6
ABSTRAK
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator utama derajat kesehatan masyarakat dan ditetapkan sebagai salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDGs). AKI Indonesia diperkirakan tidak akan dapat mencapai target MDG yang ditetapkan yaitu 102 per 100 000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Kematian Ibu akibat kehamilan, persalinan dan nifas sebenarnya sudah banyak dikupas dan dibahas salah satu penyebabnya adalah aborsi tidak aman dari kehamilan yang tidak diinginkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku wanita pekerja seks komersial terhadap pencegahan kehamilan, hamil dan aborsi tidak aman (unsafe abortion) dari KTD. Penelitian ini dilakukan di Kec. Medan Petisah Kota Medan.
Penelitian ini dilakukan menggunakan survei deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian adalah lima wanita pekerja seks komersial dan Lsm serta Mucikari. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dimana informasi yang didapatkan melalui Wawancara mendalam (Indepth Interview) hingga informasi yang dibutuhkan dirasakan cukup mewakili objek yang diteliti. Data yang dikumpulkan melalui Indepth Interview terhadap informan terpilih selanjutnya akan dilakukan Analisa Data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan yang melakukan Aborsi dari KTD memiliki keinginan yang kuat untuk menghentikan kehamilannya, ini terlihat dari upaya yang dilakukan tanpa memperhitungkan resiko yang akan dialami karena melakukan tindakan yang tidak aman. Pengetahuan dan pemahaman yang terkait dengan kesehatan reproduksi termasuk tentang kehamilan terlihat masih rendah, sehingga baru mengetahui hamil setelah usia kehamilan dua bulan. Informan beralasan karena malu jika hamil tidak memiliki suami dan hanya akan mengganggu aktifitas sehari-hari saja bila meneruskan kehamilannya
Kebutuhan informan agar pemerintah meninjau Undang-Undang Kesehatan yang terkait dengan masalah aborsi agar lebih berpihak pada perempuan. Menyediakan layanan atau klinik khusus dengan tenaga-tenaga medis yang terlatih dan memahami masalah KTD, Sehingga perempuan mendapatkan pelayanan yang aman dalam mengatasi masalah tersebut.
Kata Kunci : Aborsi, KTD Dan Wanita Pekerja Seks Komersial
7
ABSTRACT
AKI (Maternity Death Rate) is the main indicator for public health standard, and it is determined as one of the Millennium Development Goals (MDGs) target. Indonesian AKI is assumed not to achieve the MDGs target of 102 per 100,000 life births in 2015. Maternity death rate which is caused by pregnancy, childbirth, and nifas has been widely discussed, but its principal cause is unsafe abortion from KTD (unwanted pregnancy). The objective of the research was to find out the effect of prostitutes’ behavior on the prevention from pregnancy and unsafe abortion of KTD. The research was conducted in Medan Petisah Subdisrict, Medan.
The objective of the research was to use descriptive survey by qualitative method. The informant of the research is a five prostitutes, Lsm and pimp. The intake sample technique was to the Purposive sampling with in-depth interviews until information it’s enough to represent of the object by the study. The collected data in-depth interviews for selected informants was to the analyses of data.
The result of the research showed that the respondents who had unsafe abortion from KTD actually had strong desire to stop their pregnancy; unfortunately, they did it unsafely without considering its risk. Their knowledge and understanding in reproduction health were still low so that they knew that they had been pregnant two months later. They felt ashamed to find out that their pregnancy was without having husbands or only disturbing their daily activities.
It is recommended that the government review the Health Law on Abortion and take side of women. The government should also provide services or special clinics with trained medical personnel who know KTD well so that women get safe service in solving the problem.
Keywords: Abortion, KTD, Prostitutes