• Tidak ada hasil yang ditemukan

Juknis Olimpiade Qur an Se Indonesia Jilid 2 oleh LTTQ Fathullah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Juknis Olimpiade Qur an Se Indonesia Jilid 2 oleh LTTQ Fathullah"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

0

Lembaga Tahfizh dan Ta

lim Al-Qur

an

(2)

LTTQ Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | 1 DAFTAR ISI

KETENTUAN UMUM 1

A. PERSYARATAN 1

B. SANKSI-SANKSI 1

C. SISTEM OLIMPIADE 2

D. PENENTUAN FINALIS DAN KEJUARAAN 2

E. KEJUARAAN UMUM 3

F. KUOTA PESERTA 3

G. OFISIAL 4

KETENTUAN KHUSUS 5

A. CABANG DAN GOLONGAN OLIMPIADE 5

B. KETENTUAN SETIAP CABANG 5

1) Olimpiade Hifzh Al-Qur’an 5

2) Olimpiade Tilawah Al-Qur’an 6

3) Olimpiade Fahm Al-Qur’an 7

4) Olimpiade Syarh Al-Qur’an 10

(3)

LTTQ Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | 1 KETENTUAN UMUM

A.PERSYARATAN

1. Peserta adalah santri yang masih aktif di pesantren dibuktikan dengan surat aktif dari pesantren yang bersangkutan.

2. Peserta berusia maksimal 19 tahun pada hari pelaksanaan lomba dan untuk Olimpiade Hifzh Al-Qur’an maksimal 20 tahun dibuktikan dengan Foto Copy Ijazah atau Foto

Copy Akte Kelahiran atau KTP.

3. Peserta belum pernah menjadi juara pada cabang lomba yang diikuti di MTQ tingkat Nasional. Apabila diketahui telah menjuarai cabang tersebut maka dinyatakan gugur kejuaraannya.

4. Setiap pesantren hanya boleh mengirimkan 2 (dua) delegasi per cabang lomba. 5. Setiap peserta hanya boleh mengikuti 1 (satu) cabang lomba.

6. Cabang lomba yang bersifat beregu harus beranggotakan santri yang berasal dari satu pesantren yang sama.

7. Peserta yang telah terdaftar tidak dapat digantikan oleh peserta lain, apabila sudah mendapat pengesahan dari panitia (dengan alasan apapun).

8. Pengambilan nomor tampil peserta dilakukan pada saat Technical Meeting (Kamis, 20 April 2017).

9. Peserta dinyatakan gugur apabila tidak memenuhi persyaratan seperti yang tercantum dalam pedoman ini.

B.SANKSI-SANKSI

1. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan atau tidak mendapat pengesahan dari panitia penyelenggara tidak berhak untuk tampil.

2. Peserta yang diketahui menggunakan persyaratan palsu seperti manipulasi umur, tanggal lahir dan lain-lain, maka gugur hak tampilnya.

(4)

LTTQ Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | 2 C.SISTEM OLIMPIADE

1. Setiap cabang olimpiade diselenggarakan dengan babak penyisihan dan final, kecuali cabang Fahm Al-Qur’an yang dilaksanakan dengan 3 (tiga) babak: penyisihan, semi final dan final, serta cabang Khat Al-Qur’an yang dilaksanakan dengan sistem gugur tanpa babak final.

2. Babak final setiap cabang olimpiade diikuti oleh peserta yang memperoleh nilai tertinggi I, II, dan III pada babak sebelumnya.

3. Hasil olimpiade berisi ketetapan Dewan Hakim mengenai peserta terbaik I, II dan III pada setiap cabang dan golongan olimpiade.

4. Keputusan Dewan Hakim tidak dapat diganggu gugat.

D.PENENTUAN FINALIS DAN KEJUARAAN

1. Peserta Semi Final

Peserta semi final adalah peserta Olimpiade Fahm Al-Qur’an yang memperoleh nilai tertinggi di setiap sesi penampilan.

2. Peserta Final (Finalis)

Peserta final adalah peserta terbaik I, II, dan III pada babak semi final untuk Olimpiade Fahm Al-Qur’an, dan terbaik I, II, dan III pada babak penyisihan untuk cabang olimpiade yang lain.

3. Kejuaraan

a. Peserta terbaik adalah peserta dengan urutan nilai tertinggi pada babak final.

b. Apabila terdapat 2 peserta atau lebih dengan perolehan nilai yang sama, maka penentuannya sebagai berikut:

 Cabang Tilawah Al-Qur’an ditentukan secara berurutan berdasarkan nilai tertinggi pada bidang: tajwid, lagu, kemudian suara.

 Cabang Hifzh Al-Qur’an 15 dan 30 Juz ditentukan secara berurutan berdasarkan nilai tertinggi pada bidang: tahfizh, kemudian tajwid.

 Cabang Fahm Al-Qur’an, ditentukan berdasarkan hasil nilai dari soal tambahan yang diperebutkan oleh regu yang nilainya sama.

(5)

LTTQ Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | 3  Cabang Khath Al-Qur’an, ditentukan secara berurutan berdasarkan nilai tertinggi bidang kebenaran kaidah, keindahan khath, kemudian keindahan hiasan atau lukisan.

E.KEJUARAAN UMUM

Juara Umum adalah pesantren yang memperoleh nilai kejuaraan tertinggi dari hasil olimpiade, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Juara Umum Pertama memperoleh 5 poin. b. Juara Umum Kedua memperoleh 3 poin. c. Juara Umum Ketiga memperoleh 1 poin.

Apabila terdapat nilai kejuaraan yang sama antara 2 (dua) pesantren atau lebih, maka penentuannya didasarkan pada urutan nilai kejuaraan tertinggi cabang Tilawah Al-Qur’an, Hifzh Al-Qur'an 30 juz, kemudian Hifzh Al-Qur’an 15 juz.

F.KUOTA PESERTA

Kuota peserta Olimpiade Al-Quran Jilid II Se-Indonesia, sebagai berikut:

1. Olimpiade Hifzh Al-Qur’an cabang 15 juz dan 30 juz, dengan kuota masing-masing 25

peserta.

2. Olimpiade Tilawah Al-Qur’an dapat diikuti oleh setiap pesantren terdiri dari golongan putra dan golongan putri, dengan kuota masing-masing 25 peserta.

3. Olimpiade Fahm Al-Qur’an dapat diikuti setiap pesantren yang terdiri dari tiga orang untuk setiap regu, dengan beranggotakan putra, putri, atau campuran. Kuota untuk cabang olimpiade ini adalah 27 grup.

4. Olimpiade Syarh Al-Qur’an dapat diikuti setiap pesantren yang terdiri dari tiga orang untuk setiap regu, dengan beranggotakan putra, putri atau campuran. Seorang sebagai pembaca ayat Al-Qur’an dengan bacaan mujawwad, seorang sebagai sari tilawah dan seorang sebagai pensyarah. Kuota untuk cabang olimpiade ini adalah 20 grup.

(6)

LTTQ Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | 4 G.OFISIAL

1. Ofisial adalah mereka yang tidak mengikuti lomba dan merupakan personil dalam pesantren yang mempunyai tugas tertentu dalam menunjang keperluan para peserta olimpiade.

(7)

LTTQ Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | 5 KETENTUAN KHUSUS

A.CABANG DAN GOLONGAN OLIMPIADE

Ada 5 (lima) cabang olimpiade yang dilaksanakan dalam Olimpiade Al-Qur’an Jilid 2 Se-Indonesia, yaitu: mujawwad, terdiri dari 2 (dua) golongan:

a. Putra b. Putri

3. Olimpiade Fahm Al-Qur’an atau lomba pemahaman Al-Qur’an

4. Olimpiade Syarh Al-Qur’an atau lomba analisis kandungan Al-Qur’an

5. Olimpiade Khat Al-Qur’an atau lomba menulis indah Al-Qur’an kategori hiasan mushaf

B.KETENTUAN SETIAP CABANG

1) Olimpiade Hifzh Al-Qur’an

a) Pengertian

Olimpiade Hifzh Al-Qur’an adalah cabang olimpiade menghafal Al-Qur’an dengan bacaan murattal dan menggunakan qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafs.

b)Tahapan Olimpiade:

a. Babak Penyisihan

1. Paket soal ditentukan pada saat peserta akan tampil

2. Peserta menunjuk paket soal yang telah ditempel di papan setelah naik mimbar. Jumlah pertanyaan untuk masing-masing peserta sebanyak 4 buah.

b. Babak Final

1. Penetuan giliran tampil dilakukan 30 menit sebelum babak final dimulai. 2. Paket soal ditentukan pada saat peserta akan tampil.

(8)

LTTQ Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | 6

c) Ketentuan Umur dan Paket Soal Tahfizh pada Masing-Masing Golongan:

a. Hifzh Al-Qur’an 15 Juz

1. Peserta Hifzh Al-Qur’an 15 Juz adalah santriwan/wati pondok pesantren dengan ketentuan maksimal 20 tahun.

2. Materi soal Hifzh Al-Qur’an adalah juz 1 – 15 b. Hifzh Al-Qur’an 30 Juz

1. Peserta Hifzh Al-Qur’an 30 Juz adalah santriwan/wati pondok pesantren dengan ketentuan maksimal 20 tahun.

2. Materi soal diambil dari juz 1 – 30

2) Olimpiade Tilawah Al-Qur’an

a) Pengertian

Olimpiade Tilawah Al-Qur’an adalah cabang olimpiade membaca Al-Qur’an dengan martabat mujawwad, yaitu bacaan Al-Qur’an yang mengandung nilai ilmu membaca (tajwid), seni (lagu dan suara) dan etika (adab) membaca.

b)Qira’at

Qira’at (bacaan) yang dibawakan adalah qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafs

c) Maqra’

1. Maqra’ (materi bacaan) adalah dari juz 1-30. Peserta wajib membaca maqra’ yang telah ditetapkan panitia melalui undian pengambilan maqra.

2. Jumlah lagu minimal 4 (empat) buah lagu dengan diawali lagu Bayyati.

d)Tahapan Olimpiade

1. Babak Penyisihan

 Waktu penampilan 7-8 menit

Maqra’ (materi bacaan) diambil pada saat technical meeting (hari, tanggal: Kamis, 20 April 2017 pukul: 20.00-selesai)

2. Babak Final

Maqra’ (materi bacaan) ditetapkan 10 menit sebelum penampilan.

(9)

LTTQ Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | 7

3) Olimpiade FahmAl-Qur’an

a) Pengertian

Olimpiade Fahm al-Qur’an adalah jenis lomba yang menekankan penguasaan ayat dan ilmu al-Qur’an serta pemahaman terhadap isi dan kandungannya dengan cara melombakan 3 (tiga) regu dalam satu penampilan.

b)Peserta Olimpiade

1. Peserta Olimpiade Fahm al-Qur’an adalah santri dengan ketentuan usia maksimal 19 tahun.

2. Ketentuan umur untuk Olimpiade Fahm al-Qur’an tersebut terhitung sejak hari

pertama/pembukaan pelaksanaan Olimpiade Qur’an Jilid II Se-Indonesia bulan April 2017.

3. Peserta Fahm al-Qur’an adalah 1 (satu) regu (kelompok) yang terdiri 3 orang remaja putra, putri atau campuran dan berasal dari pesantren yang sama.

c) Sistem Olimpiade

1. Olimpiade Fahm al-Qur’an dilaksanakan dengan melombakan 3 (tiga) grup dalam satu penampilan.

2. Olimpiade dilaksanakan dengan sistem gugur melalui babak penyisihan, semi final dan final. Regu pemenang pada setiap penampilan berhak maju ke babak selanjutnya.

d)Materi Olimpiade

Materi Olimpiade Fahm Al-Qur’an adalah pemahaman al-Qur’an dan ke-Islaman yang mencakup:

1. Ilmu-ilmu al-Qur’an, meliputi:

 Hafalan Ayat

 Terjemah Al-Qur’an

 Tajwid

 Nagham

 Ilmu dan Tafsir al-Qur’an

 Kisah-Kisah dalam al-Qur’an.

2. Ilmu Pengetahuan Agama (Ke-Islaman) meliputi:

(10)

LTTQ Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | 8  Akhlak

 Fiqh

 Ushul Fiqh

 Faraidh

 Hadits dan Musthalah Hadits

3. Tuntunan al-Qur’an tentang pengetahuan alam antara lain:

 Ayat Al-Qur’an tentang hewan

 Ayat Al-Qur’an tentang penciptaan manusia

 Ayat Al-Qur’an tentang tumbuh-tumbuhan

 Ayat Al-Qur’an tentang penciptaan alam semesta.

4. Tuntunan Al-Qur’an tentang kehidupan kemasyarakatan dan bernegara, antara lain:

 Permasyarakatan UUD ’45 yang sudah diamandemen.

 Pelestarian lingkungan hidup

 Etos kerja

 Pola hidup sederhana

 Kesejahteraan sosial (Pendidikan, Solidaritas Sosial, Keluarga Sehat).

 Kerukunan hidup umat beragama

 Peranan pemuda

 Kemampuan berbahasa Arab dan Inggris

e) Pelaksanaan Olimpiade

Proses pelaksanaan olimpiade terdiri dari: 1. Babak Penyisihan

a) Penentuan Materi/Soal

(11)

LTTQ Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | 9  Soal rebutan sebanyak 15 pertanyaan diberikan langsung oleh Dewan

Hakim untuk semua regu dan dijawab secara rebutan. b) Penampilan

a. Giliran Tampil

 Penampilan peserta diatur berdasarkan nomor peserta dan jadwal penampilan.

 Penentuan tempat duduk setiap regu ditentukan oleh panitia penyelenggara.

b. Cara Tampil

Peserta/regu menempati tempat duduk yang telah ditentukan.

Setiap regu menunjuk amplop soal paket terlebih dahulu, kemudian panitia menyerahkan kepada Dewan Hakim.

 Setiap regu memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum olimpiade dimulai dan diawali dengan salam.

Setiap anggota grup memiliki hak untuk berbicara.

 Tanda mulai, soal regu, soal rebutan dan selesainya waktu diatur oleh Dewan Hakim.

 Dewan Hakim membacakan soal kepada setiap regu dan dijawab sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

 Pertanyaan mencari ayat dan faraidh baik soal paket regu atau rebutan, diberi waktu paling lama 25 detik setelah soal dibacakan. Sedangkan pertanyaan selain keduanya diberi waktu paling lama 15 detik setelah soal dibacakan.

 Regu dengan urutan duduk selanjutnya memperoleh soal paket regu setelah soal paket regu sebelumnya selesai.

 Setiap jawaban soal dinilai langsung oleh Dewan Hakim dan dicatat di papan tulis/ layar LCD yang telah disediakan oleh panitia.

c) Kriteria Penilaian

Soal Paket:

(12)

LTTQ Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | 10  Setiap soal paket bernilai 100 (seratus) poin bagi regu bersangkutan. Jika dapat menjawab dengan benar memperoleh nilai 100 dan jika kurang sempurna maka memperoleh nilai sebanding dengan kebenarannya.

 Apabila jawaban dari regu yang bersangkutan tidak memenuhi kebenaran minimal 50%, maka soal akan dilempar ke grup lain dan akan

 Tidak ada lemparan pertanyaan jika jawaban yang telah disampaikan salah.

 Jawaban yang dinilai dari pertanyaan rebutan adalah jawaban yang pertama.

 Dewan Hakim secara langsung memberi nilai terhadap jawaban setelah mengadakan pertimbangan seperlunya.

2. Babak Semi Final dan Final.

a. Proses pelaksanaan babak semi final sama dengan babak penyisihan.

b. Regu yang memperoleh nilai tertinggi dalam setiap penampilan babak semi final menjadi pemenang pada penampilan (sesi) tersebut dan berhak maju ke babak final.

4) Olimpiade Syarh Al-Qur’an

a) Pengertian

Olimpiade Syarh Al-Qur’an adalah cabang olimpiade yang mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi/ terjemah dan uraian yang menunjukkan kesatuan yang serasi.

b)Tema/ Judul:

1. Peserta memilih 4 (empat) dari 9 (sembilan) tema syarahan yang ditentukan oleh panitia pada saat pendaftaran.

(13)

LTTQ Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | 11

a) Peserta memperoleh satu dari 4 (empat) judul yang telah dipilih melalui pengundian judul oleh panitia 3 jam sebelum babak penyisihan dimulai. b) Pada babak final para finalis memperoleh salah satu dari 3 (tiga) judul yang

diserahkan kepada panitia selain yang ditampilkan pada saat babak penyisihan 60 menit sebelum babak final dimulai.

c) Tema Olimpiade Syarh Al-Qur’an:

 Al-Qur’an dan Entrepreneurship.

 Al-Qur’an dan Perkembangan IPTEK.

 Al-Qur’an dan Pembentukan Karakter Bangsa

 Al-Qur’an dan Leadership

 Al-Qur’an dan Tantangan Zaman

 Al-Qur’an dan Kesetaraan Gender

 Al-Qur’an dan Maqashid Syari’ah

 Perempuan dalam Al-Qur’an

 Mewujudkan Kebebasan dan Keterbukaan yang Bertanggungjawab

c) Tahapan Olimpiade

1. Olimpiade dilaksanakan dengan sistem gugur. 2. Pelaksanaan:

a. Peserta tampil berdasarkan nomor urut tampil b. Waktu penampilan selama 15-20 menit 3. Tata Cara Penampilan

a. Setiap peserta tampil di panggung secara bersama dalam satu regu. Satu orang sebagai Qori’/ah, satu orang sebagai Mutarjim/ah, dan satu orang lagi sebagai Pensyarah.

b. Qori’/ah membacakan ayat al-Qur’an yang sesuai dengan materi. Kemudian Mutarjim/ah menerjemahkan ayat tersebut secara puitis. Isi dan kandungan ayat-ayat tersebut diuraikan secara bebas oleh Pensyarah.

c. Baik ayat, terjemah, maupun penjelasannya, ditampilkan tanpa teks. d. Penampilan diawali dan diakhiri dengan salam.

4. Babak Final

(14)

LTTQ Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | 12

b. Materi pokok bahasan (topik) diberikan 60 menit sebelum babak final dimulai.

5) Olimpiade Khat Al-Qur’an

a) Pengertian

Olimpiade Khat Al-Qur’an adalah cabang olimpiade menulis indah Al-Qur’an yang menekankan pada kebenaran dan keindahan tulisan menurut kaidah khat yang baku.

b) Materi Olimpiade

Materi olimpiade adalah ayat-ayat tertentu yang akan disampaikan oleh panitia pada saat pelaksanaan olimpiade dengan menggunakan kombinasi gaya tulisan khat Naskhi, Riq’iy, Tsulutsi, Diwani, Farisi, Kufi, dan Diwani Jali. Penulisan dilengkapi hiasan tepi yang bisa menjadi dekorasi dinding.

c) Perlengkapan

Semua perlengkapan seperti mistar, cat berwarna, pena gambar dan lainnya disiapkan oleh masing-masing peserta. Panitia hanya menyediakan kertas karton sebagai media menulis.

d) Tahapan Olimpiade

1. Persiapan

Penentuan tempat peserta dilaksanakan 30 menit sebelum olimpiade dimulai. 2. Pelaksanaan

a. Peserta menempati tempat sesuai dengan nomor peserta. b. Panitia membagikan ayat-ayat Al-Qur’an yang dilombakan. c. Waktu yang disediakan adalah 8 jam (sudah termasuk istitahat).

e) Sistem Olimpiade

Referensi

Dokumen terkait

Lain halnya dengan variabel perantara, variabel tersebut bersifat hipotetikal artinya secara konkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat

Kelompok dosis 2 diketahui memiliki nilai klirens lebih tinggi dibanding dosis 1 dan 3, hal ini menunjukkan bahwa proses metabolisme parasetamol berlangsung cepat sehingga

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008,

Seluruh umat Islam di dunia selalu menantikan datangnya bulan suci Ramadhan, Ramadhan adalah Berdasarkan data diatas sebanyak 87,1 persen penduduk Indonesia memeluk agama Islam,

Untuk signification atau makna yang ingin disampaikan oleh Ades dalam scene tersebut menunjukan kepada khalayak bahwa meremukkan kemasan botol minuman yang telah kosong

Data dari hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pertambahan tinggi tanaman jagung pada umur 4 dan 6 MST menghasilkan perlakuan pupuk organik padat dan perbandingan

dan pekerja, ejen dan pemegang serahhak mereka tidak akan bertanggungjawab terhadap mana-mana Peserta berkenaan dengan kegagalan untuk memenangi sebarang Hadiah dalam

Jika pemenang Hadiah Percutian dihalang daripada memasuki atau meninggalkan mana-mana negara yang dilawat, Penganjur tidak akan bertanggungjawab dalam apa