• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Aset Manajemen Berbasis Web di SMP Negeri 35 Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Aset Manajemen Berbasis Web di SMP Negeri 35 Surabaya."

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

MOCHAMMAD INDRA YAHYA

NPM. 0735010087

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

(2)

Pembimbing II : Pr iza Pandunata, S.Kom

ABSTRAK

Aset merupakan barang atau benda yang terdiri dari benda yang bersifat tidak bergerak dan benda yang bersifat bergerak, baik yang berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible) yang tercakup dalam aktiva/kekayaan perusahaan ataupun instansi. Sebuah instansi/lembaga butuh adanya informasi mengenai data dan informasi suatu aset untuk memperbaiki kinerja atau efisiensinya. Namun, SMP Negeri 35 Surabaya belum menerapkan konsep aset manajemen dalam proses inventarisasinya. Oleh karena itu, perlu di buat sistem informasi aset manajemen untuk menghindari kesalahan dalam mengelola masalah aset.

Langkah - langkah pembuatan sistem informasi aset manajemen dimulai dengan menganalisa workflow diagram baik dalam pengaduan serta pengajuan barang. Kemudian dilanjutkan dengan analisa DFD, serta pembuatan struktur tabel menggunakan CDM dan PDM.

Hasilnya berupa sistem informasi aset manajemen berbasis web di SMP Negeri 35 Surabaya, yang dapat digunakan oleh user untuk mendapatkan informasi mengenai data-data barang yang tersimpan secara rapi, integritasnya terjamin serta dapat mengolah data atau informasi yang dapat dilakukan secara lengkap, cepat, tepat dan akurat.

(3)

karunia serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir (TA) di Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur serta menyelesaikan pembuatan laporan TA dengan baik dan lancar.

Permasalahan yang penulis bahas dalam laporan ini mengenai

“Per ancangan Sistem Infor masi Aset Manajemen Ber basis Web di SMP Neger i 35 Sur abaya”. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

Tugas akhir ini penulis dedikasikan kepada kedua orangtua penulis, yaitu Alm. Bapak Mochammad Isro’ dan Ibu Sri Mulyati yang telah sabar dan mencurahkan segala kasih sayangnya kepada penulis, serta dukungan material dan spiritual selama masa studi. Dan Secara khusus penulis menyampaikan terima

kasih kepada :

1. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi.

2. Bapak M. Irwan Afandi S.Kom, Msc selaku Sesprodi Jurusan Sistem Informasi

(4)

kepada penulis.

6. Semua teman-teman yang sudah membantu proses penyeleseian laporan ini khususnya Rudi Nuril serta semua teman-teman mahasiswa Sistem Informasi Angkatan 2007.

7. Pak Suryo Sugiono (IS – Analyst Chg Mgmt) yang selalu memberikan ijin kerja untuk mengerjakan tugas akhir ini.

8. Semua pihak yang telah membantu proses penyeleseian laporan ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan yang telah kami buat. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik agar laporan ini menjadi lebih baik dan mungkin dapat disempurnakan menjadi yang lebih baik lagi. Serta kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat baik bagi kami selaku mahasiswa maupun bagi pihak Program Studi

Sistem Informasi serta pihak–pihak yang telah membaca laporan ini.

Surabaya, 05 Juni 2012

(5)

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

BAB I PENDAHULUAN………... 1

1.1 Latar Belakang………...………... 1

1.2 Perumusan Masalah...……....………... 2

1.3 Batasan Masalah………... 2

1.4 Tujuan……….………... 3

1.5 Manfaat………... 3

1.6 Metodologi………... 4

1.7 Sistematika Pembahasan………... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………... 7

2.1 Profil Profil SMP Negeri 35 Surabaya..………... 7

2.1.1. Visi Dan Misi Sekolah SMP Negeri 35 Surabaya... 8

2.1.2 Struktur Organisasi Sekolah SMP Negeri 35 Surabaya 9 2.2 Klasifikasi CRM………..………... 9

(6)

2.6 Website (Online)... 13

2.7 Macromedia Dreamweaver MX... 14

2.8 PHP... 15

2.9 Database MySql... 17

2.10 XAMPP... 20

2.11 Internet... 20

2.12 Peranan Situs Web... 21

2.13 Web Server... 23

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM………….…….. 28

3.1 Analisis Sistem...……….. 28

3.2 Analisa Permasalahan………... 28

3.3 Analisis Pengguna…….……….…... 29

3.4 Work Flow... 29

3.4.1 Mengelola Pengaduan Barang………..…... 29

3.4.2 Mengelola Pengajuan Barang.………..…. 30

3.5 Diagram Konteks...………...…... 32

3.6 Diagram Level 1... 33

3.7 Diagram Level 2... 34

3.8 Conceptual Data Model... 36

(7)

4.2 Tujuan Implementasi Sistem………...…….……….. 43

4.3 Implementasi Antar Muka... 44

4.4 Antar Muka Login Sistem... 44

4.5 Antar Muka Halaman Utama... 45

4.6 Antar Muka Lihat Barang... 45

4.7 Antar Muka Lihat Detail Barang... 46

4.8 Antar Muka Halaman Lihat Lokasi... 47

4.9 Antar Muka Halaman Pengajuan Barang... 48

4.10 Antar Muka Halaman Pengaduan Barang... 49

4.11 Antar Muka Halaman Pencarian Barang... 50

4.12 Antar Muka Halaman Mutasi Barang... 51

4.13 Antar Muka Halaman Laporan Barang... 52

4.14 Antar Muka Halaman Login Kepala Sekolah... 53

4.15 Antar Muka Halaman Utama Kepala Sekolah... 53

4.16 Antar Muka Halaman Pengajuan Barang Kepala Sekolah.. 54

4.17 Antar Muka Halaman Pengaduan Barang Kepala Sekolah. 55 4.18 Antar Muka Halaman Laporan Barang Kepala Sekolah... 56

4.19 Antar Muka Main Form Tambah Barang... 57

4.20 Antar Muka Main Form Ubah Data Barang... 58

(8)

5. Pengujian Sistem………...………... 63

5.1 Pengujian Sistem Dengan Form Login……….…. 64

5.2 Pengujian Sistem Dengan Form Tambah Barang... 65

5.3 Pengujian Sistem Dengan Form Tambah Lokasi... 66

5.4 Pengujian Sistem Dengan Form Pengajuan Barang... 66

5.5 Pengujian Sistem Dengan Form Pengaduan Barang... 67

5.6 Pengujian Sistem Dengan Form Pencarian Barang... 67

5.7 Pengujian Sistem Dengan Form Mutasi Barang... 68

5.7 Pengujian Sistem Dengan Form Laporan Barang... 69

BAB V PENUTUP………...……….... 70

6. Kesimpulan………... 70

6.2 Saran……….. 70

(9)

Tabel 3.1 Tabel Ruangan... 39

Tabel 3.2 Tabel Barang... 39

Tabel 3.3 Tabel Pegawai... 40

Tabel 3.4 Tabel Pengajuan... 41

Tabel 3.5 Tabel Pengaduan... 42

(10)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 35 Surabaya... 9

Gambar 2.2 Proses Data Menjadi Informasi Sumber... 10

Gambar 3.1 Workflow Mengelola Pengaduan Barang... 30

Gambar 3.2 Workflow Mengelola Pengajuan Barang... 31

Gambar 3.3 Diagram Konteks Aset Manajemen... 32

Gambar 3.4 Diagram Level 1 Aset Manajemen... 33

Gambar 3.5 Diagram Level 2 Aset Manajemen... 35

Gambar 3.6 Conceptual Data Model... 37

Gambar 3.7 Physical Data Model... 38

Gambar 4.1 Antar Muka Login... 44

Gambar 4.2 Antar Muka Halaman Utama... 45

Gambar 4.3 Antar Muka Lihat Barang... 46

Gambar 4.4 Antar Muka Lihat Detail Barang... 47

Gambar 4.5 Antar Muka Lihat Lokasi... 48

Gambar 4.6 Antar Muka Pengajuan Barang... 49

Gambar 4.7 Antar Muka Pengaduan Barang... 50

Gambar 4.8 Antar Muka Pencarian Barang... 51

Gambar 4.9 Antar Muka Mutasi Barang... 51

Gambar 4.10 Antar Muka Laporan Barang... 52

Gambar 4.11 Antar Muka Login Sistem Kepala Sekolah... 53

(11)

Gambar 4.16 Antar Muka Main Form Tambah Barang... 58

Gambar 4.17 Antar Muka Main Form Ubah Data Barang... 59

Gambar 4.18 Antar Muka Main Form Tambah Lokasi... 60

Gambar 4.19 Antar Muka Main Form Pengajuan Barang... 61

Gambar 4.20 Antar Muka Main Form Pengaduan Barang... 62

Gambar 4.21 Antar Muka Main Form Pencarian Barang... 63

Gambar 5.1 Antar Muka Login... 60

Gambar 5.1.1 Antar Muka Halaman Utama... 61

Gambar 5.2 Antar Muka Form Tambah Barang... 62

Gambar 5.3 Antar Muka Form Tambah Lokasi... 62

Gambar 5.4 Antar Muka Form Pengajuan Barang... 63

Gambar 5.5 Antar Muka Form Pengaduan Barang... 64

Gambar 5.6 Antar Muka Form Pencarian Barang... 64

(12)

1.1

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan sebuah lembaga / instansi pendidikan yang

ada pada saat ini, maka semakin bertambah pula jumlah aset yang dibutuhkan dan

harus dimiliki oleh instansi / lembaga tersebut. Aset merupakan barang atau benda

yang terdiri dari benda yang bersifat tidak bergerak dan benda yang bersifat bergerak,

baik yang berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible) yang tercakup dalam

aktiva/kekayaan perusahaan ataupun instansi. Kebutuhan informasi mengenai data

dan informasi suatu aset sangatlah penting guna untuk memperbaiki kinerja atau

efisiensi di dalam suatu instansi / lembaga. Dimana tiap aset memiliki umur dan cara

perawatan yang berbeda-beda. Seiring dengan berjalannya waktu, masih banyak

masalah yang terjadi pada pengelolaan aset yang dimiliki. Mulai dari inventarisasi

yang belum jelas, serta belum adanya sistem informasi yang dapat mengelola seluruh

aset yang ada. Untuk itu, aset membutuhkan manajemen yang baik agar lebih mudah

untuk dipantau, dikelola dan ditelusuri.

Manajemen aset dalam kasus ini adalah pada SMP Negeri 35 Surabaya, yang

merupakan sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang jasa pendidikan. Dalam hal

ini dapat dipastikan SMP Negeri 35 Surabaya memiliki aset yang cukup banyak.

realitas di lapangan menunjukan banyak kasus terjadi dari kesalahan pengelolaan

(13)

mengetahui apakah suatu aset sudah saatnya untuk diganti atau masih layak untuk

dipergunakan sebab tidak adanya informasi/data yang jelas tentang aset tersebut.

Dari identifikasi masalah diatas, maka perlu dibuat suatu sistem untuk

mendata inventaris barang-barang yang dapat digunakan pada bagian administrasi

dan storeroom unit (unit gudang) pada SMP Negeri 35 Surabaya, agar dapat

memonitoring inventaris barang-barang yang ada. Dimana sistem monitoring

inventaris barang ini juga memberikan kemudahan bagi karyawan SMP Negeri 35

Surabaya untuk mendapatkan informasi mengenai data-data barang yang tersimpan

secara rapi, integritasnya terjamin, serta pengolahan data atau informasi dapat

dilakukan secara lengkap, cepat, tepat dan akurat.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari uraian latar belakang di atas yaitu Bagaimana

merancang sebuah sistem informasi manajemen aset berbasis web pada SMP Negeri

35 Surabaya.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan dan penyusunan tugas akhir ini dapat dilakukan secara

terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan apa yang diharapkan, maka perlu

(14)

1)

Informasi dalam rancangan sistem yaitu mengenai status barang, yang meliputi

kondisi barang, serta jumlah barang.

2)

Mencatat data - data pembelian barang.

3)

Membuat pengajuan dan pengaduan barang.

4)

Tidak membahas tentang aset yang tidak berwujud (intangible).

1.4 Tujuan

Tujuan tugas akhir ini adalah membuat sistem informasi aset manajemen

berbasis web pada SMP Negeri 35 Surabaya.

1.5 Manfaat

1)

Petugas Tata Usaha

a.

Membantu memberikan kemudahan kepada user administrasi (pihak lembaga)

untuk dapat mencatat serta membuat suatu laporan pengajuan maupun

pengelolaan barang yang ada pada SMP Negeri 35 Surabaya.

b.

Mengefisiensi waktu dibandingkan dengan mencatat transaksi dengan cara

manual atau menggunakan aplikasi standart.

2)

Kepala Sekolah

a.

Membantu kepala sekolah untuk mengetahui laporan, status dan jumlah dari

(15)

1.6 Metodologi

Metodologi pada proyek akhir ini meliputi :

a.

Studi literatur

Dilakukan studi literatur atau tinjauan pustaka tentang konsep dan teori dasar

mengenai aset manajement.

b.

Pengumpulan data

Melakukan proses pencarian data-data penunjang dengan cara melakukan

pengumpulan data yang dibutuhkan pada sistem informasi aset manajemen.

c. Analisa dan perancangan sistem

Analisa dan perancangan sistem informasi aset manajemen berbasis web dengan

menggunakan tools Data Flow Diagram (DFD) untuk mempermudah dalam

merancang dan mendesaign sistem.

d. Implementasi

Perancangan dan pembuatan perangkat lunak pendukung untuk sistem informasi

aset manajemen berbasis web ini dengan menggunakan tools bahasa

pemrograman PHP dengan MySQL sebagai databasenya.

e. Uji Coba

Setelah sistem ini dibangun maka mulai melakukan pengujian, apakah sudah

memenuhi tujuan dari aplikasi tersebut. Jika selama ujicoba terdapat hal-hal

masih dirasa kurang sesuai dengan yang diharapkan maka dilakukan evaluasi

(16)

f. Evaluasi Sistem

Evaluasi Sistem dilakukan apabila sistem masih perlu perbaikan.

g. Kesimpulan

Dibuat kesimpulan dari pengujian sistem tugas akhir dengan membandingkan

apakah hasilnya seperti yang diharapkan pada tujuan tugas akhir sebelumnya.

1.7 Sistematika Penulisan

Didalam proses penyusunan laporan tugas akhir ini, sistematika pembahasan

yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB I

: PENDAHULUAN

Bab ini akan memberikan penjelasan mengenai latar belakang,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi serta

sistematika penulisan yang digunakan.

BAB II

: TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori penunjang yang dapat mendukung pemahaman

terhadap sistem, yaitu mengenai pengertian aset manajemen, konsep

aset nanajemen, serta tahapan-tahapan dari metode aset manajemen,

yang nantinya akan di implementasikan dalam tugas akhir ini.

BAB III

: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini merupakan tahap-tahap dasar dari pembuatan program.

(17)

sistem, analisa sistem, analisa data flow diagram, serta entity

relationship diagram.

BAB IV

: IMPLEMENTASI DAN UJICOBA SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang pengujian sistem secara umum maupun

terperinci. Pengujian sistem secara umum akan membahas mengenai

lingkungan uji coba untuk menggunakan sistem ini. Selanjutnya

secara lebih terperinci dijelaskan dalam pengujian sistem meliputi

scenario pengujian beserta langkah-langkah dalam uji coba sistem.

Dari seluruh hasil uji coba tersebut, kemudian dianalisa kembali

apakah telah sesuai dengan tujuan pembuatan Bab I.

BAB V

: PENUTUP

Bab ini berisi simpulan yang telah didapatkan dari hasil uji coba

sistem dan analisanya mengenai keterkaitan dengan tujuan

pembuatan sistem, dan selanjutnya akan dikemukakan saran-saran

sebagai bahan masukan dari penulis bagi rencana pengembangan

(18)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Pr ofil SMP Neger i 35 Surabaya

SMP Negeri 35 Surabaya adalah salah satu sekolah menengah pertama

negeri yang terletak di Jl. Rungkut Asri No. 22 Kecamatan Rungkut Surabaya.

Yaitu merupakan salah satu sekolah menengah pertama negeri yang banyak

diminati masyarakat sekitar bahkan dari luar kota karena sistem pengajaran yang

diterapkan berdasarkan kurikulum.

SMP Negeri 35 Surabaya berdiri pada tahun 2002 dan beroperasi pada tahun 2002 dengan jenjang Akreditasi A, berdiri di atas tanah pemerintah dengan status bangungan pemerintah dan surat ijin bangunan No 188.45 / 771.92 / 402.5.09 / 1994, memiliki luas tanah sebesar 5840 m² dengan luas seluruh bangunan 1412 m² dan dengan status tanah SHM.

Pada saat ini, jumlah siswa-siswi untuk tahun ajaran 2011-2012 adalah sebanyak 1.063 siswa. Dengan spesifikasi data untuk kelas VII sebanyak 343

siswa, kelas VIII sebanyak 344 siswa, dan kelas IX sebanyak 376 siswa. Sedangkan jumlah guru saat ini sebanyak 60 orang, dengan karyawan sebanyak 7 orang, jumlah pesuruh 3 orang, dan beberapa tenaga outsourching sebanyak 2 orang.

(19)

IPA, 1 gedung laboratorium TIK, 1 gedung laboratorium bahasa, dan 1 laboratorium multimedia. Serta sarana ibadah dengan adanya musholla juga aula sekolah.

2.1.1. Visi Dan Misi Sekolah SMP Neger i 35 Sur abaya Visi :

1) Unggul dalam pengembangan kurikulum. 2) Unggul dalam proses pembelajaran. 3) Unggul dalam kelulusan.

4) Unggul dalam tenaga kependidikan. 5) Unggul dalam fasilitas pendidikan. 6) Unggul dalam pengembangan penilaian.

7) Unggul dalam pembiayaan pendidikan.Unggul dalam pengelolaan pendidikan.

Misi :

1) Melaksanakan pengembangan kurikulum satuan pendidikan. 2) Melaksanakan pengembangan metode dan strategi pembelajaran. 3) Melaksanakan nilai akademis dan non akademis.

4) Melaksanakan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan. 5) Melaksanakan pengembangan fasilitas pendidikan.

6) Melaksanakan pengembangan penilaian berbasis kompetensi.

7) Melaksanakan pengembangan sumber dana dan pendayagunaan potensi sekolah.

(20)

2.1.2 Str uktur Or ganisasi Sekolah SMP Neger i 35 Sur abaya

Berikut merupakan bagan struktur organisasi pada SMP Negeri 35 surabaya :

Ga mbar 2.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 35 Surabaya

2.2 Sistem Infor masi

(21)

perusahaan dari hari ke hari dan informasi yang layak untuk pihak luar perusahaan.

Ga mbar 2.2 Proses Data Menjadi Informasi Sumber

Tujuan Sistem Informasi :

1) Menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan

manajemen.

2) Membantu petugas dalam melaksanakan operasi perusahaan dari hari ke hari. 3) Menyediakan informasi yang layak untuk pemakai pihak luar perusahaan.

2.3 Sistem Infor masi Manajemen Aset

(22)

permasalahan-permasalahan aset yang sering dihadapi BUMN, Departemen, atau perusahaan berskala enterprise seperti berikut :

a. Aset berjumlah banyak dan tersebar secara geografis b. Aset memiliki penanganan (treatment) yang spesifik

c. Aset memiliki “nilai” tertentu dikaitkan dengan posisi geografis d. Aset memiliki masalah-masalah legal yang berbeda-beda

e. Pemanfaatan aset masih belum optimal, sehingga “kinerja” aset rendah f. Proses pencatatan aset tidak sistematis dan terintegrasi

g. Manajemen data masih manual

h. Perencanaan pemanfaatan aset di masa yang akan datang belum optimal Beberapa kelebihan dari aplikasi yang bersifat mid-enterprise ini adalah :

1) Tertib Administrasi, Seluruh data/atribut aset tercatat dengan baik, manageable, penanganan simultan dalam satu periode, up-to-date (selalu terbarukan), proses pengelolaan data cepat

2) Sistem Informasi Eksekutif :

a. Kemudahan untuk pengambilan keputusan atas aset (misal untuk untuk

kepentingan utilisasi, investasi, penataan kawasan (estate management). b. Kemudahan dalam analisis aset, terutama melalui pendekatan ruang dan

potensi ekonomi wilayah, sehingga dapat ditentukan kebijakan terbaik. c. Optimalisasi Nilai dan Jumlah Aset. Proses monitoring terhadap aset lebih

(23)

3) Manajemen pemeliharaan dan kewajiban terhadap aset.

4) Pengelolaan data dan informasi yang lebih efektif dan efisien dimana sistem pelaporan dapat dilakukan setiap saat bergantung kebutuhan

5) Optimalisasi Bobot Aset terhadap SDM

2.4 Definisi Per sediaan / Inventory

Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu perusahaan perdagangan ataupun perusahaan pabrik serta perusahaan jasa selalu mengadakan persediaan. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan atau meminta barang/jasa. Persediaan diadakan apabila keuntungan yang diharapkan dari persediaan tersebut hendaknya lebih besar daripada biaya-biaya yang ditimbulkannya. Adapun menurut Sofjan Assauri (1993:169) persediaan dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal “.

(24)

didalam perusahaan tersebut yang mengakibatkan perubahan bentuk dari barang yang bersangkutan.

2.5 Monitor ing

Monitoring adalah suatu cara memantau atau mengawasi suatu kegiatan sehingga dalam mendeteksi sesuatu yang dipantau melalui suatu alat ataupun suatu pendataan berdasarkan teori yang ada, monitoring adalah kebijakan dan mekanisme pada suatu sistem berkenaan dengan pendataan yang dilakukan sistem tersebut.(Ahmad, 2006:377).

2.5.1 Tujuan Monitor ing

Adapun tujuan dari monitoring adalah sebagai berikut :

a. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.

b. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar dapat langsung diatasi.

c. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan menajemen yang digunakan

sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.

2.6 Website (Online)

(25)

masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Facebook, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa di update oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa di update oleh pengguna maupun pemilik.

2.7 Macr omedia Dr eamweaver MX

Dreamweaver MX ini memiliki kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja tetapi juga editing kode serta pembuatan aplikasi web dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman web, antara lain JSP, PHP, ASP, dan Cold-Fusion.

Saat ini Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh

(26)

2.8 PHP

PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosessor) adalah skrip bersifat servers-side yang ditambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan skrip dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser.

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini

(27)

yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah pemrograman berorientasi objek.

Berikut contoh script PHP untuk membuat koneksi database:

<?

function connect($server, $port, $sid, $user, $passw, $connection)

{

$conn = NewADOConnection('oracle');

//$conn->debug = true;

$cstr = "(DESCRIPTION=(ADDRESS=(PROTOCOL=TCP)

(HOST=".$server.")

(PORT=".$port."))

(CONNECT_DATA=(SID=".$sid.")))";

$connection = $conn->Connect($cstr, $user, $passw);

if (!$connection):

(28)

else:

return $conn;

endif;

}

?>

2.9 Database MySql a. Pengertian MySQL

MySQL adalah perangkat lunak database server atau sebut saja Database Smart. Database ini semakin lama semakin populer. Dengan menggunakan database ini, data semakin aman dan berdaya guna. Database ini juga banyak dipakai pada web database sehingga data semakin terintegrasi antara database dekstop dengan database web. Untuk menggunakan database MySQL harus menginstalasinya dahulu ke komputer.

b. Keistimewaan MySQL

Sebagai server database dengan konsep database modern, MySQL memiliki keistimewaan.

Beberapa keistimewaan dimiliki MySQL sebagai berikut : 1) Portability

(29)

2) Open Source

MySQL merupakan database open source (gratis), di bawah lisensi GPL sehingga dapat memperoleh dan menggunakannya secara cuma-cuma tanpa membayar sepersen pun.

3) Multiuser

MySQL merupakan database yang dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah. Dan memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan pula.

4) Performace Tuning

MySQL mempunyai kecepatan yang cukup baik dalam menangani query-query sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5) Column Type

Database MySQL didukung dengan tipe data yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, data, time,

datetime, timestamp, year, set serta enum. 6) Command dan Functions

(30)

7) Security

Sistem Security pada MySQL mempunyai beberapa lapisan sekuritas seperti tingkatan subnetmask, hostname, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetil serta password terenkripsi.

8) Scalability dan Limits

MySQL mempunyai kemampuan menangani database dalam skala cukup besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu dapat menampung indeks sampai 32 indeks pada tiap tabelnya. 9) Connectivity

Adanya kemampuan MySQL melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipes (NT). 10) Localization

Adanya kemampuan dalam mendeteksi kesalahan (error code) pada client menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

11) Interface

MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa

pemograman menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 12) Clients dan Tools

Database MySQL dilengkapi berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database.

13) Struktur Tabel

(31)

2.10 Xampp

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi,merupakan kompilasi dari beberapa program.Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atasprogram Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulisdengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X(empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersediadalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

2.11 Inter net

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga

(32)

menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

2.12 Per anan Sistus Web

Menurut Tharom (2002 : 63), “web adalah arsitektur kerja dalam

mengakses dokumen-dokumen yang tersebar pada ribuan mesin di internet”. Situs Web sering pula disingkat dengan situs saja; web site; website; site; web, adalah “kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet” (Wikipedia : 2010).

(33)

karena tampilannya yang multimedia seperti suara, gambar, video, dan animasi sehingga aplikasi ini menjadi semacam sarana pengetahuan yang interaktif. Yang memang dirancang terdiri dari ribuan halaman atau dokumen yang saling terhubung yang dapat ditampilkan di monitor.

Sedangkan menurut Graiftan (2010), bahwa: World Wide Web sering disingkat sebagai WWW atau web saja, yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser.

Informasi di web pada umumnya di tulis dalam format HTML. Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPEG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). WWW dijalankan dalam server yang disebut HTTP. Dari uraian di atas jelas bahwa situs web merupakan salah satu aplikasi internet yang terdiri dari ribuan halaman atau dokumen yang saling terhubung dengan bentuk tampilan multimedia seperti gambar, animasi, teks, suara, dan lain sebagainya, yang dapat diakses dengan browser.

(34)

2.13 Web Ser ver

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bilad ata yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja.

Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext tarnsfer protocol). Dengan protocol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada

world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari.

(35)

internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halamanhalaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses.

Untuk membuat sebuah web server, maka kita akan menemukan berbagai macam persoalan, dimulai dari pemilihan software web browser mana yang paling sesuai kebutuhan, apa saja spesifikasi hardware yang dibutuhkan, bagaimana kondisi interkoneksi jaringan internet yang ada, dan lain sebagainya. Belum lagi termasuk bagian pembuatan halaman-halaman webnya, mau menggunakan format apa (HTML, SGML, PHP, PHP3, CGI, dan lain-lain). Hal yang paling utama dalam proses pembuatan web server adalah memilih software mana yang akan digunakan sebagai web server kita. Untuk itu perlu adanya pertimbangan sebagai berikut :

1) Lisensi dari software yang akan digunakan (freeware, shareware atau komersial).

2) Kemudahan instalasi.

3) Kemudahan dalam mengatur konfigurasi.

4) Kemudahan untuk menambah atau mengubah peripheralnya. 5) Kemampuan Software.

(36)

7) Prospek software tersebut dimasa yang akan datang.

8) Performasi dan konsumsi sumber daya yang digunakan software itu. 9) Fasilitas apa yang mampu didukung oleh software itu.

10) Dukungan teknis (mempunyai site-site atau milis untuk bertanya bila terjadi masalah).

11) Dukungan platform (jenis sistem operasi apa saja yang dapat menjalanka software tersebut).

12) Dukungan terhadap third party (apakah software ini dapat ditambahkan software tambahan sebagai pelengkap).

Banyak sekali software web server yang dapat kita diambil di internet. Dengan berdasarkan pada 12 macam pertimbangan di atas, maka dapat dipilih software mana saja yang cocok dengan kebutuhan kita. Misalnya, kita memasang web server untuk keperluan suatu perusahaan jasa internet (ISP), maka pertimbangan yang harus diambil adalah apakah mereka menginginkan software yang gratis atau komersial. Keuntungan dari software komersial adalah mereka mempunyai dukungan teknis dan dokuentasi yang lengkap. Sedangkan pada

kebanyakan software gratis mereka tidak menyertakan hal tersebut. Namun, ada juga software gratisan yang mempunyai dukungan teknis dari pembuatnya dan dengan dokuentasi yang lengkap. Salah satu software web server gratisan seperti itu adalah web server Apache.

(37)

programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Berdasarkan sejarahnya, Apache dimulai oleh veteran developer NCSA httpd (National Center for Supercomputing Application). Saat itu pengembangan NCSA httpd sebagai web server mengalami stagnasi. ROB MC COOL meninggalkan NCSA dan memulai sebuah proyek baru bersama para webmaster lainnya, menambal bug, dan menambahkan fitur pada NCSA httpd. Mereka mengembangkan program ini lewat mailing list. Dengan berpijak pada NCSA httpd versi 1.3, Team Apache mengeluarkan rilis pertama kali secara resmi Apache versi 0.6.2. Tim inti pengembang Apache waktu itu :Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :

1) Apache termasuk dalam kategori freeware.

2) Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.

3) Mampu beroperasi pada berbagai paltform sistem operasi.

4) Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file. konfigurasi.

Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah : 1) Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.

(38)

6) Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan menggunkan file atau skrip.

7) Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Misalnya, browser ingin menampilkan dalam bahasa spanyol, maka web server apache otomatis mencari dalam servicenya halaman-halaman dengan bahasa spanyol.

8) Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain. 9) Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web server

mempunyai prospek yang cerah. Apache berasal dari web server NCSA yang kemudian dikembangkan karena NCSA masih mempunyai kekurangan di bidang kompatibilitasnya dengan sistim operasi lain. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.

(39)

3.1. Analisis Sistem

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Atau gambarang mudahnya adalah, analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui.

3.2. Analisa Per masalahan

Sistem inventaris barang yang ada pada SMP NEGERI 35 terbilang kurang efektif dalam melakukan kegiatan inventarisasi barang, hal ini di karenakan pengelolaan data - data inventaris masih menggunakan cara manual dan pencatatan data-data barang masih menggunakan aplikasi sederhana.

(40)

3.3. Analisis Pengguna

Seorang user sering di ibaratkan sebagai suatu objek yang langsung berhadapan dengan interface dari sebuah aplikasi, maka dalam menjalankan aplikasi ini setidaknya seorang user harus memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan atau mengoperasikan sebuah komputer dan memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan suatu aplikasi.

3.4. Wor kflow

Workflow adalah suatu otomatisasi proses bisnis, secara menyeluruh atau beberapa bagian saja yang berlangsung selama dokument, informasi atau perintah kerja di lewatkan (di proses) dari satu pengguna ke pengguna lainnya sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku.

3.4.1. Mengelola Pengaduan Bar ang

Tujuan dari pengaduan barang adalah untuk melaporkan kondisi barang yang saat ini aktif penggunaannya di wilayah sekitar SMP Negeri 35 Surabaya

kepada kepala sekolah, kemudian kepala sekolah akan me-review dan menindak lanjuti pengaduan aset dari pihak tata usaha. Berikut langkah-langkah untuk pengaduan barang :

a. Mulai

b. Petugas inventaris memasukkan data pengaduan barang c. Tampilkan data pengaduan ke kepala sarana

(41)

e. Cetak data f. Selesai

Gambar 3.1 Workflow Mengelola Pengaduan Barang

3.4.2. Mengelola Pengajuan Barang

(42)

a. Mulai

b. Petugas inventaris memasukkan data pengajuan barang c. Tampilkan pengajuan barang ke kepala

d. Proses data pengajuan e. Cetak data

f. Selesai

(43)

3.5. Diagram Konteks

Konteks diagram adalah suatu level tertingi dalam perancangan suatu alur sistem dimana di dalam konteks diagram tersebut menggambarkan semua interaksi dari pelaku dan aliran data ( input / output ) yang terlibat dengan sistem secara keseluruhan, dengan begini maka entitas apa saja yang terkait dengan sistem dapat di ketahui tidak hanya itu dalam konteks diagram ini kita juga dapat mengetahui dari mana saja asal data yang masuk kedalam sistem.

Informasi Pengajuan Informasi Pengaduan Data Update Pengajuan

Data Update Pengaduan

Informasi Data Pengajuan Informasi Data Pengaduan

Data Pengajuan Data Pengaduan Data Detail Barang

Data Barang Data Jenis Barang Data Kategori Barang

Data Lokasi Informasi Data Mutasi

informasi Data Kategori Barang Informasi Data Jenis Barang

Informasi Data Barang Informasi Data Detail Barang

Kepala Sekolah

Petugas Inventaris

Sistem Informasi Aset Manajemen

(44)

Pada Data Flow Diagram diatas menggambarkan bahwa pada DFD level konteks Manajemen Aset terdapat berbagai macam aliran- aliran Data dari 2 entitas yang terlibat, entitas -entitas tersebut adalah :

a. Petugas inventaris : Mengontrol sebagian besar dari sistem diantaranya yang paling penting yaitu, menentukan hak akses, mengelola data barang, mengelola laporan barang, mengelola pengajuan barang, dll.

b. Kepala sarana : Hanya dapat mengelola data pengajuan dan pengaduan barang dari petugas inventaris.

3.6. Diagram Level 1

Data barang Data barang

Informasi data barang Data barang

Data pengaduan Informasi data pengaduan

Informasi data pengajuan

Data update pengaduan

Data update pengaduan

Data pengajuan Data pengaduan Data pengajuan Data pengaduan Data Pengajuan Mengelola Pengajuan Mengelola Pengaduan Kepala Sekolah Petugas Inventaris

2 Db pengaduan

3 Db pengajuan Mengelola Barang

1 Db barang

4 Db_ruangan

5 Db_pegawai 6 Db_jabatan

(45)

Setelah secara keseluruhan alur data yang ada dalam diagram konteks digambarkan, maka kita dapat menarik beberapa alur proses yang pada diagram level konteks untuk di decompose menjadi beberapa alur proses inti seperti yang nampak pada gambar di atas.

(46)

Ga mbar 3.5 Diagram Level 2 Aset Manajemen

(47)

Berdasarkan gambar tersebut, maka dapat diketahui bahwa dalam pengelolaan manajemen aset terdapat beberapa proses inti yaitu :

a. Pengelolaan Pengaduan Bar ang.

Pengelolaan pengaduan barang terdiri dari beberapa proses, diantaranya adalah :

1) Pemrosesan pengaduan dilakukan olek petugas inventaris.

2) Dalam pembuatan pengaduan maka dibutuhkan data dari detail barang.

3) Data yang sudah di buat kemudian akan diproses oleh kepala sarana.

b. Pengelolaan Pengajuan Bar ang.

Pengelolaan pengajuan barang terdiri dari beberapa proses, diantaranya adalah :

1) Pengajuan barang di buat oleh petugas inventaris.

2) Pemrosesan selanjutnya akan di lanjutkan oleh kepala sarana.

3.8. Conceptual Data Model

(48)

dalam menjalankan suatu proses di dalam aplikasi, perancangan sistem database ini juga di gunakan untuk mendukung kinerja dari aplikasi yang dibuat.

Mempunyai Banyak Barang

Mempunyai Laporan Barang tbl_barang thn_pembelian nama_barang tipe_barang id_barang lobi lobi1 hal_depan hal_depan1 tu tu1 lab_ipa lab_ipa1 bk bk1 staf staf1 kelas kelas1 keterangan_kebutuhan status_pengajuan hal_sekolah r_guru1 hal_sekolah1 r_guru keadaan_barang Date

Variable characters (40) Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (50) Variable characters (30) Variable characters (20) Integer

Integer

Variable characters (20) Variable characters (20)

tbl_pengaduan id_pengaduan lobi lobi1 hal_depan hal_depan1 tu tu1 lab_ipa lab_ipa1 bk bk1 staf staf1 kelas kelas1 hal_sekolah hal_sekolah1 r_guru r_guru1 tgl_pengaduan keadaan_barang keterangan_pengaduan biaya_perbaikan status Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Date

Variable characters (20) Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) tbl_pengajuan id_pengajuan tanggal_pengajuan nama_barang status_pengajuan lobi1 hal_depan hal_depan1 tu tu1 lab_ipa lab_ipa1 bk bk1 staf staf1 kelas kelas1 lobi keterangan_kebutuhan hal_sekolah hal_sekolah1 r_guru r_guru1 tgl_pengaduan keadaan_barang keterangan_pengaduan biaya_perbaikan status Integer Date

Variable characters (40) Variable characters (30) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (20) Integer

Variable characters (20) Integer

Date

Variable characters (20) Variable characters (20) Integer

Variable characters (20)

tbl_pegawai nik nama jenis_kelamin password alamat Integer

Variable characters (40) Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (20) tbl_jabatan id_jabatan jabatan

Integer

Variable characters (20)

tbl_laporan id_laporan tanggal_pengajuan tanggal Integer Date Date menu id parent_id judul url menu_order Integer Integer

Variable characters (30) Variable characters (50) Integer

(49)

3.9. Physical Data Model

Physical Data Model adalah suatu tahap ke dua dari perancangan database setelah pembuatan CDM, dalam perancangan tahap ke dua ini desain table akan terlihat secara fisik dan Tipe datanya bersifat lebih khusus dan spesifik tidak seperti pada CDM yang hanya membuat struktur table secara mandiri pada PDM setiap table yang memiliki hubungan akan di relasikan dengan table induk dengan menggunakan foreign key dari table inti. Sehingga setiap table yang memiliki hubungan dengan table lainnya akan terlihat jelas. Perancangan PDM ini merupakan representasi fisik / sebenarnya dari database yang di buat

tbl_barang thn_pembelian nama_barang tipe_barang id_barang lobi lobi1 hal_depan hal_depan1 tu tu1 lab_ipa lab_ipa1 bk bk1 staf staf1 kelas kelas1 keterangan_kebutuhan status_pengajuan hal_sekolah r_guru1 hal_sekolah1 r_guru keadaan_barang date varchar(40) varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(50) varchar(30) varchar(20) integer integer varchar(20) varchar(20) tbl_pengaduan id_pengaduan lobi lobi1 hal_depan hal_depan1 tu tu1 lab_ipa lab_ipa1 bk bk1 staf staf1 kelas kelas1 hal_sekolah hal_sekolah1 r_guru r_guru1 tgl_pengaduan keadaan_barang keterangan_pengaduan biaya_perbaikan status integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer date varchar(20) varchar(20) integer varchar(20) tbl_pengajuan id_pengajuan tanggal_pengajuan nama_barang status_pengajuan lobi1 hal_depan hal_depan1 tu tu1 lab_ipa lab_ipa1 bk bk1 staf staf1 kelas kelas1 lobi keterangan_kebutuhan hal_sekolah hal_sekolah1 r_guru r_guru1 tgl_pengaduan keadaan_barang keterangan_pengaduan biaya_perbaikan status integer date varchar(40) varchar(30) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) integer varchar(20) varchar(50) varchar(20) integer varchar(20) integer date varchar(20) varchar(20) integer varchar(20) tbl_pegawai nik nama jenis_kelamin password alamat integer varchar(40) varchar(20) varchar(50) varchar(20) tbl_jabatan id_jabatan jabatan integer varchar(20) tbl_laporan id_laporan tanggal_pengajuan tanggal integer date date menu id parent_id judul url menu_order ... integer integer varchar(30) varchar(50) integer

(50)

3.10. Str uktur Tabel

Berikut ini merupakan penjelasan dari beberapa struktur tabel data yang digunakan berdasarkan Rancangan database yang ada pada Gambar 3.5 adalah sebagai berikut :

a. Tabel Ruangan

Nama Tabel : tbl_ruangan.

Isi Tabel : Berisi field untuk ruangan.

Primary Key : id_ruangan.

Tabel 3.1 Tabel Ruangan.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 id_ ruangan Int 11

2 ruangan Varchar 20

b. Tabel Barang

Nama Tabel : tbl_barang

Isi Tabel : Berisi field untuk barang.

(51)

Tabel 3.2 Tabel Barang.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 id_barang Int 11

2 nama_barang Varchar 40

3 tipe_barang Varchar 20

4 Thn_pembelian Date -

5 jumlah_barang Int 11

6 Status Varchar 20

c. Tabel Pegawai

Nama Tabel : tbl_pegawai

Isi Tabel : Berisi field untuk data pegawai.

Primary Key : nik

Tabel 3.3 Tabel Pegawai.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 Nik Int 11

2 Nama Varchar 40

3 Jenis_kelamin Varchar 20

4 Jabatan Varchar 20

5 Password Varchar 50

(52)

d. Tabel Pengajuan

Nama Tabel : tbl_pengajuan

Isi Tabel : Berisi field untuk pengajuan barang.

Primary Key : id_ pengajuan

Tabel 3.4 Tabel Pengajuan.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 id_ pengajuan Int 11

2 Nik Int 11

3 nama_barang Varchar 40

4 jumlah_barang Int 11

5 keterangan_kebutuhan Varchar 50

6 Status_pengajuan Varchar 30

e. Tabel Pengaduan

Nama Tabel : tbl_pengaduan

Isi Tabel : Berisi field untuk pengaduan barang.

(53)

Tabel 3.5 Tabel Pengaduan.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary

Key

Foreign Key

1 id_ pengaduan Int 11

2 tanggal_pengaduan Date - 3 kondisi_barang Varchar 20 4 Keterangan_pengaduan Varchar 20

5 Biaya_perbaikan Int 11

f. Tabel J abatan

Nama Tabel : tbl_jabatan.

Isi Tabel : Berisi field untuk jabatan. p

Primary Key : id_ jabatan.

Tabel 3.6 Tabel Jabatan.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 id_ jabatan Int 11

(54)

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN UJ I COBA SISTEM

4.1. Implementasi Sistem

Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

4.2. Tujuan Implementasi Sistem

Tahap perancangan sistem adalah tahapan lanjutan setelah analisa sistem, tahap perancangan sistem ini memiliki 2 tujuan utama yaitu :

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat ( lebih

condong pada desain sistem yang terinci )

(55)

4.3. Implementasi Antar Muka

Merancang antarmuka merupakan bagian yang paling penting dari merancang sistem. Biasanya hal tersebut juga merupakan bagian yang paling sulit, karena dalam merancang antarmuka harus memenuhi tiga persyaratan: sebuah antarmuka harus sederhana, sebuah antarmuka harus lengkap, dan sebuah antarmuka harus memilki kinerja yang cepat.

4.4. Antar Muka Login Sistem

Berikut ini merupakan login awal dari Sistem Informasi Manajemen asset. Di mana didalamnya terdapat nik dan password user, yang berfungsi untuk membedakan anatara kepala sekolah dan petugas tata usaha khusus nya bidang sarana dan prasarana Setelah user memasukkan NIK dan passwordnya lalu tekan

(56)

4.5. Antar Muka Halaman Utama

Berikut ini merupakan gambaran menu utama dari Sistem Informasi Manajemen aset. Di mana di dalamnya terdapat beberapa macam menu untuk mengakses dan memproses data seperti penambahan data aset, penambahan lokasi baru di wilayah SMP Negeri 35 Surabaya serta kebutuhan untuk pengajuan, pengaduan, pencarian maupun laporan dari aset-aset yang ada.

Gambar 4.2 Antar Muka Halaman Utama.

4.6. Antar Muka Lihat Bar ang

(57)

Negeri 35 Surabaya pun juga bisa di ganti sesuai dengan keadaan yang ada. serta kondisi barang yang ada saat ini.

Gambar 4.3 Antar Muka Lihat Barang.

4.7. Antar Muka Halaman Lihat Detail Bar ang

Berikut ini merupakan tampilan menu untuk melihat detail dari barang-barang yang sudah di inputkan sebelumya oleh pengguna. Pengguna pun bisa

(58)

Gambar 4.4 Antar Muka Lihat Detail Barang.

4.8. Antar Muka Halaman Lihat Lokasi

Berikut ini merupakan tampilan interface untuk melihat lokasi barang-barang atau aset yang ada di sekitar lingkungan SMPN 35 Surabaya.

Selain melihat lokasi yang sudah ada, pada menu ini terdapat menu insert, update, delete. Dimana pengguna bisa menghapus lokasi, mengubah lokasi yang ada, seperti merubah nama lokasi, serta menambah lokasi jika ada lokasi baru yang sudah di bangun di SMPN 35 Surabaya.

(59)

Gambar 4.5 Antar Muka Lihat Lokasi.

4.9. Antar Muka Halaman Pengajuan Bar ang

Berikut ini merupakan tampilan menu pengajuan barang yang digunakan oleh pihak TU khusus nya yang menangani bidang sarana prasarana di SMP Negeri 35 Surabaya untuk mengajukan barang-barang yang dibutuhkan.

(60)

Gambar 4.6 Antar Muka Pengajuan Barang.

4.10. Antar Muka Halaman Pengaduan Bar ang

(61)

Ga mbar 4.7 Antar Muka Pengaduan Barang.

4.11. Antar Muka Halaman Pencar ian Bar ang

(62)

Gambar 4.8 Antar Muka Pencarian Barang.

4.12. Antar Muka Halaman Mutasi Bar ang

Berikut ini merupakan gambaran menu dari halaman mutasi barang yang

berisikan barang maupun aset dari sekolah, dalam menu ini ialah barang-barang atau aset yang sebelumnya di hapus oleh user, adapun fungsi nya ialah untuk menghapus barang-barang maupun aset dari sekolahan yang sudah tidak ada dan tidak digunakan belajar mengajar di lingkungan SMP Negeri 35 surabaya.

(63)

4.13. Antar Muka Halaman Lapor an Bar ang

Berikut ini merupakan gambaran antar muka untuk halaman laporan barang yang dapat diakses oleh pengguna maupun kepala sekolah untuk melihat grafik dari laporan barang atau aset per bulan yang ada di lingkungan SMPN 35 Surabaya. Dari tampilan tersebut pengguna bisa mencatat jumlah barang yang sedang digunakan oleh pihak-pihak sekolah seperti guru, staf temporer dari SMP Negeri 35 Surabaya. Laporan ini berdasarkan barang yang sedang aktif di lingkunagn sekolah, bukan barang yg sedang di perbaiki, rusak ataupun yang lainnya.

(64)

4.14. Antar Muka Login Sistem Kepala Sekolah

Berikut ini merupakan login awal dari Sistem Informasi Manajemen asset. Di mana didalamnya terdapat nik dan password user, yang berfungsi untuk membedakan antara kepala sekolah dan petugas tata usaha khususnya bidang sarana dan prasarana. Setelah user memasukkan NIK dan passwordnya lalu tekan tombol login.

Ga mbar 4.11 Antar Muka Login Sistem Kepala Sekolah

4.15. Antar Muka Halaman Utama Kepala Sekolah

(65)

Gambar 4.12 Antar Muka Halaman Utama Kepala Sekolah.

Gambar diatas merupakan tampilan awal dari menu kepala sekolah. Di mana di dalamnya terdapat beberapa macam menu untuk melihat lalu kemudian menindak lanjuti pengaduan atau pengajuan yang diajukan oleh petugas tata usaha, serta dapat melihat laporan per bulan dari jumlah barang yang ada di lingkungan SMPN 35 Surabaya.

4.16. Antar Muka Halaman Pengajuan Bar ang Kepala Sekolah

Berikut ini merupakan tampilan menu pengajuan barang yang digunakan oleh kepala sekolah untuk melihat dan menindak lanjuti barang-barang yang telah

(66)

Gambar 4.13 Antar Muka Pengajuan Barang Kepala Sekolah.

4.17. Antar Muka Halaman Pengaduan Barang Kepala Sekolah

(67)

Gambar 4.14 Antar Muka Pengaduan Barang Kepala Sekolah.

4.18. Antar Muka Halaman Lapor an Bar ang Kepala Sekolah

Berikut ini merupakan gambaran antar muka untuk halaman laporan

(68)

Ga mbar 4.15 Antar Muka Laporan Barang Kepala Sekolah.

4.19. Antar Muka Main Form Tambah Barang

Form tambah barang berguna untuk menambah barang yang ada di lingkungan SMP NEGERI 35 ke dalam aplikasi sistem informasi aset manajemen ini. Yang mana, didalamnya terdapat beberapa textbox. Setelah mengisi semua data user tinggal menekan button tambah. Maka data akan bertambah secara otomatis sesuai inputan yang diberikan.

(69)

Gambar 4.16 Antar Muka Main Form Tambah Barang.

4.20. Antar Muka Main Form Ubah Data Bar ang

(70)

Gambar 4.17 Antar Muka Main Form Ubah Data Barang.

4.21. Antar Muka Main Form Tambah Lokasi

(71)

Gambar 4.18 Antar Muka Main Form Tambah Lokasi.

4.22. Antar Muka Main Form Pengajuan Barang

Form pengajuan barang berguna untuk mengajukan barang-barang yang dibutuhkan oleh pihak tata usaha untuk keperluan atau kebutuhan yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar siswa-siswi di SMP NEGERI 35 Surabaya kepada pihak kepala sekolah dimana hal ini pihak tata usaha khusus nya bidang sarana dan prasarana harus menunggu dan membutuhkan persutujuan dan tindak lanjut dari beliau .

(72)

Gambar 4.19 Antar Muka Main Form Pengajuan Barang.

4.23. Antar Muka Main Form Pengaduan Bar ang

Form pengajduan barang berguna untuk mengadukan kondisi atau keadaan barang-barang yang ada di lingkungan SMP NEGERI 35 Surabaya. Pengguna mengadukan kondisi barang itu sedang rusak, hilang, tidak layak pakai kepada pihak kepala sekolah, dimana hal ini pihak tata usaha khusus nya bidang sarana dan prasarana harus menunggu dan membutuhkan persutujuan dan tindak lanjut dari beliau .

(73)

Ga mbar 4.20 Antar Muka Main Form Pengaduan Barang.

4.24. Antar Muka Main Form Pencar ian Bar ang

Berikut ini merupakan gambaran menu dari halaman pencarian barang yang berfungsi untuk mencari nama-nama barang yang telah di inputkan ke dalam sistem aplikasi sistem informasi aset manajemen. Pengguna bisa mencari sesuai dengan nama barang tersebut dan mencari berdasarkan kondisi barang yang ada, atau bahkan pengguna bisa melakukan pencarian hanya pada nama barang atau

(74)

muncul ialah nama dari barang tersebut entah kondisinya rusak, tidak layak pakai, baik semuanya akan tampil, jika melakukan pencarian hanya dengan kondisi maka akan tampil seluruh barang dengan kondisi yang telah diinputkan

Gambar 4.21 Antar Muka Main Form Pencarian Barang.

5. Pengujian Sistem

(75)

5.1. Pengujian Sistem Dengan For m Login

Pada gambar 5.1 menunjukkan halaman login dimana user name dan password harus di isi dengan data yang valid. Seperti gambar yang nampak dibawa ini :

Gambar 5.1 Antar Muka Login.

Untuk login maka User harus sudah terdaftar. Pada saat login maka sistem akan secara otomatis akan membedakan hak aksesnya apakah kepala sekolah atau staff tata usaha yang masuk kedalam aplikasi aset manajemen ini.

(76)

Gambar 5.1.1 Antar Muka Halaman Utama.

5.2. Pengujian Sistem Dengan For m Tambah Bar ang

Form tambah barang berguna untuk menambah atau menginputkan barang yang baru dan akan digunakan di lingkungan SMP NEGERI 35 ke dalam aplikasi sistem informasi aset manajemen ini.

(77)

5.3. Pengujian Sistem Dengan For m Tambah Lokasi

Form tambah lokasi berfungsi untuk penambahan lokasi atau tempat baru yang sebelumnya belum tercatat di sistem dikarenakan tempat tersebut baru dibangun.

Gambar 5.3 Antar Muka Form Tambah Lokasi.

5.4. Pengujian Sistem Dengan For m Pengajuan Bar ang

(78)

Gambar 5.4 Antar Muka Form Pengajuan Barang.

5.5. Pengujian Sistem Dengan For m Pengaduan Barang

Form pengaduan barang berguna untuk mengadukan barang-barang yang hilang, rusak kepada kepala sekolah dalam kepentingan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar yang ada di sekolah SMP NEGERI 35 Surabaya.

Berikut form dari form pengaduan barang :

Gambar 5.5 Antar Muka Form Pengaduan Barang.

5.6. Pengujian Sistem Dengan For m Penca r ian Bar ang

(79)

berdasarkan dengan kondisi aset / barang maupun mencari hanya dengan nama barang tersebut.

Ga mbar 5.6 Antar Muka Form Pencarian Barang.

5.7. Antar Muka Halaman Mutasi Bar ang

Berikut ini merupakan gambaran menu dari halaman mutasi barang yang berisikan barang maupun aset dari sekolah, dalam menu ini ialah barang-barang atau aset yang sebelumnya di hapus oleh user, adapun fungsi nya ialah untuk menghapus barang-barang maupun aset dari sekolahan yang sudah tidak ada dan tidak digunakan belajar mengajar di lingkungan SMP Negeri 35 surabaya.

(80)

5.8. Pengujian Sistem Dengan For m Lapor an Barang

Berikut ini merupakan tampilan antar muka untuk halaman laporan barang yang dapat diakses oleh pengguna maupun kepala sekolah untuk melihat grafik dari jumlah laporan barang atau aset per bulan yang ada di lingkungan SMPN 35 Surabaya.

Dari form ini kepala sekolah bisa juga menginputkan laporan secara manual serta melihat laporan dari bulan-bulan sebelumnya dan bisa dijadikan sebagai acuan untuk menghadapi bulan-bulan berikutnya, karena dari isi laporan perbulan tersebut ada barang-barang atau aset mana saja yang mudah rusak.

(81)

BAB V

PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan dan saran-saran untuk kepentingan pengembangan selanjutnya.

6. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan implementasi sistem yang dilanjutkan dengan pengujian sistem, maka dari hasil implmentasi dan pengujian tersebut maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

a. Aplikasi ini dapat mempercepat proses inventarisasi barang yang ada. b. Aplikasi ini dapat mendukung kinerja karyawan dalam bekerja.

c. Aplikasi ini mempermudah karyawan dalam membuat laporan atau pengajuan barang.

d. Aplikasi ini dapat membantu untuk mempermudah petugas inventaris dalam mengelola data barang dan beberapa laporan dengan cepat.

7. Sar an

(82)

a. Aplikasi Sistem Manajemen Asset ini berbasis web, maka akan lebih bagus jika aplikasi ini dapat dibuat secara online, sehingga penggunaannya akan lebih efektif dan dapat di akses kapanpun dan dimanapun

b. Aplikasi ini tidak mencantumkan gambar barang di setiap form pengajuan mapun pengaduan barang ke pihak kepala sekolah, maka akan bisa lebih baik untuk pengembangan lebih lanjut dapat di berikan gambar atau menu upload gambar barang di setiap form pengajuan maupun pengaduannya.

c. Diharapkan kedepannya sistem informasi manajemen aset ini bisa diimplementasikan menggunakan teknologo mobile bagi pihak kepala sekolah maupun petugas tata usaha khusus nya bagian sarana dan prasarana, sehingga bisa memudahkan pengguna dalam mendapatkan informasi secara cepat, tepat dan akurat. Dengan adanya teknologi mobile untuk kedepannya pengguna tidak perlu repot-repot membuka aplikasi ini, dan dapat dibuka dimanapun.

d. Agar interface dari aplikasi yang berbasis web ini untuk kedepannya bisa dikembangkan lebih baik dengan adanya penambahan menu atau fitur-fitur

(83)

Gava Media. 2003.

Yung,Kok. Trik Menguasai Perintah SQL, Jakarta : Elex Media Komputindo, 2003.

Tunggal, Amin W. Konsep Dasar aset manajemen. Jakarta : Harvindo. 2000. Romalho,Jose, SQL Server 7.0, Jakarta:Elex Media Komputindo,1999 http://sabukhitam.com/blog/topic/review/apa-itu-asetmanajemen.html http://routeterritory.wordpress.com/2010/08/14/asset-management-/

Dennis, Alan., Wixom, Barbara Haley, System Analysis and Design with UML Version 2.0, Addison-Wesley, Massachusetts 2005.

Jogiyanto H.M., Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset, 1995. Yogyakarta.

Gambar

Gambar 3.1 Workflow Mengelola Pengaduan Barang
Gambar 3.2 Workflow Mengelola Pengajuan Barang
Gambar 3.3 Diagram Konteks Aset Manajemen.
Gambar 3.4 Diagram Level 1 Aset Manajemen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Form ini merupakan tampilan tambah konsumen.Form ini digunakan untuk menambah konsumen yang telah terdaftar di pegadaian tersebut.. Berikut contoh tampilan form

Di form ini anda dapat menginput data aset tetap lainnya, didalamnya terdapat kode barang, nama barang, nama barang, jenis barang, kategori barang, harga beli, asal

Di form ini anda dapat menginput data aset tak berwujud, didalamnya terdapat kode barang, nama barang, nama barang, jenis barang, kategori barang, harga beli,

Activity diagram rancangan adalah gambaran aktifitas dalam perancangan manajemen aset komputer mulai dari pendataan aset komputer yang baru, mencatat laporan kerusakan

kemudahan bagi user dalam melalukan pengelolaan data aset serta melaporkan seluruh data aset. yang

kemudahan bagi user dalam melalukan pengelolaan data aset serta melaporkan seluruh data aset. yang

Pembangunan sistem informasi akademik sekolah ini merancang dan membangun suatu sistem yang bertujuan membantu dalam pengolahan data akademik sekolah di SMP Negeri

Sistem Informasi Manajemen ini dapat membantu pihak The Pitstop dengan keluaran yang meliputi pengajuan dan persetujuan aset, pembelian aset, register penerimaan aset,