• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perubahan Tutupan Lahan di Daerah Aliran Sungai Besitang Kabupaten Langkat, Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perubahan Tutupan Lahan di Daerah Aliran Sungai Besitang Kabupaten Langkat, Sumatera Utara"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

14

14

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Banyak aktivitas manusia sebagai akibat adanya desakan kebutuhan dalam pembangunan yang akan memanfaatkan potensi sumberdaya lahan, tetapi di lain pihak sumberdaya lahan tersebut perlu disadari mempunyai keterbatasan-keterbatasan, diantaranya adalah bersifat fragile (mudah rusak) dan mempunyai daya dukung yang labil (Arsyad dan Ernan, 2008). Karena sumberdaya lahan bersifat mudah rusak, maka pengelolaannya harus dilakukan dengan hati-hati.

Pertambahan jumlah penduduk yang terjadi sangat pesat di wilayah Indonesia (Provinsi Sumatera Utara khususnya) menyebabkan kebutuhan lahan semakin besar.Banyaknya jumlah penduduk membutuhkan besarnya lahan sebagai tempat tinggal dan juga penggunaan lahan untuk kegiatan pertanian.Penggunaan lahan merupakan hasil akhir dari setiap bentuk campur tangan kegiatan (intervensi) manusia terhadap lahan di permukaan bumi yang bersifat dinamis dan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup baik material maupun spiritual (Arsyad dan Ernan, 2008).

Besarnya jumlah lahan yang dibutuhkan manusia mengakibatkan banyak lahan yang beralih fungsi.Seperti lahan pertanian menjadi perumahan maupun lahan hutan menjadi perkebunan.Semua itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia jika dipandang hanya dari segi ekonomi saja.Perubahan fungsi lahan tersebut disatu sisi memberikan keuntungan secara ekonomi bagi manusia. Namun, besarnya perubahan lahan yang terjadi juga akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan ekosistem.

1

(2)

15

15

Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah kesatuan ekosistem yang dibatasi oleh pemisah topografis dan berfungsi sebagai pengumpul, penyimpan, dan penyalur air, sedimen, polutan, dan unsur hara dalam sistem sungai dan keluar melalui satu outlet tunggal (Kemenhut, 2013).Daerah Aliran Sungai (DAS) tidak hanya sebatas sungai, tetapi meliputi wilayah-wilayah sekitar sungai yang secara langsung mempengaruhi kelangsungan sungai itu sendiri (Ruhimat et. al., 2006).

Daerah Aliran Sungai terbagi menjadi tiga bagian, yaitu hulu, tengah dan hilir. Tutupan lahan yang berada di bagian hulu akan berpengaruh terhadap kualitas air yang mengalir ke bagian tengah dan hilir. Umumnya daerah hulu DAS memiliki tutupan lahan berupa hutan.Jika hutan yang berada di hulu suatu DAS baik, maka baik pula DAS tersebut. Namun, jika hutan yang berada di hulu DAS tersebut rusak, maka akan berpengaruh pula bagi kerusakan DAS di bagian tengah dan hilir.

Propinsi Sumatera Utara memiliki beberapa DAS, salah satunya yaitu DAS Besitang.DAS Besitang berada di wilayah administrasi Kabupaten Langkat.Sebagian besar wilayah DAS Besitang merupakan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 276/Kpts II/1997, total luas hutan TNGL adalah 1.094.692 ha dan 80,5% (881.207 ha) berada di wilayah Nangroe Aceh Darussalam, sisanya 19,5% (213.485 ha) berada di Kabupaten Langkat dan seluas 125.000 ha diantaranya berada di Kecamatan Besitang.

Keberadaan DAS (Daerah Aliran Sungai) sangat penting untuk terus dipantau keadaannya dengan maksud untuk menjaga keberlangsungan kawasan

2

(3)

16

16

tersebut sebagai daerah penyangga bagi debit sungai yang melaluinya (Sulistiyono, 2008). Salah satu upaya pemantauan kondisi DAS adalah dengan mengidentifikasi tutupan lahan yang berada di DAS tersebut.Identifikasi tutupan lahan pada suatu DAS adalah mengetahui perbedaan kondisi tutupan lahan pada waktu yang berbeda di DAS tersebut.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kelas tutupan lahan yang ada di Daerah Aliran Sungai Besitang.

2. Untuk mengetahui perubahan tutupan lahan yang terjadi di DAS Besitang antara tahun 1990, 2005 dan 2015.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah memberikan informasi bagi pemerintah daerah setempat mengenai perubahan tutupan lahan di DAS Besitang sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan kegiatan pengelolaan sumberdaya lahan.

3

Referensi

Dokumen terkait

4.5 Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh..

[r]

Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta did Menerapkan konsep manajemen dalam kegiatan sekolah.. 42.Mengidentifikasi

 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

PENGUMUMAN PENYEDIA

 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan RI pada Tahun Anggaran 2010 akan melaksanakan pelelangan umum pascakualifikasi melalui Layanan Pengadaan Secara

Berdasarkan Surat Penetapan Penyedia Jasa dari Panitia Pengadaan Langsung Jasa Konstruksi Nomor 06/PAN-PL/RUKO-DM/2012 tanggal 17 Juli 2012 untuk Pekerjaan Pemasangan