PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peningkatan produktivitas dan kualitas ternak ruminansia harus disertai
dengan upaya pemenuhan pakan yang mencukupi untuk kebutuhan ternak.
Hijauan makanan ternak memiliki peranan penting karena bahan tersebut
diberikan dalam jumlah besar dan mengandung hampir semua zat makanan yang
diperlukan ternak. Kendala yang sering dihadapi dalam pemenuhan hijauan
makanan ternak ini adalah rendahnya kuantitas dan kualitas makanan ternak
tropis.
Upaya peningkatan kualitas hijauan makanan ternak ini dapat dilakukan
melalui domestikasi tanaman baru yang memiliki kandungan zat makanan tinggi
dan mudah diperoleh. Salah satu jenis tanaman makanan ternak yang dapat
dikembangkan adalah rumput gajah mini (Pennisetum purpureum schumach)
Rumput gajah mini (Pennisetum purpureum schumach)adalah salah satu jenis
rumput gajah yang baru dikembangkan sekarang ini. Ukurannya yang lebih kecil
dari rumput gajah, membuatnya juga sering di sebut rumput gajah kerdil. Rumput ini
dapat tumbuh pada berbagai macam tanah, sampai liat alkalis, dan sangat responsif
terhadap pemupukan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi dan
kualitas hijauan pakan adalah melalui pemupukan dan pengaruh umur
pemotongan. Pupuk adalah suatu bahan organik atau bahan anorganik yang
berasal dari alam atau buatan sendiri yang diberikan pada tanaman secara
langsung atau tidak langsung untuk penambahan unsur hara esensial tertentu bagi
pertumbuhan tanaman.
Pemberian pupuk kandang dapat meningkatkan kandungan unsur hara
didalam tanah yang akan dimanfaatkan oleh tanaman sehingga dapat berproduksi
dengan optimal. Tanaman membutuhkan 16 unsur hara esensial untuk
pertumbuhannya, antara lain: karbon, hidrogen dan oksigen yang diperoleh dari
udara dan air serta 13 unsur lainya yang diperoleh dari tanah.
Pupuk kandang ayam adalah salah satu alternatif dari pupuk kandang yang
digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Selain mudah untuk
memperolehnya, kandungan zat makananya juga tinggi dan mudah diserap oleh
tanaman.Pemupukan dapat dilakukan dengan cara disebar rata diatas permukaan
tanah, ditanam dalam baris- baris yang kemudian ditimbun oleh tanah, dibenam
dalam lobang- lobang disekitar tanaman. Pemupukan dengan pupuk kandang
dilakukan bersamaan saat pengolahan tanah dikerjakan, yakni satu minggu sebelum
tanam.
Jumlah pupuk yang diberikan dan pengaturan interval pemotongan
merupakan faktor- faktor dasar yang perlu dikaji untuk meletakkan dasar- dasar
pengelolaan suatu jenis pakan ternak. Level pemupukan dan pengaturan interval
pemotongan perlu ditentukan secara tepat dari setiap jenis hijauan yang diusahakan
karena kecepatan pertumbuhan kembali serta daya tahan dari berbagai hijauan
bervariasi. Dalam hal ini dikatakan bahwa umur yang relatif muda, hijauan
mempunyai nilai gizi yang tinggi namun diikuti dengan pertumbuhan kembali yang
tertekan serta produksi bahan kering persatuan luas rendah. Oleh karena itu
pemberian jumlah pupuk dan interval pemotongan yang tepat merupakan salah satu
kunci dalam budidaya hijauan pakan yang sangat menentukan penyediaan hijauan.
Banyaknya pupuk kandang yang diperlukan tergantung pada macam
tanaman yang diusahakan dan banyaknya pupuk yang tersedia. Pemberian pupuk
kandang yang terlalu banyak juga kurang baik, Karena mengakibatkan
pertumbuhan vegetatif yang terlalu subur dan memperlambat banyaknya buah. Di
Indonesia pemberian pupuk kandang sebanyak 20 ton/ha. Data dari percobaan di
Ohio (USA), menunjukkan bahwa dalam rotasi pertama setelah pemberian pupuk
kandang sebanyak 16 ton/ha diperoleh 25-30% hasil lebih besar dari pada
pemberian 32 ton/ha.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian untuk melihat
efek dari Pemberian Berbagai Level Pupuk Kandang dan Interval Pemotongan
terhadap Produksi Rumput Gajah Mini.
Tujuan Penelitian
1. Melihat pengaruh berbagai dosis pupuk kandang terhadap produksi segar ,
produksi bahan kering, tinggi tanaman, jumlah anakan dan kandungan nutrisi
terhadap rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum schumach),
2. Melihat pengaruh interval pemotongan terhadap produksidan kandungan
nutrisi rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum schumach).
3. Melihat pengaruh interaksi antara pemberian dosis pupuk kandang dan
interval pemotongan terhadap produksi rumput Gajah Mini (Pennisetum
purpureum schumach).
Kegunaan Penelitian
Melihat pengaruh dari penggunaan pupuk kandang dan interval
pemotongan terhadap kuantitas (produksi BK) dan kualitas (kandungan nutrisi)
rumput Gajah Mini (pennisetum purpureum schumach) dan melihat interaksi
perlakuan antara pemberian dosis pupuk kandang dengan interval pemotongan.
Hipotesis Penelitian
1. Pemberian berbagai dosis pupuk memberikan pengaruh nyata terhadap
kuantitas dan kualitas rumput Gajah Mini.
2. Interval pemotongan berpengaruh terhadap produksi BK dan kandungan
nutrisi rumput Gajah Mini.
3. Interaksi pemberian berbagai level pupuk kandang dan Interval pemotongan
berpengaruh terhadap kuantitas (produksi BK) dan kandungan nutrisi rumput
Gajah Mini.