• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN SEPEDA MOTOR SUZUKI PADA PT. BELOPA MOTOR DI KABUPATEN LUWU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN SEPEDA MOTOR SUZUKI PADA PT. BELOPA MOTOR DI KABUPATEN LUWU"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

VOLUME PENJUALAN SEPEDA MOTOR SUZUKI PADA PT. BELOPA MOTOR DI KABUPATEN LUWU

MUH. TAUFIK 10572 02431 10

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi Strata Satu (1) Pada Jurusan Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2014

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi : “Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Sepeda Motor Suzuki Pada PT.

Belopa Motor Di Kabupaten Luwu”

Nama : MUH. TAUFIK: SUKARMAN : EKONOMI Stambuk : 10572 02431 10

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan dapat diujikan didepan tim panitia penguji Skripsi Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 24 Oktober 2014 Menyetujui,

Pembimbing I

Dr. H. M. Amien Achmad,. MM

Pembimbing II

Samsul Rizal, SE., MM Mengetahui,

Dekan

Fakultas Ekonomi & Bisnis

Dr. H. Mahmud Nuhung, MA KTAM: 497 794

Ketua

Jurusan Manajemen

Moh. Aris Pasigai, SE, MM NBM: 10 934 85

ii

(3)

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar dengan surat keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor: tahun 1435 H/2014 M dan telah dipertahankan didepan penguji pada Hari Sabtu, 23 Agustus 2014, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada jurusan manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 24 Oktober 2014 Panitia Ujian:

1. Pengawas Umum: Dr. H. Irwan Akib, M.Pd ( ………... ) (Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Dr. H. Mahmud Nuhung, MA ( ………... ) (Dekan Fak. Ekonomi dan Bisnis)

3. Sekretaris : Drs. H. Sultan Sarda SE,.MM ( ………... ) (Wakil. Dek. 1. Fak. Ekonomi Dan Bisnis)

4. Penguji:

a) Drs. H. Sultan Sarda SE,.MM ( ……… ) b) Ismail Badollahi. SE. M.Si. Ak ( ……… ) c) Ismail Rasulong. SE. MM ( ……… )

d) Edi Jusriadi. SE. MM ( ……… )

iii

(4)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan”.

- Johan Wolfgang Goethe

“Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang.

( William J. Siegel )

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.

(Q.S Al-Baqarah 216)

“Bekerjalah bagaikan tak butuh uang. Mencintailah bagaikan tak pernah disakiti. Menarilah bagaikan tak seorang pun sedang menonton.

( Mark Twain)

“Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan

penuh kesadaran”.

(James Thurber)

Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi”.

(Ernest Newman)

(5)

Seiring sembah sujudku pada-Nya Skripsi ini ku persembahkan Kepada Ibunda Dan Ayahanda Ku Tercinta

Terima kasih aatas restu do’a dan kasih saayang tulusmu kepada Ananda tanpa mengharapkan balasan apapun. Semoga Allah membalas semua kasih

sayang dan kebaikanmu

Adik adikku tersayang Hamka, Marwah, Ammar

Terima kasih atas dukungan kalian dan terima kasih telah menjadi adik-adikku yang baik selama ini. Kalian adalah adik terbaik yang pernah kumiliki.

Teruntuk Ilham (Ilham Zugiz)

Makasih sudah menjadi salah seorang yang paling berperan dalam hidupku selama ini. Terima kasih atas kebaikanmu dan kepedulianmu yang telah menganggapku sebagai seorang saudara, yang selalu ada dalam suka maupun dukaku, senang maupun sedihku, serta tawa maupun tangisku. dan kau selalu

menjadi salah seorang yang paling mengerti tentang baik burukku.

Terimah kasih Brother.

Semoga Allah SWT Membalas semua kebaikanmu.

Terunkuk Nurjannah (Anna Shinee Chimp)

Makasih sudah menjadi salah seorang yang paling berperan dalam hidupku selama ini. Terima kasih atas kebaikan dan kepedulianmu kepadaku, selalu menemani aku suka maupun dukaku, dan kamu selalu menjadi salah seorang

yang paling mengerti dan selalu memahami aku baik maupun burukku.

Terima kasih atas segalanya.

Semoga Allah swt membalas semua kebaikanmu.

(6)

Teruntuk

Sahabat-sahabatku A. Irma Suriyani “Kace Irma” yang sudah kuanggap seperti kakakku sendiri, Saramawati “Chamma” yang kadang-kadang Laload  tapi pinter kok, Muh. Irham Paralla “Irham Orzhel” dan La Ode Bachrin “Bachrin Capella” yang suka asal, lucu, juga sangat absurd. Kalian semua adalah bagian

terpenting dari perjalanan kisah hidupku yang sangat memberikan banyak makna, pelajaran, inspirasi juga kesan menarik kepadaku. Terima kasih untuk

semua kebaikan kalian, dan terima kasih telah memberikan kegembiraan, senyum dan juga tawa selama perjalanan kita di

Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

Semoga Allah SWT Membalas segala kebaikan kalian.

Terima kasih

Almamater yang Kubanggakan dan Kampus Biru tempatku Menuntut Ilmu sehingga

Kudapatkn Tittle “Sarjana Ekonomi (SE)” untuk melenkapi ujung Namaku

(7)

Motor Di Kabupaten Luwu”. Dibimbing oleh Dr. H. M. Amien Achmad, MM dan Samsul Rizal, SE., MM.

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan tingkat penjualan pada PT. Belopa Motor tidak menderita kerugian, setiap penjualan minimal bisa mencapai dan menghasilkan keuntungan atau laba.

Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan cara memperoleh data yang berupa angka. Metode ini digunakan untuk menganalisa pokok permasalahan yang nantinya akan memberikan suatu gambaran sesuai dengan tujuan untuk memperoleh laba agar perusahaan tidak rugi. Untuk mengetahui hasil yang akan didapatkan dengan menggunakan rumus regresi sederhana.

PT. Belopa Motor adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan motor khusus merk suzuki berdasarkan Hasil analisis Koefisien Korelasi pada tahun 2010- 2012. Hasil analisis Koefisien Determinasi pada tahun 2010-2012 dan Hasil analisis Regresi Sederhana pada tahun 2010-2012.

Kata Kunci: Koefisien Korelasi, Koefisien Determinasi, dan Regresi Sederhana.

(8)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, Tuhan Yang Maha Sempurna, yang telah menciptakan manusia dalam keadaan yang sebaik- baiknya dan yang telah mengajarkan kepada manusia apa yang mereka tidak ketahui, serta Dialah yang memiliki Makhzam Ilmu pengetahuan, yang karena limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang Berjudul ”Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Motor Suzuki Pada PT. Belopa Motor Kabupaten Luwu”

Penulisan skripsi ini terdiri dari enam bab, yaitu: Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV gambaran Umum Perusahaan, Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan, Bab VI Kesimpulan dan Saran. Dalam penulisan skripsi ini penulis menemukan berbagai hambatan, tantangan dan kesulitan-kesulitan, maka dari itu penulis menyadari bahwa isi dan materi skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan yang disebabkan oleh keterbatasan penulis sebagai manusia biasa yang tidak luput dari keikhlasan dan kesalahan.

(9)

hati penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Irwan Akib, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. H. M. Amien Achmad, MM selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktunya dan mengarahkan penulis dengan penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan mulai dari penyusunan proposal hingga dalam menyelesaikan Skripsi ini.

4. Bapak Samsul Rizal, SE,. MM selaku pembimbing II yang juga telah meluangkan waktunya dan mengarahkan penulis dengan penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan mulai dari penyusunan proposal hingga menyelesaikan Skripsi ini.

5. Seluruh staf dan dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan pelayanan kepada penulis, baik dalam hal pengajaran maupun pelayanan secara administratif.

6. Kedua Orang tuaku tercinta (Ibrahim & Hj. Cimmi), beliau adalah orang-orang tangguh yang tak pernah mengenal kata menyerah untuk terus membimbing, mendidik, dan memberikan semangat, motivasi

(10)

atau dukungan kepada saya, juga dorongan moril maupun materil, disertai doa dan kasih sayang beliau yang tak terhingga tanpa mengharapkan balasan apa-apa. Dan tak lupa pula buat saudara–

saudaraku lebih tepatnya para adik-adikku Hamka, Marwah, Ammard juga tante-tanteku di kampung Tante Ramla, Dan Tante Sukma dan Nenekku. Nenek Lahang yang telah memberikan motivasi, dan semangat selama ini.

7. Terima kasih juga kepada Om Dan Tanteku : Om Suwardi Aditiya, tante Gusnawati, tante Nurwana, om Wahyu yang telah membantu segala keperluan dan tempat tinggal saya selama kuliah.

8. Special thanks to My true friend, my best friend The brother Ilham

“Zugiz” Dan Anna Shinee “Chimp” yang selalu sabar dan menerima sikap egois dan sikap temperamental yang selalu saya tunjukkan kepada kalian. Maaf merepotkan, Hehehe . The brother Ilham “Zugiz”

makasih bro karena kamu sudah menjadi seorang sahabat sekaligus saudara yang benar-benar bisa dikatakan sebagai seorang saudara meskipun kita tak ada hubungan darah tapi solidaritasmu sudah sangat menunjukkan rasa persaudaraanmu dan kamu sudah saya anggap sebagai saudara saya sendiri, dan maafkan juga jika selama ini saya egois, keras kepala dan terlebih karena saya banyak salah sama kamu bro, But You and I we are still “The One” buddy. Buat Anna Shinee “Chimp” selain ngebantuin saya dalam proses pembuatan skripsi ini, ada banyak kebaikan-kebaikan yang sudah kamu lakuin

(11)

menghadapi sikapku. Makasih karena sudah mau mengerti dan tetap stay with me sampai saat ini ditambah lagi meskipun saya selalu ngessellin dan nyebellin tapi kamu tetap mau untuk stay with me ngertiin dan tetap nemenin saya dalam suka maupun duka, dalam susah maupun senang, dalam sedih maupun tawa anda tetap selalu bersama saya tanpa pernah mengeluh terhadap semua sikap buruk saya, Makasih dan maaf ngerepotin. Hehehe .Saya sangat respect akan semua itu.

9. Special thanks to My friend Chamma dan Kace Andi Irma Suryani, Buat Chamma makasih karena udah ngebantuin dan berpartisipasi dalam pembuatan skripsi ini, memberikan bahan dan materi pembahasan dan masih banyak lagi bantuan yang kamu berikan kepada saya dalam proses pengerjaan skripsi ini. Kamu memang teman sekampungku yang baik hati. Hihihihi. Buat Kace Andi Irma Suryani makasih karena sudah banyak memberikan semangat, dukungan, dan nasehat kepada saya, meskipun kace kadang rada cerewet dan suka ngeledekin saya hehehe , tapi di balik semua itu kace Irma begitu baik sama saya, dan satu hal yang tak harus untuk saya lupakan yaitu kace memberikan banyak pelajaran kepada saya

(12)

tentang bagaimana agar saya bisa mendewasakan diri. I’m Apprecciate it. Terima kasih untuk kalian.

10. Thanks buat bro-broku Odhe dan Irham kalian banyak memberikan pelajaran tentang bagaimana cara bergaul yang keren tanpa narkoba dan alkohol. Kalian mengajarkan banyak hal kepada saya tentang hal- hal dari yang positif sampai yang “Freak” sekalipun hehehe , Dari yang tegang sampai yang absurd. Dan kalian jugalah yang sudah banyak membantuku selama kita kuliah, termasuk numpangin hidupku dikost kostsan kalian (Mannuruki 2 Live Inside), makan rame-rame, begadang rame-rame, tidurpun rame-rame hehehe . Makasih banyak bro.

11. Buat Om Basdar, Abang Rusli, Wahyudi Syahrir, Kak Rhoezt, dan Mirnawati makasih atas dukungan kalian, nasehat kalian, juga semangat dari kalian, I’m Respect it.

12. Terima kasih juga buat teman-teman Manajemen 5 angkatan 2010, kalian semua adalah teman-teman kelasku yang baik dan sangat ramah. Sebuah kehormatan buat saya karena bisa mengenal, sekelas dan berteman dengan kalian. I’m Apprecciate it and I’m Respect it.

13. Dan teman-teman yang tak sempat saya tuliskan atau cantumkan namanya mohon maaf yang sebesar-besarnya saya hanya seorang manusia biasa yang tak luput dari salah, mungkin saya lupa dan yang terpenting ialah terima kasih atas segala bantuan kalian, dukungan darai kalian dan kebersamaan dengan kalian itu adalah hal yang

(13)

terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Baik isi maupun cara penyajiannya. Untuk itu segala saran dan kritik yang sifatnya membangun dalam rangka penyempurnaan penulisan ini akan kami terima dan haturkan terima kasih.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat, adanya bagi kita semua dan senantiasa mendapat Rahmat karunia dari Allah SWT, Aamiin.

Makassar, Oktober 2014

Penulis

MUH. TAUFIK

(14)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ………... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ……… xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

(15)

B. Marketing Mix (Bauran Pemasaran)... 6

C. Pengertian Promosi... 13

D. Tujuan Promosi ... 16

E. Promotional Mix (Bauran Promosi) ... 18

F. Kerangka pemikiran……….. 30

G. Hipotesis ... 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 31

B. Metode Pengumpulan Data... 31

C. Jenis Dan Sumber Data ... 32

D. Metode Analisis... 33

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah singkat perusahaan... 35

B. Struktur organisasi perusahaan ... 35

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kegiatan promosi perusahaan ... 40

B. Perkembangan volume penjualan sepeda motor ... 42

C. Perkembangan biaya promosi ... 45

D. Pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan motor .... 47

(16)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 54 B. Saran ... 55 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perkembangan Penjualan Sepeda Motor 44

Tabel 2 Perkembangan Biaya Promosi 46

Tabel 3 Biaya Promosi dan Penjualan Motor 47

Tabel 4 Regresi Biaya Promosi dengan Volume

Penjualan 49

(17)
(18)
(19)

Di Kabupaten Luwu”

Nama : SUKARMAN : MUH. TAUFIK : EKONOMI Stambuk : 10572 02431 10

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan dapat diujikan didepan tim panitia penguji Skripsi Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 24 Oktober 2014 Menyetujui,

Pembimbing I

Dr. H. M. Amien Achmad,. MM

Pembimbing II

Samsul Rizal, SE., MM Mengetahui,

Dekan

Fakultas Ekonomi & Bisnis

Dr. H. Mahmud Nuhung, MA KTAM: 497 794

Ketua

Jurusan Manajemen

Moh. Aris Pasigai, SE, MM NBM: 10 934 85

ii

(20)

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini atas nama : MUH. TAUFIK. Nim : 10572 02431 10 telah diperiksa dan diterima oleh panitia ujian skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar dengan surat keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor: tahun 1435 H/2014 M dan telah dipertahankan didepan penguji pada Hari Sabtu, 23 Agustus 2014, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada jurusan manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 24 Oktober 2014 Panitia Ujian:

1. Pengawas Umum : Dr. H. Irwan Akib, M.Pd ( ………... ) (Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Dr. H. Mahmud Nuhung, MA ( ………... ) (Dekan Fak. Ekonomi dan Bisnis)

3. Sekretaris : Drs. H. Sultan Sarda SE,.MM ( ………... ) (Wakil. Dek. 1. Fak. Ekonomi Dan Bisnis)

4. Penguji:

1. Drs. H. Sultan Sarda SE,.MM ( ……… )

2. Ismail Badollahi. SE. M.Si. Ak ( ……… )

3. Ismail Rasulong. SE. MM ( ……… )

(21)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemasaran merupakan kegiatan vital dalam sebuah organisasi bisnis, di mana fungsi ini memungkinkan perusahaan secara langsung berhubungan dengan konsumen atau pelanggan. Melalui operasional aktivitas pemasaran dapat diketahui sebenarnya yang dibutuhkan oleh konsumen, bagaimana sikap mereka terhadap produk perusahaan, apakah produk tersebut, telah mendapatkan kepuasan konsumen serta masih banyak lagi yang dapat diketahui dengan adanya fungsi pemasaran. Oleh sebab itu, penanganan fungsi ini haruslah terencana dan matang, terlebih lagi melibatkan serangkaian kegiatan yang amat kompleks.

Mencermati fenomena yang terjadi dalam bidang bisnis layaknya sekarang ini, tidak dapat dipungkiri dunia pemasaran sangat jauh mengalami perkembangan. Beberapa waktu lalu, seorang manajer pemasaran hanya dapat mengandalkan beberapa sates force (tenaga penjual) yang dimiliki untuk memperkenalkan produk mereka kepada calon pelanggan atau dengan pesan-pesan persuasif (iklan) melalui penggunaan beberapa komunikasi pemasaran (promosi) agar produk mereka dapat diketahui dan menjadikannya menjadi pelanggan setia di

1

(22)

2

kemudian yang dapat digunakan untuk menarik calon pembeli untuk menjadikan mereka sebagai pelanggan abadi dapat dilakukan dengan berbagai cara yang sangat bervariasi. Berkat dukungan kunjungan teknologi, seorang pemasar dapat menjual produk mereka dengan leluasa tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu dengan mengandalkan website produk yang telah dibuat. Sebuah produk baru dapat begitu mudah menjadi terkenal karena dikomunikasikan melalui iklan berjalan pada tayangan andalan sebuah stasiun televisi. Penikmat pizza dapat menikmati makanan kesukaan mereka tanpa harus datang ke restoran, karena perusahaan penyaji telah menyediakan fasilitas SMS ( Layanan jasa pesan singkat) yang memungkinkan pelanggan memesan pizza pada saat dibutuhkan.

Demikianlah beberapa fenomena pemasaran yang hampir setiap saat bagian dan kehidupan konsumen itu sendiri, dari deskripsi tersebut diketahui bahwa, komunikasi pemasaran (promosi) berperan besar dalam sebuah perusahaan menawarkan produk mereka ke pasar sasaran.

Pihak, pada kehidupan modern ini, kebutuhan manusia mengalami tidak hanya secara kuantitas tetapi juga secara kualitas, termaksud kualitas berpikir. motor menjadi salah satu produk yang memiliki prospek sebagai kebutuhan unggulan. Menyadari hal ini, penulis merasa tertarik untuk menjadikan motor sebagai produk penelitian, oleh karena itu penulis

(23)

menetapkan judul Skripsi ini adalah PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN MOTOR SUZUKI PADA PT. BELOPA MOTOR DI KABUPATEN LUWU.

B. Masalah Pokok

Berdasarkan latar belak

ang masalah yang dikemukakan, maka yang menjadi masalah pokok dalam penulisan ini adalah apakah biaya promosi berpengaruh terhadap volume penjualan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh biaya promosi terhadap peningkatan volume penjualan.

b. Untuk mengetahui perkembangan penjualan perusahaan selama lima tahun terakhir.

(24)

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran

Kegiatan pemasaran dewasa ini memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, hal ini disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan yang memiliki tujuan akhir, yakni mencapai laba yang maksimal, maupun untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan di masa yang akan datang. Kata lain pemasaran merupakan salah satu instrumen untuk mencapai tujuan perusahaan.

Berhasil tidaknya dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan tergantung pada kemampuan untuk memfungsikan secara optimal fungsi- fungsi yang terdapat dalam organisasi perusahaan dan berjalan lancar, efektif dan efisien.

Berikut ini penulis mencoba mengemukakan beberapa pengertian agar mengenai pemasaran, agar penulis memiliki arahan sebagai landasan teori penelitian ini.

Pemasaran dasar pemasaran dikemukakan oleh Indriyo Gitosudarmo (2000:1) yakni :

“Suatu kegiatan yang mengusahakan agar produk yang dipasarkan dapat diterima dan disenangi oleh pasar”.

4

(25)

Pengertian diatas menjelaskan bahwa pemasaran merupakan usaha yang bertujuan agar sebuah produk dapat sampai ke konsumen yang dituju dan pasar sebagai media yang digunakan oleh produsen untuk menawarkan produk yang mereka hasilkan.

Pengarang buku pemasaran terkenal dunia, Philip Kotler (2006: 19) menjelaskan definisi pemasaran sebagai berikut :

“Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai satu sama lain”

Defenisi diatas memberikan gambaran bahwa pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial, yang berasal dan kebutuhan (needs) dan keinginan wants individu atau kelompok akan produk (barang, jasa dan gagasan) yang memiliki nilai, melalui penawaran dan pertukaran. Dengan kata lain, hubungan tersebut ada karena terdapat dua kepentingan dari masing-masing pihak yang menguntungkan satu dengan lainnya.

Tiga pakar pemasaran asal Amerika Serikat, mereka adalah Charles W. Lams, Jr., Joseph F. Hair, Jr. dan Carl McDaniel (2001:6) mengutip defenisi pemasaran dari America Marketing Association (AMA) yaitu sebagai berikut :

(26)

6

“Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran memuaskan tujuan individu dan organisasi”.

Maksud defenisi pemasaran di atas adalah bahwa sasaran dari semua aktifitas pemasaran adalah memfasilitasi pertukaran yang saling memuaskan di antara pihak-pihak yang terlibat aktivitas pemasaran yang dimaksud meliputi penyusunan konsep, penentuan harga, promosi dan distribusi atas sejumlah ide, produk dan jasa demi tercapai kepuasan konsumen (individu atau kelompok).

Dengan memahami beberapa pendapat ahli diatas, dapatlah disimpulkan fakta pemasaran adalah :

1. Sistem dari keseluruhan aktivitas usaha yang berorientasi pada terciptanya barang dan jasa sebagai pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, baik sebagai individu maupun kelompok.

2. Adanya tindakan pemindahan hak milik berupa barang, jasa atau ide, dengan cara paling efisien.

3. Aktivitas dunia usaha yang didalamnya meliputi kegiatan jual-beli, promosi (reklame), penetapan harga dan distribusi.

B. Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

Didalam pemasaran, terdapat variabel-variabel yang merupakan yang digunakan sebuah perusahaan agar proses pertukaran berjalan

(27)

seperti yang diharapkan. Variabel-variabel yang dimaksud terakumulasi Ice dalam marketing mix. Begitu banyak ahli yang ada, sebagai pemerhati dunia pemasaran, berarti banyak pula defenisi mengenai marketing mix.

Walau begitu memiliki maksud dan arah yang sama. Berikut ini dipaparkan defenisi yang diajukan para ahli.

Basu Swastha dan Ibnu W.Sukotjo (2004:193), mengemukakan defenisi marketing mix sebagai berikut ;

“Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi”.

Berdasarkan pengertian di atas, marketing mix digambarkan sebagai suatu bentuk oleh kombinasi empat variabel atau kegiatan yang saling mempengaruhi, dimana marketing mix ini dianggap sebagai inti dari sistem pemasaran secara keseluruhan, yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran perusahaan, dan ditunjukkan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih.

Sedang menurut William J. Stanton (2001:45) mengartikan marketing mix sebagai berikut :

“Marketing mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi besar bentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi.

(28)

8

Keempat unsur tersebut adalah penawaran produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi”.

Pengertian di atas hampir sama dengan pengertian yang pertama, yaitu dan Ibnu W.Sukotjo. perbedaannya adalah pengertian yang terakhir menyebutkan empat variabel pemasaran membentuk sistem pemasaran.

Dari defenisi tersebut dapat diketahui bahwa unsur penawaran kegiatan promosi dan sistem distribusi yang merupakan aktivitas ensisial yang akan “menjelma” atau membentuk apa yang disebut marketing mix.

Charles W. Lambs, Jr., Joseph F. Hair, Jr. dan Carl McDaniel (2001:55) menjelaskan defenisi marketing mix sebagai berikut :

“Bauran pemasaran adalah paduan strategi produk, distribusi, promosi dan penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju”.

Lebih lanjut menurut McDonald dan Keegen (2004:23), jantung dan pemasaran adalah bauran pemasaran (marketing mix). Bauran tersebut adalah satu set variabel dalam pemasaran yang dapat dikontrol yang biasanya dinyatakan dalam bentuk 4P - product (produk), price (harga), place (distribusi), dan promotion (promosi). Tantangan dan perencanaan pemasaran adalah mengoptimalkan bauran pemasaran (marketing mix) dengan menyesuaikan setiap variabel serta anggaran untuk

(29)

memaksimumkan nilai bagi konsumen dan kontribusi bagi perusahaan, yang diukar dengan penjualan dan laba atau sasaran organisasi lainnya.

Karena itu, marketing mix dapat dipergunakan oleh perusahaan sebagai alat strategi pemasaran yang efektif.

Terdapat dua bagian utama dari pengertian marketing mix di atas pertama, dijelaskan bahwa marketing mix merupakan sebuah strategi yang memadukan unsur produk, distribusi, promosi dan penentuan harga, kedua, tujuan yang ingin dicapai yang juga merupakan tujuan akhir dari sebuah kegiatan pemasaran, yaitu terciptanya proses penukaran yang dapat memuaskan kedua pihak, yaitu konsumen dan produsen.

Konsumen dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka dan produsen mampu keuntungan yang maksimal.

Dari beberapa defenisi marketing mix di atas, dapat diketahui bahwa terdapat empat variabel yang ada dalam marketing mix yaitu produk, Distribusi, promosi dan penentuan harga yang selanjutnya menyatu yang akan menghasilkan sebuah strategi pemasaran. Oleh karena itu keempat variabel atau unsur tersebut disebut sebagai inti sistem pemasaran. Selanjutnya akan diuraikan tiap-tiap variabel bauran pemasaran (Produk, Promosi, Harga, dan distribusi) sebagai berikut :

(30)

10

1. Produk

Murti Sumarni (2003:270) mendefinisikan produk sebagai berikut : “Produk adalah apa saya yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan”.

Dalam pengelolaan produk yang baik perlu suatu pedoman untuk mengubah produk yang ada, menambah produk yang bam atau mengambil tindakan lain yang dapat mempengaruhi kebijaksanaan dalam penentuan harga selain itu, keputusan yang perlu diambil menyangkut masalah pemberian merek, pembungkus, warna, dan bentuk produk lainnya.

2. Harga

Harga berarti sesuatu bagi konsumen dan suara lain bagi penjual dalam pengertian yang baik luas, harga mengalokasikan sumber daya dalam ekonomi pasar bebas. Dengan berbagai cara dalam melihat harga tidak mengherankan bahwa para manajer pemasaran merasa tugas dari menetapkan harga sebagai tantangan.

Menurut Guiltinan dan Paul (2002:218) program penetapan harga pada umumnya merupakan yang paling mendasar di antara program-program pemasaran lainnya. karena empat alasan. Pertama, semua produk dan jasa mempunyai harga. meskipun seandainya

(31)

produk atau jasa tersebut “gratis”. Keputusan-keputusan tentang harga dapat (dan seringkali harus) dibuat lebih sering daripada keputusan- keputusan program lain. Ketiga, dan sudut pandang pelanggaran (budgeting) harga merupakan hal yang penting karena keputusan tentang harga mempunyai dampak terhadap persentase marjin kontribusi. Keempat, keputusan tentang harga akan mempunyai implikasi yang penting bagi jenis program-program periklanan, promosi penjualan, serta penjualan dan distribusi yang dipilih.

Pada setiap produk atau jasa yang di tawarkan ke pasar, bagian pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penetapan harga tersebut antara lain:

biaya, keuntungan persaingan, dan perubahan keinginan pasar dan konsumen. Kebijaksanaan harga ini menyangkut hubungan antara harga dan kualitas produk, bagaimana menghadapi harga saingan, kapan mempromosikan suatu harga.

3. Distribusi.

Charles W. Lambs, Jr., .Joseph f. Hair, Jr. dan Carl McDaniel (2001:8) mengemukakan pengertian distribusi sebagai berikut :

“serangkaian dari organisasi yang saling bergantung yang memudahkan pemindahan kepemilikan sebagaimana produk-produk bergerak dari produsen ke pengguna bisnis atau pelanggan”.

(32)

12

Untuk memperlancar arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen, maka salah satu faktor penting adalah bagaimana memilih secara tepat saluran distribusi yang akan digunakan. Masalah ini sangat penting sebab kesalahan dalam memilih saluran distribusi, dapat memperlambat bahwa dapat memacetkan usaha penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen.

4. Promosi

Promosi merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran sebab aspek promosi merupakan komponen yang digunakan perusahaan untuk menginformasikan dan mengingatkan pasar bagi produk perusahaan tersebut.

Charles W. Lambs, Jr. Joseph F. Hair, Jr. dan Carl McDaniel (2001:265) mendefinisikan promosi sebagai berikut :

“promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh respons”

Dengan kegiatan ini perusahaan dapat memberikan informasi kepada konsumen tentang produk, sekaligus mendekat dan memperkuat keinginan pembeli terhadap. Di samping itu promosi dapat digunakan sebagai sarana komunikasi antara produsen dan

(33)

konsumen. Dengan adanya komunikasi ini pihak produsen dapat mengetahui jenis, bentuk, warna, modal harga yang diinginkan oleh konsumen sebagai pemuas kebutuhan. Promosi juga berfungsi sebagai pemberi arah bagi seseorang atau suatu organisasi untuk melakukan pertukaran.

Keputusan tentang promosi menyangkut seleksi dari bauran promosi (advertising, sales promotion, personal sailing, dan publicity), mengalokasikan biaya promosi pada setiap peralatan, mengukur aktifitas promos, tingkat pelayanan, pemilihan media (surat kabar, televisi, radio, dan majalah), kemudian menentukan isi pesan, waktu yang tepat untuk melaksanakan promosi.

C. Pengertian Promosi

Setelah perusahaan membuat suatu produk, menetapkan harga serta melakukan penempatan atau distribusi, maka langkah berikutnya produk tersebut perlu dipromosikan, promosi merupakan salah satu alat yang dapat membantu memasarkan produk. Apalagi dalam kondisi pasar saat ini, dimana produsen saling bersaing untuk dapat menarik perhatian konsumen.

Pada masa lalu kegiatan memperkenalkan barang kepada calon pembeli jarang dilakukan. Tetapi sekarang ini sudah berbeda, calon pembeli tidak hanya diperkenalkan dengan produk tetapi juga dibujuk dan

(34)

14

di rangsang untuk membeli. Kegiatan untuk merangsang terjadinya proses tukar-menukar inilah yang disebut dengan promosi.

Selanjutnya untuk memperjelas arti dan peranan promosi dalam perusahaan, penulis akan mengemukakan beberapa defenisi promosi.

Rambat Lupiyoadi (2009 : 108) memberikan definisi sebagai berikut :“Promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen”.

Peranan kegiatan promosi semakin penting karena pada masa sekarang ini perekonomian semakin berkembang dengan persaingan yang semakin ketat. Hal ini mendorong para produsen untuk mengambil inisiatif dalam memberitahukan dan mendorong calon pembeli untuk membeli produknya.

Perusahaan yang telah melakukan promosi tidak selalu berhasil dalam usahanya atau sering mengalami kegagalan. Hal ini disebabkan oleh kesalahan dalam memilih dan menggunakan alat promosi atau biaya terbatas untuk kegiatan promosi sehingga promosi yang dilakukan kurang efektif.

Kegiatan promosi tidak dapat terlepas dan berbagai macam faktor yang mempengaruhi dalam menurunkan kombinasi yang terbaik, adapun

(35)

langkah-langkah penting dalam merencanakan kegiatan promosi antara lain :

1. Mengidentifikasikan sasaran promosi

Hal ini dimaksudkan untuk menggolongkan sasaran promosi menjadi beberapa segmen, misalnya siapa yang menjadi langganan dan bagaimana karakteristiknya.

2. Memilih pesan tentang produsen sehingga menciptakan posisi yang kompetitif. Oleh karena itu pesan produsen dalam memilih tipe produk harus memperhatikan situasi masyarakat saat utuh, sifat pesan produsen itu apakah sederhana atau dibutuhkan dalam jangka waktu yang cukup panjang.

3. Seleksi media Mix

Perusahaan sebelum melaksanakan kegiatan promosi terlebih dahulu memilih dan meninjau komposisi dari media-media yang ada.

Perusahaan memiliki kebebasan dalam menemukan apakah digunakan salesman sendiri, agen penjualan atau yang lain.

Jadi promosi merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai alat komunikasi di tengah persaingan yang semakin tajam, tidak dapat dipungkiri banyak perusahaan dalam promosinya cenderung menonjolkan perusahaannya sendiri tanpa perhatikan kepentingan masyarakat umum sebagai

(36)

16

konsumen mereka. Disinilah suatu perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan strategi promosi yang baik.

D. Tujuan Promosi

Ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu perusahaan atau suatu organisasi memerlukan kegiatan promosi yaitu :

1. Jarak antara produsen dan konsumen yang cukup jauh serta jumlah potential customer yang semakin meningkat sehingga masalah komunikasi menjadi sangat penting.

2. Adanya persaingan yang cukup tajam antara berbagai jenis industri dan perusahaan dalam suatu cabang industri.

3. Jika tiba masa kekurangan (resesi), maka dalam hal ini masalah kunci terletak pada masalah penjualan.

Tentunya promosi sangat diperlukan untuk dapat mempertahankan penjualan.

Dengan menggunakan promosi perusahaan berharap dapat meningkatkan penjualan produk dengan harga ketentuan. Diharapkan juga bahwa promosi akan mempengaruhi elastisitas permintaan akan suatu produk, yaitu membuat permintaan bersifat inelastis jika harga naik, dan elastis jika harga turun.

Dalam prakteknya, promosi dapat dilakukan berdasarkan tujuan- tujuan berikut ini :

(37)

1. Modifikasi tingkah laku

Yaitu penjual selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya atau mendorong pembelian barang dan jasa yang dihasilkan malalui promosi. Disini produsen yang akan mengubah tingkah laku konsumen, sebelumnya tidak senang atau tidak menggunakan produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang melakukan promosi.

2. Memberitahu

Yaitu kegiatan promosi yang ditunjukkan untuk memberitahukan pada konsumen tentang penawaran yang dilakukan oleh perusahaan.

Karena barang yang diproduksi oleh suatu perusahaan, tidak diketahui oleh konsumen dan masyarakat luas. Artinya seseorang tidak akan membeli barang atau jasa sebelum mengetahui produk dan manfaat produk tersebut.

3. Membujuk

Promosi ini dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan pembelian. Sering terjadi bahwa perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan yang cepat dari konsumen tetapi lebih mengutamakan agar promosi yang dilakukan dapat memberi kesan yang positif terhadap produk atau jasa yang dipromosikan. Hal ini dimaksudkan agar promosi yang dilakukan dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembelian konsumen.

(38)

18

4. Mengingatkan

Yaitu promosi yang bersifat mengingatkan para konsumen, agar merek produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat dipertahankan di hati konsumen dan masyarakat luas.

E. Promotional Mix (Bauran Promosi)

Promotional mix adalah kombinasi alat-alat promosi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen Dua pakar ilmu manajemen pemasaran, Philip Kotler dan Gary Armstrong (2003:129) memberikan batasan defenisi promotional mix, sebagai berikut :

“Promotional mix adalah ramuan spesifik dari periklanan, penjualan perseorangan (penjualan personal), promosi penjualan dan hubungan masyarakat (humas) yang digunakan oleh suatu perusahaan demi tercapai sasaran pemasarannya”

Definisi promotional mix juga diajukan oleh Charles W. Lambs, Jr., Joseph Hair, Jr. dan Carl McDaniel (2001:14) yakni dibawah ini :

“bauran promosi adalah kombinasi dari alat promosi termaksud periklanan, hubungan masyarakat dan promosi penjualan digunakan untuk mencapai pasar sasaran dan memenuhi tujuan organisasi secara keseluruhan”.

Dengan melihat defenisi diatas, maka dapat diketahui bahwa promotional mix merupakan suatu kombinasi alat-alat promosi yang dapat

(39)

dipergunakan perusahaan dalam komunikasi persuasif yang ditujukan untuk dapat tercapai penjualan

Berikut ini akan diuraikan variabel-variabel promotional mix : 1. Advertising (periklanan)

2. Personal Selling (penjualan secara perorangan) 3. Publicity (publisitas)

4. Sales promotion (Promosi Penjualan)

1. Advertising (periklanan)

Iklan merupakan alat utama bagi perusahaan untuk mempengaruhi konsumennya, iklan ini dapat dilakukan melalui surat kabar, radio, majalah, plakat, papan reklame, spanduk, televisi maupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang di pinggir jalan atau tempat-tempat strategis lainnya dengan membaca dan melihat iklan tersebut diharapkan konsumen atau calon tertarik untuk membeli produk tersebut. Oleh karena itu iklan harus sedemikian rupa sehingga menarik perhatian para pembacanya.

William G, nechels yang dikutip oleh basu swastha dan Ibnu W.

Sukotjo (2004:245) yaitu:

(40)

20

“periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu”.

Dalam hal periklanan ini perlu diperhatikan pemilihan media massa yang akan digunakan haruslah sesuai kebiasaan konsumen.

Oleh karena itu dalani pemilihan media iklan haruslah diperhatikan sasaran pasar yang akan dituju. Apabila sasaran yang akan dituju tidak berlangganan media massa sedangkan kita menggunakan media tersebut, maka tentu saja iklan tersebut tidak mengenal dan tidak efektif.

2. Personal selling (penjualan secara perorangan)

Personal selling merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan para calon konsumen. Dengan kontak langsung tersebut diharapkan akan terjadi hubungan interaksi yang positif antara pengusaha dan calon konsumen. kontak langsung ini dapat mengetahui keinginan dan selera konsumen serta gaya hidupnya. Dengan demikian pengusaha dapat menyesuaikan pendekatan secara lebih tepat.

3. Publicity (publisitas)

(41)

Publisitas merupakan salah satu cara yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara langsung para konsumen agar mereka mengetahui dan menyenangi produk yang dihasilkannya.

Cara ini dilakukan dengan memuat berita tentang suatu produk atau yang menghasilkan produk tersebut di media massa. Dengan memuat berita tersebut di media massa, maka para pembaca secara tidak langsung dipengaruhi oleh media tersebut. Untuk itu melakukan publisitas tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar karena memuat berita yang bersifat tidak komersial, sedangkan iklan lebih bersifat komersial di mana perusahaan yang memasang iklan itu harus membayar untuk biaya pemasangan iklan tersebut, di sinilah terletak perbedaan publisitas dan periklanan. Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat sehingga sering juga disebut sebagai usaha memasyarakatkan suatu produk.

4. Sales promotion (Promosi penjualan)

dalam keadaan perekonomian yang sulit, banyak perusahaan melakukan kegiatan promosinya melalui promosi penjualan. Hal ini sebabkan karena promosi penjualan dirancang untuk mendorong atau merangsang pembeli secara lebih agresif, di samping itu biaya yang

(42)

22

dikeluarkan untuk promosi ini lebih ringan dan hasil yang dicapai dapat dirasakan dalam waktu yang cepat.

Secara umum promosi penjualan adalah sebagai penghubung antara periklanan, personal selling, publisitas serta melengkapi dan mengkoordinasi bidang-bidang tersebut. Nechels yang dikutip Basu Swasta dan Ibnu W. Sukotjo (2004:24) mengemukakan :

“promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong aktivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat seperti demonstrasi dan sebaiknya”.

Jelas disini bahwa promosi penjualan merupakan salah satu alat promosi yang dipakai mendorong pembelian. Alat-alat ini dirancang untuk merangsang responden pasar secara lebih cepat dana atau lebih kuat. Alat-alat ini dimanfaatkan oleh hampir semua perusahaan, badan usaha dagang dan lembaga-lembaga non laba.

Promosi penjualan dilakukan dengan cara menghubungi calon pembeli secara langsung dan dilakukan di tempat penjualan di mana pelaksanaannya dengan menggunakan alat-alat promosi yang mencakup :

a. Promosi konsumen, misalnya : Sampel, kupon, penawaran, potongan harga, stiker, pameran, perlombaan dan peragaan.

(43)

b. Promosi dagang, misalnya : garansi pembelian, hadiah barang, iklan kerjasama

c. Promosi tenaga penjualan (wiraniaga), misalnya bonus, kontes Sarana promosi penjualan dapat dimanfaatkan oleh pabrik, distributor, pengecer dan usaha-usaha lainnya dengan memperhatikan tahap-tahap dibawah ini :

1. Menentukan tujuan promosi penjualan

Tujuan promosi penjualan akan berbeda, tergantung jenis pasar sasaran. Misalnya : bagi konsumen tujuannya untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk-produk yang dipromosikan dan tidak membeli merek lain yang bersaing dengan produk yang sedang di promosikan, bagi pengecer tujuan untuk membujuk pengecer agar mau menjual barang dan menimbun lebih banyak persediaan barang yang bagi wiraniaga tujuannya untuk merangsang mereka mencari pelanggan-pelanggan baru dan meningkatkan penjualan di musim sepi.

2. Menyelesaikan sarana penjualan

Sarana promosi penjualan yang akan digunakan harus sesuai dengan jenis pasar, tujuan promosi dan keadaan pesaing serta efektivitas biaya.

3. Menyusun program promosi penjual

(44)

24

Program promosi penjualan dilaksanakan untuk mengetahui apakah sarana promosi yang digunakan sudah tepat atau belum.

4. Melaksanakan pra-ujian terhadap program promosi penjualan.

Pra-ujian program promosi penjualan dilaksanakan untuk mengetahui apakah sarana promosi yang digunakan sudah tepat atau belum

5. Melaksanakan dan mengendalikan program promosi penjualan perlu diperhitungkan waktu pasar ramai dan waktu penjualan obral.

6. Mengevaluasi program promosi penjualan

Evaluasi merupakan syarat porting dalam mengukur efektivitas program penjualan.

Ada empat metode yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi promosi yaitu :

1. Membandingkan penjualan sebelum, sewaktu dan sesudah promosi. Penjualan dilaksanakan

2. Data panel konsumen 3. Survey konsumen

4. Percobaan promosi penjualan.

Untuk menentukan variabel promotional mix yang paling efektif merupakan tugas yang paling sulit dalam manajemen pemasaran.

Karena dalam prakteknya manajemen harus mencari kombinasi yang

(45)

terbaik atas penggunaan alat-alat promosi. Kesulitan yang dihadapi manajemen dalam hal ini adalah bahwa manajemen tidak dapat mengetahui secara pasti tentang luasnya kegiatan promosi lain yang dipakai untuk mencapai tujuan program penjualan. Selain itu berapa besar hasil yang didapatkan dari pengeluaran untuk promosi yang juga sulit diketahui

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penentuan terbaik dari variabel-variabel promotional mix, yaitu :

1. Besarnya dana yang digunakan untuk promosi

Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi promotional mix. Perusahaan yang memiliki dana yang besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan perusahaan yang hanya mempunyai dana yang terbatas. Dari variabel-variabel promotional mix yang ada, pada umumnya personal selling merupakan kegiatan yang memerlukan dana yang paling besar dibandingkan dengan yang lain. Oleh karena itu, bagi yang kurang kuat kondisi keuangannya akan lebih baik pada majalah atau surat kabar dari pada personal selling. Hal ini disebabkan karena penggunaan media periklanan dapat mencapai jumlah calon pembeli lebih banyak disamping daerah operasinya

(46)

26

yang lebih luas sehingga biaya yang dikeluarkan lebih kecil dibandingkan jika menggunakan tenaga penjualan.

2. Sifat pasar

Beberapa macam sifat pasar yang dapat mempengaruhi promotional mix adalah sebagai berikut :

a. Luas pasar secara geografis

Perusahaan yang memiliki pasar lokal sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki pasar nasional atau internasional. Bagi perusahaan yang mempunyai pangsan pasar local mungkin cukup menggunakan personal selling, tetapi bagi perusahaan yang mempunyai pasar nasional mungkin harus menggunakan periklanan.

b. Konsentrasi pasar

Konsentrasi pasar dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan perusahaan terhadap jumlah pembeli. Perusahaan yang memusatkan penjualan pada satu kelompok pembeli saja, untuk itu alat promosi akan berbeda dengan perusahaan yang semua kelompok pembeli. Misalnya, perusahaan penjualan pada kelompok pembeli wanita, dapat menggunakan media massa kewanitaan seperti majalah Kartini, gadis, femina dan

(47)

sebagainya untuk melaksanakan program periklanan.

Sedangkan perusahaan yang menjual secara nasional, yakni di seluruh negeri di mana pasar sasarannya terpusat pada sejumlah kecil tempat tertentu sehingga pada keadaan ini personal selling dapat digunakan.

c. Macam-macam pembeli atau jenis-jenis pelanggan

Strategi promosi yang dilakukan perusahaan juga dipengaruhi oleh obyek atau sasaran dalam penjualan, apakah pembeli industri, konsumen rumah tangga atau konsumen lainnya.

Program promosi yang diarahkan pada pengecer tentunya akan lebih banyak menampilkan personal selling dari pada program yang diarahkan pada pelanggan rumah tangga. Sering terjadi perantara mempengaruhi pula strategi promosi yang dilakukan prosedur.

3. Jenis dan sifat produk

Faktor lain yang ikut mempengaruhi strategi promosi perusahaan adalah jenis produknya apakah barang konsumen atau barang industri, dalam mempromosikan barang konsumsi juga macam- macam, apakah barang kovenion, shopping atau barang special.

Pada barang industripun juga demikian, cara mempromosikan instalasi akan berbeda dengan perlengkapan operasi. Secara

(48)

28

keseluruhan dapat dikatakan bahwa personal selling itu sangat penting dalam pemasaran barang industri (terutama jenis instalasi atau barang yang berharga tinggi) dan kurang begitu penting dalam pemasaran barang konsumsi. Sedangkan periklanan dianggap sangat penting dalam pemasaran barang konsumsi (terutama jenis konvenien karena memerlukan distribusi yang luas) dan kurang penting di dalam pemasaran barang industri. Kegiatan promosi lain, yaitu promosi penjualan dan publisitas dianggap mempunyai proporsi yang sama pentingnya dalam pemasaran baik barang industri maupun barang konsumsi.

4. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk atau barang strategis yang diambil untuk mempromosikan produk atau barang dipengaruhi pula oleh tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk atau barang, yaitu :

a. Pada tahap memerlukan pengenalan, perusahaan harus berusaha meningkatkan permintaan primer atau primary demand (permintaan untuk satu produk) lebih dulu dan bukan permintaan selektif atau selective demand (permintaan untuk produk dengan merek tertentu). Jadi perusahaan harus menjual kepada pembeli dengan mempromosikan produk tersebut secara umum sebelum mempromosikan satu merek tertentu.

(49)

Pada saat mempromosikan produk baru atau saat memasuki daerah pemasaran baru, maka promosi personal selling dapat lebih ditonjolkan dari pada lain.

b. Pada tahap pertumbuhan, terdapat beberapa saingan yang memasuki pasar. Pada tahap ini mungkin banyak langganan potensial yang telah mencoba produk tersebut hingga promosi melalui advertensi menjadi lebih ekonomis, karena sebagai usaha untuk memberitahukan atau meningkatkan akan produk tersebut. Namun personal selling masih harus tetap dipergunakan di samping publisitas dan sates promotion bertambah penting di samping advertensi dan publisitas.

c. Pada tahap pematangan atau kejenuhan, terdapat peningkatan jumlah saingan, sehingga promosi harus lebih bersifat membujuk dan merayu daripada pemberitahuan. Dalam hal peranan personal selling dan sales promotion bertambah penting disamping pengiklanan dan publisitas.

d. Pada tahap kemunduran atau penurunan, perusahaan harus sudah membuat produk bam atau produk yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena produk yang alam penjualannya sudah tidak dan tingkat labanya semakin menurun, bahkan usaha promosinya sudah tidak menguntungkan lagi.

(50)

30

F. Kerangka Pemikiran

G. Hipotesis

Berdasarkan masalah pokok yang telah dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah diduga bahwa biaya promosi belum mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012

periklanan

Penjualan secaraperorangan

publitas

Promosi penjualan

penjualan

(51)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data sebagai bahan dalam penulisan ini, maka perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam penulisan Skripsi ini adalah PT. Belopa Motor, Jln. Topoka, Kabupatan Luwu dengan waktu Penelitian selama satu bulan.

B. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : 1. Penelitian Lapangan

Yaitu beberapa penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan langsung ke obyek penelitian. Teknik-teknik yang digunakan dalam metode ini, adalah :

a. Wawancara, yaitu suatu bentuk penelitian untuk mendapatkan data tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan dalam perusahaan

b. Dokumentasi, yaitu suatu bentuk pengumpulan data melalui dokumen berkaitan dengan kebutuhan penelitian

31

(52)

32

2. Penelitian Kepustakaan

Yaitu suatu metode penelitian dengan membaca literatur yang berhubungan dengan pembahasan materi dalam penelitian ini.

C. Jenis Dan Sumber Data

Agar dapat menghasilkan tulisan yang optimal diperlukan beberapa jenis dan sumber data, sebagai bahan penelitian pada penulisan skripsi ini.

1. Jenis data

a. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi (non angka) baik secara lisan maupun tulisan.

b. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka- angka.

2. Sumber data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah :

a. Primer, yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung b. Sekunder, yaitu data yang diperoleh berupa informasi tertulis dari

dokumentasi tentang keadaan perusahaan dalam bentuk data dan sumber bacaan yang erat kaitannya dengan penulisan skripsi ini.

(53)

D. Metode Analisis

Dalam menganalisis biaya promosi terhadap volume penjualan Motor Suzuki pada PT. Belopa Motor, maka penulis menggunakan pendekatan analisis sebagai berikut :

a. Pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan analisis yang dilakukan ditekankan data yang berupa non angka.

b. Pendekatan kuantitatif, yaitu analisis pendekatan analisis yang dilakukan pada data yang berupa numerical (angka-angka) yang diolah dengan menggunakan metode statistik. Pada penelitian ini, penulis menggunakan dua metode analisis yang dikutip Agus Irianto (2004:137) yaitu :

1. Analisis Koefisien Korelasi, yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara biaya promosi dengan volume penjualan, ini digunakan rumus sebagai berikut :

= ∑ − ∑ . ∑

√ ∑ − (∑ ) √ ∑ − (∑ ) Dimana :

n = Jumlah periode tahun X = jumlah biaya promosi Y = Volume Penjualan r = Koefisien Korelasi

(54)

34

2. Analisis koefisien determinasi, yaitu analisis yang digunakan untuk pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan perusahaan, untuk ini di rumus sebagai berikut :

r2=……….%

3. Analisis Regresi sederhana, yaitu analisis yang di gunakan untuk mencari persamaan biaya promosi terhadap volume penjualan, di gunakan rumus sebagai berikut :

= + bx

(55)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT.Belopa Motor merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan sepeda motor khusus merek SUZUKI. Perusahaan ini adalah salah satu dan beberapa dealer PT.Sinar Galesong Pratama , tbk.

PT.Belopa Motor terletak di jalan Topoka di kabupaten luwu. Dengan Nomor Pemegang Wajib Pajak (NPWP) 02.304.007.4-801.000 atas nama PT.Belopa Motor. Untuk daerah pemasarannya PT. Belopa Motor meliputi wilayah Belopa, Palopo.

Pada awalnya usaha ini didirikan pada tahun 2007 oleh Ibu Suharty Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pengguna sepeda motor yang ada di Belopa, karena tingkat kebutuhan akan sepeda motor meningkat dan juga konsumen tidak jauh lagi membeli sepeda motor.PT Belopa motor merek Suzuki melayani penjualan suku cadang dan sekaligus melayani servis perbengkelan..

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Untuk memperlancar kegiatan perusahaan dalam proses pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, maka perlu adanya pembagian tugas yang jelas. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya tumpang

34 35

(56)

36

tindih dalam melaksanakan tugas dan kewenangan. Oleh karena itu, perlu diusahakan terciptanya suatu tim kerja (team work) yang kompak, saling membantu dan saling menunjang satu sama lamanya dalam pelaksanaan pekerjaan sebagai upaya mempercepat tercapainya tujuan perusahaan.

PT. Belopa Motor menggunakan struktur organisasi yang berbentuk line dan staf. Walaupun ada pemisahaan antara bagian yang satu dengan yang lain, namun hakekatnya antara fungsi yang satu dengan yang lain selalu terjadi hubungan kerjasama yang baik.

(57)

STRUKTUR ORGANISASI PT. BELOPA MOTOR

Counter

Sales Salesman Accounting Kredit Keuangan

DIREKTUR UTAMA

MANAJER KEUANGAN MANAJER

PEMASAAN

(58)

38

Adapun kewajiban, wewenang, dan tanggung jawab dari masing- masing bagian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Direktur Utama

a. Memimpin dan menentukan kebijaksanaan dan tata tertib perusahaan.

b. Mengurus dan menjaga perusahaan, menerapkan tata tertib serta menjalankan perusahaan.

c. Mengusahakan hubungan baik antara perusahaan dengan pemerintah serta masyarakat setempat.

d. Mengusahakan rencana anggaran pendapatan dan belanja tahunan perusahaan.

e. Membuat kebijaksanaan perusahaan mengenal pemasaran dan penjualan produk yang akan dijual.

2. Manajer Pemasaran

Pada manajer pemasaran ini bertanggung jawab kepada direksi dalam hal tugas mengatur promosi dan pendistribusian materi promosi pada semua cabang atau perwakilan dalam rangka lebih meningkatnya daya saing dan merebut pangsa pasar yang lebih besar, perencanaan pemasaran, penyediaan, dan menjalankan misi penjualan secara umum. Memelihara hubungan baik dengan pelanggan dan menjalin kerjasama dengan semua dealer. Manajer pemasaran menangani dua bagian, yaitu:

(59)

a. Counter Sales bertugas menerima dan melayani calon pembeli, melaksanakan penjualan, membantu pembeli dalam melaksanakan dan menetapkan penyelesaian administrasi penjualan, mencari dan menghubungi serta menyiapkan dan menyerahkan service pada pembeli.

b. Salesman bertugas mencari order/pembeli sebanyak-banyaknya, mengadakan kunjungan door to door, melapor hasil kunjungan serta mengetahui kelebihan dan kekurangan para competitor.

3. Manajer Keuangan

Manajer keuangan bertugas membuat laporan keuangan yang tepat pada waktunya sesuai dengan permintaan direksi, membantu direksi dalam menentukan kebijakan keuangan dan administrasi termasuk menyiapkan rencana budget belanja, mengelola keuangan dan menjaga tingkat likuiditas perusahaan, serta mengelola piutang, hal ini dilakukan karena banyaknya penjualan kredit. Manajer keuangan menangani tiga bagian, yaitu:

a. Accounting b. Kredit c. Keuangan

(60)

40

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kegiatan Promosi Perusahaan

Setiap perusahaan dalam usaha memasarkan hasil produknya harus senantiasa memperhatikan bauran pemasaran yaitu melakukan kombinasi antara variabel-variabel pemasaran (produk, harga, promos, dan distribusi dengan sebaik-baiknya agar meningkatkan kemampuan dalam memasarkan produknya antara lain: usaha mendapatkan pasar, mempertahankan pasar yang telah dimiliki dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan volume penjualan dan pada akhirnya akan meningkatkan pula laba sebagai tujuan utama perusahaan.

Promosi memegang peranan penting dalam dunia usaha karena promosi merupakan suatu cara untuk meningkatnya volume penjualan hasil produksi suatu perusahaan. Apalagi dalam situasi seperti sekarang, dimana setiap perusahaan dituntut agar lebih agresif.

Mengingat begitu pentingnya promosi, maka setiap tahun PT.

Belopa Motor senantiasa mengeluarkan sejumlah dana guna mempromosikan produk sepeda motor merek SUZUKI.

Untuk itu PT. Belopa Motor dalam melaksanakan kegiatan promosinya dengan menggunakan media promosi sebagai berikut:

3940

(61)

1. Periklanan

Media periklanan yang digunakan oleh PT. Belopa Motor meliputi:

a. Billboard

Yaitu papan reklame yang dipasang di pinggir jalan strategis untuk menarik perhatian masyarakat khususnya calon konsumen.

b. Brosur dan stiker

Brosur merupakan media iklan yang memperkenalkan produk perusahaan secara lengkap, dimana didalamnya terdapat informasi tipe-tipe motor, harga, kelebihan-kelebihan motor dibanding motor merek lain dan lain-lain. Sedangkan stiker, perusahaan memberikan secara gratis dengan tujuan agar dapat mendukung promosi produk.

2. Personal Selling

Personal selling dalam pelaksanaan pemasaran ditangani oleh beberapa salesman yang jumlahnya ditentukan oleh perusahaan.

Jumlah salesman pada PT. belopa Motor sekitar 9 orang dengan cakupan daerah belopa dan sekitarnya. Tujuan pengadaan salesman adalah untuk memberikan informasi langsung kepada calon pembeli PT. belopa Motor yang menginformasikan keunggulan-keunggulan yang dimiliki sepeda motor merek SUZUKI sekaligus mencari informasi dan peluang dipasar.

(62)

42

3. Promosi Penjualan

Promosi penjualan cenderung tidak menghasilkan pembeli baru yang berjangka panjang dalam pasar mapan karena promosi penjualan terutama menarik konsumen yang menyukai transaksi cepat dan murah dan akan berganti ke merek lain yang sedang melakukan promosi penjualan.

Beberapa bentuk promosi penjualan yang dilaksanakan oleh PT.

Belopa Motor, adalah sebagai berikut:

a. Hadiah langsung untuk setiap pembelian sepeda motor dengan tipe tertentu, diantaranya berupa jaket, payung, peralatan elektronik dan lain-lain.

b. Penjualan secara kredit, dengan uang muka ringan dan jumlah angsuran yang terjangkau diharapkan dapat menarik minat calon pembeli.

B. Perkembangan Volume Penjualan Sepeda Motor

Salah satu barometer keberhasilan manajemen dalam menjalankan kegiatan-kegiatan perusahaan yaitu jika manajemen yang bersangkutan mampu merealisasi upaya-upaya yang memungkinkan peningkatan omzet penjualan produk dan tahun ke tahun dengan biaya yang efisien dan efektif. Artinya, biaya-biaya yang dikorbankan itu dapat menjadi investasi di masa mendatang karena sifat pegorbanannya tertuju pada sasaran yang memungkinkan peningkatan omzet penjualan.

(63)

Bagi PT. Belopa Motor, keberhasilannya dalam mengembangkan jumlah penjualan sepeda motor merek Suzuki dari tahun ke tahun merupakan suatu prestasi yang dapat dijadikan bahan kajian guna menganalisis sejauh mana hasil yang tercapai dalam rangka pengembangan penjualan produk perusahaan. Disamping itu, keberhasilan tersebut dapat pula dijadikan ukuran prestasi manajemen PT. Belopa Motor dalam mengendalikan kegiatan pemasaran.

Sejak berdirinya sampai sekarang, PT. Belopa Motor mengalami perkembangan yang cukup pesat. Keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat dari keberhasilan meningkatkan penjualan produk dan keberhasilan tersebut dapat diketahui dari hasil-hasil yang telah dicapai sekarang dibanding pada masa lalu. Salah satu parameter untuk mengetahui keberhasilan perusahaan adalah dengan mengamati perkembangan penjualan yang telah dilakukan. Dengan mengamati data hasil penjualan yang dilakukan tersebut pada periode waktu yang lalu maka dapat diketahui apakah perusahaan mengalami kemajuan atau mengalami kemunduran.

Untuk melihat secara jelas perkembangan volume penjualan sepeda motor pada PT. Belopa Motor selama 3 (tiga) tahun yaitu dari tahun 2010- 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

(64)

44

TABEL 1

Perkembangan Penjualan Sepeda Motor Pada PT. Belopa Motor di Kabupaten luwu

dari Tahun 2010-2012

Tahun Volume Penjualan Motor (Unit)

Persentase (%)

2010 456 9,21%

2011 603 10,75%

2012 988 11,23%

Jumlah 2047 25,35%

Rata-rata 247 9,21%

Sumber PT. Belopa Motor

Dari tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa perkembangan penjualan sepeda motor selama 3 (tiga) tahun terakhir, yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 mengalami total keseluruhan peningkatan penjualan adalah 3047 unit dengan rata-rata peningkatan sebesar 247 unit per tahunnya.

Berdasarkan rata-rata persentase penjualan per tahun, dapat disimpulkan bahwa walaupun tingkat penjualan sepeda motor ini meningkat setiap tahunnya, tetapi masih diperlukan adanya promosi yang lebih efisien guna mencapai hasil yang lebih efektif.

(65)

Hal ini dilatar belakangi persepsi bahwa persepsi bahwa kenaikan penjualan dan tahun ke tahun belum merata. Memang tak dapat disangka bahwa bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat penjualan.

Namun bila pelaksanaan variabel-variabel promotional mix itu lebih ditingkatkan, maka hasil yang dicapai juga akan meningkat. Dengan demikian, kestabilan usaha khususnya dalam menghadapi persaingan akan lebih mapan.

C. Perkembangan Biaya Promosi

Promosi merupakan variabel yang dominan mempengaruhi keputusan konsumen pada saat mereka akan melakukan pembelian produk-produknya yang ditawarkan oleh perusahaan. Atas dasar teori tersebut yang menyebutkan bahwa promosi merupakan alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen dan alat untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan dan sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan untuk memasarkan produk-produknya.

Salah satu faktor yang perlu dijadikan pertimbangan dalani memilih media promosi anggaran biaya promosi atau besar kecilnya dana yang tersedia untuk kegiatan promosi selama periode waktu tertentu.

Untuk seberapa besar jumlah biaya kegiatan promosi perusahaan, maka berikut ini adalah daftar pengeluaran yang dilakukan perusahaan dalam membiayai kegiatan promosinya selama 3 tahun terakhir.

(66)

46

TABEL 2

Perkembangan Biaya Promosi Pada PT. Belopa Motor di Kabupaten

Dari Tahun 2010-2012

Tahun Biaya Promosi Persentase

(%)

2010 20 -

2011 25 12,68%

2012 30 18,33%

Jumlah 47 67,03%

Rata-rata 5 13,53%

Sumber PT. Belopa Motor

Tabel 2 diatas mengindikasikan biaya promosi yang dikeluarkan oleh PT. Belopa Motor selama tiga tahun terakhir (2010-2012) sebesar Rp.

20.000.000,- dengan rata-rata biaya promosi pertahun selama 2010-2012 adalah sebesar Rp. 5.000.000,-.

Melihat biaya promosi yang dikeluarkan PT. Belopa Motor per tahun dapat disimpulkan bahwa pihak manajemen telah berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai konsumennya di antara pesaing-pesaing lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, tidak wajib zakat atas perhiasan (yang terbuat dari emas atau perak) tersebut, dan tidak berlaku pula riba (dalam pertukaran atau jual beli) antara perhiasan

Isikan nama type gudang dan jumlah stg / kamar, kemudian klik simpan maka akan kembali ke halaman list tipe gudang pengering, untuk melakukan update maupun delete tipe gudang ada

Berawal dari peran Data Center yang sangat signifikan, serta dikaitkan dengan berbagai isu yang ada pada Data Center saat ini, terutama Disaster Recovery Planning, maka

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan persentase media cacing tanah perpengaruh nyata P>0,05 terhadap berat badan koloni cacing tanah, untuk media 100%

a. Apakah warna buku ini? c. Apakah buku ini punya warna? b. Warna apakah buku itu? d. Warna buku ini sangat indah?.. I) Blue in Indonesian is biru II) Yellow in Indonesian is

Therefore, it can be concluded that direct instruction with demonstration could help the students know and memorize the lesson.After that the students could finish

Berbeda dengan Heriyatno (2009), Apriani (2011) menjelaskan bahwa selain faktor pemberian pakan ternyata faktor suhu udara juga berpengaruh terhadap produksi susu, hal ini

Hasil ini lebih baik bila dibandingkan dengan warna yang lain yaitu dengan warna merah hanya sebesar 2,3% (p:0,243) yang artinya warna merah mampu meningkatkan retensi