• Tidak ada hasil yang ditemukan

this PDF file Strategi Komunikasi Pemasaran Surat Kabar Harian Tribun Bali Dalam Menjaring Pembaca dan Pengiklan | Bagus | Jurnal Kajian Ilmu Komunikasi 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "this PDF file Strategi Komunikasi Pemasaran Surat Kabar Harian Tribun Bali Dalam Menjaring Pembaca dan Pengiklan | Bagus | Jurnal Kajian Ilmu Komunikasi 1 SM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP ETIKA KOMUNIKASI CUSTOMER SERVICE DI PT. BANK BPD BALI

KANTOR CABANG GIANYAR

(Studi kasus pada Customer Service di PT. Bank BPD Bali Kantor Cabang Gianyar)

Drs. I Wayan Kotaniartha, SH, MH

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra

Ni Putu Lialistiari

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra

ABSTRAK

Etika komunikasi sangat menentukan bagaimana perusahaan dapat menjagaatau meningkatkan kepuasan dari nasabahnya,dan meminimumkan pengalaman nasabah yang kurang menyenangkan. Judul penelitian ini adalah Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Etika Komunikasi Customer Service di PT Bank BPD Bali Kantor Cabang Gianyar, adapun tujuan dari penelitiaan iniadalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan nasabah Bank BPD Bali terhadap etika komunikasi Customer Service dalam hal pelayanan di PT Bank BPD BaliKantor Cabang Gianyar.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuannya adalah untuk menggambarkan atau mengungkap fakta,keadaan,atau fenomena yang terjadi dengan menggunakan angket sebagai instrumen pengukurannya. Subjek penelitian ini adalah nasabah dari bank BPD Bali Cabang Gianyaryang diambil dengan menggunakan tehnik sampling nsidental,dimana pengambilan data secara acak,stiap nasabah yang datang pada customer service akan dibeikan angket dengan jumlah sampling sebanyak 30 orang. Tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dengan instrumen berupa buku catatan,hasil observasi, kuisioner dengan instrumen berupa angket dan dokumentasi dengan instrumen berupa foto,tabel,serta profil dari bank BPD Bali.Berdasarkan hasil penelitian dengan kuesioner yang sudah dikumpulkan kembali menunjukan dari kelima indikator kepuasan nasabah,tangible, realibility, responsiveness,assurance, empathy, secara rata-rata mendapat respon atau nilai sangat puas dari nasabah. Dengan persentase rata-rata skor antara 80,66% sampai dengan 89,33%. Dimana nilai tertinggi berada pada aspek assurance, yaitu customer service menjamin keamanan nasabah didalam melakukan setiap transaksinya.

Kata kunci: Kepuasan Nasabah, Etika Komunikasi.

ABSTRACT

(2)

tangible, realibility, responsiveness, assurance, empathy, on average received a response or very satisfied value from customers. With an average percentage score between 80.66% to 89.33%. Where the highest value is in the aspect of assurance, customer service ensure the security of customers in doing every transaction.

Keywords: Customer Satisfaction, Communication Ethics.

I. PENDAHULUAN

Dalam proses komunikasi terkadang tidak diperhatikan etik-etika dalam berkomunikasi, sehingga terkadang menyebabkan terjadinya salah paham atau misscomunication dalam poses komunkasi tersebut. Yang pada akhirnya menyebabkan kegagalan dalam proses komunikasi akibat dari kesalahan dalam menafsirkan informasi yang diberikan ataupun yang didengarkan. Oleh karena itu etika dalam berkomunikasi menjadi peranan yang penting dalam menunjang tejadinya proses komuikasi yang efektif dan efesien.

Dalam suatu organisasi penerapan etika komunikasi dibutuhkan untuk semua bentuk kegiatan kerja. Etika komunikasi yakni etika komunikasi yang terjadi dan berlangsung dalam kantor (office communication). Dengan terciptanya etika komunikasi timbal balik yang baik antara pimpinan dan karyawan, karyawan dengan klien atau dengan pelangan, dengan nasabah (dalam dunia perbankan) akan menimbulkan produktivitas kerja yang baik. Dengan kata lain tanpa adanya komunikasi serta etika yang baik dalam berkomnikasi , maka pekerjaan kantor akan menjadi tidak sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan sehingga tujuan-tujuan yang diharapkan tidak akan tercapai. Pada dasarnya komunikasi kantor dapat berlangsung secara lisan maupun tulisan. Secara lisan, dapat terjadi secara langsung (tatap muka atau face to face) tanpa melalui perantara. Setiap individu berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh setiap individu atau apa yang seharusnya dijalankan individu, dan apa tindakan yang seharusnya dilakukan.

Berkaitan dengan judul penelitian ini “Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Etika Komunikasi Customer Service di PT Bank BPD Bali Kantor Cabang Gianyar” bahwa,latar belakang sosial nasabah yang beragammenuntut Front Liner khususnya Customer Service harus menyesuaikan cara berkomunikasi dengan nasabah yang demikian rupa, ditinjau dari segi penggunaan bahasa yang sewajarnya, sehingga mempengaruhi kualitas pelayanan dari karyawan PT Bank BPD Bali terhadap nasabah.

Tujuan perumusan masalah adalah untuk memberikan batasan pada lingkup pada

pembahasan masalah yang akan diteliti, sehingga diharapkan output pemecahan masalah tidak

menyimpang dari lingkup permasalahan.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dikemukakan rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana tingkat kepuasan nasabah Bank BPD Bali terhadap etika komunikasi Costumer Servicedalam hal pelayanandi PT. Bank BPD Bali Kantor Cabang Gianyar?

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah Bank BPD Bali terhadap etika komunikasi Costumer Service dalam hal pelayanandi PT. Bank BPD Bali Kantor Cabang Gianyar.

(3)

Etika sebagai salah satu cabang pokok ilmu filsafat,yang menelaah dan menyelidiki gejala-gejala yang timbul dalam diri manusia baik sebagai individu yang mandiri maupun sebagai anggota masyarakat.

Etika berasal dari kata Yunani ethos, yang berarti “adat istiadat” atau “kebiasaan”. Dalam pengertian ini etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat. Ini berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain.

Etika didefinisikan sebagai usaha yang sistematis dengan menggunakan rasio untukmenafsirkan pengalaman moral individual, dan sosial, sehingga dapat menetapkan aturanuntuk mengendalikan perilaku manusia serta nilai-nilai yang berbobot untuk dapat dijadikansasaran dalam hidup.

Aristoteles memberikan istilah Ethica yang meliputi dua pengertian yaitu etikameliputi ketersediaan dan kumpulan peraturan, dalam bahasa Latin dikenal dengan “Mores”yang artinya kesusilaan, tingkat salah satu perbuatan (lahir, tingkah laku). Lalu “Mores”berkembang menjadi “Moralitas” yang artinya kesediaan jiwa akan kesusilaan ( Wijaya :1997 ).

2) Etika Komunikasi 2.1) Pengertian Komunikasi

Pengertian komunikasi secara umum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dinyatakan bahwa komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan atau informasi antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga dapat dipahami dengan mudah. Istilah komunikasi dalam bahasa inggris disebut communication, yang berasal dari kata communication atau communis yang memiliki arti sama atau sama yang memiliki makna pengertian bersama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita dari dua orang atau lebih agar pesan yang dimaksud dapat dipahami.

Berdasarkan sifat komunikasi dan jumlah komunikasi menurut Onong Uchyana Effendi, dalam bukunya “Dimensi-Dimensi Komunikasi” hal. 50, komunikasi dapatdigolongkan ke dalam tiga kategori:

1. Komunikasi antar pribadi

Komunikasi ini penerapannya antara pribadi/individu dalam usaha menyampaikaninformasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengandemikian dapat tercapai keinginan bersama.

2. Komunikasi kelompok

Pada prinsipnya dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.

3. Komunikasi massa

Komunikasi massa dilakukan dengan melalui alat, yaitu media massa yang meliputi cetak dan elektronik. 2.2) Unsur-unsur Komunikasi

Agar komunikasi dapat berjalan efektif, maka komponen-komponen komunikasi adalah sebagai berikut:

1. Komunikator atau pengirim pesan

(4)

2. Pesan atau Informasi

Pesan adalah informasi yang diciptakan komunikator dan akan dikirimkan kepada komunikan. Pesan ini dapat berupa pesan verbal maupun non-verbal. Pesan verbal ialah pesan yang berbentuk ungkapan kata/kalimat baik lisan maupun tulisan. Pesan non-verbal ialah pesan isyarat, baik berupa isyarat gerakan badan, ekspresi wajah, nada suara, dan sebagainya.

3. Media atau saluran

Media ialah suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seorang komunikator kepada komunikan. Ada berbagai macam media, meliputi media cetak, audio, audio visual.

4. Komunikan atau penerima pesan

Komunikan adalah pihak penerima pesan. Selain menerima pesan, komunikan juga bertugas untuk menganalisis dan menafsirkan sehingga dapat memahami makna pesan tersebut.

5. Umpan balik atau feedback

Umpan balik atau feedback disebut pula respon, dikarenakan komponen ini merupakan respon atau tanggapan dari seorang komunikan setelah mendapatkan pesan dari komunikator.

6. Gangguan atau noise

Gangguan komunikasi sering kali terjadi, baik gangguan yang bersifat teknis maupun semantis. Gangguan teknis bisa saja terjadi karena saluran tidak berfungsi secara baik. Sementara itu gangguan semantis bermula dari perbedaan dalam pemaknaan arti lambang atau simbol dari seorang komunikator dengan komunikan. 2.3) Fungsi Komunikasi

Adapun fungsi komunikasi menurut para ahli yaitu: Thomas M. Scheidel – Menurutnya manusia itu pada umumnya berkomunikasi untuk saling menyatakan dan mendukung identitas diri mereka dan untuk membangun interaksi sosial dengan orang-orang yang disekelilingnya serta untuk mempengaruhi orang lain agar berpikir, merasa, ataupun bertingkah seperti apa yang kita harapkan.

Effendi – Menurutnya, ada empat fungsi utama komunikasi yaitu:

a. to inform (menginformasikan). Yakni memberikan informasi kepada orang lain tentang suau peristiwa, masalah, pendapat, pikiran, segala tingkah laku orang lain dan apa yang disampaikan orang lain. b. to educate (mendidik). Yakni sebagai sarana pendidikan. Karena melalui komunikasi, manusia dalam

suatu lingkungan masayarakat dapat menyampaikan segala bentuk pengetahuan, ide, gagasan kepada orang lain sehingga orang lain dapat menerima segala bentuk informasi yang kita berikan.

c. to entertain (menghibur). Komunikasi juga berfungsi untuk menghibur orang lain dan menyenangkan hati orang lain.

d. to influence (mempengaruhi). Selain sebagai sarana untuk menyampaikan pendidikan, informasi dan sebagai sarana dalam menghibur orang lain, komunikasi juga berfungsi untuk memberikan pengaruh kepada orang lain. Saling mempengaruhi segala bentuk sikap dan perilaku orang lain agar mengikuti apa yang diharapkan.

(5)

Etika komunikasi merupakan norma, nilai atau ukuran tingkah laku yang baik dalam kegiatan komunikasi. Dalam hal ini terjadi pandangan yang berbeda-beda tentang pengertian dari etika komunikasi tersebut,hal ini dikarenakan berkitan dengan tolak ukur pada nilai-nilai normatif.

3) Kepuasan Nasabah

Kepuasan nasabah adalah rangkuman kondisi psikologis yang dihasilkan ketika emosi yang mengelilingi harapan tidak cocok dan dilipatgandakan oleh perasaan-perasaan yang terbentuk mengenai pengalaman pengkonsumsian (Oliver dalam Peter dan Olson, 1996). Fandy Tjiptono h.366 mengungkapkan adapun indikator kepuasan konsumen dalam penelitian ini dapat berupa :

1. Kepuasan terhadap produk yang dihasilkan

2. Kesediaan konsumen untuk merekomendasikan ke orang lain 3. Tingkat konfirmasi harapan konsumen

Adapun indikator dari tingkat kepuasan nasabah atau konsumen dalam mewujudkan kualitas pelayanan menurut Parasuraman dkk (1988) sebagai berikut beserta definisi operasionalnya :

1. Bukti Langsung (tangibles)

Bukti langsung adalah bentuk aktualisasi nyata secara fisik dapat terlihat atau digunakan oleh pegawai sesuai dengan penggunaan dan pemanfaatannya yang dapat dirasakan membantu pelayanan yang diterima oleh orang yang menginginkan pelayanan, sehingga puas atas pelayanan yang dirasakan, yang sekaligus menunjukkan prestasi kerja atas pemberian pelayanan yang diberikan (Parasuraman, 2001:32). Sedangkan indikator dari bukti langsung atau tangibles dalam penelitian ini yaitu :

1. Fasilitas yang ada terjaga baik seperti ruangan ber-AC, tempat dudukyang nyaman, kondisi bank yang bersih. 2. Penggunaan komputerisasi dalam segala pelayanannya sehingga lebihcepat dan praktis.

2. Kehandalan (reliability)

Definisi kehandalan atau reliability menurut Parasuraman (2001) adalah setiap pegawai memiliki kemampuan yang handal, mengetahui mengenai seluk belum prosedur kerja, mekanisme kerja, memperbaiki berbagai kekurangan atau penyimpangan yang tidak sesuai dengan prosedur kerja dan mampu menunjukkan, mengarahkan dan memberikan arahan yang benar kepada setiap bentuk pelayanan yang belum dimengerti oleh masyarakat,sehingga memberi dampak positif atas pelayanan tersebut. Indikator dari kehandalan atau reliability yaitu :

1. Jam operasional pelayanan yang sesuai (08.00-15.00) 2. Karyawan yang handal dan cekatan dalam melayani nasabah 3. Karyawan mampu atau menguasai penggunaan teknologi secara baik yang ada di dalam perusahaan.

3. Daya Tangkap (responsiveness)

(6)

respon dari perusahaan atas segala keinginan dari konsumen. Indikator daya tanggap atau responsiveness dalam penelitian ini yaitu :

1. Karyawan (CS) melayani dan menanggapi nasabah dengan cepat dan tepat

2. Karyawan (CS) memberikan pengarahan dengan bijaksana dan sebaik-baiknya kepada setiap nasabah untuk mengikuti aturan yang diterapkan perusahaan.

3. Karyawan (CS) melayani, mengarahkan, dan membujuk nasabah ketika menghadapi permasalahan yang dianggap tidak sesuai dengan prosedur perusahaan.

4. Jaminan ( Assurance)

Asuransi adalah kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai pengganti/substitusi kerugian-kerugian besar yang belum terjadi (Abbas Salim, 2007:1). Sedangkan indikator untuk jaminan atau assurance dalam penelitian ini yaitu :

1. Customer Service selalu siap dalam memenuhi kebutuhan perbankan nasabah 2. Customer Service mampu meyakinkan dan dapat dipercaya oleh nasabah 3. Menjamin keamanan nasabah didalam melakukan setiap transaksi.

5. Empati (empathy)

Definisi empati dalam pemasaran menurut Nursodik (2010) adalah perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan dalam menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan kebutuhan pelanggannya. Indikator empati atau empathy dalam penelitian ini adalah :

1. Prosedur pelayanan perusahaan yang tidak berbelit-belit dalam melayani setiap kebutuhan nasabah.

2. Line layanan konsumen atau customer service bank mudah untuk dihubungi oleh nasabah.

3. Karyawan (CS) mengetahui dan merespon dengan ramah, sopan, dan cekatan apa keinginan nasabah.

II. METODE PENELITIAN

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa rancangan survey dan studi kasus. Rancangan ini digunakan untuk mempelajari dan mengkaji secara mendalam tentang suatu fenomena, gejala, atau peristiwa yang menjadi objek penelitian di lokasi penelitian ini dilaksanakan.

Sesuai dengan ruang lingkup penelitian, maka yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah nasabah bank yang menggunakan jasa pelayanan Customer Service di Bank BPD Bali dengan menggunakan teknik Sampling Insidental.Yaitu tehnik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,dimana siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,bila dipandang orang yang ditemui tersebut cocok sebagai narasumber. Nasabah yang dimaksud adalah nasabah yang datang ke bank BPD Bali Kantor Cabang Gianyar

(7)

Tehnik dan instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tehnik observasi, kuisioner, dan dokumentasi.

1 Observasi

Teknik observasi merupakan metode pengumpulan data dengan mengamati langsung di lapangan. Proses ini berlangsung dengan melihat, merekam, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian. Teknik observasi yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan instrumen berupa buku catatan hasil observasi.

2 Kuesioner

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap,keyakinan,perilaku,dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bias terpengaruh oleh system yang diajukan atau oleh system yang sudah ada. Teknik kuesioner yang digunan menggunakan instrumen berupa angket.

3 Dokumentasi

Teknik dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan,baik itu berupa catatan transkrip,buku,surat kabar,foto,gambar, dan lain sebagainya. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa foto,gambar,tabel,dan profil bank BPD Bali.

Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis statistik deskriptif berupa interpretasi skor. Pada teknik analisis data ini digunakan teknik perhitungan interpretasi skor skala likert (Sugiyono,2016:94). Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase rata-rata skor adalah sebagai berikut; PRS = ��

�� × %

Dimana ;

PRS = persentase rata-rata skor Ts = total skor

Yx= skor tertinggi skala likert dikali jumlah responden. Sedangkan untuk menentukan interpretasi skor dari rata-rata persentase yang diperoleh digunakan kreteria seperti table berikut;

PRESENTASE KATAGORI

0%-20% SANGAT TIDAK PUAS

21%-40% TIDAK PUAS

41%-60% CUKUP PUAS

61%-80% PUAS

81%-100% SANGAT PUAS

III HASIL DAN PEMBAHASAN

(8)

oleh nasabah. Jawaban dari tingkat kepuasan nasabah tersebut sangat memuaskan.Ditinjau dari indikator kepuasan nasabah,dapat dijabarkan sebagai berikut;

1. Tangible (bukti Langsung)

a. Ditinjau dari indikator kepuasan nasabah, maka untuk aspek tangible (bukti langsung) etika komunikasi petugas customer service Bank BPD Bali Kantor cabang Gianyar tergolong sangat memuaskan dalam menyambut nasabah, memberi senyum,dan salam, serta mempersilahkan duduk pada saat nasabah datang. b. Ditinjau dari indikator kepuasan nasbaah,aspek tangible dalam keramahan customer service dalam melayani nasabah serta selalu baik dalam berkomunikasi tergolong sangat memuaskan bagi nasabah bank BPD Bali Kantor Cabang Gianyar

c. Berdasarkan indikator kepuasan nasabah, kelengkapan customer service dalam menjelaskan produk dan layanan perbankan yang tersedia termasuk dalam katagori tangible (bukti langsung),yang dinilai sangat memuaskan oleh nasabah.

d. Berdasarkan pada indikator kepuasan nasabah, peralatan dan teknologi canggih yang dimiliki oleh PT. Bank BPD Bali Kantor Cabang Gianyar merupakan aspek tangible (bukti langsung) yang mendapat respon sangat memuaskan oleh nasabahnya.

e. Penampilan fisik gedung dan customer service yang rapi dan menarik merupakan aspek tangible (bukti langsung) dalam indikator kepuasan nasabah. Dalam hal ini responden menilai sangat memuaskan untuk katagori ini.

2. Reability (kehandalan)

a. Berdasarkan indikator kepuasan nasabah, reliability (kehandalan), etika komunikasi customer service menjelaskan produk dan jasa yang ditawarkan secara informatif sangat memuaskan bagi nasabah. b. Dilihat dari indikator kepuasan nasabah,etika komunikasi petugas cs dalam memiliki pengetahuan dalam

menjawab pertanyaan nasabah tergolong dalam aspek reliability (kehandalan) yang mendapat nilai sangat memuaskan dari nasabah yang menjadi responden dalam penelitian ini.

3. Responsiveness (daya tangkap)

a. Berdasarkan indikator kepuasan nasabah, aspek responsiveness (daya tangkap), ketepatan customer service dalam melaksanakan janji kepada nasabah mendapat nilai sangat memuaskan.

b. Berdasarkan indikator kepuasan nasabah,responsiveness (daya tangkap),etika komunikasi customer service dalam melaksanakan pelayanan dengan cepat dan akurat terhadap nasabah mendapat penilaian sangat memuaskan dari nasabah.

c. Berdasarkan indikator kepuasan nasabah,etika komunikasi customer service dalam meminta maaf atas setiap komplain dan ketidaknyamanan yang diajukan nasabah merupakan aspek responsiveness (daya tangkap) yang mendapat nilai sangat memuaskan oleh nasabahnya.

4. Assurance (jaminan)

(9)

b. Berdasarkan pada indikator kepuasan nasabah, etika komunikasi customer service dalam meyakinkan dan dapat dipercaya oleh nasabah mendapat respon sangat memuaskan yang tergolong dalam aspek assurance (jaminan).

c. Dalam aspek menjamin keamanan nasabah didalam melakukan setiap transaksi,indikator assurance (jaminan) dalam kepuasan nasabah,etika komunikasi petugas cs Bank BPD Bali Kantor Cabang Gianyar mendapat respon sangat memuaskan.

5. Emphaty (empati)

a. Dilihat dari indikator kepuasan nasabah,etika komunikasi customer service dalam mendengarkan komplain nasabah dengan sungguh-sungguh termasuk dalam katagori emphaty (empati) yang mendapat nilai sangat memuaskan oleh nasabah.

Dilihat dari indikator kepuasan nasabah, etika komunikasi petugas cs dalam membantu nasabah dalam mengisi formulir dan mengumpulkan kelengkapan persyaratan termasuk dalam katagori emphaty (empati) dinilai sangat memuaskan oleh nasabah.

IV PENUTUP SIMPULAN

Berdasarkan analisis hasil penelitian diatas,maka dapat disimpulkan tingkat kepuasan nasabah sangat puas terhadap etika komunikasi customer service di PT. BANK BPD BALI kantor cabang Gianyar. Tingkat kepuasan tersebut ditinjau dari lima indikator kepuasan nasabah,yaitu tangible, realibility, responsiveness, assurance, empathy. Dengan persentase rata-rata skor antara 80,66% sampai dengan 89,33%. Dari skor tersebut nilai tertinggi berada pada aspek assurance, yaitu customer service menjamin keamanan nasabah didalam melakukan setiap transaksinya.

SARAN

Agar PT. Bank BPD Bali Kantor cabang Gianyar dapat mempertahankan dan lebih meningkatkan kepuasan nasabahnya, maka dirasa perlu untuk melakukan beberapa langkah berikut terkait dengan etika komunikasi karyawan terutama customer service;

1. Customer service tetap mempertahankan pola kerja selama ini, yaitu trampil dan senantiasa tetap meningkatkan pengetahuannya yang salah satunya dapat diperoleh melalui berbagai pelatihan yang diadakan oleh perusahaan.

2. Petugas CS lebih cepat dalam melayani pelanggan, seperti customer service yang bertugas mengatasi keluhan atau permasalahan yang dihadapi nasabah serta bertugas memberikan informasi kepada nasabah yang berkaitan dengan produk dan jasa perbankan, dan karyawan yang bertugas di bagian customer service harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik sehingga bisa lancer dan komunikatif dalam berkomunikasi dengan nasabah.

(10)

V. DAFTAR PUSTAKA Buku;

Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2007

Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi. Cetakan Ketujuh. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008 Komala, Lukiati. Ilmu Komunikasi:Perpektif, Proses dan Konteks. Jakarta : Widya Padjajaran, 2009 Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Cetakan Kelima. Jakarta:

Kencana, 2010

Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007 Nurudin. Pengantar Komuikasi Massa. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2007

Yogyakarta: Jalasutra, 2003

Rahmadaniah.”Etika Komunikasi Karyawan Dalam Memberikan Pelayanan

Ridwan,dkk. 2010. Pengantar Statistika Untuk Penelitian:Pendidikan,Sosial, Komunikasi,Ekonomi,dan Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2010

Sendjaja, Djuarsa dkk. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka Sendjaja, Djuarsa dkk. 2014. Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka

Sobur, Alex. Semiotika Komunikasi. Cetakan Kedua. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004 Soehoet, Hoeta. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta

IISIP, 2002

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung: Alfabeta,2016 Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo, 2004

Internet;

BlogEtiketPelayanan,annoname,2012,(http://smk-1-lppm-ri-x-perbankan.blogspot.co.id/2012/03/dasar-dasar-etiket-pelayanan-1.html), diakses pada 12 Maret 2017, jam 20.00Wita

Ejurnal Komunikasi Etika Komunikasi dalam Reformasi Pelayanan Sipil, Anissa Mardatilah,2010,

(https://www.google.co.id/etikakomunikasipelayanan), diakses pada 12 Maret 2017,jam 18.30Wita Pengertian dan indikato rkepuasan nasabah.etalasepustaka.blogspot.com.2016,

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, faktor yang dapat mempengaruhi sikap masyarakat adalah pengaruh orang lain yaitu ketika seseorang memiliki sikap negatif, orang tersebut dapat memiliki

Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2014, Poltekkes Kemenkes dapat melakukan kerja sama

Peramalan dengan metode Bayesian Model Averaging adalah salah satu metode kalibrasi dimana metode ini dilakukan untuk memperbaiki peramalan ensemble yang mempunyai

• Penyusunan kebijakan/peraturan dibidang impor yang ditujukan untuk pemenuhan bahan baku/penolong dan barang modal bagi industri yang berorientasi ekspor, serta mendukung

Berdasarkan ritual ngalalakon dan jejak permukiman saat ini sebagai akumulasi nilai-nilai bermukim terkini, bagaimanakah konsep pola spasial permukiman Kasepuhan

Namun demikian dalam implementasinya promosi kesenian tradisional Dongkrek yang merupakan bagian dari kesenian tradisional Dongkrek sebagai upaya optimalisasi pelestarian

108 RADNA DEWI SARTIKA Kasie Penyusunan Program 109 TEGUH WIDIGDO Kasie Pemantauan dan Evaluasi 110 ASTUTI ORBANIATUN Kasie Diklat TKSP. 111 RACHMAN BACHTIAR Kasie Diklat TKSM

Kepada Jemaat yang baru pertama kali mengikuti ibadah dalam Persekutuan GPIB Jemaat “Immanuel” Depok dan memerlukan pelayanan khusus, dapat menghubungi Presbiter yang