Analisis Kualitas Produk dan Pelayanan Kaki palsu Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan
Analisis of Quality Products and Services Lower Limb Prosthesis On Satisfaction and Clinet Loyality
Muhammad Fathi1), AA. Subiyanto2), Endang Sutisna3) 1)
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat 2)
Fakultas Kedokteran Uneversitas Sebelas Maret Surakarta 3)
Fakultas Kedokteran Uneversitas Sebelas Maret Surakarta fathi47.47@gmail.com
ABSTRACT
Background: Locomotor cutting operations on the human body called the amputation. Someone who had experience leg amputation may used a prosthesis foot, leg prosthesis is used to replace the function of the foot that does not exist, to assist with daily activities and to foster self-confidence. The purpose of this study was to analyze the effect of the quality of products and services to customer satisfaction and client loyalty feet false
Methods:This study isanalytic observationalstudywith cross sectional design. The location isinKuspito Ortotik Prostetik Karanganyar. The study population was all client Kuspito Ortotik Prostetik Karanganyar. Samples are 53 respondents with a simple random sampling technique. The technique of collected data used questionnaires, observations and document analysis. Data were analyzed used multiple linear regression
Result : There is a positive effect and statistically significant between product quality to customer satisfaction (b = 0,50; CI=95%; 0,29 to 0,72; p < 0,001). There is a positive effect and statistically significant between service quality on customer satisfaction (b = 0,48; CI=95%; 0,32 to 0,64; p < 0,001). There is a positive effect and statistically significant between product quality to client loyalty (b = 0,23; CI=95%; 0,03 to 0,43; p = 0,023). There is a positive effect and statistically significant between service quality on client loyalty (b = 0,25; CI=95%; 0,08 to 0,41; p = 0,004). There is a positive effect and statistically significant between satisfaction to client loyalty (b = 0,24; CI=95%; 0,02 to 0,46; p = 0,034).
Conclusion: product quality, services effect on satisfaction and client loyalty of feet false
PENDAHULUAN
Operasi pemotongan alat gerak
pada tubuh manusia disebut dengan
amputasi. Menurut Vitriana (2002),
amputasi alat gerak bawah mencapai
85%-90% dari seluruh amputasi, yaitu
amputasi bawah lutut (transtibial amputation) merupakan jenis operasi amputasi yang paling sering
dilakukan. Seseorang mengalami
amputasi kaki dapat menggunakan
prosthesis kaki, Prosthesis kaki yang dipakai untuk menggantikan fungsi
bagian kaki yang tidak ada, untuk
membantu aktivitas sehari-hari dan
untuk menumbuhkan kepercayaan diri
(Damayantiet al., 2003).
Salah satu produsen prothese adalah Kuspito Ortotik Prostetik,
sebuah workshop yang memberikan pelayanan bagi yang memerlukan
orthosis (alat bantu penyangga berupa brace, splint, alat bantu koreksi, alat bantu support, alat bantu mobilisasi) dan prosthesis (alat pengganti anggota tubuh yang hilang berupa kaki palsu
dan tangan palsu serta alat bantu
pengganti untuk fungsi kosmetik).
Proses pembuatan prosthesis dan orthosis dilakukan melalui beberapa proses yaitu pemeriksaan, pengukuran
dan casting (mencetak), fabrikasi, pengepasan dan terapi jalan, finishing
(merapikan) dan delivery
(penyerahan). Kuspito Ortotik
Prostetik juga mengikut sertakan
pengguna pada proses pengembangan
kaki palsu dengan tujuan agar
perkembangan kaki palsu terarah pada
kenyamanan dan kepuasan pengguna.
Dalam pelayanan kesehatan,
Kuspito Ortotik Prostetik
menambahkan pentingnya kualitas
pelayanan pelanggan menjadi lebih
kritis. Mereka mendapatkan informasi
tentang pelayanan dan standar
pelayanan melalui internet (Bosmans
et al., 2009). Untuk itu Kuspito Ortotik Prostetik melakukan perbaikan
pelayanan secara sistematis dalam
menindak lanjuti komplain pelanggan
dari suatu kegagalan sehingga pada
akhirnya mampu meningkatkan
loyalitas pelanggan (Aryani dan
Rosinta, 2010).
Pentingnya loyalitas dalam
pemasaran tidak diragukan lagi.
Organisasi sangat diharapkan
mempertahankan pelanggannya dalam
jangka panjang, bahkan jika mungkin
untuk selamanya. Pelanggan yang
loyal mempunyai kecenderungan lebih
rendah untuk melakukan switching (berpindah merek) (Darsono, 2005).
Loyalitas pelanggan dapat
terlihat dari kemauan pelanggan untuk
menggunakan kembali jasa pelayanan
kesehatan yang sama setiap kali
pelanggan membutuhkan serta
kesediaan pelanggan
merekomendasikan layanan kesehatan
adanya pelanggan yang loyal, fasilitas
pelayanan kesehatan tidak hanya
mampu mendapatkan pelanggan dan
mempertahankan pelanggan untuk
tidak beralih akan tetapi dapat
menumbuhkan jumlah pelanggan yang
ada, sehingga berdampak positif dan
stabil melalui penghematan biaya
promosi. Tjiptono (2008) menyatakan
bahwa kepuasan pelanggan, kualitas
layanan dan loyalitas pelanggan
merupakan tiga elemen kunci yang
menentukan kesuksesan konsep
pemasaran, kepuasan dapat dipandang
sebagai salah satu dimensi kinerja
pasar. Peningkatan kepuasan
pelanggan mengarah pada
pertumbuhan penjualan jangka
panjang dan jangka pendek, serta
pangsa pasar sebagai hasil layanan
yang maksimal.
Kualitas dalam layanan
kesehatan lebih sulit didefinisikan
daripada kepuasan layanan di bidang
lain. Hal ini karena pelanggan
melakukan pembelajaran atas dirinya
sendiri. Beberapa peneliti menyatakan
bahwa kualitas kesehatan dapat dinilai
menurut pandangan orang lain,
teman-teman dan persepsi keluarga (Naidu,
2009). Kualitas telah didefinisikan
sebagai kepuasan yang dirasakan
(Smith dan Swinehart, 2001). Aspek
kualitas kesehatan yaitu (1) Aspek
teknis pelayanan, mengacu pada
kompetensi penyedia jasa, termasuk
keterampilan ketelitian, klinis dan
operasional dari dokter serta hasil
klinis. (2) Aspek interpersonal
pelayanan, yang mewakili aspek
manusiawi perawatan dan
sosio-psikologis hubungan antara pelanggan
dan penyedia layanan kesehatan. Hal
ini melibatkan penjelasan penyakit dan
pengobatan, ketersediaan informasi,
kesopanan dan kehangatan yang
diterima (Alrubaiee dan Alkaa'ida,
2011).
Mokhlis (2012) Kualitas
pelayanan adalah kemampuan
organisasi untuk memenuhi atau
melampaui harapan pelanggan.
Sebagai hasil dari perbandingan antara
harapan pelayanan tentang layanan
dan persepsi mereka tentang cara
layanan yang dilakukan. Jika harapan
lebih besar dari kinerja, maka kualitas
dirasakan kurang memuaskan dan
karenanya ketidak puasan pelanggan
terjadi. Kualitas layanan juga dapat
mempengaruhi loyalitas pelanggan
secara langsung (Zeithamlet al., 1996) dan mempengaruhi loyalitas
pelanggan secara tidak langsung
melalui kepuasan (Caruana, 2002).
Kualitas layanan mendorong
pelanggan untuk komitmen kepada
produk dan layanan suatu organisasi
layanan kesehatan sehingga
berdampak kepada peningkatan
pangsa pasar suatu produk. Kualitas
mempertahankan pelanggan dalam
waktu yang lama. Layanan kesehatan
yang memiliki layanan yang superior
akan dapat memaksimalkan performa
keuangan organisasi (Gilbert et al., 2004).
Berdasarkan hasil survei yang
dilakukan di Kuspito Ortotik Prostetik
selama enam bulan terakhir
(November 2014 – Januari 2015) berjumlah 224 pelanggan yang
menggunakan produk. Berdasarkan
hasil studi pendahuluan melalui
wawancara diketahui bahwa masih
terdapat beberapa keluhan yang
disampaikan pelanggan atas kualitas
produk dan pelayanan sehingga
beberapa dari mereka kurang puas
terhadap pelayanan yang diterima,
mereka mengalihkan pelayanan ke
tempat lain, atau dalam hal ini mereka
tidak menjadi loyal. Hal ini tidak
sesuai dengan apa yang diharapkan
oleh layanan kesehatan. Kuspito
Ortotik Prostetik melakukan tindakan
perbaikan pelayanan yang sistematis
dalam menindaklanjuti komplain
pelanggan dari suatu kegagalan
sehingga pada akhirnya mampu
mengikat loyalitas pelanggan (Aryani
dan Rosinta, 2010). Adanya
keluhan-keluhan dari pelanggan tersebut perlu
menjadi perhatian khusus dari Kuspito
Ortotik Prostetik untuk lebih
meningkatkan kualitas produk serta
layanan agar pelanggan merasa puas
atas produk yang dihasilkannya.
Tujuan penelitian ini adalah
untuk menganalisis pengaruh kualitas
produk dan pelayanan terhadap
kepuasan dan loyalitas pelanggan
pengguna kaki palsu.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah
observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di Kuspito Ortotik Prostetik
Karanganyar. Populasi penelitian
adalah seluruh pelanggan Kuspito
Ortotik Prostetik di Karanganyar.
Sampel penelitian sebanyak 53
responden dengan teknik simple
random sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan
kuesioner, observasi dan telaah
dokumen. Teknik analisis data
menggunakan regresi linear berganda
HASIL PENELITIAN
Penelitian dilakukan bulan
Februari – April 2015 di Kuspito Ortotik Prostetik pada 53 responden,
diperoleh hasil dengan deskripsi
sebagai berikut :
Tabel 4.1. Karakteristik Sampel Data Kategorikal
Karakteristik N Persen tase (%) Jenis kelamin
a. Laki–laki b. Perempuan
17 36
32,1 67,9 Usia
b. 31-40 c. 41-50 d. >50
18 7 8 34,0 13,2 15,1 Pekerjaan
a. Tidak Bekerja b. Buruh
c. Swasta d. Peg. Negeri
23 1 26 3 40,0 2,9 47,1 10,0 Pendidikan
a. tidak lulus SD b. SD c. SMP d. SMA e. Aka/PT 1 12 9 19 12 1,9 22,6 17,0 35,8 22,6
Hasil statistik deskriptif
responden data kontinu yang berupa
kualitas pelayanan, kualitas produk,
kepuasan pelanggan dan loyalitas
pelanggan dapat dilihat pada tabel
berikut ini
Tabel 4.2. Karakteristik Sampel Penelitian Data Kontinu
Variabel Min Max Mean SD
Kualitas Produk 45, 00 75,0 0 60,5 9 6,8 8 Kualitas Pelayanan 56, 00 95,0 0 75,6 6 9,2 5 Kepuasan Pelanggan 50, 00 90,0 0 71,4 1 8,2 0 Loyalitas Pelanggan 36, 00 60,0 0 48,0 4 6,1 6
Tabel 4.2 menunjukkan mean
variabel kualitas produk (60,59),
minimal (40,00), maksimal (75,00)
dengan standar deviasi (6,93). Nilai
mean variabel kualitas pelayanan
(75,66), minimal (56,00), maksimal
(95,00) dengan standar deviasi (9,25).
Nilai mean variabel kepuasan
pelanggan (71,41), minimal (50,00),
maksimal (90,00) dengan standar
deviasi (8,20). Nilai mean variabel
loyalitas pelanggan (48,04), minimal
(36,00), maksimal (60,00) dengan
standar deviasi (6,16).
Tabel 4.3 Hasil analisis regresi linier ganda tentang pengaruh kualitas produk dan pelayanan terhadap kepuasan pelanggan Variabel independe n Koef Regre si (b) CI 95% ρ Batas bawah Bata s atas
Konstanta 5,12 -4,89 15,1 3 Kualitas
Produk 0,50 0,29 0,72
<0,00 1 Kualitas
Pelayanan 0,48 0,32 0,64
<0,00 1 n observasi = 53
AdjustedR2= 77,90% p < 0,001
Hasil tabel menunjukkan adanya
pengaruh positif antara kualitas
produk terhadap kepuasan pelanggan.
Setiap penambahan 1(satu) poin
kualitas produk akan meningkatkan
kepuasan pelanggan sebesar 0,50 poin
dan peningkatan ini secara statistik
signifikan (b = 0,50; CI=95%; 0,29
hingga 0,72; p < 0,001).
Hasil penelitian juga
menunjukkan adanya pengaruh positif
antara kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan. Setiap
penambahan 1(satu) poin kualitas
pelayanan akan meningkatkan
kepuasan pelanggan sebesar 0,48 poin
dan peningkatan ini secara statistik
signifikan (b = 0,48; CI = 95%; 0,32
hingga 0,64; p < 0,001).
Adjusted R2 = 77,9%
mengandung arti bahwa kedua
variabel yang dianalisis yaitu kualitas
bersama-sama mampu menjelaskan
variasi skor kepuasan pelanggan
sebesar 66,0%.
Tabel 4.4 Hasil analisis regresi linier ganda tentang pengaruh kualitas produk, pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan
Variabel depende n
Koef Regre si (b)
CI 95%
ρ Batas
bawa h
Bata s atas Konstant
a -1,94 -9,77 5,90
Kualitas
Produk 0,23 0,03 0,38 0,023 Kualitas
Pelayana n
0,25 0,08 0,35 0,004
Kepuasa n
Pelangga n
0,24 0,02 0,48 0,034
n observasi = 53 AdjustedR2= 76,2% p < 0,001
Tabel tersebut menunjukkan
adanya pengaruh positif antara
kualitas produk terhadap loyalitas
pelanggan. Setiap penambahan 1(satu)
poin kualitas produk akan
meningkatkan loyalitas pelanggan
sebesar 0,23 poin dan peningkatan ini
secara statistik signifikan (b = 0,23;
CI=95%; 0,03 hingga 0,43; p = 0,023).
Hasil penelitian juga
menunjukkan adanya pengaruh positif
antara kualitas pelayanan terhadap
loyalitas pelanggan. Setiap
penambahan 1(satu) poin kualitas
pelayanan akan meningkatkan
loyalitas pelanggan sebesar 0,25 poin
dan peningkatan ini secara statistik
signifikan (b = 0,25; CI = 95%; 0,08
hingga 0,41; p = 0,004).
Hasil penelitian juga
menunjukkan adanya pengaruh positif
antara kepuasan pelanggan terhadap
loyalitas pelanggan. Setiap
penambahan 1 poin kepuasan
pelangganakan meningkatkan loyalitas
pelanggan sebesar 0,24 poin dan
peningkatan ini secara statistik
signifikan (b = 0,24; CI = 95%; 0,02
hingga 0,46; p = 0,034).
Adjusted R2 = 76,2%
mengandung arti bahwa kedua
variabel yang dianalisis yaitu kualitas
produk, pelayanan dan kepuasan
pelanggan secara bersama-sama
mampu menjelaskan variasi skor
loyalitas pelanggan sebesar 67,0%.
Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Pelanggan
Beberapa penelitian kualitas
produk berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan sehingga semakin
baik kualitas produk kepada
pelanggannya maka kepuasan
pelanggan juga semakin meningkat (p
< 0,001). Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan
Jahanshahi et al., (2011) yang menjelaskan bahwa kualitas produk
mempunyai pengaruh yang signifikan
dan korelasi positif yang tinggi
terhadap kepuasan pelanggan. Dengan
demikian pelanggan Kuspito Ortotik
produk kaki palsu yang dibuatnya.
Kepuasan pelanggan akan produk
tersebut tidak lepas dari inovasi
Kuspito Ortotik Prostetik dalam
menciptakan produk kaki palsu yang
berkualitas tinggi dan dapat diterima
oleh pelanggan.
Mulyono et al., (2007) menunjukkan bahwa kualitas produk
mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan
pelanggan. Produk menjadi instrumen
penting untuk mencapai kesuksesan
dan kesejahteraan pada produsen
modern. Perkembangan teknologi,
peningkatan persaingan global, serta
kebutuhan dan keinginan pasar
mengharuskan Kuspito Ortotik
Prostetik melakukan pengembangan
produk yang terus-menerus. Suatu
produk dapat memuaskan pelanggan
bila dinilai dapat memenuhi atau
melebihi keinginan dan harapan
pelanggan. Kualitas juga merupakan
hal yang paling mendasar dari
kepuasan pelanggan dan kesuksesan
dalam bersaing. Kenyataannya
kualitas merupakan hal yang
seharusnya untuk semua ukuran
produk Kuspito Ortotik Prostetik dan
untuk tujuan mengembangkan praktek
kualitas serta menunjukkan ke
pelanggan bahwa mereka mampu
menemukan harapan akan kualitas
yang semakin tinggi.
Bahwa variabel kualitas menurut
Basithet al.,(2014) adalah hal penting yang ditunukkan oleh sebuah produk,
sehingga kualitas produk menjadi
salah satu faktor seorang pelanggan
dalam memutuskan membeli suatu
produk. Kualitas mempunyai dampak
langsung pada kinerja produk atau
jasa, oleh karena itu kualitas
berhubungan erat dengan nilai dan
kepuasan pelanggan. Disebutkan
bahwa salah satunya penentu kepuasan
yang mempengaruhi perilaku
kepuasan pelanggan adalah kualitas
produk (Berry, 2007). Pelanggan yang
terpuaskan akan dengan senang hati
menyampaikan kabar positif tentang
produk (Kuspito Ortotik Prostetik)
tanpa diminta, namun pelanggan yang
kecewa akan menjadi pembawa kabar
negatif (Santoso, 2009).
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan
Berdasarkan penelitian kualitas
pelayanan berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan sehingga semakin
baik kualitas produk kepada
pelanggannya maka kepuasan
pelanggan juga semakin meningkat
(<0,001). Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh
Jahanshahi et al., (2011) yang menunjukkan bahwa variabel kualitas
pelayanan mempunyai pengaruh
positif secara langsung terhadap
tersebut bahwa semakin baik kualitas
pelayanan yang diberikan Kuspito
Ortotik Prostetik maka akan semakin
besar kepuasan yang diterima oleh
pelanggan, dan apabila kualitas
pelayanan yang dimiliki rendah, maka
semakin rendah pula kepuasan yang
akan diterima oleh pelanggan. Kualitas
pelayanan menjadi variabel yang
penting untuk dipertimbangkan oleh
pelanggan dalam memperoleh
kepuasan pelanggan.
Hasil penelitian ini juga sejalan
dengan Mulyono et al.,(2007) yang
menyatakan bahwa kualitas layanan
mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan
pelanggan. Mosahab et al.,(2010) menyatakan bahwa kualitas pelayanan
yang dirasakan berhubungan dengan
kepuasan pelanggan.
Kualitas produk atau jasa
sebagai ukuran seberapa bagus tingkat
layanan yang diberikan sesuai dengan
ekspektasi pelanggan. Layanan yang
baik menjadi salah satu syarat
kesuksesan Kuspito Ortotik Prostetik.
Kualitas layanan merupakan
perbandingan antara layanan yang
diharapkan dengan layanan yang
diterima secara nyata. Lupiyoadi
(2005) menyatakan bahwa kepuasan
merupakan tingkat perasaan dimana
seseorang menyatakan hasil
perbandingan atas kinerja produk yang
diterima dan yang diharapkan.
Menurut Kotler (2008) semakin tinggi
tingkat kualitas, maka akan semakin
tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan
oleh pelanggan, dengan tingginya
kepuasan yang dirasakan pelanggan
maka pelanggan akan
merekomendasikan produk terhadap
orang lain.
Pengaruh Kualitas Produk terhadap Loyalitas Pelanggan
Berdasarkan penelitian kualitas
produk berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan sehingga semakin
baik kualitas produk kepada pelanggan
maka kepuasan pelanggan juga
semakin meningkat (<0,001). Hasil
penelitian ini mendukung penelitian
Jahanshahi, et al., (2011) menunjukkan bahwa variabel kualitas
produk mempunyai pengaruh positif
secara langsung terhadap variabel
loyalitas pelanggan. Susanto dan Iffah
(2011) menunjukkan bahwa produk
unggulan berpengaruh pada loyalitas
pelanggan. Hal ini semakin baik
kualitas produk yang diberikan maka
membuat pelanggan menjadi loyal
pada Kuspito Ortotik Prostetik.
Sebaliknya apabila kualitas produk
yang dimiliki rendah, maka semakin
rendah pula loyalitas yang akan
diperlihatkan pelanggan. Dengan
demikian kualitas produk menjadi
variabel yang penting untuk
dalam menciptakan loyalitas
pelanggan.
Persaingan kualitas produk
membuat produsen perlu untuk dapat
menyediakan produk-produk yang
berkualitas serta dapat
mengembangkan suatu produk yang
bermanfaat dan inovatif sesuai dengan
harapan pelanggan dan kebutuhan
pasar, sehingga kepuasan setelah
menggunakan produk dapat diperoleh
dan akan membuat pelanggan
melakukan pembelian di masa yang
akan datang atau pembelian berulang
pada produk yang sama (Suwarni dan
Mayasari, 2011). Hal ini sesuai dengan
pernyataan Nurullaili dan Wijayanto
(2013) bahwa kualitas produk.
Pelanggan yang memperoleh kepuasan
atas produk yang dibelinya cenderung
melakukan pembelian ulang produk
yang sama. Salah satu faktor penting
yang dapat membuat pelanggan puas
adalah kualitas.Ini dapat digunakan
oleh produsen untuk mengembangkan
loyalitas merek dari pelanggannya.
Produsen yang kurang atau tidak
memperhatikan kualitas produk yang
ditawarkan akan menanggung risiko
tidak loyalnya pelanggan. Jika
produsen sangat memperhatikan
kualitas, bahkan diperkuat dengan
periklanan yang intensif, loyalitas
pelanggannya pada merek yang
ditawarkan akan lebih mudah
diperoleh. Kualitas dan periklanan itu
menjadi faktor kunci untuk
menciptakan loyalitas merek jangka
panjang. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa pelanggan akan
menjadi loyal pada merek-merek
berkualitas tinggi jika produk-produk
itu ditawarkan dengan harga yang
wajar.
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan
Berdasarkan penelitian kualitas
pelayanan berpengaruh terhadap
loyalitas pelanggan sehingga semakin
baik kualitas pelayanan kepada
pelanggannya maka loyalitas
pelanggan juga semakin meningkat
(<0,001). Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian Mosahab et al., (2010) yang menyatakan bahwa
kualitas pelayanan berhubungan
dengan loyalitas pelanggan.
Jahanshahi, et al., (2011) juga berpendapat bahwa kualitas pelayanan
mempunyai pengaruh positif secara
langsung terhadap variabel loyalitas
pelanggan. Hal ini semakin baik
kualitas pelayanan yang diberikan
Kuspito Ortotik Prostetik maka
membuat pelanggan menjadi loyal
pada Kuspito Ortotik Prostetik.
Sebaliknya apabila kualitas pelayanan
yang dimiliki rendah, maka semakin
rendah pula loyalitas yang akan
diterima oleh pelanggan. Kualitas
pelayanan menjadi variabel yang
pelanggan dalam menciptakan
loyalitas pelanggan.
Loyalitas adalah kesetiaan
pelanggan terhadap sebuah produk
atau jasa yang dapat memenuhi
harapan mereka. Loyalitas tidak dapat
terbentuk sebelum adanya proses
pembelian, karena loyalitas terbentuk
karena adanya kesan kualitas layanan
dan pengalaman dalam menggunakan
barang atau jasa. Hurriyati (2005)
menjelaskan pengertian loyalitas
adalah komitmen pelanggan bertahan
secara mendalam untuk berlangganan
kembali atau melakukan pembelian
ulang produk atau jasa terpilih secara
konsisten di masa yang akan datang,
meskipun pengaruh situasi dan
usaha-usaha produsen mempunyai potensi
untuk menyebabkan perubahan
perilaku.
Arab et al., (2012) menyatakan bahwa kualitas pelayanan dianggap
sebagai faktor pentinguntuk
membangun loyalitas pelanggan.
Kualitas pelayanan yang tinggi dapat
menarik pelanggan baru,
mempertahankan pelanggan lama, dan
bahkan menarik pelanggan pesaing.
Bila penilaian kualitas layanan positif
maka dapat meningkatkan niat dan
perilaku pelanggan serta dapat
memperkuat hubungan pelanggan
dengan penyedia layanan. Dengan
kualitas pelayanan yang baik maka
pelanggan dapat mengatakan hal-hal
positif tentang layanan kepada orang
lain, merekomendasikan kepada orang
lain dan tetap setia kepada penyedia
layanan. Imasari dan Nursalin (2011)
menyatakan bahwa sukses tidaknya
suatu layanan seperti Kuspito Ortotik
Prostetik dalam menciptakan
pelanggan yang loyal sangat
tergantung pada kemampuan Kuspito
Ortotik Prostetik dalam menciptakan
nilai dan secara terus menerus
berupaya memperbaikinya. Untuk
meningkatkan kepuasan, Kuspito
Ortotik Prostetik harus menambah
nilai yang dapat membuat para
pelanggannya mendapatkan apa yang
mereka bayar atau lebih dari yang
mereka harapkan, sehingga mereka
dapat bertahan dan mengarah pada
pembelian ulang dan rekomendasi
pada orang lain.
Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas Pelanggan
Berdasarkan penelitian kepuasan
berpengaruh terhadap loyalitas
pelanggan sehingga semakin tinggi
kepuasan pelanggan maka loyalitas
pelanggan juga semakin meningkat
(<0,001). Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian Jahanshahi et al., (2011) yang menyatakan bahwa
kepuasan pelanggan berpengaruh
positif secara langsung terhadap
variabel loyalitas pelanggan. Mosahab
et al., (2010) menyatakan bahwa
dengan loyalitas pelanggan. Hal ini
semakin tinggi kepuasan yang
diberikan maka membuat pelanggan
menjadi loyal pada organisasi layanan
kesehatan seperti Kuspito Ortotik
Prostetik. Sebaliknya apabila kepuasan
yang dimiliki rendah, maka semakin
rendah pula loyalitas yang akan
diterima oleh pelanggan. Kepuasan
menjadi variabel yang penting untuk
dipertimbangkan oleh pelanggan
dalam menciptakan loyalitas
pelanggan.
Basithet al.,(2014) menyatakan
bahwa semakin tinggi kepuasan yang
diterima oleh pelanggan maka
semakin besar pula pelanggan tersebut
menjadi loyal. Secara umum,
kepuasan adalah perasaan senang atau
perasaan kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan hasil
yang dipikirkan dengan hasil yang
didapatkan. Kepuasan dan
ketidakpuasan pelangganakan suatu
produk dan pelayanan akan
memberikan dampak positif kepada
perilaku pembelian selanjutnya.
Hal ini sesuai pernyataan Aryani
dan Rosinta (2010) bahwa kepuasan
pelanggan merupakan kunci dalam
menciptakan loyalitas pelanggan.
Banyak manfaat yang diterima oleh
Kuspito Ortotik Prostetik dengan
tercapainya tingkat kepuasan
pelanggan yang tinggi, yakni selain
dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan juga dapat mencegah
terjadinya berpindahnya pelanggan,
mengurangi sensitivitas pelanggan
terhadap harga, mengurangi biaya
kegagalan produsen, mengurangi
biaya operasi yang diakibatkan oleh
meningkatnya jumlah pelanggan,
meningkatkan efektivitas iklan, dan
meningkatkan reputasi pelayanan.
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan
Ada pengaruh positif dan
secara statistik signifikan antara
kualitas produk terhadap kepuasan
pelanggan (b = 0,50; CI=95%;
0,29 hingga 0,72; p < 0,001).
Ada pengaruh positif dan
secara statstik signifikan antara
kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan (b = 0,48;
CI=95%; 0,32 hingga 0,64; p <
0,001).
Ada pengaruh positif dan
secara statstik signifikan antara
kualitas produk terhadap loyalitas
pelanggan (b = 0,23; CI=95%;
0,03 hingga 0,43; p = 0,023).
Ada pengaruh positif dan
secara statstik signifikan antara
kualitas pelayanan terhadap
loyalitas pelanggan (b = 0,25;
CI=95%; 0,08 hingga 0,41; p =
0,004).
Ada pengaruh positif dan
kepuasan pelanggan terhadap
loyalitas pelanggan ((b = 0,24;
CI=95%; 0,02 hingga 0,46; p =
0,034).
2. Saran-saran
Kuspito Ortotik Prostetik
selaku produsen kaki palsu dalam
pengembangan kualitas produk
dan pelayanan sehingga dapat
terwujud kepuasan pelanggan yang
sesuai dengan harapan pelanggan
sekaligus dapat digunakan sebagai
dasar dalam penentuan rencana
strategi dalam upaya
meningkatkan layanan kesehatan
khusunya dalam hal loyalitas
pelanggan terhadap produk kaki
palsu.
Petugas perlu meningkatkan
pengetahuan keterampilan daya
mengikuti perkembangan zaman
melalui pelatihan mengenai
kualitas pelayanan dan produk
ortotik prostetik yang muthakir
dan berkomunikasi dengan sistem
informasi yang terintregasi dengan
pelanggan.
Bagi peneliti selanjutnya
hendaknya melakukan penelitian
tentang faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi loyalitas pelanggan
misalnya harga dan lokasi.
DAFTAR PUSTAKA
Alrubaiee, L and Alkaa'ida, F. 2011. The Mediating Effect of Patient Satisfaction in the Patients'
Perceptions of Healthcare Quality–Patient Trust Relationship. International Journal of Marketing Studies. Vol. 3, No. 1; pp : 103-127. Arab, M; Tabatabaei, SMG;
Rashidian, A; Forushani, AR and Zarei, E. 2012. The Effect of Service Quality on Patient loyalty: a Study of Private Hospitals in Teheran, Iran. Iranian Journal Public Health. Vol. 41, No.9, pp : 71-77.
Aryani, D dan Rosinta, F. 2010. Pengaruh Kualitas Layanan
terhadap Kepuasan
Pelanggandalam Membentuk Loyalitas Pelanggan. Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Vol 17, No. 2 : 114-126.
Basith, A; Kumadji, S; Hidayat, K; 2014. Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan (Survei pada Pelanggan De’Pans Pancake and Waffle di Kota Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 11 No. 1 : 1-8.
Berry, BA. 2007. “Customer Satisfaction: What Does Quality Mean?”.Diakses
http://www.isnare.com (1 April 2015).
Bosmans, J; Jangeertzen and Dijkstra, P. 2009. Consumer satisfaction with the services of prosthetics andorthotics facilities. Prosthetics and Orthotics International.33 (1) pp : 69–77
Caruana, A. 2002. Service loyalty: The effects of service quality and the mediating role of customer satisfaction. European Journal of Marketing. Vol. 36 Iss: 7/8 : pp.811 - 828
Darsono, LI. 2005. Loyalty & Disloyalty: Sebuah Pandangan Komprehensif Dalam Analisis Loyalitas Pelanggan. Jurnal Administrasi dan Bisnis. Vol. 4 No. 2, pp : 22-35.
Hurriyati, H. 2005, Bauran Pemasaran dan Loyalitas Pelanggan : Fokus pada Pelanggan Kartu Kredit Perbankan.Bandung : Alfabeta. Imasari, K dan Nursalin, KK.2011.
Pengaruh Customer Relationship Management Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT BCA Tbk. Fokus Ekonomi (FE), Vol 10. No. 3 : pp : 183 - 192
Jahanshahi, AA; Gashti, MAH; Mirdamadi, SA; Nawaser, K; Khaksar, SMS. 2011. Study the Effects of Customer Service and Product Quality on Customer Satisfaction and Loyalty. International Journal of Humanities and Social Science, Vol. 1 No. 7 : 253-260.
Mokhlis, S. 2012. The Influence of Service Quality on Satisfaction: A Gender Comparison. Public Administration Research; Vol. 1, No. 1; pp : 103-112.
Mosahab, R; Mahamad, O; Ramayah, T. 2010. Service Quality, Customer Satisfaction and Loyalty: A Test of Mediation. International Business Research. Vol. 3, No. 4; pp : 72-80.
Mulyono, BH; Yoestini; Nugraheni, R; dan Kamal, M. 2007.Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada Perumahan Puri Mediterania Semarang). Jurnal Studi Manajemen & Organisasi.Volume 4, Nomor 2, Juli, pp : 91-100.
Naidu, A. 2009.Factors affecting patient satisfaction and healthcare Quality. International Journal of Health Care Quality Assurance, Vol. 22 No. 4, pp. 366-381.
Nurullaili dan Wijayanto, A. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang
Memengaruhi Loyalitas Pelanggan Tupperware (Studi Pada Pelanggan Tupperware di Universitas Diponegoro). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol 2, No. 1 : 89-97.
Santoso, S. 2009. Store Image, Store Satisfaction dan Store Loyalty Dalam Kegiatan Belanja Pelanggan. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol. 8, No. 1 : 32-45. Smith, AE and Swinehart, KD. 2001.
Integrated systems design for customer focused health care performance measurement: a strategic service unit approach. International Journal of Health Care Quality Assurance. Vol. 14 Iss: 1, pp.21–29
Susanto dan Iffah, R. 2011. Pengaruh Persepsi Produk Unggulan Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Poliklinik
Bedah Di Rsi Pku
Muhammadiyah Pekajangan. Tesis.Yogyakarta : Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Konsentrasi Manajemen Rumah Sakit.
Suwarni dan Mayasari, SD. 2011. Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Loyalitas melalui Kepuasan Pelanggan. Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol 16, NO. 1, pp : 76-84.
Vitriana, 2002.Rehabilitasi Pelanggan Amputasi Bawah Lutut Dengan Menggunakan Immediate Post Operative Prosthetic. Bagian Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi FK-Unpad/RSUP. dr. Hasan Sadikin FK-UI/RSUPN dr. Ciptomangunkusumo.