• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Jumlah dan Penempatan Hidran, Sprinkler, Serta Sistem Evakuasi Untuk Pencegahan Kebakaran Pada Proyek Gedung Lindeteves Trade Center, Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Jumlah dan Penempatan Hidran, Sprinkler, Serta Sistem Evakuasi Untuk Pencegahan Kebakaran Pada Proyek Gedung Lindeteves Trade Center, Jakarta."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR………....i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR……….…....ii

ABSTRAK………...iii

PRAKATA………...iv

DAFTAR ISI………..…...vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN………..………...ix

DAFTAR GAMBAR………..……….….x

DAFTAR TABEL………...………....…....…xi

DAFTAR LAMPIRAN…………...……….……..xii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………..……..1

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian………..………2

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan………..……...3

1.4 Sistematika Pembahasan………..…….3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fenomena Api………..……… 5

2.2 Proses Kebakaran 2.2.1 Unsur – unsur Dasar Api………..………...6

2.2.2 Pola Perpindahan Panas………..…..7

(2)

2.2.4 Penyebaran Api Vertikal dan Horizontal………....10

2.2.5 Akibat dari Tambahan Api………..…12

2.3 Fenomena Asap………....14

2.4 Perilaku Manusia dalam Kebakaran………...….…15

2.5 Keamanan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran 2.5.1 Keamanan Kebakaran………...…………..………18

2.5.2 Pencegahan Kebakaran………..…….18

2.6 Penggolongan Jenis Material Bangunan 2.6.1 Beton………..….22

2.6.2 Kayu………..……..25

2.7 Standar Pemadam Api Ringan 2.7.1 Klasifikasi dan Spesifikasi Pemadam Api Ringan………..…26

2.7.2 Cara Pemasangan Pemadam Api Ringan………..….27

2.7.3 Bahan dan Pemakaian Pemadam Api Ringan………...27

2.8 Standar Sistem Sprinkler 2.8.1 Pengertian dan Klasifikasi Sprinkler………..….…30

2.8.2 Kelengkapan Peralatan dan Sistem Sprinkler……….………31

2.8.3 Penempatan Sistem Sprinkler…………..………...…36

2.9 Standar Sistem Hidran 2.9.1 Pengertian dan Klasifikasi Hidran………..…38

2.9.2 Sistem Hidran Gedung………....40

2.9.3 Sistem Hidran Halaman………..……41

(3)

2.10.1 Pemasangan Sistem Titik Panggil Manual……….…....……46 2.10.2 Pemasangan Sistem Alarm………...……….……….…47 2.10.3 Ketentuan Kabel……….….…48 2.10.4 Ketentuan Catu Daya……….….…48 2.11 Pemberitahuan Awal dan Pemadam Kebakaran

2.11.1 Sistem Pemberitahuan Awal………..….49 2.11.2 Alat-alat Yang Sering Dipakai……....………….…………...51 2.12 Sistem Evakuasi………..…….….54

BAB 3 STUDI KASUS

3.1 Diagram Alir Penelitian………...………56 3.2 Data Umum Proyek……….………....58 3.3 Sistem Proteksi Kebakaran Gedung

3.1.1 Sistem Hidran………..…61 3.1.2 Sistem Sprinkler………..…63 3.4Sarana Evakuasi Kebakaran………..…....65

BAB 4 ANALISIS PERMASALAHAN

4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Proteksi Kebakaran

4.1.1 Analisis Jumlah dan Penempatan Hidran…….…………..….68 4.1.2 Analisis Jumlah dan Penempatan Sprinkler……….………...72 4.2 Analisis Evakuasi Kebakaran………..………79

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan……….…….82 5.2 Saran………...84

DAFTAR PUSTAKA

(4)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Daftar Reaksi Yang Timbul Akibat Zat Asam……….. 14

Tabel 2.2 Daftar Bahan Bangunan Yang Biasa Digunakan………...22

Tabel 2.3 Ukuran Nominal Kepala Sprinkler………..32

Tabel 2.4 Tekanan Pada Kepala Sprinkler………..…….32

Tabel 2.5 Persediaan Air Untuk Sprinkler………..…….33

Tabel 2.6 Kapasitas Pompa Minimum………...34

Tabel 2.7 Diameter Minimum Pipa Cabang………….………...35

Tabel 2.8 Ukuran Gantungan Pipa……….……….….36

Tabel 2.9 Jumlah Maksimum Kepala Sprinkler………….……….….36

Tabel 2.10 Perletakan Hidran Gedung Berdasarkan Luas Lantai……….….…43

Tabel 3.1 Jumlah Sistem Hidran Gedung Pada Setiap Lantai………….……61

Tabel 3.2 Jumlah Sprinkler Pada Setiap Lantai……….…..64

Tabel 3.3 Jenis Pompa……….……68

Tabel 4.1 Tabel Perbandingan Kesesuaian Perletakan Hidran Gedung……...69

Tabel 4.2 Tabel Perbandingan Kesesuaian Jumlah Kepala Sprinker Menurut Perencanaan dan Peraturan………...…...73

(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Segitiga Pembakaran………..…7

Gambar 2.2 Pola Perpindahan Panas Secara Konveksi………...……..…8

Gambar 2.3 Pola Perpindahan Panas Secara Konduksi………...8

Gambar 2.4 Pola Perpindahan Panas Secara Radiasi………..……...9

Gambar 2.5 Grafik Peningkatan Temperatur Berdasarkan Waktu…………..…10

Gambar 2.6 Penyebaran Api Secara Vertikal………..…11

Gambar 2.7 Pola Penyebaran Horizontal Pada Plafond………..12

Gambar 2.8 Penyebaran Api Secara Horizontal………..…13

Gambar 2.9 Pemasangan PAR………...27

Gambar 2.10 Penempatan Kepala Sprinkler………..…37

Gambar 2.11 Kotak Hidran……….…...40

Gambar 2.12 Pemasangan Hidran Pilar………..……...…42

Gambar 2.13 Heat Detector………..….50

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian………...……57

Gambar 3.2 Sketsa Pemasangan Hidran Pilar di Gedung Lindeteves Trade Center……….……62

Gambar 4.1 Diagram Alir Sistem Evakuasi………80

Gambar 4.2 Skematik Penempatan TBFA&MCFA+Annuciator di lantai Semi Basement……….………81

(6)

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

bh : buah cm : centi meter

FACD : Fire Alarm Control Design Heat Detector : detektor panas

Hr : hari J : Joule KW : kiloWatt m : meter

MCFA : Main Control Fire Alarm Smoke Detector : detektor asap

t : ton

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Diagram Sistem Hydrant……….………86

Lampiran 2 Diagram Sistem Sprinkler………...………87

Lampiran 3 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai Basement Zone A-D……...88

Lampiran 4 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai Basement Zone B-C………89

Lampiran 5 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai GF-1 Zone A-D……...……90

Lampiran 6 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai GF-1 Zone B-C…………...91

Lampiran 7 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai GF-2 Zone A-D…………...92

Lampiran 8 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai GF-2 Zone B-C……...……93

Lampiran 9 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai UG Zone A-D……….94

Lampiran 10 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai UG Zone B-C……….95

Lampiran 11 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai 1st Zone A-D………...……96

Lampiran 12 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai 1st Zone B-C………97

Lampiran 13 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai 2nd Zone A-D………..98

Lampiran 14 Instalasi Pemadam Kebakaran Lantai 2nd Zone B-C………...99

Lampiran 15 Instalasi Pemadam Kebakaran Parkir A Zone B-C………...100

Lampiran 16 Instalasi Pemadam Kebakaran Parkir A Zone A-D…………...…101

Lampiran 17 Instalasi Pemadam Kebakaran Parkir B Zone B-C………...102

Lampiran 18 Instalasi Pemadam Kebakaran Parkir B Zone A-D……...………103

Lampiran 19 Instalasi Pemadam Kebakaran Parkir C Zone B-C………...104

Lampiran 20 Instalasi Pemadam Kebakaran Parkir C Zone A-D………...105

(8)
(9)
(10)

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

Sesuai dengan persetujuan dari Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha, melalui surat no.870/TA/FTS/UKM/II/2005 tanggal 11 Juli 2005, dengan ini saya selaku Pembimbing Tugas Akhir memberikan tugas kepada :

Nama : Mariana Lukman NRP : 9921088

Untuk membuat Tugas Akhir dengan judul :

EVALUASI JUMLAH DAN PENEMPATAN HIDRAN, SPRINKLER, SERTA SISTEM EVAKUASI UNTUK PENCEGAHAN KEBAKARAN

PADA PROYEK GEDUNG LINDETEVES TRADE CENTER, JAKARTA

Pokok-pokok pembahasan Tugas Akhir tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pendahuluan

2. Tinjauan Pustaka 3. Studi Kasus

4. Analisis Permasalahan 5. Kesimpulan dan Saran

Hal-hal lain yang dianggap perlu dapat disertakan untuk melengkapi penulisan Tugas Akhir ini.

Bandung, 11 Juli 2005

V. Hartanto, Ir., M.Sc.

(11)

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini, selaku Pembimbing Tugas Akhir dari :

Nama : Mariana Lukman

NRP : 9921088

Menyatakan bahwa Tugas Akhir dari Mahasiswa di atas dengan judul :

EVALUASI JUMLAH DAN PENEMPATAN HIDRAN, SPRINKLER, SERTA SISTEM EVAKUASI UNTUK PENCEGAHAN KEBAKARAN

PADA PROYEK GEDUNG LINDETEVES TRADE CENTER, JAKARTA

Dinyatakan selesai dan dapat diajukan pada Ujian Sidang Tugas Akhir (USTA).

Bandung, 11 Juli 2005

V. Hartanto, Ir., M.Sc.

(12)

EVALUASI JUMLAH DAN PENEMPATAN HIDRAN,

SPRINKLER, SERTA SISTEM EVAKUASI UNTUK

PENCEGAHAN KEBAKARAN PADA PROYEK GEDUNG

LINDETEVES TRADE CENTER, JAKARTA

Mariana Lukman NRP : 9921088

Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

ABSTRAK

Perlindungan gedung terhadap bahaya kebakaran merupakan suatu keharusan untuk mengurangi korban jiwa dan harta. Salah satu caranya adalah penempatan hidran dan sprinkler juga sistem evakuasi. Alat-alat ini akan memberikan peringatan dini tentang adanya kebakaran dan pemadaman terhadap kebakaran yang akan terjadi, sampai petugas pemadam kebakaran ke lokasi.

Alat pemadaman kebakaran terdiri dari hidran dan sprinkler. Dalam penempatan hidran dan sprinkler harus berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia, juga sarana evakuasi untuk pencegahan bahaya kebakaran pada gedung harus berdasarkan pula dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Dari analisis pada proyek Gedung Lindeteves Trade Center diperoleh, bahwa jumlah dan penempatan hidran dan sprinkler telah memenuhi syarat sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia, dan sarana evakuasi juga memenuhi syarat sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia.

Jumlah total untuk alat pemadaman kebakaran, jenis hidran pilar berjumlah 8 buah, jenis hidran gedung berjumlah 245 buah, jenis sprinkler berjumlah 11.573 buah, dan sarana evakuasi yang terdiri dari TBFA ( Terminal Block Fire Alarm ), FACD ( Fire Alarm Control Design ), MCFA ( Main Control Fire Alarm ),

(13)
(14)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

(15)

Akhir-akhir ini banyak terjadi musibah karena kebakaran gedung-gedung bertingkat, yang memakan korban jiwa dan harta. Masalah ini umumnya terjadi karena faktor kebakaran belum mendapat perhatian serius dari semua orang yang terlibat dalam pembangunan , padahal pada hakekatnya menjadi tanggung jawab dari semua orang terlibat dalam pembangunan untuk memperhitungkannya.

Terkait dengan identifikasi bahaya kebakaran, dalam kasus kebakaran bangunan, titik pusat perhatian dapat ditinjau dari dua sisi, pertama tama waktu kritis terkait dengan pertumbuhan bahaya, kedua bagaimana respons penghuni terkait dengan penyelamatan jiwa, respons bangunan terkait pembatasan penyebaran kebakaran, dan respons sistem proteksi terkait dengan pendeteksian dan pemadaman atau pengendalian kebakaran.

Menyadari akan hal tersebut maka perlu adanya perhatian khusus untuk menanggulangi bahaya kebakaran yang akan terjadi. Dengan pengadaan perencanaan sistem penanggulangan kebakaran yang memenuhi syarat, dapat dicegah terjadinya kebakaran sedini mungkin untuk mengurangi korban jiwa dan harta.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penulisan ini adalah mengevaluasi jumlah dan penempatan hidran serta sprinkler untuk pemadaman api juga sistem evakuasi pada proyek

(16)

1.3 RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

Sistem proteksi kebakaran yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah : 1. Sistem Sprinkler berdasarkan Panduan Pemasangan Sistem Sprinkler Untuk

Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung SKBI 3.4.53. 1987.

2. Sistem Hidran berdasarkan Panduan Pemasangan Sistem Hidran Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung SKBI 3.4.53. 1987.

3. Pemasangan Alat Bantu Evakuasi Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung SKBI 3.4.53. 1987.

4. Sistem Sprinkler berdasarkan NFPA, No. 13 “ Installation Of Sprinkler System “ ( National Fire Protection Association , 470 Atlantic Avenue, Boston, Mass, 02210 ).

1.4 SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Dalam Tugas Akhir ini dibagi menjadi 5 bab, antara lain :

1. Bab 1 Pendahuluan, bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, maksud dan tujuan penelitian, ruang lingkup pembahasan, dan sistematika pembahasan.

(17)

sistem deteksi dan alarm kebakaran, pemberitahuan awal dan pemadam kebakaran, dan sistem evakuasi.

3. Bab 3 Studi Kasus, bab ini menguraikan mengenai data umum proyek, sistem proteksi kebakaran gedung, dan sarana evakuasi kebakaran.

4. Bab 4 Analisis Permasalahan, bab ini menguraikan analisis kebutuhan sistem proteksi kebakaran, dan analisis evakuasi kebakaran.

(18)
(19)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil analisis masalah yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

(20)

2. Dari hasil analisis sistem pemadaman kebakaran dapat dilihat bahwa :

• Alat pemadaman kebakaran yang dipasang di proyek yaitu : hidran ( hidran pilar dan hidran gedung ), dan sprinkler.

• Hidran

♦ Hidran pilar ditempatkan di halaman.

♦ Jumlah total pemasangan hidran pilar sebanyak 8 buah.

♦ Hidran gedung ditempatkan di setiap lantainya dari lantai semi basement sampai lantai 12.

♦ Jumlah total penempatan hidran gedung sebanyak 245 buah, dan memenuhi peraturan menurut standard SKBI 3.4.53.1987 tentang Sistem Hidran berdasarkan Panduan Pemasangan Sistem Hidran Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung.

• Sprinkler

♦ Sprinkler dipasang pada setiap lantainya dari lantai semi basement sampai lantai 12.

♦ Jumlah pemasangan sprinkler untuk setiap lantainya, tidak memenuhi peraturan yang ada.

♦ Jumlah total penempatan sprinkler untuk setiap lantainya 11573 buah, dan tidak memenuhi peraturan menurut standard NFPA, No. 13 “ Installation Of Sprinkler System

(21)

• Sistem Evakuasi

♦ Tersedianya sistem evakuasi pada proyek Gedung

Lindeteves Trade Center sangat diperlukan untuk mengurangi korban jiwa dan harta. Dan dinilai cukup aman karena sudah memenuhi peraturan menurut standard SKBI 3.4. 53. 1987 tentang Pemasangan Alat Bantu Evakuasi Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung.

5.2 SARAN

1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut oleh mahasiswa tentang PAR ( Pemadam Api Ringan ) untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung, terutama kawasan pertokoan atau mall.

2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut oleh mahasiswa tentang sistem deteksi kebakaran seperti detektor panas ( heat detector, smoke detector ), detektor nyala api terutama kawasan pertokoan atau mall.

(22)
(23)

DAFTAR PUSTAKA

1. Bushev, V. P., Fire Resistance of Buildings.

2. Departemen Pekerjaan Umum Yayasan LPMB, ( Bandung, 1987 ), Panduan Pemasangan Pemadam Api Ringan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung, SKBI 3.4.53, 1987.

3. Departemen Pekerjaan Umum Yayasan LPMB, ( Bandung, 1987 ), Panduan Pemasangan Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran Untuk Pencegahan

Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung, SKBI 3.4.53, 1987.

4. Departemen Pekerjaan Umum Yayasan LPMB, ( Bandung, 1987 ), Panduan Pemasangan Sistem Hidran Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung, SKBI 3.4.53, 1987.

5. Departemen Pekerjaan Umum Yayasan LPMB, ( Bandung, 1987 ), Panduan Sistem - Sistem Sprinkler Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung, SKBI 3.4.53, 1987.

6. Departemen Pemukimam dan Prasarana Wilayah, ( Bandung, 2004 ), Analisis Risiko Kebakaran Bangunan Sebagai Upaya Menuju Penyediaan Proteksi Kebakaran Bangunan Berbasis Kinerja.

7. National Fire Protection Association, ( Boston, 02210 ), Installation Of

Referensi

Dokumen terkait

Studi ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik klinis, hitung darah perifer, complete hematologic response (CHR), dan efek samping TKI pada CML dengan metode

Uji perbedaan dilakukan dengan menggunakan teknik Anova dua jalur dengan menggunakan bantuan komputer SPSS 18.0 for windows, dengan pengambilan keputusan

X ditimbang sebanyak jumlah optimal (perlakuan ini diulang sebanyak jumlah variasi waktu fermentasi) lalu masing- masing starter dimasukkan kedalam masing-masing

Berkaitan dengan masalah tata ruang, pemerintahan telah memberikan alternatif pemecahan dengan mengalokasikan wilayah pinggiran kota sebagai zona pembangunan

a) 72,72% responden menyatakan Program Panduan Belajar Membaca Al-Qur’an Metode Tsaqifa menggunakan Java Fx dengan tampilan Flash Book tersebut membantu dalam

Perionyx sp1 pada kelima media terdapat pada media M2 yaitu limbah pelepah sawit dan kotoran ayam, perlakuan M2 sangat berpengaruh terhadap pertambahan

Skripsi ini menganalisis tentang gap atau kesenjangan dari kebijakan Pemerintah yang memungkinkan adanya ruang yang dapat disalahgunakan oleh masyarakat terkait

Efektivitas biaya produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara meminimalkan penyimpangan biaya produksi yang terjadi,