• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1. LATAR BELAKANG Rencana Strategis adalah dokumen Perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) Tahun yang memuat tujuan, sasaran, strategi,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1.1. LATAR BELAKANG Rencana Strategis adalah dokumen Perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) Tahun yang memuat tujuan, sasaran, strategi,"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

L LAAMMPPIIRRAANN K KEEPPUUTTUUSSAANNBBUUPPAATTIIMMAALLAANNGG N NOOMMOORR::118888..4455// //KKEEPP//3355..0077..001133//22001188 T TEENNTTAANNGG P PEERRUUBBAAHHAANN AATTAASSKKEEPPUUTTUUSSAANN BBUUPPAATTII M MAALLAANNGGNNOO::118888..4455//662299//3355..0077..001133//22001166 T TEENNTTAANNGGPPEENNGGEESSAAHHAANNRRAANNCCAANNGGAANNAAKKHHIIRR R REENNCCAANNAASSTTRRAATTEEGGIISS BBKKAADDKKAABBUUPPAATTEENN M MAALLAANNGG TTAAHHUUNN 22001166--22002211 B BAABB II P PEENNDDAAHHUULLUUAANN 1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Strategis adalah dokumen Perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) Tahun yang memuat tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan, serta program dan kegiatan indikatif sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Rencana Strategis BKAD Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 telah ditetapkan pada tanggal 28 November 2016 melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang Nomor 188.4/2312/KEP/35.07.119/2016 tentang Penetapan Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016- 2021. Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan reviu terhadap RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 dan telah ditetapkan Peraturan Bupati Malang Nomor 44 Tahun 2017 tentang Reviu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 atas penyesuaian nomenklatur program prioritas Perangkat Daerah, sejalan dengan perubahan Struktur Organisasi dan Reviu RPJMD, maka dilakukan pula perubahan terhadap Renstra Badan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-2021.

Badan Keuangan Dan Aset Daerah merupakan organisasi perangkat daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Keuangan dan

(2)

Aset Daerah merupakan OPD dengan Tipe A dan melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan.

Perubahan Renstra BKAD Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 sesuai dengan hasil reviu yang dilakukan mencakup :

1. Penyesuaian tugas pokok dan fungsi 2. Penyempurnaan tujuan dan sasaran OPD 3. Penyempurnaan indikator dan target kinerja 4. Penyesuaian nomenklatur program dan kegiatan 5. Penyederhanaan program / kegiatan

Alasan yang mendasar diadakan perubahan Rencana Strategis karena adanya perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 6 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2016–2021 yang merujuk pada Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah yaitu pasal 282 ayat (1) huruf (c) bahwa Perubahan RPJPD dan RPJMD hanya dapat dilakukan apabila terjadi perubahan yang mendasar. Perubahan RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 dimaksudkan untuk menyelaraskan konsistensi antara dokumen perencanaan dan akuntabilitas pelaporan karena telah terjadi perubahan dalam kewenangan dan struktur perangkat daerah yang disebabkan adanya perubahan kebijakan nasional. Perubahan RPJMD Kabupaten Malang ini dikarenakan dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti dengan terbitnya Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 061/2911/SJ Tahun 2016 tentang Tindak Lanjut PP. 18 Tahun 2016 yang mengharuskan Pemerintah Kabupaten Malang untuk merevisi RPJMD sesuai Perda Kabupaten Malang No. 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Malang.

Berdasarkan perkembangan kondisi diatas, sangat berpengaruh terhadap substansi dan muatan materi dalam dokumen perencanaan yang sudah disusun. Salah satu perubahan tersebut adalah nomenklatur PD telah mengalami perubahan, sementara dokumen RPJMD masih memakai nomenklatur Perangkat Daerah lama, sehingga perbedaan struktur Perangkat Daerah ini berdampak pada penganggaran yang harus menggunakan struktur PD baru.

(3)

1.2. LANDASAN HUKUM

Dasar Hukum dalam penyusunan Perubahan Rencana Strategis Badan Keuangan dan Aset Daerah adalah:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

(4)

15. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malang Tahun 2005-2025;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-2021, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 44 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6

Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Mennegah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-2021;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

19. Peraturan Bupati Malang Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Funsi, serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

20. Peraturan Bupati Malang Nomor 34 Tahun 2017 tentang Mekanisme Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Malang; 21. Keputusan Bupati Malang Nomor : 188.45/629/KEP/

35.07.013/2016 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-2021;

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud

Maksud dari penyusunan Perubahan Rencana Strategis Badan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2016–2021 adalah merupakan pedoman atau acuan dalam menetapkan arah kebijakan dalam mengimplementasikan dari Reviu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016–2021 atas penyesuaian tugas pokok dan fungsi, penyempurnaan tujuan dan sasaran OPD, indikator dan target kinerja, nomenklatur program dan kegiatan BKAD.

(5)

2. Tujuan

Tujuan dari Penyusunan Perubahan Rencana Strategis Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2016–2021 adalah sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang yang dilakukan setiap tahun, serta merupakan penjabaran sasaran dan program untuk melaksanakan kegiatan yang disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai pada 5 (lima) tahun yang akan datang dengan menyesuaikan pada Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Malang.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penulisan Perubahan Rencana Strategis 2016-2021 Badan Keuangan dan Aset Daerah :

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2.Landasan Hukum 1.3.Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

BAB. II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BKAD 2.2. Sumber Daya BKAD

2.3. Kinerja Pelayanan BKAD

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BKAD BAB. III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BKAD

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Strategis BKAD

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB. IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BKAD 4.2. Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah BKAD

(6)

BAB. V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikator BKAD

BAB. VI INDIKATOR KINERJA BKAD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

6.1. Indikator Kinerja BKAD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

(7)

BAB II G

GAAMMBBAARRAANNPPEELLAAYYAANNAANN B

BAADDAANN KKEEUUAANNGGAANN DDAANNAASSEETT DDAAEERRAAHH

Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang diharapkan dalam memberikan pelayanan dengan kecepatan dan kepuasan terhadap Perangkat Daerah baik dalam melaksanakan pengajuan belanja telah dibuat sesuai standarisasi dan sistem agar seluruh kegiatan pelayanan dapat diketahui dan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dengan dampak dapat memberikan informasi yang lebih jelas maupun tepat waktu, agar tidak sampai menimbulkan kesulitan, terjadi berbelit-belit atau keraguan bagi yang membutuhkan pelayanan sebagaimana telah diuraikan secara umum dalam tugas pokok dan fungsi Badan Keuangan dan Aset Daerah.

2.1.TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9

Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan BupatiMalang Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Funsi, serta Tata Kerja Badan Keuangan dan Aset Daerah, bahwa BKAD Kabupaten Malang merupakan pemisahan dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset, adapun tugas pokok dan fungsi Badan Keuangan dan Aset Daerah antara lain :

a. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang pengelolaan keuangan dan aset berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan; dan

b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Badan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan keuangan dan aset daerah; b. Penyusunan RAPBD dan RAPBD Perubahan;

c. Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD)/Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Perangkat Daerah (DPPA-PD);

(8)

d. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan akuntansi; e. Pengelolaan Kas Umum Daerah;

f. Penetapan Surat Penyedia Dana (SPD);

g. Penyiapan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah;

h. Pelaksanaan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah;

i. Penyusunan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

j. Pembinaan administrasi keuangan daerah; k. Penyajian informasi kuangan daerah;

l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

A. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas:

a. Membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan dan aset yang menjadi kewenangan daerah; dan

b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleb Bupati sesuai dengan bidang tugasnya;

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah bertindak selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah dengan tugas:

a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan Daerah;

b. Menyusun Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD; c. Melaksanakan fungsi BUD;

d. Menyusun Laporan Keuangan Daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

e. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Bupati.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan fungsinya selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) berwewenang:

a. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD; b. Mengesahkan DPA-PD/DPPA-PD;

(9)

d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran Kas Umum Daerah;

e. Menetapkan Surat Penyediaan Dana (SPD);

f. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama Pemerintah Daerah;

g. Melaksanakan system akuntansi dan pelaporan keuangan daerah; h. Menyajikan informasi keuangan daerah; dan

i. Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan Barang Milik Daerah;

j. Melakukan penerbitan SP2D

B. SEKRETARIAT

Sejalan dengan tugas dan fungsi Badan Keuangan dan Aset Daerah tersebut, maka Sekretariat mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan aset serta koordinasi perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program Badan; dan

b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Perencanaan kegiatan kesekretariatan;

b. Pengelola urusan administrasi kepegawaian, kesejahteraan dan pendidikan pelatihan pegawai;

c. Pengelolaan urusan rumah tangga, keprotokolan dan hubungan masyarakat;

d. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan dan kekayaan daerah;

e. Penyelenggaraan kegiatan surat menyurat, pengetikan, penggandaan, kearsipan;

f. Pengelolaan administrasi perlengkapan dan mengurus pemeliharaan, kebersihan dan keamanan kantor;

g. Pengkoordinasian dan penyusunan rencana pembangunan, evaluasi dan pelaporan; dan

h. pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

(10)

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan dan Aset;

c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Menyelenggarakan, melaksanakan dan mengelola administrasi

kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan pendidikan pelatihan pegawai;

c. Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, urusan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, perjalanan dinas, keprotokolan, penyusunan rencana kebutuhan barang, peralatan, mendistribusikan;

d. Melaksanakan tata usaha barang, perawatan/penyimpanan peralatan kantor dan pendataan inventaris kantor;

e. Menyelenggarakan administrasi perkantoran; f. Melaksanakan kebersihan dan keamanan kantor;

g. Menghimpun, mengolah data, menyusun program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan Keuangan dan Aset Daerah; b. Menyusun program kerja Sub Bagian Keuangan dan Aset;

c. Melaksanakan administrasi keuangan yang meliputi: pembukuan, pertanggungjawaban dan verifikasi serta penyusunan perhitungan anggaran dan aset;

d. Menyelenggarakan penyusunan laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan anggaran Perangkat Daerah;

e. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis badan;

f. Menghimpun, mengolah data yang berhubungan dengan kegiatan Sub Bagian Keuangan dan aset;

g. Melaksanakan pengurusan biaya perpindahan pegawai dan ganti rugi gaji pegawai, serta pembayaran hak-haknya;

h. Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan program, kegiatan dan rencana strategis badan;

(11)

i. Mengkompilasikan penyusunan laporan hasil pembangunan dan laporan akuntabilitas badan; dan

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas: a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan

pelaporan;

b. Melaksanakan penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi dalam penyusunan rencana strategis pembangunan di bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

c. Menyiapkan rumusan kebijakan program kerja dan rencana kerja kegiatan Badan Keuangan dan Aset Daerah;

d. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen dan pelaporan Badan Keuangan dan Aset Daerah;

e. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi penyusunan rencana kegiatan tahunan pembangunan di bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

f. Melaksanakan monitoring dan koordinasi dalam rangka penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

g. Melakukan evaluasi pelaksanaan program kegiatan pembangunan bidang keuangan daerah;

h. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

i. Menyelenggarakan Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan Publik (SPP), dan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM); j. Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)

bidang keuangan;

k. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) bidang keuangan daerah;

l. Penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

m. Pengelolaan data hasil kegiatan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah; n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris

(12)

C. BIDANG ANGGARAN

Bidang Anggaran mempunyai tugas :

a. Melaksanakan sebagian tugas Badan Keuangan dan Aset Daerah dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyusunan anggaran, analisis dan evaluasi anggaran dan pengendalian anggaran;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya;

Bidang Anggaran mempunyai fungsi:

a. Penyiapan dokumen Rancangan APBD dan Perubahan APBD beserta lampirannya;

b. Pencatatan register DPA-PD/DPPA-PD;

c. Penyiapan bahan dan sosialisasi petunjuk teknis penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD serta ketentuan pengelolaan keuangan Daerah;

d. Penyiapan anggaran kas SKPKD dan PD;

e. Fasilitasi penerapan Sistem Informasi Keuangan Desa, Penatausahaan Desa dan Laporan realisasi Dana Desa ;

f. Koordinasi pembinaan dan fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa; g. Penyiapan bahan petunjuk teknis pelaksanaan Belanja Hibah dan

Bantuan Sosial;

h. Verifikasi ajuan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial;

i. Penyiapan bahan penyusunan Nota Keuangan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD;

j. Penyiapan bahan telaahan atau pertimbangan terkait pengelolaan keuangan Daerah dalam penyusunan APBD;

k. Penyiapan bahan koordinasi pembahasan dan memverifikasi RKA/DPA sebagai bahan penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD;

l. Penyiapan bahan analisa pengeloaan keuangan daerah/atau desa; m. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan

sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Anggaran terdiri dari :

a. Sub Bidang Penyusunan Anggaran; b. Sub BidangPengendalian Anggaran;

(13)

Sub Bidang Penyusunan Anggaran mempunyai tugas:

a. Menyiapkan dokumen Rancangan APBD dan Perubahan APBD beserta lampirannya;

b. Melakukan pencatatan register DPA-PD/DPPA-PD;

c. Menyiapkan bahan dan mensosialisasikan petunjuk teknis penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD serta ketentuan pengelolaan keuangan Daerah;

d. Menyiapkan anggaran kas SKPKD dan PD; dan

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. Sub Bidang Pengendalian Anggaran mempunyai tugas:

a. Memfasilitasi penerapan Sistem Informasi Keuangan Desa, Penatausahaan Desa dan Laporan realisasi Dana Desa ;

b. Melakukan koordinasi pembinaan dan fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa;

c. Menyiapkan bahan petunjuk teknis pelaksanaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial;

d. Verifikasi ajuan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial; dan

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang. Sub Bidang Analisis dan Evaluasi Anggaran mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan penyusunan Nota Keuangan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD;

b. Menyiapkan bahan telaahan atau pertimbangan terkait pengelolaan keuangan Daerah dalam penyusunan APBD;

c. Menyiapkan bahan koordinasi pembahasan dan memverifikasi RKA/DPA sebagai bahan penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD

d. Menyiapkan bahan analisa pengeloaan keuangan daerah dan atau desa; dan

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. D. BIDANG AKUNTANSI DAN PELAPORAN

Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas:

a. Melaksanakan sebagian tugas Badan Keuangan dan Aset Daerah dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyusunan Akuntansi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan serta Pelaporan Keuangan;

(14)

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan Akuntansi Pendapatan;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan Akuntansi Belanja dan Pembiayaan

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pelaporan keuangan;

d. Penyusunan dan penyiapan proses pertanggungjawan APBD, penyusunan aliran kas, laporan keuangan dan neraca daerah; dan Bidang Akuntansi dan Pelaporan terdiri dari:

a. Sub Bidang Akuntansi Penerimaan; b. Sub Bidang Belanja dan Pembiayaan; c. Sub Bidang Pelaporan Keuangan.

Sub Bidang Akuntansi Penerimaan mempunyai tugas:

a. Menerima dan menghimpun berkas/dokumen/bukti transaksi penerimaan, tanda bukti pembayaran, nota kredit bank, bukti transaksi penerimaan kas lainnya dan melakukan penelitian, klasifikasi dan evaluasi terhadap realisasi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan pendapatan lain-lain yang sah dan pendapatan BLUD; b. Menerima dan menghimpun berkas/dokumen/bukti transaksi

penerimaan, tanda bukti pembayaran, nota kredit bank, bukti transaksi penerimaan kas lainnya serta melakukan penelitian dan evaluasi terhadap Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta dana-dana transfer;

c. Menyiapkan bahan rekonsiliasi data penerimaan dengan PD terkait mengkoordinasikan pelaksanaan sistem dan prosedur penatausahaan Bendahara Penerima PD;

d. Menyiapkan format buku jurnal penerimaan kas dan format format buku besar serta buku besar pembantu sebagai bahan penyusun laporan keuangan secara periodik atas penerimaan kas;

e. Menyiapkan ikhtisar kebijakan akuntansi yang diberlakukan pada setiap tahun anggaran berupa catatan atas laporan keuangan tahun anggaran berkenaan;

(15)

f. Mengumpulkan menyiapkan bahan pembinaan pelaksanaan pemungutan pajak retribusi Daerah;

g. Menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi penerimaan berupa pelaporan bulanan, tribulan, semesteran dan tahunan; dan

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bidang Akuntansi Belanja dan Pembiayaan mempunyai tugas: a. Menerima dan menghimpun berkas/dokumen/bukti transaksi

penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan, nota debet bank;

b. Menyiapakan bahan pencatatan dan penggolongan transaksi pengeluaran kewajiban pemerintah Daerah;

c. Melaksanakan perhitungan kemampuan penyertaan modal kepada pihak ketiga serta kebutuhan dana cadangan;

d. Menyiapkan format buku jurnal penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan serta format buku besar dan buku besar pembantu sebagai bahan penyusun laporan keuangan secara periodik atas pembiayaan;

e. Menyiapkan bahan rekonsiliasi data anggaran dan realisai belanja dengan PD terkait; dan

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bidang Pelaporan Keuangan mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan penyusunan realisasi kas Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran dalam menyusun laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bulanan, tribulan, semester dan akhir tahun;

b. Menyiapkan bahan penyusunan dalam rangka pelaporan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);

c. Menyiapkan dan mengumpulkan berkas/dokumen dalam rangka melakukan evaluasi pelaksanaan pengelolaan pendapatan, belanja dan pembiayaan serta perkembangan aset daerah;

d. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan pertanggungjawaban APBD dalam bentuk neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan yang dilakukan melalui aplikasi komputer/SIMDA;

(16)

e. Melaksanakan dan menyiapkan bahan sistem dan prosedur akuntansi pengeluaran kas uang persediaan/ganti uang persediaan/tambahan uang persediaan;

f. Menyiapkan bahan informasi keuangan Daerah; dan

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

E. BIDANG ASET

Bidang Aset mempunyai tugas :

a. Melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah dalam penyusunan rencana kebutuhan, penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, penghapusan, inventarisasi, pencatatan, pengamanan dan pemeliharaan serta penyusunan laporan barang milik daerah; dan

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Aset mempunyai fungsi:

a. Membantu meneliti dan memberikan pertimbangan persetujuan dalam penyusunan rencana kebutuhan barang milik daerah;

b. Membantu meneliti dan memberikan pertimbangan persetujuan dalam penyusunan rencana kebutuhan pemeliharaan/perawatan barang milik daerah;

c. Membantu memberikan pertimbangan kepada Pengelola Barang atas pengajuan usul pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah yang memerlukan persetujuan Bupati;

d. Membantu memberikan pertimbangan kepada Pengelola Barang untuk mengatur pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, pemusnahan, dan penghapusan barang milik daerah;

e. Membantu memberikan pertimbangan kepada pengelola barang atas pelaksanaan pemindahtanganan barang milik daerah yang telah disetujui oleh Bupati atau DPRD;

f. Membantu Pengelola Barang dalam pelaksanaan koordinasi inventarisasi barang milik daerah;

g. Menyimpan dokumen asli kepemilikan barang milik daerah berupa tanah, bangunan dan kendaraan dinas;

(17)

h. Menyimpan salinan dokumen Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna Barang;

i. Melakukan pencatatan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang telah diserahkan dari Pengguna Barang yang tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi PD dan sedang tidak dimanfaatkan pihak lain kepada Bupati melalui Pengelola Barang, serta BMD yang berada pada Pengelola Barang; j. Pengamankan dan memelihara barang milik daerah;

k. Pelaksanaan pembantuan dalam pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan barang milik daerah;

l. Menyusun laporan barang milik daerah; Bidang Aset terdiri dari :

a. Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemeliharaan Barang; b. Sub Bidang Penilaian dan Penatausahaan;

c. Sub Bidang Pemanfaatan dan Penghapusan;

Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemeliharaan Barang mempunyai tugas:

a. Menyusun standar harga barang milik daerah;

b. Meneliti dan menyiapkan bahan pertimbangan persetujuan dalam penyusunan rencana kebutuhan barang milik daerah;

c. Meneliti dan menyiapkan bahan pertimbangan persetujuan dalam penyusunan rencana kebutuhan pemeliharaan/perawatan barang milik daerah;

d. Meneliti dokumen usulan penggunaan dari pengguna barang sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan status penggunaan; dan

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bidang Penilaian dan Penatausahaan mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan pencatatan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang telah diserahkan dari Pengguna Barang yang tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi PD dan sedang tidak dimanfaatkan pihak lain kepada Bupati melalui Pengelola Barang;

b. Melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan penilaian barang daerah;

(18)

c. Melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan inventarisasi barang milik daerah;

d. Melakukan rekonsiliasi dalam rangka penyusunan laporan barang milik daerah;

e. Merekapitulasi dan menghimpun Laporan Barang Pengguna semesteran dan tahunan serta Laporan Barang Pengelola sebagai bahan penyusunan laporan barang milik daerah; dan

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bidang Pemanfaatan dan Penghapusan mempunyai tugas:

a. Menyiapkan dokumen pengajuan usulan pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang telah diserahkan dari Pengguna Barang yang tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi PD dan sedang tidak dimanfaatkan pihak lain kepada Bupati melalui Pengelola Barang;

b. Meneliti dokumen usulan pemanfaatan dari pengguna barang sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan pemanfaatan barang milik daerah;

c. Meneliti dokumen usulan pemusnahan dari pengguna barang sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan pemusnahan barang milik daerah;

d. Meneliti dokumen usulan pemindahtanganan dari pengguna barang sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan pemindahtanganan barang milik daerah;

e. Meneliti dokumen pemusnahan/pemindahtanganan dari Pengguna Barang, sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan penghapusan barang milik daerah; dan

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

F. Bidang Perbendaharaan

Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas:

a. Melaksanakan sebagian tugas Badan Keuangan dan Aset Daerah dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran, pembelanjaan pegawai dan penyertaan modal, pinjaman dan piutang;

(19)

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Perbendaharaan mempunyai fungsi:

a. Penguji bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran, tanda bukti penerimaan pembayaran, nota kredit bank dan nota debet, bukti transaksi penerimaan kas lainnya serta berkas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan dan dana-dana transfer; b. Verifikasi berkas pengajuan permintaan pembayaran atas Surat

Perintah Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) sesuai dengan Surat Penyediaan Dana (SPD);

c. Penyiapan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas pengajuan pembayaran kegiatan Perangkat Daerah;

d. Pelaksanaan rekonsiliasi posisi kas antara Bank dengan Bidang Akuntansi dan Pelaporan serta Bidang Perbendaharaan terhadap Kas Daerah secara periodik;

e. Pemberian pertimbangan keuangan dalam rangka penyusunan anggaran serta pengujian atas tagihan dan pembayaran utang piutang;

f. Penyiapan kemampuan keuangan daerah dan menyajikan data-data informasi keuangan serta bukti-bukti kepemilikan kekayaan (saham dan deposito) dapat ditunjuk sebagai kuasa (Bendahara Umum Daerah) yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati;

g. Penyiapan dan pertimbangan penyelesaian masalah perbendaharaan serta Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR); h. Penyiapan kerjasama dengan Bank dan pembukaan rekening kas

bagi Perangkat Daerah dalam pelaksanaan anggaran; Bidang Perbendaharaan terdiri dari:

a. Sub Bidang Penerimaan dan Pengeluaran; b. Sub Bidang Belanja Pegawai;

c. Sub Bidang Penyertaan Modal;

Sub Bidang Penerimaan dan Pengeluaran mempunyai tugas:

a. Menyimpan dan menghimpun bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran, surat tanda bukti penerimaan pembayaran (Surat Tanda Setoran), nota kredit bank dan nota debet, bukti transaksi penerimaan kas lainnya serta berkas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan dan dana-dana transfer;

(20)

b. Melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran dalam Buku Kas Umum (BKU) baik secara manual maupun aplikasi komputer;

c. Mencatat dan menghimpun ajuan SPP dan SPM untuk diproses menjadi SP2D;

d. Memperhitungkan potongan-potongan dan kewajiban atas pembayaran pajak berupa

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) bagi setiap pengajuan PD;

e. Membuat laporan posisi kas atas dasar hasil rekonsiliasi dengan Bank Jatim dan pencatatan Bidang Perbendaharaan;

f. Menerbitkan SP2D dan menyampaikan kepada pihak ketiga/ rekanan/Bendahara PD; dan

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bidang Belanja Pegawai mempunyai tugas: a. Melakukan pengelolaan belanja pegawai;

b. Menyediakan data alokasi kebutuhan gaji Pegawai Negeri Sipil dan menghimpun laporan pelaksanaannya;

c. Melakukan pemeriksaan dan meneliti surat permintaan pembayaran gaji, pensiun serta tunjangan lainnya;

d. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan belanja pegawai;

e. Menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji untuk pensiun, meninggal dunia serta mutasi;

f. Mengkoordinasikan dan mengajukan kekurangan gaji, kenaikan tingkat, pangkat, berkala, uang duka wafat serta usulan gaji yang diajukan oleh masing-masing unit kerja;

g. Menyediakan cetak data gaji Perangkat Daerah;

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bidang Penyertaan Modal mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengelolaan dan penatausahaan investasi daerah;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengelolaan utang dan piutang daerah;

c. Menyiapkan rasio kebutuhan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah;

(21)

d. Menyusun dan menyiapkan laporan investasi daerah;

e. Melaksanakan pengelolaan dan pengawasan investasi dalam bentuk saham dan deposito;

f. Melaksanakan pengawasan pengelolaan investasi;

g. Melakukan evaluasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) serta lembaga keuangan Daerah atas kewajiban setor Pendapatan Asli Daerah ke Pemerintah Daerah;

h. Melaksanakan verifikasi atas laporan keuangan berupa Neraca dan Rugi Laba Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan lembaga keuangan daerah;

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan sesuai dengan bidang tugasnya.

Disamping melaksanakan tugas sebagai Perangkat Daerah, Badan Keuangan dan Aset Daerah juga mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dengan tugas sebagai

berikut:

a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah;

b. Menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP);

c. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

d. Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD);

e. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

f. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Bupati.

2. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) melaksanakan fungsinya selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) berwenang :

a. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);

b. Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD);

(22)

c. Melakukan pengendalian pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah;

e. Menetapkan Surat Pencairan Dana (SPD);

f. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama Pemerintah Daerah;

g. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah; h. Menyajikan informasi keuangan daerah;

i. Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah;

(23)

STRUKTUR ORGANISASI.

(24)

2.2 SUMBER DAYA BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Jumlah tenaga Staf di lingkungan Badan Keuangan dan Aset Daerah untuk menunjang operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya saat ini sebagaimana terlihat dalam uraian berikut: - Sumber Daya Manusia

Jumlah Pegawai menurut Tingkat Pendidikan NO PENDIDIKAN PNS PEGAWAI KONTRAK TOTAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. SD SMP SMA Diploma 1 Diploma 3 Strata 1 Strata 2 Strata 3 0 0 9 1 1 22 12 0 0 2 18 0 5 43 0 0 0 2 27 1 6 65 12 0 orang orang orang orang orang orang orang orang Jumlah 45orang 68 orang 113 orang

Jumlah Pegawai menurut Pangkat dan Status

NO PANGKAT/GOLONGAN/STATUS BADAN Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. Tenaga Kontrak Juru / Golongan I Pengatur / Golongan II Penata / Golongan III Pembina / Golongan IV 68 0 6 34 5 68 0 6 34 5 JUMLAH 113 113

(25)

Jumlah Pejabat Struktural / Fungsional

NO ESELON / FUNGSIONAL L P JUMLAH

1. 2. 3. 4. Eselon II Eselon III a Eselon III b Eselon IV a 1 1 1 8 0 0 3 7 1 1 4 15 Jumlah 11 10 21 orang

Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin

NO KETERANGAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1. PNS 26 20 46

2. Tenaga Kontrak 30 37 67

Jumlah 56 57 113

Berdasarkan data jumlah pegawai Badan Keuangan dan Aset Daerah menurut tingkat pendidikan adalah sebagai berikut : (a) Sekolah Dasar 0 (nol) orang, (b) Sekolah Menengah Pertama 2 (dua orang kontrak), (c) Sekolah Menengah Atas 26 (dua puluh enam) orang (PNS 8, Kontrak 18), (d) Diploma satu 1 (PNS 1 orang), (e) Diploma tiga 6 (enam) orang (PNS 1 orang, Kontrak 5), (f) Strata satu 66 (enam puluh enam) orang ( PNS 23 orang, Kontrak 43 orang), (g) Strata Dua 12 (dua belas PNS), sehingga jumlah total pegawai menurut tingkat pendidikan adalah 113 (seratus tiga belas) orang (PNS 46 orang, Kontrak 67 orang).

(26)

Sedangkan jumlah pegawai menurut pangkat dan statusnya: (a) Tenaga Kontrak 68 (enam puluh delapan) orang, (b) Golongan I/Juru 0 (nol) orang, (c) Golongan II/Pengatur 6 (enam) orang, (d) Golongan III/Penata 34 (tiga puluh empat) orang, (e) Golongan IV/Pembina 5 (lima) orang. Total pegawai Badan Keuangan dan Aset Daerah menurut Pangkat dan status 113 (seratus tiga belas) orang.

Jumlah Pejabat Struktural : (a) Eselon IV.A 15 (lima belas) orang, (b) Eselon IV.B 0 (nol) orang, (c) Eselon III.A 1 (satu) orang, (d) Eselon III.B 4 (empat) orang, (e) Eselon II.B 1 (satu) orang. Total Pejabat Struktural dan Fungsional berjumlah 21 (dua puluh satu) orang.

Jumlah Pegawai menurut Jenis kelamin: (a) Laki –laki 56 (lima puluh enam) orang terdiri dari PNS 26 (dua puluhenam) orang, Kontrak 30 (tiga puluh) orang. (b) Perempuan 57 (lima puluh tujuh) orang, terdiri dari PNS 20 (dua puluh) orang, Kontrak 37 (tiga puluh tujuh) orang.

PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

Pejabat Struktural yang ada pada Badan Keuangan dan Aset Daerah yaitu Kepala Badan, yang dibantu oleh seorang Sekretaris, empat Kepala Bidang, tiga Kasubag, dua belas orang Kepala Sub. Bidang.

- Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang terdapat beberapa fasilitas sarana dan prasarana antara lain sebagai berikut:

(27)

NO.KODE NAMA BARANG SATUAN JUMLAH MUTASI / PERUBAH AN JUMLAH AKHIR NO MERK/ MODEL + - 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 02.06.02.04.03 AC Panasonic Buah 5 5 2 02.06.02.04.03 AC LG-S Buah 1 1 3 02.06.02.04.03 AC LG SU12LPBX R Buah 4 4 4 02.06.02.04.03 AC Toshiba Buah 4 4 5 02.06.02.04.03 AC LG 920 W Buah 6 6 6 02.06.02.04.03 AC LG Buah 2 2 7 02.06.02.04.03 AC Sanyo Buah 3 3 8 02.06.01.05.24 Alat Pemotong

Kertas Secure Buah 3 3

9 02.06.01.05.24 Alat Pemotong

Kertas ATC-AT Buah 3 3

10 02.06.01.05.24 Alat Pemotong

Kertas GEMET Buah 4 4

11 02.06.02.01.01 Almari 3 Pintu 2

Sorok - Buah 1 1

12

02.06.01.05.07 Almari Arsip - Buah 2 2 13 02.06.03.02.02 Almari Besi BROTHER 212

AH Buah 4 4

14 02.06.01.05.05

Almari Dorong Kecil - Buah 1 1 15 02.06.10.04.12 Almari Hias Kayu &

Kaca - Buah 1 1

16 02.06.02.01.01

Almari Kaca - Buah 1 1

17 02.06.02.01.01 Almari Kaca 2 Pintu Data File Buah 2 2

18 02.07.02.01.11 Almari Panjang 4

Pintu - Buah 1 1

19 02.06.02.01.01 Almari rak Kaca - Buah 1 1 20 02.06.01.05.05 Almari Slorok BROTHER Buah 5 5 21 02.06.01.05.05 Almari sorok - Buah 1 1 22 02.06.01.05.05

Almari sorok Pintu 3 - Buah 1 1 23

02.06.01.05.08 Brangkas - Buah 1 1 24 02.06.01.04.06 BRANGKAS CHUBB SAFES

COBRA Buah 1 1

25 02.06.01.04.12 Brankas Iziban Buah 2 2 26

02.06.02.06.23 Camera Canon Buah 1 1 27 02.0701.04.20 CAMERA DIGITAL CANON

COMPACT Buah 3 3

(28)

29 02.06.03.02.01 Computer LG Buah 9 9 30 02.06.03.02.01 Computer LCD Acer Buah 1 1 31 02.06.03.02.01 CPU/ Monitor HP Buah 3 3

32 02.06.02.06.39

Dispenser Miyako Buah 2 2

33 02.06.01.04.12 Filling Cabinet BROTHER 212

AH Buah 1 1

34 02.06.01.04.04 Filling Cabinet 2 Rak BROTHER Buah 2 2

35 02.06.01.04.12 Filling Cabinet 4

Pintu Brother Buah 3 3

36 02.06.01.04.12 Filling Cabinet 4 Rak Alothe Buah 3 3

37 02.06.01.04.04

Filling Cabinet R4 Data Scrip

Buah 2

2

38 02.06.04.03.06 Filling Kabinet Brother Buah 1 1

39 02.06.03.03.12 HARD DISK

EKSTERNAL SLIM Buah 9 9

40 02.06.02.02.03

Jam Dinding Mirado Buah 3 3 41 02.06.02.02.01 Jam Dinding Nikko Buah 1 1

42

02.06.03.05.03 Kaca Rias - Buah 1 1 43 02.06.02.01.11 Kamera CCTV - Buah 1 1 44 02.06.04.03.06 Kotak Kunci - Buah 1 1 45 02.06.02.01.01

Kulkas Toshiba Buah 10 10

46 02.06.04.03.04

Kursi Eselon II Ichiko Buah 1 1 47 02.06.04.03.05 Kursi EseloN III

Ichiko Buah 5 5 48 02.06.04.03.06 Kursi Eselon IV Ichico Buah 20 20

49 02.06.02.01.27 Kursi Hadap Ichico Buah 15 15

50 02.06.04.03.06 Kursi Kayu - Buah 1 1

51 02.06.04.03.08

Kursi Kecil Ichico Buah 2 2 52 02.06.02.01.34 Kursi Lipat Elepen Buah 5 5

53 02.06.04.03.08 Kursi Rapat Ichico Buah 15 15

54 02.06.04.03.06 Kursi Staf Ichico Buah 109 109 55 02.06.03.05.03 Kursi Sofa - Set 4 4 56 02.06.02.01.49

Kursi Sofa 1set Ichico Set 1 1 57 02.06.02.06.28

Lambang Garuda - Buah 1 1

58 02.06.03.02.03 Laptop Fujitsu Life Book P 1620 s Buah 1 1 59 02.06.03.02.02 Laptop Toshiba Buah 17 17 60 02.06.01.04.01 Lemari Arsip Data File Buah 1 1

(29)

61 02.06.02.01.01 Lemari Arsip Besi

- Buah 2 2

62 02.06.04.07.06 LEMARI ARSIP

DINAMIS DATA FALE Buah 1 1

63 02.06.01.04.01 Lemari Arsip Kaca

Besar - Buah 1 1

64 02.06.02.01.01

Lemari baca - Buah 1 1

65 02.06.02.01.01 Lemari Bufet Kecil -

Buah 2 2

66 02.06.02.01.01

Lemari Hias Kayu - Buah 1 1 67 02.06.01.04.12

Lemari kaca Pintu 2 -

Buah 1

1

68 02.06.02.01.01 Lemari kecil 2 pintu

- Buah 1 1

69 02.05.01.04.05 LEMARI

PENYIMPANAN - Buah 4 4

70 02.06.02.01.04

Meja Arsip - Buah 1 1

71 02.06.04.01.05 Meja Eselon III

- Buah 4 4 72 02.06.04.01,06 Meja Eselon IV - Buah 13 13 73 02.06.04.01,08 Meja Kaca - Buah 1 1 74 02.06.02.01.11

Meja Kaca Kecil - Buah 1 1

75 02.06.04.01.04 Meja Kerja Eselon II - Buah 1 1 76 02.06.02.01.37 Meja Komputer - Buah 3 3 77 02.06.02.01.10

Meja Rapat - Buah 2 2

78 02.06.04.01.08 Meja Staf - Buah 56 56 79 02.06.03.05.03 Meja Tamu - Buah 2 2 80 02.06.04.01,08 Meja TV - Buah 1 1 81 02.07.02.01.20

Mesin Fax - Buah 1 1

82 02,06,01,03,07

Mesin Foto Copy Fujitex

Buah 1

1

83 02.06.01.03.08 Mesin Foto Copy Fuji Xerox Buah 1 1

84 02.06.01.03.07 Mesin Fotocopy CANON Buah 1 1

85 02.06.01.04.12 Mesin Fotocopy X Fuji Xerox Buah 1 1

86 02.06.01.01.03 Mesin Ketik Manual

Langewagon Olympia sim 18 Buah 2 2 87

02.06.02.06.23

Mesin Penghancur

kertas ATC Buah 2 2

88 02.06.01.05.05 Mesin Penghancur Kertas HSM Buah 1 1 89 02.06.01.02.12 MESIN PENGHITUNG UANG PROMAXI Buah 1 1 90 02.06.02.03.01 Mesin Penyedot Debu Elektrolux Buah 1 1 91 02.06.03.05.02 Computer HP Buah 9 9

(30)

93 02.06.04.03.06 Computer Forsa Buah 1 1

94 02.06.04.03.06 Computer LG Buah 4 4

95 02.06.04.03.06 Computer Axio Buah 15 15

96 02.06.03.02.03 Note Book Toshiba Buah 1 1

97

02.06.01.05.07 Papan Data -

Buah 1

1

98 02.06.01.05.07 Papan Data APBD - Buah 1 1

99 02.06.01.05.07 Papan Jadwal Kegiatan - Buah 1 1 100 02.06.01.05.07 Papan Jadwal Kegiatan - Buah 1 1 101 02.06.01.05.07 Papan Kegiatan - Buah 1 1

102 02.06.01.05.07 Papan Kegiatan - Buah 1 1

103 02.06.03.02.01

PC Unit

Intel Core I5 Z77

Series Buah 2 2

104 02.06.01.04.12 Pemadam Api - Buah 1 1

105 02.06.04.03.06 Penghabcur Kertas ATC-AT-500S Buah 2 2

106 02.06.04.03.06 Penghabcur Kertas GEMET 1000S Buah 2 2

107 02.06.01.05.05 Penghacur Kertas ATC Buah 4 4

108 02.07.02.01.11

Pesawat Telephone Panasonic Buah 12 12 109

02.06.03.05.03 Printer Epson Buah 1 1 110

02.06.03.05.03 Printer Epson 2190 Buah 6 6 111

02.06.03.05.03 Printer Epson L210

Buah 17 17

112

02.06.03.05.03 Printer Canon LBP 701 Buah 3 3 113 02.06.03.05.03 Printer Epson Lx 310 Buah 1 1

114 02.06.03.05.03 Printer HP LASERJET

CP 1025 Buah 2 2

115 02.06.03.05.03 Printer Dot Matrix Buah 3 3

116 02.06.03.05.03

Printer Canon Pixma

Buah 1

1

117 02.06.03.05.03 Printer Canon iP 1980 Buah 3 3

118 02.06.03.05.03 Printer Canon iP 2770 Buah 3 3

119 02.06.03.05.03 Printer HP LASERJET

CP 125 Buah 1 1

120 02.06.03.05.03 Printer canon iP2900 Buah 1 1

121 02.06.03.05.03 Printer Hp Laser Jet CP1025 Buah 6 6

122 02.06.03.05.03 Printer Inkjet Epson N-R

1230X Buah 1 1

123 02.06.03.05.03 Printer Laser Canon. LBP

2900 Buah 1 1

(31)

125 02.06.03.05.04 SCANER CANON Buah 4 4

126 02.06.04.03.06 Scaner Life 220 Canaon Buah 1 1

127 02.06.03.05.04 SCSANER CANON LIDE Buah 4 4

128 02.07.01.02.59 SLIDE PROYEKTOR FOCUS MS70 Buah 2 2

129 02.06.02.06.23 Sound System Polytron Buah 1 1 130 02.06.02.06.07 Speaker - Buah 1 1

131 02.06.04.03.06 Steplas Besar Max Buah 1 1

132 02.06.03.02.05 TABLET PC IPAD A 1396 Buah 1 1

133 02.06.02.07.01 Tabung Pemadam

Kebakaran - Buah 2 2

134 02.06.02.06.04

Tape Polytron Buah 1 1

135 02.06.02.06.08 Tape/ Salon KDK Buah 1 1

136 02.06.02.06.03 Televisi Sony Buah 2 2 137 02.06.02.06.03

Televisi Polytron Buah 1 1

138 02.06.02.06.03 Televisi Sony 42" Buah 1 1

139 02.06.02.06.03 TELEVISI SONNY W 67 Buah 1 1

140 02.06.02.06.03 Televisi Sony LCD Buah 1 1

141 02.06.02.06.03

Televisi LCD LG Buah 1 1

142

02.06.04.03.06 Tempat Koran - Buah 1 1 143 02.06.02.01.61 Tempat Payung Keramik - Buah 1 1 144

02.06.02.06.20 Tempat Sampah - Buah 1 1 145 02.07.01.01.52

UPS Kenika Buah 8 8

146 02.07.01.01.52

UPS Power Pro

Buah 5 5

147 02.07.01.01.52 UPS Kenika - Ks 600 Buah 5 5

148 02.06.02.06.50 Vacum Cleaner ELECTROLUXF

(32)

2.3 KINERJA PELAYANAN BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, melalui pelaksanaan program/kegiatan yang tertuang dalam rencana strategis suatu Perangkat Daerah dalam hal ini Badan Keuangan dan Aset Daerah. Istilah kinerja sering dipakai untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan baik individu ataupun kelompok Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan.

Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan atau target-target, kinerja seseorang atau organisasi tidak dapat diketahui tolok ukurnya. Artinya kinerja organisasi merupakan hasil kerja organisasi ataupun gambaran mengenai apakah suatu organisasi telah dapat melaksanakan kegiatan/kebijakan sesuai dengan visi dan misi yang telah dibuat oleh organisasi.

Berikut ini tingkat capaian kinerja Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang berdasarkan sasaran/target Renstra. Capaian kinerja pelayanan Badan Keuangan dan Aset Daerah yang dilaksanakan melalui beberapa target indikator sesuai dengan fungsi tersebut dapat dilihat pada tabel 2.1.

(33)

TABEL 2.1

Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang

No Indikator sesuai Tugas dan Fungsi

SKPD Target SPM

Target

IKK Target IKU

Target Renstra SKPD Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian pada Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Tertib Administrasi dalam proses Pengelolaan Keuangan Daerah - Persentase SPM PD yang sesuai ketentuan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 116,80% 59,68% 59,07% 70,84% 89,78% 116,88% 59,68% 59,07% 70,84% 89,78% - Persentase RKA PD yang sesuai ketentuan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% - Persentase PD yang menyampaikan laporan keuangan sesuai ketentuan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2 Tertib Administrasi dalam proses Pengelolaan Barang Daerah - Persentase laporan inventaris BMD SKPD yang sesui ketentuan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% - Persentase bidang tanah pemerintah daerah yang bersertifikat 14,29% 14,29% 30,89% 4,19% 4,31% 5,49% 8,86% 25% 4,44% 2,07% 5,97% 62% 81,50% 105,90% 48,00% 66,84%

(34)

1. Tabel 2.1 IKU tersebut masih dimiliki oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset tetapi masih bisa di gunakan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah walaupun sudah dipisahkarena Tupoksinya masih dapat digunakan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah.

2. Indikator Persentase SPM PD yang sesuai ketentuan rata-rata capaian pada tahun 2011 sebesar 116,88%, tahun 2012 sebesar 59,68%, tahun 2013 sebesar 59,07%, tahun 2014 sebesar 70,84% serta tahun 2015 sebesar 89,78%. Dari rata-rata capaian tahun 2011 melebihi dari target karena pada pengajuan SPM GU tiap kegiatan dapat diterbitkan lebih dari 1 (satu) SPM/SP2D sesuai dengan rekening yang diajukan. Untuk tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 dalam pengajuan SPM GU tiap kegiatan diterbitkan 1 (satu) SPM/SP2D saja.

3. Indikator Persentase RKA PD yang sesuai ketentuan pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 capaian kinerja sebesar 100% sehingga dapat mempercepat penyusunan Raperda APBD.

4. Indikator Persentase PD yang menyampaikan laporan keuangan sesuai ketentuan pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 capaian kinerja sebesar 100% sehingga Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dapat tersusun dengan tepat waktu.

5. Indikator Persentase Laporan Inventaris BMD yang sesuai ketentuan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 capaian kinerja sebesar 100% sehingga dapat membantu dalam penyusunan neraca yang terkait dengan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan tepat waktu.

6. Indikator Persentase bidang tanah pemerintah daerah yang bersertifikat mulai tahun 2011, tahun 2012, tahun 2014 dan tahun 2015 capaian sebesar 62%, 81,57%, 48,02% dan 66,84% kurang dari yang ditargetkan karena kurangnya data pendukung pemilik aset yang merupakan syarat utama dalam proses sertifikasi. Sedangkan tahun 2013 capaian sebesar 105,96% melebihi dari yang ditargetkan.

(35)

dan Aset Daerah Kabupaten Malang selama periode 2011-2015 sebagaimana yang ditunjukan pada tabel 2.1 tentunya tidak terlepas dari berbagai kelemahan yang dapat digunakan sebagai evaluasi dan koreksi dalam rangka peningkatan kualitas, penyempurnaan dan pengembangan pada masa yang akan datang antara lain :

1. PD selalu mengganti operator SIMDA tanpa ada kader/pengganti yang sudah memahami aplikasi SIMDA, sehingga SPM-BPKAD yang diterbitkan masih banyak kesalahan

2. Diharapkan PD agar menyampaikan RKA tidak mundur terlalu jauh dari batas waktu yang ditetapkan sehingga Raperda APBD dapat segera disampaikan ke DPRD untuk dilakukan pembahasan bersama

3. Disarankan kepada masing-masing PD untuk lebih tertib dalam menyusun RKA-Perangkat Daerah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dalam Surat Edaran Bupati tentang Pedoman Penyusunan RKA-Perangkat Daerah

4. Diharapkan PD segera menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan Surat Edaran Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang dalam rangka ketepatan waktu penyusunan Laporan Keuangan Daerah

5. Segera untuk inventarisasi kembali terhadap keberadaan tanah aset Pemerintah Kabupaten Malang berdasarkan bukti awal perolehan/peralihan dari pemilik sebelumnya/tanah negara menjadi tanah dalam penguasaan Pemerintah Kabupaten Malang

6. Pengurusan sertifikat tanah aset Pemerintah Kabupaten Malang dengan prioritas pada tanah-tanah yang bersumber perolehannya berasal dari pembelian/pengadaan dan perolehan lainnya yang sah, yang telah memiliki dokumen perolehan/peralihan yang lengkap untuk menghindari resiko penguasaan dari pihak lain

Obyek (Sasaran Utama) Pelayanan

Badan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas dan fungsi pelayanan langsung terhadap Perangkat Daerah maupun PNS yang berada di Pemerintah Kabupaten Malang yang memiliki fungsi-fungsi:

(36)

a. Menyiapkan bahan petunjuk teknis penyusunan dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

b. Menyiapkan rancangan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

c. Melakukan pencatatan register Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) d. Asistensi dan Evaluasi RKA/RKA Perubahan PD

e. Asistensi dan Evaluasi DPA/DPA Perubahan PD Bidang Perbendaharaan :

a. Menyiapkan Surat penyediaan Dana (SPD) dan registernya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Melakukan pengelolaan belanja Pegawai;

c. Menyediakan data alokasi kebutuhan gaji PNS dan menghimpun laporan pelaksanaannya;

d. Melakukan pemeriksaan dan meneliti surat permintaan pembayaran gaji, pensiun serta tunjangan lainnya;

e. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan belanja pegawai;

f. Menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji untuk pensiun, meninggal dunia serta mutasi;

g. Mengkoordinasikan dan mengajukan kekurangan gaji, kenaikan tingkat, pangkat, berkala, uang duka wafat, serta usulan gaji yang yang diajukan oleh masing-masing unit kerja;

h. Menyajikan cetak data gaji Perangkat Daerah;

i. Menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran Dana Perimbangan;

j. Menguji kebenaran berkas pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) atas Keputusan Otorisasi; k. Mempersiapkan bahan pertimbangan pelaksanaan penyelesaian masalah

perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi. Bidang Aset :

a. Merencanakan kebutuhan dan pemeliharaan Barang Milik Daerah b. Melaksanakan Penilaian dan Penatausahaan BMD

c. Menyiapkan dokumen Pemanfaatan dan penghapusan BMD.

d. Menyimpan dokumen asli kepemilikan BMD berupa tanah, bangunan dan kendaraan dinas

e. Mengamankan Barang Milik Daerah f. Menyusun laporan Barang Milik Daerah

(37)

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Pelayanan yang dilakukan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang untuk memberikan kecepatan dan ketepatan waktu agar terciptanya kepuasan bagi Perangkat Daerah yang membutuhkan pelayanan, baik dalam pencairan anggaran serta kegiatan pelayanan lain yang dilakukan sesuai sistem, aturan perundang-undangan yang berlaku. Namun demikian tidak menutup kemungkinan kegiatan pelayanan tersebut akan menghadapi tantangan akan tetapi memiliki peluang untuk mengembangkan pelayanan, maka kekuatan, kelemahan, peluang serta tantangan BKAD adalah sebagai berikut:

Kekuatan (Strenghts), berupa:

Faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan dan kelembagaan organisasi dalam Program dan kegiatan maupun pelayanan pada Badan Keuangan dan Aset Daerah antara lain:

- Adanya Peraturan Perundang-Undangan nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan demikian akan menjadi penerimaan Daerah dan Belanja Daerah dan disusunlah APBD, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 sebagaimana telah diubah yang kedua dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011.

- Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah, dan Peraturan Bupati Malang Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukaan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Keuangan dan Aset Daerah. Dengan demikian bisa menggerakkan seluruh komponen organisasi mengenai tugas dan kewenangannya Badan Keuangan dan Aset Daerah dan dapat memberikan petunjuk secara teknis operasional bagi seluruh personil :

(38)

menjalankan Organisasi, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia yang berkemampuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya;

- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung yang dimiliki merupakan modal bagi pelaksanaan pencapaian tujuan;

- Serta adanya komitmen untuk melakukan tugas merupakan penguatan kapasitas terhadap Badan Keuangan dan Aset Daerah; - Adanya koordinasi serta jaringan komunikasi kerja terhadap lintas

PD dalam melaksanakan tugas, tersedianya anggaran untuk melaksanakan program dan kegiatan dan motivasi dan kemauan kerja yang tinggi.

Kelemahan (Weaknesses), berupa:

- Koordinasi Internal dan eksternal dalam pelaksanaan tugas yang kadang masih kurang;

- Kurangnya tenaga PNS yang berkualitas dan kwantitas pada Badan Keuangan dan Aset Daerah;

- Masih adanya pembagian tugas pekerjaan yang belum proposional, penempatan pegawai yang kurang memperhatikan kompetensi kemampuan dan ketrampilan;

- Kurangnya Sumber Daya Manusia yang berlatar belakang Keuangan/Akutansi;

- Kurangnya koordinasi pada masing-masing bidang;

- Banyaknya aset daerah yang masih belum bersertifikat atas kepemilikannya.

PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN :

1. Dibuatkan jaringan komunikasi keseluruh PD dengan sistem website online dengan sistem Pengelolaan Barang Milik Daerah yang terpusat dan dibuat secara tersendiri oleh PD yang membidangi information technology

2. Bekerja sama dengan pihak ke tiga untuk melakukan pembinaan dan pendampingan bagi aparat di lingkungan Badan Keuangan dan Aset Daerah terkait dengan perencanaan anggaran sampai dengan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD maupun bidang pengelolaan anggaran daerah

(39)

kinerja Badan Keuangan dan Aset Daerah

4. Untuk meningkatan kemampuan SDM dengan melalui bintek dan diklat baik bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah.

TANTANGAN :

1. Sistem Pelaporan karena masih belum berbasis information technology sehingga belum bisa ada kecepatan dan kekurangan data dalam penyampaiannya

2. Terbatasnya sarana dan prasarana guna mendukung kegiatan pengelolan keuangan dan aset daerah, sehingga aparatur yang ada dituntut untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada dengan sebaik-baiknya untuk mencapai target yang ditetapkan

3. Terbatasnya Sumber Daya Manusia yang memiliki latar belakang pendidikan keuangan dan akuntansi serta rendahnya tingkat kemauan aparatur untuk meningkatkan keahlian, kemampuan dan wawasan, utamanya di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah.

(40)

I

ISSUU--IISSUUSSTTRRAATTEEGGIISS BBEERRDDAASSAARRKKAANN TTUUGGAASS DDAANN FFUUNNGGSSII

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Keuangan dan Aset Daerah

Berdasarkan tugas dan fungsi BKAD, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah :

1. Belum optimalnya peningkatan sistem pengelolaan dan pelaporan keuangan dan aset daerah;

2. Rendahnya kualitas pengurus barang perangkat daerah dalam melakukan penatausahaan barang milik daerah;

3. Lemahnya koordinasi antar pegawai yang menangani keuangan, melaksanakan pengadaan dengan pengurus barang yang berakibat pada minimnya informasi yang didapatkan oleh pengurus barang dalam rangka pengisian data aset;

4. Keterbatasan aplikasi software yang dipergunakan dalam penatausahaan barang milik daerah;

5. Penyimpanan dokumen perolehan aset yang masih belum tertib yang berakibat pada sulitnya melacak asal perolehan, tahun perolehan dan nilai perolehan;

6. Penatausahaan mutasi BMD yang tidak tertib;

7. Perangkat Daerah dalam melakukan inventarisasi, pencatatan dan pelaporan aset pada kartu inventaris barang tidak tertib dan kurang cermat;

8. Penatausahaan dan pengelolaan aset lainnya / rusak masih belum tertib;

9. Pemanfaatan BMD oleh pihak lain belum tertib;

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 merupakan suatu perencanaan strategis yang erat kaitannya dengan proses yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun mendatang, bagaimana mencapainya dan langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai sesuai visi, misi, dan program kepala daerah terpilih. Dengan perencanaan strategis diharapkan dapat dirumuskan tujuan dan

(41)

Mantep Manetep yaitu Terwujudnya Kabupaten Malang yang Istiqomah dan memiliki mental bekerja keras guna mencapai kemajuan pembangunan yang bermanfaat nyata untuk rakyat berbasis pedesaan.

Memperhatikan visi dan misi pembangunan Kabupaten Malang sebagaimana yang tersirat pada RPJMD Kabupaten Malang tersebut, BKAD sebagai unsur staf mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan kebijakan daerah yang bersifat spesifik, yaitu di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Untuk menjabarkan visi dan misi sebagaimana yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Malang dimaksud, PD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang menjadikan RPJMD sebagai dasar acuan untuk menyusun Renstra PD yang memuat tentang isu-isu strategis/program prioritas, perencanaan anggaran, program dan kegiatan.

Berdasarkan Renstra tersebut terdapat faktor penghambat dan pendorong penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayan kepada masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsi BKAD. Program Pembangunan pada misi ke 2 (dua) Memperluas inovasi dan reformasi birokrasi demi tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, akuntabel dan demokratis berbasis teknologi informasi terkait dengan misi tersebut Badan Keuangan dan Aset Daerah berkomitmen untuk mewujudkan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Barang Daerah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan publik yang cepat, tepat, jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Misi tersebut diatas dijabarkan dalam program sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5.Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

6. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa 7. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Anggaran

Pemerintah Daerah

(42)

10. Program Pengelolaan Aset Pemerintah Daerah

Faktor penghambatdan pendorong terhadap capaian keberhasilan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupatidihubungkan dengan program prioritas BPKAD adalah sebagai berikut:

Program pendukung seperti administrasi perkantoran, peningkatan sarana dan prasarana aparatur, peningkatan disiplin aparatur, peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa, peningkatan pelaporan dan akuntansi pemerintah daerah, penyusunan, pengendalian dan evaluasi anggaran pemerintah daerah, pengelolaan perbendaharaan pemerintah daerah dan pengelolaan aset pemerintah daerah. Faktor penghambatnya adalah (a) Adanya sebagian aset Pemkab Malang yang riwayat perolehannya masih belum jelas (b) sering terjadinya keterlambatan penyampaian pelaporan keuangan dari PD. Faktor pendorongnya adalah: (a) Melakukan penelusuran inventarisasi identifikasi dan konsolidasi dengan PD sebagai pengguna barang (b) dibuatkan jaringan komunikasi ke seluruh Perangkat Daerah dengan system website online dengan sistem pengelolaan keuangan dan barang milik daerah yang terpusat dan dibuat secara online.

3.3. Telaahan Renstra Badan Keuangan dan Aset Daerah

Faktor-faktor penghambat maupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan BKAD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan BKAD jika ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra BKAD Kabupaten sebagai berikut :

1. Faktor Pendorong

a.Kemauan dan tekad yang kuat seluruh aparatur Badan Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada Perangkat Daerah

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Brondong tahun 2021-2026 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk 5 (lima)

Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 adalah dokumen perangkat daerah untuk perencanaan periode 5

menentukan pola pemijahan ikan belanak (Mugil dussumieri) di Perairan Belawan. 2) Menggunakan jumlah stasiun penelitian yang lebih banyak dan bervariasi sehingga.. didapatkan

Berdasarkan Tujuan dan Sasaran yang ditetapkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam Rencana Strategis dalam jangka waktu lima tahun, maka perencanaan

Rencana Strategis Badan Pendapatan Daerah Kota Bontang Tahun 2019-2021 merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 3 (tiga) tahunan yang memuat tujuan,

Untuk itu, maka peneliti memberi ruang lingkup sebagai batasan masalah yang jelas untuk penelitian ini, yaitu hanya pada sistem praktik penerapan (implementasi)

Apabila supervisor akan menggunakan orientasi langsung dalam melaksanakan supervisi pengajaran, maka bentuk aplikasinya dalam proses supervisi klinik akan sebagai berikut: