MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM
BUKU PENILAIAN
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
2009
NEGOSIASI BISNIS
PAM.MM02.011.01
D A F T A R I S I
Halaman
BAB I KONSEP PENILAIAN 2
1.1 Bagaimana assessor akan memberikan penilaian 2
1.2 Metode penilaian / uji kompetensi 2
1.3 Urutan proses penilaian 3
BAB II PERENCANAAN PENILAIAN 4
BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN 9
3.1 Kunci jawaban tugas teori 10
3.2 Daftar cek unjuk kerja 13
BAB IV REKOMENDASI KEPUTUSAN PENILAIAN UJI KOMPETENSI 17
BAB I
KONSEP PENILAIAN
1.1 Bagaimana assesor akan memberikan penilaian
Dalam sistem berdasarkan kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja tugas – tugas anda dan sikap anda terhadap pekerjaan. Anda akan dinilai untuk menentukan apakah anda telah mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja.
Pada pelatihan berdasarkan kompetensi, pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah “penilaian berdasarkan kriteria” (criterion-referenced assessment).
Pendekatan ini mengukur unjuk kerja anda terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja.
Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar.
Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan.
Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah anda telah mencapai hasil program belajar (contohnya pencapaian kompetensi dalam unit). Tipe penilaian ini dalah sumatif dan merupakan penilaian akhir.
Penilaian dapat dilaksanakan di industri (ditempat kerja) atau di lembaga pelatihan (di luar tempat kerja). Jika memungkinkan, sebaiknya penilaian dilaksanakan di tempat kerja sehingga penilai dapat mengamati anda dalam melakukan kegiatan normal di tempat kerja.
1.2 Metode penilaian / uji kompetensi
• Test tertulis
Tes tertulis akan menilai pengetahuan anda serta pemahaman konsep dan prinsip yang merupakan dasar unjuk kerja tugas-tugas anda. Test tertulis biasanya berupa seri pertanyaan pilihan ganda atau beberapa bentuk test tertulis objektif lainnya, yaitu tes dimana setiap pertanyaan memilki satu jawaban benar.
• Test unjuk kerja
Test unjuk kerja akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan tugas-tugas yang dinyatakan di dalam elemen kompetensi terhadap standar yang dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja. Oleh sebab itu anda akan menerapkan pengetahuan dan pemahaman anda terhadap unjuk kerja tugas-tugas.
Penilai biasanya menggunakan daftar cek analisa elemen sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi. Anda akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika anda belum mencapai kompetensi pada usaha kesempatan pertama.
Metode lainnya antara lain: interview, demonstrasi, portofolio, aktivitas praktek,observasi, studi kasus, simulasi, pilihan ganda.
1.3 Urutan proses penilaian
Urutan proses penilaian yang digunakan dalam buku penilaian ini menggunakan referensi dan format yang diambil dari BNSP (badan nasional sertifikasi profesi) sebagai berikut :
a. Untuk bab II digunakan formulir PKT-3 bagian 5 : perencanaan penilaian.
b. Untuk bab III digunakan formulir PKT-4 bagian 6 : pelaksanaan penilaian .
c. Untuk bab IV digunakan formulir PKT-5 bagian 7 : rekomendasi keputusan penilaian / uji kompetensi.
Seluruh proses penilaian didasarkan atas unit kompetensi, elemen kompetensi, dan kriteria unjuk kerja yang telah disepakati sebagai hasil konvensi tahun 2008, serta seluruh indikator unjuk kerja yang diturunkan dari kriteria unjuk kerja, untuk memastikan bahwa peserta pelatihan yang kompeten adalah peserta pelatihan yang memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan untuk unit kompetensi melaksanakan negosiasi bisnis air minum.
BAB II
PERENCANAAN PENILAIAN
Unit kompetensi
Kode unit :. PAM.MM02.011.01
Judul unit kompetensi : Melaksanakan negosiasi bisnis air minum
Nama peserta : Tanggal/waktu :
Nama asesor : 1. Tempat : 2.
Penjelasan untuk penilaian dan peserta :
1. Asesor memberikan bimbingan kepada peserta dalam mempelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci yang terdapat pada unit kompetensi dan yakinkan bahwa peserta sudah benar-benar memahami seluruh isinya.
2. Peserta diminta untuk melaksanakan penilaian mandiri sesuai dengan indikator unjuk kerja yang dipersyaratkan (gunakan form penilaian mandiri).
3. Penilai menjelaskan dan mendiskusikan metode penilaian serta instrument/sumber- sumber yang digunakan dalam penilaian dengan peserta (jenis-jenis metoda terdapat di bagian akhir form ini).
4. Penilai dan peserta menandatangani perencanaan penilaian.
Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian
Instrumen/
sumber yang diperlukan 1.1. Visi dan misi serta
rencana jangka panjang perusa- haan yang terkait dengan pengem- bangan usaha dipahami sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan
1.1.1 Mampu menghubungkan visi, misi dan rencana jangka panjang perusahaan dalam pengembangan usaha dengan kebutuhan bisnis perusahaan
- Soal-soal test tertulis, Test tertulis :
- Kertas untuk Jawaban soal-soal tertulis, - Ruang kelas
dan fasilitas standar, - Alat Tulis
kantor 1.1.2 Mampu menunjukkan
kepatuhan terhadap visi, misi dan rencana jangka panjang perusahaan dalam melakukan pengembangan usaha
1.2. Kebijakan peru- sahaan yang terkait dengan kerjasama dengan pihak ketiga diidentifikasi dan dipahami sebagai dasar melakukan negosiasi
1.2.1 Mampu menjelaskan kebijakan perusahaan terkait kerjasama dengan pihak ketiga
- Daftar pertanyaan lisan, Test lisan :
- Kertas untuk catatan jawaban pertanyaan lisan, - Ruang kelas
dan fasilitas standar - Alat Tulis
kantor 1.2.2 Mampu menunjukkan
kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan terkait kerjasama dalam melakukan negosiasi 1.3. Bahan presentasi
yang komunikatif dipersiapkan dengan menggunakan media yang ditetapkan perusahaan
1.3.1 Mampu menggunakan media yang ditetapkan perusahaan dalam
membuat bahan presentasi 1.3.2 Mampu membuat tampilan
presentasi
1.4. Data dan informasi calon mitra bisnis dihimpun dan dianalis untuk keperluan negosiasi
1.4.1 Mampu menjelaskan data dan informasi yang dibu- tuhkan dari calon mitra bisnis
-
1.4.2 Mampu menangani pengumpulan data dan informasi calon mitra bisnis 1.4.3 Mampu melakukan analisis
data dan informasi calon mitra bisnis
Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian
Instrumen/
sumber yang diperlukan 1.5 Tim negosiator
dibentuk dengan mengikutkan unsur lain dalam
perusahaan sesuai dengan lingkup atau cakupan yang akan dinego- siasikan
1.5.1 Mampu menjelaskan unsur yang diperlukan dalam pembentukan tim negosiator
Simulasi - Daftar
pertayaan untuk simulasi
:
- Kertas untuk catatan penilaian simulasi - PC atau
laptop jika simulasi memerlukan - Dokumen-
dokumen terkait standar teknis - Ruang kelas
dan fasilistas standar
Alat tulis kantor 1.5.2 Mampu menunjukkan ke-
patuhan terhadap prosedur dan peraturan yang berlaku dalam pembentukan tim negosiator
2.1. Proposal atau bahan presentasi dari calon mitra bisnis dipelajari dan dianalisis
kesesuaiannya dengan visi dan misi serta rencana jangka panjang perusahaan
2.1.1 Mampu melakukan analisis proposal calon mitra, kese- suaian proposal dengan visi dan misi perusahaan 2.1.2 Mampu menunjukkan kepa-
tuhan terhadap visi dan misi perusahaan serta rencana jangka panjang perusahaan dalam pelaksanaan analisis proposal calon mitra bisnis 2.2. Bahan presentasi
untuk negosiasi yang komunikatif disampaikan kepada calon mitra bisnis dengan menggunakan media yang ditetapkan oleh perusahaan
2.2.1 Mampu menjelaskan kan- dungan bahan presentasi untuk negosiasi
2.2.2 Mampu menyusun bahan negosiasi dengan komunikatif 2.2.3 Mampu menggunakan media
yang ditetapkan perusahaan dalam membuat bahan presentasi
2.3. Kesepakatan untuk bermitra dinego- siasikan dengan bahasa yang komu- nikatif, serta didu- kung dengan data dan informasi kuantitatif sesuai dengan kebijakan perusahaan dan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki
2.3.1 Mampu menangani negosiasi secara komunikatif dan diha- silkan kesepakatan untuk bermitra
2.3.2 Mampu menunjukkan kepa- tuhan terhadap visi, misi dan rencana jangka panjang peru- sahaan dalam melakukan negosiasi
2.3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap kewenangan yang dimiliki dalam melaksanakan negosiasi
Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian
Instrumen/
sumber yang diperlukan 2.4. Kesepakatan untuk
kerjasama atau menangguhkan kerjasama dilakukan dengan cara yang elegan dengan prinsip win- win solution
2.4.1 Mampu menyampaikan hasil negosiasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dengan prinsip win-win solution
2.5. Perumusan rencana program tindak lanjut hasil negosiasi dilakukan sesuai dengan SOP atau prosedur yang ditetapkan perusahaan
2.5.1 Mampu merumuskan rencana program tindak lanjut hasil negosiasi sesuai SOP atau prosedur perusahaan 2.5.2 Mampu menunjukkan
kepatuhan terhadap SOP atau prosedur perusahaan dalam perumusan rencana program tindak lanjut hasil negosiasi
3.1 Hasil kesepakatan negosiasi dihimpun dengan
menggunakan form dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan
3.1.1 Mampu menjelaskan form dan prosedur laporan hasil negosiasi
3.1.2 Mampu menggunakan form dan prosedur perusahaan dalam menghimpun hasil kesepakatan negosiasi 3.1.3 Mampu menunjukkan
kepatuhan terhadap form dan prosedur yang ditetapkan dalam pengumpulan hasil kesepakatan negosiasi 3.2 Laporan hasil
disusun dan disampaikan kepada pimpinan untuk pengesahan
3.2.1 Mampu merangkum hasil kesepakatan negosiasi 3.2.2 Mampu menjelaskan proses
pengesahan hasil negosiasi 3.2.3 Mampu menyusun laporan
hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan 3.2.4 Mampu menyampaikan
laporan hasil negosiasi kepada pimpinan untuk pengesahan
Metoda – metoda yang digunakan dalam penilaian / uji kompetensi :
1. Penilaian sendiri ( ) 7. Pemeriksaan produk ( ) 13. Bermain peran ( ) 2. Interview ( ) 8. Laporan orang lain ( ) 14. Jawaban singkat ( ) 3. Demonstrasi ( ) 9. Proyek ( ) 15. Pilihan berganda ( ) 4. Portfolio ( ) 10. Jurnal ( ) 16. ( ) 5. Aktivitas praktek ( ) 11. Studi kasus ( ) 17. ( ) 6. Observasi ( ) 12. Simulasi ( ) 18. ( )
Catatan :
Peserta :
Nama
Tanda tangan/
Tanggal Asesor :
Nama No. Reg.
Tanda tangan/
Tanggal
BAB III
PELAKSANAAN PENILAIAN
Unit kompetensi
Kode unit :. PAM.MM02.011.01
Judul unit kompetensi : Melaksanakan negosiasi bisnis air minum
Nama peserta : Tanggal/waktu :
Nama asesor : 1. Tempat :
2.
Penjelasan untuk asessor :
1. Asesor mengorganisasikan pelaksanaan penilaian berdasarkan metoda dan instrument/sumber-sumber penilaian seperti yang tercantum dalam perencanaan penilaian.
2. Asesor melaksanakan kegiatan pengumpulan bukti serta mendokumentasikan seluruh bukti pendukung yang dapat ditunjukkan oleh peserta sesuai dengan kriteria unjuk kerja yang dipersyaratkan.
3. Asesor membuat keputusan apakah peserta sudah kompeten (K), belum kompeten (BK) atau penilaian lanjut (PL), untuk setiap kriteria unjuk kerja berdasarkan bukti- bukti pendukung.
4. Asesor memberikan umpan balik kepada peserta mengenai pencapaian unjuk kerja, dan peserta juga diminta untuk memberikan umpan balik terhadap proses penilaian yang dilaksanakan (kuesioner).
5. Asesor dan peserta bersama-sama menandatangani pelaksanaan penilaian.
3.1 Kunci jawaban tugas teori
1. Jelaskan yang dimaksud dengan konsep dasar kemitraan yang berkelanjutan.
Kemitraan (partnership) secara umum diartikan sebagai kerjasama antara dua pihak atau lebih dalam rangka mencapai tujuan bersama. Konsep dasar kemitraan adalah saling memperkuat, saling menutupi kelemahan, dan secara bersama mengelola resiko. Konsep kemitraan hanya dapat berkelanjutan jika masing-masing pihak yang bermitra memperoleh manfaat atau keuntungan dari kemitraan, dimana dalam kemitraan ini menggabungkan misi sosial sektor pemerintah dengan orientasi keuntungan sektor swasta.
2. Jelaskan alasan diperlukannya kerjasama antara perusahaan dengan pihak ketiga Tujuan kemitraan dengan pihak swasta adalah peningkatan pelayanan publik yang berkelanjutan (kuantitas dan kualitas), melalui pencapaian:
• Memperluas cakupan pelayanan dalam daerah yang telah atau belum terlayani.
• Meningkatkan efisiensi pelayanan.
• Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
• Transfer know how di bidang teknis, manajemen dan keuangan.
• Memperluas lapangan kerja.
• Meningkatkan kegiatan ekonomi di daerah dimana investasi ditanamkan.
3. Informasi apa sajakah yang perlu dihimpun dari calon mitra bisnis?
Informasi yang diperlukan dalam melakukan analisis calon mitra bisnis, dan merupakan pedoman untuk keperluan negosiasi selanjutnya, antara lain :
a) Kesesuaian antara bidang usaha calon mitra untuk melaksanakan lingkup pekerjaan dan pelayanan yang direncanakan, terhadap pencapaian visi, misi dan rencana jangka panjang PDAM.
b) Pengalaman calon mitra melaksanakan pekerjaan untuk proyek serupa dalam 10 tahun terakhir, dan pemikiran tentang rancangan pelaksanaan pembangunan dan pengelolaannya.
c) Langkah pendanaan untuk fase pembangunan maupun operasional proyek, termasuk dukungan dari penyandang dana atau kreditor potensial.
d) Pemikiran tentang tarif dan asset.
e) Kinerja keuangan perusahaan berdasarkan neraca perusahaan yang sudah diaudit akuntan publik.
f) Skema penjaminan kualitas yang diusulkan guna memenuhi tolok ukur kinerja yang disebutkan dalam uraian singkat proyek.
g) Bentuk asosiasi atau konsorsium yang diusulkan untuk melaksanakan KPS.
4. Jelaskan bahan negosiasi yang harus disampaikan pada calon mitra bisnis.
Bahan yang harus disampaikan adalah: hasil evaluasi rancangan perjanjian kerjasama yang telah dipersiapkan calon mitra bisnis dalam proses pelelangan, dan persyaratan pendahuluan.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perjanjian kerjasama.
Perjanjian kerjasama, adalah dokumen yang memuat kesepakatan hukum tertulis antara penanggungjawab kegiatan investasi KPS dengan BUS yang berisi tentang hak dan kewajiban dasar dari keduabelah pihak dan akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan kerjasama.
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan persyaratan pendahuluan
Persyaratan pendahuluan, adalah semua persyaratan yang harus dipenuhi oleh masing-masing pihak sebelum perjanjian kerjasama berlaku efektif secara keseluruhan. Dimana pemberlakuan tanggal efektif adalah pemberlakuan dimulainya pelaksanaan perjanjian kerjasama dengan efektif.
7. Apakah yang dimaksud dengan negosiasi?
Negosiasi didefinisikan sebagai ‘pembicaraan dengan orang lain dengan maksud mencapai kompromi atau kesepakatan’. Negosiasi dapat juga diartikan sebagai tindakan tawar menawar, perundingan, perantaraan, atau barter (pertukaran).
Dengan kata lain, negosiasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencapai keadaan yang dapat diterima kedua belah pihak atau multi pihak.
8. Dukungan apa yang diperlukan tim negosiator untuk menunjang keberhasilannya?
Dalam bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan, tim negosiator harus didukung dengan data dan informasi yang kuantitatif sebagaimana dijelaskan pada sub bab sebelumnya, yang sesuai dengan kebijakan perusahaan serta sesuai dengan kewenangannya. Hal ini merupakan dasar bagi tim negosiator dapat mempersiapkan negosiasi dengan baik.
9. Bagaimana konsep dalam mencapai win-win solution?
Negosiasi dengan prinsip win-win solution adalah kegiatan merundingkan perbedaan dengan kesetaraan untuk mendapatkan kesepakatan yang saling menguntungkan para pihak (win-win solution).
Terdapat 3 hal yang harus diperhatikan dalam pencapaian kesepakatan kerjasama dengan prinsip win-win solution (menang-menang), yaitu:
• Tidak berperilaku berlawanan melainkan bersifat kerjasama.
Curahkan perhatian tim pada pemecahan masalah, berusaha untuk memahami motivasi pihak lawan, dan jangan berusaha untuk mengalahkan mereka.
• Kembangkan kepercayaan dengan mendengarkan.
Usahakan pola 70% mendengar dan 30% bertanya. Ajukan pertanyaan yang tidak membatasi atau menyudutkan, dan tidak ada salahnya untuk menanyakan minat pihak lawan.
• Galilah pilihan untuk kepuasan bersama.
Dalam upaya menjadi negosiator yang menang-menang, tim haruslah mengesampingkan ego dan hanya berkonsentrasi pada semata-mata mencapai kesepakatan dan persetujuan. Hasil kesepakatan didapat dari curah pendapat (brainstorming) yang dilakukan dari pertemuan para pihak, dan kalau perlu dapat menanyakan pada pakar yang disepakati.
10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penandatanganan perjanjian kerjasama dan pengesahan perjanjian kerjasama.
Penandatanganan dokumen perjanjian kerjasama, merupakan penandatanganan dokumen perjanjian kerjasama yang telah disusun dan disepakati pihak-pihak yang akan melakukan kerjasama.
Pengesahan dokumen perjanjian kerjasama adalah pengesahan dokumen perjanjian yang telah ditandatangani oleh pihak-pihak yang melakukan kerjasama oleh notaris untuk mendapatkan akte perjanjian kerjasama.
3.2 Daftar cek unjuk kerja
Kegiatan pengumpulan bukti
No.
KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung
Keputusan
K BK PL
- Mempersiapkan peserta uji Test tertulis
- Memberikan penjelasan kepada peserta uji
- Melaksanakan proses test tertulis - Mengevaluasi
dan membuat kesimpulan hasil test tertulis
- Mempersiapkan peserta uji Test lisan
- Memberikan penjelasan kepada peserta uji
- Melaksanakan proses tanya jawab - Mengevaluasi
dan membuat kesimpulan hasil test lisan
1.1 1.1.1 Mampu menghubungkan visi, misi dan rencana jangka panjang perusahaan dalam pengembangan usaha dengan kebutuhan bisnis perusahaan 1.1.2 Mampu menunjukkan
kepatuhan terhadap visi, misi dan rencana jangka panjang perusahaan dalam melakukan pengembangan usaha
1.2 1.2.1 Mampu menjelaskan kebijakan perusahaan terkait kerjasama dengan pihak ketiga
1.2.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan terkait kerjasama dalam melakukan negosiasi 1.3 1.3.1 Mampu menggunakan
media yang ditetapkan perusahaan dalam
membuat bahan presentasi 1.3.2 Mampu membuat tampilan
presentasi
1.4 1.4.1 Mampu menjelaskan data dan informasi yang dibutuhkan dari calon mitra bisnis
1.4.2 Mampu menangani pengumpulan data dan informasi calon mitra bisnis 1.4.3 Mampu melakukan analisis
data dan informasi calon mitra bisnis
1.5 1.5.1 Mampu menjelaskan unsur yang diperlukan dalam pembentukan tim negosiator
1.5.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap pro- sedur dan peraturan yang berlaku dalam pem- bentukan tim negosiator
Kegiatan pengumpulan bukti
No.
KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung
Keputusan
K BK PL
- Mempersiapkan peserta simulasi Test simulasi
- Memberikan penjelasan kepada peserta simulasi - Melaksanakan
pengamatan pelaksanaan simulasi
2.1 2.1.1 Mampu melakukan analisis proposal calon mitra, kesesuaian proposal dengan visi dan misi perusahaan
2.1.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap visi dan misi perusahaan serta rencana jangka panjang perusahaan dalam pelaksanaan analisis proposal calon mitra bisnis
2.2 2.2.1 Mampu menjelaskan kandungan bahan pre- sentasi untuk negosiasi 2.2.2 Mampu menyusun bahan
negosiasi dengan komunikatif
2.2.3 Mampu menggunakan media yang ditetapkan perusahaan dalam membuat bahan presentasi
2.3 2.3.1 Mampu menangani negosiasi secara
komunikatif dan dihasilkan kesepakatan untuk bermitra
2.3.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap visi, misi dan rencana jangka panjang perusahaan dalam melakukan negosiasi
2.3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap ke- wenangan yang dimiliki dalam melaksanakan negosiasi
2.4 2.4.1 Mampu menyampaikan hasil negosiasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dengan prinsip win-win solution
Kegiatan pengumpulan bukti
No.
KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung
Keputusan
K BK PL
2.5 2.5.1 Mampu merumuskan rencana program tindak lanjut hasil negosiasi sesuai SOP atau prosedur perusahaan
2.5.2 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP atau prosedur perusahaan dalam perumusan rencana program tindak lanjut hasil negosiasi 3.1 3.1.1 Mampu menjelaskan form
dan prosedur laporan hasil negosiasi 3.1.2 Mampu menggunakan
form dan prosedur perusahaan dalam menghimpun hasil kesepakatan negosiasi 3.1.3 Mampu menunjukkan
kepatuhan terhadap form dan prosedur yang ditetapkan dalam pengumpulan hasil kesepakatan negosiasi 3.2 3.2.1 Mampu merangkum hasil
kesepakatan negosiasi 3.2.2 Mampu menjelaskan
proses pengesahan hasil negosiasi
3.2.3 Mampu menyusun laporan hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan
3.2.4 Mampu menyampaikan laporan hasil negosiasi kepada pimpinan untuk pengesahan
Catatan :
Peserta :
Nama
Tanda tangan/
Tanggal Asesor :
Nama No. Reg.
Tanda tangan/
Tanggal
BAB IV
REKOMENDASI KEPUTUSAN PENILAIAN UJI KOMPETENSI
Nama peserta :
Nama asesor : No. Reg :
Nama tenaga ahli/
Subject specialist (jika ada) :
Nomor unit kompetensi : PAM.MM02.011.01
Judul unit kompetensi : Melaksanakan negosiasi bisnis
Elemen kompetensi
Hasil penilaian/uji kompetensi
Keterangan Kompeten Belum
kompeten
Penilaian lanjut
Pelatihan lanjut 1. Menetapkan tujuan
negosiasi bisnis 2. Melakukan
negosiasi
3. Membuat laporan negosiasi
Peserta telah diberikan umpan
balik/masukan dan diinformasikan hasil penilaian/uji kompetensi serta penjelasan terhadap keputusan yang dibuat.
Berdasarkan hasil penilaian tersebut, peserta :
Direkomendasikan/
Tidak direkomendasikan *)
Untuk mendapatkan pengakuan terhadap unit kompetensi yang diujikan
Nama asesor : No. Reg.:
………
Tanda tangan :
Tgl.
Saya mengkonfirmasikan bahwa peserta telah melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini dan saya menyatakan
Setuju Tidak setuju
Nama tenaga ahli/subject specialist :
Tanda tangan :
Tgl.
Saya telah mendapatkan umpan balik/
masukan terhadap bukti yang telah saya berikan serta informasi mengenai hasil penilaian dan penjelasan untuk keputusan yang dibuat
Nama peserta :
………
Tanda tangan :
Tgl.
*) Coret yang tidak perlu
LAMPIRAN
Bagian 5 : Perencanaan penilaian
Unit kompetensi
Nomor : _________________________________________________
Judul : _________________________________________________
Nama peserta : Tanggal/waktu : , Nama asesor : 1. Tempat :
2.
Penjelasan untuk penilaian dan peserta :
1. Asesor memberikan bimbingan kepada peserta dalam mempelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci yang terdapat pada unit kompetensi dan yakinkan bahwa peserta sudah benar-benar memahami seluruh isinya.
2. Peserta diminta untuk melaksanakan penilaian mandiri seuai dengan indikator unjuk kerja yang dipersyaratkan (guna form penilaian mandiri).
3. Penilaian dengan peserta (jenis-jenis metoda terdapat di bagian akhir form ini).
4. Penilai dan peserta menandatangani perencanaan penilaian.
Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian Instrumen/ sumber yang diperlukan Contoh:
Test tertulis : - Soal-soal test
tertulis, - Kertas untuk
jawaban soal-soal tertulis,
- Ruang kelas dan fasilitas standar, - Alat tulis kantor.
Test lisan :
- Daftar pertanyaan lisan,
- Kertas untuk catatan jawaban pertanyaan lisan,
- Ruang kelas dan fasilitas standar - Alat tulis kantor.
Simulasi
- Daftar pertayaan untuk simulasi - Kertas untuk catatan
penilaian simulasi - PC atau laptop jika
simulasi memerlukan - Dokumen-dokumen
terkait standar teknis - Ruang kelas dan
fasilistas standar - Alat tulis kantor
Metoda – metoda yang digunakan dalam penilaian / uji kompetensi :
1. Penilaian sendiri
( ) 7. Pemeriksaan produk
( ) 13. Bermain peran ( )
2. Interview ( ) 8. Laporan orang lain ( ) 14. Jawaban singkat ( )
3. Demonstrasi ( ) 9. Proyek ( ) 15. Pilihan berganda ( ) 4. Porofolio ( ) 10. Jurnal ( ) 16. ( )
5. Aktivitas praktek
( ) 11. Studi kasus ( ) 17. ( )
6. Observasi ( ) 12. Simulasi ( ) 18. ( )
Catatan :
Peserta :
Nama
Tanda tangan/
tanggal Asesor :
Nama No. Reg.
Tanda tangan/
tanggal
DAFTAR PERTANYAAN TEST LISAN
No. Pertanyaan Jawaban yang
diharapkan Jawaban peserta Penilaian
DAFTAR PERTANYAAN SIMULASI
No. Pertanyaan
Penilaian
K BK