• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR."

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

J AWA TIMUR

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Pogram Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” J awaTimur)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan

dalam Memperoleh Gelar Sarjana EKONOMI DAN BISNIS dan Bisnis Pr ogdiStudiAkuntansi

Diajukan Oleh :

EVI MARIA SIMANJ UNTAK 1013010114/FE/EA

Kepada

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

(2)

J AWA TIMUR

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” J awaTimur)

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

EVI MARIA SIMANJ UNTAK 1013010114/FE/EA

Kepada

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

(3)

J AWA TIMUR.

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Pogram Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” J awa Timur)

Disusun Oleh :

EVI MARIA SIMANJ UNTAK 1013010114/FEB/EA

Telah dipertahankan dihadapkan dan diter ima oleh

Tim Penguji Skr ipsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”J awa Timur

Pada tanggal 14 Maret 2014

Pembimbing : Tim Penguji :

Pembimbing Utama Ketua

Drs.Ec.Munar i,MM Drs.Ec.Munar i,MM NIP. 19610402 198803 1001

Sekr etaris

Drs.Ec.Eko Riyadi,M.Aks Anggota

Dra.Ec.Sari Andayani,M.Aks

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(4)

Dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayah-Nya telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi segala persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dalam jenjang strata satu fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur dengan judul “PENGARUH KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN

TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA J URUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR.”

Dalam menulis skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, bimbingan, saran serta dorongan moril yang baik langsung maupun tidak langsung sampai terselesainya penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur.

2. Bapak Dr.Dhani Ichasunuddin Nur,MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur.

3. Bapak Drs.Ec.Rahman A.Suwaidi,M.Si selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur.

(5)

6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur yang telah mendidik penulis selama menjadi mahasiswa.

7. Terima kasih sebesar-besarmya kepada keuda orang tua saya dan kakak adek saya karena telah memberikan kasih sayang,doa,dukungan dan semangat baik materi maupun moril sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

8. Dan terima kasih dalam berbagai pihak yang turut membantu demi terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Amin.

Surabaya, Febuari 2014

(6)

KATA PENGANTAR... ... i

DAFTAR ISI... ... iii

DAFTAR TABEL... ... ix

DAFTAR GAMBAR... ... x

ABSTRAKSI... ... xi

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Penelitian Terdahulu ... 11

2.2 Landasan Teori ... 17

2.2.1 Pendidikan ... 17

2.2.1.1 Pengertian Pendidikan... ... 17

2.2.2 Jasa... 18

(7)

2.2.2.4 Karakteristik Jasa Perguruan Tinggi... ... 24

2.2.2.5 Klasifikasi Jasa... ... 25

2.2.3 Kualitas ... 27

2.2.3.1 Pengertian Kualitas... ... 27

2.2.3.2 Karakteristik Kualitas Jasa... ... 28

2.2.4 Mahasiswa ... 36

2.2.4.1 Pengertian Mahasiswa... ... 36

2.2.4.2 Ciri-ciri Mahasiswa... ... 37

2.2.5 Akuntansi ... 38

2.2.5.1 Pengertian Akuntansi... ... 38

2.2.5.2 Pengertian Akuntansi Keperilakuan... ... 38

2.2.5.3 Pengertian Akuntansi dalam lingkup Akuntansi Keperilakuan ... 39

2.2.6 Keandalan (Reliability)... ... 41

2.2.7 Daya Tanggap (Responsiveness)... ... 42

2.2.8 Jaminan (Assurance)... 42

2.2.9 Empati (Empahty)... 44

2.2.10 Kepuasan... 45

(8)

Pelanggan... . 46

2.2.11 Pengaruh Bentuk Fisik (Tangibels) Terhadap Kepuasan Mahasiswa Akuntansi... ... 49

2.2.12 Pengaruh Keandalan (Reliability) Terhadap Kepuasan Mahasiswa Akuntansi ... 50

2.2.13 Pengaruh Daya Tanggap (Responsiveness) Terhadap Kepuasan Mahasiswa Akuntansi... 51

2.2.14 Pengaruh Jaminan (assurance) Terhadap Kepuasan Mahasiswa Akuntansi ... 52

2.2.15 Pengaruh Empati (emphty) terhadap Kepuasan Mahasiswa Akuntansi ... 53

2.3 Kerangka Pikir ... 55

2.4 Hipotesis ... 56

BAB III : METODE PENELITIAN ... 57

3.1 Objek Penelitian ... 57

3.2 Definisi Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel ... 58

3.2.1 Operasionalisasi... 58

(9)

3.4.1 Jenis Data ... 66

3.4.2 Sumber Data... ... 66

3.4.3 Pengumpulan Data... ... 66

3.5 Uji Kualitas Data ... 67

3.5.1 Uji Validitas... ... 67

3.5.2 Uji Reliabilitas... ... 68

3.5.3 Uji Normalitas... ... 68

3.6 Teknik Analisis... ... 69

3.6.1 Uji Asumsi Klasik... 69

3.6.2 Teknik Analisis Regresi Linier Berganda... ... 72

3.6.3 Uji Hipotesis... ... 73

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 78

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 78

4.1.1 Deskripsi Variabel Bentuk Fisik/Tangibels ... 78

4.1.2 Deskripsi Variabel Keandalan/Reliability ... 81

4.1.3 Deskripsi Variabel Daya Tanggap/Responsiveness ... 83

4.1.4 Deskripsi Variabel Asuransi/ Assurance ... 85

(10)

4.2.1 Uji Validitas ... 92

4.2.2 Uji Realibilitas... 96

4.2.3 Uji Normalitas ... 97

4.3 Uji Asumsi Klasik ... 98

4.3.1 Uji Multikolenaritas ... 98

4.3.2 Uji Heteroskedasitisitas ... 99

4.4 Analisis Regresi Linier ... 101

4.4.1 Persamaan Regresi ... 101

4.4.2 Koefisien Determinasi ... 103

4.5 Uji Hipotesis ... 103

4.5.1 Uji Kesesuaian Model F ... 103

4.5.2 Uji t ... 104

4.5.3 Uji Hipotesis... 106

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 107

4.7 Konfirmasi Hasil Penelitian dengan Tujuan Penelitian ... 110

4.8 Perbedaan Penelitian Sekarang dengan Penelitian Terdahulu ... 111

(11)

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 116 Daftar Pustaka

(12)

Oleh :

Evi Maria Simanjuntak ABSTRAKSI

Perkembangan masyarakat indonesia berjalan semakin hari semakin cepat searah dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan Indonesia memerlukan adanya tenaga yang terampil serta ahli dalam bidangnya untuk membawa negara Indonesia semakin maju dan berkembang. Pendidikan merupakan proritas utama yang mempunyai peranan penting bagi perkembangan dan kemajuan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna layanan pendidikan.

Variabel penelitian ini adalah Tangibels, Reliability, Responsiveness, Anssurance, Emphaty. Sampel Penelitian ini adalah 63 mahasiswa progdi studi akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”Jawa Timur dimana jumlah sampel ini dapat diketahui dengan menggunakan rumus yang diungkapkan oleh Hussein Umar. Pemilihan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda.

Berdasarkan analisis regresi linier berganda, maka kesimpulan yang diambil adalah Tangibels dan Assurance berpengaruh positif terhadap kepuasan mahasiswa, sehinggan hipotesis penelitian ini teruji kebenaranya. Sedangkan

realibilty,responsiveness,emphaty tidak berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa.

(13)

Oleh :

Evi Maria Simanjuntak ABSTRAKSI

The development of Indonesian society is increasingly faster running in line with the development and progress of science Indonesia requires the presence of skilled workers and experts in the field to the Indonesian state and growing. Education is a major priority which has an important role to the development and progress of the nation. This study aims to determine the factors that influence educational service user satisfaction.

The variables of this study was Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty. The study sample was 63 students study accounting progdi University National Development "Veteran" East Java, where the number of samples can be determined by using the formula expressed by Omar Hussein. The selection of the sample using simple random sampling method. The analytical method used is the Multiple Linear Regression.

Based on multiple linear regression analysis, the conclusions drawn are

Tangibels and Assurance positive effect on student satisfaction, this study tested the hypothesis sehinggan were correct. While realibilty, responsiveness, empathy

has no effect on student satisfaction.

(14)

1.1 Latar Belakang

Salah satu sektor jasa yang berkembang pesat di indonesia adalah jasa perguruan tinggi swasta (PTS). Perkembangan industri jasa perguruan tinggi swasta di Indonesia ikut mendukung majunya pendidikan nasional yang juga mendukung pembangunan nasional. GBHN menegaskan bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk membangun indonesia yang seutuhnya, itu berarti upaya membangun langkah awal sebagai usaha peningkatan kesejahteraan rakyat. Salah satu aspek penting dari kesejahteraan rakyat adalah masalah pelayanan pendidikan. Dikatakan demikian karena membangun disektor ini merupakan faktor penentu dalam usaha mencerdaskan bangsa. Tugas mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan juga menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat.

(15)

Perguruan tinggi harus melakukan langkah antisipasi guna menghadapi persaingan yang semakin kompetitif serta bertanggung jawab untuk menggali dan meningkatkan segala aspek pelayanan yang dimiliki.

Peningkatan kualitas pengajaran di perguruan tinggi swasta mendapatkan perhatian yang besar, disamping tuntutan dari para pemakai jasa lulusan pendidikan tinggi yang makin meningkat, masyarakat yang menggunakan jasa pendidikan tinggipun mulai menuntut sesuatu yang lebih, seiring dengan semakin mahalnya biaya pendidikan yang mereka bayarkan. Pada sektor pemerintah (pelayanan publik), negara mengatur standar pelayanan publik untuk mengukur kepuasan masyarakat terhadap pelayanan instansi pemerintah.

(16)

Pada proses belajar mengajar dilembaga pendidikan yang merupakan salah satu industri pelayanan, mahasiswa sebagai pelanggan internal selalu berharap untuk pelayanan pendidikan yang terbaik dari lembaga pendidikan yang mencakup tentang pelayanan seperti : bentuk fisik (Tangibels), daya tanggap (Responsiveness), kehandalan (Reliability), jaminan (Assurance), empati (Emphaty). Dengan demikian perguruan tinggi akan memperhatikan kualitas jasa yang diberikan.

Salah satu dari sekian banyak perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia adalah Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur. Perguruan tinggi swasta ini berada di tengah-tengah masyarakat dengan misi dan niat tulus untuk berpartisipasi memberikan pelayanan jasa pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diamatkan oleh konstitusi. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur masih terus menerus melakukan pembenahan dan perbaikan dalam menyajikan layanan pendidikan yang berkualitas baik serta memberi kepuasan pengguna layanan pendidikan. Namun bukan hal mudah untuk mewujudkan komitmen tersebut, masih ada beberapa hal yang mesti diperbaiki oleh Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dalam menyajikan layanan pendidikan kepada penggunanya.

(17)
(18)

T a b el 1. 1 Su rvei P en d a h u lu a n

4 4 3 7 4 4 6 7 7 5 7 7 7 5 7 6 6 7 7 5 5 3 4 5 7 5

5 3 3 3 3 5 7 5 7 7 5 3 5 5 7 7 7 7 6 5 4 7 7 7 7 7

6 3 4 5 6 5 4 6 6 5 5 6 5 6 5 5 5 6 6 5 5 6 6 4 7 5

7 4 5 4 3 2 4 3 4 4 5 4 3 3 3 5 5 7 6 4 5 7 5 5 4 5

8 3 3 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4

9 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3

10 4 4 5 5 5 5 6 5 5 5 6 5 5 6 5 6 6 6 6 5 5 5 5 5 6

11 4 3 4 4 5 5 5 5 5 6 5 5 5 5 5 5 6 6 5 6 4 2 4 4 4

12 3 2 4 3 3 4 5 5 4 4 4 6 5 6 5 5 5 7 5 6 4 3 4 5 5

13 4 2 4 1 5 5 4 6 4 5 6 6 7 4 5 6 5 5 4 7 7 2 4 5 5

14 3 3 4 2 2 6 4 4 5 5 5 4 5 4 4 6 5 4 5 4 4 5 4 6 6

15 1 1 1 1 1 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4

16 6 4 7 7 7 6 6 7 5 5 6 7 7 7 7 5 7 7 6 5 6 6 6 6 6

17 3 1 4 3 2 4 2 4 1 4 3 4 3 7 3 2 4 4 2 5 5 4 5 5 5

18 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

19 1 1 5 2 3 6 4 3 3 5 3 6 4 7 5 3 6 4 3 4 3 1 3 2 3

20 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 7 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4

21 4 4 4 5 5 6 6 6 5 5 7 6 7 7 6 6 6 5 7 5 6 5 6 6 6

22 4 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 7 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5

23 5 3 5 5 3 4 6 5 3 5 6 6 6 7 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

24 1 1 1 1 5 5 4 6 5 5 5 6 6 7 4 6 6 5 5 4 5 1 4 4 4

25 4 3 3 3 4 4 4 6 6 6 4 4 4 7 4 4 4 4 7 5 5 4 5 4 5

26 4 4 2 2 3 4 3 4 3 3 2 3 5 7 3 3 5 4 5 5 4 2 4 4 2

27 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 7 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4

28 5 6 5 5 5 6 5 5 6 6 4 4 5 7 4 5 5 6 5 5 6 6 5 5 6

29 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 7 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5

30 1 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7 4 6 6 5 4 4 4 3 3 3 4

31 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 7 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4

32 2 3 6 3 4 5 4 4 4 4 5 4 5 7 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4

total 108 98 125 111 128 152 147 156 140 154 148 152 154 7 150 151 169 162 149 151 156 131 146 152 152

mean 3,375 3,063 3,906 3,469 4 4,75 4,594 4,875 4,38 4,8125 4,625 4,75 4,813 7 4,688 4,719 5,281 5,063 4,656 4,719 4,875 4,094 4,563 4,75 4,75

(19)

Berdasarkan tabel bentuk fisik (tangibels) bahwa rata-rata terrendah terlihat pada nilai 3,06 terletak di pertanyaan ke 2 mengenai kebersihan dan kenyamanan ( kamar mandi,ruangan kelas dan taman ) yang terdapat di jurusan akuntansi. Mahasiswa menilai tidak puas akan jasa fasilitas yang disediakan tersebut. Dan terlihat bahwa rata-rata tertinggi terlihat pada 3,90 terletak pada pertanyaan ke 3 mengenai fasilitas laboraturium dan mushola yang terdapat di jurusan akuntansi. Dapat penulis simpulkan bahwa mahasiswa merasa kurang puas akan fasilitas penunjang yang disediakan sehingga akan menimbulkan rasa kurang nyaman dalam menggunakan fasilitas tersebut .

Berdasarkan tabel keandalan (Reliability) bahwa rata-rata terrendah terlihat pada nilai 4,00 terletak di pertanyaan pertama mengenai ketepatan waktu dosen dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Dan terlihat bahwa rata-rata tertinggi terlihat pada nilai 4,87 terletak di pertanyaan keempat mengenai kurikulum pengajaran dosen yang diberikan kepada mahasiswa. Dapat penulis simpulkan bahwa mahasiswa merasa kurang puas akan ketepatan waktu dosen dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Namun mahasiswa cukup puas tentang kurikulum pengajaran dosen yang diberikan pada mahasiswa.

(20)

pertama mengenai para dosen memberikan kemudahan dalam penyampaian informasi kepada mahasiswa dan terletak pada pertanyaan kedua mengenai respon progdi jurusan akuntansi terhadap masalah mahasiswa. Dapat penulis simpulkan bahwa mahasiswa cukup puas akan kemampuan para dosen dan staf dalam memberikan kemudahan informasi pada mahasiswa. Namun mahasiswa masih merasa kurang puas terhadap kemampuan para dosen dan staff dalam melayani mahasiswa.

Berdasarkan tabel Jaminan (Assurance) bahwa rata-rata terrendah terlihat pada nilai 4,68 terletak di pertanyaan ke dua mengenai kemampuan para dosen dalam melayani kebutuhan mahasiswa. Dan terlihat bahwa rata-rata tertinggi terlihat pada nilai 5,28 terletak di pertanyaan keempat mengenai citra dari progdi akuntansi. Dapat penulis simpulkan bahwa mahasiswa kurang puas terhadap kemampuan para dosen dalam melayani kebutuhan mahasiswa. Namun mahasiswa merasa puas dalam hal citra Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur.

(21)

mahasiswa yang berperan aktif dalam berbagai aktifitas atau kegiatan kampus.

Berdasarkan tabel kepuasan mahasiswa bahwa rata-rata terrendah terlihat pada nilai 4,09 terletak di pertanyaan pertama mengenai sarana dan prasana secara keseluruhuan di jurusan akuntansi. Dan terlihat bahwa rata-rata tertinggi terlihat pada nilai 4,75 terletak dipertanyaan ketiga dan keempat mengenai kemapuan dan kualitas para dosen dan staf secara keseluruhan di jurusan akuntansi dan secara keseluruhan terhadap pelayanan yang ada di jurusan akuntansi. Dapat penulis simpulkan bahwa kurang puasnya mahasiswa mengenai fasilitas penunjang yang terdapat di jurusan akuntansi sehingga mahasiswa kurang nyaman akan hal tersebut. Dan mahasiswa cukup puas mengenai kemampuan dan kualitas dosen maupun pelayanan yang ada diakuntansi.

(22)

Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah, maka penulis mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR.”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : “ Apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan yang diberikan oleh Program Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur terhadap kepuasan mahasiswa ”

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ada, maka dapat disimpulkan tujuan penelitian sebagai berikut :

(23)

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Program studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Penelitian ini dapat dijadikan alat untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang perlu dibenahi dan dipertahankan di program studi akuntansi

2. Bagi pengajar dan karyawan Program Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki pelayanan, meningkatkan proses belajar mengajar, serta mempertahankan hal-hal yang dianggap sudah baik.

3. Bagi mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, penelitian ini dapat dijadikan salah satu media aspirasi mahasiswa atas pelayanan pendidikan di Program studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

(24)

2.1 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh pihak lain yang dapat digunakan sebagai acuan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, antara lain yang pernah dilakukan oleh :

A. Indahwati (2007)

1. Judul :

“Pengukuran Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan Pendidikan di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan”

2. Rumusan Masalah :

a. Berapakah rata-rata harapan mahasiswa terhadap pelayanan pendidikan di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

b. Berapakah rata-rata tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan pendidikan di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

(25)

3. Kesimpulan :

Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan secara keseluruhan, bahwa tingkat mutu pelayanan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan adalah “C” dengan kinerja pelayanan “Kurang baik”. Namun, bila ditelaah secara detail, ada 1(satu) variabel yang memiliki tingkat mutu “B” dan kinerja pelayanan “BAIK”, yaitu variabel keandaian dosen.

B. Cahyawati (2010)

1. Judul :

“Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan laboratorium komputer jurusan matematika fakultas MIPA”

2. Masalah :

“Apakah terdapat fakto-faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan laboraturim komputer jurusan matematika fakultas MIPA”

3. Kesimpulan :

(26)

mempengaruhi kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan laboraturium. Faktor- faktor laten itu adalah penunjang proses pembelajaran, empati, keandalan, jaminan, peranan asisten, dan kredibilitas. Kesembilan faktor ini mampu menjelaskan keragaman data atribut-atribut pelayanan laboraturium yang mempengaruhi mahasiswa sebesar 70,59%. Selain itu, nilai RMSR yang menyatakan kebaikan faktor laten yang terbentuk, memberikan nilai yang lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,036. Faktor yang paling besar menentukan kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan laboraturium komputer di Jurusan Matematika adalah faktor penunjang proses pembelajaran. Faktor ini dibentuk oleh variabel-variabel ketersediaan.

C. Eliyanora (2010)

1. Judul :

“Pengukuran Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan Pendidikan di Politeknik Negeri Padang.

2. Rumusan Masalah :

(27)

b. Apakah dapat diketahui tingkat harapan dan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan Pendidikan di Politeknik Negeri Padang?

3. Kesimpulan :

(28)

D. Setyawan (2011)

1. Judul :

“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Mahasiswa Akuntansi Terhadap Pelayanan Pendidikan di Program Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur”

2. Rumusan Masalah :

“Apakah terdapat pengaruh antara kualitas jasa layanan pendidikan terhadap kepuasan mahasiswa sebagai pengguna layanan pendidikan di program studi akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur

3. Kesimpulan :

(29)

Tabel 2.1 : Rekapitulasi Penelitian Ter dahulu

PENULIS J UDUL RUMUSAN MASALAH HASIL

Indahwati (20007)

Pengukuruan kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan Pendidikan di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan

a.Berapakah rata-rata harapan mahasiswa dan tingkat kepuasan mahasiswa terhdap pelayanan pendidikan di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan b.Berapakah rata-rata tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan Politeknik Negeri Medan

Tingkat mutu pelayanan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan adalah “C” dengan kinerja kurang baik . namun bila ditelaah secara detail, ada satu variabel yang memiliki tingkat mutu “B” dan kinerja pelayanan “BAIK” yaitu variabel kandalan (kemampuan)dosen Cahyawati (2010) Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan Laboratorium Komputer Jurusan Matematika Fakultas MIPA

Apakah terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan

mahasiswa terhadap pelayanan laboratorium komputer jurusan matematika fakultas MIPA

Hasil umpan balik dari mengenai atribut-atribut pelayanan laboraturium memberikan 31 atribut dan atribut ini direduksi dengan analisis faktor menjadi sembilan faktor laten yang signifikan. Dan faktor yang paling besar adalah faktor penunjang proses pembelajaran Eliyanora (2010) Pengukuran Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap pelayanan pendidikan di politeknik Negeri Padang

a.Bagaimana cara mengukur tingkat kepuasan mahasiswa terhadap sistem pelayanan dipoliteknik negeri padang.

b.apakah dapat diketahui tingkat harapan dan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan politeknik negeri padang

Secara keseluruhan semua variabel memberikan kepuasan kepada mahasiswa dan mutu pelayanan di politeknik negeri padang sangat baik

Setyawan (2011) Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa akuntansi terhadap pelayanan pendidikan di program studi akuntansi UPN”Veteran”Jawa Timur

Apakah terdapat pengaruh antara kualitas jasa layanan pendidikan terhadap kepuasan mahasiswa sebagai pengguna layanan pendidikan di program studi akuntansi Univeritas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

(30)

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Pendidikan

2.2.1.1Pengertian pendidikan

Pengertian pendidikan atau dalam bahasa inggris berarti

education menurut dictionary of education di

www.education.yahoo.com adalah : (1). The act or process of

educating or being educated, (2). The knowledge or skill obtained or developed by a learning process, (3). A program of instruction of a specified kind or level : driver education, a college education, (4). The field of study that is concerned with the pedagogy of teaching and learning, (5). An instructive or enlightening experience.

(31)

Kamus Umum Bahasa Indonesia (Daryanto 1997 : 169) menyatakan pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatiha, proses, perbuatan, cara mendidik.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pokok-pokok penting pendidikan adalah : (1) Pendidikan merupakan proses yaitu proses pembelajaran, proses social dan proses memanusiakan manusia, (2). Pendidikan mengubah dan mengembangkan kemampuan, sikap dan perilaku. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa pendidikan bukan hanya transfer pengetahuan (transfer of knowledge) tetapi seluruh rangkaian kegiatan untuk memanusiakan manusia yang mampu mengembangkan kemampuannya.

2.2.2. J asa

2.2.2.1.Pengertian J asa

(32)

Menurut Tjiptono ( 2005 : 16 ) pengertian jasa merupakan sebagai setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat

intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

Menurut Kotler dan Keller ( 2009 : 36) jasa/ layanan (service) adalah semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat atau tidak terkait dengan produk fisik. Meskipun demikian, semakin banyak produsen, distributor, dan pengecer yang menyediakan jasa bernilai tambah, atau layanan pelanggan yang sangat baik, untuk mendiferensiasikan diri mereka.

2.2.2.2.Kategori Baur an J asa

Komponen jasa bisa menjadi bagian kecil atau besar dari keseluruhan penawaran. Kotler dan Keller ( 2009 : 38 ) membedakan menjadi lima kategori penawaran :

(33)

(2). Barang berwujud yang disertai jasa (tangible goods with accompanying services) yaitu penawaran terdiri dari barang berwujud yang disertai dengan satu atau lebih jasa. Umumnya, semakin canggih sebuah produk, semakin besar kebutuhan untuk jasa pendukung berkualitas tinggi yang lebih luas. Jasa sering menjadi elemen penting dalam industri mobil, komputer, dan telepon seluler.

(3). Hibrida (hybrid) yaitu penawaran terdiri dari bagian barang dan jasa yang sama prporsinya. Misalnya, orang sering mengunjungi restoran baik karena makanan maupun penyajiannya.

(34)

(5). Jasa Murni ( pure service) yaitu penawaran murni terdiri dari jasa. Contoh meliputi pengasuh bayi, psikoterapi, dan pijat.

2.2.2.3. Karakteristik J asa

Jasa memiliki empat karakteristik yang membedakan dengan barang (Tjiptono 2005 : 18-23 ), yaitu :

(1).Intangibilty yaitu jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat, atau benda; maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja ( performance ), atau usaha.

(2).Inseparability yaitu barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu baru diproduksi dan dikonsumsu pada waktu dan tempat yang sama.

(3).Variability yaitu jasa bersifat sangan variabel karena memiliki banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung kepada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut diproduksi.

(35)

(5).Lack of ownership yaitu perbedaan dasar antara jasa dan barang. Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya. Pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memilii akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu yang terbatas.

Menurut Lupiyoadi dan Hamdani ( 2006 : 34 ), ada empat karakteristik produk jasa, yaitu :

(1). Tidak berwujud ( intangibility) yaitu jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud ( intangible).

(2). Heterogenitas/variabilitas (heterogenity/variability) yaitu jasa bersifat nonstandar dan sangat variabel.

(3). Tidak dapat dipisahkan ( inseparability) yaitu jasa umumnya diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang bersamaan dengan partisipasi konsumen dalam prosesnya.

(4). Tidak tahan lama (perishability) yaitu jasa tidak mungkin disimpan dalam bentuk persediaan.

(36)

(1). Tidak berwujud ( intangibility ) yaitu jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasaan, atau kenyamanan.

(2). Tidak dapat disimpan ( unstrorability ) yaitu jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. Karakteristik ini juga

inseparability (tidak dapat dipisahkan), mengingat pada umunya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan.

(3). Kustomisasi ( customization ) yaitu bjasa sering kali didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Menurut Kotler dan Keller ( 2009 : 39-43 ) jasa mempunyai empat karakteristik berbeda yang sangat mempengaruhi desain program pemasaran yaitu :

(37)

(2). Tak terpisahkan ( inseparability) yaitu sementara barang fisik dibuat, dimasukkan dalam persediaan, didistribusikan melalui berbagai perantara, dan dikonsumsi kemudian, jasa umumnya diproduksi dan dikonsumsi sekaligus.

(3). Bervariasi ( variablity) yaitu karena kualitas jasa tergantung pada siapa yang menyediakannya, kapan dan dimana, dan kepada siapa, jasa sangat bervariasi.

(4). Dapat musnah ( perishability) yaitu jasa tidak dapat disimpan, jasa dapat musnahnya jasa bisa menjadi masalah ketika permintaan berfluktuasi.

2.2.2.4. Karakteristik J asa Perguruan Tinggi

Membahas karakteristik jasa pada perguruan tinggi, ada beberapa hal yang perlu kita dicatat menurut Lupiyoadi dan Hamdani ( 2006 :148), antara lain :

(1). Perguruan tinggi termasuk ke dalam kelompok jasa murni, dimana pemberian jasa yang dilakukan didukung alat kerja atau sarana pendukung semata.

(38)

pelanggan yang mendatangi lembaga pendidikan tersebut untuk mendapatkan jasa yang diinginkan.

(3). Penerima jasanya adalah orang, jadi merupakan pemberian jasa yang berbasis orang. Atau dalam jasa biasa disebut sistem kontak tinggi ( high contact system), yaitu hubungan antara pemberi jasa dengan pelanggan tinggi

(4). Hubungan degan pelanggan berdasarkan hubungan keanggotaan (member relationship), dimana pelanggan telah menjadi anggota lembaga pendidikan tertentu.

2.2.2.5. Klasifikasi J asa

Menurut Tjiiptono ( 2005 : 23 ) jasa bisa diklasifikasikan sebagai berikut :

(1). Berdasarkan sifat tindakan jasa yaitu jasa dikelompokkan ke dalam sebuah matriks yang terdiri atas dua sumbu, dimana sumbu vertikalnya menunjukkan sifat tindakan jasa ( tangible actions

(39)

(2). Berdasarkan hubungan dengan pelanggan yaitu jasa dikelompokkan kedalam sebuah matriks yang terdiri atas dua sumbu, dimana sumbu vertikalnya menunjukkan tipe hubungan antara perusahaan jasa dan pelanggannya ( status keanggotaan dan hubungan temporer). Sedangkan, sumbu horizontalnya sifat penyampaian jasa ( penyampaian secara berkesinambungan/ kontinu dan penyampaian diskrit).

(3). Berdasarkan tingkat customization dan kemampuan mempertahankan standar konstan dalam penyampaian jasa yaitu jasa diklasifikasikan berdasarkan dua sumbu utama yaitu, tingkat

customization karakteristik jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggan individual ( tinggi dan rendah) dan tingkat kemampuan penyedia jasa dalam mempertahankan standar yang konstan ( tinggi dan rendah).

(40)

terjadinya permintaan puncak ( permintaan puncak dapat dipenuhi tanpa penundaan berarti dan permintaan puncak biasanya melampaui penwaran). Sedangkan, sumbu horizontalnya adalah tingkat fluktuasi permintaan sepanjang waktu ( tinggi dan rendah).

(5). Berdasarkan metode penyampaian jasa yaitu jasa dikelompokkan kedalam sebuah matriks yang terdiri atas dua sumbu, dimana sumbu vertikalnya menunjukkan sifat interaksi antara pelanggan dan perusahaan jasa ( pelanggan mendatangi perusahaan jasa; perusahaan jasa mendatangi pelanggan; serta pelanggan dan perusahaan jasa melakukan transaksi melalui surat atau media elektronik). Sedangkan, sumbu horizontalnya adalah ketersediaan outlet jasa ( single site dan multiple sites).

2.2.3. Kualitas

2.2.3.1. Pengertian Kualitas

(41)

biaya yang dikeluarkan untuk jam kerja buruh akibat adanya pekerjaan ulang yang harus dilaksanakan, biaya perbaikan produk, biaya yang dikeluarkan.

Menurut ISO 9000 yang dikutip kedalam buku Manajemen Pemasaran Jasa, Lupiyoadi dan Hamdani ( 2006 : 175 ) kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi persyaratan kebutuhan pelanggan. Pelanggan yang nmenentukan dan menilai seberapa jauh sifat dan karateristik itu memenuhi kebutuhan.

Menurut Hansen dan Mowen ( 2009 : 269 ) produk atau jasa yang berkualitas adalah yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Dengan kata lain, kualitas adalah kepuasan pelanggan.

2.2.3.2Karakteristik Kualitas J asa

Menurut Sviokla dalam Lupiyoadi dan Hamdani ( 2006 : 176-179) kualitas memiliki delapan dimensi pengukuran yang terdiri atas aspek-aspek sebagai berikut :

(42)

(2). Keragaman produk (features), dapat berbentuk produk tambahan dari suatu produk inti yang dapat menambah nilai suatu produk. Keragaman produk biasanya diukur secara subjektif oleh masing-masing individu (konsumen) yang menunjukkan adanya perbedaan kualitas suatu produk (jasa). Dengan demikian, perkembangan kualitas suatu produk menuntut karakter fleksibilitas agar dapat menyesuaikan diri dengan permintaan pasar.

(3). Keandalan (reliability), dimensi ini berkaitan dengan timbulnya kemungkinan suatu produk mengalami keadaan tidak berfungsi (malfunction) pada suatu periode. Keandalan suatu produk yang menandakan tingkat kualitas sangat berarti bagi konsumen dalam memilih produk. Hal ini menjadi semakin penting mengingat besarnya biaya penggatian dan pemeliharaan yang harus dikeluarkan apabila produk yang dianggap tidak andal mengalami kerusakan.

(43)

yang tidak dapat diantisipasi, dan beberapa kesalahan lain.

(5). Ketahanan atau daya tahan ( durability), ukuran ketahanan suatu produk meliputi segi ekonomis maupun teknis. Secara teknis, ketahanan suatu produk didefinisikan sebagai sejumlah kegunaan yang diperoleh seseorang sebelum mengalami penurunan kualitas. Secara ekonomis, ketahanan diartikan sebagai usia ekonomis suatu produk dilihat dari jumlah kegunaan yang diperoleh sebelum terjadi kerusakan dan keputusan untuk mengganti produk.

(6). Kemampuan pelayanan (serviceability), kemampuan pelayanan bisa juga disebut dengan kecepatan, kompetensi, kegunaan, dan kemudahan produk untuk diperbaiki.

(44)

merupakan penilaian dan refleksi yang dirasakan oleh konsumen.

(8). Kualitas yang dipersepsikan ( perceived quality ), konsumen tidak selalu memiliki informasi yang lengkap mengenai atribut-atribut produk/ jasa. Namun umumnya konsumen memiliki informasi tentang produk secara tidak langsung, misalnya melalui merek, nama, dan negara produsen. Ketahanan produk misalnya, dapat menjadi hal yang sangat kritis dalam pengukuran kualitas produk.

Menurut Tjiptono dikutip dari Zethaml, Berry, dan Parasuraman ( 2005 : 273) mengungkapkan 5 ( lima ) dimensi penentu kualitas jasa yaitu :

(1). Keandalan (reliability) yaitu kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan,

(2). Daya tanggap ( responsiveness ) yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap,

(45)

yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya, resiko atau keraguan-raguan,

(4). Empati ( empathy ) yaitu meliputi kemudahan dalam menjalin relasi, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan pemahaman atas kebutuhan individual para pelanggan,

(5). Berwujud ( tangible ) yaitu meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komikasi.

Menurut Lupiyoadi dan Hamdani ( 2006 : 182 ) terdapat 5 ( lima ) dimensi SERVQUAL sebagai berikut :

(46)

(2). Keandalan (reliability) yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.

(3). Jaminan ( assurance ) yaitu pengetahuan, kesopan santunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya pelanggan kepada perusahaan. Hal ini meliputi beberapa komponen antara lain komunikasi (communication), kredibilitas (credibility), keamanan (security), kompetensi (competence), dan sopan santun (courtesy).

(47)

(5). Empati (empathy) yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoprasian yang nyaman bagi pelanggan.

Menurut Hansen dan Mowen ( 2009 : 269 ) produk atau jasa yang berkualitas memenuhi atau melebihi harapan pelanggan dalam delapan dimensi yaitu :

(1). Kinerja ( performance ) mengacu pada konsistensi dan seberapa baik fungsi-fungsi sebuah produk.

(2). Estetika ( aesthetics) berhubungan dengan penampilan wujud produk ( misalnya, gaya dan keindahan) serta penampilan fasilitas, peralatan, pegawai, dan materi komunikasi yang berkaitan dengan jasa.

(48)

(4). Fitur (features) adalah karateristik produk yang berbeda dari produk-produk sejenis yang fungsinya sama.

(5). Keandalan (reliability) adalah probabilitas produk atau jasa menjalankan fungsi seperti yang dimaksudkan dalam jangka waktu tertentu.

(6). Tahan Lama ( durability) didefinisikan sebagai jangka waktu produk dapat berfungsi.

(7). Kualitas kesesuaian ( quality of conformance) ukuran mengenai apakah sebuah produk telah memenuhi spesifikasinya atau tidak.

(49)

2.2.4. Mahasiswa

2.2.4.1. Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No. 30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu (

www.psiko-malangraya.blogspot.com)

Mahasiswa merupakan kalangan muda yang berumur antara 19 sampai 28 tahun yang memang dalam usia tersebut mengalami suatu peralihan dari tahap remaja ke tahap dewasa. Sosok mahasiswa juga kental dengan nuansa kedinamisan dan sikap kenyataan obyektif, sistematik dan rasional. (www.sutisna.com)

Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan menjadi calon – calon intelektual.

(www.psiko-malangraya.blogspot.com)

(50)

2.2.4.2Ciri-ciri Mahasiswa

Menurut chaerul dalam (www.sutisna.com) mahasiswa mempunyai peran penting sebagai agen perubahan ( agent of change ) bagi tatanan kehidupan yang secara realistis dan logis diterima oleh masyarakat. Sejalan dengan pendapat tersebut menyebutkan bahwa mahasiswa merupakan anggota masyarakat yang mempunyai ciri ciri tertentu, yaitu :

1) Mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi sehingga dapat digolongkan sebagai kaum intelegensi.

2) Mahasiswa diharapkan nantinya dapat bertindak sebagai pemimpin masyarakat ataupun dalam dunia kerja.

3) Mahasiswa diharapkan dapat menjadi daya penggerak yang dinamis bagi proses modernisasi.

(51)

2.2.5. Akuntansi

2.2.5.1. Pengertian Akuntansi

Menurut Warren, Reeve, dan Fess ( 2005 : 10 ) akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomis dan kondisi perusahaan.

Menurut Siegel dan Marconi ( Ikhsan dan Ishak, 2005 : 4 ) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu disiplin jasa yang mampu mengenai masalah keuangan perusahaan dan untuk membantu pemakai internal dan eksternal dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.

Komite terminologi AICPA ( The Committee on Terminology of the American Institute Of Certified Public

Accountants ) ( Ikhsan dan Ishak, 2005 : 5 ) mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran transaksi serta kejadian yang bersifat keuangan, dengan cara yang berdaya guna dan dalam betuk satuan uang, serta interprestasi dari hasil proses tersebut.

2.2.5.2. Pengertian Akuntansi Keperilakuan

(52)

manusia dengan sistem akuntansi menurut Siegel ( 1989 ) dalam (

www.akuntansikeperilakuan.blogspot.com).

Akuntansi keperilakuan dibangun dari berbagai konsep yang terutama dari penelitian-penelitian dibidang ilmu keperilakuan ( behavioral sciences). Penelitian di bidang ilmu keperilakuan ini memiliki dua kriteria, yang pertama adalah berkaitan dengan perilaku manusia, dan yang kedua adalah dilakukan secara ilmiah ( scientific manner). Jadi konsep akuntansi keperilakuan dibangun dari penelitian ilmiah yang berkaitan langsung dengan perilaku manusia. Akuntansi keperilakuan memfokuskan pada hubungan antara manusia

dengan sistem akuntansi.

(www.apbehavirolaccounting.blogspot.com)

Akuntansi keperilakuan menjelaskan bagaimana perilaku manusia mempengaruhi data akuntansi dan keputusan bisnis serta bagaimana mempengaruhi keputusan bisnis dan perilaku manusia selalu dicari jawabannya. (www.pakdesmart75.wordprees.com)

2.2.5.3. Pengertian Akuntansi Dalam Lingkup Akuntansi Keperilakuan

(53)

keputusan bisnis. Tujuan informasi tersebut adalah memberikan petunjuk dalam memilih tindakan yang paling baik untuk mengalokasikan sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis dan ekonomi. Namun, pemilihan dan penetapan suatu keputusan bisnis juga melibatkan aspek-aspek keperilakuan dari para pengambil keputusan. Dengan demikian, akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi.

Akuntasni keperilakuan berada dibalik peran akuntansi tradisional yang berarti mengumpulkan, mengukur, mencatat, dan melaporkan informasi keuangan. Dengan demikian, dimensi akuntansi berkaitan dengan perilaku manusi dan juga dengan desain, kontruksi, serta penggunaan suatu sistem informasi akuntansi yang efisien. Akuntansi keperilakuan, dengan mempertimbangkan hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi, mencerminkan dimensi sosial dan budaya manusia dalam suatu organisasi. ( Ikhsan dan Ishak, 2005 : 23 )

Secara umum, lingkup dari akuntansi keperilakuan dapat dibagi menjadi tiga bidang besar ( Ikhsan dan Ishak, 2005 : 24 ) :

(54)

kaitan dengan sikap dan filosofi manajemen yang mempengaruhi sifat dasar pengendalian akuntansi yang berfungsi dalam organisasi.

(2). Pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia. Bidang dari akuntansi keperilakuan ini berkenaan dengan bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi motivasi, produktivitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja, serta kerja sama.

(3). Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilau manusia. Bidang ketiga dari akuntansi keperilakuan ini mempunyai hubungan dengan cara sistem akuntansi digunakan sehingga mempengaruhi perilaku.

2.2.6. Keandalan (Reliability)

(55)

Menurut Umar ( 2003 : 8) Keandalan (reliability) yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan.

2.2.7. Daya Tanggap ( Responsiveness)

Menurut Lupiyoadi dan Hamdani ( 2006 : 182 ) Daya tanggap (responsiveness) yaitu suatu kemampuan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat ( responsif) dan tepat pada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Dalam hal inilah kesediaan karyawan dalam memberikan pelayanan pada konsumen kapapun konsumen memerlukan bantuan selama konsumen berada di area layanan.

Menurut Umar ( 2003 : 8 ) Daya tanggap ( responsiveness) yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap yang meliputi kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transakso, dan penanganan keluhan pelanggan/ pasien.

2.2.8. J aminan ( Assurance)

Menurut Lupiyoadi dan Hamdani ( 2006 : 182 ) Jaminan (

(56)

komponen antara lain komunikasi ( communication ), kredibilitas (

credibility ), keamanan ( security ), kompetensi ( competence ), dan sopan santun ( courtesy ).

Menurut Umar ( 2003 : 8 ) Jaminan ( assurance ) meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramahtamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan di dalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Dimensi ini merupakan gabungan dari sub dimensi :

(1). Kompetensi ( competence ), keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para karyawan untuk melakukan pelayanan.

(2). Kesopanan ( courtesy ), meliputi keramahan, perhatian, dan sikap para karyawan

(57)

2.2.9. Empati ( Empathy)

Menurut Lupiyoadi dan Hamdani ( 2006 : 182 ) Empati ( empathy ) yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana penyedia layanan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoprasian yang nyaman bagi pelanggan.

Menurut Umar ( 2003 : 8 ) Empati ( empathy ) yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada pelanggan, seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelangganya. Dimensi ini merupakan penggabungan dari dimensi :

(1). Akses (access), meliputi kemudahan untuk memanfaatkan jasa yang ditawarkan perusahaan.

(58)

(3). Pemahaman pada pelanggan ( understanding the customer ), meliputi usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan .

2.2.10. Kepuasan

2.2.10.1.Pengertian Kepuasan

Tjiptono ( 2005 : 349 ) Kata kepuasan ( satisfaction ) berasal dari bahasa Latin “satis” ( artinya cukup baik, memadai ) dan “facio” (melakukan atau membuat). Secara sederhana kepuasan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai.

Menurut Kotler dan Keller ( 2007 : 177 ) kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja ( hasil ) produk yang dipikirkan terhadap kinerja ( hasil ) yang diharapkan. Jika kinerja berada dibawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang.

(59)

2.2.10.2.Teori Yang Membahas Pengar uh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Herzberg yaitu teori motivasi pemeliharaan, terdapat dua kelompok faktor yang mempengaruhi kerja seseorang dalam organisasi. Faktor-faktor penyebab kepuasan kerja ( job satisfaction ) mempunyai pengaruh pendorong bagi prestasi dan semangat kerja, dan faktor-faktor penyebab ketidakpuasan ( job dissatisfaction ) mempunyai pengaruh negatif. Faktor-faktor pemeliharaan mencegah merosotnya semangat kerja atau efisiensi, dan meskipun faktor-faktor ini tidak dapat memotivasi, tetapi dapat menimbulkan ketidakpuasan kerja atau menurunkan produktivitas. ( Handoko, 2003 : 259 )

(60)

Dalam memahami tingkah laku seseorang secara benar harus memahami hubungan antara stimulus yang satu dengan yang lainnya sehingga tercipta kepuasan serta memahami konsep yang mungkin dimunculkan dari berbagai konsekuensi yang mungkin timbul akibat respon tersebut. ( Handoko, 2003 : 264 )

Teori pengaharapan menyatakan bahwa perilaku kerja karyawan dapat diperjelas dengan kenyataan : para karyawan menentukan terlebih dahulu apa perilaku mereka yang dapat dijalankan dan nilai yang diperkirakan sebagai hasil-hasil alternatif dari perilakunya. Individu diperkirakan akan menjadi pelaksana dengan prestasi tinggi bila mereka melihat suatu kemungkinan ( probabilitas ) tinggi bahwa usaha mereka akan mengarah ke prestasi tinggi, suatu probabilitas tinggi bahwa prestasi tinggi akan mengarah ke hasil yang menguntungkan, dan bahwa hasil-hasil tersebut akan menjadi pada keadaan keseimbangan, penarik efektif bagi mereka sehingga kepuasan dapat tercatat dengan maksimal menurut Vroom ( Handoko, 2003 : 263 )

(61)

Beberapa pengkritik mengeluh bahwa orang0orang humanis tidak pernah menerangkan secara jelas mekanisme untuk mendapatkan perwujudan diri. Tekanan yang berlebihan pada diri sendiri, mengabaikan kenyataan bahwa individu harus berfungsi dalam lingkungan yang kompleks. Gibson ( 1996 : 65 )

Teori peran menyatakan bahwa, peranan sosial menggambarkan hak atau kebenaran, tugas-tugas, kewajiban, dan perilaku yang sesuai dengan orang yang memegang posisi tertentu. Di dalam kelompok formal suatu organisasi, peran digambarkan secara eksplisit. Peran membedakan perilaku dari orang yang menduduki posisi tertentu dan berfungsi untuk mempersatukan kelompok dengan memperlengkapi spesialisasi dan fungsi koorinasi. ( Ikhsan dan Ishak, 2005 : 31 )

(62)

2.2.11. Pengaruh Bentuk Fisik (tangibels) Terhadap Kepuasan Mahasiswa

Akuntansi

Bentuk fisik (Tangibels) yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan penampilan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:182).

Menurut Kotler ( 1997:561) bentuk fisik (tangibels) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan ekstitensinya kepada pihak internal. Penampilan dan kemapuan sarana dan bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa. Hal ini meliputi fasilitas prasana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan perusahaan sekitarnya adalah fisik, perlengkapan dan peralatan yang digunakan.

(63)

2.2.12. Pengaruh Keandalan (Reliability) Terhadap Kepuasan Mahasiswa

Akuntansi

Keandalan (Reliability) yaitu kemapuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera,akurat, dan memuaskan. ( Tjiptono, 2005:273).

Menurut Kotler (1997:561) kehandalan atau kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu. Pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.

Sedangkan menurut lupiyadi dan hamdani (2006:182) berpendapat kehandalan (reliability) yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan,sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.

(64)

2.2.13 Pengaruh Daya Tanggap (Responsiveness) Terhadap Kepuasan

Mahasiswa Akuntansi

Daya Tanggap (Responsiveness) yaitu suatu kemampuan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat pada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. ( Lupiyoadi dan Hamdani 2006 : 182)

Menurut Kotler (1997:561) , Daya tanggap (Responsiveness ) merupakan suatu kemampuan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas. Sedangkan menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006:182) daya tanggap (responsiveness) yaitu suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat atau responsif dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Dan membiarkan konsumen menunggu merupakan persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan.

(65)

2.2.13. Pengaruh J aminan (Assurance) Ter hadap Kepuasan Mahasiswa Akuntansi

Asuransi (Assurance) yaitu pengetahuan kesopan santunan dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya pelanggan kepada perusahaan. Hal ini meliputi beberapa komponen antara lain komunikasi (communication), kredibilitas (credibility), keamanan (security), kompetensi(competence), dan sopan santun (courtesy). (Lupiyoadi dan Hamdani 2006 : 182)

Menurut Kotler (2001:617) Jaminan ( Assurance ), merupakan pengetahuan terhadap produk secara tepat dan kesopan santunan karyawan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan serta kemampuan mereka untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan.

Menurut Lupiyoadi dan hamdani (2006:182) yaitu kemampuan karyawan atas pengetahuannya terhadap produk secara tepat, keramahtamahan, perhatian dan kesopanan, keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan dalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan perlanggan terhadap perusahaan.

(66)

kepada mahasiswa . Semakin baik persepsi dosen terhadap kepuasan konsumen. Semakin baik persepsi dosen terhadap jaminan yang diberikan kepada mahasiswa maka kepuasaan mahasiswa pun semakin tinggi. Dan jika persepi dosen terhadap jaminana yang diberikan kepada mahasiswa buruk maka kepuasaan mahasiswa pun semakin rendah.

2.2.14. Pengaruh Empati (Empathy) Terhadap Kepuasan Mahasiswa Akuntansi

Empati (Empathy) yaitu kemampuan dalam memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen.

Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006:182) empati yaitu perhatian dengan memberikan sikap yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menghubungi perushaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggan. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

(67)

diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan secara spesifik serta memiliki waktu pengoprasian yang nyaman bagi pelanggan. Hal ini seperti akses, komunikasi, dan pemahaman kepada pelanggan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan kepedulian yaitu perhatian khusus atau individu terhadap segala kebutuhan dan keluhan pelanggan,dan adanya komunikasi yang baik antara pegawai objek wisata atas pelanggan akan berpengaruh juga pada kepuasan pelanggan. Karena pelanggan akan merasa diperhatikan oleh perusahaan yaitu apa yang dibutuhkan dan dikeluhkan ditanggapi secara baik oleh pihak perusahaan.

(68)

2.3. Kerangka Pikir

Gambar 2.1 Ker angka Pikir

Regr ensi Liner Berganda Sumber : Kotler : 2001 Variabel Bentuk Fisik

( Tangible )

X1

Variabel Kehandalan

( Reliability )

X2

Variabel Empati

( empathy )

X5

Variabel Jaminan

( Assurance )

X4

Variabel Daya Tanggap

( Responsiveness )

X3

Variabel Kepuasan Mahasiswa

(69)

2.4. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian dan berdasarkan teori yang telah diuraikan diatas, maka hipotesis yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :

H1 : Variabel bentuk fisik (Tangibels) berpengaruh postif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa.

H2 : Variabel kehandalan (Realibility) berpengaruh postif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa.

H3 : Variabel Daya Tanggap (Responsiveness) berpengaruh postif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa.

H4 : Variabel Jaminan (Assurance) berpengaruh postif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa.

(70)

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah hal yang menjadi sasaran penelitian (Kamus Besar Indonesia, 1989 : 622). Menurut Supranto ( 2000 : 21 ) objek penelitian adalah himpunan elemen yang dapat berupa orang, organisasi atau barang yang akan diteliti. Kemudian dipertegas Anton Dayan ( 1986 : 21 ) objek penelitian adalah pokok persoalan yang hendak diteliti untuk mendapatkan data secara lebih terarah. Menurut Suharsini Ari Kunto ( 1998 : 18 ) objek penelitian adalah variabel atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

(71)

3.2. Definisi Operasionalisasi dan Pengukur an Variabel

3.2.1. Definisi Operasionalisasi

Definisi operasional menurut Nazir (2009:126) adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

1. Variabel Dependen

Kepuasan Mahasiswa (Y)

Perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari perbandingan antara prestasi atau produk yang dirasakan dan yang diharapkannya, dalam hal ini adalah mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis program studi akuntasi UPN “Veteran” Jawa Timur.

2. Variabel Independen

Variabel yang menjadi penyebab atau munculnya hubungan sebab akibat terhadap variabel Y yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

(72)

Yaitu merupakan bentuk fisik dari jasa meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, peralatan yang diberikan oleh UPN “ Veteran” Jawa Timur dalam melengkapi proses belajar mengajar.

b. Reliability ( X2)

Yaitu suatu kemampuan untuk memberikan dan menyelenggarakan jasa dengan dapat diandalkan, akurat, dan konsisten, dalam hal ini UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan layanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

c. Responsiveness (X3)

(73)

d. Assurance (X4)

Yaitu suatu adanya jaminan keamanan, kemampuan sumber daya, kesabaran dan keaktifan dosen dan staff dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan agar menumbuhkan rasa percaya . Dalam hal ini UPN “Veteran” Jawa Timur memberikan pelayanan pendidikan yang dapat dipercaya.

e. Emphaty (X5)

Yaitu memberikan perhatian, keramahan, komunikasi, dan kemampuan memahami kebutuhan pelanggan pengguna pendidikan, dalam hal ini UPN “Veterean” Jawa Timur diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pengguna layanan pendidikan.

3.2.2. Pengukur an Variabel

Teknik pengukuran yang digunakan adalah semantic deferensial. Menurut Nazir ( 2005 : 344 ) skala semantic diferensial

(74)

seseorang. Skala ini tersusun dalam satu garis kontinum dengan jawaban sangat positifnya terletak disebelah kanan, jawaban sangat negatif terletak disebelah kiri atau sebaliknya. (Sumarsono, 2004 : 25).

Sedangkan skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval. Menurut Indriantoro dan Supomo (1992 : 99), skala interval merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak construck (abstraksi dari fenomena yang dapat berupa kejadian, proses, atribut, subyek atau ojek tertentu) yang diukur. Dengan pengukuran intervalnya dimulai dari angka 1 sampai dengan angka 7 yang menunjukkan nilai tertinggi.

1 2 3 4 5 6 7

Sangat Tidak Puas Sangat Puas

Jawaban bernilai 1 berarti cenderung sangat tidak puas dengan pernyataan yang diberikan, sedangkan jawaban bernilai 7 berarti sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan. Jika memberikan jawaban pada angka 4 berarti cukup. Kesimpulan jawaban dengan nilai 1 sampai 3 cenderung sangat tidak puas dengan pernyataan yang diberikan, sedangkan jawaban antara 5 sampai 7 berarti cenderung sangat puas dengan pernyataan yang diberikan.

(75)

keberadaan dari variabel tersebut. Kuisioner dalam penelitian ini terdiri enam variabel, yaitu :

1. Tangibels (X1)

Instrumen yang digunakan untuk mengukur bentuk fisik (tangibels) adalah fasilitas prasana fisik pelayanan pendidikan dan keadaan lingkungan pelayanan pendidikan sekitarnya adalah fisik, perlengkapan dan peralatan yang digunakan sebagai sarana dan bukti nyata dari pelayanan pendidikan dalam proses belajar dan mengajar. Instrumen yang digunakan untuk mengukur bentuk fisik (Tangibels) ini terdiri dari 4 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Gloria (2006)

2. Reliability (X2)

(76)

3. Responsiveness (X3)

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur daya tanggap (responsiveness) adalah daya tanggap setiap individu (dosen/ karyawan) yang berkaitan dengan layanan pendidikan. Instrumen yang digunakan untuk mengukur daya tanggap (responsiveness) terdiri dari 4 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Gloria (2006).

4. Assurance (X4)

Instrumen yang digunakan untuk mengukur jaminan (assurance) adalah failitas yang diberikan baik kualitas maupun kauntitas. Instrumen yang digunakan untuk mengukur jaminan (assurance) terdiri dari 4 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Gloria (2006).

5. Emphaty (X5)

(77)

6. Kepuasan Mahasiswa (Y)

Instrumen yang digunakan umtuk mengukur kepuasan mahasiswa ini adalah kepuasan mahasiswa sebagai pengguna layanan pendidikan. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepuasan mahasiswa ini terdiri dari 4 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Gloria (2006).

3.3. Teknik Penentuan Sampel

a. Populasi

Populasi merupakan batas suatu objek penelitian dan sekaligus merupakan batas bagi proses induksi (generalisasi) hasil penelitian yang bersangkutan.

(78)

menempuh proses pembelajaran dan telah mengerjakan tugas akhir, sehingga telah merasakan sejauh mana kualitas layanan yang telah diberikan oleh staff dan pengajar pada mahasiswa.

b. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi (elemen) yang memenuhi syarat untuk dijadikan objek penelitian.

Teknik pengambilan sampel ini menggunakan probability sampling dengan teknik Simple Random Sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. (Suharyadi dan Purwanti, 2004:326).

Untuk menentukan ukuran sampel,peneliti menggunakan rumus :

n = N ... (Umar, 2004)

1+Ne 2

Ket : n = Ukuran sampel N = Ukuran Populasi

e = Presentase kelonggoran Ketidak telitian karena kesalahanpengambilan sampel yang diinginkan, yaitu 10%

(79)

n= 170 1+170 (0,1)2

= 62,962 = 63 responden

Sehingga penelitian ini jumlah anggota sampel yang dibutuhkan sebanyak 63 responden.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

3.4.1. J enis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya peristiwa seperti melalui pengamatan suatu peristiwa, orang, dan objek secara langsung; atau dengan menyebarkan kuisioner. Data ini diperoleh dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Progdi Akuntansi dengan teknik menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada mahasiswa.

3.4.2. Sumber Data

(80)

3.4.3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam skripsi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa cara berikut :

a. Wawancara

Merupakan cara pengumpulan data dengan tanya jawab secara langsung dengan responden yang bersangkutan untuk mendapatkan data dari informasi atau keterangan yang diperlukan untuk penelitian.

b. Kuisioner

(81)

3.5. Uji Kualitas Data

3.5.1. Uji Validitas

Menurut Sumarsono ( 2004 : 31 ) Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur itu ( kusioner ) mengukur apa yang diinginkan. Uji validitas ini menggunakan teknik kor

Gambar

Tabel 1.1 Survei Pendahuluan
Tabel 4.1 : Frekuensi Jawaban Pada Variabel Tangibels. (X1)
Tabel 4.3 : Frekuensi jawaban pada variabel responsiveness (X3)
Tabel 4.8 : Hasil Uji Validitas Keandalan /Reliability (X2)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk indikator ” Usia dosen 40 tahun keatas lebih baik dalam penerapan e-learning” sebagian besar responden menyatakan sangat baik dengan jumlah responden sebanyak 24 orang

Mahasiswa yang belum mendapatkan atau mengikuti mata kuliah auditing dengan mahasiswa yang sudah memperoleh matakuliah auditing, d iperkirakan bahwa mahasiwa yang sudah mengikuti

pembimbingan dosen memiliki angka tinggi, yaitu 2,90, kesadaran diri dosen pembimbing sebesar menunjukkan angka 2,76, kepuasan siswa terhadap kinerja dosen pembimbing

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Kompetensi Dosen berpengaruh terhadap Kepuasan Mahasiswa tidak teruji kebenarannya, Proses

Penelitian ini telah memberikan gambaran tentang kondisi kesadaran mahasiswa, pemahaman persepsi mahasiswa tentang sanksi serta pemahaman persepsi mahasiswa tentang

Dari beberapa fenomena diatas menunjukkan bahwa dibutuhkan adanya peningkatan kesadaran mahasiswa akuntansi, peningkatan pemahaman persepsi mahasiswa akuntansi akan

Hasil penelitian indeks kepuasan mahasiswa akan kualitas pelayanan yang diperoleh di Perguruan Tinggi X berdasarkan persepsi responden (mahasiswa) terhadap indikator-indikator

Pertimbangan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu diantaranya faktor-faktor seperti nilai intrinsik pekerjaan, gaji, pertimbangan pasar kerja, dan persepsi mahasiswa