU STRATEGIS & REKOMENDASI

(2)

NO INISIATOR POKOK BAHASAN USULAN TANGGAPAN SKPD/DPRD

BAG. PEREKONOMIAN: Fasilitasi dana CSR untuk siapa? Apakah dibagi per SKPD atau digunakan untuk apa?semestinya digunakan untuk masyarakat

BAG. PEREKONOMIAN: pada tahun ini telah difasilitasi dari CSR berupa revitasilasi pasar klewer, pasar darurat. Raskin merupakan anggaran dari pusat (Bulog), informasi dari Bulog pengadaannya baru dimulai bulan april (apabila kualitas beras buruk maka tidak bisa dikembalikan karena merupakan drop-dropan)

DINKOP & UMKM: program peningkatan wirausaha agar mampu berkembang, akses pasar melalui pameran regional dan nasional, fasilitasi gedung BLUD dan konsultan pendamping, solusi untuk kendala-kendala yang dihadapi oleh wirausahawan, akan didorong menjadi sebuah komunitas.

DINKOP & UMKM: Pengembangan dan peningkatan wirausaha menjadi prioritas yang didorong untuk terealisasi dalam sebuah komunitas-komunitas usaha.

Dinkop & UMKM telah mengadakan berbagai pelatihan kewirausahaan. Sedangkan TKPD telah melakukan proses serupa dalam bentuk one village one plan untuk mewujudkan one village one product.

DINKOP & UMKM:

Tercantum dalam Renja 2017 (prioritas no.1) pada kegiatan Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan (Diklat Boga, Diklat salon, Diklat rajut, Diklat menjahit, Diklat perca, Diklat handycraf, Diklat Bengkel, Diklat Bahasa Asing, Diklat Manajemen Keuangan, Diklat manajemen pemasaran, Diklat batik warna alam, Diklat pembuatan sepatu dan tas, Diklat packaging, Diklat desain kreatifitas, Diklat pengembangan KUB dan Sentra)

3 Agung Wasesa-Pasarkliwon

KANTOR KETAHANAN PANGAN: Kualitas raskinda hendaknya sesuai dengan kualitas raskin yang layak dikonsumsi.

KANTOR KETAHANAN PANGAN: ada satgas di kelurahan dalam distribusi raskinda, sudah dilakukan pengecekan dan pemantauan. akan dilakukan konfirmasi dengan pihak kelurahan atas kualitas raskinda, apabila tidak sesuai dengan spek akan dikembalikan.

KANTOR KETAHANAN PANGAN: Satgas raskinda di kelurahan untuk melaksanakan pengecekan dan pemantauan terhadap distribusi penerimaan raskinda, apabila tidak sesuai dengan spek segera melaporkan untuk ditindaklanjuti.

Pembekalan bagi Satgas Raskinda dalam melakukan pengecekan kualitas beras dan penyimpanannya

KANTOR KETAHANAN PANGAN: Tercantum dalam Renja 2017 (prioritas no.1) pada kegiatan Pengembangan cadangan pangan daerah, dengan output monev Raskinda, diusulkan pelatihan pengecekan kualitas beras dan penyimpanannya

DPP: Supaya dimonitoring lantai 2 Pasar yang kosong. Disinyalir pada malam hari digunakan oleh masyarakat untuk hal-hal yang bukan semestinya.(tata susila), kios-kios yang kosong

DPP sudah merencanakan penggunaan kios untuk pedagang dan masyarakat sekitar, pemberian sudah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme artinya setelah diterimakan, masyarakat tidak segera menggunakan kios sesuai dengan fungsinya (hanya dijadikan investasi). apabila dalam 2 bulan tidak segera digunakan maka haknya akan dicabut. Antisipasinya adalah untuk meningkatkan keramaian di lantai 2 diberikan fasilitas untuk memudahkan akses dan transaksi ke lantai 2, inovasi yang kami lakukan untuk lantai 2 dijadikan pasar kreatif. Pembuatan zonasi sesuai dengan rumpun/jenis barang dagangannya. 4 Zainal DISPERINDAG: Fungsi BPSK mandul?

Perlakuan terhadap BPSK masih belum sesuai dengan aturan undang-undang

(3)

5 Andri-Joyosuran KANTOR KETAHANAN PANGAN: Pemberian raskinda masih kurang pas dengan pihak yang berhak menerimanya. Contoh: ybs punya mobil, motor 3, toko masih terima raskinda.

KANTOR KETAHANAN PANGAN: akan disesuaikan dengan data kemiskinan Bappeda yang telah di verifikasi dengan kelurahan.

KANTOR KETAHANAN PANGAN: Raskin dan Raskinda sudah sesuai dengan data GAKIN Bappeda, data untuk diverifikasi kembali agar tepat sasaran.

Update data bagi penerima Raskinda setiap semester

BAPPEDA:

Untuk update data keluarga miskin pada Renja 2017 (prioritas no.1) pada kegiatan Penyusunan dan pengumpulan data informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan. Update data dilakukan per semester

KANTOR KETAHANAN PANGAN: Kegiatan Pengembangan cadangan pangan daerah dengan output monev raskinda, data yang ada dikirimmkan ke Kelurahan untuk dilakukan validasi ulang sebelum dilakukan pembagian Raskinda

6 Winarto-Mojosongo BAG. PEREKONOMIAN: CSR merupakan sumber pembiayaan di kelurahan, setiap mengusulkan ke CSR tidak pernah terealisasi.

BAG. PEREKONOMIAN: Perda CSR sudah diundangkan taun 2015 akan tetapi Perwalinya baru disusun saat ini.

BAG. PEREKONOMIAN: Mekanisme kerjasama dengan CSR perlu diperjelas

1. Sudah ada konsep awal Perwali tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) 2. Inventarisasi dan penggalangan rekanan CSR

BAG. PEREKONOMIAN:

Sudah masuk dalam renja 2016 dan renja 2017 (prioritas no.3) Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga. Merupakan kegiatan yang berkelanjutan

Saat ini masih dalam pembahasan Perwali TJSP

1 Muhammad KusminPasar Kliwon

BPBD: rekrutmen relawan, untuk rekrutmen SDM harus yang baik karena akan menyelamatkan orang lain. Penempatan SDM ASN di BPBD mohon tidak dengan latar belakang dikandangkan/dipinggirkan?

BPBD: terkait dengan usulan rekrutmen SDM yang kompeten, tidak sebatas hanya relawan saja akan tetapi untuk Damkar ada 3 pos dengan piket 24 jam dengan jumlah personil 65 orang. Pada tahun 2016 sudah tambah 16 personil. Untuk kualifikasi damkar sudah memiliki sertifikasi damkar 1 dan 2. untuk rescue lantai bertingkat baru ada 1 orang yang memiliki sertifikasi. perlu penambahan SDM untuk gedung bertingkat. keberadaan relawan untuk saat ini masih sangat berpengaruh untuk mendukung organisasi BPBD dalam memberikan pelayanan masyarakat.

BPBD:

1. rekrutmen SDM dan peningkatan kapasitas personil untuk mendukung mekanisme penanganan penanggulangan bencana.

2. Keberadaan relawan masih sangat diperlukan untuk menunjang tugas pelayanan BPBD.

1. Peningkatan kapasitas PNS personil BPBD di lapangan

2. Relawan yang berkompeten 3. Peningkatan capacity building secara berkelanjutan

1. Sudah tercantum dalam Renja 2017 (prioritas no.2) Kegiatan rekruitment tenaga sukarela pertolongan bencana kebakaran sudah terealisasi dalam renja 2017 dengan program peningkatan kesiagaan dan percegahan bahaya kebakaran 2. Koordinasi penanggulangan dan penyelesaian bencana alam/sosial sudah terealisasi dalam renja 2017

MASUKAN: dari seliuruh SKPD di Surakarta belum ada yang menyinggung tentang penanganan lansia. Diharapkan ada yang mengayomi lansia

Perlu adanya program pelayanan Lansia yang berkelanjutan lintas SKPD

DINSOSNAKERTRANS:

Program terkait Lansia terangkurm dalam Renja 2017 (prioritas no.11) pada Pengembangan Kebijakan tentang akses sarana dan prasarana publik bagi penyandang cacat dan lansia BIDANG SOSIAL BUDAYA

(4)

DINAS KESEHATAN:

Masuk ke Renja 2017 (prioritas no.9) pada program peningkatan pelayanan kesehatan lansia di kegiatan Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan dengan rincian keluaran berikut: 1. Pengadaan cetak buku lasia

2. Pengembangan posyandu Lansia Tk Kota 3. Pengembangan Puskesmas Santun Lansia dimana pada tahun 2016 terdapat di Puskesmas Pajang, Sibela, dan Setabelan, untuk 2017 direncanakan 2 unit puskesmas gilingan dan kratonan

BAPERMAS, PP, PA, dan KB: KLA peringkat 3 sayangnya belum ada sosialisasi tentang KLA kepada LPMK. Contoh: sosialisasi tentang pencegahan kekerasan terhadap anak

BAPERMAS, PP, PA, dan KB: untuk konsep KLA sudah dimulai sejak 2006 programnya holistik integratif untuk partisipasi anak, diharapkan menjadi pemimpin bangsa. Pencegahan bidang perlindungan anak dan perempuan, dibentuk PT PAS tahun 2004, di Kelurahan dibentuk pos pelayanan terpadu untuk pelayanan anak.

BAPERMAS, PP, PA, dan KB: Implementasi program KLA lebih ditingkatkan.

1. Penyediaan fasilitas khusus penanganan Pos Pelayanan Terpadu (PPT) & Perlindungan Perempuan & Anak (PPA) 2. Sinergitas pelaksanaan KLA antara Bapermas, PP, PA, dan KB dan kelurahan

BAPERMAS, PP, PA, dan KB:

Dalam Renja Tahun 2017 tidak menyediakan anggaran dalam penyediaan Fasilitas Pos Pelayanan Terpadu di kelurahan karena kelurahan merupakan SKPD tersendiri, namun Bapermas sudah mensosialisasikan kepada setiap kelurahan untuk menyediakan ruang pengaduan dan fasilitasnya termasuk meja, kursi, almari, filling kabinet, komputer agar dianggarkan melalui SKPD kelurahan

3 Setyobudi-LKK Lembaga Sosial

ada usulan bantuan sosial dari CSR untuk LANSIA.

penanggulangan narkoba untuk ditindaklanjuti oleh beberapa SKPD secara sinergi.

Greget solo spirit of java mulai berkurang, perlu ditingkatkan kembali.

DISBUDPAR:

Solo the spirit of java untuk nasional maupun internasional masih tetap didengungkan pada brosur-brosur, harus tetap

mencantumkan slogan solo the spirit of java.

DISBUDPAR:

Slogan Kota Surakarta sebagai The Spirit of Java tetap dipertahankan dan dikembangkan dalam rangka meningkatkan image dan produktifitas kota.

1. Dalam setiap event tetap harus ada nuansa budaya Jawa (kolaborasi budaya) 2. Perlu sarasehan budaya terkait pemahaman The Spirit of Java

DISBUDPAR:

Mulai tahun 2016, penggunaan slogan The Spirit of Java telah digalakkan kembali pada promosi ataupun penyelenggaran event budaya

DISDIKPORA: untuk disdikpora sasaran program pemberantasan narkoba adalah siswa sekolah. untuk program pemuda hanya mengelola KNPI. untuk Pemuda tidak hanya ditangani oleh Disdikpora akan tetapi keterlibatan banyak SKPD yang lain.

DISDIKPORA: Pembangunan bidang kepemudaan perlu terintegrasi dan di intervensi oleh lintas SKPD. MASUKAN: perlu adanya prioritas penanganan untuk LANSIA secara holistik integratif.

Dinas Dikpora agar mengoordinasikan kegiatan kepemudaan secara menyeluruh

DISDIKPORA:

Sudah terangkum dalam Renja 2017 (prioritas no.70) pada kegiatan Pembinaan Organisasi kepemudaan dengan output kegiatan Fasilitasi kegiatan organisasi kepemudaan

4 Charles Suharto-Kampung Baru

RTLH ada 1250, apakah bisa RTLH diarahkan ke rumah-rumah di lokasi haul habib pasar kliwon untuk meningkatkan produktivitas masyarakat karena rumahnya bisa disewakan apabila kondisinya baik, karena saat ini kondisinya tidak representatif untuk disewakan.

'Promosi budaya religi bisa dikembangkan untuk mendukung promosi wisata.

BAPERMAS, PP, PA, dan KB: RTLH Sudah ada juknisnya, termasuk CSR dimungkinkan masuk pada realisasinya. Perlu menjaga kebersihan pada tempat haul habib.

BAPERMAS, PP, PA, dan KB: Implementasi program RTLH harus melibatkan peran CSR untuk meningkatkan cakupan.

Diusulkan masuk ke dalam Perwali TJSP Setda Bag. Perekonomian: Sudah diakomodir dalam Perwali TJSP dalam salah satu pasal sudah menyebutkan bentuk implementasi RTLH yaitu : Program TJSP meliputi :

a. Bina lingkungan dan sosial (kesehatan, pendidikan, Penanggulangan kemiskinan b. Kemitraan usaha mikro, kecil dan koperasi dan

c. Program langsung pada masyarakat

BAPERMAS, PP, PA, dan KB: selaku penyedia data RTLH sebagai pendukung Perwali TJSP

(5)

SATPOL PP: linmas wisata bentuknya seperti apa, apakah sudah sesuai dengan tema pembangunan tahun ini?

SATPOL PP: linmas wisata esensinya adalah linmas yang ada saat ini, implementasi terkait dengan wacana linmas wisata akan dikonsultasikan dengan Walikota.Kedepan Linmas akan memberlakukan penegakan sanksi untuk warga yang membuang sampah sembarangan.

SATPOLPP: perlu dilakukan konsultasi terkait dengan wacana linmas pariwisata.

Perlu adanya kajian Linmas Pariwisata SATPOL PP:

Tercantum dalam Renja 2017 (prioritas no.3) pada kegiatan Pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat: 1. Kajian Linmas Pariwisata

2. Pelatihan Linmas sejumlah 350 personil

DISBUDPAR:

Perlu adanya kajian pemberdayaan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban dengan wacana pembentukan Linmas Pariwisata dirasa belum perlu karena selama ini dalam rangka pelaksanaan even untuk keamanannya telah berkoordinasi dengan Satpol PP dan polisi pasiwisata yang ada di polres Surakarta

DISBUDPAR: revitalisasi wayang orang tinggal 32 orang SDM padahal dibutuhkan 50 orang pemain untuk pentas WO tiap harinya. Revitalisasi memang belum optimal, akan dibangun gedung teater untuk gedung WO Sriwedari. untuk wisata budaya religi ada beberapa yang merupakan kalender event kota. terkait promosi yang dilakukan adalah mengenai potensi wisata kota solo baik budaya, tour maupun kuliner. Ada lebih 50 event dalam satu tahun akan tetapi perlu inovasi lagi.

DISBUDPAR: Pengembangan Wisata religi sebagai salah satu prioritas pengembangan pariwisata dan kalender event.

Pengembangan Wisata religi sudah berjalan dan perlu mengantisipasi kebutuhan fasilitas yang ada, misal kemacetan, akomodasi, kebersihan, dll

DISBUDPAR:

Tercantum dalam Renja 2017 (prioritas no.7) pada kegiatan Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah.

Realisasi untuk wisata religi tahun 2017 antara lain:

1. Haul Habib Ali Bin Muhammad Al Habsy 2. Maulud Nabi bersama Ahbabul Mustofa Akan ditingkatkan koordinasinya dengan instansi terkait untuk penataan parkir dan peningkatan kebersihan di lingkungan pelaksanaan kegiatan

UPTD. Perparkiran:

Tercantum dalam Renja 2017 (prioritas no.1) pada Kegiatan peningkatan disiplin masyarakat menggunakan angkutan dengan output Pembinaan dan Penertiban Operasi Gabungan Penertiban Parkir Liar, Patroli Lebaran

DKP:

Tercantum dalam Renja 2017 (prioritas no.3) pada kegiatan Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana kebersihan

5 Sujanti BAPERMAS, PP, PA, dan KB: RTLH ada prioritas sekian ribu, di perda CSR, apakah dalam tahun ini bisa diupayakan melalui CSR atau program lintas?

6 Nugroho Saputro Bonus demografi usia produktif lebih banyak, khususnya pemuda usia 20-24 sebesar 51.452 orang. Data dari capil. Tema pembangunan ini apakah sudah mengakomdir permasalahan ini?mengingat peran pemuda sebagai penyangga produktifitas. Dinas pemberdayaan masyarakat dan dinas kepemudaan memiliki upaya seperti apa? Pengembangan rumah deret dan rumah susun kedepan seperti apa?

BAPERMAS, PP, PA, dan KB: Setiap kelurahan ada anggaran pemuda pada bidang masing-masing.

(6)

7 Agung Wasesa-Pasarkliwon

Pembangunan rumah dinas walikota sudah megah, apakah perlu ada renovasi lagi?

DISHUBKOMINFO:

saya harap tidak ada lagi rencana kerja pembangunan terminal lanjutan, karena pembangunan terminal sudah menjadi milik pemerintah pusat/propinsi. Di Pasar kliwon jangan sampai ada truk yang berhenti di perempatan untuk mengisi barang, sehingga mengganggu lalu lintas dan menimbulkan kemacetan

DISHUBKOMINFO:

1. pembangunan terminal lanjutan menunggu APBN. Untuk pembangunan terminal tahun 2016 ini sebesar 26 M. Mengenai status pengelolaan masih menunggu juknis regulasi.

2. Siap menindaklanjuti penertiban truk yang mengisi barang di perempatan.

3. pelatihan petugas parkir untuk pelatihan teknis pengelolaan petugas parkir. 4. penertiban parkir di kawasan wisata dan perdagangan mempertimbangkan populasi mutasi penduduk di siang hari yang mencapai 2,5 juta. sudah ada larangan parkir di jalur lambat sepanjang jalan slamet riyadi. 5. penertiban tiang listrik yang

disalahgunakan.

6. Seharusnya untuk kantor, ruang publik dan tempat ibadah tidak dipungut retribusi parkir.

7. Pemberlakuan zona parkir untuk pengendalian ketertiban. 8. Penggunaan jalan adalah haknya pemerintah guna memberikan rasa aman,nyaman, dan selamat untuk masyarakat.

9. Untuk pengaturan traffic light ada 57 titik di

DISHUBKOMINFO:

1. Pembangunan terminal menunggu anggaran APBN dan pengelolaannya menunggu juknis pusat.

2. Penertiban angkutan umum yang menggunakan badan jalan yang menyebabkan kemacetan.

3. Penertiban parkir dengan pemberlakuan zonasi.

4. Peningkatan keterampilan petugas parkir dalam pengelolaan parkir.

5. Penertiban parkir di depan RS. Dr. Oen. 6. Pengendalian Traffic light dengan sistem kontrol room terpusat untuk mengantisipasi kemacetan.

DISHUBKOMINFO:

1. Pembangunan Terminal sesuai dengan aturan

2. Akan dilakukan penertiban 3. Akan dilakukan penertiban 4. Dilakukan pelatihan petugas parkir 5. Akan dilakukan penertiban 6. Pengaturan time cycle yang optimal

Masuk dalam Renja 2017 yaitu:

1. Pembangunan gedung terminal di UPTD. Terminal (prioritas no.7)

2. Kegiatan pengendalian disiplin

pengoperasian angkutan umum di jalan raya di Dishubkominfo (prioritas no.6)

3. Kegiatan peningkatan disiplin masyarakat menggunakan angkutan di UPTD. Perparkiran (prioritas no.1)

4. Sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan di Dishubkominfo (prioritas no.8)

5. Kegiatan peningkatan disiplin masyarakat menggunakan angkutan di UPTD. Perparkiran (prioritas no.1)

6. Pengembangan sarana dan prasarana pelayanan jasa angkutan di Dishubkominfo (prioritas no.2)

BLH: pemantauan kualitas lingkungan, di pasarkliwon sudah 3 kali mengusulkan pemasangan IPAL untuk pabrik-pabrik, akan tetapi sampai sekarang belum terealisasi. pemeriksaan limbah bisa dilakukan oleh BLH setempat.

BLH: terkait pemeriksaan IPAL ada yang ditangani oleh Provinsi.

BLH: konstruksi pembangunan IPAL pabrik mempertimbangkan kajian kerusakan lingkungan.

Akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan, untuk selanjutnya akan dilakukan supervisi pelaksanaan yang lebih baik oleh Satker pelaksananya

Masuk dalam Renja 2017 pada program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan Hidup dengan kegiatan: 1. Pemantauan Kualitas Lingkungan (prioritas no.2)

2. Peningkatan peringkat kinerja perusahaan (proper) (prioritas no.18)

2 Sujanti DISHUBKOMINFO/UPTD. Perprakiran: di dalam output usulan kegiatan untuk pelatihan tenaga parkir. Parkir di depan penjara dan kauman memakan badan jalan. Mengenai penertiban tiang listrik ada dipakai untuk tiang rumah, perlu ditertibkan.

(7)

DKP: ada kegiatan untuk pemakaman khususnya pemakaman gabukan sudah tidak terpakai dan digunakan untuk hunian liar, apakah akan digunakan untuk program pertamanan kota?

DKP:

1. berdasarkan tupoksi, DKP hanya mengelola 5 makam pusat, sehingga di luar itu DKP tidak memiliki kewenangan, direkomendasikan aset pemkot itu untuk dipagar.

2. tiang listrik di surakarta adalah milik PLN, DKP hanya melakukan pemasangan stand nya saja. Tiang DKP hanya lampu saja tanpa kabel.

3. Biaya pemindahan tiang listrik bukan kewenangan DKP.

4. DKP tidak pernah membangun taman di kampung, akan tetapi punya program kerjabakti bersama.

4. Taman yang ada di slamet riyadi akan dirampingkan untuk membuka akses lalulintas dan kereta. Taman yang ada di jalan yang menjadi ikon surakarta perlu ditertibkan.

DKP:

1. Pengelolaan makam di luar 5 makam pusat diusulkan untuk dipagar oleh aset agar tidak disalahgunakan.

2. Penertiban taman mempertimbangkan akses lalulintas dan ikon kota. 3. Penertiban tiang listrik merupakan kewenangan PLN.

1. Pengamanan aset pemerintah 2. Mengatur tempat-tempat penyeberangan dan pemberhentian yang tidak menggangu taman

3. Meminta kepada PLN untuk menertibkan tiang listrik yang ada di badan jalan berdasarkan UU jalan

DKP:

1. Dilakukan koordinasi terlebih dahulu, masuk di Renja 2017 (prioritas no.1) pada kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana Pemakaman

2. Masuk dalam Renja 2017 (prioritas no.6) pada kegiatan Pemeliharaan RTH 3. Dilakukan koordinasi dengan PLN (prioritas no.2) pada Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum

3 Zainal DISHUBKOMINFO/UPTD. Perprakiran: di kota solo semua daerah kena parkir, belum ada kejelasan tarif parkir.

DKP: pertamanan kampung kenapa tidak diserahkan saja kepada RT/RW?

4 Joko Tri sapto DPU: Bangunan gedung pemerintah, tentang pengawasan gedung kelurahan, gedung kesehatan, dll. Setelah dibangun, bangunan di desain berapa tahun, jangan sampai baru satu tahun sudah rusak. SDM pengawasan mohon dari masyarakat.

DPU:

Banyak bangunan yang terjadi kerusakan yang apabila dihitung umur konstruksi belum mencapai 2 tahun perlu ditindaklanjuti dan diselidiki lebih detail, terindikasi struktur kurang dari spek. Masa pemeliharaan minimal 6 bulan.

DPU:

Perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap bangunan pemerintah yang mengalami kerusakan dengan umur konstruksi dibawah 2 tahun.

Akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan, untuk selanjutnya akan dilakukan supervisi pelaksanaan yang lebih baik.

Setiap SKPD untuk mengoptimalkan evaluasi dan monitoring dalam pelaksanaan proyek

5 Zamzani DISHUBKOMINFO: Kunjungan masyarakat dari luar surakarta yang menuju kampung batik laweyan. Selama ini yang berkunjung dengan kendaraan besar mengganggu aktifitas mobilitas masyarakat sekitar, perlu diupayakan penyelesaian masalahnya.

6 Bambang Sujono DISHUBKOMINFO: perempatan yang dari beberapa sisi antriannya crowdied apakah penentuan lampu merah itu

mempertimbangkan lalu lintas, agar tidak menumpuk di satu sisi saja, sehingga menimbulkan kemacetan.

7 Suheryanto DISHUBKOMINFO/UPTD. Perprakiran: untuk ditertibkan parkir di depan rumah skit dr.oen kandang sapi karena di siang hari macet. Petugas parkir tidak menggunakan atribut sesuai dengan aturan. Mohon informasi dengan wilayah balai besar sungai bengawan solo terkait peninggian tanggung dan pemasangan pintu air ditunggu masyarakat sampai sekarang belum ada kejelasan.

(8)

8 Hendri-Joyosuran DPU: banjir melanda daerah di surakarta, mohon untuk program drainase tanggung, sungai, talud menjadi prioritas

Perlu kepastian kegiatan-kegiatan dari Balai Besar Sungai Bengawan Solo dalam penanganan banjir di kota surakarta, akan mendapatkan dana 700M dan

pelaksanaannya multiyears sampai dengan tahun 2019. Dari Boyolali sampai demangan dan sungan bengawan solo berikut tanggul dan talud.

Program pengendalian banjir di kota surakarta dari alokasi bantuan program BBWS merupakan program multiyears dari tahun 2017-2019.

Peningkatan program pengendalian banjir di Kota Surakarta, Program revitalisasi kali pepe Hulu & Hilir, Peningkatan bendung Tirtonadi, dan Peninggian Tanggul Bengawan Solo

DPU:

Membantu menyelesaikan permasalahan non teknis di bantaran kali pepe kawasan tirtonadi, kegiatan pengendalian banjir; Penataan kawasan tirtonadi, kegiatan pembangunan peningkatan infrastrutur; Pembangunan rusun jl. RM said kelurahan ketelan kegiatan pembangunan peningkatan infastruktur; Penataan bantaran kali pepe segmen pasar legi sampai dengan jembatan srambatan kegiatan pembangunan peningkatan infastruktur; Pembangunan rusun untuk relokasi bantaran kali pepe kawasan tirtonadi

Untuk lansia dan berkebutuhan khusus, dalam penataan koridor telah disiapkan untuk jalur khusus yang relatif aman untuk beraktifitas, misalnya pembuatan trotoar yang lebih landai, menyiapkan plaza-plaza untuk pedestrian, jalur khusus rem, pembuatan jalur hijau yang memisahkan jalur cepat dan lambat.

DPU:

1. Penataan koridor Jl. Gatot subroto pada tahun 2016 mengakomodir pembuatan trotoar yg lebih landai

2. Pembangunan/peningkatan infrastruktur dengan Penataan kawasan Jl. Sutoyo pada kegiatan pembangunan peningkatan infrastruktur

3. Penataan kawasan Jl. Adi Sumarmo, dan pedestrian Jl. Adi Sumarmo pada kegiatan Pembangunan peningkatan infrastruktur

9 Hadi-HIPMI DKP: wacana penggantian taman menjadi tanaman pot masyarakat merasa keberatan, jalur-jalur yang akan digunakan masyarakat ketika menggunakan transportasi umum lebih nyaman dengan lingkungan yang rindang(taman bukan pot)

Mengetahui,

KOORDINATOR PERSIDANGAN Pimpinan Sidang Pleno

ENNY ROSANA, SH, SP. Not

Pembina Tingkat I M. WISNU CAHYANTO