• Tidak ada hasil yang ditemukan

[Dishutbun Sultra] Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kendari : Laporan. tahunan komoditas kakao di Sulawesi Tenggara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "[Dishutbun Sultra] Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kendari : Laporan. tahunan komoditas kakao di Sulawesi Tenggara."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

[ACDI VOCA] Agricultural Cooperative Development International/Volunteers in Overseas Cooperative Assistance. 2005. Makassar : Laporan pelaksanaan sekolah lapang di Sulawesi.

Andersen AN. 2000. Global ecology of rainforest ants: functional groups inrelation to environmental stress and disturbance. Di dalam: Agosti D, Majer JD, Alonso LE, Schultz TR, editor. Ants: Standard Methods for Measuring and Monitoring Biodiversity. Washington: Smithsonian Institution Press.

Arsyad S. 2001. Pengawetan Tanah dan Air. Departemen Ilmu tanah. Bogor : Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

[Askindo] Asosiasi Kakao Indonesia. 2010. Jakarta : Laporan tahunan produksi kakao di Indonesia.

Atkinds MD, Wilson EO. 1999. Introduction to Insect Behavior. New York: MacMillanPublishing. Second Edition

[BKT] Badan Karantina Tumbuhan. 2006. Laporan pengendalian hama penyakit pada tanaman kakao. Jakarta : Departemen Pertanian.

Bakri AH, Soebagjo FX, Sembiring P. 2004. Kelapa sebagai naungan kakao di PTPP London Sumatera. Kumpulan makalah seminar sehari tumpang sari kelapa kakao. Sumatera Utara : Pusat Penelitian Kelapa Bandar Kuala. Bellows TS, Fisher FW. 1999. Biological Control : Principles and Applications

of Biological Control. London : Academic Press.

Bolton B. 1997. Identification Guide to the Ant Genera of the World. London : Harvard University Press.

Bradley JD. 2000. Identity of the South-East Asian cocoa moth, Conopomorpha cramerella (Snellen) (Lepidoptera: Gracilariidae), with descriptions of three allied new species. Bull. Entomologi. Res. 76: 41-51.

Brown WL. 2000. Diversity of Ants. Di dalam: Agosti D, Majer Schultz TR, editor. Ants: Standard Methods for Measuring Biodiversity. Washington: Smithsonian Institution Press.

Chapman RF. 2000. The Insects: Structure and Function. 5th ed. Cambridge: Cambridge University Press.

Cuc NTT. 2001. Study concerning the yellow ant Oecophylla smaragdina oncitrus in the Mekong Delta of Vietnam. Proceedings of the final symposium on fruit production in the Mekong Delta focusing on integrated pest management.

(2)

DeBach P, Rosen D. 1991. Biological Control by Natural Enemies. 2nd ed. New York : Cambridge University Press.

Dejean A. 2000. Ant protection (Hymenoptera: Formicidae) of two pioneer plant species against the variegated locust. Sociobiology, 36(1), 217-226. Dicson AFG. 2003. Insect predator – Prey Dynamics Ladybird & Biological

control. Melbourne : Cambridge University Press.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2010. Pedoman teknis penanggulangan hama penggerek buah kakao di Indonesia. Jakarta: Departemen Pertanian.

[Dishutbun Sultra] Dinas Perkebunan dan Kehutanan. 2006. Kendari : Laporan tahunan komoditas kakao di Sulawesi Tenggara.

[Dishutbun Sultra] Dinas Perkebunan dan Kehutanan. 2007. Kendari : Laporan tahunan komoditas kakao di Sulawesi Tenggara.

[Dishutbun Sultra] Dinas Perkebunan dan Kehutanan. 2009. Kebijakan Pemerintah Daerah dalam pengembangan komoditas kakao di Sulawesi Tenggara. Kendari : Laporan program revitalisasi kakao.

[Dishutbun Sultra] Dinas Perkebunan dan Kehutanan. 2010. Kendari : Laporan tahunan komoditas kakao di Sulawesi Tenggara.

Hendayana R. 1998. Percepatan alih teknologi sistem usahatani berbasis padi berwawasan agribisnis dan kendala pengembangannya dalam proses dinamika ekonomi pedesaan dan peningkatan daya saing sektor pertanian. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Hernanto. F. 1992. Ilmu Usahatani. Jakarta : Penebar Swadaya.

Hindayana D, Judawi D, Priharyanto D, Luther GC, Mangan J, Untung K, Sianturi M, Warnodihardjo M. 2002. Musuh Alami, Hama dan Penyakit Tanaman Kakao. Jakarta : Direktorat Perlindungan Perkebunan, Departemen Pertanian.

Ho CT. 1994. Methods toward efficient establishment of introduced black cocoa ant, Dolichoderus thoracicus for natural control. Malaysia : Cocoa Conference, August. 2001.

Ho CT, Khoo KC. 1997. Partners in biological control of cocoa pests: Mutualism between Dolichoderus thoracicus (Hymenoptera: Formicidae) and Cataenococcus hispidus (Hemiptera: Pseudococcidae). Bulletin of Entomological Research 87: 461-470.

Holldobler B, Wilson EO. 1999. Weaver ants: social establishment and maintenance of territory. Science, USA, 195: 4281, 900-902.

Kartasapoetra AG. 1993. Hama Tanaman Pangan dan Perkebunan. Jakarta : Bumi Aksara.

(3)

Khoo KC. 1992. A reevaluation of cost of establishment of Dolichoderus thoracicus and Oechopylla sp. (Hymenoptera: Formicidae) in a cocoa agroecosystem. Kualalumpur : Proceedings from the 4th International Conference on Plant Protection in the Tropics.

Khoo KC. 2001. Controlling cocoa pests in Southeast Asia with the black cocoa ant. http://www.oardc.ohio-state.edu//cocoa/ants.htm

Khoo KC, Chung GF. 1995. Use of the black cocoa ant to control mirid damage in cocoa. The Planter, Kuala Lumpur 65: 370-383.

La Daha. 2007. Pemanfaatan semut rangrang untuk pengendalian hama PBK. Makalah disampaikan pada pengukuhan guru besar di Universitas Hasanuddin Makassar. http://www.unhas.go.id. [2 November 2007].

Mariadi. 2007. Metode pengendalian hama dan penyakit kakao tanpa pestisida organik sintetik. J. Agriplus (12). Kendari : Universitas Haluoleo hlm. 32-37.

Meldy LAH. 2004. Interactions between natural enemies, herbivores and cacao in Pallolo Valley, Central Sulawesi [Dissertation] Bogor : Graduate School, Bogor Agriculture University.

Mubyarto. 2001. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : LP3ES.

Mursamdono, Wardojo S. 1984. Kemajuan dalam percobaan perlindungan buah kakao dengan kantung plastik dari serangan Conopomorpha cramerella. Menara Perkebunan 52: 93-96.

Norris RF, Edward PC, Marcos K. 2003. Concepts in Integrated Pest Management. England : Prentice Hall

Pasteels JM, Deneubourg JL, Goss S. 1993. individual to collective behavior in social insects: Self-organization mechanisms in ant societies (I):Trail recruitment to newly discovered food sources. Basel : Les Treilles Workshop Birkhauser.

Pardede D, Sulistyowati E, Wiryadiputra S, Prawoto AA, Sukmaraganda T, Ginting CU. 1994. Pedoman teknis penanggulangan hama penggerek buah kakao di Indonesia. Edisi ke-1. Jember: Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. 21h.

Pawar CS. 2002. IPM & Plant Science Industries in India. Shree Vivekand Research and Training Institute (VRTI). Gujarat India : Agrolinks Journal Peng RK, Christian K, Gibb K. 1999. The effect of colony isolation of

predacious ant, Oecophylla smaradigna (Hymenoptera; Formicidae), on protection of cashew plantations from insects pest. International Journal of Pest Management, 45. 189-194.

Prayitno H, Arsyad L. 2003. Petani Desa dan Kemiskinan. Yogyakarta : BPFE UGM.

(4)

[Puslitkoka] Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. 2006. Panduan lengkap budidaya kakao. Jakarta : PT. Agro Media Pustaka.

[Radar Lampung]. 2004. Cegah hama dengan semut hitam [editorial] 16 Juli 2004 (kolom 1-2)

Rauf A. 2007. Materi Kuliah Pengendalian Hama Terpadu. Bogor : Departemen Proteksi Tanaman Institut Pertanian Bogor.

Roumasset 1996. Farm Organization and Management. Third Edition. New York: Prentice-Hall, Inc.

See YA, Khoo KC. 1996. Influence of Dolichoderus thoracicus (Hymenoptera: Formicidae) on cocoa pod damage by Conopomorpha cramerella (Lepidoptera: Gracillariidae) in Malaysia. Bulletin of Entomological Research 86:467-474

Sjafaruddin. 1997. Pengendalian Penggerek Buah Kakao. Kendari : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.

Soeharjo A, Patong D. 1998. Sendi-Sendi Pokok Ilmu Usahatani. Makassar : Lembaga Penerbit Unhas.

Soekadar W. 2007. Pemapanan semut hitam pada perkebunan kakao dan pengaruhnya terhadap serangan hama Helopeltis spp. Jurnal Pelita Perkebunan 23 (1) 57-71.

Soekandar, MM. 1993. Kajian aspek biologis dan metode pengendalian hama penggerek buah kakao. Jember : Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. Soekartawi. 1988. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis

Fungsi Cobb-Douglas. Jakarta : Rajawali Pers.

Sosromarsono S. 1992. Perkembangan pengelolaan hama terpadu di Indonesia. makalah seminar sehari HIMASITA IPB Bogor tanggal 27 Juni 2002. [Success Sulawesi] Sustainable Cocoa Extension Services for Smallholders

Sulawesi. 2005. Newsletter 14:4-6.

Sudarsianto. 1995. Studi perilaku imago hama penggerek buah kakao (PBK). Jember : Puslitkoka.

Sulistyowati E, Prawoto A. 1993. Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) terhadap mutu Biji Kakao. Gelar Teknologi Penanggulangan Hama Penggerek Buah Di Sulawesi Tengah. Jember : Puslitkoka.

Sulistyowati E, Santosa AB. 1995. Pengenalan hama utama tanaman kakao dan cara pengendaliannya. Jember : Puslitkoka, 26 Oktober sampai dengan 7 Nopember 1995.

(5)

Sulistyowati E, Junianto YD. 1996. Inventarisasi musuh alami hama PBK, Conopomorpha cramerella Snell di Propinsi Maluku. Pelita Perkebunan. 11(2): 76 – 89.

Sulistyowati E, Mufrihati E. 1999. Studi habitat dan analisis rantai makanan pada ekosistem tanaman kakao. Laporan Proyek Penelitian PHT Perkebunan Rakyat TA 1998. 30p.

Sulistyowati E, Yohanes DJ, Mufrihati E. 2002. Kajian ekobiologi dan metode pengendalian jasad pengganggu utama untuk mendukung PHT pada tanaman kakao. Laporan Proyek Penelitian PHT Perkebunan Rakyat TA 2001. 24p.

Sulistyowati E. 2003. Pengendalian hama utama, teknik pengamatan dan pengendaliannya pada tanaman kakao, teknik budidaya dan pengolahan hasil kakao. Jember : Puslitkoka.

Suntoro. 1995. Upaya pengendalian hama buah kakao (PBK) di Sulawesi Tenggara. Makalah temu aplikasi teknologi pertanian di Desa Abuki, Kab. Kendari. Tanggal 4 - 5 Desember 1995.

Suntoro. 2001. Studi Pemerangkapan pupa dengan menggunakan daun kakao. Risalah Simposium Nasional Penelitian PHT Perkebunan Rakyat Bogor, 17-18 September 2003.

Suparno T. 1990. Perlindungan buah kakao dengan kantung plastik di Kebun Kakao ADC Kurotidur, Bengkulu.

Susanto FX. 1994. Budidaya dan Pengolahan Hasil Kakao. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Susilo A. 2007. Pengendalian Hayati di Indonesia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Untung K. 1993. Pengantar Analisis Pengendalian Hama Terpadu. Yogyakarta : Andi Offset.

Van den Bosch R, Messenger PS, Qutierres AP. 1982. An Introduction to Biological Control. New York : Plenum.

Van Mele P. 2000. Evaluating farmers knowledge, perceptions and practices: a case study of pest management by fruit farmers in the Mekong Delta Vietnam. Dissertation, Wageningen University, the Netherlands, pp. 225. Van Mele P, Cuc NTT. 2004. Semut Sahabat Petani. Rahayu S, penerjemah.

CABI Bioscience. Terjemahan dari : Ants as Friends : Improving your Tree Crops with Weaver Ants.

Wardoyo S. 2000. Strategi penelitian dan pengendalian hama penggerek buah kakao. Menara Perkebunan, 49(3): 69-74.

(6)

Development. Indonesian Agric. Research and Development J. (2):1-4. Way MJ, Khoo KC. 1991. Colony dispersion and nesting habits of the ants,

Dolichoderus thoracicus and Oecophylla smaradigna (Hymenoptera:Formicidae), in relation to their success as biological control agents on cocoa. Bulletin of Entomological Research 81:341-350.

Way MJ, Khoo KC 1992. Relationships between Helopeltis theobromae damage and ants with special reference to Malaysian cocoa smallholdings. J.Pl. Prot. Tropics, 6, 1-11.

Wessel PC. 1993. The cocoa pod borer, review of research in Indonesia 1900 – 1919. Bali : International conference on Cacao, October 1993.

Wiryadiputra. 1996. Hama penggerek buah kakao, kendala utama industri kakao Indonesia dan saran pengelolaannya. J. Perlintan. Ind. 2(1): 16-23.

Wiryadiputra, Prawoto A. 1994. Teknik pengendalian hama penggerek buah kakao (Conopomorpha cramerella). Prosiding lokakarya penanggulangan hama penggerek buah kakao di Indonesia. Jember : Puslitkoka : 37-53.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan keseluruhan uraian di atas dan mengacu pada permasalahan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis teks eksplanasi bertema religi

Secara umum fungsi Kalium bagi tanaman, antara lain : (1) Membentuk dan mengangkut karbohidrat, (2) Sebagai katalisator dalam pembentukan protein, (3) Mengatur kegiatan berbagai

pemilihan yang sesuai agar tipografi dapat mereperesentasikan identitas lembaga. Huruf yang sudah didesain dengan perhitungan yang sangat akurat dan dibentuk dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan motivasi mempunyai pengaruh terhadap disiplin kerja, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa pengaruh terdapat

 Paul B. Horton, sosiologi jilid1, penerbit eirlangga, jakarta, 1987, hlm.25..  banyak dan paling relevan dengan sosial kemasyarakatan adalah nilai spiritual yang

Hasil pengujian menunjukkan bahwa kapasitas penyimpanan pesan rahasia ini lebih baik dari metode steganografi teks berbasis emoticon pada chat yang telah ada.. Hasil

Pada penelitian ini, paparan radiasi interna diukur melalui konsumsi ikan teri (Genus Stolephorus) dan kerang (Genus Codakia) yang merupakan bagian dari sumberdaya alam perairan

Peserta Pelatihan Pelatih (TOT) Pendamping Akreditasi Puskesmas di tingkat Pusat terdiri dari Widyaiswara dan staf Dinas Kesehatan Provinsi atau peserta dari