DI CV. TITIK KOMA ADVERTISING
SKRIPSI
Oleh :
SADARHATI HALAWA
NPM : 0634010117
K e p a d a
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN”
LEMBAR PENGESAHAN
Sistem Informasi Eksekutif bagian Keuangan di CV. Titik Koma Advertising
Disusun oleh:
SADARHATI HALAWA NPM : 0634010117
Mengetahui,
Pembimbing I
M. Irwan Affandi, ST, M.Sc NPT : 2760 7074 0220
Pembimbing II
Budi Nugroho S.Kom NPT : 280 090 540 205
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Sistem Informasi Eksekutif bagian Keuangan di CV. Titik Koma Advertising
Disusun oleh:
SADARHATI HALAWA NPM : 0634010117
Telah dipertahankan dan diterima di hadapan Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 10 Juni 2011
Pembimbing : 1.
M. Irwan Affandi, ST, M.Sc NPT : 2760 7074 0220
M. Irwan Affandi, ST, M.Sc NPT : 2760 7074 0220 2.
Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom NPT. 373 020 602 13
YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
Jalan Raya Rungkut Madya – Gunung Anyar, Surabaya 60294 Telp. (031) 8706369 – Fax. (031) 8781400
*) Coret yang tidak perlu
KETERANGAN REVISI
Mahasiswa dengan nama dan NPM yang tertera di bawah ini : Nama : Sadarhati Halawa
NPM : 0634010117
Jurusan : Teknik Informatika
Telah mengerjakan Revisi/ tidak ada Revisi*) SKRIPSI Ujian Lisan Gelombang I TA 2010 – 2011 dengan judul :
“SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BAGIAN KEUANGAN DI CV. TITIK KOMA ADVERTISING”
Surabaya, Juni 2011 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi
1) M. Irwan Affandi, ST, M.Sc
{ }
M. Irwan Affandi, ST, M.Sc NPT : 2760 7074 0220
Dosen Pembimbing II
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini penulis menyadari telah banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan kesungguhan dan rasa rendah hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Santoso, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa timur.
2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
4. Bapak M. Irwan Affandi, ST, M.Sc, selaku dosen pembimbing I yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis dalam melaksanakan Tugas Akhir ini dan penulis bersyukur memiliki dosen pembimbing seperti Pak Irwan dimana penulis banyak sekali mendapatkan nasehat-nasehat yang begitu berarti bagi
penulis bukan hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam realiti kehidupan.
5. Bapak Budi Nugroho S.Kom, selaku dosen pembimbing II yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dalam melaksanakan Tugas Akhir serta penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
ii
ii 7. Staff CV. Titik Koma Advertising, yang telah banyak memberi arahan dan informasi sewaktu penelitian serta membantu penulis dalam bidang akuntansi.
8. Orang Tua saya tercinta yang telah memberikan dukungan, doa, cinta, kasih sayang dan semua pengorbanan yang diberikan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Ko Jemmy dan Sao-Sao Maya yang telah memberikan dukungan baik berupa moril maupun material. Ko Jemmy yang selalu menanyakan ”Kapan lulus
nyo? ayo cepat lulus biar bisa cepat kerja” dan Sao-Sao Maya yang selalu menanyakan ”Kapan maju sidang Bro? Nanti kalau wisuda cece mau datang”
10.Dan seluruh pihak yang telah membantu hingga tugas akhir ini dapat
terselesaikan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dari para pembaca untuk pembenahan laporan ini. Akhirnya penulis berharap agar hasil laporan ini
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
UCAPAN TERIMA KASIH ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Metodologi ... 3
1.5 Tujuan ... 4
1.6 Manfaat ... 4
1.7 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
iv
iv
2.1.1 Sistem ... 7
2.1.2 Informasi ... 8
2.1.3 Sistem Informasi ... 8
2.1.4 Akuntansi ... 9
2.1.5 Sistem Informasi Akuntansi ... 10
2.1.6 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ... 11
2.2 Sistem Informasi Eksekutif (SIE) ... 11
2.2.1 Sejarah EIS ... 12
2.2.2 Keuntungan EIS ... 13
2.2.3 Kerugian EIS ... 14
2.3 PHP ... 15
2.3.1 Sejarah PHP ... 15
2.3.2 Kelebihan PHP ... 16
2.3.3 Cara Kerja PHP ... 16
2.3.4 Struktur Program PHP ... 17
2.3.5 Operator Dalam PHP ... 17
2.3.6 Tipe Data ... 19
2.3.8 Perulangan ... 22
2.3.9 Session dan Cookies ... 22
2.4 MySQL ... 23
2.4.1 Relationship Database Management System (RDBMS) ... 23
2.4.2 Keistimewaan PHP ... 24
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 26
3.1 Analisis Sistem Lama ... 26
3.2 Analisis Permasalahan ... 28
3.3 Analisis Kebutuhan ... 29
3.4 Desain Sistem Baru ... 29
3.4.1 Data Flow Diagram ... 30
3.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 38
3.4.3 Conceptual Data Model (CDM) ... 40
3.4.4 Physical Data Model (PDM) ... 40
3.4.5 Desain Database ... 41
BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM ... 45
4.1 Kebutuhan Sistem ... 45
vi
vi
4.2.1 Struktur Tabel Master ... 46
4.2.2 Struktur Tabel Admin ... 47
4.2.3 Struktur Tabel Neraca ... 48
4.2.4 Struktur Tabel Jurnal Umum ... 49
4.2.5 Struktur Tabel Jurnal Keluar ... 49
4.2.6 Struktur Tabel Transaksi ... 50
4.2.7 Struktur Tabel Rugi Laba ... 51
4.2.8 Struktur Tabel Profil ... 52
4.3 Interface ... 52
4.3.1 Halaman Login ... 53
4.3.2 Halaman Utaman ... 54
4.3.3 Form Perkiraan ... 54
4.3.4 From Profil ... 55
4.3.5 Form Jurnal Umum ... 55
4.3.6 Form Jurnal Keluar ... 56
4.3.7 Form Posting ... 57
4.3.8 Form Buku Jurnal ... 58
4.3.10 Form Rugi Laba ... 59
4.3.11 Form Neraca ... 59
4.3.12 Form Backup ... 61
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI ... 62
5.1 Uji Coba Sistem ... 62
5.1.1 Uji Coba Login User ... 63
5.1.2 Halaman Administrator ... 64
5.1.3 User Eksekutif ... 66
BAB VI PENUTUP ... 68
6.1 Kesimpulan ... 68
6.2 Saran ... 69
viii
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 DFD Context Diagaram ... 28
Gambar 3.2 Level 0 Sistem Informasi Eksekutif ... 29
Gambar 3.3 DFD Level 1 Pembelian ... 31
Gambar 3.4 DFD Level 1 Penjualan ... 33
Gambar 3.5 DFD Level 1 Akuntansi ... 35
Gambar 3.6 Conceptual Data Model(CDM) ... 38
Gambar 3.7 Physical Data Model(PDM) ... 39
Gambar 3.8 Desain Tabel Master ... 45
Gambar 4.1 Struktur Tabel Master ... 50
Gambar 4.2 Struktur Tabel Admin ... 51
Gambar 4.3 Struktur Tabel Neraca ... 52
Gambar 4.4 Struktur Tabel Jurnal Umum ... 53
Gambar 4.5 Struktur Tabel Jurnal Keluar ... 53
Gambar 4.6 Struktur Tabel Transaksi ... 54
Gambar 4.7 Struktur Tabel Rugi Laba ... 55
Gambar 4.8 Struktur Tabel Profil ... 56
Gambar 4.10 Tampilana Halaman Utama ... 58
Gambar 4.11 Form Perkiaraan ... 58
Gambar 4.12 Form Profil ... 59
Gambar 4.13 Form Jurnal Umum ... 60
Gambar 4.14 Form Jurnal Kas Keluar ... 61
Gambar 4.15 Form Posting ... 61
Gambar 4.16 Form Buku Jurnal ... 62
Gambar 4.17 Form Neraca Lajur ... 63
Gambar 4.18 Form Rugi Laba ... 63
Gambar 4.19 Form Neraca bagian Aktiva ... 64
Gambar 4.20 Form Neraca bagian Pasiva ... 65
Gambar 4.21 Form Backup ... 65
Gambar 5.1 Login User ... 61
Gambar 5.2 Login Gagal ... 62
Gambar 5.3 Halaman Administrator ... 65
Gambar 5.4 Menu Analisa ... 65
Gambar 5.5 Pilihan Tahun Analisa ... 65
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Operator Pemrograman PHP ... 18
Tabel 3.1 Tabel Master ... 42
Tabel 3.2 Tabel Admin ... 42
Tabel 3.3 Tabel Transaksi ... 42
Tabel 3.4 Tabel Jurnal Umum ... 43
Tabel 3.5 Tabel Jurnal Keluar ... 43
Tabel 3.6 Tabel Rugi Laba ... 44
SADARHATI HALAWA
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BAGIAN KEUANGAN DI CV. TITIK KOMA ADVERTISING
DOSEN PEMBIMBING I : M. IRWAN AFFANDI, ST, M.SC DOSEN PEMBIMBING II : BUDI NUGROHO S.KOM
ABSTRAK
CV. Titik Koma Advertising adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang periklanan. Keseluruhan sistem pada perusahaan ini masih menggunakan sistem manual dimana setiap harinya dilakukan pembukuan untuk menyimpan data transaksi perusahaan. Supaya dapat dihasilkan informasi yang diperlukana secara cepat dan akurat maka perlu dirancang dan dibuat sebuah sistem informasi akuntansi dan sistem informasi eksekutif.
Perancangan sistem yang baru dimulai dengan melakukan analisis pada sistem yang sedang berjalan pada perusahaan. Setelah kebutuhan sistem diketahui maka dibuatlah perancangan sistem yang baru dengan menggunakan Data Flow
Diagram untuk menggambarkan aliran data dan Entity Relationship Diagram
untuk membuat desain struktur tabel dan relasi antar tabel dengan menggunakan power designer. Aplikasi sistem informasi akuntansi ini dibuat dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai basis data. Sesuai dengan hasil analisis maka modul yang dibuat meliputi pembelian, penjualan, retur beli, retur jual dan berbagai transaksi kas lainnya. Aplikasi ini dibuat dengan beberapa fitur tambahan lainnya.
Hasil pengujian menunjukkan program telah menunjang proses-proses yang berjalan di perusahaan seperti memproses data akuntansi yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan secara otomatis dan menghasilkan informasi berupa laporan manajeial (laporan pembelian, penjualan, penjualan, retur, hutang, piutang) dan laporan keuangan (laporan jurnal-jurnal, laporan rugi laba, laporan ekuitas pemilik dan neraca) yang akurat.
Katan kunci :
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
anugerah dan karuniaNya, sehingga dengan segala keterbatasan yang dimiliki penulis, akhirnya laporan Tugas Akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI
EKSEKUTIF BAGIAN KEUANGAN DI CV. TITIK KOMA
ADVERTISING” dapat penulis selesaikan meskipun masih banyak kekurangan didalamnya.
Penyusunan laporan Tugas Akhir ini diajukan untuk menyelesaikan dan memenuhi rangkaian kegiatan Tugas Akhir, dan merupakan salah satu syarat yang
harus ditempuh oleh setiap mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Progdi : Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk menyelesaikan studi Sarjana S1 Teknik Informatika.
Surabaya, Mei 2011
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang penulisan, tujuan yang
diharapkan, ruang lingkup yang membatasi permasalahan yang dibahas,
metodologi, dan sistematika pembahasan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem
Informasi Eksekutif.
1.1. Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi saat ini sangat cepat sehingga
mengakibatkan permintaan informasi semakin meningkat dan kecepatan dalam
menyampaikan informasi harus relatif cepat. Bidang teknologi informasi
merupakan salah satu bidang usaha / bisnis yang mengalami perkembangan yang
sangat pesat, karena kebutuhan atas efisiensi kerja yang semakin meningkat yang
mana kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan menerapkan teknologi informasi
secara baik dan benar.
Peran informasi saat ini sangat penting untuk mendukung kelancaran
pekerjaan baik yang dilakukan dalam jangka pendek, jangka menengah maupun
jangka panjang. Juga perkembangan yang mengalami kemajuan yang sangat pesat
khususnya teknologi informasi, namun belum begitu signifikan penggunaannya.
Bahwa sistem informasi telah menjadi sesuatu yang sangat vital di dalam
zaman yang serba instan ini, sistem informasi adalah salah satu sarana terbaik
bagi organisasi perusahaan dalam rangka menyajikan informasi kepada secara
hanya berfungsi sebagai sarana penyajian, melainkan telah menjadi wadah untuk
menampilkan laporan per hari, per bulan dan per tahun yang sangat efektif dan
variatif. Sehingga sistem informasi sudah menjadi pilihan wajib hampir bagi
segala macam organisas perusahaan, terutama dalam rangka meningkatkan
kompetensinya.
Dengan segala fakta di atas, merupakan hal yang sangat wajar bahkan
dapat dikatakan sedikit terlambat apabila perusahaan CV. Titik Koma
Adverstising yang sudah berdiri sejak tahun 2006 namun belum memiliki Sistem
Informasi Akuntansi (SIA)/Accounting Information System (AIS) maupun Sistem
Informasi Eksekutif (SIE)/Executive Information System (EIS) yang terkomputerisasi dalam menyajikan laporan perusahaan setiap kali dibutuhkan
oleh Eksekutif.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat suatu perumusan
masalah, yaitu:
”Bagaimana cara membuat suatu sistem informasi yang mampu menyajikan data
eksekutif keuangan perusahaan sesuai kebutuhan administrasi dan eksekutif secara real time, dan efisien?”
1.3. Batasan Masalah
Ruang lingkup permasalahan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah
pembuatan Sistem Informasi Eksekutif bagian Keuangan, tetepi berhubung karena
perusahaan tersebut belum memiliki sistem informasi secara komputerisasi maka
3
bagi administrasi dan eksekutif. Adapun proses dalam melakukan pencataan
keuangan yang akan ditampilkan antara lain adalah:
a. Mencatat transaksi.
b. Menampilkan laporan keuangan.
c. Data keuangan yang diperuntukkan bagi eksekutif supaya dengan data tersebut
seorang eksekutif dapat memprediksikan keuntungan setelah diketehui hasil
data tersebut.
d. Beberapa macam analisa dengan menggunakan data keuangan berdasarkan
transaksi keuangan di atas.
Tugas Akhir ini tidak membahas:
Sistem Informasi Eksekutif secara lebih rinci karena perusahaan tersebut
belum memiliki Sistem Informasi Akuntansi sebelumnya sehingga akan dibuat
terlebih dahulu sistem informasinya.
1.4. Metodologi
Metode yang akan dipakai dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut.
a. Metoda Analisa
Menganalisa masalah-masalah yang akan disajikan dan mengumpulkan
data-data atau informasi dari pihak yang terkai.
b. Metoda Literatur
Merupakan usaha untuk lebih memudahkan dalam melengkapi data dan
memecahkan masalah yang merupakan sumber referensi bagi penulis dalam
c. Metoda Observasi
Observasi merupakan aktivitas melakukan pengamatan dan analisa terhadap
kondisi sebenarnya di lapangan kemudian akan diberikan solusinya .
d. Metoda Evaluasi
Mengevaluasi hasil-hasil yang telah dikerjakan .
e. Penyusunan Buku Skripsi
Pada tahap ini merupakan tahapan yang terakhir dalam metodologi penelitian
dan sebagai saran dari penulis untuk pengembangan sistem selanjutnya.
1.5. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut.
a. Menyediakan sistem informasi secara komputerisasi bagi perusahaan yang
terkait.
b. Menjawab kebutuhan administrasi dalam melakukan pencatatan keuangan
perusahaan.
c. Menjawab kebutuhan seorang eksekutif dalam memprediksi keuangan
perusahaan.
d. Memberikan solusi untuk mengatasi kerumitan administrasi yang selalu
terjadi ketika dibutuhkannya data keuangan perusahaan.
1.6. Manfaat
Manfaat dari Tugas Akhir ini bagi pihak administrasi adalah :
a. Memberikan sarana yang tepat guna untuk mencatat trasaksi yang terjadi
dalam perusahaan.
b. Memberikan sarana untuk untuk menampilkan laporan keuangan dalam
5
c. Menunjang kinerja dari seorang administrasi karena tidak tergantung pada
sistem yang manual seperti sebelumnya.
Manfaat dari Tugas Akhir ini bagi pihak eksekutif adalah :
a. Memberikan sarana tidak langsung untuk mengevaluasi record keuangan
perusahaan.
b. Memberikan sarana tidak langsung untuk memeriksa status penerimaan dan
pengeluaran perusahaan.
1.7. Sistematika Penulisan
Dalam laporan tugas akhir ini, pembahasan disajikan dalam enam bab
dengan sitematika pembahasan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah , tujuan , manfaat , dan sistematika
penulisan pembuatan tugas akhir ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori pemecahan masalah
yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung dalam
pembuatan tugas akhir ini .
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini dijelaskan tentang tata cara metode perancangan sistem
yang digunakan untuk mengolah sumber data yang dibutuhkan
sistem antara lain : Flowchart , Data Flow Diagram (DFD) .
Pada bab ini menjelaskan implementasi dari program yang telah
dibuat meliputi lingkungan implementasi , implementasi proses
dan implementasi antarmuka .
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI
Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan
evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat .
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis untuk
pengembangan sistem .
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan mengenai teori-teori yang mendasari pembuatan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Eksekutif dengan
menggunakan php dan mysql.
2.1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 elemen dasar, yaitu : sistem,
informasi, dan akuntansi. Beberapa penjelasan mengenai definisi elemen-elemen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :
2.1.1. Sistem
Beberapa definisi dari sistem :
1. Menurut Romney & Steinbart (2003), sistem adalah kumpulan dari beberapa
komponen yang saling berinteraksi untuk mancapai suatu tujuan tertentu. 2. Menurut Wilkonson (1993), sistem adalah sebuah entity yang komplek atau
framework yang merupakan subyek pada satu atau beberapa tujuan,
constrain, dan kontrol; yang dikelilingi oleh sebuah lingkungan; yang
tersusun dari subsistem yang saling bergantungan; dan dituju oleh proses
dengan input dan output.
3. Menurut Mascove dan Simkin (1994), sistem adalah sekumpulan dari
bagian-bagian yang saling bergantung satu sama lain yang menyelesaikan suatu tujuan yang spesifik. Sistem harus memiliki organisasi, hubungan antar bagian, integrasi, dan tujuan pokok.
2.1.2. Informasi
Informasi dan Davis (1983) mendefinisikan data adalah fakta mentah,
seperti detil transaksi dari faktur pembelian sedangkan informasi adalah pengetahuan komunikasi yang dekembangkan dengan mencocokan dan mentrasformasikan data jadi output adalah sebuah bentuk yang berguna untuk
penerima.
Beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh informasi agar dapat digunakan
dalam pengambilan keputusan :
1. Relevan, suatu informasi mempunyai manfaat sebagai dasar pengambilan keputusan.
2. Akurat, ketepatan dan dapat diandalkannya suatu informasi.
3. Tepat waktu, informasi yang diperoleh terbaru dan mudah diperoleh saat
dibutuhkan.
4. Ringkas, informasi telah dikelompokkan sehingga tidak perlu diterapkan. 5. Jelas, tingkat informasi dapat dimengerti oleh penerima.
6. Dapat dikuantifikasi, tingkat informasi dapat dinyatakan dalam bentuk angka. 7. Konsisten, tingkat informasi dapat diperbandingkan.
(Sumber: Digital Library UK Petra, 2008)
2.1.3. Sistem Informasi
Menurut Cusing (1983) sistem informasi adalah sebagai pengoleksian, pengisian, dan pemrosesan data, serta penyimpanan, pengaturan, pengontrolan, dan pemberian laporan informasi supaya organisasi dapat mencapai sasaran dan
tujuan organisasi.
9
Sistem informasi memiliki komponen beruapa sub sistem yang merupakan elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut,
seperti input, proses, dan output.
Ruang lingkup sistem informasi : ruang lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga
sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya. Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai
dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada di luar ruang lingkup
sistem informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem informasi.
(Sumber: Digital Library UK Petra, 2008)
2.1.4. Akuntansi
AICPA (American Institute of Certified Public Accountants),
mendefinisikan akuntansi sebagai berikut :
Akuntansi adalah sebuah aktifitas jasa. Fungsinya untuk menyediakan informasi
yang kuantitatif. Keuangan secara pokok pada dasarnya, tentang aktifitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam pembuatan keputusan ekonomi, dalam
pembuatan pilihan diantara solusi alternatif.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan akuntansi adalah suatu proses yang bertujuan untuk menghasilkan laporan-laporan keuangan, sehingga dapat
digunakan oleh user untuk mengambil keputusan.
2.1.5. Sistem Informasi Akuntansi
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem
Informasi Akuntansi adalah gabungan dari beberapa komponen tertentu yang berinteraksi untuk mangolah data-data keuangan suatu perusahaan menjadi informasi keuangan yang kompleks yang dapat digunakan untuk mengetahui
posisi keuangan perusahaan.
Komponen Sistem Informasi Akuntansi diantaranya sebagai berikut :
1. Goal and Objective, pada tiap-tiap Sistem Informasi Akuntansi di desain
untuk mencapai tujuan terntentu.
2. Input, data harus digabungkan dan dimasukkan sebagai input pada suatu
sistem, pada Sistem Informasi Akuntansi input umumnya berupa data transaksi dan jurnal entry.
3. Output, merupakan informasi yang dihasilkan oleh sistem. Output pada
sistem yang dimasukkan kembali ke dalam sistem sebagai input disebut
feedback.
4. Data Storage, merupakan tempat penyimpanan data pada Sistem Informasi
Akuntansi.
5. Processor, data harus diproses untuk menghasilkan informasi.
6. Instruction and Precedures, urutan manual tata cara pemrosesan data pada
sistem komputerisasi digunakan software untuk memproses data.
7. User, orang yang berinteraksi dengan komputer dan menggunakan informasi
yang dihasilkan.
11
2.1.6. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Fungsi Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :
a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang akrivitas organisasi, sumber daya yang terkait dan pelaku yang terlibat.
b. Merubah data menjadi informasi yang berguna bagi manejemen untuk
keputusan bisnis.
c. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset organisasi
termasuk data.
(Sumber: Digital Library UK Petra, 2008)
2.2. Sistem Informasi Eksekutif (SIE)
Suatu bagian yang menyediakan informasi bagi eksekuif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan. Dalam membangun EIS para eksekutif menggunakan
beberapa konsep dasar yang bertujuan memungkinkan para eksekutif dapat memantau seberapa baiknya kinerja perusahaan dalam mencapai tujuannya. Konsep dasar tersebut terbagi atas 3 hal, yaitu :
a. Faktor penentu keberhasilan (critcal success factor)
Adalah hal-hal (factor) yang menentukan keberhasilan atau kegagalan segala
jenis kegiatan organisasi. Factor-faktor ini dalam setiap perusahaaan berbeda-beda tergantung dari kegiatan yang dilakukan.
b. Management By Exception (MBE)
Perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja actual. Sehingga informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan
c. Model Mental
Peran utama EIS adalah membuat sari dari data dan informasi yang
volumenya besar untuk meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari ini disebut penempatan informasi (information compression). Dimana menghasilkan suatu gambaran atau model mental dari operasi perusahaan. Model tersebut
memungkinkan seseorang membuat penilaian dan perkiraaan untuk memahami, memutuskan tindakan yang perlu diambil dan untuk mengembalikan
pelaksanaannya
(Sumber: http://oktadymalik.multiply.com/journal/item/44, 2006)
2.2.1. Sejarah EIS
Secara umum, sistem informasi eksekutif dikembangkan seperti
mainframe program berbasis komputer. Tujuannya adalah untuk
melindungi sekumpulan data dan untuk menyediakan kinerja penjualan
atau statistik riset pemasaran untuk membuat keputusan, seperti halnya
petugas keuangan, direktur pemasaran, dan petugas eksekutif pemimpin.
Obyektif adalah untuk mengembangkan aplikasi komputer itu akan
menyoroti keterangan untuk memuaskan eksekutif senior kebutuhan.
Secara khas, sebuah EI S menyediakan data hanya perlu untuk mendukung
keputusan level eksekutif dari pada data bagi seluruh perusahaan.
H ari ini, aplikasi dari EI S tidak hanya pada hirarki perusahaan tetapi juga
di komputer pribadi pada satu daerah jaringan lokal. EI S sekarang
seberangi platform perangkat keras komputer dan mengintegrasikan
keterangan menyimpan pada mainframe, mesin komputer pribadi, dan
13
sistem informasi perusahaan yang terakhir, karyawan dapat
mempergunakan komputer pribadi mereka untuk memperoleh akses ke
datan perusahaan dan memutuskan data yang adalah relevan untuk
pembuatan keputusan mereka. Perbuatan pengaturan ini semua,
pengguna mampu untuk menyesuaikan akses mereka ke perusahaan
sesuai data dan menyediakan keterangan relevan terhadap keduanya
bagian atas dan tingkat yang lebih rendah di perusahaan.
(Sumber: www.blackbonez.webb44.net – Sistem Informasi Eksekutif, 2007)
2.2.2. Keuntungan EIS
Adapun keuntungan dari EIS adalah sebagai berikut. 1. Sesuaikan dengan pemakai eksekutif perorangan.
2. Mengekstraksi, menyaring, meringkas dan menangkap data yang penting. 3. Memberikan akses status online, analisa trend, pelaporan kekecualian dan
drill down (yaitu memungkinkan pemakai untuk mengakses kerincian atau data yang mendukung yang berada di bawah data yang teringkas).
4. Mengakses dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal yang
bersifat luas.
5. Bersifat user-friendly dang menggunakannya hanya dibutuhkan ketrampilan
yang sedikit tanpa pelatihan.
6. Digunakan secara langsung oleh eksekutif tanpa intermediary (perantara). 7. Menampilkan informasi grafik, tabuler dan/atau tekstual.
2.2.3. Kerugian EIS
EIS timbul akibat adanya kegagalan dalam memberikan dukungan
komputer terhadap eksekutif. Hal tersebut disebabkan antara lain:
1. Para eksekutif yang tidak mengikuti perkembangan komputer, sehingga kesulitan dalam menggunakan komputer.
2. Senior eksekutif yang mempunyai waktu yang padat, sehigga tidak mau menggunakan sistem yang memerlukan pelatihan terlebih dahulu.
3. Kesulitan dalam memahami sifat yang menginginkan sistem yang digunakan harus lebih responsif dari pada manusia atau personel staffnya.
Dari beberapa hal tersebut di atas, maka EIS sebaiknya:
1. Dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi eksekutif senior.
2. Harus dibuat/dikembangkan oleh personil yang mempunyai ketrampilan
bisnis maupun teknis.
3. Harus mudah digunakan, sehingga bisa dianggap bersifat intuitif (mudah dimengerti).
Pengembangan EIS dapat terjadi akibat :
1. Tekanan eksternal, yang berasal dari lingkungan diluar perusahaan dan bisa
meliputi gejolak lingkungan (bahan mentah, dll), persaingan yang meningkat serta semakin ketatnya peraturan pemerintah.
2. Tekanan internal meliputi adanya kebutuhan akan informasi baru, lebih baik dan lebih tepat waktu, adanya keharusan untuk mengelola organisasi yang semakin kompleks dan sulit untuk dijalankan serta adanya kebutuhan akan
sistem pelaporan yang lebih efisien.
15
2.3. PHP
PHP yang merupakan singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor,
sebenarnya adalah sebuah produk yang bernama asli “Personal Home Page Tools” (Pemrograman Web dengan PHP, Betha Sidik, 2001). PHP adalah suatu
bahasa yang bersifat server side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP
dapat disisipkan diantara bahasa HTML. Karena merupakan bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak terlihat lagi.
(Sumber: Digital Library UK Petra, 2007)
2.3.1. Sejarah PHP
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang programmer Unix dan Perl. Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung yang melihat
resume Rasmus Lerdorf. Skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada bulan
September-Oktober 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2.0. Pada versi ini
programmer dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML dan kode ini juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan
perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan. Pada tanggal 6 Juni 1998, PHP Versi 3.0 berhasil dirilis. PHP 3 ini mempunyai kinerja yang lebih tinggi, berkemampuan
object-oriented, syntax highlighting, array multidimensi dan dapat diperluas
melalui mekanisme extension. Dukungan dan fiturnya pun jauh bertambah banyak.
2.3.2. Kelebihan PHP
PHP mempunyai beberapa kelebihan, yaitu:
a. PHP mudah dibuat dan kecepatan aksesnya tinggi.
b. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula.
c. PHP diterbitkan secara gratis.
d. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server,
Apache, IIS, Xitami, dan sebagainya.
e. PHP termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel dalam tag HTML). f. PHP termasuk server-side programming.
(Sumber: Digital Library UK Petra, 2007)
2.3.3. Cara Kerja PHP
Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat Internet, browser mendapatkan alamat dari web server,
mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Informasi yang disampaikan ke web server
antara lain adalah nama browser, versinya, dan sistem operasinya. Selanjutnya, web server akan mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke
browser. Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar pemakai.
Jika yang diminta adalah sebuah halaman PHP, maka prinsipnya serupa
17
memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya, web server menyampaikan ke pemakai.
(Sumber: Digital Library UK Petra, 2007)
2.3.4. Struktur Program PHP
Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML (Hypertext
Markup Language). Diawali dengan tag <? Atau <?php dan ditutup dengan tag
?>. berikut ini adalah contoh kode PHP yang berada di dalam kode HTML :
<HTML>
Dalam PHP di atas, variabel diawali dengan tanda dollar “$”, sedang untuk
menugaskan sebuah nilai pada variabel tersebut digunakan tanda “=”. Sedangkan
tanda %s merupakan tanda format untuk string (artinya, data yang akan mensubtitusi tanda tersebut adalah data string). Bila skrip tersebu dijalankan
melalui browser, maka hasilnya adalah sebagi berikut : Halo, Sadarmaster
(Sumber: Digital Library UK Petra, 2007)
2.3.5. Operator Dalam PHP
Tabel 2.1 Operator Pemrograman PHP.
Jenis Operator Operator Contoh Keterangan Aritmatika + $a + $b Pertambahan
- $a - $b Pengurangan
* $a * $b Pembagian
% $a % $b Modulus, sisa pembagian
Penugasan = $a = 4; $a diisi dengan 4
Bitwise & $a & $b Bitwise AND
| $a | $b Bitwise OR
^ $a ^ $b Bitwise XOR
~ ~$b Bitwise NOT
<< $a << $b Shift Left
>> $ >> $b Shift Right
Perbandingan == $a = = Sb Sama dengan
= = = $a = = = $b Identik
!= $a != $b Tidak sama dengan
< > $a < > $b Tidak sama dengan
!= = $a != = $b Tidak identik
< $a < $b Kurang dari
> $a > $b Lebih dari
< = $a < = $b Kurang dari sama dengan
Logika And $a and $b TRUE jika $a dan $b TRUE
19
(Sumber: Achamad Solichin – Struktur Dasar PHP, 2007)
2.3.6. Tipe Data
Tipe data yang dapat diolah oleh PHP di antaranya adalah tipe data numerik (integer dan floating point), string dan objek.
1. Tipe Data Numerik
Terdiri atas integer dan floating point (double), tipe integer merupakan data numerik yang berupa bilangan bulat, sementara floating point dapat
menampung nilai numerik dalam bentuk nilai desimal. 2. Tipe Data String
Tipe data yang menampung informasi tekstual seperti huruf, kata dan kalimat.
Isi dari string diapit oleh tanda kutip, seperti yang terlihat berikut ini: $type_string = “Cadilac”
3. Tipe Data Objek
Tipe data ini merupakan pengembangan yang dilakukan PHP untuk mendukung pemrograman berorientasi objek. Tipe data objek adalah tipe data
yang di dalamnya mempunyai data dan method. Data yang dimiliki oleh suatu objek dikenal dengan nama atribut dan method umumnya berupa sebuah
terlebih dahulu. Suatu variabel yang bertipe objek diinisialisasi (dideklarasikan) dengan menggunakan perintah new diikuti nama objek
(berupa nama kelas objek).
(Sumber: Johan Firdaus – Dasar PHP, 2008)
2.3.7. Percabangan
Sintaks PHP dijalankan secara urut dari baris pertama hingga baris terakhir
secara urutan (sequence). Akan tetapi aplikasi yang dikembangkan dengan PHP tidak selalu mempunyai struktur kontrol yang berurutan, sering kali urutan perintah tidak harus dikerjakan apabila ada suatu kondisi yang tidak terpenuhi.
2.3.8. Perulangan
PHP memungkinkan suatu perintah dilakukan berulang kali selama
kondisi blok perulangan bernilai benar (true) dan akan berhenti begitu kondisi bernilai salah (false). Berikut ini adalah daftar perintah yang dapat digunakan untuk melakukan perulangan:
b. Pernyataan DO – WHILE DO
FOR (inisialisasi; kondisi; increment) {
blok pernyataan; }
(Sumber: Johan Firdaus – Dasar PHP, 2008)
2.3.9. Session dan Cookies
Aplikasi yang melakukan otentikasi (login pemakainya) membutuhkan
model yang bukan connectionless agar semua aktifitas user dapat diketahui mulai dari saat user login sampai dengan ketika user logout (keluar aplikasi). PHP
mempunyai mekanisme yang disebut session dan cookies. Session dan cookies merupakan cara yang digunakan untuk mengetahui state atau koneksi dari seorang pengunjung dari sebuah komputer sedang atau telah melakukan koneksi kepada
23
Kondisi connectionless menyebabkan pengunjung tidak dapat dideteksi dengan akurat, karena setiap kali akses dianggap sebagai pengunjung baru,
dengan adanya session dan cookies maka setiap pengunjung dari setiap komputer akan dicatat kejadiannya, jika pengunjung melakukan akses lagi ke dalam server maka tidak perlu mencatat sebagai pengunjung baru.
Session dan cookies berbeda dalam mengimplementasi data state atau koneksi. Session akan mencatat data koneksi pada server sedangkan cookies
mencatat data pada client (browser)
(Sumber: Johan Firdaus – Dasar PHP, 2008)
2.4. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial
untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
(Sumber: Johan Firdaus – Belajar PHP dan MySQL, 2008)
2.4.1. Relational Database Management System (RDBMS)
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan
database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL
dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan
query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
2.4.2. Keistimewaan MySQL
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
25
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu
tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap
peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem Lama
CV. Titik Koma Advertising berdiri pada tahun 2006 berpusat di
Surabaya-Indonesia, yang bergerak di bidang advertising, interior dan desain. Dengan penanganan Team Creative yang berpengalaman dalam desain dan produksi serta mengutamakan kualitas. Perusahaan ini merupakan partner yang
tepat untuk semua keperluan advertising, interior dan promosi suatu perusahaan. CV. Titik Koma Advertising membeli bahan dari banyak supplier dengan tunai
maupun utang dengan pembayaran sesuai dengan jatuh tempo yang ditentukan. Kemudian menjualnya kembali pada customer dalam bentuk interior dan desain dengan pembayaran tunai atau kredit.
Sistem akuntansi, saat ini sebagian besar proses akuntansinya masih dilakukan secara manual. Pencatatan dan penyimpanan data transaksi pembelian
dan penjualan juga dilakukan secara manual, sedangkan untuk pembuatan jurnal dan laporan keuangan, semuanya diserahkan pada bagian administrasi di perusahaan tersebut.
A. Sistem Purchase Order
Sistem ini dimulai katika ada kebutuhan akan barang dagang yang mulai
27
dilakukan pembuatan purchase order dengan mencatat data supplier, jumlah dan harga barang ygang dipesan.
B. Sistem Pembelian
CV. Titik Koma Advertising membeli barang dagangannya dari bermacam-macam supplier secara grosir. Pembelian dapat dilakukan dengan cara menelpon
supplier dan melakukan pemesanan sesuai dengan purchase order. Ketika barang
telah sampai ke perusahaan, pemilik atau bagian gudang akan melakukan
pengecekan dari kondisi barang dan jumlah barang tang dikirim, jika semuanya disetujui maka dilakukan pembelian dan mencatant transaksi pembelian tersebut. Pembayarannya dapat dilakukan secaran tunai maupun kredit. Batas kredit sesuai
dengan jatuh tempo dari masing-masing supplier. Untuk pembelian kredit diberikan faktur tagihan, kemudian pada saat pelunasan, diadakan proses tukar
tanda terima denga faktur. Jika barang yang dibeli rusak atau cacat dapat dilakukan retur pembelian ke supplier yang bersangkutan, barang yang diretur dapat ditukar dengan uang atau dengan barang yang sama.
C. Sistem Sales Order
Sales Order dibuat ketika ada pelanggan datang dan akan melakukan
transaksi pembelian. Sales order dibuat sesuai dengan permintaan pelanggan. Lalu
sales order dibawa ke bagian gudang agar bagian gudang dapat menyediakan
barang-barang sesuai dengan sales order yang dibuat. Apabila stok barang tidak
ada atau tidak mencukupi, maka bagian gudang akan menyesuaikan sales order tersebut sesuai dengan persediaan yang ada saat itu. Lalu sales order yang baru
persetujuan atau penolakan. Apabila pelanggan ingin menggunakan fasilitas pengiriman, maka akan dibuat surat jalan yang sesuai dengan sales order tersebut.
D. Sistem Penjualan
Pada saat terjadi tranksaksi penjualan, bagian kasir akan membuat nota berupa satu lembar asli dan dua lembar copy. Satu lembar copy akan dijadikan
sebagai arsip. Apabila pelanggan langsung membayar tunai maka nota asli akan langsung diberikan pada pelanggan. Jika pelanggan membeli secara kredit maka
yang diberikan adalah nota copy terlebih dahulu. Ketika pelanggan telah melunasi seluruh piutangnnya dilakukan penukaran antara nota asli dengan nota copy.
E. Sistem Inventori
Pembelian barang biasanya dilakukan ketika stok barang menipis atau sudah habis. Pengecekan dan perhitungan stok dilakukan secara manual. Tiap akhir
tahun biasanya stok dibongkar dan dihitung barang yang tersisa untuk keperluan pembuatan laporan keuangan.
F. Sistem Akuntansi
Proses akuntansi biasanya dilakukan dengan cara mencatat nota-nota dari hasil pembelian dan penjualan ke dalam jurnal. Dan pada akhir bulan dilakukan
penghitungan dan membuat laporan laba-rugi.
3.2. Analisis Permasalahan
Berdasarkan analisis sistem yang lama, maka permasalahan yang ada dapat
dijabarkan sebagai berikut.
a. Sebagian besar proses masih dilakukan secara manual, sehingga
29
b. Penyimpanan data yang tidak terstruktur dan terintegrasi mempersulit proses pencarian data dan mengurangi tingkat keakuratan informasi yang dihasilkan.
c. Sistem akuntansi, pencatatan masih minim yaitu penjualan, pembelian dan kas masih menggunakan media buku.
d. Tidak adanya pencatatan inventory, sehingga membutuhkan waktu untuk
melakukan konformasi ketersdiaan barang.
3.3. Analisis Kebutuhan
Kebutuhan dari CV. Titik Koma Advertising setelah melihat permasalah di atas adalah sebagai berikut.
a. Sistem pembelian dan penjualan yang terkomputerisasi dan terotomatisasai
sehingga data yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan tidak hilang.
b. Sistem inventory, saat terjadi pembelian, penjualan atau retur barang, maka data stok barang harus di-update sehingga data yang ada tetap terintegrasi dan akurat.
c. Sitem akutansi yang meliputi jurnal khusus, jurnal umum, buku besar, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dilakukan secara otomatis.
3.4. Desain Sistem Baru
Untuk membuat Sistem Informasi Eksekutif pada CV. Titik Koma Advertising yang baru, yang terkomputerisasi dan dapat menghasilkan informasi
digunakan untuk menggambarkan sistem penyajian data keuangan dalam sistem informasi akuntansi yang akan dikembangkan dalam Tugas Akhir ini.
3.4.1. Data Flow Diagram (DFD)
Desain DFD Sistem Informasi Eksekutif pada CV. Titik Koma Advertising ini dimulai dari DFD context diagram sampai DFD level satu. DFD
context diagram dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1. DFD Context Diagram
DFD context diagram ini untuk memudahkan melihat sistem secara
31
Customer dalam sistem ini berfungsi sebagai sumber data (pemberi input data ke sistem) berupa data penjualan, supplier memberikan data pembelian dan
data faktur pembelian ke sistem, bagian gudang juga memberi input ke sistem berupa data barang retur pembelian, data barang fisik yang tersisa dan barang yang rusak.
Sistem akan menghasilkan output berupa data retur penjualan yang diperlukan oleh bagian gudang, selain itu juga menghasilkan neraca, laporan
menajerial dan laporan laba rugi yang diperlukan oleh pemilik perusahaan. Untuk dapat mengetahui lebih detail tentang sub sistem apa aja yang terdapat dalam Sistem Informasi Eksekutif CV. Titik Koma Advertising, dapat dilihat dalam
Gambar 3.2. DFD Level 0 Sistem Informasi Akuntansi
a. Proses 1.0 : Pembelian
Subsystem pembelian ini adalah suatu subsystem terhubung dengan
supplier dan segala transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran kas. Di
tiap transaksi yang terjadi akan disimpan pada data store sesuai dengan proses
yang bersangkutan. b. Proses 2.0 : Penjualan
Subsystem proses penjualan ini adalah suatu subsystem yang
berhubungan langsung dengan pelanggan dan segala transaksi yang subsystem ini disimpan sesuai dengan proses yang bersangkutan.
c. Proses 3.0 : Akuntansi
Subsystem proses akutansi adalah mengolah data dari setiap transaksi
yang ada dan mengubahnya menjadi suatu laporan keuangan dan laporan manajerial. Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu
perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan dan tanggal penyusunan atau
33
Gambar 3.3 DFD Level 1 Pembelian
DFD level satu dari sub sistem pembelian ini terdiri dari 4 sub proses, yaitu :
a. Proses 1.1 : Purchase Order
Proses purchase order dimulai ketika pemilik telah menentukan
barang-barang yang dipesan pada supplier tertentu. Data purchase orde ini kemudian disimpan pada tabel PO dengan mencatat data dari supplier dan barang-barang yang dipesan.
Proses entry pembelian dimulai dengan menerima data pembelian dari
supplier yang kemudian disimpan dalam tabel pembelian dan tabel jurnal
yang bersangkutan. Selanjutnya data barang yang dibeli akan digunakan untuk meng-update data stok pada tabel barang secara otomatis. Apabila pembelian dilakukan secara kredit maka data hutang supplier akan disimpan
dalam tabel hutang.
Di dalam proses ini juga dilakukan perhitungan harga pokok penjualan
dengan metode average. Metode ini datap menentukan harga pokik penjualan dengan cara menentukan harga rata-rata per unit, kemudian dikalikan dengan jumlah unit persediaan yang tersisa.
c. Proses 1.3 Pembayaran Hutang
Proses ini dilakukan ketika dilakukan pembayaran hutang ke supplier.
Data pembayaran hutang disimpan pada tabel BKK dan tabel jurnal pengeluaran kas. Selanjutnya data hutang pada tabel hutang akan di-update secara otomatis.
d. Proses 1.4 : Retur Pembelian
Proses retur pembelian dimulai saat bagian gudang melaporkan bahwa
barang yang beli cacat atau rusak, sehingga harus diretur. Selanjutnya bagian gudang memberikan data barang yang yang perlu diretur. Selanjutnya sistem mencocokkan data barang retur dari bagian gudang dengan data pembelian,
untuk mengetahui data supplier penjual barang tersebut. Kemudian data barang yang diretur dicatat dalam tabel retur beli dan tabel jurnal umum, serta
35
Gambar 3.4 Level 1 Penjualan
DFD level satu dari sub sistem penjualan terdiri dari 3 sub proses, yaitu :
a. Proses 2.1 : Sales Order
Proses sales order dimulai ketika customer ingin untuk membeli
barang-barang tertentu. Data sales order ini kemudian akan dicatat dan disimpan pada tabel SO dengan mencatat data dari customer dan barang-barang yang dibeli.
b. Proses 2.2 : Penjualan
Proses penjualan dimulai dengan menerima data penjualan dari customer
jumlah stok pada tabel barang. Apabila penjualan dilakukan secara kredit maka data piutang customer akan disimpan pada tabel piutang.
c. Proses 2.3 : Pembayaran Piutang
Pross ini dilakukan ketika dilakukan pembayaran pitang oleh customer. Data pembayaran piutang akan disimpan pada tabel BKK dan tabel jurnal
penerimaan kas. Selanjutnya data hutang pada tabel hutang akan di-update secara otomatis.
d. Proses 2.4 : Retur Penjualan
Proses retur penjualan dimulai dengan menerima data barang retur penjualan dari customer, kemudian sistem mencocokkannya dengan data
penjualannya untuk mengetahui apakah benar barang tersebut memang pernah dijual kepada customer. Jika hasil pencocokan sesuai, maka retur
37
Gambar 3.5 Level 1 Akuntansi
DFD level satu dari sub sistem akuntansi terdiri dari 3 sub proses, yaitu :
a. Proses 3.1 : Pengaturan Saldo Awal
Proses pengaturan saldo awal hanya dapat dilakukan satu kali, yaitu pada saat pemilik akan mengubah dari sistem manual ke sistem komputerisasi.
Proses ini berguna untuk memindahkan seluruh nilai saldo yang ada ke dalam
b. Proses 3.2 : Penyesuaian
Proses ini dilakukan ketika pemilik ingin menghitung beban penyusutan
dari peralatan dari peralatan yang ada. Hasil dari penyesuaian ini akan disimpan pada tabel jurnal umum dan tabel buku besar.
c. Proses 3.3 : Tutup Buku
Proses ini dilakukan pada akhir periode. Proses ini bertujuan untuk meng-update nilai saldo pada akhir periode yang nantinya digunakan sebagai
saldo awal periode berikutnya. Proses ini akan meng-update nilai saldo pada tabel detailcoa dan disimpan pada tabel jurnal umum sebagai jurnal penutup dan tabel neraca.
d. Proses 3.4 : Laporan Keuangan dan Manajerial
Proses pembuatan laporan keuangan dan manajerial ini diperoleh dari
semua tabel yang ada, kemudian diolah oleh sistem sehingga menghasilkan laporan keuangan seperti : neraca, ekuitas pemilik dan laporan laba rugi. Selain itu juga menghasilkan laporan menajerial seperti : laporan penjualan,
laporan pembelian, retur, hutang, laporan daftar barang terlaris dan lain-lain.
3.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data untuk
39
a. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
a) Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
b) Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. c) Banyak ke banyak (Many to many)
Entity Relationship Diagram (ERD) terdiri dari 2 macam, yaitu Conceptual Data
Model (CDM) yang lebih mendeskripsikan relasi antar entity secara konseptual
dan Physical Data Model (PDM) yang lebih mendeskripsikan entity secara fisik, yang berhubungan dengan struktur tabel untuk masing-masing entity.
3.4.3 Conceptual Data Model (CDM)
Entity Relationship Diagram (ERD) dari Sistem Informasi Eksekutif CV. Titik Koma Advertising secara konseptual dapat dilihat pada Gambar 3.6 di
bawah ini yang terdiri dari beberapa tabel yang saling berelasi.
Gambar 3.6 Conceptual Data Model (CDM)
3.4.4 Physical Data Model (PDM)
Entity Relationship Diagram (ERD) dari Sistem Informasi Eksekutif CV.
41
Gambar 3.7 Physical Data Model (CDM)
3.4.5 Desain Database
Dari DFD dan ERD yang sudah dibuat, maka dapat dibuat desain database yang nantinya digunakan untuk menyimpan data untuk kemudian diolah menjadi sistem informasi eksekutif yang dibutuhkan oleh CV. Titik Koma Advertising.
Struktur dari masing-masing database yang digunakan dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.
a. Struktur Tabel Master
Merupakan tabel untuk menyimpan data rekening yang terdiri dari 11 field yang berhubungan dengan perkiraan dan saldo dalam sistem informasi
Tabel 3.1 Tabel Master
No Nama Field Tipe Data Lebar Field Key 1 kode_rekening varchar 10 primary key 2 nama_rekening varchar 100
3 tanggal_awal varchar 12 sebatgai eksekutif sesuai dengan masing-masing user. Primary key terletak pada
field id_admin.
Merupakan tabel yang menyimpan semua traksaksi akuntansi yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Dimana id_admin disini digunakan ketika login
sebagai user.
Tabel 3.3 Tabel Transaksi
No Nama Field Tipe Data Lebar Field Key 1 kode_transaksi varchar 15 primary key 2 kode_transaksi varchar 15
43
5 jenis_transaksi varchar 15 6 keterangan_transaksi text 0
7 debet int 15
8 kredit int 15
9 tanggal_posting varchar 12 10 keterangan_posting varchar 10
11 id_admin int 4
d. Struktur Tabel Jurnal Umum
Merupakan tabel untuk mencatat semua transaksi sebelum di posting ke buku
besar dan biasanya berisi tentang transaksi-transaksi harian. Jurnal adalah suatu buku untuk mencatat transaksi keuangan secara kronologis dan sistematis dengan menuliskan akun yang harus di debit dan di kredit.
Tabel 3.4 Tabel Jurnal Umum
No Nama Field Tipe Data Lebar Field Key
1 nomor_jurnal int 15 primary key
2 kode_transaksi varchar 15 3 tanggal_transaksi varchar 20 e. Struktur Tabel Jurnal Keluar
Jurnal ini dimaksudkan untuk menyimpan transaksi yang terjadi yang
berhubungan dengan pengeluaran dan penerimaan kas.
Tabel 3.5 Tabel Jurnal Keluar
No Nama Field Tipe Data Lebar Field Key
1 nomor_jurnal int 15 primary key
2 kode_transaksi varchar 15 3 tanggal_selesai varchar 20 f. Struktur Tabel Rugi Laba
Merupakan tabel untuk menyimpan transaksi-transaksi setelah diposting ke buku besar untuk menghitung rugi laba perusahaan tersebut. Rugi laba ini
informasi hasil usaha perusahaan yang isinya terdiri dari pendapatan usaha dan beban usaha untuk satu periode akuntansi tertentu.
Tabel 3.6 Tabel Rugi Laba
No Nama Field Tipe Data Lebar Field Key 1 kode_rekening varchar 10 primary key 2 nama_rekening varchar 100
3 tanggal_awal varchar 12
Tabel ini merupakan tabel untuk menyimpan data profile perusahaan.
Tabel 37 Tabel Profile
No Nama Field Tipe Data Lebar Field Key 1 nama_perusahaan varchar 30
45
BAB IV
IMPLEMENTASI PROGRAM
Pada bab ini dibahas mengenai implementasi sistem yang mengacu pada analisis dan desain sistem yang telah dirancang pada bab sebelumnya.
Implementasi ini meliputi implementasi database dengan menggunakan MySQL, serta implementasi interface dan implementasi program dengan menggunakan PHP.
4.1. Kebutuhan Sistem
Pada implementasi program, alat-alat yang digunakan yaitu perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dijabarkan sebagai berikut: Perangkat Keras :
a. Komputer dengan Processor minimal intel Pentium IV
b. Memory 512 MB c. Printer
Perangkat Lunak :
Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan pada sistem informasi kepegawaian adalah :
a. Paket web server apache menggunakan xampp server 1.7.4 yang di dalamnya sudah terdapat database MySql 5.0.7.
4.2Struktur Database
Rancangan model data fisik pada bagian perancangan sistem di
implementasikan ke dalam basis data MySQL Tabel-tabel basis data yang dibuat dijelaskan sebagai berikut.
4.2.1 Struktur Tabel Master
Merupakan tabel yang berisi tentang akun-akun perkiraan dalam akuntansi
antara lain : kode_rekening, nama_rekening, tanggal_awal, awal_debet, awal_kredit, mut_debet, mut_kredit, sisa_debet, sisa_kredit, nrc_debet, nrc_kredit, posisi, normal. Desain tabel master dapat di lihat pada gambar 4.1 di
bawah ini.
Gambar 4.1 Struktur Tabel Master
Berikut ini source code untuk struktur tabel di atas.
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tabel_master` (
`kode_rekening` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '', `nama_rekening` varchar(100) NOT NULL,
47
`awal_kredit` int(15) NOT NULL, `mut_debet` int(15) NOT NULL, `mut_kredit` int(15) NOT NULL, `sisa_debet` int(15) NOT NULL, `sisa_kredit` int(15) NOT NULL, `rl_debet` int(15) NOT NULL, `rl_kredit` int(15) NOT NULL, `nrc_debet` int(15) NOT NULL, `nrc_kredit` int(15) NOT NULL, `posisi` varchar(15) NOT NULL, `normal` varchar(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_rekening`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
4.2.2 Struktur Tabel Admin
Tabel admin merupakan tabel yang menyimpan data user untuk
memberikan hak akses untuk masing-masing user. Strucktur tabel admin dapat dilihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Struktur Tabel Admin
Berikut ini source code untuk struktur tabel di atas.
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tabel_admin` ( `id_admin` int(4) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama` varchar(20) NOT NULL,
`username` varchar(20) NOT NULL, `password` varchar(50) NOT NULL, `tanggal` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_admin`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
4.2.3 Struktur Tabel Neraca
Tabel neraca merupakan tabel yang menyimpan data-data akun yang
hampir sama dengan tabel master di atas karena merupakan foreign key dari tabel master seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.3 Struktur Tabel Neraca
Berikut ini source code untuk struktur tabel di atas.
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tabel_neraca` (
`kode_rekening` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '', `nama_rekening` varchar(100) NOT NULL,
`tanggal_awal` varchar(12) NOT NULL, `awal_debet` int(15) NOT NULL,
49
PRIMARY KEY (`kode_rekening`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
4.2.4 Struktur Tabel Jurnal Umum
Merupakan tabel untuk mencatat setiap transaksi keuangan ke dalam jurnal seperti terlihat pada gambar 4.4 berikut ini.
Gambar 4.4 Struktur Tabel Jurnal Umum
Berikut ini source code untuk struktur tabel di atas.
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jurnal_umum` ( `nomor_jurnal` int(15) NOT NULL,
`kode_transaksi` varchar(15) NOT NULL, `tanggal_selesai` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`nomor_jurnal`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
4.2.5 Struktur Tabel Jurnal Keluar
Jurnal keluar merupakan tabel untuk mencatat setiap transaksi keluar atau
lebih di kenal dengan jurnal pengeluaran kas.desain tabel tersebut adalah sebagai berikut.
Berikut ini source code untuk struktur tabel di atas.
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jurnal_keluar` ( `nomor_jurnal` int(15) NOT NULL,
`kode_transaksi` varchar(15) NOT NULL, `tanggal_selesai` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`nomor_jurnal`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; 4.2.6 Struktur Tabel Transaksi
Merupakan tabel yang menyimpan setiap transaksi yang terjadi dalam suatu transaksi keuangan.
Gambar 4.6 Struktur Tabel Transaksi
Berikut ini source code untuk struktur tabel di atas.
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tabel_transaksi` ( `id_transaksi` int(15) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `kode_transaksi` varchar(15) NOT NULL,
`kode_rekening` varchar(10) NOT NULL, `tanggal_transaksi` varchar(12) NOT NULL, `jenis_transaksi` varchar(15) NOT NULL, `keterangan_transaksi` text NOT NULL, `debet` int(15) NOT NULL,
`kredit` int(15) NOT NULL,
`tanggal_posting` varchar(12) NOT NULL, `keterangan_posting` varchar(10) NOT NULL, `id_admin` int(4) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_transaksi`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1