• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMPROMOSIKAN KEBUDAYAAN INDONESIA DI FORUM INTERNASIONAL : WORLD CULTURE FORUM TAHUN 2013 & 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "UPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMPROMOSIKAN KEBUDAYAAN INDONESIA DI FORUM INTERNASIONAL : WORLD CULTURE FORUM TAHUN 2013 & 2016"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

UPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMPROMOSIKAN KEBUDAYAAN

INDONESIA DI FORUM INTERNASIONAL : WORLD CULTURE FORUM TAHUN 2013 & 2016

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Hubungan Internasional

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

2020

NAMA : FITRIA AMANI

NIM : 1610412022

PROGRAM STUDI : HUBUNGAN INTERNASIONAL

(2)

ii

UPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMPROMOSIKAN KEBUDAYAAN

INDONESIA DI FORUM INTERNASIONAL : WORLD CULTURE FORUM TAHUN 2013 & 2016

SKRIPSI

Diajukan0untuk0Melengkapi0dan0Memenuhi0Syarat Awal untuk0Mencapai0Gelar Sarjana Sosial Jurusan hubungan Internasional

FITRIA AMANI

1610412022

Hubungan0Internasional

Fakultas0Ilmu0Sosial0dan0Ilmu0Politik

Universitas0Pembangunan0Nasional “Veteran” Jakarta Jakarta

2020

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

Abstract

Political, economic and defense issues have become a phenomenon of International Relations lately. But seeing the condition of the world which is in the era of globalization, then culture is an important factor carried out by the State as mainstreaming in sustainable development. So with full awareness of the diversity of cultures that Indonesia has, Indonesia has delivered to be the host of a cultural forum, the World Culture Forum. Cultural diplomacy can be interpreted as an attempt by a country to achieve its national interests through the cultural dimension. The Indonesian government has tried to conduct cultural diplomacy to promote the culture of Indonesia in various ways such as Bilateral Meetings, Cultural Visits, Cultural Fairs, etc. so that Indonesian culture can be recognized by the world community and not lost or eroded by the current of globalization. In addition, the Government of Indonesia also conducts various kinds of symposiums with different themes with a view to exploring the potential for cultural diversity in the world. Various efforts have been made by the Government of Indonesia in order to promote Indonesian culture to be recognized by the world community and this will lead Indonesia to become a home country of world culture, so that it is hoped that Indonesia will continue to be a host country from holding international cultural activities.

Keywords: Culture, Diplomacy, World Culture Forum

(6)

vi

Abstrak

Persoalan politik, ekonomi, dan petahanan menjadi fenomena hubungan Internasional belakangan ini. Tetapi melihat kondisi dunia yang tengah berada di era globalisasi, maka kebudayaan menjadi factor yang penting dilakukan oleh Negara sebagai pengarusutamaan dalam pembangunan berkelanjutan. Maka dengan kesadaran penuh akan keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia, telah menghantarkan Indonesia menjadi tuan rumah dari forum budaya dunia yaitu World Culture Forum. Diplomasi budaya dapat diartikan sebagai usaha suatu Negara untuk mencapai kepentingan nasionalnya melalui dimensi kebudayaan. Pemerintah Indonesia telah berupaya melakukan diplomasi kebudayaan untuk mempromosikan kebudayaan yang dimiliki Indonesia dengan berbagai macam cara seperti Pertemuan Bilateral, Kunjungan Budaya, Pameran Budaya, dll agar kebudayaan yang dimiliki Indonesia bisa dikenal oleh masyarakat dunia dan tidak hilang ataupun tergerus oleh arus globalisasi. Selain itu Pemerintah Indonesia juga melakukan berbagai macam symposium – symposium dengan tema yang berbeda beda dengan maksud untuk menggali potensi keberagaman budaya di dunia. Berbagai macam upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka untuk mempromosikan kebudayaan Indonsia agar dikenal oleh masyarakat dunia dan hal tersebut akan mengantarkan Indonesia menjadi Negara rumah budaya dunia, sehingga diharapkan Indonesia akan terus dapat menjadi Negara tuan rumah dari diadakannya kegiatan – kegiatan kebudayaan berskala Internasional.

Keyword : Kebudayan, Diplomasi, World Culture Forum

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas bimbingan dan petunjuk serta kemudahann yang diberikan oleh-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya ilmiahh skripsi di Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang dengan senantiasa selalu memberikan petunjuk dan kemudahan dalam pembuatan karya ilmiah skripsi.

2. Ibu penulis tercinta dan kakak penulis yang tidak pernah henti – hentinya memberikan semangat, dukungan penuh, serta doa selama proses pembuatan skripsi.

3. Bapak Dr. R. Dudy Heryadi selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN

“Veteran” Jakarta.

4. Bapak Afrimadonna, Ph. D selaku Ketua Program Studi Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Jakarta.

5. Bapak Dr. Asep Kamaluddin, S, Ag, M, Si.selaku Dosen Pembimbing Utama Skripsi 6. Ibu Shanti Darmastuti, M.Si selaku Dosen Pembimbing Pendamping Skripsi

7. R. Maisa Yudono, M. Si selaku Dosen Pembimbing Pendamping penulis yang pertama, sebelum kemudian diganti dengan dosen pembimbing pendamping yang sekarang

8. Ibu Retno Raswaty, Ss.M.Hum selaku Kepala Seksi Misi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah memberikan penulis data untuk penelitian skripsi penulis

9. Mba Watie Syari selaku Staff Bidang Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah membantu penulis mengumpulkan data untuk penelitian penulis

10. Kepada seluruh sahabat saya yaitu Babes yaitu Clara Bilqis Florissa, Dara Mutiara,

Addila Islamy, Anisa Rizkyta, Enggar Wiganti Laras, Farah Olivany, Grinda Mersida,

(8)

viii

Intan Anindita, Rosilia Kamandia, Olga Oktapiany, Yolanda Putri Yonika, Astari Putri Andrawina dan Putri Amelinda yang tidak henti – hentinya memberikan semangat dan suka cita kepada penulis dalam menyusun dan mengerjakan skripsi

11. Kepada David Crane dan Marta Kauffman, juga semua pemain serial Friends, terutama Matt Le Blanc yang berperan sebagai Joey Tribiani yang selalu berhasil menghibur penulis dikala penulis merasa suntuk dan pusing saat sedang mengerjakan skripsi

12. Kepada senior dan teman-teman HI UPNVJ, terutama Ulfa Melaningsih atas dukungan dan keyakinannya bahwa penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

13. Kepada diri saya Fitria Amani, yang tidak ada henti – hentinya untuk berjuang, berdoa dan melepas kemageran.

Akhir kata, penulis memohon maaf apabila penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis berharap agar skripsi ini dapat menjadi pedoman dan pembelajaran bagi mahasiswa/i lainnya untuk melaksanakan skpripsi dengan tema yang serupa dikemudian hari. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Jakarta, July 2020

Fitria Amani

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... Error! Bookmark not defined. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

DAFTAR SINGKATAN... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Perumusan Masalah ... 5

I.3 Tujuan dan Manfaat penelitian ... 6

I.4 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II ... 8

TINJAUAN PUSTAKA ... 8

II.1 Literature Review ... 8

II.2 Kerangka Teori dan Kerangka Konseptual ... 11

II.3 Kerangka Pemikiran ... 18

II.4 Preposisi ... 18

BAB III ... 19

METODE PENELITIAN ... 19

III.1 Pendekatan Penelitian ... 19

III.2 Jenis Penelitian ... 19

III.3 Metode Penelitian ... 20

III.4 Teknik Pengumpulan Data ... 21

III.5 Teknik Analisis Data ... 23

III.6 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 24

(10)

x

BAB IV ... 27

Promosi Kebudayaan Indonesia Melalui World Culture Forum ... 27

IV.1 Forum Internasional Sebagai Ajang Promosi Dunia ... 27

IV.2. Keterlibatan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Penyelenggaraan World Culture Forum .... 32

V.3. Program Tambahan Dalam World Culture Forum 2016 ... 36

BAB V ... 40

Analisa Upaya Pemerintahan Indonesia Dalam Mempromosikan Kebudayaannya Lewat Forum Internasional : World Culture Forum Tahun 2013 dan 2016 ... 40

IV.1. World Culture Forum sebagai Citra Positif Indonesia Dimata Dunia Internasional... 40

V.2. Bentuk Promosi Budaya Melalui World Culture Forum ... 46

V.3. Upaya Promosi Budaya Indonesia Melalui Program Inti Pelaksanaan World Culture Forum ... 62

V.4. Manfaat dan Hasil yang didapatkan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Penyelenggara World Culture Forum ... 70

BAB VI ... 76

KESIMPULAN ... 76

SARAN ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 81

Lampiran 1 : Bali Promise ... 85

Lampiran 2 : Bali Declaration ... 86

Lampiran 3 : Youth Action Plan ... 90

Lampiran 4: Riwayat Hidup ... 92

Lampiran 5 : A2 ... 93

Lampiran 6 : Sertifikat ... 94

Lampiran 7 : Turnitin……….101

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Table 1. Perincian Waktu Penelitan ... 25

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Bali Promise Lampiran 2: Bali Declaration Lampiran 3: Youth Action Plan Lampiran 4 : Riwayat Hidup Lampiran 5 : A2

Lampiran 6 : Sertifikat

Lampiran 7 : Turnitin

(13)

xiii

DAFTAR SINGKATAN

WCF : World Culture Forum IYF : International Youth Forum

IFDF : International Folk Dance Festival

FIDAF : Federation of International Dance Festival

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. International Youth Forum dalam World Culture Forum Tahun 2016... 38

Gambar 2. International Youth Forum dalam World Culture Forum Tahun 2016... 39

Gambar 3. Pertemuan Bilateral dalam World Culture Forum Tahun 2013 ... 48

Gambar 4. Pertemuan Bilateral dalam World Culture Forum Tahun 2016 ... 49

Gambar 5. Kunjungan Budaya dalam World Culture Forum Tahun 2013 ... 51

Gambar 6. Kunjungan Budaya dalam World Culture Forum Tahun 2016 ... 52

Gambar 7. Pameran Kebudayaan dalam World Culture Forum Tahun 2013 ... 54

Gambar 8. Pameran Budaya dalam World Culture Forum Tahun 2016 ... 55

Gambar 9. Karnaval Budaya dalam World Culture Forum Tahun 2013 ... 58

Gambar 10. Karnaval Budaya dalam World Culture Forum Tahun 2016 ... 59

Gambar 11. Festival Film Budaya dalam World Culture Forum Tahun 2013 ... 61

Gambar 12. International Folk Dance Festival dalam World Culture Forum Tahun 2016 ... 62

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu bukti pentingnya peran pemimpin dalam perwujudan reformasi birokrasi pelayanan publik dapat dilihat dari program pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi

Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Wa’d (Line) Al Murabahah pada tanggal 21 Maret 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas untuk modal kerja pembiayaan konsumen untuk

Dengan demikian, GMIT secara khusus gereja-gereja di Kecamatan Amanuban Tengah perlu berperan aktif untuk mendalami dan memperkenalkan prinsip dan nilai perkawinan

Kejahatan terselubung seperti tidak dapat terdeteksi secara statistik apabila sejumlah kertas suara yang tidak sah itu tidak terdistribusi secara proporsional

Dengan menggunakan data tersebut akan ditentukan penaksir rasio regresi linear yang efisien untuk menaksir rata-rata berat ikan dengan menggunakan syarat penaksir lebih efisien

pada Pesona Swalayan Panam dapat dinaikkan maksimal 28 pack dan diturunkan maksimal 26 pack. Perubahan tersebut tidak merubah hasil optimal. 2) Perubahan yang terjadi

Rasa kesepian dan disregulasi emosi pada remaja juga ditemukan berhubungan dengan gangguan melukai diri sendiri tanpa ada niatan bunuh diri dan dengan borderline

untuk berperilaku tidak patuh, (5) semakin rendah persepsi atas kontrol yang dimiliki tax professional maka akan mendorong tax professional tidak patuh dalam