• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 14 TAHUN 2019 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 14 TAHUN 2019 TENTANG"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN

PERMUKIMAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 14 TAHUN 2019

TENTANG

STANDAR PELAYANAN

PADA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2019

Menimbang : a. bahwa penyelenggara pelayanan publik berkewajiban menyusun dan menetapkan standar pelayanan guna memastikan kemampuan penyelenggara, kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungan, dengan asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik;

b. bahwa standar pelayanan yang disusun merupakan upaya menjamin kepastian penyelenggara pelayanan kepada masyarakat dan memberikan acuan dalam penilaian ukuran kinerja dan kualitas penyelenggaraan pelayanan.; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung Tahun 2018;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655) ;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038) ;

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);

4. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ;

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN ( UNIT 9 )

PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA

(2)

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana

telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357)

7. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi;

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi 2015 – 2019;

10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik ;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 4 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20 Tahun 2016 tentang Pembentukan, dan Susunan Perangkat Daerah;

13. Peraturan Bupati Badung Nomor 13 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019;

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KESATU : Menetapkan Standar Pelayanan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Standar Pelayanan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU meliputi :

a. Pelayanan Verifikasi dan Monitoring Usulan Bantuan Rumah Layak Huni;

b. Pelayanan Verifikasi Usulan Bantuan Rumah Layak Huni Akibat Bencana;

(3)

c. Pelayanan Pemeliharaan PSU Terpadu;

d. Pelayanan Permohonan Rekomendasi Rencana Induk Pengembangan Perumahan/ Pengavelingan Tanah;

e. Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan Oleh Pengembang;

f. Pelayanan Verifikasi Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan;

g. Pelayanan Verifikasi dan Evaluasi Bantuan Masyarakat; h. Pelayanan Pelaksanaan Pemeriksaan Hasil Pekerjaan;

i. Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman;

j. Pelayanan Permohonan Hibah Jalan Lingkungan;

k. Pelayanan Peningkatan Prasarana dan Utilitas Kawasan Permukiman.

KETIGA : Standar Pelayanan ini sebagaimana terlampir dalam Lampiran Keputusan ini wajib dilaksanakan oleh penyelenggara/ pelaksana dan sebagai acuan dalam penilaian kinerja pelayanan oleh pimpinan penyelenggara, aparat pengawas dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

KEEMPAT : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat penetapan Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2019. KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Mangupura pada tanggal 8 Agustus 2019

KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN BADUNG,

Ttd.

A. A. NGURAH BAYU KUMARA PUTRA, ST., MT. PEMBINA TK. I.

NIP. 19670425 199803 1 006

Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Bupati Badung sebagai laporan 2. Ketua DPRD Kabupaten Badung. 3. Kepala Perangkat Daerah Terkait

di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. 4. Yang bersangkutan.

(4)

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN BADUNG

NOMOR : 14 TAHUN 2019 TANGGAL : 8 AGUSTUS 2019

TENTANG : STANDAR PELAYANAN PADA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2019

(5)

STANDAR PELAYANAN VERIFIKASI DAN MONITORING USULAN BANTUAN RUMAH LAYAK HUNI

A. Service Delivery

I Produk Pelayanan

Verifikasi dan Monitoring Usulan Bantuan Rumah Layak Huni

II Persyaratan

A. Surat Permohonan Usulan Bantuan Rumah Layak Huni dari Desa/Kelurahan

B. Surat Pernyataan Calon Penerima BRLH

C. Dokumen Administrasi disiapkan oleh calon penerima BRLH dengan difasilitasi oleh Pihak Desa/Kelurahan yang meliputi :

1. Fotokopi KTP 2. Fotokopi KK

3. Surat Keterangan Penghasilan berupa :

a. Slip gaji bagi CPB yang berpenghasilan tetap b. Surat Keterangan Penghasilan dari pihak yang

berwenang seperti Kepala Desa/Lurah, bagi CPB yang berpenghasilan tidak tetap.

4. Surat Keterangan Penguasaan Tanah lokasi yang diajukan oleh pemohon dari Kepala Desa/Lurah D. Dokumen Teknis disiapkan oleh calon penerima BRLH

berupa uang difasilitasi oleh Tim Verifikasi Lapangan BRLH yang meliputi :

1. Foto kondisi awal ( 0 % ) 2. Rencana Teknis berupa :

a. Rencana Teknis ( Foto Kondisi Awal, denah, potongan, tampak )

b. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Harga yang digunakan pada RAB menggunakan informasi harga yang tidak melebihi standar harga bahan bangunan yang ditetapkan di Kabupaten Badung.

III Prosedur

1. Surat Masuk

Surat Usulan BRLH diterima dan dicatatkan di Bagian Umum Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk diketahui oleh Sekretaris Dinas dan disampaikan kepada Kadis. Selanjutnya Kadis memerintahkan Kabid untuk menindaklanjuti permohonan, serta memerintahkan tim untuk memverifikasi dan melaporkan hasilnya.

2. Pencatatan dalam buku agenda surat masuk

Surat usulan dan kelengkapannya didaftarkan pada agenda surat masuk di Sub Bagian Umum pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, untuk dapat dicatatkan dan diberikan lembar disposisi.

3. Disposisi Surat

Surat ditindaklanjuti oleh Kasubag Umum dengan memberikan lembar disposisi untuk diketahui oleh Sekretaris dan Kepala Dinas.

(6)

Rakyat Rakyat untuk menindaklanjuti dan mengkoordinasikan dengan Tim.

4. Pemeriksaan Administrasi dan Daftar Tetap

Kepala Bidang memerintahkan Kepala Seksi Peningkatan Kualitas Perumahan dibantu staf untuk mengecek kebenaran administrasi, sebagai berikut:

 Kelengkapan usulan BRLH dan kelengkapannya yang benar akan dibuatkan daftar tetap dengan stempel pada Surat Tanda Terima Berkas.

 Kelengkapan surat usulan BRLH yang salah agar diperbaiki, aparat Desa/Kelurahan ditelpon untuk koordinasi, sampai semua persyaratan benar dan dibuatkan daftar tetap.

5. Proses Verifikasi Lapangan

Ketika berkas administrasi telah dianggap lengkap maka tim verifikasi menyepakati jadwal turun ke lapangan untuk melaksanakan proses verifikasi usulan dengan memeriksa kesesuaian antara dokumen administrasi dengan kondisi lapangan berdasarkan kkriteria calon penerima usulan BRLH pada Perubahan Peraturan Bupati Badung Nomor 22 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Bantuan Rumah Layak Huni.

6. Hasil Verifikasi

Berdasarkan proses verifikasi lapangan oleh tim yang didampingi oleh Kelihan Dinas, Dusun/Aparat Desa/Kelurahan terkait, bersama warga masyarakat dipilh menjadi 3 yaitu :

1. Layak kriteria BRLH yang akan diteruskan menjadi draft SK calon penerima BRLH.

2. Layak kriteria Rehab yang akan diteruskan ke Dinas sosial untuk bisa ditindaklanjuti.

3. Tidak layak kriteria yang akan dikembalikan ke pihak Desa/Kelurahan.

4. Semua hasil verifikasi dihimpun/dikolektif untuk disampaikan kepada Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman oleh Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan selanjutnya diteruskan ke Bupati Badung untuk ditetapkan menjadi SK penerima bantuan.

IV Waktu Pelayanan 2 Minggu – 3 Bulan

V Biaya Gratis

VI Produk Layanan Rekomendasi/usulan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman ke Bupati Badung

(7)

B. Manufacturing

I Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera.

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan. 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Perkembangan Kependudukan.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

10. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2009 tentang Acuan Penyelenggaraan Peningkatan Kualitas Perumahan.

11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 /PRT/M/2016 tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya.

12. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

13. Peraturan Bupati Badung Nomor 64 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Sosial

14. Peraturan Bupati Badung Nomor 51 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Bantuan Rumah Layak Huni

II Sarana dan Prasarana 1. Alat Tulis Kantor 2. Komputer dan Printer 3. Alat ukur

4. Buku Register 5. Telepon 6. Filing Kabinet 7. Kamera

8. Form verifikasi lapangan

III Kompetensi Pelaksana 1. Kualifikasi pendidikan minimal setara SMA/STM 2. Menguasai komputer

3. Menguasai tata Bahasa yang baik

4. Memahami peraturan Perundang-undangan

IV Pengawas Internal 1. Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang

(8)

V Jumlah Pelaksana Tim yang terdiri dari pejabat dan staf di lingkungan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Sejumlah 10 orang

VI Jaminan Pelayanan 1. Melaksanakan pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan

2. Pelayanan dilaksanakan oleh tenaga yang

berkompeten dan profesional, dilakukan secara cepat, dan tepat serta dapat dipertanggungjawabkan

VII Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

1. Tidak ada pungutan

2. Stempel dan tanda tangan basah

VIII Evaluasi Kinerja Pelaksana Dilaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja minimal 1 (satu) bulan sekali.

(9)

STANDAR PELAYANAN VERIFIKASI USULAN

BANTUAN RUMAH LAYAK HUNI AKIBAT BENCANA

A. Service Delivery

I Produk Pelayanan

Verifikasi Usulan Bantuan Rumah Layak Huni Akibat Bencana

II Persyaratan

Surat Permohonan dari calon penerima atau surat tembusan dari BPBD

III Prosedur

1. Surat Masuk

Surat Permohonan dari calon penerima atau surat tembusan dari BPBD diterima dan dicatatkan di Bagian Umum Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk diketahui oleh Sekretaris Dinas dan disampaikan kepada Kadis. Selanjutnya Kadis memerintahkan Kabid untuk menindaklanjuti permohonan, serta memerintahkan tim untuk memverifikasi dan melaporkan hasilnya.

2. Pencatatan dalam buku agenda surat masuk

Surat didaftarkan pada agenda surat masuk di Sub Bagian Umum pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, untuk dapat dicatatkan dan diberikan lembar disposisi.

3. Disposisi Surat

Surat ditindaklanjuti oleh Kasubag Umum dengan memberikan lembar disposisi untuk diketahui oleh Sekretaris dan Kepala Dinas.

Kepala Dinas menugaskan Kepala Bidang Perumahan Rakyat Rakyat untuk menindaklanjuti dan mengkoordinasikan dengan Tim.

4. Pemeriksaan Administrasi dan Daftar Tetap

Kepala Bidang memerintahkan Kepala Seksi Peningkatan Kualitas Perumahan dibantu staf untuk mengecek kebenaran administrasi, sebagai berikut:

 Kelengkapan usulan BRLH dan kelengkapannya yang benar akan dibuatkan daftar tetap dengan stempel pada Surat Tanda Terima Berkas.

 Kelengkapan surat usulan BRLH yang salah agar diperbaiki, aparat Desa/Kelurahan ditelpon untuk koordinasi, sampai semua persyaratan benar dan dibuatkan daftar tetap.

5. Peninjauan Lokasi

Untuk peninjauan lokasi bisa dilakukan secara mandiri maupun bersama-sama tim dari BPBD, melibatkan tenaga teknis. Agenda yang dilaksanakan adalah memverifikasi kesesuaian administrasi usulan dengan kondisi lapangan, menghitung anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan kembali, serta menyiapkan gambar rencana bilamana dipandang perlu.

(10)

6. Hasil Rekomendasi

Tim menyiapkan hasil rekomendasi berdasarkan hasil cek lapangan dengan menyajikan :

- RAB sesuai kebutuhan - Gambar teknis rencana

- Kajian bilamana dipandang perlu.

Hasil rekomendasi di atas ditujukan kepada BPBD dan ditembuskan kepada Bupati Badung sebagai laporan.

IV Waktu Pelayanan 2 Minggu – 3 Bulan

V Biaya Gratis

VI Produk Layanan Hasil rekomendasi /gambar teknis RAB dari Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

(11)

B. Manufacturing

I Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera.

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan. 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Perkembangan Kependudukan.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

10. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2009 tentang Acuan Penyelenggaraan Peningkatan Kualitas Perumahan.

11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 /PRT/M/2016 tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya.

12. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

13. Peraturan Bupati Badung Nomor 64 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Sosial

14. Peraturan Bupati Badung Nomor 51 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Bantuan Rumah Layak Huni

II Sarana dan Prasarana 1. Alat Tulis Kantor 2. Komputer dan Printer 3. Alat ukur

4. Buku Register 5. Telepon 6. Filing Kabinet 7. Kamera

8. Form verifikasi lapangan

III Kompetensi Pelaksana 1. Kualifikasi pendidikan minimal setara SMA/STM 2. Menguasai komputer

3. Menguasai tata Bahasa yang baik

4. Memahami peraturan Perundang-undangan

IV Pengawas Internal 1. Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang

(12)

V Jumlah Pelaksana Tim yang terdiri dari pejabat dan staf di lingkungan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Sejumlah 10 orang

VI Jaminan Pelayanan 1. Melaksanakan pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan

2. Pelayanan dilaksanakan oleh tenaga yang

berkompeten dan profesional, dilakukan secara cepat, dan tepat serta dapat dipertanggungjawabkan

VII Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

1. Tidak ada pungutan

2. Stempel dan tanda tangan basah

VIII Evaluasi Kinerja Pelaksana Dilaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja minimal 1 (satu) bulan sekali.

(13)

STANDAR PELAYANAN PEMELIHARAAN PSU TERPADU

A. Service Delivery

I Produk Pelayanan

Pemeliharaan PSU Terpadu di perumahan

II Persyaratan

A. Usulan Masyarakat dari Musren, melalui DPKP berdasarkan Prioritas DPKP disampaikan ke BAPPEDA B. Berita Acara Serah Terima Fasos Fasum Perumahan C. Surat Pernyataan dari kelompok warga perumahan

dituangkan dalam proposal (untuk perumahan yang belum serah terima fasos fasum)

III Prosedur 1. Usulan Musren

Hasil Musren mengenai Pemeliharaan PSU akan ditindak lanjuti dengan urutan sebagai berikut:

a. Survey hasil musren di perumahan b. Menghitung RAB hasil survey

c. Membuat RKA untuk menganggarkan kegiatan 2. BAPPEDA mengevaluasi berdasarkan prioritas

perencanaan

3. Belum termasuk prioritas dikaji kembali di DPKP 4. Apabila mendapat prioritas di perencanaan BAPPEDA

maka akan diproses lebih lanjut dalam penyusunan APBD

5. Apabila dalam penetapan APBD belum mendapat prioritas dikembalikan ke DPKP untuk dikaji

6. Setelah penetapan APBD, Bupati menetapkan petunjuk pelaksanaan APBD

7. Sesuai petunjuk pelaksanaan APBD, DPKP melaksanakan kegiatan, , sebagai berikut :

a. Pembuatan dokumen lelang ( untuk kegiatan yang dilelangkan)

b. Melaksanakan dan mengawasi kegiatan

IV Waktu Pelaksanaan Sesuai Waktu pelaksanaan dalam kontrak V Nilai Sesuai Nilai dalam kontrak

VI Produk Layanan Pemeliharaan PSU Terpadu di perumahan

B. Manufacturing

I Dasar Hukum 1. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyeleggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyeleggaraan Perumahan dan Kawasan

(14)

Permukiman.

4. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22/Permen/M/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota.

5. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan permukiman dengan Hunian Berimbang.

6. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pedoman penyusunan Perumahan dan Kawasan permukiman Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota.

7. Peraturan Menteri pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat Nomor 38/PRT/M/2015 tentang Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum untuk Perumahan Umum.

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Permukiman di Daerah. 9. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun

2017 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

10. Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penyediaan dan Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kepada Pemerintah Daerah.

II Sarana dan Prasarana 1. Alat Tulis Kantor 2. Komputer dan Printer 3. Alat ukur

4. Buku Register 5. Telepon 6. Filing Kabinet

III Kompetensi Pelaksana 1. Kualifikasi pendidikan minimal D III 2. Menguasai komputer

3. Menguasai tata Bahasa yang baik

4. Memahami peraturan Perundang-undangan

IV Pengawas Internal 1. Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang

2. Pengawasan dilakukan oleh Inspektorat

V Jumlah Pelaksana PPK, PPTK, Direksi terdiri dari pejabat dan staf di lingkungan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

VI Evaluasi Kinerja Pelaksana Dilaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja minimal 1 (satu) bulan sekali.

(15)

STANDAR PELAYANAN

REKOMENDASI RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PERUMAHAN/ PENGAVELINGAN TANAH

A. Service Delivery

I Produk Pelayanan

Rekomendasi Rencana Induk Pengembangan Perumahan/ Pengavelingan Tanah

II Persyaratan

A. Surat Permohonan B. Informasi Tata Ruang

C. Surat Pernyataan Persetujuan dari Bendesa Adat D. Kelengkapan Permohonan

1. Identitas Diri a. KTP pemohon

b. Akta Perusahaan dan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM

c. NPWP Pribadi d. NPWP Perusahaan 2. Alas Hak

a. Fotocopy Sertifikat atas tanah yang dimohonkan yang telah dilegalisir.

b. Fotocopy PBB tahun terakhir 3. Proposal/ Rencana Kaplingan

a. Rencana luasan lahan yang dikembangkan b. Rencana Jalan dan luasan per ruas

c. Rencana Penempatan Sarana dan luasannya d. Rencana Utilitas yang disediakan

4. Gambar

a. Gambar Situasi/ Lokasi Lahan pengembangan b. Gambar Block bidang (sesuai Sertifikat) c. Gambar Bentuk pembagian persil dan PSU 5. Soft Copy gambar dan proposal/ Rencana Kapling E. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen

F. Surat Kuasa Pengurusan dari pemohon (apabila diurus oleh orang lain)

III Prosedur

1. Pendaftaran Permohonan

Surat permohonan dan kelengkapannya didaftarkan melalui Mall Pelayanan Publik pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung, yang diterima oleh seorang petugas untuk diperiksa kelengkapan dokumen sesuai dengan persyaratan. Dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Permohonan dan kelengkapannya yang memenuhi persyaratan akan diterima dan pemohon diberikan tanda terima berupa register.

b. Berkas permohonan dibawa oleh petugas untuk diproses pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung.

c. Permohonan dan kelengkapannya yang tidak memenuhi persyaratan akan dikembalikan langsung.

2. Pencatatan dalam buku agenda surat masuk

Surat permohonan dan kelengkapannya didaftarkan pada agenda surat masuk di Sub Bagian Umum pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, untuk

(16)

dapat dicatatkan dan diberikan lembar disposisi.

3. Disposisi Surat

Surat ditindaklanjuti oleh Kasubag Umum dengan memberikan lembar disposisi untuk diketahui oleh Sekretaris dan Kepala Dinas.

Kepala Dinas menugaskan Kepala Bidang Perumahan Rakyat Rakyat untuk menindaklanjuti dan mengkoordinasikan dengan Tim permohonan Rencana Induk pengembangan perumahan/ pengkaplingan tanah untuk diadakan rapat pembahasan serta peninjauan lokasi.

4. Pemeriksaan Administrasi dan Daftar Tetap

Kepala Bidang memerintahkan Kepala Seksi Pengembangan Perumahan dibantu staf untuk mengecek kebenaran administrasi, sebagai berikut:

 Kelengkapan permohonan yang benar akan dibuatkan daftar tetap dengan stempel pada Surat Tanda Terima Berkas.

 Kelengkapan permohonan yang salah agar diperbaiki, pemohon ditelpon untuk koordinasi, sampai semua persyaratan benar dan dibuatkan daftar tetap.

5. Rapat Pembahasan dan Peninjauan Lokasi

Sesuai Undangan rapat yang sudah dijadwalkan sebelumnya, dilakukan rapat pembahasan, serta diadakan peninjauan lokasi.

Materi Pembahasan : A. Administrasi :

 Kelengkapan administrasi yang diprasyaratkan  Keabsahan kelengkapan administrasi

B. Teknis

 Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang

 Luasan Minimal Pengembangan perumahan/ Pengkaplingan Tanah

 Luasan Minimal Persil  Lebar Jalan Lingkungan

 Ketersediaan, kualitas dan luasan Prasarana  Ketersediaan, kualitas dan luasan Sarana  Ketersediaan, kualitas dan luasan Utilitas

6. Berita Acara Rapat dan Peninjauan Lokasi

Masing-masing anggota Tim memberikan masukan, pendapat dan catatan terkait dengan permohonan rekomendasi setelah dilakukannya rapat pembahasan dan peninjauan lokasi.

Masukan dan Pendapat Tim dibuatkan Berita Acara Rapat ysng ditanda tangani semua anggota tim, sebagai berikut :

a. Bagi Pengembang yang sudah memenuhi persyaratan/ tidak ada catatan yang perlu ada perbaikan, dapat langsung dibuatkan Draft Rekomendasi.

b. Bagi Pengembang yang belum memenuhi persyaratan/ ada catatan yang perlu ada perbaikan, maka diberi kesempatan untuk perbaikan berkas.

(17)

Perbaikan berkas ini maksimal 14 hari diserahkan kembali kepada Tim, untuk dapat diperiksa dan dibuatkan Berita Acara serta Draft Rekomendasi. c. Bagi Pengembang yang tidak melakukan perbaikan

lebih dari 14 hari, permohonan ditolak dengan surat penolakan.

7. Surat Penolakan

Permohonan yang tidak memenuhi persyaratan berdasarkan hasil rapat pembahasan dan peninjauan lokasi oleh tim akan diberikan surat penolakan yang ditanda tangani Kepala Dinas dan dibuatkan Berita Acara pengembalian berkas. Penyerahan surat penolakan dan berkas permohonan kepada pemohon melalui petugas Mall Pelayanan Publik.

8. Draft Rekomendasi

Draft Rekomendasi dan kelengkapannya seperti perhitungan luasan pengembangan, luasan Prasarana, Sarana dan Utilitas, serta Gambar-gambar dimohonkan disposisi ke Kepala Bidang Perumahan Rakyat, sampai pada Kepala Dinas untuk mendapatkan Tanda Tangan.

9. Penyerahan Rekomendasi

Setelah ditandatangani, rekomendasi tersebut diekspedisikan/ diserahkan kepada petugas Mall Pelayanan Publik, selanjutnya Pemohon dihubungi per telepon untuk mengambil rekomendasi dengan menyerahkan Tanda Bukti Penerimaan Berkas.

10. Pengarsipan Rekomendasi

Berkas permohonan, Berita Acara Rapat, Gambar-Gambar serta Rekomendasi di file dan diarsipkan dengan baik.

IV Waktu Pelayanan 21 Hari

V Biaya Gratis

VI Produk Layanan Rekomendasi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

(18)

B. Manufacturing

I Dasar Hukum 1. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyeleggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyeleggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

4. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22/Permen/M/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota.

5. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 01/Permen/M/2009 tentang Acuan Penyelenggaraan Peningkatan Kualitas Perumahan.

6. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian Berimbang. 7. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 7

Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan permukiman dengan Hunian Berimbang.

8. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pedoman penyusunan Perumahan dan Kawasan permukiman Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota.

9. Peraturan Menteri pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat Nomor 38/PRT/M/2015 tentang Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum untuk Perumahan Umum.

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Permukiman di Daerah. 11. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun

2017 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

12. Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penyediaan dan Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kepada Pemerintah Daerah.

II Sarana dan Prasarana 1. Alat Tulis Kantor 2. Komputer dan Printer 3. Alat ukur

4. Buku Register 5. Telepon 6. Filing Kabinet

III Kompetensi Pelaksana 1. Kualifikasi pendidikan minimal D III 2. Menguasai komputer

3. Menguasai tata Bahasa yang baik

4. Memahami peraturan Perundang-undangan

IV Pengawas Internal 1. Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang

(19)

2. Pengawasan dilakukan oleh Inspektorat

V Jumlah Pelaksana Tim yang terdiri dari pejabat dan staf di lingkungan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Sejumlah 10 orang

VI Jaminan Pelayanan 1. Melaksanakan pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan

2. Pelayanan dilaksanakan oleh tenaga yang

berkompeten dan profesional, dilakukan secara cepat, dan tepat serta dapat dipertanggungjawabkan

VII Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

1. Tidak ada pungutan

2. Stempel dan tanda tangan basah

VIII Evaluasi Kinerja Pelaksana Dilaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja minimal 1 (satu) bulan sekali.

(20)

STANDAR PELAYANAN

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

PEMBANGUNAN PERUMAHAN OLEH PENGEMBANG

A. Service Delivery

I Produk Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan oleh Pengembang

II Persyaratan A. Informasi Masyarakat B. Informasi dari Media

C. Hasil Pemantauan dan Pengawasan Lapangan

III Prosedur 1. PENGECEKAN LOKASI

Kegiatan ini merupakan kegiatan utama Seksi Pengawasan dan Pengendalian Kawasan Permukiman, yaitu turun kelapangan untk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap perumahan/ pengavelingan tanah yang dikembangkan oleh pengembang.

Saat pengecekan lokasi yang diperhatikan antara lain : a. Kesesuaian lokasi yg dimohonkan dengan data

sekunder yang ada.

b. Mendokumentasikan kondisi site yang dimohon dan kawasan/ lingkungan sekitarnya.

c. Pengecekan kondisi perumahan/ pengavelingan tanah berupa jumlah persil, ketersediaan dan kondisi dari prasarana, sarana dan utilitas umum perumahan, jumlah rumah, type rumah.

Akhir dari pengecekan lokasi adalah dokumentasi dan penyusunan berita acara pengecekan lokasi.

Perlakuan terhadap hasil pengecekan lokasi ini ada 2 yaitu :

a. Jika telah ada data tentang luasan lahan yang dikembangkan, jumlah lahan areal rumah dan luasan PSU sesuai dengan aturan maka dibuatkan berita acara pemeriksaan saja.

b. Jika belum ada data/ keterangan tentang perencanaan perumahan (luasan lahan yang dikembangkan, dan/atau jumlah lahan areal rumah dan/ atau luasan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) sesuai dengan aturan) dan perijinan yang telah dimiliki, maka dibuatkan berita acara pemeriksaan dan surat pemanggilan.

2. PANGGILAN I

Surat panggilan I diberikan kepada penyelenggara perumahan/ pengavelingan tanah atau dititip kepada orangnya yang ada dilokasi dengan tanda terima, panggilan I diberikan jika belum ada data perumahan/ pengevelingan tanah yang diperoleh dan/atau ditemukan adanya kekurangan luasan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) pada perumahan/ pengavelingan tanah tersebut dan/atau belum dilakukannya serah terima PSU kepada Pemda.

(21)

3. SURAT PERNYATAAN

Pada setiap PANGGILAN I, II dan III isi suratnya adalah memanggil penyelenggara perumahan/ pengavelingan tanah untuk datang ke Kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman guna didengar penjelasaannya serta diarahkan pada ketentuan yang ada.

Jika penyelenggara perumahan/ pengavelingan tanah atau perwakilannya (yang telah dilengkapi dengan surat kuasa dari penyelenggaran perumahan) telah datang maka akan dijelaskan ketentuan tentang pengembangan perumahan/ pengavelingan tanah dan syarat-syaratnya serta mengarahkan pada pilihan yaitu :

a. Menyesuaikan pengembangan perumahan seperti perijinan yang telah dimiliki (baik Prinsip pengkaplingan maupun IMB induk) atau;

b. Menyesuaikan Perijinannya sesuai perubahan desain yang dilakukan dengan syarat ketentuan prosentase luasan dan penempatan lokasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) tetap terpenuhi atau;

c. Bagi pengembang perumahan/ pengavelingan tanah yang baru (pemecahan sertifikat setelah 20 Maret 2018), segera memproses pengurusan Rekomendasi Rencana Induk pengembangan perumahan/ pengavelingan tanah atau;

d. Bagi pengembang perumahan/ pengavelingan tanah lama (pemecahan sertifikat sebelum 20 Maret 2018), segera memproses pengurusan Serah Terima Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan kepada pemerintah Kabupaten Badung melalui Tim Verifikasi

dan ;

Penyelenggara perumahan/ pengavelingan tanah berkewajiban segera menindaklanjuti isi surat pernyataan serta tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.

Jika telah dipahami dan disepakati maka kemudian dibuatkanlah surat pernyataan yang ditandatangani oleh penyelenggara/ perwakilannya dan petugas pengawasan dan pengendalian kawasan permukiman.

4. PANGGILAN II

Surat Panggilan II diberikan kepada penyelenggara perumahan/ pengavelingan tanah atau dititip kepada orangnya yang ada dilokasi dengan tanda terima, jika yang bersangkutan tidak datang setelah 14 (Empat belas) hari dari PANGGILAN I dilayangkan atau jika penyelenggara perumahan/ pengavelingan tanah tidak melakukan aktifitas sesuai surat pernyataan yang dibuat melebihi batas waktu yang diberikan/ disepakati dalam surat pernyataan.

Panggilan II ini juga sudah mulai ada ditembuskan kepada instansi yang terkaitan seperti Perwilayahan (Desa/Lurah, Camat), Perijinan (Dinas PM&PTSP, BPKAD serta Bagian Pemerintahan Setda Kab. Badung) dan instansi yang melakukan penindakan (Kantor Satpol PP).

(22)

5. PANGGILAN III

Surat Panggilan III diberikan kepada penyelenggara perumahan/ pengavelingan tanah atau dititip kepada orangnya yang ada dilokasi dengan tanda terima, jika yang bersangkutan tidak datang setelah 14 (Empat belas) hari PANGGILAN II dilayangkan atau jika penyelenggara perumahan/ pengavelingan tanah tidak melakukan aktifitas sesuai surat pernyataan yang dibuat melebihi batas waktu yang diberikan/ disepakati dalam surat pernyataan.

Saat pengiriman surat Panggilan III ini, jika dianggap perlu akan melibatkan Kantor Sat.Pol PP dan Pihak Kecamatan untuk dapat disaksikan bersama pelanggaran dan dilakukan pembinaan secara bersama-sama. Panggilan III ini juga ditembuskan kepada instansi yang terkaitan seperti Perwilayahan (Desa/Lurah, Camat), Perijinan (Dinas PM&PTSP, BPKAD serta Bagian Pemerintahan Setda Kab. Badung) dan instansi yang melakukan penindakan (Kantor Satpol PP).

6. RAPAT PEMBAHASAN DAN USULAN PENGENAAN SANKSI ADMINISTRASI

Setelah 14 (Empat belas) kalender sejak PANGGILAN III (ketiga) diterima, penyelenggara perumahan/ pengavelingan tanah tidak mengindahkan dan tidak melakukan perbaikan atas pelanggaran, maka dilakukan rapat pembahasan yang mengundang instansi terkait untuk membahas pengenaan sanksi admistrasi berikutnya yang dapat berupa :

a. peringatan tertulis;

b. pembatasan kegiatan pembangunan;

c. penghentian sementara kegiatan pembangunan; d. penghentian tetap kegiatan pembangunan; e. pembekuan izin mendirikan bangunan;

f. pencabutan izin mendirikan bangunan; dan/atau g. perintah pembongkaran.

IV Waktu Pelayanan 60 Hari

V Biaya Gratis

VI Produk Layanan Panggilan I Panggilan II Panggilan III Surat Pernyataan VII Pengelolaan Pengaduan

Kotak Pengaduan di Kantor Dinas Telp. : 9009396

(23)

B. Manufacturing

I Dasar Hukum 1. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyeleggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyeleggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

4. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22/Permen/M/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota.

5. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 01/Permen/M/2009 tentang Acuan Penyelenggaraan Peningkatan Kualitas Perumahan.

6. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian Berimbang. 7. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 7

Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan permukiman dengan Hunian Berimbang.

8. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pedoman penyusunan Perumahan dan Kawasan permukiman Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota.

9. Peraturan Menteri pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat Nomor 38/PRT/M/2015 tentang Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum untuk Perumahan Umum.

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Permukiman di Daerah. 11. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun

2017 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

12. Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penyediaan dan Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kepada Pemerintah Daerah.

II Sarana dan Prasarana 1. Kendaraan bermotor (Mobil dan Sepeda Motor) 2. Alat Tulis Kantor

3. Komputer dan Printer

4. Alat ukur meteran digital/ meteran roll 5. GPS 6. Kamera 7. Handy Cam 8. Buku Register 9. Telepon 10. Filing Kabinet

III Kompetensi Pelaksana 1. Kualifikasi pendidikan minimal D III 2. Menguasai Komputer

(24)

4. Menguasai tata Bahasa yang baik

5. Memahami peraturan Perundang-undangan

IV Pengawas Internal 1. Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang

2. Pengawasan dilakukan oleh Inspektorat V Jumlah Pelaksana Tim yang terdiri dari petugas di lingkungan Seksi

pengawasan dan Pengendalian Permukiman Sejumlah 6 orang

VI Jaminan Pelayanan 1. Melaksanakan pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan

2. Pelayanan dilaksanakan oleh tenaga yang

berkompeten dan profesional, dilakukan secara cepat, dan tepat serta dapat dipertanggungjawabkan

VII Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

1. Tidak ada pungutan

2. Stempel dan tanda tangan basah

VIII Evaluasi Kinerja Pelaksana Dilaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja minimal 1 (satu) bulan sekali.

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)

STANDAR PELAYANAN

VERIFIKASI DAN EVALUASI BANTUAN MASYARAKAT (BANSOS)

A. Servise Delivery

I Produk Pelayanan Verifikasi dan Evaluasi Bantuan Masyarakat (Bansos)

II Persyaratan 1. Menerima proposal dari Sekpri dan ditindak lanjuti sesuai disposisi Kadis.

III Prosedur 1. Menerima proposal dari Sekpri dan ditindak lanjuti sesuai disposisi Kadis.

2. Menerima, Mencatat, Mengagendakan dan melaporkan ke Kabid.

3. Disposisi Kabid kepada Kasi Pelaporan. 4. Membuat list terhadap jumlah proposal. 5. Mengumpulkan dan memilah sesuai lokasi

proposal.

6. Membuat agenda pengecekan ke lapangan sesuai lokasi.

7. Penyiapan Kendaraan dan alat ukur untuk dilapangan.

8. Pengecekan Lapangan kelokasi ( membuat, menghitung RAB).

9. Memverifikasi, memeriksa, dan menandatangani RAB.

10. Penandatanganan surat pengantar dan telahaan teknis / verifikasi Kadis.

11. Mencatat proposal yang akan dikirim ke Kesra. 12. Memilah proposal, mengisi cap stempel Dinas. 13. Membuat rekapan data proposal yang sudah

dikirim.

14. Pengiriman surat pengantar dan rekap hasil evaluasi proposal hibah ke Kesra.

15. Pengumpulan arsip.

IV Waktu Pelaksanaan Sesuai waktu pelaksanaan dalam DPA. V Nilai Sesuai nilai dalam DPA.

VI Produk Pelayanan Verifikasi dan Evaluasi Bantuan Masyarakat (Bansos) pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.

(30)

B. Manufacturing

I Dasar Hukum 1. Peraturan pemerintah nomer 2 tahun 2012 tentang Hibah Daerah.

2. Pemendagri nomer 32 tahun 2011 tentang pedoman pemberian Hibah.

3. Pemendagri nomer 14 tahun 2016 tentang

perubahan atas Pemendagri nomer 32 tahun 2011 tentang pedoman pemberian Hibah.

4. Peraturan Bupati nomer 47 tahun 2016 tentang pedoman pemberian Hibah.

5. Surat keputusan kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman nomer 05 tahun 2018 tentang pembentukan tim Verifikasi dan Kajian Teknis permohonan Bantuan Masyarakat (Bansos)

II Sarana dan Prasarana 1. Blanko berita acara survey. 2. Alat tulis kantor.

3. Komputer dan Printer. 4. Alat ukur.

5. Buku registrasi. 6. Telepon.

7. Transportasi (kendaraan roda 4 dan roda 2) 8. Filing cabinet.

III Kompetensi Pelaksana 1. Kualifikasi Pendidikan minimal D III Teknis. 2. Menguasai Komputer.

3. Menguasai tata Bahasa yang baik.

4. Memahami peraturan Perundang-undangan. IV Pengawas Internal 1. Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung

secara berjenjang.

2. Pengawasan dilakukan oleh Inspektorat. 3. Pengawasan dilakukan oleh BPKP perwakilan

Bali.

V Jumlah Pelaksana Anggota Tim Verifikasi dan Kajian Teknis Permohonan Bantuan Masyarakat di Bidang Pengawasan dan Verifikasi, di Lingkungan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. VI Evaluasi Kinerja Pelaksana Dilaksanakan evaluasi penerbitan rekomendasi

(31)

STANDAR PELAYANAN

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN

A. Servise Delivery

I Produk Pelayanan Pelaksanaan Pemeriksaan Hasil Pekerjaan

II Persyaratan 1. PPK mengajukan permohonan pemeriksaan Hasil Pekerjaan kepada pemegang anggaran (PA) 2. Pemegang anggaran (PA) memerintahkan PPHP

melakukan pemeriksaan dan pembahasan untuk penerbitan berita acara hasil pemeriksaaan. 3. Dokumen kelengkapan administrasi surat

perintah kerja (SPK) dari penyedia jasa. III Prosedur 1. PPK mengajukan permohonan pemeriksaan ke

pemegang anggaran (PA).

2. Sekretaris memparaf dan mengajukan ke pemegang anggaran (PA) / Kadis.

3. Pemegang anggaran (PA) memerintahkan PPHP untuk melaksanakan pembahasan pekerjaan. 4. PPHP menyampaikan agenda pemeriksaan ke

Rekanan / Penyedia Jasa.

5. PPH mengadakan pertemuan serta mengundang penyedia jasa untuk membahas kelengkapan administrasi dan klarifikasi.

6. Dalam Pemeriksaan Rekanan memberikan penjelasan klarifikasi apabila diperlukan. 7. PPHP membuat berita acara hasil pemeriksaaan

dan melaporkan hasil pemeriksaan ke PA sebagai dasar permhonan pembayaran.

IV Waktu Pelaksanaan Sesuai waktu pelaksanaan dalam DPA. V Nilai Sesuai nilai dalam DPA.

VI Produk Pelayanan Pelaksanaan pemeriksaan hasil pekerjaan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.

(32)

B. Manufacturing

I Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden RI. No. 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah.

2. Surat keputusan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman No.101 tahun 2017 tanggal 29 Desember 2017 tentang panitia penerimaan hasil pekrjaan.

II Sarana dan Prasarana 1. Alat tulis kantor. 2. Komputer dan Printer. 3. Alat ukur.

4. Buku registrasi. 5. Telepon.

6. Filing cabinet.

7. Transportasi (kendaraan roda 4 dan roda 2) III Kompetensi Pelaksana 1. Kualifikasi Pendidikan minimal D III.

2. Menguasai Komputer.

3. Menguasai tata Bahasa yang baik.

4. Memahami peraturan Perundang-undangan. IV Pengawas Internal 1. Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung

secara berjenjang.

2. Pengawasan dilakukan oleh Inspektorat. V Jumlah Pelaksana Panitia penerimaan hasil pekerjaan di lingkungan

Bidang Pengawasan dan Verifikasi, di Lingkungan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sebanyak 7 orang.

VI Evaluasi Kinerja Pelaksana Dilaksanakan evaluasi Penerbitan Berita Acara Pembahasan Hasil Pekerjaan setiap bulan.

(33)
(34)
(35)
(36)
(37)

STANDAR PELAYANAN

PELAYANAN PERMOHONAN HIBAH JALAN LINGKUNGAN

A. Service Delivery

I Produk Pelayanan Detail Perencanaan (DED) Jalan Lingkungan II Persyaratan 1. Permohonan Bantuan Berupa Proposal.

2. Surat dari Desa/ Kelurahan.

III Prosedur 1. Permohonan Bantuan Berupa Proposal/ surat dari Desa/ Kelurahan Kepada Bupati Badung.

2. Bupati Badung menerima usulan Bantuan Peningkatan Jalan Lingkungan dari masyarakat Melalui desa/ Kelurahan.

3. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung menerima. Tembusan Usulan Proposal dari Desa/Kelurahan, Disposisi/ Petunjuk Langsung dari Bupati

Badung.

4. Kepala Dinas DPKP Memerintahkan Kepala Bidang Kawasan Permukiman Untuk Menindak Lanjuti Sesuai Petunjuk Disposisi.

5. Kepala Bidang Kawasan Permukiman Mempelajari, Selanjutnya Memerintahkan / Memberi Disposisi Kepada Kasi Perencanaan Beserta Tim Untuk Melakukan Verifikasi. 6. Kasi Perencanaan Bersama Tim Menindaklanjuti

Disposisi Pimpinan Dengan Melakukan Verifikasi Lapangan (Sesuai Proposal Desa/ Kelurahan).

7. Hasil Verifikasi Dari Kasi Perencanaan Dan Tim Disampaikan Oleh Kepala Bidang Kawasan Permukiman Kepada Kadis DPKP.

8. Kepala Dinas mealporkan hasil verifikasi lapangan kepada Bupati secara langsung atau melalui TPAD dan BAPEDDA setelah pencatatan di SET DIS.

9. BAPPEDA dan TAPD Memproses dan Melaporkan Hasilnya ke Bupati Badung. 10. Bupati Badung Memantau, Memberi Kebijakan

(38)

Lanjut Oleh BAPPEDA dan TPAD. 11. BAPPEDA dan TAPD Menyampaikan

Persetujuan Saat Rapat Pembahasan Dengan Dinas.

12. Hasil Verifikasi yang Telah Disetujui dan Direkap di BAPEDA disampaikan Kepada DPKP.

13. Kepala Dinas DPKP Memerintahkan Kepala Bidang Kawasan Permukiman Untuk Membuat Draft R.K.A dan Melakukan Koordinasi dengan Sub. Bagian Perencanaan di Sekretariat DPKP. 14. Draft R.K.A yang telah selesai, Disampaikan

Kepada Kepala Dinas DPKP Untuk Ditandatangani.

15. Kepala Dinas DPKP Menandatangani dan Menyampaikan Kepada SET. DIS Unuk Disampaikan Kepada BAPPEDA. 16. SET. DIS Menyampaikan R.K.A kepada

BAPPEDA/ TAPD.

17. BAPPEDA dan TAPD Memproses dan Melanjutkan Hingga Menjadi APBD.

18. APBD Yang Telah Ditetapkan Dijadikan Acuan Oleh DPKP Dalam Melaksanakan Kegiatan Peningkatan Jalan Lingkungan Berupa Penyusunan DED.

IV Waktu Pelaksanaan Disesuaikan Dengan Besarnya Nilai DPA dan Jumlah Perencanan

V Nilai Disesuaikan Dengan Besarnya Nilai DPA yang Telah Disetujui.

VI Produk Layanan Detail Perencanaan (DED) Sebagai Acuan Kerja dalam Peningkatan Jalan Lingkungan.

(39)

B. Manufacturing

I Dasar Hukum 1. Peraturan pemerintah nomer 2 tahun 2012 tentang Hibah Daerah.

2. Pemendagri nomer 32 tahun 2011 tentang pedoman pemberian Hibah.

3. Pemendagri nomer 14 tahun 2016 tentang

perubahan atas Pemendagri nomer 32 tahun 2011 tentang pedoman pemberian Hibah.

4. Peraturan Bupati nomer 47 tahun 2016 tentang pedoman pemberian Hibah.

5. Surat keputusan kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman nomer 05 tahun 2018 tentang pembentukan tim Verifikasi dan Kajian Teknis permohonan Bantuan Masyarakat (Bansos)

II Sarana dan Prasarana 1. Alat tulis kantor. 2. Komputer dan Printer. 3. Alat ukur.

4. Kamera digital 5. Telepon.

6. Transportasi (kendaraan roda 4 dan roda 2) 7. Filing cabinet.

III Kompetensi Pelaksana 1. Kualifikasi Pendidikan minimal D III Teknis. 2. Menguasai Komputer.

3. Menguasai Program yang Menunjang dalam Pelaksanan Perencanaan seperti : AutoCad, Ms.Office

4. Menguasai tata Bahasa yang baik.

5. Memahami peraturan Perundang-undangan. IV Pengawas Internal 1. Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung

secara berjenjang.

2. Pengawasan dilakukan oleh Inspektorat. V Jumlah Pelaksana Anggota Tim dari Bagian Perencanaan Kawasan

Permukiman.

VI Evaluasi Kinerja Pelaksana Dilaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja minimal 1 (satu) bulan sekali.

(40)

STANDAR PELAYANAN

PENINGKATAN PRASARANA DAN UTILITAS KAWASAN PERMUKIMAN

A. Service Delivery

I Produk Pelayanan Peningkatan Prasarana dan Utilitas Kawasan Permukiman II Persyaratan A. Usulan masyarakat melalui hasil musrenbang yang

ditindaklanjuti dengan surat Permohonan peningkatan prasarana dan fasilitas dari kelurahan / desa

B. Kelengkapan Permohonan

1. Surat permohonan yang ditandatangani oleh kepala lingkungan dan perbekel / lurah

2. Data Gang / Jalan lingkungan yang akan dimohonkan perbaikannya yang mencantumkan :

a. Panjang Ruas b. Lebar ruas

c. Kondisi pada saat ini

3. Peta / Denah Lokasi gang / Jalan Lingkungan

III Prosedur 1. PENGECEKAN LOKASI

Permohonan yang telah dikumpulkan diinventarir selanjutnya dikumpulkan sesuai dengan desa / kelurahan di masing – masing Kecamatan. Selanjutnya tim dari Seksi Perencanaan melakukan pengecekan lokasi terhadap permohonan tersebut. Melalui hasil verifikasi lapangan tersebut dapat diambil suatu kesimpulan apakah kegiatan peningkatan jalan lingkungan tersebut layak untuk dilaksanakan di wilayah sesuai dengan permohonan yang telah diajukan desa / kelurahan.

2. PENGAJUAN KEGIATAN FISIK DAN PENGAWASAN

Melalui hasil verifikasi yang telah dilaksanakan maka dibuatkanlah usulan kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu kegiatan fisik dan pengawasan. Kedua kegiatan itu selanjutnya dievaluasi oleh BAPPEDA berdasarkan skala prioritas. Kegiatan yang memperoleh prioritas akan mendapatkan anggaran sementara yang belum akan dimasukkan ke dalam daftar tunggu ataupun dikaji kembali oleh DPKP

3. PENGAJUAN KEGIATAN PERENCANAAN

Setelah ditetapkan prioritas sebagai langkah awal diajukanlah usulan kegiatan pembuatan DED (perencanaan) kegiatan di wilayah sesuai dengan prioritas yang direncanakan akan ditetapkan dalam APBD Kabupaten Badung. Kegiatan ini biasanya diajukan dalam APBD Perubahan Kabupaten Badung.

(41)

4. KEGIATAN PERENCANAAN

Kegiatan Pembuatan DED yang telah dimasukkan dalam APBD ataupun APBDP Kabupaten Badung dan telah disahkan oleh Bupati Badung dilaksanakan kegiatannya oleh DPKP Kabupaten Badung. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :

a. Persiapan dokumen lelang

b. Melaksanakan dan mengawasi kegiatan yang dilaksanakan oleh konsultan

c. Menerima hasil pekerjaan dari konsultan perencana (Gambar dan Estimate Engineering)

5. KEGIATAN FISIK PENINGKATAN PRASARANA DAN UTILITAS KAWASAN PERMUKIMAN

Setelah ditetapkan dalam APBD Kabupaten Badung, maka dilaksanakanlah kegiatan fisik peningkatan jalan lingkungan yang dilaksanakan oleh DPKP Kabupaten Badung. Adapun kegiatan yang dilaksanakan antara lain : a. Persiapan dokumen lelang

b. Proses Pelangan

c. Proses Penandatanganan kontrak dengan pemenang d. Pemberian SPMK pada pemenang

e. Pre Construction Meeting (PCM) dan sosialisasi dengan pihak terkait terutama di desa / kelurahan f. Melaksanakan dan mengawasi kegiatan

g. Menerima hasil pekerjaan

6. KEGIATAN PENGAWASAN PENINGKATAN PRASARANA DAN UTILITAS KAWASAN PERMUKIMAN

Setelah ditetapkan dalam APBD Kabupaten Badung, maka dilaksanakanlah kegiatan Pengawasan peningkatan jalan lingkungan yang dilaksanakan oleh DPKP Kabupaten Badung. Adapun kegiatan yang dilaksanakan antara lain :

a. Persiapan dokumen lelang b. Proses Pelangan

c. Proses Penandatanganan kontrak dengan pemenang d. Pemberian SPMK pada pemenang

e. Pre Construction Meeting (PCM) dan sosialisasi dengan pihak terkait terutama di desa / kelurahan f. Melaksanakan dan mengawasi kegiatan

g. Menerima hasil pekerjaan

IV Waktu Pelayanan Sesuai waktu dalam kontrak V Nilai Sesuai waktu dalam kontrak VI Produk Layanan

Peningkatan Prasarana dan Utilitas Kawasan Permukiman

VII Pengelolaan Pengaduan

Kotak Pengaduan di Kantor Dinas Telp. : 9009396

(42)

B. Manufacturing

I Dasar Hukum 1. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyeleggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyeleggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

4. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22/Permen/M/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota.

5. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian Berimbang. 6. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 7

Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan permukiman dengan Hunian Berimbang.

7. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pedoman penyusunan Perumahan dan Kawasan permukiman Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota.

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Permukiman di Daerah. 9. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun

2017 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

10. Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penyediaan dan Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kepada Pemerintah Daerah.

II Sarana dan Prasarana 1. Kendaraan bermotor (Mobil dan Sepeda Motor) 2. Alat Tulis Kantor

3. Komputer dan Printer 4. Alat ukur

5. Kamera 6. Telepon 7. Filing Kabinet

III Kompetensi Pelaksana 1. Kualifikasi pendidikan minimal D III 2. Menguasai Komputer

3. Menguasai Auto Cad atau Arc GIS 4. Menguasai tata Bahasa yang baik

5. Memahami peraturan Perundang-undangan

IV Pengawas Internal 1. Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang

2. Pengawasan dilakukan oleh Inspektorat

V Jumlah Pelaksana PPK, PPTK, Direksi terdiri dari pejabat dan staf di lingkungan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung

(43)

VI Evaluasi Kinerja Pelaksana Dilaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja minimal 1 (satu) bulan sekali.

Referensi

Dokumen terkait

Stress corrosion cracking adalah penyebab terjadinya retak pada top water tube drum.. Stress corrosion cracking pada carbon steel dapat terjadi akibat akumulasi dari

Siklus 3: (1) Tahap perencanaan, mengidentifikasi masalah dan menetapkan aternatif pemecahan pada siklus 2, (2) Tahap pelaksanaan, meliputi menyiapkan media yang akan digunakan

ditinjau dari gaya belajar visual dan audiotori.2) Hasil belajar siswa yang diajar dengan metode pembelajaran make a match lebih tinggi dari pada hasil belajar

Yogyakarta. 4) Aspek Promosi: Promosi Rumah Sakit PKU Muhammadiayah Yogyakarta khususya dalam memasarkan pelayanan skin medical center bekerja sama dengan

a. Ekpresi, adalah Kombinasi dari konstanta, variabel dan operator untuk menghitung suatu data dari data-data lain yang ada. Operator, adalah kata sirnpan atau simbol

Prevalensi ikan layur ( Trichiurus savala ) yang diambil di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong, Kabupaten Lamongan yang terinfeksi larva stadium tiga Anisakis

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pelelangan Nomor: }27ll}lPokja 5lPTOl20l2 Tanggal 19 April 2012, maka dengan ini diumumkan Pemenang Pelelangan untuk

[r]