• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan pada An. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Ganggan Rasa Nyaman Nyeri di RSUD. dr. Pirngadi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan pada An. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Ganggan Rasa Nyaman Nyeri di RSUD. dr. Pirngadi Medan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Setiap individu pernah mengalami nyeri dalam tingkatan tertentu. Nyeri merupakan alasan yang paling umum untuk orang mencari perawatan kesehatan. Walaupun merupakan salah satu dari gejala yang paling sering terjadi di bidang medis. Nyeri merupakan salah satu yang paling sedikit dipahami. Individu yang merasakan nyeri merasa tertekan atau menderita dan mencari upaya untuk meghilangkan nyeri. Perawat menggunakan berbagai intervensi untuk mrnghilangkan nyeri atau mengembalikan kenyamanan. Perawat tidak dapat meihat atau merasakan nyeri yang klien rasakan. Nyeri bersifat subjektif, tidak ada dua individu yang mengalami nyeri yang sama menghasilkan respons atau perasaan yang identik pada seorang pada individu (Potter dan Perry,2005)

Kondisi yang menyebabkan ketidaknyamanan klien adalah nyeri. Nyeri merupakan sensasi ketidaknyamanan yang bersifat individual. Klien merespon terhadap nyeri yang dialaminya dengan beragam cara, misalnya berteriak, meringis, dan lain-lain (Asmadi, 2008)

Tugas dari seorang perawat adalah mengkaji keberadaan nyeri tersebut, menegakkan diagnosa, merencanakan tindakan keperawatan untuk mengatasi nyeri, melakukan implementasi, mengevaluasi dari tindakan yang telah diberikan. Dalam memberikan asuhan keperawatan guna mengatasi rasa nyeri pasien, perawat berusaha untuk mengembangkan strategi penatalaksaan nyeri, sehingga lebih dari sekedar pemberian obat analgesik.

Debridement adalah pengangkatan jaringan yang rusak dan mati sehingga luka menjadi bersih. Untuk melakukan debridement yang adekuat, luka lama dapat diperluas, jika diperlukan dapat membentuk irisan yang berbentuk elips, untuk mengangkat kulit, fasia serta tendon ataupun jaringan yang sudah mati.

Post Debridement Selulitis merupakan tindakan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang mati. Tatalaksanaan pada pasien selulitis berdasarkan atas prinsip

debridement luka, identifikasi dan penanganan infeksi. Pasien direncanakan untuk

dilakukan tindakan debridement di ruang operasi. Tindakan debridement ini dilakukan untuk membuang jaringan yang mati serta membantu mempercepat penyembuhan luka.

(2)

Debridement dapat dilakukan secara surgical, kimia, mekanik, biologis, atau autolisis.

Tindakan ini dilakukan melalui pembuangan dasar luka abnormal dan jaringan dermal nekrotik, debris, dan element bakteri yang dapat menghambat penyembuhan luka. Dari beberaapa penelitian uji klinis didapatkan bahwa debridement berperan dalam membantu penyembuhan luka melalui produksi jaringan granulasi. Pasien dengan tindakan ini mengalami gangguan rasa nyaman nyeri karena post operasi, nyeri yang dialami adalah nyeri akut, yang termasuk nyeri akut yaitu nyeri yang terjadi setelah pembedahan.

Nyeri akut ini terjadi setelah cedera akut, penyakit, atau intervensi bedah dan memiliki awitan yang cepat dengan intensitas yang bervariatif (ringan sampai berat) dan berlangsung untuk waktu yang singkat . Fungsi nyeri akut adalah untuk memberi peringatan akan cedera atau penyakit yang akan datang. Nyeri akut biasanya akan menghilang dengan atau tanpa pengobatan setelah area yang rusak pulih kembali (Prasetyo, 2010).

B. Tujuan

Tujuan Umum

Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan dasar nyeri dengan diagnosa medis Post Debridement Selulitis diruangan IX/Kenanga 1. RSUD Pirngadi Medan dengan menggunakan asuhan keperawatan.

Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan dasar nyeri di ruangan IX/Kenanga 1 RSUD Pirngadi Medan.

2. Untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan dasar yang terkait dengan masalah dasar nyeri.

C. Manfaat 1. Institusi

Sebagai bahan bacaan ilmiah, kerangka perbandingan untuk mengembangkan ilmu keperawatan, serta menjadi sumber informasi bagi meraka yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut.

2. Rumah Sakit

(3)

Sebagai bahan masukan bagi perawat yang ada dirumah sakit untuk mengambil langkah-langkah kebijakan dalam rangka upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan khususnya asuhan keperawatan pasien dengan selulitis

3. Pasien dan Keluarga

Memperoleh pengetahuan tentang Post Debridement Selulitis serta meningkatkan kemandirian dan pengalaman dalam menolong diri sendiri serta sebagai acuan bagi keluarga untuk melakukan perawatan kepada keluarga yang mengalami selulitis.

4. Dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien Post Debridement Selulitis serta mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman : Nyeri Kronik.. dengan Mioma Uteri di

dan gejala yang sering terjadi pada pasien yang mengalami nyeri dapat tercermin dari.. perilaku pasien misalnya suara (menangis, merintih, menghembuskan

Pengkajian yang telah dilakukan terhadap Ny.S pada tanggal 02 Juni 2014 dengan kebutuhan dasar gangguan rasa nyaman (nyeri) dengan diagnosa “Nyeri b/d penurunan suplai darah

Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman Nyeri1.

pasien dengan masalah kebutuhan dasar gangguan rasa nyaman: nyeri akut. Bagi

Pasien dengan keadaan nyeri, kondisi ini dapat bersifat lama dan ada yang singkat, berdasarkan lama waktu terjadinya inilah sehingga nyeri dibagi dua, yaitu nyeri kronis dan

Keadaan umum pasien terlihat baik, namun terkadang pasien mengalami sesak bila diajak bebicara terlalu lama, nyeri yang dialami pasien masih dirasakan walaupun tidak terlalu

Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien pre operasi Benigna Prostat Hiperplasia dengan masalah kebutuhan dasar rasa nyaman nyeri