• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Nilai Fungsi Paru Antara Mahasiswa dengan Obesitas dan Berat Badan Normal di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Nilai Fungsi Paru Antara Mahasiswa dengan Obesitas dan Berat Badan Normal di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Obesitas merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemui di seluruh

dunia. Obesitas telah menjadi masalah kesehatan global terutama di negara-negara

maju. Obesitas mempunyai korelasi yang kuat dengan morbiditas dan mortalitas

sehingga perlu mendapatkan perhatian serius mengenai penyebab, tindakan

pencegahan, dan upaya pengobatannya (World Health Organisation, 2000).

Peningkatan pendapatan pada kelompok masyarakat tertentu, terutama di

perkotaan menyebabkan perubahan dalam gaya hidup, terutama pola makan.

Perubahan pola makan yang tadinya tinggi karbohidrat, tinggi serat kasar, dan

rendah lemak berubah ke pola makan baru yang rendah karbohidrat, rendah serat

kasar, dan tinggi lemak sehingga menggeser mutu makanan kearah tidak

seimbang. Perubahan pola makan ini dipercepat oleh semakin kuatnya arus

budaya makanan asing yang disebabkan oleh kemajuan teknologi informasi dan

globalisasi ekonomi. Disamping itu, perbaikan ekonomi menyebabkan

berkurangnya aktifitas fisik masyarakat tertentu. Perubahan pola makan dan

aktifitas fisik ini mengakibatkan semakin banyaknya penduduk golongan tertentu

mengalami masalah gizi berlebih berupa kegemukan dan obesitas (Almatsier,

2001).

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) tahun tahun 2013,

prevalensi obesitas perempuan dewasa (>18 tahun) sebesar 32,9 persen, naik 18,1

persen dari tahun 2007 (13,9%) dan 17,5 persen dari tahun 2010 (15,5%).

Sedangkan Prevalensi penduduk laki-laki dewasa obesitas pada tahun 2013

sebanyak 19,7 persen, lebih tinggi dari tahun 2007 (13,9%) dan tahun 2010

(7,8%) (Departemen Kesehatan, 2013).

Salah satu komplikasi dari obesitas adalah gangguan pernafasan.

Mekanisme perubahan dalam mekanika pernapasan yang disebabkan oleh obesitas

adalah akumulasi lemak pada dada, diafragma, dan perut. Akumulasi lemak yang

(2)

2

terdapat pada dinding dada, diafragma, dan paru-paru dapat mengurangi ekspansi

dada yang menyebabkan menurunnya efisiensi kerja otot-otot pernafasan. Hal ini

juga menyebabkan penurunan elastisitas dinding toraks sehingga volume paru

berkurang yang berakibat pada penurunan kapasitas residu fungsional. Penurunan

efisiensi otot-otot pernafasan dan penurunan kapasitas residu pada akhirnya

menyebabkan penurunan fungsi paru (Sood, 2009).

Kelainan fungsional yang paling sering ditemukan pada subjek obesitas

adalah penurunan volume cadangan ekspirasi (VCE) dengan volume residual yang

tetap. Kapasitas Total Paru umumnya tetap, kecuali dalam obesitas morbid yang

dapat menurunkan kapasitas total paru hingga 20% (Rabec, Ramos, dan Veale,

2010). Disamping itu, aliran ekspirasi maksimum dapat menurun secara signifikan

sebanyak 25-75%, khususnya pada subjek pria dengan obesitas berat.

Seperti yang dikemukakan diatas, salah satu komplikasi obesitas adalah

gangguan fungsi pernafasan. Namun, informasi tentang hal ini masih sedikit serta

mengingat tingginya prevalensi dan meningkatnya kejadian obesitas di Indonesia,

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai fungsi paru antara

mahasiswa dengan obesitas dan berat badan normal di Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana perbedaan nilai fungsi paru antara mahasiswa dengan obesitas

dan berat badan normal di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara?

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui perbedaan nilai fungsi paru antara mahasiswa dengan

obesitas dan berat badan normal di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara.

(3)

3

1.3.2. Tujuan Khusus

1.Untuk mengetahui nilai volume tidal, volume cadangan inspirasi,

volume cadangan ekspirasi, volume residual, kapasitas inspirasi,

kapasitas vital, kapasitas residual fungsional, dan kapasitas total paru

pada individu obesitas dan berat badan normal.

2.Untuk mengetahui perbedaan nilai fungsi paru antara individu obesitas

dengan berat badan normal.

1.4. Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah pengetahuan tentang dampak obesitas terhadap

fungsi paru.

2. Dapat dijadikan rujukan pada penelitian lanjutan yang sejenis.

Referensi

Dokumen terkait

buku tidak dapat diterapkan pada responden ini. Sebanyak 75 % mahasiswa menjawab bahwa langkah-langkah pembelajaran yang dibuat dalam mudah untuk dipahami dengan

KESATU : Menunjuk Pejabat Pengelola Keuangan Satuan Kerja (Satker) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Program Pengembangan Sistem

menginformasikan kepada masyarakat bahwa sampai di jaman modern ini masih ada orang-orang yang peduli dengan bangunan-bangunan peninggalan jaman Belanda yang berada

pengukuran dan penilaian karakter siswa dapat dilakukan dengan menggunakan thick description. yang lebih mencerminkan kualitas

[r]

Pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia ( SMK Kesehat an Surabaya) J l.. Ket int ang

For those building façades with repeated patterns under different illumination conditions, we select the optimal façade texture for the similar repeated

Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. 1.1 Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota, provinsi) dengan