• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-12/PB/2007 TENTANG PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER–12/PB/2007 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PERMINTAAN SERTA PEMBAYARAAN UANG M AKAN BAGI PEG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-12/PB/2007 TENTANG PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER–12/PB/2007 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PERMINTAAN SERTA PEMBAYARAAN UANG M AKAN BAGI PEG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

i

TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN

KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN

KLATEN

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Pendidikan Kewarganegaraan

Diajukan Oleh:

ERNA DWI WAHYUNINGRUM A. 220050029

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pegawai Negeri Sipil adalah bagian dari aparatur pemerintahan merupakan salah

satu komponen sumber daya manusia yang mempunyai kedudukan dan peranan

penting dalam organisasi pemerintahan. Pegawai Negeri Sipil merupakan tulang

punggung pemerintahan dalam pelaksanaan pembangunan untuk mencapai tujuan

nasional.

Dalam rangka mencapai tujuan nasional tersebut dan sebagai amanat reformasi

yang salah satunya antara lain terselenggaranya good govermance baik ditingkat

pusat maupun peme rintahan propinsi dan kabupaten. Dalam hal ini diperlukan

sumber daya Pegawai Negeri Sipil yang professional dan bertanggung jawab

sehingga dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

secara berdaya guna, bersih dan accountable serta bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme. Pentingnya aparatur negara inilah, maka perlu mempunyai cara kerja yang

rajin dan baik. Cara kerja yang bermalas-malasan atau korupsi terhadap jam kerja

tidak menunjang pembangunan. Sebaliknya kerja yang produktif akan dapat

menunjang kemajuan serta mendorong kelancaran pelayanan masyarakat baik secara

individu maupun secara menyeluruh demi tercapainya tujuan organisasi

pemerintahan. Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal

(3)

1. bahwa dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22/PMK.05/2007 tentang Pemberian Uang Makan bagi Pegawai Negeri Sipil telah diatur jumlah hari kerja dan besaran uang makan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil.

2. bahwa sesuai ketentuan Pasal 7 Peraturan Menteri Keuangan sebagaimana

dimaksud pada huruf a, prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil diatur lebih lanjut oleh D irektur Jenderal Perbendaharaan.

3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan

b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan bagi Pegawai Negeri Sipil.

Selanjutnya Departeme n Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal

Perbendaharaan perlu mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran

uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil mengingat hal- hal sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890).

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286).

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355).

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400).

5. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan

(4)

3

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman

Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang

berkualitas bukan hanya dari sikap profesionalnya semata, tetapi yang paling utama

adalah sikap mental, yang baik dengan faktor motivasi. Apabila seorang pegawai

tidak dimotivasi, maka potensi kemampuannya mungkin tidak diwujudkan

sepenuhnya dalam melaksanakan pekerjaannya. Pemahaman atas proses motivasi

adalah dasar pengertian untuk memahami mengapa seseorang melakukan hal-hal

tertentu. Semakin tinggi motivasi seseorang berarti juga semakin tinggi kinerja yang

dihasilkan, karena kemauan bekerja seseorang mampu membangkitkan semangat

seseorang dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Motivasi secara sederhana dapat dirumuskan sebagai kondisi ataupun tindakan

yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan, segala peraturan

administrasi tidak akan terlaksana, jika tidak ada kesediaan pada pegawai untuk

bekerja sebagaimana seharusnya. Bagaimanapun tiap pegawai harus mempunyai

keinginan untuk memenuhi kewajibannya. Peranan motivasi adalah untuk

mengintensifkan hasrat dan keinginan tersebut. Oleh karena itu dapat disimpulkan

bahwa usaha peningkatan kinerja seseorang akan selalu terkait dengan usaha

memotivasinya sehingga untuk mengadakan motivasi yang baik perlu mengetahui

kebutuhan-kebutuhan manusiawi pegawai.

Walaupun setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, namun pada

(5)

usaha memotivasipun perlu bertitik tolak dari pemenuhan kebutuhan-kebutuhan

manusiawinya itu.

Di Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten, merupakan salah satu

instansi pemerintahan dimana usaha untuk memotivasi pegawai dengan Pemerintah

mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharan Nomor Per-12/PB/2007

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil. Untuk mengetahui seberapa besar motivasi Pegawai Negeri

Sipil di Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten dalam melaksanakan

kewajiban dan tanggung jawabnya dengan melihat kin erja yang dihasilkan.

B. Identifikasi Masalah

Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada dasarnya merupakan gambaran mengenai

sejauhmana keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

instansi. Dalam hal ini ada beberapa faktor yang secara otomatis menentukan

keberhasilan suatu instansi dalam mengendalikan Pegawai Negeri Sipil antara lain:

memberikan motivasi atau dorongan baik berupa materi maupun non materi,

memenuhi kebutuhan-kebutuhan bagi Pegawai Negeri Sipil, perlakuan yang layak,

pengakuan atas prestasi, dan sebagainya. Dalam konteks ini tentu saja masih banyak

lagi masalah yang dapat dikemukakan dan dapat berkaitan dengan kinerja Pegawai

Negeri Sipil.

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi permasalahan di atas,

(6)

5

Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007

Tentang Prosedur Dan Tata Cara Permintaan Serta Pembayaran Uang Makan Bagi

Pegawai Negeri Sipil Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di

Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten”.

C. Pembatasan Masalah

Permasalahan yang berkaitan dengan judul sangat luas sehingga tidak mungkin

permasalahan yang ada dapat terjangkau dan terselesaikan semua. Oleh karena itu,

perlu adanya pembatasan dan pemfokusan masalah sehingga yang diteliti lebih jelas

dan kesalahpahaman dapat dihindari. Peneliti membatasi ruang lingkup dan fokus

masalah yang diteliti sebagai berikut:

1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah aspek-aspek dari subjek penelitian yang menjadi

sasaran penelitian, meliputi:

a. Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang maka n bagi

Pegawai Negeri Sipil.

b. Motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama

Kabupaten Klaten.

c. Kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama

(7)

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah semua Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor

Departemen Agama Kabupaten Klaten, yang keseluruhannya berjumlah 41 orang

Pegawai Negeri Sipil.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan bagian penting yang harus ada dalam penulisan

karya ilmiah. Oleh karena itu peneliti sebelum melakukan penelitian, harus

mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada. Adanya permasalahan yang jelas

maka proses pemecahannya akan terarah dan terfokus.

Berdasarkan latar belakang permasalaha n di atas maka dapat dirumuskan suatu

permasalahan sebagai berikut: “Adakah pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari

Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007

Tentang Prosedur Dan Tata Cara Permintaan Serta Pembayaran Uang Makan Bagi

Pegawai Negeri Sipil Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di

Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten?”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan merupakan titik puncak untuk merealisasikan aktivitas yang akan

dilaksanakan sehingga dapat dirumuskan secara jelas. Dalam penelitian ini perlu

(8)

7

diteliti sehingga peneliti akan dapat bekerja secara terarah dalam mencari data sampai

langkah pemec ahan masalahnya.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta

pembayaran uang makan bagi Pegawa i Negeri Sipil di lingkungan Kantor

Departemen Agama Kabupaten Klaten.

2. Untuk mengetahui motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor

Departemen Agama Kabupaten Klaten.

3. Untuk mengetahui kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor

Departeme n Agama Kabupaten Klaten.

4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari

Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di

lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten.

F. Manfaat atau Kegunaan Penelitian

1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis

a. Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya, maupun

(9)

Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur

dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri

Sipil dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten.

b. Menambah pengetahuan dan wawasan, khususnya mengenai Pemahaman

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang

prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi

Pegawai Negeri Sipil.

c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan

penelitian yang sejenis pada waktu mendatang.

d. Hasil penelitian ini dapat menunjang mata kuliah Hukum Administrasi

Negara, Ilmu Politik dan Psikologi Sosial bagi jurusan Pendidikan

Kewarganegaraan.

2. Manfaat atau Kegunaan Praktis

a. Menyebarluaskan informasi mengenai arti pentingnya Pemahaman Peraturan

Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur

dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri

Sipil.

b. Sebagai calon pendidik pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, pengetahuan

dan pengalaman selama mengadakan penelitian ini dapat ditransformasikan

kepada peserta didik pada khususnya, serta bagi masyarakat luas pada

(10)

9

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah para pembaca dalam memahami isi skripsi ini, peneliti

perlu mengemukakan sistematika penulisannya. Adapun sistematika penulisan skripsi

ini sebagaimana uraian berikut.

Bagian awal meliputi: Halaman Judul, Halaman Persetujuan, Halaman

Pengesahan, Halaman Motto, Halaman Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi,

Daftar Tabel, Daftar Lampiran, dan Abstrak.

Bagian pokok skripsi ini terperinci dalam lima bab. Bab 1 Pendahuluan

mencakup Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah,

Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat atau kegunaan Penelitian, serta

Sistematika Penulisan.

Bab II Landasan Teori diawali dengan Tinjauan Pustaka yang mengemukakan

hasil- hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Selanjutnya

Kerangka Teoritik yang dimulai dengan Tinjauan Teoritis mengenai Peraturan

Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007: Ketentuan Umum,

Pemberian dan Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil, Prosedur dan Tata

Cara Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil, serta Ketentuan Penutup.

Selanjutnya uraian mengenai Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang mencakup:

Pengertian Motivasi, Tujuan Pemberian Motivasi, Asas-Asas Motivasi, Alat-Alat

Motivasi, Jenis Jenis Motivasi, Metode Motivasi, Model Motivasi, Proses Motivasi,

serta Teori Motivasi dan Pengertian Kerja. Kemudian uraian mengenai Kinerja

(11)

Kinerja, serta Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (DP3).

Kerangka Teoritik Terakhir adalah uraian tentang Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan

serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Motivasi Kerja

kaitannya dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil, yang dilanjutkan dengan penyusunan

Kerangka Pemikiran dan Hipotesis.

Bab III Metode Penelitian berisi: Tempat dan Waktu Penelitian, Populasi dan

Prosedur Penentuan Sampel, Variabel- Variabel Penelitian, Metode dan Teknik

Pengumpulan Data, Teknik Uji Valid itas dan Reliabilitas Instrumen, Teknik Uji

Persyaratan Analisis, serta Tehnik Analisis Data.

Bab IV Hasil Penelitian berisi: Deskripsi Data yang mencakup Data Hasil Uji

Coba (try out) Validitas dan Reliabilitas Instrumen beserta Analisisnya maupun Data

Hasil Penelitian, Pengujian Persyaratan Analisis, Analisis Data dan Pengujian

Hipotesis, serta Pembahasan Hasil Analisis Data.

Bab V Kesimpulan, Implikasi serta Saran-Saran, kemudian bagian akhir dari

skripsi ini berisi uraian- uraian Daftar Pustaka, Lampiran-Lampiran dan Daftar Ralat

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan evaluasi penawaran Paket Pekerjaan Paket Pekerjaan Pembangunan Gedung dan peralatan Serta Pemeliharaan Balatkes - Jasa pengawasan pembangunan Gedung

Berdasarkan butir 1 tersebut di atas, 3 (tiga) penyedia jasa konsultasi yang masuk dalam daftar pendek ( short list ) dan akan diundang mengikuti proses seleksi

Sehubungan telah dilakukannya Evaluasi Ulang dokumen kualifikasi dan dokumen penawaran untuk paket pekerjaan “ Pembangunan Rumah Rakyat Layak Huni di Kabupaten Pegunungan

Sehubungan dengan masa sanggah yang telah berakhir pada tanggal 4 Agustus 2017 pukul 12.00 WIT dan tidak ada sanggahan dari peserta lain maka dengan ini Pokja Biro Layanan Pengadaan

Sebagai kelanjutan proses pelelangan ini, kami mengundang saudara untuk menghadiri tahapan verifikasi dan pembuktian kualifikasi paket pekerjaan Lanjutan Pembangunan Batu Gajah

Sehubungan dengan keikutsertaan perusahaan Saudara dalam pelaksanaan paket pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan Pantar Barat pada Kelompok Kerja Jasa Konstruksi I

For the approval of the Company’s Annual Report including the Supervisory Actions Report of the Board of Commissioners for the financial year ended December 31, 2016 and

Kepada para peserta lelang yang berkeberatan atas penetapan pemenang pelelangan tersebut di atas dapat mengajukan sanggahan kepada Panitia Pengadaan Barang dan