1
PENGUATAN PEDULI LINGKUNGAN HIDUP MELALUI GERAKAN PRAMUKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGEMPLAK
BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 (Studi Deskriptif Peduli Lingkungan Hidup)
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Mencapai Drajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
AGUNG RIMBAWAN A.220100121
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
3
PENGUATAN PEDULI LINGKUNGAN HIDUP MELALUI GERAKAN PRAMUKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGEMPLAK
BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 (Studi Deskriptif Peduli Lingkungan Hidup)
Agung Rimbawan, A.220100121, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2014, xvi + 92 (termasuk lampiran).
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang 1) penanaman penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015, 2) bentuk penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015, 3) kendala-kendala yang dihadapi dalam penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015, dan 4) upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan strategi deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi informan atau narasumber, tempat dan peristiwa, dan arsip atau dokumen. Tekni pengumpulan data dialkukan dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi yaitu triangulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi sumber data.Data yang sudah dikumpulkan dilakukan analisis interaktif.
Hasil penelitian ini dapat mendeskripsikan 1) penanaman penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015, 2) bentuk penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015, 3) kendala-kendala yang dihadapi dalam penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015, dan 4) upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015.
4 Pendahuluan
Lingkungan hidup merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang tidak ternilai harganya sehingga harus senntiasa dijaga, dikelola, dikembangkan dengan baik agardapat menjadi sumber penghidupan manusia dan mahkluk lainnya demi meningkatkan kualitas hidupnya.Antara manusia dan lingkungan saling berhubungan erat karena, manusia dalam hidupnya berinteraksi dan saling mempengaruhi serta tidak dapat dipisahkan hubungannya dengan lingkungan. Dalam lingkungan yang baik, interaksi antar berbagai komponen akan selalu terdapa keseimbangan. Selama interaksi antara manusia dengan lingkungan berada dalam batas keseimbangan dan dapat pulih dengan seketika dalam keseimbangan, maka selama itu pula lingkungan disebut harmonis.Keseimbangan pada hakikatnya berproses melalui interaksi yang didasarkan pada hukum-hukum keseimbangan dan keteraturan. Pasal 1 butir 1 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 menyebutkan bahwa:
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain
.
Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menimbulkan munculnya berbagai masalah lingkungan. Pada mulanya masalah lingkungan merupakan masalah alami, yakni peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari proses natural. Proses natural ini terjadi tanpa menimbulkan akibat yang berarti bagi tata lingkungan itu sendiri dan dapat pulih kemudian secara alami. Akan tetapi, sekarang masalah lingkungan tidak dapat dikatakan sebagai masalah yang semata-mata bersifat alami yang semakin lama semakin besar, meluas, dan serius.Ibarat bola salju yang selalu menggelinding semakin lama semakin besar.Persoalannya bukan hanya bersifat lokal atau translokal, tetapi regional, nasional, trans-nasional, dan global.Segala bentuk masalah lingkungan hidup yang dihadapi lebih banyak disebabkan oleh sikap dan perilaku manusia terhadap lingkungan hidupnya.
5
ditanamkan rasa peduli terhadap lingkungan hidup.Pendidikan lingkungan hidup berperan besar bagi bagi kesejahteraan dan kesinambungan hidup masyarakat.Rendahnya kepedulian menjaga kelestarian lingkungan hidup menjadikan masyarakat rentan melakukan hal-hal yang merusak lingkungan hidup.
Gerakan pramuka berusaha menyiapkan anak bangsa menjadi kader bangsa yang berkualitas, baik moral, mental, spiritual, intelektual, emosional, maupun fisik dan keterampilan. Pasal 4 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, menyebutkan :
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.
Berdasarkan pengertian di atas, salah satu tujuan dari gerakan ada melestarikan lingkungan hidup. Sejalan dengan hal tersebut, menurut Asari (2001) yang dikutip oleh Kumurur (2008), mengungkapkan bahwa:
Siswa pramuka memiliki pengetahuan dan sikap kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan hidup.Hal ini disebabkan oleh kurikulum dalam latihan kepramukaan. Pengetahuan lingkungan hidup siswa yang mengikuti kegiatan kepramukaan diperoleh melalui pengalaman nyata dalam kegiatan kepramukaan yang dilakukan di lingkungan alam, pencapaian Syarat Kecakapan Umum (SKU) yang menambah wawasan lingkungan hidup, pencapaian Syarat Kecakapan Khusus (SKK) dalam bidang lingkungan hidup, dan kegiatan kepramukaan seperti Lomba Tingkat (LT) jambore, perkemahan, dan lain-lain.
Bedasarkan pembahasan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penanaman penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015?
6
3. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015?
4. Upaya apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015?
Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mendekripsikan penanaman peguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015, 2) untuk mendeskripsikan bentuk penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015, 3) untuk mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi dalam penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015, 4) untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015.
Metode Peneitian
Tempat penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015.Secara keseluruhan semua kegiatan dilakukan kurang lebih empat bulan, yaitu mulai bulan September 2014 sampai dengan Desember 2014.Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan strategi deskriptif.Sumber data meliputi informan atau narasumber, tempat dan peristiwa, serta arsip atau dokumen. Menurut Arikunto (2010:172), “sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh”. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studio dokumentasi.
a. Wawancara Mendalam. Menurut Bungin (2008:108), wawancara mendalam secara umum adalah:
7
(guide) wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.
b. Metode Observasi.Menurut Bungin (2008:115), “metode observasi
adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan”.
c. Studi Dokumentasi.Menurut Irawan (2000:70) yang dikutip oleh Sukandarrumidi (2006:100), studi doumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang ditujukan kepada subjek penelitian.
Menurutu Iskandar (2013:181), “teknik pengumpulan data merupakan tata cara atau langkah-langkah peneliti untuk mendapatkan data penelitian”. Untuk menguji keabsahan data menggunakan triangulasi, yaitu triangulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi sumber data.Menurut Iskandar (2013:234-235), triangulasi dapat dibagi kepada trianggulasi sumber, trianggulasi teknik, triangulasi teknik pengumpulan data berdasarkan waktu.Analisis data menggunakan analisis interaktif. Sugiyono (2010:244), menyatakan bahwa:
Analisi data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke ke dalam unit-unit, melakukan sitesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh dirinya sendiri maupun orang lain.
Hasil Penelitain dan Pembahasan
1. Penanaman Penguatan Peduli Lingkungan Hidup melalui Gerakan Pramuka pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015
8
menyayangi lingkungan hidupnya, juga dengan menanamkan pada diri siswa bahwa kebersihan adalah sebagain dari iman.
2. Bentuk Penguatan Peduli Lingkungan Hidup melalui Gerakan Pramuka pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015 Bentuk Penguatan Peduli Lingkungan Hidup melalui Gerakan Pramuka adalah dengan merawat tanaman juga dilaksanakannya perkemahan agar membuat siswa lebih dekat dengan alam sehingga mereka selalu menjaga kelestariaannya. Selain itu dilakukan pengawasan kepada siswa apakah siswa juga dengan cara dan bentuk kegiata kebersihan yang rutin dilaksanakan setiap hari jumat pagi.
3. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015
Kendala-kendala yang dihadapi dalam penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka adalah kurangnya kesadaran siswa untuk menjaga kelestarian lingkungan yang tercerminkan lewat perbuatan yang mereka lakukan terhadap lingkungan hidupnya. Siswa cenderung patuh akan peraturan ketika diperhatikan oleh guru dan tidak semua siswa mau melaksanakan kegiatan kebersihan dengan kesadaran pada dirinya, cenderung masih banyak yang hanya menonton
4. Upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015
9 Keimpulan
1. Penanaman peguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015 dilakukan dengan pemberian materi dalam kegiatan kepramukaan bukan hanya matri tentang kecakapan umum tetapi juga berisi materi tetang lingkungan. 2. Bentuk penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015 adalah degan dilaksanakannya perkemahan dan jelajah alam sertasellu mengajarkan kebiasaan untuk hidup bersih.
3. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penguatan peduli lingkungan hidup melalui gerakan pramuka pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2014/2015 adalah kurangnya kesadaran pada diri siswa dan tidak patuhnya siswa pada peraturan.
10 Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Iskandar.2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Referensi.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Kumurur, Veronica A. 2008. Hasil Penelitian Pengetahuan, Sikap, dan Kepedulian Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Lingkungan Terhadap Lingkungan Hidup Kota Jakarta. Manado: Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (PPLH-SDA) Lembaga Penelitian Universitas Sam Ratulangi.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
RI. 2010. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.