• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI TANAMAN JARAK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MOBILE (J2ME).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI TANAMAN JARAK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MOBILE (J2ME)."

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI

TANAMAN JARAK DENGAN MENGGUNAKAN

TEKNOLOGI MOBILE (J2ME)

SKRIPSI

Oleh :

EMMY LUXIANA NPM: 0434010090

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

(2)

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus,Sehingga penulis telah diberikan berkat dan anugrahNya atas berhasilnya menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul Aplikasi Penentuan Harga Pokok Produksi Tanaman Jarak Dengan Menggunakan Menggunakan Teknologi Mobile (J2ME). Terselesainya Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan saudara-saudara penulis yang telah berbagi ilmu, matrial dan spiritual.Untuk itu atas bantuan ilmu,matrial dan spiritual yang telah diberikan kepada penulis, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada saudara-saudara sebagai berikut :

1. Kepada Kedua Orang Tua Penulis yang Telah memberikan Ilmu,matrial dan spritualnya.

2. Wahyu Sutrisno teman yang selalu memotifasi dan membantu saya.

3. Ibu Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom. Selaku Dosen Pembimbing Penulis.

4. Ibu Syurfah Ayu, S.Kom. Selaku Dosen Pembimbing Penulis. 5. Bapak Cahyo Dwi Wibowo, S.Kom, M.Kom.

6. Teman - teman mahasiswa UPN yang telah membantu

(3)

kepada kita dan membalas budi baik saudara-saudara yang bersedia membantu penulis menyelesaikan Tugas Akhir.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas akhir ini bermanfaat bagi penulis serta para pembaca.

Surabaya, Mei 2011

(4)

HALAMAN JUDUL ...

1.6.1 Hardware (Perangkat Keras)... 3

1.6.6.1 Hardware (Perangkat Keras)... 4

1.7 Metodologi Penelitian………. 4

1.7.1 Pendahuluan ... 4

1.7.2 Pengumpulan Data ... 5

1.7.3 Perencanaan Perangkat keras ... 5

1.7.4 Pembuatan Perangkat lunak... 5

1.7.5 Pengujian Sistem atau implementasi ... 5

1.7.6 Pengambilan Kesimpulan ... 5

1.7.7 Penulisan Laporan Tugas Akhir ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 2.1 Sejarah Tanaman Jarak ... 7

2.2 Jenis dan Morfologi ... 8

2.3 Budidaya ... 10

2.3.1 Persyaratan Lingkungan ... 10

(5)

2.3.6 Pemupukan.... 15

2.3.7 Pemangkasan... 16

2.3.8 Pengendalian hama dan penyakit... 16

2.3.9 Panen, produktifitas, dan penanganan... 17

2.3.10 Perhitungan ekonomis... 21

2.9.1 Java Runtime Environment (JRE)... 39

2.9.2 Java Development Kit (JDK)... 40

2.11.2 Karakteristik perangkat CLDC……… 45

2.11.3 Verifikasi Class……….. 46

2.11.4 Generic Connection Framework……….. 47

2.12 CDC ... 48

2.13 JTWI ... 49

2.14 MIDP ... 50

2.15 MIDLet... 51

(6)

2.18 Pengertian GAMMU... 55

3.12 Perancangan Database... 68

3.12.1 Perancangan database daftar harga... 68

3.12.2 Perancangan database daftar harga... 69

3.12.3 Flowchart HPP Java... 69

BAB IV IMPLEMENTASI ... 4.1 Implementasi ... 72

4.2 Proses koneksi antara aplikasi HPP java pada handphone dengan HPP server pada komputer ... 72

(7)

6.2 Saran ... 88

(8)

Tabel 2.1. Produksi biji jarak kering dan luas arae tumbuhan di Indonesia.. 13

Tabel 2.2. Baku mutu biji jarak Indonesia... ... 19

Tabel 2.3. Komposisi biji jarak... ... 25

Tabel 2.4. Deskripsi varietas tumbuhan jarak... ... 26

Tabel 2.5. Tabel package pada J2SE... ... 41

Tabel 3.1. Contoh peritungan HPP di dusun Mojowarno-Jombang ... 66

Tabel 3.2. Database daftar harga ... 68

Tabel 3.3. Database kebun ... 69

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.6 Proses Verifikasi dua tingkat... 46

Gambar 2.7 Hirarki koneksi GCF ... ... 47

Gambar 2.8 Komponen JTWI... ... 49

Gambar 2.9 Daur hidup MIDlet... ... 52

Gambar 3.1Desain Penelitian... ... 59

Gambar 3.2Blok Diagram Sistem... ... 64

Gambar 3.3 Data Flow Diagram level 1 Aplikasi penentu HPP tanaman jarak... 65

Gambar 3.4Desain form utama... ... 67

Gambar 3.5Flowchat aplikasi HPP server... ... 70

Gambar 3.5Flowchat aplikasi HPP menggunakan J2ME pada handpond... 71

Gambar 4.1Makanisme Gammu... 77

Gambar 5.1Koneksi jaringan modem tidak tersedia ... 79

Gambar 5.2Jaringan setting port modem sedang digunakan dengan hardware lain ... 79

Gambar 5.3Setting koneksi terminal atau modem ... 80

Gambar 5.4Form utama aplikasi HPP ... 80

Gambar 5.5 Setiing penguna user baru... ... 81

Gambar 5.6 Memilih perhitungan daerah tertentu ... 82

Gambar 5.7 Mengupdate data yang sudah masuk ... 82

Gambar 5.8 Tapilan awal pada aplikasi pnentu HPP jarak pada handpond.... ... ... 83

Gambar 5.9 Halaman inputan untuk menginput data data dari lapangan... 83

Gambar 5.10 Halaman input ke2... 84

(10)
(11)

Penyusun : Emmy Luxianana (0434010090) Pembimbing I : Asti Dwi Irfianti , S.Kom., M.Kom. Pembimbing II : Syurfah Ayu, S.Kom.

ABSTRAK

(12)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Rakor Kesra tanggal 6 September 2005 lalu, beberapa menteri telah menyepakati pelaksanaan gerakan nasional budidaya jarak untuk menanggulangi kemiskinan, penanganan krisis BBM dan merehabilitasi hutan dan lahan kritis,yang selama ini merupakan masalah amat sangat sulit untuk ditangani. Di berbagai daerah di Indonesia telah menyatakan kesediaan untuk segera bertanam jarak, saat ini sedang menyiapkan lahan yang ideal dan sangat strategis. Budidaya jarak itu mempunyai sasaran yang jelas yaitu untuk menganti bahan bakar minyak yang akan semakin langka dan mahal, sementara kebutuhan BBM semakin tinggi, sehingga akan menjadi bisnis yang sangat besar dan akan langgeng. Dari segi penghijauan dan rehabilitasi lahan kritis, pohon jarak akan menahan erosi dan mengurangi karbon yang mengotori udara, sehingga insentif akan didapatkan dari masyarakat internasional dalam jutaan dolar.

(13)

untuk memberikan solusi bagi masyarakat maupun pengusaha yang ingin berinvestasi serta melakukan usaha jarak.

Dengan alasan tersebut diatas, maka masyarakat maupun pengusaha memerlukan suatu aplikasi atau software untuk memudahkan dalam melakukan penentuan Harga Pokok Produksi.dimana software tersebut bisa langsung mengetahui jumlah harga pokok produksi dari mulai pembibitan ,sewa lahan ,pembelian pupuk dan juga biaya pekerja. Dengan demikian petani atau invertor bisa langsung mengetahui hasil atau laba yang harus diperoleh pertahunnya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasar pada latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka perumusan masalah adalah :

1. Bagaimana menentukan harga pokok produksi budidaya tanaman jarak? 2. Bagaimana implementasi pemrograman berbasis mobile (J2ME) untuk

menentukan HPP?

1.3 Batasan Masalah

Untuk lebih memudahkan melakukan analisis data dan menghindari pembahasan yang lebih jauh maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut

(14)

2. Perancangan harga pokok produksinya ditentukan oleh penulis dan dilihat dari hasil penelitian di suatu daerah tertentu (kelompok tani jarak di Dusun Mojowarno Jombang)

1.4 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari pembuatan laporan Tugas akhir ini adalah :

1. Untuk memenuhi salah satu persyaratan guna menyelesaikan studi Strata 1 pada Universitas Pembangunan Nasional Surabaya.

2. Untuk merancang sebuah program aplikasi yang berbasis mobile denngan menggunakan J2ME Wireless ToolKit 2.5.2

3. Untuk mengenal lebih jauh lagi tentang studi kasus yang dbuat oleh penulis yaitu tanaman jarak

1.5 Ruang Lingkup Pembahasan

Berdasarkan permasalahan di atas, pada pembuatan Aplikasi penentuan harga pokok produksi pada tanaman jarak dengan teknologi mobile (J2ME) dibuat pembatasan masalah yaitu :

1. Mengimplementasikan aplikasi

2. Menampilkan amplikasi ke dalam handpone

1.6 Peralatan yang di butuhkan

1.6.1 Hardware (Perangkat Keras)

(15)

2. Handpone yang support dengan java

1.6.2 Software (Perangkat Lunak)

1. Sistem Operasi Windows XP sevice pack 3 2. SQL server 2005

Sebagai database

3. J2ME WTK (wíreless toolkit)

Sebagai tool untuk mengeksekusi program J2ME

1.7 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini meliputi delapan bagian, yaitu :

1. Pendahuluan

Bab pendahuluan ini berisikan mengenai latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan masalah tentang apa yang akan diberikan

didalam penulisan ini, maksud dan tujuan dari penulisan, metode penelitian

serta sistematika penulisan.

2. Pengumpulan data

Pengumpulan data yang dilakukan meliputi pengumpulan data aplikasi

(16)

3. Perencanaan perangkat keras

Perencanaan perangkat keras dibutuhkan Handpone yans support dengan software java.

4. Perencanaan perangkat lunak

Perencanaan perangkat lunak diantaranya 1. software Java 2ME

2. laptop atau komputer minimal menggunakan OS window xp bisa juga menggunakan linux yang pasti suda support dengan java .

5. Pengujian sistem atau imlplementasi

Penggujian sistem disini penulis akan mengkoneksikan software yang dibuat dengan handpone.

6. Dokumentasi

Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan mulai dari study

literature sampai dengan implementasi dari sistem notifikasi layanan pengiriman

7. Penulisan laporan tugas akhir.

(17)
(18)

LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Tanaman Jarak

Di Indonesia terdapat berbagai jenis tanaman jarak antara lain jarak kepyar

(Ricinus communis), jarak bali (Jatropha podagrica), jarak ulung (Jatropha

gosspifolia L.), dan jarak pagar (Jatropha curcas). Diantara jenis tanaman jarak

tersebut yang memiliki potensi sebagai sumber bahan baker alternative adalah

jarak pagar (Jatropha curcas) dalam bahasa inggris disebut “Physic Nut”.

Jarak pagar (Jatropha curcas) seringkali salah diidentifikasi dengan

tanaman jarak kepyar (Ricinus communis) dalam bahasa inggris disebut “Castor

Bean”. Tanaman jarak Jatropha curcas (Physic Nut) dan Ricinus communis

(Castor Bean) ini juga sama-sama ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia,

bahkan dari kedua tanaman jenis ini dapat diperoleh ekstrak minyak dari bijinya.

Hanya saja tanaman jarak Ricinus communis seringkali terkait dengan produksi

“ricin” yaitu racun yang berbahaya dan banyak digunakan untuk penelitian terapi

penyakit kanker, seangkan tanaman jarak Jatropha curcas menghasilkan racu

“krusin” ttapi lebih banyak terkait dengan informasi “biodisel” atau “biofuel’.

Kedua tanaman ini berbeda baik dalam bentuk morfologi tanaman maupun

minyak yang dihasilkannya.

Jarak pagar (Jatropha curcas) telah dikenal masyarakat berbagai daerah di

Indonesia, yaitu sejak diperkenalkan oleh bangsa Jepang pada tahun 1942-an, saat

itu masyarakat diperintahkan untuk melakukan penanaman jarak sebagai pagar

(19)

budeg (Sunda); jarak gundul, jarak pager (Jawa); kalekhe paghar (Madura); jarak

pager (Bali); lulu mau, paku kase, jarak pageh (Nusatenggara); kuman nema

(Alor); jarak kosta, jarak wolanda, bindalo, bintalo, tondo utomene (Sulawesi); ai

huwa kamala, balacai, kadoto (Maluku).

2.2 Jenis dan Morfologi

Jarak pagar berbeda dengan jarak kaliki atau jarak kepyar atau jarak kost

(Ricinus communis), yang mempunyai ciri seperti tanaman singkong racun,

buahnya berbulu seperti rambutan. Jarak kepyar juga menghasilkan minyak dan

digunakan sebagai bahan baku atau bahan tambahan industri cat vernis, plastik,

farmasi, dan kosmetika, sehingga sudah lama dibudidayakan secara komersial di

Indonesia. Akan tetapi, minyak jarak kepyar tidak cocok digunakan sebagai bahan

bakar biofuel karena terlalu kental, jadi hanya bisa digunakan sebagai pelumas.

Jarak pagar mempunyai batang berkayu bulat dan mengandung banyak

getah. Tinggi mencapai 5 meter dan mampu hidup sampai 50 tahun. Daun

ltunggal, lebar, menjari dengan sisi berlekuk-lekuk sebanyak 3 – 5 buah, bunga

berwarna kuning kehijauan, berupa bunga majemuk berbentuk mali, berumah satu

dan uniseksual, kadang - kadang ditemukan bunga hermaprodit. Jumlah bunga

betina 4 – 5 kali lebih banyak daripada bunga jantan. Buah berbentuk buah

kendaga, oval atau bulat telur, berupa buah kotak berdiameter 2 – 4 cm dengan

permukaan tidak berbulu (gundul) dan berwarna hijau ketika masih muda dan

setelah tua kuning kecoklatan. Buah jarak tidak masak serentak, buah jarak pagar

terbagi menjadi 3 ruangan, masing – masing ruangan 1 biji. Biji berbentuk bulat

(20)

berat 0,4 – 0,6 gram/biji. Jarak pagar termasuk familia Europhorbiaceae satu

famili dengan tanaman karet dan ubi kayu. Adapun klasifiasi jarak pagar sebagai

berikut :

Divisi : Spermayophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Genus : Jatropha Jatropha

Gambar 2.1 Jatropha Curcas

(21)

Gambar 2.2 Ricinus Communis

2.3 Budidaya

2.3.1 Persyaratan Lingkungan

Tanaman jarak sebagai tanaman yang tahan terhadap kondisi lingkungan

yang sangat kritis dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Agar

pertumbuhannya optimal maka diperlukan Latitut 50 derajat LU – 40 derajat LS,

Altitut 0 – 2000 m dpl, suhu berkisar antara 18 derajat – 30 derajat Celcius. Pada

daerah dengan suhu rendah (<18 derajat Celcius) menghambat pertumbuhan,

sedangkan pada suhu tinggi (>35 derajat Celcius) menyebabkan gugur daun dan

bunga,buah kering sehingga produksi menurun. Curah hujan antara 300 mm –

1200 mm/ tahun. Dapat tumbuh pada daerah yang kurang subur tetapi drainase

baik tidak tergenang dan Ph tanah antara 5,0 – 6,5.

2.3.2 Lahan dan Iklim

Kegiatan persiapan lahan meliputi pembukaan lahan (land clearing),

(22)

dengan menancapkan ajir (bisa dari bambu atau batang kayu) dengan jarak tanam

disesuaikan dengan rencana populasi tanaman yang dikehendaki. Penanaman

dengan jarak tanam 2.0 m x 3.0 m didapatkan populasi sebanyak 1600 pohon/ha,

jarak tanam 2.0 m x 2.0 m didapatkan populasi sebanyak 3300 pohon/ha. Pada

areal yang miring sebaiknya digunakan sistem kontur dengan jarak dalam barisan

1.5 m. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm.

Tanaman jarak dapat tumbuh ditempat yang kurang sesuai bagi tanaman lin

dalam persyaratan tumbuhnya seperti dapat tumbuh di tanah yang kering dan

gersang, shingga dalam hal tanah dan iklim pun tanaman jarak tidak mempunyai

persyaratan tertentu atau memilih jenis tanah tertentu. Tanaman jarak dapat

tumbuh di berbagai jenis tanah, yang penting adalah sistem drainasenya, karena

akar jarak tidak tahan terhadap genangan air dan segera membusuk. Jadi tanaman

jarak sangat peka pada kondisi becek, oleh sebab itu struktur tanahnya harus

ringan, artinya tanah tersebut dapat dengan cepat melewatkan air hujan ke

bawahnya sehingga tidak menimbulkan genangan. Namun untuk mendapatkan

hasil yang maksimal, tentu saja sebagaimana tanaman linnya dikehendaki tanah

yang gembur, tidak berlapisan cadas, dan ketebalan lapisan top soil-nya (daerah

subur) tidak kurang dari 20 cm.

Penanaman jarak di kebun tidak disukai karena menguruskan atau merusak

tanah sehingga lahan yang pernah ditanami tumbuhan ini menjadi kurang

produktif untuk penanaman tumbuhan jarak untuk kedua kalinya maupun untuk

tumbuhan lainnya. Budidaya tumbuhan jarak sangat bagus bila dikembangkan di

lahan yang memang sudah tidak cocok digunakan untuk budidaya tumbuhan

(23)

dan lain – lain. Tumbuhan sangat jarang ditanam di sawah tetapi umumnya di

tegalan di antara tanaman setahun, seperti kacang – kacangan , mentimun, dan

lain – lain. Tumbuhan ini dapat juga ditanam diantara perkebunan kopi sebagai

peneduh pohon kopi yang baru atau disepanjang jalan sebagai tanaman peneduh

jalan.

Berdasarkan hasil penelitian Balai Penelitian Tanaman Industri tahun

1982/1983, tanaman jarak yang dianam di tanah regosol (berpasir) akan

menghasilkan minyak dengan kadar yang ditanam dari pada tanaman jarak yang

ditanam di tanah grumosol. Tanah untuk bercocok tanam jarak bisa berupa

tegalan, sawah tadah hujan, lereng – lereng pegunungan ataupun kawasan hutan

yang tidak ditanami pohon – pohon yang tinggi. Persyaratan lain yang harus

dipenuhi adalah keasaman tanah (pH tanah) yang harus berkisar antara 5 – 7.

Tanaman ini menyukai iklim yang kering dan panas, terutama pada saat

pembuahan. Iklim yang lembab dan banyak hujan sewaktu pembungaan akan

menyebabkan bunga rontok. Tanaman jarak ini mempunyai hasil yang sangat baik

pada kondisi temperatur 20 – 26 derajat celcius, dan kelembaban udara kira – kira

60%. Sebaliknya kalu suhu udaranya terlalu tinggi, di atas 38 derajat celcius dapat

menyebabkan bunga menjadi kering. Tanaman jarak merupakan tanaman pecinta

cahaya yang menghendaki daerah terbuka sehingga memperoleh sinar matahari

sepanjang hari. Untuk kondisi alam Indonesia, penyinaran 10 jam/hari pasti dapat

tercapai asalkan penanaman dilakukan pada awal musim kemarau atau akhir

musim hujan.

Hal ini dimaksudkan agar bunga tidak banyak rontok karena diguyur hujan.

(24)

suatu daerah disebut layak untuk penanaman dan pengembangan budidaya

Tabel 2.1 Produksi biji jarak kering dan luas area tumbuhan di

Indonesia

Wilayah Luas area [Ha] Volume produksi [ton]

Nusa Tenggara Barat 2486 907

Nusa Tenggara Timur 705 191

Jawa Timur 492 173

Jawa Tengah 237 147

Kalimantan 19 5

Total 3935 1423

Tanaman jarak dapat ditanam dengan sistem monokultur atau tumpang sari,

walaupun cara yang kedua ini tidak terlalu dianjurkan. Penanaman dengan sistem

monokultur dimaksudkan agar diperoleh hasil yang maksimal dengan cara

pengelolaan yang diprogramkan secara intensif. Sistem ini dapat dilakukan di

lahan yang gersang dan kritis yang sudah tidak lagi mungkin ditanami palawija,

(25)

pemupukan yang cukup, maka tanaman ini dapat mampu bertahan hidup selama

5-10 tahun.

2.3.3 Pembibitan

Bahan tanam dapat berasl dari stek cabang atau batang, maupun benih.

Bahkan penyediaan bibit dengan teknik kultur jaringan dimungkinkan jika

menggunakan stek dipilih cabang atau batang yang telah cukup berkayu.

Sedangkan untuk benih dipilih dari biji yang telah cukup tua yaitu diambil dari

buah yang telah masak biasanya berwarna hitam.

Pembibitan dapat dilakukan di polibag atau di bedengan. Setiap polibag

diisi media tanam berupa tanah lapisan atas (top soil) dan dicampur pupuk

kandang. Setiap polibag ditanami 1 (satu) benih. Tempat pembibitan beri naungan

/ atap dengan bahan dapat berupa daun kelapa, jerami atau paranet. Lama di

pembibitan 2 – 3 bulan. Kegiatan yang dilakukan selama pembibitan antara lain

penyiraman (setiap hari 2 kali pagi dan sore), penyiangan dengan melakukan

pembersihan gulma sekitar tanaman dan seleksi dengan memilih bibit yang

pertumbuhannya baik.

Untuk mendapatkan hasil jarak pagar yang maksimal, maka didalam

mencari bibit harus benar – benar melihat beberapa faktor keberhasilan, seperti

bibit jarak tidak dapat diambil dari pohon induk yang tidak berbuah terutama bibit

yang berasl dari stek, karena hasil peelitian telah membuktikan bahwa bibit stek

dari pohon induk yang tidak berbuah, maka setelah tanaman dewasa tidak berbuah

juga, jika pohon induk hanya berbuah 1 – 3 buah hasil bibitpun sam , oleh karena

(26)

induk,jika tidak hasilnya akan merugikan. Stek tidak baik diambil dari pucuk /

batang muda, tapi dari batang yang sudah tua dengan diameter batang sekitar 2 –

3 cm.

2.3.4 Penanaman

Penanaman dilakukan pada awal atau selama musim penghujan sehingga

kebutuhan air bagi tanaman cukup tersedia. Bibit yang ditanam dipilih yang sehat

dan cukup kuat serta tinggi bibit sekitar 50 cm atau lebih. Saat penanaman tanah

sekitar batang tanaman dipadatkan dan permukaannya dibuat agak cembung.

Dalam budidaya tanaman jarak pagar disarankan menerapkan sistem

tumpangsari dengan tanaman lain seperti jagung, wijen, atau padi ladang sehingga

selain mengurangi resiko seranga hama penyakit juga diversifikasi hasil. Jika pola

penanaman dengan tumpangsari maka jarak tanam digunakan jarak agak lebar

isalnya 2.0 m x 3.0 m.

2.3.5 Pengendalian

Gulma disekitar tanaman dikendalikan baik secara manual / mekanis

maupun secara kimia. Pelaksanaan pengendalian gulma dapat bersamaan dengan

kegiatan pembubunan barisan tanaman.

2.3.6 Pemupukan

Pada prinsipnya pemberian pupuk bertujuan untuk menambah ketersediaan

unsur hara bagi tanaman. Jenis dan dosis pupuk yang diperlukan disesuaikan

(27)

tanaman jarak pagar. Jika diasumsikan pemupukan sama dengan jarak kepyar

maka dosis tanaman jarak pagar per Ha : 80 kg N, 18 kg P2O5, 32 kg K2O,12 kg

CaO dan 10 kg MgO. Pupuk N diberikan pada saat tanam dan umur 28 hari

setelah tanam (HST), sdangkan pupuk P, K, Ca dan Mg diberikan saat tanam

pemberian pupuk organik disarankan untuk memperbaiki struktur tanah.

2.3.7 Pemangkasan

Pemangkasn dilakukan bertujuan untukmeningkatkan jumlah cabang

produktif. Pemangkasan batang dapat mulai dilakukan pada ketinggian sekitar 20

cm dari permukaan tanah untuk meningkatkan jumlah cabang. Pemangkasan

dilakukan pada bagian batang yang telah cukup berkayu (warna coklat keabu -

abuan).

2.3.8 Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman jarak pagar yang ditanam petani di Indonesia umumnya sedikit

atau hampir tidak ada serangan hama dan penyakit. Hal ini kemungkinan

disebabkan sistem penanamannya yang umumnya dicampur dengan tanaman lain

seperti gamal (Glyrecidia macu lata) dan waru. Jika penanaman dilakukan secara

luas apalagi dengan sistem monokultur diduga akan timbul serangan hama dan

penyakit.

Pada sistem penanaman jarak di tanzamania dan nicaragua dilaporkan

adanya serangan serangga pada inflorecent bunga dan buah serta serangan rayap

pada pangkal batang. Untuk itu pengendalian dapat dilakukan secara teknis

(28)

2.3.9 Panen, Produktifitas, dan Penanganan

Panen pertama akan dimulai umur tanaman 8 – 9 bulan dan akan terus

menerus berbuah sepanjang tahun. Produksi puncak akan dimulai tahun ke – 5 di

bawah 5 tahun produksinya belum maksimal dan akan terus meningkat. Besar

panen dalam 1 ha tergantung banyak faktor, diantaranya kerapaan tanaman,

intensitas sinar matahari, kesuburan tanah, cara pemeliharaan dsb, hanya sebagai

gambaran produksi per Ha akan berkisar antara 10 – 20 ton / tahun.

Pemanenan dilakukan dengan cara memetik buah yang telah masak dengan

tangan atau gunting. Produktifitas tanaman jarak berkisar antara 3.5 – 4.5 kg biji /

pohon / tahun. Produksi akan stabil setelah tanaman berumur lebih dari 1 tahun.

Dengan tingkat populasi tanaman antara 2500 – 3300 pohon / ha, maka tingkat

produktifitas antara 8 – 15 ton biji / ha. Jika rendemen minyak sebesar 35 % maka

setiap ha lahan dapat diperoleh 2.5 - 5 ton minyak / ha / tahun.

Panen dilakukan pada saat buah castor sudah cukup tua, yang dapat ditandai

dari kulit buah yang mulai kering dan pada batas – batas ruangan biji sudah mulai

kering. Pemungutan biji sebaiknya dilakukan setelah buah yang masak pada tiap –

tiap malai (tros) mencapai 75% dan tidak perlu menunngu semua biji kering,

karena kemungkinan kulit buah pecah dan biji terlempar keluar, sehingga dapat

menyebabkan adanya tambahan biaya pemungutan. Sesuai dengan sifat tanaman

jarak yang berbuahnya tidak bersamaan waktunya, maka dapat menyebabka

masaknya buah antara satu tros dengan tros lainya tidak sama sehinnga

pemanenan buah castor tidak sama dan juga menyababkan biaya panen yang lebih

(29)

Cara panen jarak adalah dengan memotong dseluruh tros dengan pisau atau

gunting sehinnga tidak merusak pohon dan cabang lainnya. Buah yang masih

berkulit lalu dilepaskan dari malai atau tros, lalu dijemur dengan sendirinya dan

bijih castor dapat dipisahkan dari kulit buahnya. Biji jarak yang sudah bersih

dijemur lagi agar diperoleh kadar air sekitar 6%, dan penjemuran tidak boleh

berlebihan karena dapat menyebabkan kandungan minyak turun. Biji jarak kering

yang dapat lalu disimpan untuk pembuatan minyak ataupun dijual dalam bentuk

biji saja.

Berdasarkan penelitian, dari satu hektar tanaman jarak monokultur dapat

dihasilkan biji jarak kering 1200 – 1500 kg/tahun untuk varietas jarak

genjah/tengahan dan 2500 – 3000 kg/tahun biji jarak kering untuk jrak varietas

berumur dalam. Dalam satu musim, panaen jarak dapat dilakukan berulang kali

dengan memperhatikan tanda – tanda siap panen. Pada panen pertama biasanya

belum bisa diperoleh hasil yang maksimal. Hasil terbanyak dan terbagus biasanya

akan diperoleh hasil yang maksimal. Hasil terbanyak dan terbagus biasanya akan

diperoleh dari panen kedua dan ketiga. Oleh karena itu, biji jarak yang diperoleh

dari panen tahap ini biasanya disisihkan sebagaian untuk benih pada pola tanam

berikutnya. Biji yang dipilih untuk benih biasanya biji jarak yang cukup berisi dan

tidak terserang hama atau penyakit.Untuk tanaman jarak yang ditanam di lahan

sawah tadah hujan, sehabis panen terakhir, harus segera dilakukan pembongkaran

tanaman. Agar hasilnya dapat ditingkatkan dari tahun ke tahun, maka khusus

lahan tegalan sebaiknya ditanami jarak varietas berumur dalam.Baku mutu dari

biji jarak yang selama ini berlaku di Indonesia adalah baku perdagangan

(30)

Biji jarakrusak adalah biji yang tidak pecah tetapi berjamur, dimakan

serangga, muda, keriput, atau hangus.

Biji jarak pecah adalah biji yang terbelah menjadi dua bagian atau lebih,

dengan pecahan yang tertahan di atas saringan berukuran 2mm.

Benda-benda asing adalah segala benda yang tidak termasuk biji, dan biji

pecah yang lolos saringan berukuran 2mm.

Sedangkan baku mutu biji jarak yang dipakai sebagai persyaratan

penerimaan oleh PT. Kimia Farma Semarang adalah:

1.Kadar minyak minimum 45%

(31)

4.Jumlah biji rusak maksimum 3%

5. Jumlah asam lemak bebas sebagai asam risinoleat,maks. 3%

6. Biji dikemas dalam karung goni yang tertutup rapat

Dari penjelasan diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai faktor –

faktor yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas biji jarak dan minyak

jarak sebagai hasil dari budidaya tanaman jarak. Beberapa faktor agroekologi

yang perlu diperhatikan dalam rangka menaikkan produktifitas dalam

menghasilkan biji castor yang baik adalah:

1. Iklim: kering dan panas pada saat pembuahan;

2. Curah hujan: 700-1200 mm/tahun merata selama 4-6 bulan;

3. Temperatur: 20-26 derajat celcius dengan kelembaban RH=60%;

4. Tanah: teksturnya gembur, agak berpasir dan mempunyai drainae yang

baik

5. Ketinggian tanah: 0-800 m dari permukaan laut;

6. Penggunaan pupuk dengan dosis tertentu, yaitu:

1. Urea 150-225 kg yang dapat diberikan pada waktu tanam dengan

dosis separuh lalu sisanya diberikan pada waktu 30 hari setelah

tanam.

2. TSP diberikan sejumlah 50-100 kg pada pemupukan pertama.

3. KC1 37,5-75 kg dapat diberikan sekaligus pada saat pemupukan

pertama.

7. Waktu tanam: pada akhir musim jan, sehingga pembungaan terjadi pada

(32)

8. Cara tanam: dengan sistem tumpangsari atau dengan monokultur;

9. Kebutuhan benih di tiap hektar tanah adalah: 5-10 kg/ha untuk tanaman

jarak berumur dalam dengan jarak tanam 2x2 m pada sistem cara tanam

monokultur;

10. Panen biji jarak perhektar jumlahnya bergantung varietas benih tersebut

da pola tanamnya. Dengan sistem tumpangsari (1 kali panen) dapat

diperoleh biji jarak 1200-1500 kg atau 200-3200 kg untuk pola tanam

monokultur yang insentif (3 kali panen).

2.3.10 Perhitungan ekonomis

Aspek ekonomis tanaman jarak pagar lebih rendah dari tanaman padi, jadi

tidak direkomendasikan untuk lahan pesawahan. Harga bibit stek Rp 400,- per

polybag, batangan hanya Rp 120,- per stek batang, harga biji higrade Rp 21,- per

butir, sedangkan kualitas campur sekitar Rp 20.000 / kg harga minyak jarak dan

biodisel (setelah diolah).

Bila sudah produksi masal harga minyak jarak sekitar Rp 1.500 sampai

dengan Rp 1.800 sedangkan biodiselnya sekitar Rp 3.500 – Rp 4.200 tergantung

skala produksi dan kemampuan menekan cost. Tenaga kerja yang dibutuhkan

untuk penanaman, pemeliharaan dan panen akan berbeda dalam hal jumlah tenaga

yang dibutuhkan. Untuk penanaman cukup dengan 2 orang per hektar, bisa

dikerjakan 1 minggu dengan 2500 pohon diluar land clearing, untuk pemeliharaan

1 orang bisa memelihara 10 – 20 ha lahan, jika dengan teknologi yang tepat hanya

(33)

Tanaman jarak termasuk tanaman beracun, terutama bijinya mengandung

racun forbol yang dapat menyebabkan muntah / pencahar yang sangat kuat

apabila biji jarak pagar termakan. Dilarang keras mendekatkan biji jarak dengan

makanan apalagi memberikan kepada anak – anak untuk mainan dikhawatirkan

biji akan dimakan oleh anak.

2.4 Manfaat Tanaman Jarak

2.4.1Secara Ekologis

Jarak pagar dapat digunakan untuk mereklamasi lahan – lahan tererosi dan

dapat menyerap pencemaran udara yang disebabkan oleh gas CO2

(Karbondioksida), Nox dan Sox. Kemampuan jarak pagar menyerap gas CO2 dari

atmosfir cukup tinggi sebesar 1,8 kg / kg bagian kering tanaman.

Jatropha curcas juga tahan terhadap stress air, sehingga cocok ditanam di

daerah yang kekurangan air. Pada musim kemarau dapat menggugurkan daunnya,

tetapi akarnya mampu menahan air dan tanah, sehingga disebut juga sebagai

tanaman pioner, tanaman penahan erosi dan dapat mengurangi kecepatan angin.

Jadi usaha penghijauan dengan jarak pagar sangat bermanfaat.

2.4.2 Untuk Obat dan Kosmetik

Disamping itu juga bermanfaat sebagai bahan baku berbagai macam obat –

obatan, pembuatan sabun, cat dan kosmetika. Ampas bijinya merupakan sumber

pupuk organik dan pakan ternak setelah mengalami proses Detoksifikasi

(34)

Pemanfaatan biji atau minyak jarak pagar tidak berkompetisi dengan

penggunaan minyak sawit, minyak kelapa yang biasa digunakan untuk minyak

makan atau industri oleokimia sehingga harganya dapat diharapkan relatif stabil.

Jarak pagar mengandung zat penyamak sebesar 11 – 18 persen, sedangkan

bijinya berisi minyak curcos kurang lebih 35 – 45 persen yang terdiri dari

gliserida, asam palmitat, stearat dan kurkanolat. Minyak yang diambil dari

pengepresan biji masih mengandung protein racun yang disebut krusin, alkaoid

dan saponim.

Minyak biji jarak pagar sangat beracun, berwarna kuning, kental dan tidak

berbau. Oleh karena itu minyak biji dan getah batang atau daunnya hanya boleh

dipakai sebagai obat luar, seperti obat kumur atau salep penyembuh luka,

misalnya gigi lubang, tapi harus hati – hati jangan terlalu banyak maka gigi bisa

rontok. Racun ini bisa dinetralkan dengan sejenis minuman keras yang disebut

brandewijn.

Menurut Dr. A. P. Dharma bahwa air perasan daun jarak pagar yang kental

dapat digunakan sebagai peluntur, obat kumur, sampai pencuci borok. Sedangkan

minyak yang dicampur dengan belerang, parafin dan beberapa dan beberapa tetes

terpentin dapat digunakan untuk mengobati luka

.

2.4.3Pengganti Minyak Tanah

Pada saat Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai energi non renewable atau

tidak dapat didaur ulang, semakin lama persediaan semakin menipis dan mahal,

(35)

terjadi karena tidak mau terus menerus bergantung pada BBM yang mahal dan

menguras devisa negara.

Selain tebu dan tanaman lain yang dapat diproses menjadi etanol sebagai

pengganti BBM adapula jarak pagar (Jatropha curcas L.) yang dapat

menghasilkan biodisel. Beberapa negara yang miskin sumber daya BBM seperti

India, Tanzania dan Gambia telah lama mengembangkan jarak pagar sebagai

pengganti Kerosin (minyak tanah) untuk kompor dan lampu.

Potensi jarak pagar di Indonesia sebagai salah satu sumber energi alternatif

pengganti BBM dari komoditas petanian (biofuel) saat ini bukan wacana lagi,

karena pemerintah melalui Blue Print Pengelolaan Energi Nasional yang

dikeluarkan Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) menetapkan

kebutuhan energi nasional akan dipenuhi dari sumber Energi Baru Terbarukan

(EBT) sebesar 4,4 persen, dimana sebesar 1,3 persen berasal dari Biofuel (setara

dengan 4,7 juta kilo liter).

2.5 Deskripsi dan Karakteristik

Bijih jarak umumnya terdiri dari 75 persen daging buah (germ) dan 25

persen kulit. Dua pertiga dari berat biji tersebut mengandung minyak, karbohidrat,

dan protein. Minyak yang dikandung biji jarak merupakan sumber minyak nabati

yang mengandung asam lemak.

(36)

Tabel 2.3 Kompossi biji Jarak

Komponen Komposisi [%]

Air 5,5

Minyak 48,6

Protein 17,9

Karbohidrat 13,0

Serat 12,5

Abu 2,5

Sumber: Kirk Othmer (1964)

2.6 Varietas

Ada tiga varietas tanaman jarak yang penggolongannya didasarkan pada umur

pembungaan dan pembuahan. Ketiga varietas itu adalah :

1.Varietas castor berumur genjah, yaitu TRC 15A dan TRC 37A

2. Varietas castor berumur tengahan, yaitu CWD 236, CWD 244, dan

CWD 259

3. Varietas castor berumur dalam, yaitu IS I dan IS II

Pemilihan varietas yang akan ditanam sangat tergantung pada kondisi lahan

yang akan ditanami. Untuk lahan yang sudah dkelola secara intensif seperti halnya

kebanyakan lahan di Jawa (di Grobogan), lebih baik ditanam castor varietas

berumur genjah atau tengahan. Hal ini disebabkan kedua varietas tersebut dapat

(37)

lahannya tidak dikelola secara intensif, seperti lahan yang terdapat di luar Jawa,

maka sebaiknya ditanaman varietas yang berumur dalam, yang dapat hidup

bertahun – tahun tanpa perlu berulang kali melakukan penanaman. Varietas ini

banyak ditemukan di NTB dan NTT.

Tabel 2.4 Deskripsi varietas tumbuhan castor

Sumber: ”Prospek Pasar dan Budidaya Jarak”, Penebar Swadaya, 1991.

Dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa lahan seluas 1 ha yang

menghasilkan 1500 kg biji jarak kering, akan terangkut unsur N sebanyak 48 kg,

P2O5 sebanyak 18 kg, dan K2o sebanyak 15 kg. Jumlah ini setara dengan 200 kg

urea, 100mkg TPS dan 50 kg KC1. Oleh sebab itu harus dilakuakan pemupukan

tanaman dengan dosis minimum sebanyak unsur hara yang terangkut, yang dapat

(38)

kedalaman 7 cm. Para petani umumnya masih memberikan pupuk dalam dosis

yang lebih rendah dari yang dianjurkan, dan diberikan bersamaan dengan

pemupukan tanaman tumpang sari seperti kedelai, kacang hijau dan jagung.

Namun dengan cara ini masih dapat dihasilkan 1 kg biji jarak kering setiap pohon

diareal sawah tadah hujan.

Semakin banyak percabangan pada tanaman jarak, maka semakin banyak pula

biji yang dihasilkannya. Percabangan yang banyak dapat diperoleh dengan cra

pemangkasan yang dilakukan waktu tanaman berumur 25 hari sebelum

pemupukan yang kedua. Caranya adalah dengan memenggal pucuk tanaman

setinggi 50 cm dari tanah, asalkan pada batangnya masih tersisa sedikitnya dua

helaidaun. Pada batang yang dipenggal akan tumbuh cabang-cabang baru dan

dipelihara maksimal lima cabang, maka akan muncul tandan buah pada setiap

cabangnya. Kualitas dan kuantitas tandan buah juga ditentukan oleh faktor

ksuburan tanah, karena tanah yang subur dapat menghasilkan tiga tandan buah.

Penanaman jarak dapat dilakukan dengan memasukkan biji langsung atau

dikenal dengan cara ditugal langsung, tidak memerlukan penyemaian terlebih

dahulu, yaitu dengan membuat lubang untuk setiap pohonnya sebesar 40x40x40

cm dengan jarak antar pohon 1x2 m. Lubang tanam dibuat dengan tugal berupa

kayu bulat berdiameter 3-4 cm yang ujung bawahnya diruncingkan. Lubang

tanam dibuat sedalam kurang lebih 5 cm. Agar bibit dapat tumbuh dengan baik

dan tumbuh bersamaan, maka sebelum ditanam biji harus direndam dalam air

terlebih dahulu antara 12 hingga 24 jam.

Untuk mencegah semut atau serangga tanah lain yang dapat merusak biji yang

(39)

insektisida seperti Aldrin atau Azodrin dengan dosis 2 cc/liter air. Setelah

pencelupan dalam larutan insektisida, benih harus segera ditanam. Setiap lubang

diisi dengan 2 atau 3 benih dengan maksud untuk menjaga kalu ada benih yang

gagal berkecambah, namun jika benih tersebut ternyata berkecambah semua, mak

harus dilakukan penjarangan.

Jarak tanam jarak disesuaikan dengan jenis varietas jarak ditanam , karena jika

umumnya lebih panjang, maka pohonnya akan lebih besar dan tinggi sehingga

perlu jarak tanam yang lebih renggang. Sebagai contoh untuk jenis jarak

Varietas berumur genjah, dengan sistem monokultur memerlukan jarak tanam

1x1 m dan 1x2,5 m untuk sistem tumpangsari. Sedangkan untuk jarak jenis

varietas berumur tengahan, perlu jarak tanam 1,5x1,5 m untuk sistem monokulur

dan 1,5x3 m untuk tumpangsari. Danuntuk tumpangsari.

Benih yang akan ditanam bisa berasal dari hasil tanaman itu sendiri yang

sudah diseleksi atau benih yang dibeli di tempat penjualan / penelitian bibit

tanaman. Kebutuhan beni tiap ha bervariasi tergantung pada ukuran benh, jarak

tanam an sistem penanamannya. Untuk sistem monokultur perlu benih 4-5 kg/ha,

sedangkan untuk sistem tumpangsari perlu benih 2-3 kg/ha. Setelah 7 hari

penanaman maka benih mulai berkecambah, namun bila ada lubang tanam yang

belum berkecambah harus dilakukan penyulaman, memindahkan benih dari

lubang tanam yang tumbuhnya lebih dari satu ke lubang tanam yang tidak

berkecambah benihnya, agar diperoleh tanaman yang seragam. Meskipun dalam

setiap lubang tanam diisi beberapa benih namun yang dibiarkan tumbuh hanya

(40)

Cara penyeleksian seperti ini disebut cara penjarangan. Hal ini dapat dilakukan

pada umur 2 mingg setelah penanaman.

Pengganggu tanaman dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu ham adan

penyakit. Hama merupakan kelompok pengganggu yang berupa serangga,

sedangkan penyakit umumnya disebabkan oleh jasad renik yang berupa

cendawan. Pada tanaman jarak, penyakit tidaklah mengganggu produksi biji jarak

secara berarti, dan biasanya hanya terjadi pada musim hujan. Gangguan yang

berat adalah hama, yang jika dibiarkan akan menjadi fatal akibatnya. Hama yang

paling banyak dijumpai pada tanaman jarak adalah ulat pemakan daun, yang dapat

menghabiskan daun jarak, sehingga tanaman tidak mampu berbunga. Sedangkan

bagi tanaman yang sudah berbuah, mak buahnya tidak bisa terisi penuh dan

kualitasnya tidak baik. Beberapa jenis hama yang paling banyak dijumpai adalah

Prodenia litura, Heliothis sp, Helopelthis sp, dan Achea sp.

Hama – ham tersebut dapat diberantas melalui cara penyemprotan dengan

cairan insektisida, seperti Thiodan 0,2%, Lebacyid dengan konsentrasi 3-4

cc/liter, yang dapat dilakukan sewaktu – waktu bila diperlukan ataupun secara

preventif dilakukan setiap 2 – 3 minggu. Namun penyakit yang paling sering

terjadi adalah busuk pangkal batang, yang disebabkan oleh Phythophora, terutama

dapat dijumpai pad tanah yang mempunyai dranaise kurang baik.

2.7 JAVA

Java merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan dengan

menggunakan bahasa C, sehingga programmer C tidak mengalami kesulitan

(41)

Java diciptakan oleh James Gosling dan Patrick Noughton dalam suatu projek

dari Sun Microsystem ekitar tahun 1991. Pada mulanya ingin diberi nama OAK

(berasal dari nama pohon yang terdapat pada kantor James Gosling), tetapi karena

kata OAK telah ada pada Sun Microsystem, maka diberi nama Java (dari inspirasi

minum kopi).

Browser pertama yang dapat membacascript Java adalah Hot Java. Setelah

browser Netscape dari perusahaan Netscape Navigator dan Internet Explorer dari

perusahaan Microsoft Inc. Dapat membaca script Java, bahasa Java makin

populer. Vendor lain seperti IBM, Oracle, Symntec, Inprise (dahulu Borland Inc.),

dan perusahaan-perusahaan mobile seperti Nokia, Siemens (BenQ), SonyEricsson,

Motorola, dan Samsung juga mengadopsi teknologi Java.

Java merupakan bahasa pemrograman multilplatform,sehingga banyak

segmen yang memakainya. Bahasa Java meliputi pemrograman Dekstop,

pemrograman database, bahasa pemrograman mobile, dan lain-lain. Bahasa

pemrograman juga portable,karena semua sistem daapat menjalankan Java.

Pertama kali Java dikeluarkan disebut JDK (Java Development Kit), hingga

versi Java 1.1. Mulai Java 1.2 SunMicrosystems menyebutnya JSDK (Java

Software Development Kit) atau Java2. Mulai Java2 ini juga lingkungan eksekusi

dipisahkan dengan nama JRE (Java Runtime Environment). JRE termasuk juga

dalam JVM (Java Virtual Machine). JVM merupakan inti dari teknologi Java,

sehingga bahasa Java dapat dibaca pada mesin komputer tertentu. Java dibagi

(42)

1. J2SE (Java2 Standart Edition)

J2SE merupakan edisi standart (basis) dari Java2. J2SE lebih difokuskan

pada pemrograman Dekstop dan Applet (aplikasi yang dapat dijalankan

dibrowser web). Contoh browser web adalah Internet Explorer, Firefox

Mozila, Opera, dan lain-lain.

2. J2EE (Java2 Enterprise Edition)

J2EE merupakan edisi perluasan dari J2SE (Superset dari J2SE), aplikasi

yang dibuat dengan edisi ini untuk aplikasi berskala besar (Enterprise), seperti

pemrograman memakai database dan diatur di server.

Teknologi yang masuk dalam edisi ini adalah EJBs (Enterprise Java

Beans), XML (Extensible Markup Language), Servlet, JSP (Java Server

Pages), CORBA (Common Object Request Broker Architecture), dan

lain-lain.

3. J2ME (Java2 Micro Edition)

J2ME merupakan edisi khusus dari Java dan subset dari edisi J2SE. Edisi

ini untuk pemrograman dengan peralatan-peralatan kecil atau terbatas, seperti

pda, handphone, pager, dan lain-lain.

(43)

Gambar 2.3 Platform JAVA

2.7.1 Kelebihan Java

Java memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan bahasa

pemrograman lainnya. Kelebihan tersebut diantaranya :

1. Sederhana dan Ampuh

Java dirancang untuk mudah dipelajari, terutama bagi programmer

yang telah mengenal C/C++ akan mudah sekali untuk berpindah ke

Java. Pemakai dapat belajar membuat program dengan Java secara cepat

jika telah memahami konsep dasar pemrograman berorientasi objek.

Java memberi programmer kemampuan untuk menuangkan semua ide,

karena bahasa pemrograman ini bukan merupakan scripting language

(bahasa naskah) yang menghilangkan kemampuan programmer untuk

(44)

2. Aman

Java dirancang sebagai bahasa pemrograman yang handal dan aman.

Aplikasi-aplikasi yang dibangun dengan bahasa Java sangat handal

dengan manajemen memori yang bagus. Aplikasi Java juga dikenal

sangat secure, yaitu kasus-kasus seperti buffer everflow yang umumnya

menjadi lubang keamanan aplikasi-aplikasi berbasis C/C++ tidak terjadi

di Java, karena pengaturan keamanannya yang bagus.

3. Berorientasi-Objek

Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek dan bukan

turunan langsung dari bahasa pemrograman manapun, juga sama sekali

tidak kompetibel dengan semuanya. Java memiliki keseimbangan,

menyediakan mekanisme peng-class-an sederhana, dengan model antar

muka dinamik yang intuitif hanya jika diperlukan.

4. Kokoh

Kesalahan sering terjadi pada saat kompilasi karena Java merupakan

bahasa pemrograman yang sensitif dalam hal deklarasi dan tipe data.

Oleh karena hal tersebut, Java memiliki batasan agar dapat menemukan

kesalahan lebih cepat saat mengembangkan program yaitu dengan

langsung memeriksa program saat ditulis, dan sekali lagi ketika program

di jalankan. Hal ini akan lebih menghemat waktu jika dibandingkan

(45)

semua bagian program untuk melihat ketidakcocokan dinamis selama

program berjalan.

5. Interaktif

Java memiliki kemampuan yang memungkinkan program

melakukan beberapa hal pada saat bersamaan, tanpa harus kesulitan

menangani proses yang akan terjadi selanjutnya. Jalinan

program-program Java yang mudah digunakan memungkinkan programmer

untuk memikirkan pembuatan perilaku khusus, tanpa harus

mengintegrasikan perilaku tersebut dengan model pemrograman global

yang mengatur perulangan kejadian.

6. Netral Terhadap Berbagai Arsitektur

Java telah mengambil beberapa keputusan yang sulit dalam

pembuatan bahasa Java dan bagaimana program dijalankan, jadi anda

dapat sepenuhnya percaya “tulis sekali, jalan di mana saja, kapan saja,

selamanya”.

7. Terinterpretasi dan Berkinerja-Tinggi

Java dirancang untuk tetap berkinerja baik pada CPU yang tidak

terlalu kuat. Walaupun Java merupakan bahasa terinterpretasi,

kode-kode Java telah dirancang dengan hati-hati sehingga mudah

diterjemahkan ke dalam bahasa asli suatu mesin untuk menghasilkan

(46)

biasa dengan kompilasi ke dalam representasi langsung yang disebut

kode-byte Java (Java byte-code), yang dapat diterjemahkan oleh sistem

manapun yang memiliki program Java didalamnya. Sebagai sebuah

platform, Java terdiri atas dua bagian utama, yakni :

1. Java virtual machine (jvm)

2. Java application programming interface (Java api)

Pada dasarnya, ada berbagai macam platform tempat aplikasi-aplikasi

perangkat lunak (software) dieksekusi seperti microsoft windows, unix, linux,

netware, macintosh, dan os/2. Namun, aplikasi-aplikasi yang berjalan pada suatu

platform (misalnya windows) tidak akan bisa dijalankan di platform yang lain

(misalnya linux) tanpa usaha kompilasi ulang, bahkan pengubahan kode program.

Aplikasi Java tidak perlu dikompilasi ulang jika telah berbeda dengan paltform

saat kompilasi, karena aplikasi Java dijalankan di atas Java virtual machine (jvm).

Saat ini Java platform telah ada pada berbagai sistem operasi, antara lain:

1. Windows 9.x/NT/2000/XP/ Vista/7 6. Hitachi os

2. Sun solaris 7. Aix

3. Macos 8. Irix

4. Novell netware 4.0 9. Unixware (sco)

(47)

Berbicara kecepatan, aplikasi Java kalah cepat dibandingkan dengan

aplikasi yang native code karena Java berjalan di atas jvm sedangkan aplikasi

native, misalnya file *.exe, langsung berjalan di atas perangkat keras yang

bersangkutan. Namun, hal ini bisa ditekan dan tak jadi masalah lagi dengan

algoritma yang bagus dan dukungan hardware, misal memori (ram) yang baik.

2.7.2. Fitur-Fitur Java

Java API menyediakan beberapa fitur yang menarik bagi yang ingin

mengembangkan aplikasi menggunakan Java, antara lain sebagai berikut :

1. Java applet

Java applet merupakan program Java yang berjalan di atas browser.

Dengan menggunakan Java applet, maka halaman html akan lebih dinamis dan

menarik, sangat cocok untuk pengembangan aplikasi aplikasi berbasis web.

2.Java networking

Java networking merupakan sekumpulan api (application programming

interface). Yang menyediakan fungsi-fungsi untuk aplikasi-aplikasi jaringan. Java

networking menyediakan akses untuk tcp, udp, ip address dan url. Java

networking tidak menyediakan akses untuk icmp dikarenakan alasan keamanan

dan pada kondisi umum hanya administrator (root) yang bisa memanfaatkan

(48)

3. Java database connectivity (jdbc)

Jdbc menyediakan sekumpulan api yang dapat digunakan untuk

mengakses database seperti oracle, mysql, postgresql, microsoft sql server.

4. Java security

Java security menyediakan sekupulan api untuk mengatur security dari

aplikasi Java baik secara high-level ataupun low-level, seperti public private key

management dan certificates.

5. Java swing

Java swing menyediakan sekumpulan api untuk membangun aplikasiaplikasi

gui (graphical user interface) dan model gui yang diinginkan bisa

bermacammacam, bisa model Java, model motif/cde atau model yang dependent

terhadap platform yang digunakan.

6. Java rmi

Java rmi menyediakan sekumpulan api untuk membangun aplikasiaplikasi

Java yang mirip dengan model rpc (remote procedure call) jadi object-object

Java bisa di-call (dipanggil) secara remote (acak) pada jaringan komputer.

7. Java 2d/3d

Java 2d/3d menyediakan sekumpulan api untuk membangun grafik-grafik

(49)

8. Java server pages

Berkembang dari Java servlet yang digunakan untuk menggantikan

aplikasiaplikasi cgi, jsp (Java server pages) yang mirip asp dan php merupakan

alternatif terbaik untuk solusi aplikasi internet.

9. Jni (Java native interface)

Jni menyediakan sekumpulan api yang digunakan untuk mengakses

fungsifungsi pada library (*.dll atau *.so) yang dibuat dengan bahasa

pemrograman yang lain seperti C, C++, dan basic.

10. Java sound

Java sound menyediakan sekumpulan api untuk manipulasi sound.

11. Java idl + corba

Java idl (interface definition language) menyediakan dukungan Java untuk

implementasi corba (common object request broker) yang merupakan model

distributed-object untuk solusi aplikasi besar di dunia networking.

12. Java card

Java card utamanya digunakan untuk aplikasi-aplikasi pada smart card,

(50)

13. Jtapi (Java telephony api)

Java telephony API menyediakan sekumpulan api untuk memanfaatkan

devices-devices telephony, sehingga akan cocok untuk aplikasi-apliaksi cti

(computer telephony intergration) yang dibutuhkan seperti acd (automatic call

distribution), pc-pbx dan lainnya.

2.8. Java 2 Standard Edition

Aplikasi yang dibuat dan dikembangkan penulis dalam penulisan ini

menggunakan bahasa pemrograman berbasis Java 2 Standard Edition(lebih

dikenal dengan J2SE). Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan dasar-dasar

J2SE, meliputi pengenalan J2SE dan komponen pada J2SE. Berikut adalah

penjelasannya:

2.9. Gambaran J2SE

J2SE atau Java 2 Standard Edition merupakan bahasa pemrograman java

untuk aplikasi desktop yang merupakan object-oriented programming. Pada J2SE,

terdiri dari dua buah produk yang dikeluarkan untuk membantu dalam membuat

aplikasi tanpa tergantung dari platform yang digunakan, yaitu:

2.9.1. Java SE Runtime Environment (JRE)

Java Runtime Environment (JRE) menyediakan perpustakaan, Java Virtual

Machine (JVM), dan komponen lain untuk menjalankan applet dan aplikasi yang

(51)

memungkinkan menjalankan applet di browser populer dan Java Web Start, yang

menyebarkan aplikasi mandiri melalui jaringan. JRE tidak mengandung utilitas

seperti compiler atau debugger untuk mengembangkan applet dan aplikasi.

2.9.2. Java Development Kit (JDK)

Java Development Kit (JDK) merupakan perangkat lunak yang digunakan

untuk menajemen dan membangun berbagai aplikasi java. JDK merupakan

superset dari JRE, berisikan segala sesuatu yang ada di JRE ditambahkan

compiler dan debugger yang diperlukan untuk mengembangkan applet dan

aplikasi. Pada JDK, terdapat berbagai tools yang digunakan untuk membangun

aplikasi java. Tools tersebutdig ambarkan dengan diagram berikut

(52)

2.9.3. Java Class-Library

Bahasa pemrograman java menyediakan library-library standar yang telah

di-compile dan dapat langsung digunakan dalam implementasi pembuatan sebuah

aplikasi. Pada library, terdapat berbagai macam class yang dapat digunakan dan

telah dikelompokkan ke dalam package. Package yang tersedia dalam J2SE akan

dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 2.5 Tabel Package pada J2SE

Package Nama Package Keterangan

Language java.lang Class-class utama yang

merupakan inti dari bahasa java

Utilities java.util Class-class yang mendukung utilitas struktur java

I/O java.io Classyang mendukung

berbagai macam tipe input dan output

Text java.text Class yang mendukung

lokalisasi

penanganan teks, tanggal, bilangan, dan message

Math java.math Class untuk melakukan

perhitungan aritmatik arbitrary-precesion, baikinteger

atau floating point

AWT java.awt Class untuk perancangan

user-interface dan envent-handling

Swing javax.swing Class untuk membuat berbagai komponen dalam java yang bertingkah laku sama dengan berbagai platform

Javax javax Perluasan dari bahasa java

(53)

Package Nama Package Keterangan

Beans java.beans Class untuk membuat

java Beans

Reflection java.lang.reflect Class untuk memperoleh informasi runtime

SQL java.sql Class untuk mendukung

akses dan pengolahan data dalam database

RMI java.rmi Class untuk mendukung

distributed programming

Networking java.net Class untuk medukung

dalam membangun aplikasi jaringan

2.10 Java 2 Micro Edition (J2ME)

J2ME adalah satu set spesifikasi dan teknologi yang fokus kepada

perangkat konsumen.Perangkat ini memiliki jumlah memori yang terbatas,

menghabiskan sedikit daya dari baterei, layar yang kecil dan bandwith jaringan

yang rendah.

Dengan perkembangbiakan perangkat mobile konsumer dari telepon,

PDA, kotak permainan keperalatan-peralatan rumah, Java menyediakan suatu

lingkungan yang portable untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi pada

perangkat ini.

Program J2ME, seperti semua program JAVA adalah diterjemahkan oleh

VM. Program-program tersebut dikompile ke dalam bytecode dan diterjemahkan

denga Java Virtual Machine(JVM).Ini berarti bahwa program-program tersebut

tidak berhubungan langsung dengan perangkat. J2ME menyediakan suatu

interface yang sesuai dengan perangkat. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak harus

(54)

J2ME terletak pada configuration dan profile-profile. Suatu configuration

menggambarkan lingkungan runtime dasar dari suatu sistem J2ME. Ia

menggambarkan corelibrary, virtual machine, fitur keamanan dan jaringan.

Gambar 2.5 Arsitektur J2ME

Sebuah profile memberikan library tambahan untuk suatu kelas tertentu

pada sebuah perangkat. profile-profile menyediakan user interface(UI)

API,persistence, messaging library, dan sebagainya. Satu set library tambahan

atau package tambahan menyediakan kemampuan program tambahan. Pemasukan

package ini ke dalam perangkat J2ME dapat berubah-ubah karena tergantung pada

kemampuan sebuah perangkat. Sebagai contoh, beberapa perangkat MIDP tidak

memiliki Bluetooth built-in, sehingga Bluetooth API tidak disediakan dalam

perangkat ini.

2.10.1 Configuration

Suatu configuration menggambarkan fitur minimal dari lingkungan

(55)

interoperabilitas optimal diantara berbagai macam perangkat yang dibatasi sumber

dayanya(memory, prosesor, koneksi yang dibatasi), configuration tidak

menggambarkan fitur tambahan. Suatu configuration J2ME menggambarkan

suatu komplemen yang minimum dari teknologi JAVA. Adalah merupakan tugas

profile-profile untuk menggambarkan tambahan library untuk suatu kategori

perangkat tertentu. configuration menggambarkan:

1 Subset bahasa pemrograman JAVA

2 Kemampuan Java Virtual Machine(JVM)

3 Core platform libraries

4 Fitur sekuriti dan jaringan

2.10.2 Profile

Suatu profile menggambarkan set-set tambahan dari API dan fitur untuk

pasar tertentu, kategori perangkat atau industri. Sementara configuration

menggambarkan library dasar, profile-profile menggambarkan library yang

penting untuk membuat aplikasi-aplikasi efektif. Library ini memasukkan user

interface, jaringan dan penyimpanan API.

2.11 CLDC

The Connected Limited Device Configuration (CLDC) menggambarkan dan

menunjuk pada area berikut ini:

1 Fitur Bahasa Java dan Virtual Machine(VM)

2 Library dasar(java.lang.*,java.util.*)

(56)

4 Kemanan

5 Jaringan

6 Internationalization

2.11.1 Fitur yang hilang

Fitur tertentu dari J2SE yang dipindahkan dari CLDC adalah :

1 Finalization of class instances

2 Asynchronous exceptions

3 Beberapa error classes

4 User-defined class loaders

5 Reflection

6 Java Native Interface (JNI)

7 Thread groups dan daemon threads

Reflection, Java Native Interface (JNI) dan user-defined class loaders

potensial menjadi lubang keamanan. JNI juga membutuhkan memory yang

intensif sehingga dimungkinkan untuk tidak mendapat dukungan dari memory

rendah sebuah perangkat mobile.

2.11.2 Karakteristik perangkat CLDC

Perangkat yang diincar oleh CLDC mempunyai karateristik sebagai

berikut:

1 Memory minimal 192kb untuk platform Java.

2 Prosesor dengan 16 atau 32 bit.

(57)

4. Terbatas, koneksi jaringan yang sementara dengan pembatasan

bandwith(biasanya wireless).

CLDC tidak menggambarkan instalasi dan daur hidup sebuah aplikasi,

antarmuka (UI) dan penanganan peristiwa(event handling). Adalah merupakan

tugas profile yang berada di bawah CLDC untuk menggambarkan area ini. Secara

khusus, spesifikasi MIDP menggambarkan daur hidup aplikasi MIDP (MIDlet),

library UI dan event handling(javax.microedition.lcdui.*).

2.11.3 Verifikasi Class

Spesifikasi CLDC memerlukan semua class untuk melewati proses

verifikasi dua tingkat. Verifikasi pertama dilaksanakan diluar perangkat sebelum

instalasi pada perangkat. Verifikasi kedua terjadi pada perangkat selama runtime

(58)

2.11.4 Generic Connection Framework

The Generic Connection Framework menyediakan API dasar untuk

koneksi dalam CLDC. Framework ini menyediakan suatu pondasi umum untuk

koneksi seperti HTTP, Socket, dan Datagrams.GCF menyediakan suatu set API

yang umum dan biasa yang memisahkan semua jenis koneksi. Perlu dicatat bahwa

tidak semua jenis koneksi dibutuhkan untuk diterapkan oleh perangkat MIDP.

Hirarki interface yang dapat diperluas dari GFC membuat proses penyamarataan

menjadi mungkin. Jenis koneksi baru mungkin bisa ditambahkan ke dalam

framework ini dengan memperluas hirarki ini.

Gambar 2.7 Hirarki koneksi GCF Connection

StreamConnectionNotifi er

DatagramConnection

InputConnection OutputConnection

StreamConnection

(59)

2.12 CDC

Connected Device Configuration (CDC) adalah super set dari CLDC. CDC

menyediakan lingkungan Java runtime yang lebih luas dibandingkan CLDC dan

lebih dekat kepada lingkungan J2SE. CDC Java Virtual Machine (CVM)

mendukung penuh Java Virtual Machine (JVM). CDC berisi semua API dari

CLDC. CDC menyediakan suatu subset yang lebih besar dari semua class J2SE.

Seperti CLDC, CDC tidak menggambarkan setiap class UI. Library UI

digambarkan oleh profile - profile di bawah configuration ini. Semua class yang

terdapat dalam CDC datang dari package ini:

1 java.io

2 java.lang

3 java.lang.ref

4 java.lang.math

5 java.net

6 java.security

7 java.security.cert

8 java.text

9 java.util

10 java.util.jar

11 java.util.zip

CDC juga memasukkan di dalamnya GCF. CDC memerlukan jenis koneksi

(60)

2.13 JTWI

The Java Technology for the Wireless Industry (JTWI) menetapkan satu set

jasa dan spesifikasi standar. Berdasar spesifikasi JTWI, kata kuncinya adalah

“untuk memperkecil fragmentasi API di dalam pasar telepon mobile, dan untuk

mengirim spesifikasi yang dapat diprediksi,spesifikasi yang jelas untuk perangkat

pabrik, operator, dan pengembang aplikasi”.

Dengan penyesuaian kepada JTWI, banyak aplikasi akan berjalan di suatu

set yang lebih luas pada perangkat. Perangkat pabrik juga akan beruntung karena

sebuah aplikasi yang besar akan tersedia untuk perangkat mereka.

(61)

2.14 MIDP

The Mobile Information Device Profile (MIDP) berada di atas dari CLDC.

Anda tidak bisa menulis aplikasi mobile hanya dengan menggunakan CLDC API.

Anda harus tetap memanfaatkan MIDP yang mendefinisikan UI. Spesifikasi

MIDP, kebanyakan seperti CLDC dan API lainnya sudah digambarkan melalui

Java Community Process (JCP). JCP melibatkan sebuah kelompok ahli berasal

dari lebih dari 50 perusahaan, yang terdiri atas pabrik perangkat mobile,

pengembang software. MIDP terus berkembang, dengan versi-versi masa depan

yang telah lulus dari proses ketat JCP. Spesifikasi MIDP menggambarkan suatu

perangkat MID yang memiliki karakteristikkarateristik ini sebagai batas

minimum:

9 8 kilobytes of non-volatile memory for application-created persistent data

10 128 kilobytes of volatile memory for the Java runtime (e.g., the Java

(62)

11 Jaringan:

12 Dua jalur, wireless, bandwidth terbatas

13 Sound:

14 Kemampuan untuk memainkan nada-nada

MIDP menggambarkan model aplikasi, UI API, penyimpanan dan jaringan

yang kuat, permainan dan media API, kebijakan keamanan, penyebaran aplikasi

dan ketetapan over-theair.

2.15 MIDlet

Suatu aplikasi MIDP disebut MIDlet. Perangkat application management

software (AMS) berinteraksi langsung dengan MIDlet dengan method MIDlet

create, start, pause, dan destroy. MIDlet adalah bagian dari package

javax.microedition.midlet. Sebuah MIDlet harus di-extend dengan class MIDlet.

Dan dapat meminta parameter dari AMS seperti dirumuskan dalam application

descriptor (JAD).

Suatu MIDlet tidak harus memiliki (dan memang harus tidak mempunyai)

sebuah method public static void main(String[] argv).Method tersebut tidak akan

dikenal lagi oleh AMS sebagai titik awal sebuah program.

2.15.1 Siklus MIDlet

kehidupan MIDlet dimulai ketika di-instantiate oleh AMS. MIDlet pada

awalnya masuk status “Pause” setelah perintah baru dibuat. AMS memanggil

constructor public tanpa argumen dari MIDlet. Jika sebuah exception terjadi

(63)

segera. MIDlet masuk ke dalam status “Active” atas pemanggilan method

startUp() oleh AMS. MIDlet masuk ke dalam status “Destroyed” ketika AMS

memanggil method destroyApp(). Status ini juga kembali diakses ketika method

notifyDestroyed() kembali dengan sukses kepada aplikasi. Dengan catatan bahwa

MIDlet hanya bisa memasuki status “Destroyed” sekali dalam masa hidupnya.

Gambar 2.9 Daur hidup MIDlet

2.15.2 MIDlet suites

Aplikasi-aplikasi MIDlet dibungkus dan dikirim kedalam perangkat sebagai

MIDlet suites. Sebuah MIDlet suite terdiri dari Java Archive (JAR) dan sebuah

(64)

2.16 Pengertian SMS

Short Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan

menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu

perangkat komunikasi teleon selular, dalam hal ini perangkat nirkabel yang

digunakan adalah telepon selular. Salah satu kelebihan dari SMS adalah biaya

yang murah. Selain itu SMS merupakan metode store dan forward sehingga

keuntungan yang didapat adalah pada saat telepon selular penerima tidak dapat

dijangkau, dalam arti tidak aktif atau diluar service area, penerima tetap dapat

menerima SMS-nya apabila telepon selular tersebut sudah aktif kembali

(http://ilmucomputer2.blogspot.com). SMS menyediakan mekanisme untuk

mengirimkan pesan singkat dari dan menuju media-media wireless dengan

menggunakan sebuah Short Messaging Service Center (SMSC), yang bertindak

sebagai sistem yang berfungsi menyimpan dan mengirimkan kembali pesan-pesan

singkat. Jaringan wireless menyediakan mekanisme untuk menemukan station

yang dituju dan mengirimkan pesan singkat antara SMSC dengan wireless station.

SMS mendukung banyak mekanisme input sehingga memungkinkan adanya

interkoneksi dengan berbagai sumber dan tujuan pengiriman pesan yang berbeda.

Adapun cara kerja SMS adalah saat kita menerima pesan SMS/MMS dari

handphone (mobile originated), pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke

handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke

SMS Center (SMSC) yang biasanya berada di kantor operator telepon, baru

kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan. Dengan adanya SMSC,

kita dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah

Gambar

Gambar 2.2 Ricinus Communis
Gambar 2.4 Tools Dasar JDK
Gambar 2.6  Proses Verifikasi dua tingkat
Gambar 2.7  Hirarki koneksi GCF
+7

Referensi

Dokumen terkait

Seseorang pada penelitian ini akan dinyatakan memiliki problematic internet use jika mengalami perubahan mood (menggunakan internet untuk memfasilitasi beberapa perubahan pada

Ontologi juga dapat dikombinasikan dengan SWRL (Semantic Web Rule Language) sehingga memudahkan perancangan domain pengetahuan yang dibangun [2][3]. Makalah ini memuat

DATA BASE SOSEK MASYARAKAT  Informasi social masyarakat (trust, kearifan lokal, budaya, dsb)  Informasi ekonomi masyarakat (tingkat DATA BASE PENDAMPINGAN  Jenis

berinteraksi  dengan  orang  yang  baru  atau  masyarakat  umum  (bukan  KAT).  Penelitian  ini  bermaksud  untuk  menjadikan  KAT  bisa  beradaptasi  dengan 

Karena jumlah populasi yang besar, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi tersebut untuk menjadi responden dalam penelitian ini, dengan syarat-syarat yang telah

Implikasi dari penelitian ini adalah dalam penentuan jumlah biaya uang panai sebaiknya, disesuaikan dengan kemampuan pihak laki-laki sehingga kedua belah pihak tidak ada yang

Introducing the Programmable Pipeline with the High Level Shader Language Rendering a Single Triangle Without Using the Fixed-function Pipeline.. Rendering Shader

sistem kerja dari sensor MQ-2 dapat di lihat pada gambar 2.3 di bawah ini :.. Gambar 2.3 Sistem kerja sensor