BUPATI TANAH BUMBU
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 14 TAHUN 2017
TENTANG
PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BERSUJUD KABUPATEN TANAH BUMBU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH BUMBU,
Menimbang : a. bahwa penyediaan air minum merupakan salah satu urusan wajib yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten dengan melakukan peningkatan kapasitas teknis dan manajemen serta pengembangan sistem penyediaan air minum;
b. bahwa memperhatikan Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan Daerah Air Minum Tahun 2017 kemampuan anggaran Perusahaan Daerah Air Minum Bersujud terbatas dan belum mandiri sehingga diperlukan investasi Pemerintah Daerah dengan melakukan penambahan penyertaan modal untuk pengembangan layanan berupa pembangunan jaringan perpipaan;
c. bahwa dalam rangka peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) khususnya ketersediaan sarana air minum dipandang perlu memberikan bantuan biaya pemasangan gratis sambungan rumah instalasi air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perusahaan Daerah Air Minum Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4265);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara [Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
8. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006 Nomor 15);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 Nomor 19);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU dan
BUPATI TANAH BUMBU
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MlNUM BERSUJUD KABUPATEN TANAH BUMBU.
BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Tanah Bumbu.
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
4. Bupati adalah Bupati Tanah Bumbu.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah.
6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Daerah yang ditetapkan dengan Perda.
8. Penyertaan Modal Daerah adalah Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perusahaan Daerah Air Minum Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu.
9. Modal Daerah adalah kekayaan daerah yang dipisahkan baik yang berwujud uang maupun barang.
10. Perusahaan Daerah Air Minum Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu selanjutnya disingkat PDAM Bersujud adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh daerah melalui penyertaan modal secara langsung yang berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan.
BAB II TUJUAN
Pasal 2
(1) Penyertaan Modal Daerah bertujuan untuk mengembangkan kapasitas usaha dalam rangka meningkatkan pelayanan air minum kepada masyarakat melalui penambahan jaringan perpipaan.
(2) Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) penyertaan modal daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip ekonomi perusahaan.
BAB III
PENYERTAAN MODAL Pasal 3
Dengan Peraturan Daerah ini Pemerintah Daerah melakukan Penyertaan Modal Daerah pada PDAM Bersujud dalam bentuk investasi permanen.
Pasal 4
Jumlah Penyertaan Modal Daerah oleh Pemerintah Daerah pada PDAM Bersujud mulai Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2016 yang telah terealisasi adalah sebesar Rp. 120.372.666.206,00 dengan rincian sebagai berikut:
a. Penyertaan Modal Daerah berupa uang sebesar Rp. 24.616.306.206,00 (duapuluh tujuh milyar dua ratus
Sembilan puluh enam juta enam ratus enam puluh dua ribu Sembilan ratus dua puluh sembilan rupiah); dan
b. Penyertaan Modal Daerah berupa barang sebesar Rp. 95.756.360.000,00 (Sembilan puluh lima milyar tujuh
ratus lima puluh enam juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah).
Pasal 5
Jumlah Penyertaan Modal Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, setingi-tingginya sebesar Rp. 52.000.000.000,00 (lima puluh dua milyar) yang dibayarkan mulai Tahun Anggaran 2017 sampai dengan Tahun Anggaran 2021.
Pasal 6
Besaran Penyertaan Modal Daerah setiap tahun anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 disesuaikan dengan kemampuan keuangan Daerah yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran berkenaan.
Pasal 7
Realisasi penyaluran dana Penyertaan Modal Daerah ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
BAB IV
PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 8
(1) Rencana usulan penyertaan modal daerah merupakan bagian dari rencana bisnis PDAM Bersujud dalam jangka panjang, menengah dan tahunan.
(2) Dalam mengusulkan penyertaan modal daerah, Direksi dan/atau Badan Pengurus wajib menyusun rencana usaha, guna menjamin adanya kepastian bagi pihak-pihak terkait.
(3) Dokumen rencana usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2), paling sedikit memuat ringkasan rencana usaha, uraian produk yang dihasilkan, analisis persaingan, analisa pasar, strategi usaha, analisa financial serta dilampiri dengan dokumen pendukung seperti profil perusahaan dan manajemen, laporan keuangan, laporan kinerja dan kredibilitas serta dokumen hukum.
(4) Direksi dan/atau Badan Pengurus menyampaikan usulan penyertaan modal kepada Bupati dengan melampirkan saran dan pertimbangan Dewan Pengawas Perusahaan Daerah.
(5) Penyertaan Modal Daerah harus dibuat dalam Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan PDAM Bersujud, sekurang-kurangnya memuat hal-hal antara lain:
a. identitas masing-masing pihak;
b. jenis dan nilai modal;
c. bidang usaha;
d. perjanjian laba; dan
e. hak, kewajiban dan sanksi-sanksi.
(6) Bupati menunjuk Tim yang terdiri dari instansi terkait guna melakukan telaahan atas usulan penyertaan modal, mencakup aspek legal, administrasi, teknis, ekonomis dan disampaikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk selanjutnya dibahas dalam penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP Pasal 9
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
Ditetapkan di Batulicin pada tanggal 22 Mei 2017 BUPATI TANAH BUMBU,
ttd
MARDANI H. MAMING
Diundangkan di Batulicin pada tanggal 22 Mei 2017
Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU
ttd
ERNO RUDI HANDOKO
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2017 NOMOR 14
Salinan Sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, ttd
IKHSAN BUDIMAN, SH.MM.
Pembina
NIP. 19761205 200604 1 016
NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN: (51/2017)