Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
ABSRTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... vi
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Sepakbola ... 9
B. Pola Pembinaan ... 10
1. Tahap Perkembangan Multilateral ... 11
2. Tahap Spesialisasi ... 12
3. Tahap Prestasi Puncak ... 13
C. Teknik Dasar Sepakbola ... 13
1. Dribbling ... 14
Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
E. Pola Gerak Dan Keterampilan ... 29
F. Sekolah Sepakbola ... 30
G. Hipotesis ... 31
BAB III : METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian... 33
B. Populasi Dan Sampel ... 34
1. Populasi ... 35
2. Sampel ... 36
C. Alur Penelitian ... 37
D. Langkah-Langkah Penelitian ... 38
E. Instrument Penelitian ... 38
1. Tes Passing Dan Trapping ... 39
2. Tes Heading ... 41
3. Tes Dribbling ... 42
4. Tes Shooting ... 45
F. Pengolahan Data ... 47
1. Langkah Pendekatan Acuan Norma (PAN) ... 47
2. Langkah Perbandingan (Independent Sampel T test) ... 48
BAB IV : PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan Data ... 50
B. Analisis Data ... 51
1. Uji Normalitas ... 51
2. Uji Homogenitas dan Signifikansi ... 53
C. Diskusi Penemuan ... 55
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 58
Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel2.1: Tahap-Tahap Usia Pengenalan, Spesialisasi, dan Puncak Dalam
Prestasi Cabang Olahraga... 28
Tabel2.2 : Tahap Usia Dalam Sepakbola ... 29
Tabel4.1 : Hasil Rata-Rata dan Simpangan Baku ... 51
Tabel4.2 : Hasil Pengujian Normalitas Data ... 52
Tabel4.3 : Hasil Pengujian Homogenitas ... 53
Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Jenjang Latihan Olahraga ... 11
Gambar 2.2 : Teknik Dribbling Dengan Kaki Bagian Dalam ... 15
Gambar 2.3 : Teknik Dribbling Dengan Kaki Bagian Luar ... 16
Gambar 2.4 : Teknik Dribbling Dengan Kaki Bagian Punggung ... 17
Gambar 2.5 : Teknik Passing Dengan Kaki Bagian Dalam ... 18
Gambar 2.6 : Teknik Passing Dengan Kaki Bagian Luar ... 19
Gambar 2.7 : Teknik Passing Dengan Bagian Kaki Punggung ... 20
Gambar 2.8 : Teknik Trapping ... 21
Gambar 2.9 : Teknik Heading ... 22
Gambar 2.10 : Teknik Shooting ... 23
Gambar3.1 :Teknik Pengambilan Sampel ... 35
Gambar3.2 : Tes Passing danTrapping ... 40
Gambar3.3 : Tes Heading ... 42
Gambar3.4 : Tes Dribbling ... 44
Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran No. 1: Struktur Organisasi SSB Locomotive ... 61
Lampiran No. 2 :Struktur Organisasi SSB Panama ... 62
Lampiran No. 3 :Konversi T-Skor ... 63
Lampiran No. 4 :Penilaian Acuan Norma ... 65
Lampiran No. 5 : Data Hasil Tes, T-Skor, dan Nilai SSB Locomotive ... 75
Lampiran No. 6 : Data Hasil Tes, T-Skor, dan Nilai SSB Panama ... 76
Lampiran No.7 :Hasil Independent T Tes ... 77
1
Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sepakbola merupakan olahraga paling populer di dunia dan permainan
nasional bagi hampir semua negara, dikenal secara internasional sebagai “football”,
olahraga ini seakan telah menjadi alat persatuan bagi berbagai bangsa seantero dunia
dengan beragam latar belakang sejarah dan budaya, sebagai alat pemersatu dunia
yang sanggup melampaui batas-batas perbedaan politik, etnik dan agama.
Sepakbola merupakan olahraga yang menuntut kerjasama tim yang baik,
maka dari itu setiap pemainnya dituntut untuk menguasai teknik dasar individu yang
baik agar kerjasama antar pemain dapat terjalin dengan sempurna. Teknik dasar
merupakan komponen yang penting dalam permainan sepakbola, namun dalam
pembinaannya terkadang teknik dasar kurang mendapat perhatian khusus. Sekertaris
umum pengurus daerah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur,
Imam Syafii pada tahun 2007 dalam www.antaranews.com mengungkapkan bahwa
sejumlah pelatih asing yang ditunjuk menangani timnas Indonesia, seperti Ivan
Kolev, Anatoly Polosin dan Peter White, selalu mengeluhkan lemahnya teknik dasar
pemain Indonesia. „Ivan Kolev bahkan sempat kebingungan mencari pemain usia 23
2
Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Komentar tersebut tentu saja dapat menggambarkan betapa lemahnya teknik
dasar yang dimiliki para pemain muda kita, tim yang pemainnya memiliki banyak
kelemahan dalam penguasaan teknik dasar maka akan banyak mengalami kesalahan
yang kemungkinan berimbas pada kekalahan dalam pertandingan. Hal itu tentunya
tidak sejalan dengan definisi sepakbola yang di ungkapkan oleh Axiom (Donald E.
Fuoss dan Rowland “Red” Smith, 1981: 3) bahwa, “ football is a game of mistakes,
and the team that makes fewer mistakes generally wins the game” yaitu sepakbola
merupakan permainan yang memanfaatkan kesalahan, dan tim yang paling sedikit
melakukan kesalahan biasanya keluar sebagai pemenang.
Untuk menjadi pemain sepakbola yang baik, seorang pemain harus dapat
menguasai berbagai teknik dasar sepakbola, karena pemain sepakbola yang memiliki
teknik dasar bermain yang baik cenderung akan dapat bermain sepakbola yang baik
pula, walaupun sepakbola dimainkan secara beregu namun pada hakikatnya
sepakbola merupakan permainan satu lawan satu, pemain melakukan tugas
individunya baik saat menguasai bola atau merebut bola dari lawan terdekat.
Munurut Mielke (2007: 1), teknik dasar yang harus dikuasai adalah :
menggiring (dribbling), mengoper (passing), menembak (shooting), menyundul bola
(heading), menimang bola (juggling), menghentikan bola (trapping), dan lemparan ke
dalam (throw-in).
Agar penguasaan teknik dasar berjalan dengan baik maka pengenalan dan
3
Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tahap grassroot atau tahap dasar, karena usia ini merupakan usia emas dalam proses
belajar dalam hubungannya dengan pengembangan keterampilan gerak motorik
seorang pemain muda dengan karakteristiknya. Didalam materi National “D” licence
course programme ( 2011: 8) dibahas beberapa karakteristik pemain muda, yaitu :
1. Senang bergerak
2. Suka bersaing
3. Otot belum berkembang sepenuhnya
4. Jangka waktu konsentrasi yang pendek
5. Sangat perasa
6. Kuat, tidak berprilaku kritis pada idola dewasa
7. Perbedaan-perbedaan individu dalam pertumbuhan dan perkembangan
jasmani.
Untuk membentuk anak menjadi seorang pemain sepakbola yang baik, sudah
seharusnya seorang pelatih atau pembina olahraga harus memperhatikan teknik dasar
yang baik dan prinsip-prinsip latihan, yang didalamnya terdapat tahapan latihan yang
disesuaikan dengan usia anak atau biasa disebut dengan prinsip spesialisasi.
Mengenai prinsip spesialisasi Imanudin (2008: 49) menjelaskan “spesialisasi adalah
bagian pokok yang di tuntut untuk mencapai keberhasilan dalam olahraga”.
Imanudin lebih jauh menjelaskan spesialisasi untuk olahraga sepakbola yaitu
antara usia 11-13 tahun, tahap tersebut merupakan usia yang cocok dalam penerapan
teknik dasar sepakbola yang benar karena dalam tahap spesialisasi gerakan-gerakan
yang dilakukan sudah mengarah ke gerakan dan latihan sepakbola sesungguhnya,
4
Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pola pembinaan tersebut harusnya sudah dimengerti oleh para pelatih di
Sekolah Sepakbola (SSB) yang saat ini sudah menjamur di berbagai wilayah di
Indonesia, termasuk di Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Banyaknya SSB di kedua Kota ini tentunya memunculkan persaingan baik
saat pertandingan yang banyak diselenggarakan maupun adu program latihan agar
dapat menarik minat masyarakat yang ingin menyekolahkan anak-anak mereka di
SSB yang terbaik.
Kota Bandung merupakan pusat perkembangan sepakbola di Jawa Barat,
maka tidak heran apabila kita melihat banyaknya SSB yang didirikan di Kota
Bandung. SSB Locomotive adalah salah satu SSB di Kota Bandung yang belum lama
terbentuk. SSB ini terbentuk berawal dari keinginan para petinggi PT.KAI di
Bandung untuk mendukung dan turut serta dalam perkembangan sepakbola di Kota
bandung dengan mendirikan dan membina SSB di lapangan Yayasan Wanita Kereta
Api (YWKA) Jl. Elang Bandung pada tahun 2009 yang kemudian diberi nama SSB
Locomotive.
Berdirinya SSB Locomotive terwujud dengan bantuan para insan sepakbola
yang telah lama berkecimpung di Kota Bandung, struktur organisasi SSB Locomotive
dapat dilihat pada lampiran 1.1
SSB Locomotive tidak memiliki kurikulum dan menyerahkan program latihan
pada masing-masing pelatih dalam proses pelatihannya, tetapi SSB ini memiliki
program yang mereka klaim sebagai program andalan dan berbeda dengan SSB lain
per-5
Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
triwulan agar memudahkan pelatih maupun peserta didik dalam melihat kemajuan
atau penurunan pemain yang akan membantu pelatih dalam menyusun program yang
sesuai dengan kondisi pemain dan berlatih tiga kali seminggu dengan memisahkan
jadwal berlatih tiap kelompok usia yang dapat di lihat dalam lampiran 1.2.
Cimahi merupakan Kota yang belum lama terbentuk, sebagai Kota baru Kota
Cimahi sedang dalam tahap pencitraan dalam berbagai bidang, salah satunya dalam
bidang olahraga sepakbola dengan membentuk Persatuan Sepakbola Kota Cimahi
atau biasa disebut PSKC sebagai perwakilan kota Cimahi agar bisa bersaing dengan
Kota-kota lain di Jawa Barat.
Dengan terbentuknya PSKC, akhirnya banyak persatuan sepakbola (PS) di
Kota Cimahi mengembangkan PS mereka mejadi SSB sebagai bentuk apresiasi
mereka dalam usaha membentuk pemain-pemain berbakat di Kota Cimahi agar kelak
dapat memperkuat klub kebanggaan mereka bersaing dengan Kota kota lain di Jawa
Barat.
PS Panama adalah salah satu persatuan sepakbola yang mengembangkan diri
dengan mendirikan SSB di Kota Cimahi, selain untuk mengasah para pemain untuk
memperkuat PS Panama, diharapkan kelak para pemain didikan SSB Panama dapat
memperkuat PSKC. SSB Panama didirikan oleh bapak Rudi Ade yang sekaligus
menjabat sebagai kepala sekolah dengan merekrut beberapa pelatih yang telah lama
berkecimpung dalam persepakbolaan di Kota Cimahi. Struktur organisasi dapat di
6
Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sama halnya dengan SSB Locomotive, SSB Panama tidak memiliki
kurikulum dan menyerahkan program latihan siswa kepada para pelatih di
masing-masing kelasnya, dan untuk menambah pengalaman murid, SSB Panama secara
konsisten selalu mengadakan turnamen antar SSB dua kali dalam setahun.
Beberapa perbedaan diatas tentunya menarik minat peneliti untuk mengetahui
permasalahan yang berkaitan dengan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola
di kedua Kota tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut maka kegiatan penelitian dilakukan untuk
mengetahui dan membandingkan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola di
SSB yang berada di dua Kota berbeda. Dengan judul “Perbandingan Penguasaan
Teknik Dasar Permainan Sepakbola Anak Usia 11-13 Tahun, studi deskriptif SSB
dari Kota Bandung dan SSB dari Kota Cimahi.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan
bahwa memiliki penguasaan teknik dasar sepakbola yang baik merupakan faktor
penting dalam menunjang permainan dan kerjasama tim, kondisi tersebut cocok
diberikan pada umur 11-13 tahun yang merupakan usia emas dalam proses belajar
dalam hubungannya dengan pengembangan keterampilan gerak motorik seorang
pemain muda, sehubungan dengan itu maka penulis memaparkan beberapa rumusan
7
Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Bagaimana kualitas penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak
usia 11-13 tahun SSB dari Kota Bandung.
2. Bagaimana kualitas penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak
usia 11-13 tahun SSB dari Kota Cimahi.
3. SSB dari Kota mana yang memiliki penguasaan teknik dasar permainan
sepakbola anak usia 11-13 tahun
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan pegangan peneliti dalam melakukan proses
penelitian, sehingga dapat berjalan dengan jalur dalam masalah yang sudah
ditentukan.
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas penguasaan
teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun di SSB masing-masing dan
membandingkan SSB mana yang lebih baik dalam segi penguasaan teknik dasar
dengan membandingkan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia
11-13 tahun SSB dari Kota Bandung dan SSB dari Kota Cimahi.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Telah penulis
kemukakan sebelumnya uraian mengenai latar belakang masalah, serta tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai
8
Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Memberi informasi maupun pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis
tentang penguasaan teknik dasar permainan sepakbola.
2. Memberi gambaran penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia
58
Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Bab V
Kesimpulandan Saran
A. Kesimpulan
Berdasarkanhasilpengolahan data dananalisis data yang sudahdilaksanakan,
makapenulisdapatmengambilkesimpulan :
1. Tidakterdapatperbedaan yang
signifikanpenguasaanteknikdasarpermainansepakbolaanakusia 11-13
tahunpadasampel SSB Locomotive Bandung dan SSB Panama Cimahi.
2. Dari
hasilpenelitiandidapatgambarankemampuanpenguasaanteknikdasarpermainan
sepakbolaSSB Locomotive dari Kota Bandung didapatnilai rata-rata
untukpassing 6,1 (sedang), nilai rata-rata untukheading 6,0 (sedang), nilai
rata-rata untukshooting 5,5 (sedang), dannilai rata-ratauntuk dribbling 5,5
(buruk).
3. Dari
hasilpenelitiandidapatgambarankemampuanpenguasaanteknikdasarpermainan
sepakbolaSSB Panama dari Kota Cimahididapatnilai rata-rata untukpassing
5,8 (sedang), nilai rata-rata untukheading 5,1 (sedang), nilai rata-rata
59
Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Saran
Berdasarkanhasilpenelitianini, maka saran-saran yang
dapatpenuliskemukakanadalah :
1. Penulismengharapakanadanyakurikulum yang
bisamenaungidanmenjadiacuanparapelatih agar tidakterjadiperbedaanmateri
yang di
ajarkandandapatberkembangseiringdenganperkembangansepakboladunia.
2. Dari penelitianinipenulisberpendapatbahwatidakadanyaperbedaan yang
signifikandikarenakantidakadanya program latihan yang
kemudianmempengaruhihasiltes yang dilakukan.
3. Bagiparapengurus SSB diharapkandapatmengaturjadwallatihandenganbaik
agar latihandapatberjalandenganefektif
4. Bagiparapelatihdiharapkanmembuatklasifikasiberdasarkankualitaspenguasaan
teknik agar pemain yang kurangmenguasaitidakmenghambatpemain yang
sudahseharusnyaberkembang.
5. Bagiparapelatihdiharapkanlebihmemahamidanmendalamipembuatan program
latihan, karenadenganpenelitianiniterbuktibetapapentingnya program
latihandalampelatihananak.
6. Bagiparapelatihsepakbola di SSB,
60
Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
akbola. Khususnyadalampelatihanteknik yang
seringkalimenjadikelemahandaripemainmuda Indonesia.
7. Untukpelatihdiharapkandapatmengembangkanpadabentuk-bentuktes yang
lainnya.
8. Bagiparapelatih SSB,
diharapkandenganadanyapenelitianinipelatihdapatmemahamibetapapentingny
apembinaanteknikdasarbagianakkhususnyapadausia 11-13 tahun,
karenamerupakanusiadimanaanakakandenganmudahmenyerapteknik-teknikbaru yang diajarkan.
9. Bagiparasiswadiharapkanpenelitianinidapatmenjadibahanpertimbangandalam
berlatihuntukmemahamiteknik-teknikdasar yang diajarkan,
khususnyapadagerakan-gerakan yang baru.
10.Berkaitandenganpenelitian yang penulislakukan,
sebaiknyadiadakanpenelitianlebihlanjutdengancakupanyang luas.
Alangkahbaiknyajikapenelitianpenelitianselanjutnyamenggunakanmetodeeksp
erimendalampenelitianyadenganmemodifikasilatihan yang
Muhammad Zakaryan Almudzakir, 2013
Perbandingan penguasaan teknik dasar permainan sepakbola anak usia 11-13 tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Agoes Dariyo. (2007). Psikologi Perkembangan Bandung : PT.Refika Aditama
Agus Mahendra.(2007).Teori Belajar dan Pembelajaran. Motorik. Bandung: UPI
Donald E. Fuoss dan Rowland “Red” Smith. (1981). EFFECTIVE FOOTBALL
COACHING: Game-Winning Techniques For Preventing Mistakes And Errors. United States Of America: ALLYN AND BACON, INC
Iman Imanudin.(2008). Teori Ilmu Kepelatihan. Bandung: UPI
Joe Luxbacher. (1999). Sepakbola: Taktik dan Teknik Bermain. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Materi Kursus Lisensi D Nasional (2011). Coaching Course “D” National. Bandung
: PSSI Pemprov Jabar
Danny Mielke. (2007). Dasar-dasar Sepakbola. Bandung: Pakar Raya
Nurhasan. (2007). Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: FPOK UPI
Sucipto. dkk. (1999). Sepakbola. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Arikunto Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Mithayani (2011). Karakteristik anak-anak usia 11-12 tahun di sekolah dasar. {online}. Tersedia : http://mithayani.wordpress.com/ [27 Oktober 2011].