Kelompok I PD
Abdul Aziz
Afifah Rahmatillah
Andika Gumelar P.M.
Ardiyamsyah
Jejen Abdul Fatah
M. Iqbal Ayub A.
1211205002
1211205003
1211205006
1211205009
1211205036
1211205043
Persamaan Diferensial dengan Koefisien Konstanta
Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde ke-Dua
Bentuk umum PD linier Homogen orde-2 dengen koefisien konstanta adalah :
y''+ay'+by=0,dengan a ,b=konstanta
Solusi dari persamaan di atas mengambil ide dari solusi persamaan diferensial orde pertama y'+ky=0 dengan k suatu konstatnta, yaitu
y=e−kx .
Dengan mengamati solusi dari persamaaan diferensial linier orde pertama tersebut, maka dimisalkan solusi umum dari PD linier homogeny orde-2 adalah y=eλx .
y=eλx, maka y=λeλx, dan y ' '=λ2eλx
Sehingga jika kita substitusikan kedalam PD, maka :
y''+a y'+by=0
λ2eλx+aλ eλx+b eλx=0
λ
Jadi, y=eλx menjadi solisi PD jika λ2+aλ+b=0 . Selanjutnay persamaan
λ2+aλ+b=0 disebut persamaan karakteristik, dengan akar-akarnya sebagai berikut :
λ1,2=−b ±
√
b 2−4ac
2a
λ1,2=−a ±
√
a 2−4.1. b
2.1 =
−a ±
√
a2−4b2
λ1=−a+
√
a 2−4b
2 , λ2=
−a−
√
a2 −4b2
Sehingga fungsi-fungsi y1=eλ1x dan y
2=e
λ2x menjadi solusi dari PD linier
homogeny orde-2.
Selanjutnya, dengan melihat akar-akar persamaan karakteristiknya dapat diketahui bahwa akar-akar tersebut bergantung kepada nilai dari diskriminannya, yaitu nilai a2−4b , sehingga solusi dari PD dapat dibedakan kedalam tiga kasus, yaitu :
Kasus 1 : dua akar riel yang berbeda, jika D=a2−4b>0 .
Dalam kasus ini y1=eλ1x dan y
2=e
λ2x merupakan basis dari solusi PD pada
suatu interval, sehingga :
solusi umumnya adalah
y(x)=c1e λ1x+c
2e λ2x
Contoh :
Selesaikan masalah nilai awal berikut ini :
y''−4y'−5=0 , y(0)=4,y'(0)=−2 Jawab :
Persamaan karakteristiknya : λ2−4λ−5=0
(λ−5)(λ+1)=0
Akar-akar persamaan karakteristiknya : λ1=5dan λ2=−1 Basis solusinya : y1=e5xdan y2=e
−x
Soulusi umumnya : y=c1e5x+c2e−x Tahap kedua : mencari solusi MNA
Turunan pertama dari solusi umum tersebut adalah y'=5c1e 5x
−c2e
−x
y(0)=3⟶c1e5.0+c2e0=3
c1+c2=3⋯⋯ ⋯⋯(1)
y'(0)
=3⟶5c1e5.0−c2e0=3
5c1−c2=3⋯⋯ ⋯⋯(2)
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh c1=1,dan c2=2
Jadi, solusi MNA nya adalah :
y=e5x +2e−x
Kasus II : Akar Real Kembar, jika D=a2
−4b=0
Jika D=0 , maka hanya akan memberikan satu akar, yaitu λ=λ1=λ2=−a 2 , sehinnga solusi pertamanya adalah :
y1=e
−
(
a2
)
xUntuk mencari solusi keduanya yang dibutuhkan sebagai basis, kita membentuk
y2=uy1
Dan menentukan fungsi u, sedemikian sehingga y2 menjadi solusi dari PD. Substituskan y2=u y1 dan turunan-turunannya yaitu y '2=u ' y1+u y '1 dan
Persamaan baru yang diperoleh :
(
u' y1+2u' y1+u y ' '1)
+a(
u' y1+u y'1
)
+bu y1=0 u' 'y1+u'
(
2y'1+a y1)
+u(
y' '1+a y'1+b y1)
=0Karena y1 sulusi dari PD, maka y ' '1+a y '1+b y1=0 .
y1=e−(a/2)x , maka y '1= −a
2 e
−(a/2)x
. Sehingga 2y '1=−a e−(a/2)x=−a y1 , maka 2y'1+a y1=0 . Sehingga u
' '
y1=0 . Akibatnya u' '=0 . Dengan dua kali pengintergralan diperoleh u=c1x+c2.
Untuk mendapatkan solusi kedua yang bebas linier, yaitu y2=uy1 , kita dapat mengambil u=x , sehingga y2=xy1 . Karena kedua solusi ini tidak proporsional mereka membentuk basis. Basis dari solusi PD adalah
y1=e
−
(
a2
)
x dany2=xe
−
(
a2
)
x .Jadi, solusi umumnya adalah
y(x)=c1eλx+c2x eλx=(c1+c2x)eλx
c
(¿¿1+c2x)e−
(
a 2
)
x ¿ ¿Contoh :
Selesaikan persamaan berikut : y''−6y'+9y=0 Jawab :
Persamaan karakteristiknya adalah : λ2−6λ+9=0 (λ−3) (λ−3)=0
Mempunyai Akar-akar yang kembar : λ1=λ2=λ=3 Basis solusinya : y1=e3xdan y2=xe3x .
Kasus III : dua akar kompleks, jika D=a2−4b<0
Sebelum membahas kasus dua akar kompleks, perhatikan definisi berikut :
Fungsi Eksponensial Kompleks
Definisi :
Fungsi eksponensial kompleks ez dari peubah kompleks z=s+it , adalah
t
cost+isin¿
ez=es+it ¿es¿
Bila s=0 maka eit
=cost+isint yang disebut sebagai “RUMUS EULER” Karena D=a2
−4b<0 , maka akar-akarnya adalah :
λ1,2=−a ±
√
a 2−4b
2 =
−a
2 ±
√
a2−4b2
Yang merupakan akar kompleks.
D=a2
−4b<0 , maka :
√
a2−4b=√
(−1)(4)(
b−1 4a2
)
=2iωDengan i=
√
−1 dan ω=√
b−14a
2 , sehingga
λ1=−1
2 a+iω dan λ2= −1
2 a−iω , atau
λ1=α+iω dan λ2=α−iω, dengan α=−1 2 a
λ1=α+iω
λ2=α−iω
Sehingga :
y1=eλ1x
¿e(α+iω)x
¿eαx(cosωx
Tentukan solusi umum dari persamaan y''
+4y=0 Jawab :
Persamaan karakteristiknya : λ2+4=0 Karena D=02−4.1 .4=−16<0
Maka akar-akar persamaannya kompleks, yaitu :
λ1,2=−b ±
√
D 2. a λ1,2=0±4i
λ1,2=±2i
λ1=2i dan λ2=−2i
Basis solusinya : y1=cos 4x dan y2=sin 4x
Sehingga solusi umumnya adalah : y=Acos 2x+Bsin 2x
Masalah Nilai Batas
Persamaan homogen y'' +a y'
+by=0 dengan syarat batas : y
(
P1)
=k1 , dany
(
P2)
=k2 , pada suatu interval I, membentuk suatu ‘masalah nilai batas’. Contoh :Selesaikan masalah nilai batas berikut :
y''+4y=0,y(0)=2,y
(
π2
)
=−2Jawab :
Persamaan karakteristiknya adalah λ2+4=0 .
Akar-akarnya adalah
b2 −4ac
−b ±√¿
λ1,2= 1 2a¿
02
−4.1.4
−0±√¿
λ1,2= 1 2(1)¿
0±
√
−16λ1,2=1 2¿
λ1=2i
λ2=−2i
Basis dari persamaan homogennya adalah y1=cos 2x dan y2=sin 2x
Solusi umumnya adalah : y(x)=Acos2x+Bsin 2x
Dengan memasukkan syarat batasnya, diperoleh :
y(0)=2, sehingga A=2 dan
y
(
π2
)
=−2 , sehingga Acos 2(
π
2
)
+Bsin 2(
π
2
)
=−2Acosπ+Bsinπ=−2
−A+0=−2⇒A=2
Karena tidak diperoleh nilai untuk konstanta B , maka solusi khususnya masih memuat konstanta B .
Jadi, solusi masalah nilai batasnya adalah y(x)=2cosx+Bsinx , dengan B konstanta sebarang.
Latihan
Tentukanlah solusi umum dari persamaan diferensial berikut :
1. y''−10y'+21y=0
2. y''
+5y'+6y=0
3. y''
−y'+6y=0
4. y''
+2y'+y=0
5. y''
−14y'+49y=0
6. 4 y' '
−12y'+9y=0
7. y''
−6y'+25y=0
8. y''−3y'=0 , y(0)=4,y'(0)=−2
9. y''+2y'+y=0 , y(0)=2,y'(0)=−1
10. y''
−2y '+2y=0
Selesaikan Masalah Nilai Batas berikut :
11. PD : y''+y'=0 , y(0)=2 , y(1)=−4 12. PD : 2y' '−8y=0 , y(0)=4 , y
(
12
)
=4e 13. P . D . y''−2y'
+5y=0,y(0)=5,y
(
π4
)
=0Jawaban Latihan
1. PD : y'' −10y'
+21y=0
Persamaan karakteristiknya : λ2
−10λ+21=0
(λ−3) (λ−7)=0
Akar-akar persamaan karakteristiknya : λ1=3dan λ2=7 Basis solusinya : y1=e3xdan y2=e7x .
Soulusi umumnya : y=c1e 3x
2. PD : y''+5y'+6y=0
Persamaan karakteristiknya : λ2
+5λ+6=0
(λ+3)(λ+2)=0
Akar-akar persamaan karakteristiknya : λ1=−3dan λ2=−2 Basis solusinya : y1=e
−3x
dan y2=e
−2x . Soulusi umumnya : y=c1e−3x+c2e−2x
3. PD : y'' −y'
+6y=0
Persamaan karakteristiknya : λ2−λ+6=0 (λ−3) (λ+2)=0
Akar-akar persamaan karakteristiknya : λ1=3dan λ2=−2 Basis solusinya : y1=e
3x
dan y2=e
−2x
Soulusi umumnya : y=c1e 3x
+c2e
−2x
4. PD : y''+2y '+y=0
Persamaan karakteristiknya : λ2+2λ+1=0 (λ+1) (λ+1)=0
Mempunyai Akar-akar yang kembar : λ1=λ2=λ=−1 Basis solusinya : y1=e−xdan y2=xe−x .
Soulusi umumnya : y=c1e−x+c2x e−x=
(
c1+c2x)
e−x5. PD : y''−14y'+49y=0
Persamaan karakteristiknya : λ2−14λ+49=0 (λ−7) (λ−7)=0
Mempunyai Akar-akar yang kembar : λ1=λ2=λ=7 Basis solusinya : y1=e7xdan y2=xe7x .
Soulusi umumnya : y=c1e 7x
+c2x e 7x
=
(
c1+c2x)
e 7xPersamaan karakteristiknya : 4λ2−12λ+9=0 (2λ−3)(2λ−3)=0
Mempunyai Akar-akar yang kembar : λ1=λ2=λ=3 2
Basis solusinya : y 1=e
Maka akar-akar persamaannya kompleks, yaitu :
c2=−2 3
y(0)=4⟶c1+c2e 3.0
=4
c1+c2=4
c1−2 3=4
c1=14 3
Jadi, solusi MNA nya adalah :
y=14 3 −
2 3e
3x =2
3
(
7−e 3x)
9. PD : y''+2y'+y=0 , y(0)=2,y'(0)=−1 Persamaan karakteristiknya : λ2
+2λ+1=0
(λ+1)(λ+1)=0
Mempunyai Akar-akar kembar yaitu : λ1=λ2=−1 Basis solusinya : y1=e−xdan y2=xe−x .
Soulusi umumnya : y=
(
c1+c2x)
e−x
Maka : y'=c2e
−x
−
(
c1+c2x)
e−x
y(0)=−1⟶
(
c1+c2.0)
e0=−1c1=−1
y'(0)=2⟶c2e0−
(
c1+c2.0)
e0=2c2−c1=2 c2−1=4
c2=5 Jadi, solusi MNA nya adalah :
y=(1+5x)e−x
10. PD : y''
−2y '+2y=0
Persamaan karakteristiknya : λ2
Maka akar-akar persamaannya kompleks, yaitu :
λ1,2=−b ±
√
D 2. a λ1,2=2±2i2 λ1,2=1± i
λ1=1+i dan λ2=1−i
Basis solusinya : y1=excosx dan y2=exsinx
Sehingga solusi umumnya adalah : y=ex(Acosx
+Bsinx) Maka : y'=ex(Acosx+Bsinx)+ex(−Asinx+Bcosx)
y(0)=0⟶e0(Acos 0+Bsin 0)=0 A=0
y'(0)=5⟶e0(Acos 0
+Bsin 0)+e0(−Asin 0
+Bcos0)=5 A+B=5
B=5 Jadi, Solusi MNA nya adalah :
y=ex(0 cosx+5 sinx)=5exsinx
11. PD : y''+y'=0 , y(0)=2 , y(1)=−4
Persamaan karakteristiknya adalah λ2−λ=0 .
λ(λ−1)=0
Akar-akarnya adalah λ1=0dan λ2=1
Basis dari persamaan homogennya adalah y1=1 dan y2=ex Solusi umumnya adalah : y(x)=c1+c2e
x
Dengan memasukkan syarat batasnya, diperoleh :
−2+c2e=−4 c2e=−2
c2=−2e−1
Jadi, solusi masalah nilai batasnya adalah y(x)=2−2e−1ex
=2−2ex−1
12. PD : 2y' '
−8y=0 , y(0)=4 , y
(
12
)
=4e Persamaan karakteristiknya adalah 2λ2−8=0 .(2λ−4)(λ+1)=0
Akar-akarnya adalah λ1=2dan λ2=−2
Basis dari persamaan homogennya adalah y1=e2x dan y2=e
−2x
Solusi umumnya adalah : y(x)=c1e2x+c2e−2x
Dengan memasukkan syarat batasnya, diperoleh :
y(0)=4, sehingga c1+c2=4 dan
y
(
12
)
=4e , sehingga c1e+c2e−1
=4e
c1+c2e−2x=4
Karena c1+c2=4 dan c1+c2e−2x=4 , diperoleh : c2=0dan c1=4 Jadi, solusi masalah nilai batasnya adalah y(x)=4e2x
13. P . D . y'' −2y'
+5y=0,y(0)=5, y
(
π4
)
=0Persamaan karakteristiknya adalah λ2−2λ+5=0 . Dengan memasukkan syarat batasnya, diperoleh :