• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Spasial Faktor Lingkungan Dari Penderita Schistosomiasis Di Dataran Tinggi Lindu Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Spasial Faktor Lingkungan Dari Penderita Schistosomiasis Di Dataran Tinggi Lindu Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SPASIAL FAKTOR LINGKUNGAN DARI PENDERITA

SCHISTOSOMIASIS DI DATARAN TINGGI LINDU KABUPATEN SIGI

PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2014

Desti Amping1, Ridad Agoes2, Dadi Argadireja2

1

Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjajaran Bandung, 2Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung

Abstrak

Upaya dalam pengendalian schistosomiasis di Sulawesi Tengah telah dilakukan lebih dari 30 tahun, tetapi sampai saat ini belum dapat mengeliminasi penyakit ini. Keterbatasan dana dan sumber daya manusia dalam upaya pengendalian schistosomiasis memerlukan suatu perencanaan dengan prioritas, sehingga memerlukan adanya pemetaan wilayah berdasar potensi penularan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan secara spasial mengenai penyebaran penderita Schistosomiasis berdasarkan keadaan geografis dan faktor lingkungannya dan menganalisis secara spasial tingkatan wilayah berisiko penularan schistosomiasis di Dataran Tinggi Lindu (Kecamatan Lindu), Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Kecamatan Lindu terdiri dari 4 (empat) desa yaitu Desa Puroo, Langko, Tomado dan Anca.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan spasial. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara, pengambilan koordinat rumah penderita dan habitat siput serta pemeriksaan serkaria siput.

Dilakukan observasi terhadap 35 penderita schistosomiasis dan 12 habitat siput di 4 (empat) desa untuk melihat faktor risiko dari lingkungan. Parameter yang digunakan untuk menentukan wilayah berisiko penularan schistosomiasis adalah kepadatan penduduk, jumlah penderita, infection rate siput O.h lindoensis dan jarak rumah penderita ke habitat siput. Wilayah yang mempunyai potensi tinggi dalam penularan schistosomiasis adalah di Desa Anca.

Prioritas dalam pengendalian schistosomiasis di Dataran Tinggi Lindu (Kecamatan Lindu) harus difokuskan di Desa Anca dengan perlakuan yang berbeda dengan desa-desa lainnya untuk mengurangi penularan schistosomiasis.

Kata kunci: schistosomiasis, faktor lingkungan, analisis spasial, pemetaan

wilayah berisiko penularan

Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Jalan Eijkman No 38 Bandung 40132

Email:destiamping@yahoo.com

(2)

SPATIAL ANALYSIS OF ENVIRONMENTAL FACTOR FROM SCHISTOSOMIASIS PATIENTS IN LINDU VALLEY, SIGI REGENCY

CENTRAL SULAWESI ON 2014

Desti Amping1, Ridad Agoes2, Dadi Argadireja2

1

The Graduate Master Program of Public Health Sciences Faculty of Medicine, University of Padjadjaran Bandung.2 Department of Community Health Sciences, Faculty of Medicine. Padjadjaran University Bandung

Abstract

Schistosomiasis control program has been done over 30 years in Central Sulawesi, but the results still cannot eliminate schistosomiasis. Budget and Human Resources limitations in schistosomiasis control program need priority, requiring mapping of potential risk transmission level. This research aim to spatially mapping the schistosomiasis patients distribution based on geographic and their environmental factor. Where is the first, to analyze the risk area level of schistosomiasis transmission in Lindu valley ( Lindu District), Sigi Regency, Central Sulawesi. Lindu district consists of four village, they are Puroo, Langko, Tomada and Anca village.

The research desain is descriptive study with spatial approach. Data collecting technique used for a research are interviews. Cases homes and snail habitat coordinate retrieval and snails cercaria examination.

Observations from 35 schistosomiasis patients and 12 snail habitat in 4 villages conducted to describe environmental risk factors. The parameters which used to determine risk areas of schistosomiasis transmission are population density, number of patients, the snail (O.h lindoensis) infection rate and the distance of the house to snail’s habitat. The region which has highest potential

risk of schistosomiasis transmission is located in Anca Village.

The schistosomiasis control priority in Lindu valey (Lindu District) should be focused in Anca village using different intervention than other villages to reduce schistosomiasis transmission. Schistosomiasis priority control in Anca Village because its highest potential risk of schsitosomiasis transmission.

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 85/KPTS/BPBD- SS/2017 tentang Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi

Diketahui kriteria yang diharapkan dari Pengawas Menelan Obat adalah berusia diatas 17 tahun, perempuan, tidak bekerja, pendidikan minimal SMA mempunyai hubungan kekerabatan,

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan desain jaring insang dasar yang terbaik untuk menangkap lobster dengan meng- analisis pengaruh HR terhadap karakteristik

392 Tahun 1999 mempunyai beberapa ketimpangan, antara lain yaitu: penentuan batas pulau pulau terluar yang masih rancu, terdapatnya karang-karang kering yang berpotensi

Kata depan dalam bahasa Inggris atau Preposisi adalah bagian dari part of speech yang digunakan untuk menghubungkan kata benda, kata ganti, atau frase dengan kata lain

Faktor utama kedua adalah lama waktu destilasi, semakin lama waktu yang digunakan untuk destilasi maka akan menghasilkan rendemen minyak atsiri yang lebih besar, dan faktor

Aktifitas anti cendawan ekstrak daun sereh wangi ( Cymbopogon nardus L.) terhadap Colletotrichum sp penyebab penyakit antraknosa pada buah cabai Capsicum annum

Transkrip rekaman berisi subjek label, kemudian waktu pengucapan suara (dalam jam:menit:detik) yang sesuai dengan berjalannya rekaman. Jika pada penulisan transkrip masih