• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Perubahan Penggunaan Ornamen Melayu pada Rumah tinggal di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Perubahan Penggunaan Ornamen Melayu pada Rumah tinggal di Kota Medan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PERUBAHAN PENGGUNAAN ORNAMEN

MELAYU PADA RUMAH TINGGAL DI KOTA

MEDAN

SKRIPSI

OLEH

MUHAMMAD IQBAL SIREGAR

110406015

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISA PERUBAHAN PENGGUNAAN ORNAMEN MELAYU PADA

RUMAH TINGGAL DI KOTA

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Dalam Departemen Arsitektur

Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

OLEH

MUHAMMAD IQBAL SIREGAR

110406015

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PERNYATAAN

ANALISA PERUBAHAN PENGGUNAAN ORNAMEN MELAYU PADA

RUMAH TINGGAL DI KOTA

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Juli 2015

Penulis

(4)

Judul Skripsi : Analisa Perubahan Penggunaan Ornamen Melayu pada

Rumah tinggal di Kota Medan

Nama Mahasiswa : Muhammad Iqbal Siregar

Nomor Pokok : 110406015

Departemen : Arsitektur

Menyetujui

Dosen Pembimbing,

(Ir. Dwi Lindarto Hadinugroho, M.T.)

Koordinator Skripsi, Ketua Program Studi,

(Dr.Ir.Dwira N. Aulia, M.Sc.,) (Ir. N. Vinky Rahman, MT.)

(5)

Telah diuji pada

Tanggal : 04 Juli 2015

Panitia Penguji Skripsi

Ketua Komisi Penguji : Prof. Ir. M. Nawawiy Loebis, M.Phil., Ph.D.

Anggota Komisi Penguji : 1. Ir. Dwi Lindarto Hadinugroho, M.T.

(6)

KATA PENGANTAR

Penulis bersyukur kepada Allah SWT atas segala berkat dan karunia-Nya

dimampukan untuk menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknik Arsitektur di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.

Penulis juga ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Dwi Lindarto Hadinugroho, M.T. selaku Dosen Pembimbing yang telah

membantu memberikan petunjuk dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Ir. M. Nawawiy Loebis, M.Phil., Ph.D dan Bapak Imam Faisal Pane,

S.T, M.T, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran nya

dalam penulisan skripsi ini.

3. Bapak Ir. N. Vinky Rahman, M.T, selaku Ketua Departemen Arsitektur dan Bapak

Ir. Rudolf Sitorus, M.LA, selaku Sekretaris Departemen Arsitektur, Fakultas

Teknik, Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak dan Ibu dosen staff pengajar Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik,

Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak dan Ibu anggota yang telah meluangkan waktunya kepada penulis dalam

melakukan penelitian guna mendapatkan data yang diperlukan untuk

menyelesaikan skripsi ini.

6. Kedua orang tua saya Bapak Alm. Muhammad Hasbi Siregar dan Ibu Masmurni

Harahap dan adik - adik saya Yulizar Siregar, Dina Wahyuni Siregar, Hasni Putri

(7)

menyelesaikan studi dan skripsi penulis di Universitas Sumatera Utara (USU)

Medan.

7. Teman-teman seperjuangan (Andre, Teddy, Robby, dan Bang Liel), rekan-rekan

mahasiswa/i stambuk 2011.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi masih jauh dari sempurna.

Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua

pihak sebagai bahan penyempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat yang

besar bagi semua pihak.

Medan, Juli 2015

Penulis,

(8)

ABSTRAK

Dahulu Kota Medan dikenal dengan sebutan kota kesultanan Deli (Melayu).

Keberadaan suku Melayu di Kota Medan awalnya berada pada kawasan Medan

Labuhan lalu sebagian berpindah ke kawasan Medan Maimun dan Kota Matsum.

Cara untuk membedakan suku Melayu dengan suku lainnya adalah dengan melihat

bangunan rumah tinggal Melayu yang memiliki ciri-ciri bentuk panggung, bertiang

tinggi dengan banyak jendela yang ukurannya hampir sama tinggi dengan pintu.

Ornamen pada bangunan Melayu adalah hal yang wajib bagi masyarakat Melayu

karena ornamen merupakan ukiran-ukiran yang mempunyai arti dan bermakna

simbolis bagi masyarakat Melayu. Ornamen biasanya diukir pada pintu, jendela, tiang

dll. Saat ini dimana perkembangan zaman semakin modern, penggunaan ornamen

Melayu sudah jarang ditemukan pada bangunan khususnya di Kota Medan. Penelitian

ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan mengunakan teknik

sampling acak secara proporsional dengan stratifikasi (Proportionate Stratified

Random Sampling). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan

mengapa ornamen Melayu jarang ditemukan pada bangunan rumah tinggal di Kota

Medan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa jarangnya penggunaan ornamen

Melayu pada rumah tinggal terjadi karena biaya yang mahal dan bahan yang

digunakan sudah sulit didapatkan.

(9)

Abstract

Medan city was known by a city of Deli (Melay) sultanate. The existance of Melay clan in Medan city was beginning at medan labuhan then some of them moved to the Medan Maimun and Kota Matsum. The way of differentiate Melay clan with the other clans is to view the building of their residence characteristics which is stilts, high colonnade with many windows that the size is almost as high as the door. Ornament in Melay building is the compulsive thing for melayu community because ornament is carvings that have symbolic meanings for Melay community. Ornament usually carved at the door, window, pole, etc. At this modern era, the using of Melay ornament rarely found on the building especially in Medan city. The research used descriptive qualitative method with proportionate stratified random sampling. The research was done for knowing and explaining why Melay ornament is rarely found on the residence buildings in Medan City.

(10)

DAFTAR ISI

2.2. Perubahan dan Keberlanjutan (Change and Continuity) ... 15

2.2.1. Pengertian Perubahan dan Keberlanjutan (Change and Continuity) 15

2.2.2. Perubahan dan Keberlanjutan Pada Bangunan di Suatu Kawasan . 16

(11)

2.2.4. Perubahan dan Keberlanjutan Arsitektur ... 21

4.2. Data Pertanyaan Kuesioner Berdasarkan Variabel Yang Dinilai ... 42

4.2.1. Pengetahuan Terhadap Ornamen Melayu ... 42

4.2.2. Jenis Ornamen Melayu Yang Paling Banyak Diketahui ... 42

(12)

4.2.4. Penggunaan Ornamen Melayu Pada Rumah Tinggal ... 44

4.2.5. Ornamen Melayu Yang Digunakan Pada Rumah Tinggal ... 45

4.2.6. Alasan Mengapa Tidak Menggunakan Ornamen Melayu Pada Rumah Tinggal ... 45

4.2.7. Rumah Yang Ditempati Sekarang Adalah Rumah Sendiri ... 46

4.2.8. Rumah Yang Ditempati Adalah Rumah Yang Dibangun Sendiri 47

4.2.9. Tahun Pembangunan Rumah Tinggal ... 47

4.2.10. Berapa Lama Tinggal Dirumah Yang Sekarang ... 48

4.2.11. Usia Rumah Tinggal ... 49

4.2.12. Jumlah Lantai Rumah Tinggal ... 49

4.1.13. Material Yang Digunakan Pada Rumah Tinggal ... 50

4.1.14. Luas Rumah Tinggal ... 51

4.1.15. Kawasan Rumah Tinggal ... 52

4.1.16. Kepentingan Penggunaan Ornamen Melayu Pada Rumah Tinggal Dan Bangunan Lainnya ... 52

4.2.19.Perubahan Pada Ornamen Melayu ... 53

4.2.20.Ornamen Melayu Yang Bertahan Hingga Saat Ini ... 54

BAB V ANALISA HASIL ... 56

5.1. Analisa Berdasarkan Umur ... 56

5.2. Analisa Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56

5.3. Analisa Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 57

5.4. Analisa Pertanyaan Kuesioner Berdasarkan Variabel Yang Dinilai ... 58

(13)

5.4.2. Analisa Jenis Ornamen Melayu Yang Paling Banyak Diketahui 59

5.4.3. Analisa Penggunaan Ornamen Melayu Pada Rumah Tinggal Oleh Leluhur ... 60

5.4.4. Analisa Penggunaan Ornamen Melayu Pada Rumah Tinggal .... 61

5.4.5. Analisa Ornamen Melayu Yang Digunakan Pada Rumah Tinggal 61

5.4.6. Analisa Mengapa Tidak Menggunakan Ornamen Melayu Pada Rumah Tinggal ... 62

5.4.7. Analisa Rumah Yang Ditempati Sekarang Adalah Rumah Sendiri 63

5.4.8. Analisa Rumah Yang Ditempati Adalah Rumah Yang Dibangun Sendiri ... 64

5.4.9. Analisa Tahun Pembangunan Rumah Tinggal ... 65

5.4.10. Analisa Berapa Lama Tinggal Dirumah Yang Sekarang ... 65

5.4.11. Analisa Usia Rumah Tinggal ... 66

5.4.12. Analisa Jumlah Lantai Rumah Tinggal ... 67

5.4.13. Analisa Material Yang Digunakan Pada Rumah Tinggal ... 68

5.4.14. Analisa Luas Rumah Tinggal ... 68

5.4.15. Analisa Kawasan Rumah Tinggal ... 69

5.4.16. Analisa Kepentingan Penggunaan Ornamen Melayu Pada Rumah Tinggal Dan Bangunan Lainnya ... 70

5.4.17. Analisa Perubahan Pada Ornamen Melayu ... 71

5.4.18. Analisa Ornamen Melayu Yang Bertahan Hingga Saat Ini ... 71

5.5. Pembahasan ... 73

(14)

6.1. Kesimpulan ... 81

6.2. Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 83

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Rumah tinggal Melayu yang menggunakan bahan daun rumbia 17

Gambar 2.2. Rumah tinggal Melayu yang menggunakan bahan seng ... 17

Gambar 2.3. Bangunan yang mempertahankan peninggalan leluhur ... 18

Gambar 2.4. Bangunan yang mengalami perubahan dan keberlanjutan ... 19

(16)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1. Responden Berdasarkan Umur ... 39

Diagram 4.2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 40

Diagram 4.3. Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 41

Diagram 4.4. Responden Berdasarkan Pengetahuan Terhadap Ornamen Melayu ... 42

Diagram 4.5. Ornamen Melayu Yang Paling Banyak Diketahui ... 43

Diagram 4.6. Penggunaan Ornamen Melayu Pada Rumah Tinggal Oleh Leluhur ... 44

Diagram 4.7. Penggunaan Ornamen Melayu Pada Rumah Tinggal ... 44

Diagram 4.8. Ornamen Melayu Yang Digunakan Pada Rumah Tinggal ... 45

Diagram 4.9. Alasan Mengapa tidak menggunakan Ornamen Melayu Pada Rumah Tinggal ... 46

Diagram 4.10. Rumah Tinggal Yang Ditempati Adalah Rumah Sendiri ... 46

Diagram 4.11. Rumah Yang Ditempati Adalah Rumah Yang Dibangun Sendiri ... 47

Diagram 4.12. Tahun Pembangunan Rumah Tinggal Yang Ditempati ... 48

Diagram 4.13. Berapa Lama Tinggal Dirumah Yang Sekarang ... 48

Diagram 4.14. Usia Rumah Tinggal ... 49

Diagram 4.15. Jumlah Lantai Rumah Tinggal ... 50

Diagram 4.16. Material Yang Digunakan Pada Rumah Tinggal ... 51

(17)

Diagram 4.18. Lokasi Rumah Tinggal ... 52

Diagram 4.19. Pentingkah Menggunakan Ornamen Melayu Pada Rumah

Tinggal dan Bangunan Lainnya ... 53

Diagram 4.20. Perubahan Pada Ornamen Melayu ... 54

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perbandingan Arsitektur Tradisional, Vernakular dan Neo Vernakular

... 14

Tabel 2.2. Ornamen Melayu Jenis Tumbuh - Tumbuhan ... 27

Tabel 2.3. Ornamen Melayu Motif Hewan ... 30

Tabel 2.4. Ornamen Melayu Motif Alam ... 31

Referensi

Dokumen terkait

The aim of this research is to obtain optimum combination formulation of surfactant (tween 80): cosurfactant (propylene glycol) to form optimal microemulsion system, to find

Peran kepala sekolah sebagai pimpinan di sekolah adalah dalam bentuk melakukan pembinaan secara terus-menerus dalam hal pemodelan ( modeling ), pengajaran ( teaching ),

Pemanas lanjut (superheater) adalah peralatan yang berfungsi untuk menaikkan temperatur uap jenuh sampai menjadi uap panas lanjut sesuai dengan kebutuhan untuk menggerakkan

Jakarta: Prenada Media Group Yin, Robert K, Studi Kasus Desain & Metode, PT. Raja Grafindo Persada,

TreeCast berbeda dengan pendekatan lainnya dalam hal skema alamat tidak hanya mengidentifikasikan node secara unik pada jaringan, tetapi juga mendukung routing data

Besarnya pengaruh risiko dapat diketahui dengan menilai kecenderungan risiko dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh risiko tersebut terhadap proses bisnis. Kriteria pengukuran

masuk dalam kategori sedang dengan mean sebesar 3,2316 artinya sistem e-learning Unika cukup membantu mahasiswa untuk meningkatkan produktivitas pembelajaran

Diharapkan nantinya bentuk pelayanan dan perlindungan terhadap saksi yang dilakukan LPSK ini tidak hanya sebatas pada menampung, menganalisis dan memberikan