• Tidak ada hasil yang ditemukan

Project Leader. Jabatan : Nama : Nerifa Gusmawati, S.T Tempat & Tgl Lahir : Dumai /5 Agustus 1982 Pendidikan :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Project Leader. Jabatan : Nama : Nerifa Gusmawati, S.T Tempat & Tgl Lahir : Dumai /5 Agustus 1982 Pendidikan :"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Project Charter by Neri

Copyright

@2014

(2)

Project Leader

Nama : Nerifa Gusmawati, S.T

Tempat & Tgl Lahir : Dumai /5 Agustus 1982

Pendidikan :

S1 – Teknik Informatika Univ. Gunadarma Jakarta

Status : Menikah Jabatan :

Kasubbag Analisa Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa

(Oktober 2012 s.d Skg)

Unit Kerja :

Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kepulauan Riau

Email :

neri@kepriprov.go.id nerifa_gusmawati@e-kepri.net

YM : nerifa_g_st@yahoo.com Telp : 0771 – 4575000 (Ext. 3305)

Hp. 081372065982

(3)

tuPoksi

Penyiapan bahan perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa;

penyiapan bahan pelaksanaan fasilitasi, koordinasi dan konsultansi pengadaan barang/jasa ;

pelaksanaan pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pengadaan barang/jasa;

penyiapan bahan penyusunan laporan pelaksanaan pengadaan barang/jasa pembangunan daerah; dan

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

(4)

Latar BeLakang

Perpres 54 Tahun 2010 dan Perubahannya Perpres 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah regulasi yang dibentuk untuk mengatur tentang etika dan prinsip

pengadaan. Pasal 115 Ayat (2) Perpres 54 Tahun 2010 dijelaskan bahwa Kepala Daerah wajib melaporkan realisasi PBJ kepada LKPP.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Biro Administrasi Pembangunan bertugas untuk membantu merumuskan bahan pelaporan PBJ

yang akan disampaikan kepada Kepala Daerah.

Saat ini, laporan PBJ yang dilaksanakan belum maksimal dikarenakan data dan informasi pelaksanaan PBj berasal dari stakeholder pelaksana PBJ pada SKPD Pemprov Kepri berada pada lokasi yang berbeda-beda. Data tersebut tersebar diseluruh SKPD. Didalam Perpres diamanatkan bahwa masing-masing stakeholder

melaporkan kepada PA/KPA dan Kepala Daerah. Namun dikarenakan kurangnya rasa kepedulian dari SKPD dan menganggap pelaporan adalah pekerjaan tambahan,

maka data yang direrima kurang lengkap dan akurat.

Sistem pelaporan SKPD yang rutin dilaksanakan adalah rapat evaluasi dan TEPPA yang hanya membahas realisasi fisik dan keuangan kegiatan tanpa mengetahui pelaksanaan PBJ apakah telah dilaksanakan berdasarkan prinsip dan etika Pengadaan serta menilai

apakah PBJ dilaksanakan sesuai dengan Perencanaan dalam RUP.

Kepala Daerah tidak memiliki data dan informasi yang lengkap dari SKPD untuk melakukan pemantauan dilapangan.

Pemantauan yang dilaksanakan lebih banyak dilakukan dikarenakan adanya pelaporan dari pihak luar instansi atau isu yang berkembang.

Oleh sebab itu, maka dianggap perlu untuk aturan yang memiliki standar dan disepakati bersama untuk pelaporan PBJ dilingkungan Pemprov Kepri. Standar pelaporan diawali dengan membentuk skema kerja pelaporan pelaksanaan PBJ dan

memiliki standarisasi format pelaporan PBJ yang diharapkan dilaksanakan oleh seluruh stakeholder pelaksana PBJ.

(5)

PermasaLahan

a) Lingkungan Strategis Eksternal

Rencana Umum Pengadaan harus diumumkan secara terbuka dan lengkap;

Koordinasi dan Kolaborasi dari Stakholder Pelaksana PBJ;

b) Lingkungan Strategis Internal

Pentingnya dukungan dari Kabiro Pemb agar skema ini masuk dalam SISDUR

c) Masalah Inti Menjadi Perhatian Utama

Pelaporan Pelaksanaan PBJ yang tersebar serta tidak lengkap dan tidak akurat;

(6)

kondisi eksisting &

Benchmarking

Kondisi Saat Ini Hasil Benchmarking Kurang sensitif

terhadap isu-isu yang terjadi

Dengan melihat isu aktual yang terjadi dilapangan maka akan membuat kita akan berfikir positif dan memikirkan cara-cara untuk melakukan perubahan melalui BERFIKIR KREATIF dan INOVATIF

Kurangnya kerjasama antar stakholder

untuk melaksanakan proses pelaporan PBJ

Adanya LEADERSHIP yang kuat untuk meyakinkan pelaksana agar lebih bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas dan fungsi stakholder pelaksana PBJ dalam melaporkan hasil PBJ secara lengkap dan akurat hal ini didukung juga dengan adanya INTEGRITAS stakeholder serta melaksanakan KOORDINASI dan KOLABORASI yang baik untuk mendapatkan tujuan yang diharapkan

(7)

tujuan & manfaat

Jangka Pendek

Membentuk Skema Kerja dan Standar Pelaporan

Pelaksanaan PBJ;

Terpetakannya dan Terintegrasinya

seluruh Informasi Pelaksanaan PBJ di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau;

Jangka Panjang

Membentuk Sistem Informasi

Manajemen Pelaporan PBJ;

Memastikan PBJ dilakukan sesuai dengan

Perencanaan dan Target yang

ditetapkan.

Laporan ke LKPP.

Manfaat

Bahan Monev PBJ;

Bahan Pemantauan KADA;

Analisa

Perencanaan PBJ &

Pengelolaan SDM PBJ;

Bahan Analisa

Strategi membentuk kebijakan pada

SISDUR.

(8)

outcome & outPut

Outcome

Memudahkan

Untuk Membuat Laporan

Pelaksanaan PBJ yang memiliki standar dan format

yang telah

disepakati bersama sehingga data yang dihasilkan lebih lengkap & akurat

dan dapat

dilaporkan kepada Kepala Daerah.

Output Key

Terbentuknya Tim Penyusun;

Pembahasan bersama

Stakeholder;

Terciptanya

Standar Laporan Pelaksanaan PBJ;

Terbentuk Skema Kerja;

Skema pada SISDUR;

Output

Stakeholder

Pelaksana PBJ dapat melaporkan realisasi PBJ sesuai dengan skema kerja dan standar pelaporan yang dibuat kepada Kepala Dearah melalui Biro Adm.

Pembangunan.

(9)

area, isi dan LingkuP Proyek PeruBahan

Lingkup Perubahan :

Pelaporan Pelaksanaan PBJ

Area : Pelaksanaan PBJ

di Lingkungan Pemprov Kepri

Isi : Skema Kerja

&Standar Pelaporan Pelaksanaan PBJ

(10)

keuntungan & kerugian

Keuntungan

Laporan Pelaksanaan PBJ di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang

berjalan sesuai dengan Skema Kerja

dan Standar Pelaporan

Kerugian

(11)

Potensi masaLah

 Pelaporan PBJ dianggap sebagai pekerjaan tambahan;

 Kesibukan dari POKJA dalam melaksanakan pelelangan pada Awal dan Pertengahan Tahun;

 Kurangnya dukungan dari SKPD dan Internal Pelaksana Proyek;

(12)

strategi PeLaksanaan

Pendekatan kepada Pengambil Keputusan dan Stakeholder Pelaksana PBJ seperti Kabiro Adm Pembangunan, Ka. ULP, LPSE, SKPD, Pokja dan Pejabat Pengadaan

Menyampaikan Maksud dan Tujuan;

Mengumpulkan hasil dan mencapai kesepakatan;

Melaporkan hasil proyek perubahan.

(13)

maPPing stakehoLders >>>

LKPP

Presiden Kepala

Daerah

Kepala ULP

POKJA

Karo Pemb

Kabag PBJ &

Eproc

Kasubbag Analisa PBJ Kasubbag

Eproc

Kasubbag Eval &

Pelaporan

PA/KPA Subbag

Perencanaan

& Pelaporan

PPK Pejabat

Pengadaan Staf

Pendukung ULP

Penyedia

B/J Publik

Pengelola LPSE

Keterangan Garis :

Perintah /Laporan Permintaan /Laporan Koordinasi

Mengumumkan

Mengambil & Mengolah Data Memberikan Laporan 1

2

4 3 1

(14)

stakehoLder

Nama Peran Pengaruh Frekuensi

Pengelola LPSE KEPRI

Data dan Regulasi e-Procurement di Kepri

Sinkronisasi Data e-Proc

Tinggi

PA / KPA Memiliki data RUP dan Mengumumkan RUP

Data awal PBJ Rendah

Kasubbag Perencanaan &

Pelaporan SKPD

Membantu

Mengumumkan RUP , Memiliki data Perencanaan

PBJ dan Kontrak SKPD serta menyampaikan ke

PPTK dan PPK di SKPD

Meyakinkan stakeholder internal SKPD

Tinggi

PPK Memiliki Tanggungjawab Kontrak PBJ

Sinkronisasi data Kontrak

Rendah

(15)

stakehoLder >>>

Nama Peran Pengaruh Frekuensi

Kelompok Kerja ULP

Melaksanakan Pemilihan Penyedia PBJ melalui e- Tendering & e-Purchasing

Memiliki Data pelaksanaan

Pemilihan

Tinggi

Pejabat Pengadaan

Melaksanakan Pemilihan Penyedia PBJ melalui Pengadaan Langsung;

Memiliki Data pelaksanaan

Pemilihan

Tinggi

Kepala ULP Memiliki data usulan pelelangan dari Pokja

Kemampuan menganalisa pelaksanaan PBJ

Tinggi

Kasubbag e-Proc Memiliki data e-Proc Kepri

& Regulasi

Sinkronisasi data e-Proc

Tinggi

Kasubbag Evaluasi &

Pelaporan

Memiliki format data realisasi Fisik & Pelaporan

SKPD

Sinkronisasi Lap. Fisik & Keu

SKPD

Tinggi

(16)

miLestone

Laporan &

Informasi (Mg IV s.d Agust)

• Laporan ke Sekda melalui Karo Pembangunan;

• Menginformasika n hasil kepada Seluruh SKPD;

Pembentukan &

Pembahasan Tim (Minggu ke III Mei s.d Minggu II Juni)

• Membentuk Skema Kerja

• Membentuk Standar Format Pelaporan

• Menyusun Agenda Pertemuan dg Stakeholder

Pembahasan

bersama Stakeholder Pelaksana PBJ (Mg ke III & IV Bln Juni)

• Menjelaskan Fungsi RUP;

• RUP sbg prasarat Pemilihan Penyedia PBJ;

• Membentuk &

Menyepakati

Skema dan Standar Pelaporan PBJ;

Evaluasi Hasil Kerja (Mg ke I Bulan Juli)

• Mengumpulkan data hasil

pembahasan bersama

• Mengevaluasi Hasil Kerja Tim

• Merumuskan Skema Kerja dan Standar

Pelaporan

(17)

tata keLoLa Proyek (internaL)

Nama Tugas Waktu

Aiyub, SE,

M.Si Kontribusi, Monev dan

Pelaporan Proyek Selama pelaksanaan Poyek dan Secara

berkala;

Nerifa G,

S.T Pelaksana Utama Proyek Selama Pelaksanaan

Proyek Dolfi &

Rheza Foto & Video Pelaksanaan;

Menyusun

documentasi Kegiatan

Selama Pelaksanaan

Proyek

Murni &

Jimmy Notulensi Kegiatan Pada saat pertemuan

bersama Ulfa Penyiapan Absen &

Adminisrasi Kegiatan 1 / 2 hari sebelum Keg Susan Distribusi Absensi Awal pertemuan

Yeni Membuat draf SK Tim &

Surat Awal kegiatan

Indra &

Dadang Persiapan ruangan dan

Peralatan Pendukung Awal Pertemuan Jack &

Firdaus Mendistribusikan

undangan pertemuan 1 / 2 hari sebelum pertemuan AIYUB, S.E,

M.Si

NERIFA GUSMAWATI, S.T COACH

Bagian Dokumentasi

1. Dolfi 2. Rheza

Bagian Notulensi

1. Murni 2. Jimmy

Bagian Administrasi &

Makmin 1. Ulfa 2. Susan

3. Yeni

Bagian Perlengkap

1. Indra an 2. Dadang

Bagian Distribusi

Surat 1. Jack 2. Firdaus

(18)

kriteria keBerhasiLan

Terlaksananya seluruh agenda kerja yang telah dibuat sesuai dengan waktu yang diinginkan;

Setiap pembahasan bersama dihadiri sekitar 70% dari total undangan;

Pengetahuan dan pemahaman tentang proses pelaksanaan PBJ;

Terselesaikannya proyek secara tepat waktu sesuai dengan anggaran biaya yang ada dan tidak melibihi budget;

Hasil dari proyek dapat diterima dan diimplementasikan oleh setiap stakeholder;

(19)

faktor kunci keBerhasiLan

Peran aktif seluruh anggota tim dalam melaksanakan tugas dan fungsinya (manajemen yang efektif);

Adanya komitmen dari setiap stakeholder pelaksana PBJ untuk melaporkan realisasi dan pelaksanaan PBJ dengan lengkap dan tepat waktu;

Penerapan Keterbukaan Informasi Publik dalam pelaksanaan PBJ;

(20)

Potensi Masalah Strategi Mengatasinya

Potensi masaLah & strategi mengatasinya

Meyakinkan kepada

Pelaksana bahwa Pelaporan Wajib dilaksanakan;

Mengatur jadwal pertemuan dengan Pokja dengan

melihat jadwal2 kesibukan mereka;

Kemungkinan membagi jadwal peremuan dengan sakeholder;

Adanya motivasi untuk

dapat melaksanakan proyek ini;

Anggapan bahwa pelaporan

merupakan pekerjaan tambahan;

Jadwal pelelangan yang dilaksanakan oleh POKJA yang padat;

Kurangnya

dukungan dari SKPD dan Internal Pelaksana Proyek;

(21)

Sistem Monitoring

Laporan

akhir setiap pembahasan bersama;

Sistem Pelaporan

PeLaPoran & monitoring

Memonitor kerja tim

melalui jalur komunikasi;

Mengecek tugas tim;

Memberikan support kepada tim;

Evaluasi Laporan;

Menyusun Dokumentasi Laporan;

Progres kerja berkala (pertiap minggu);

Pembagian tugas tim;

(22)

anggaran

Perkiraan Anggaran :

No. Uraian Fungsi Nilai

1. Alat Tulis Kantor Bahan

pembuatan Laporan

Rp. 1.150.000,-

2. Belanja Penggandaan Penggandaan Bahan Materi Pembahasan

Rp. 300.000,-

3. Belanja Cetak Cetak Hasil

Kegiatan

Rp. 300.000,-

4. Makanan dan Minuman Rapat

Konsumsi Peserta Pertemuan

Rp. 5.000.000,- Total Anggaran Rp. 6.750.000,-

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Sementara untuk komoditi migas, total perdagangan Italia dengan dunia pada periode Januari-Oktober 2016 tercatat senilai US$ 39,73 milyar atau turun 25,24% dibandingkan periode

Pada masa ini seharusnya dewasa awal telah menikah karena umur yang telah lanjut, namun ada juga dewasa awal yang tidak menikah karena adanya masalah sebelum

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian disimpulkan bahwa karateristik Gandrang Bulo yang dapat dijadikan bahan ajar Seni Budaya di SMP Negeri 4

Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi yang diberikan oleh peneliti yaitu pada tes awal (pre test) nilai rata-rata peserta didik 18,75 dengan prosentase ketuntasan

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan anugerah dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul:

“Prinsip Syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan

Hasil perhitungan pengujian hipotesis secara parsial diperoleh nilai t hitung > t tabel atau 3,1662 > 1,983 dan signifikan yang diperoleh 0,002 < 0,05, berarti bahwa