• Tidak ada hasil yang ditemukan

Praktik Pembelian Kembali (Buyback) Saham Melalui Pasar Modal Tanpa Melalui RUPS dalam Kajian Peraturan OJK Nomor 2/POJK.04/2013 dan UU Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Praktik Pembelian Kembali (Buyback) Saham Melalui Pasar Modal Tanpa Melalui RUPS dalam Kajian Peraturan OJK Nomor 2/POJK.04/2013 dan UU Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PRAKTIK PEMBELIAN KEMBALI (BUYBACK) SAHAM MELALUI PASAR MODAL TANPA MELALUI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) DALAM

KAJIAN PERATURAN OJK NOMOR 2/POJK.04/2013 TENTANG PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN

PUBLIK DALAM KONDISI PASAR YANG BERFLUKTUASI SECARA SIGNIFIKAN DAN UNDANG UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG

PERSEROAN TERBATAS

ABSTRAK Fauzia Yuliana

110110110129

Pembelian kembali (buyback) saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan aksi korporasi yang diatur dalam Peraturan OJK Nomor 2/POJK.04/2013. Berbeda dari pelaksanaan buyback saham yang diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, buyback saham yang dilakukan dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signfikan dapat dilakukan tanpa melalui persetujuan RUPS.

Penulisan skripsi ini dikaji berdasarkan metode pendekatan yuridis normatif dan metode deskriptif analitis, yaitu memfokuskan pemecahan masalah berdasarkan data yang diperoleh kemudian dianalisa berdasarkan ketentuan dalam perundang-undangan terkait Hukum Perusahaan dan Pasar Modal di Indonesia, literatur serta bahan lain yang berhubungan dengan penelitian dan penelitian lapangan untuk memperoleh data primer melalui wawancara dan selanjutnya data dianalisis secara yuridis kualitatif.

(2)

v

BUYBACK OF SHARES PRACTICES THROUGH CAPITAL MARKET WITHOUT GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS IN TERMS OF THE OJK

REGULATION NO. 2/POJK.04/2013 ON THE BUYBACK OF SHARES ISSUED BY THE ISSUER OR PUBLIC COMPANIES IN FLUCTUATE SIGNIFICANTLY MARKET CONDITIONS AND LAWS NO. 40-2007 ON LIMITED LIABILITY

COMPANY

ABSTRACT Fauzia Yuliana

110110110129

Buyback of shares practices without General Meeting of Shareholders (GMS) is a corporate action set out in the OJK Regulation No. 2/POJK.04/2013. Is different from the implementation of the buyback of shares is regulated in Laws No. 40-2007 on Limited Liability Company, buyback of shares which is conducted in market conditions fluctuate significantly can be done without the approval of the GMS.

This thesis study is based on the normative juridical approach and descriptive analytical method, which focuses in solving problems based on the data obtained which then will be analyzed by relevant provisions related on the legislation of Corporate Law and Capital Market Law in Indonesia, literature and other materials related to the research and field research to obtain primary data through interviews and the data will be analyzed by qualitative juridical.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tahun 2010, koefisien random effect terendah artinya jika terdapat perubahan 1% pada DAU dan PAD pada antardaerah maupun antar- waktu di Pemerintah Kota di Indonesia,

Jurnalis melakukan suap karena berbagai faktor, yakni perusahaan media tidak bisa memberikan penghasilan layak dan memadai, perusahaan tidak bisa memberikan sanksi

Memperlihatkan Dokumen Kualifikasi asli atau rekaman (fotocopy) Dokumen Kualifikasi yang telah dilegalisir oleh penerbit Dokumen sesuai isian pada sistem SPSE Kabupaten

Formulir Penambahan Dana Investasi (Top Up ) hanya berlaku untuk satu nomor polis dan akan akan diproses apabila seluruh data dan kelengkapan dokumen telah dipenuhi dan telah

Bab I Pendahuluan. Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tijauan pustaka, landasan teoritis, metode penelitian,

Pada penelitian ini penulis akan merancang sebuah rancang bangun pengendali kursi roda menggunakan sensor ultrasonik dan motor dc berbasis android guna mempermudah

Peer assessment adalah penilaian oleh sekelompok siswa terhadap sekelompok siswa lainnya dalam satu kelas yang sama yang melakukan presentasi secara lisan