• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERSEPSI HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PRODUK TELKOM FLEXI (STUDI PADA PELANGGAN TELKOM FLEXI DI BANDUNG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PERSEPSI HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PRODUK TELKOM FLEXI (STUDI PADA PELANGGAN TELKOM FLEXI DI BANDUNG)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERSEPSI HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PRODUK

TELKOM FLEXI (STUDI PADA PELANGGAN TELKOM FLEXI DI BANDUNG)

Fajar Hardiana¹, Dr. Ir. A.m.a Suyanto², M.b.a.³

¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom

¹myname@example.com

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(2)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian

Dalam dasawarsa ini terdapat banyak perusahaan-perusahaan domestik yang menekuni dan berkecimpung di sektor telekomunikasi. Di Indonesia perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dan juga teknologi informasi diantaranya adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. atau PT TELKOM, dimana salah satu produknya adalah TELKOM Flexi.

TELKOM Flexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan data berbasis akses tanpa kabel dengan teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) yang hemat karena pemakaianya mengacu pada tarif pemakaian telepon tetap (Fixed Line). Yang dimaksud CDMA (Code Division Multiple Access) adalah teknologi akses jamak dimana masing-masing pelanggan menggunakan kode yang unik dalam mengakses kanal yang terdapat dalam sistem. Produk ini diluncurkan oleh PT TELKOM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus menghadapi persaingan usaha di bidang telekomunikasi yang akhir-akhir ini semakin ketat terutama menghadapi operator-operator Sambungan Telepon Bergerak (STB). Segmen pasar yang dituju oleh produk TELKOM Flexi adalah semua segmen pelanggan mulai dari pelajar, mahasiswa, pegawai dan pengusaha.

(3)

2

TELKOM Flexi pada awal berdirinya mendapat sambutan positif dari masyarakat mengingat tarifnya jauh berada dibawah GSM karena biaya investasinya sangat murah sebagai teknologi CDMA.

Dengan kondisi persaingan dewasa ini jika dibandingkan dengan operator CDMA lain TELKOM Flexi masih memiliki pelanggan terbanyak, baik tahun 2011 maupun beberapa tahun kebelakang sejak mulai berdirinya produk TELKOM Flexi ini. Tahun 2010 Flexi memiliki pelanggan sebanyak 18 juta pelanggan (http://techno.okezone.com), disusul di urutan kedua ada Esia dengan jumlah pelanggan sebanyak 13 juta (http://www.waspada.co.id), urutan ketiga ada Fren dengan 6,8 juta pelanggan (http://info-pulsa.blogspot.com) , dan urutan ke empat ada Starone dengan 424,8 ribu pelanggan (http://www.detikinet.com). Kepemimpinan TELKOM Flexi dalam pasar CDMA sampai sekarang ini mungkin disebabkan karena keunggulan yang dimiliki Flexi dibanding operator CDMA lain baik dalam hal penetapan tarif maupun kualitas yang ditawarkannya, ataupun mungkin karena Flexi merupakan pemain pertama dalam dunia CDMA yang telah memiliki pelanggan terlebih dahulu dibanding operator lain sehingga pelanggan malas untuk mengganti kartu yang lain karena telah terlebih dahulu memakai Flexi. Tetapi persepsi konsumen “malas “ mengganti kartu sekarang sudah tidak bisa menjadi alasan lagi, karena konsumen akan dengan mudah berganti ke operator lain jika memang sudah tidak merasakan kecocokan dengan operator sebelumnya dalam berbagai segi terutama dalam hal pentarifan karena tarif merupakan muka bagi operator atau sering kali yang menjadi kesan pertama bagi persepsi konsumen terhadap operator.

Dengan memiliki jumlah pelanggan terbanyak mengharuskan Flexi selalu berupaya untuk mempertahankan para pelanggannya dengan berusaha menciptakan dan meningkatkan loyalitas pelanggan agar tidak

(4)

3

terpengaruh oleh tawaran dari produk lain yang semakin gencar dilakukan oleh para pesaingnya. Untuk itu Flexi selalu membuat program loyalitas pelanggan dari tahun ke tahun, diantaranya pada tahun 2010 Flexi membuat Program Flexi Wisata dan Program Bundling. Sedangkan pada tahun 2011 Flexi membuat program Flexi Bebas Bicara dengan tarif Rp.0. Tujuan utama dibuatnya program pemasaran ini untuk memperkokoh positioning Flexi sebagai operator penyedia jasa telekomunikasi paling irit sesuai dengan tagline yang dimiliki Flexi (“Flexi Lebih Iritkan”). Dengan alasan posisi TELKOM Flexi sebagai operator CDMA dengan jumlah pelanggan terbanyak dibanding operator CDMA lain yang mengharuskan Flexi untuk selalu menjaga loyalitas pelanggannya agar tidak berpindah ke operator lain dengan kecenderungan perang tarif yang terjadi saat ini maka TELKOM Flexi dipilih menjadi objek penelitian.

1.2.Latar Belakang Penelitian

Sebagai akibat dari banyaknya operator CDMA, era persaingan dalam industri CDMA saat ini bisa disebut ke dalam era “price sensitive

karena kepekaan konsumen terhadap tarif suatu produk/layanan sangat tinggi. Kecenderungan sebagian besar konsumen adalah menginginkan tarif yang semurah-murahnya dengan kualitas sebagus-bagusnya. Dampak dari perilaku konsumen tersebut adalah perang tarif yang sering terjadi antar operator CDMA, baik pemain lama maupun pemain baru yang saling berlomba-lomba membuat dan menawarkan produk baru yang merupakan hasil dari inovasinya dengan berbagai keunggulan dengan maksud untuk memenangkan persaingan mendapatkan konsumen baru maupun dalam memelihara dan meningkatkan loyalitas konsumen yang telah ada.

(5)

4

Berpredikat sebagai pemimpin pasar operator CDMA yang memiliki jumlah pelanggan terbanyak dibanding operator CDMA lain TELKOM Flexi harus selalu berupaya untuk dapat mempertahankan konsumennya agar tidak berpindah ke operator lain. Terlebih lagi dengan kecenderungan “price sensitive” dan “perang tarif yang berlaku sekarang operator harus lebih pintar dalam menetapkan strategi pentarifan

dan strategi untuk mengunci loyalitas pelanggan.

Berikut perbandingan jumlah pelanggan TELKOM Flexi dari tahun ke tahun :

Tabel 1.1. Jumlah Pelanggan Flexi

Sumber : wikimu.com

Dilihat dari tabel tersebut, jumlah pelanggan Flexi meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukan bahwa konsumen pasar CDMA masih memiliki kepercayaan kepada Flexi sebagai operator CDMA pilihannya. Jumlah pelanggan Flexi tahun 2007 sampai tahun 2008 meningkat sebesar 1,5 juta pelanggan, tahun 2008 sampai tahun 2009 meningkat sebesar 7 juta pelanggan dan tahun 2009 sampai tahun 2010 meningkat sebesar 3 juta pelanggan. Margin peningkatan jumlah, pelanggan Flexi dari tahun ke tahun mengalami perubahan, yakni tahun 2008 ke tahun 2009 marginya meningkat jika dibandingkan tahun 2007 ke tahun 2008. Sedangkan tahun 2009 ke 2010 margin peningkatan jumlah pelanggannya menurun jika dibandingkan tahun 2008 ke 2009.

No Tahun Jumlah Pelanggan 1 2007 6,5 juta

2 2008 8 Juta

3 2009 15 juta 4 2010 18 juta

(6)

5

Hal ini menunjukan bahwa persaingan di dunia CDMA semakin ketat sejalan dengan price sensitive dan perang tarif yang cenderung terjadi dewasa ini. Untuk tahun 2011 sendiri Flexi menargetkan peningkatan jumlah pelanggan menjadi 20 juta pelanggan dengan asumsi tingkat

churn over yang kecil seiring dengan paradigma price sensitive dan perang tarif yang terjadi saat ini.

Gebyarnya promo-promo tarif yang dilakukan para operator mengharuskan Flexi selalu berupaya untuk memelihara pelanggannya. Adapun perbandingan tarif suara (voice) standar antar operator CDMA adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2. Perbandingan Tarif Suara (Voice) Flexi dengan Operator CDMA Lain (Tahun 2007 - 2011)

No. Operator

Tarif Pulsa Lokal (Kode Area Sama) PrePaid Sesama Operator Operator Lain

(Celluler/PSTN) Rp./ Menit 30 menit 60 Menit Rp./ Menit 30 menit 60 Menit 1. Flexi (70xxx) 49 1470 2040 800/ 250 24.000/ 7500 48.000/ 15000 2. Esia (99xxx) 50 1.500 1000 880/ 275 26.400/ 8250 52.800/ 16.500 3. Fren (0888xxx) 550 1.492 1912 850/ 850 25.500/ 25.500 51.000/ 51.000 4. Smartphone (0881xxx) 45 1350 2700 1100 33000 66000

Sumber : wikimu.com & http://www.kaskus.us

(7)

6

Dari tabel 1.2. tersebut dapat terlihat yang memegang tropy termurah ke sesama operator adalah dari Smartphone, sedangkan untuk perhitungan percakapan dalam periode 1 jam yang memegang rekor termurah adalah Esia. TELKOM Flexi sendiri unggul dalam tarif termurah pada percakapan ke seluler lain dan PSTN.

Setiap konsumen memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap tarif. Untuk produk Flexi sendiri memiliki nilai yang cukup melekat pada konsumen sebagai operator CDMA yang menawarkan tarif yang bersaing dengan para pesaingnya, misalnya saja pada akhir tahun 2010 Flexi mengeluarkan kartu perdana baru yang cukup diminati masyarakat dengan merk dagang “Flexi Irit” yang diluncurkan oleh Divisi Flexi PT Telekomunikasi Indonesia (TELKOM). Keunggulan dalam tarif irit dalam komunikasi suara (voice) ini merupakan gebrakan yang memang ditunggu-tunggu oleh konsumen. Selain itu konsumen menginginkan layanan tarif irit juga dikenakan untuk tarif internet karena FlexiNet juga banyak diminati konsumen. Adapun perbandingan tarif standar layanan data untuk operator CDMA adalah sebagai berikut :

1. Flexi

Tabel 1.3. Tarif Layanan Data Flexi

No Paket Tarif Masa Berlaku

1 Harian

Trendy Rp. 2.500 / hari (incl. PPN) 24 jam Classy Rp. 2.250 / hari (excl. PPN) 24 jam

2 Mingguan

Trendy Rp. 15.000 / minggu (incl. PPN) 7 x 24 jam Classy Rp. 13.500 / minggu (excl. PPN) 7 x 24 jam 3 Bulanan

Trendy Rp. 50.000 (incl. PPN) 30x24 jam Classy Rp.45.000 (excl. PPN) 30x24 jam Sumber : http://www.telkomflexi.com

(8)

7

2. Esia (AHA)

Tabel 1.4. Tarif Layanan Data Esia (AHA)

No Paket Tarif Masa Berlaku

1 Harian

Ekonomis Rp.4.000 / hari 24 jam Dinamis Rp.6.000 / hari 24 jam Fantastis Rp.10.000/hari 24 jam 2. Mingguan Ekonomis Rp.- - Dinamis Rp.- - Fantastis Rp.- - 3. Bulanan Ekonomis Rp. 80.000 / bulan 30x 24 jam Dinamis Rp. 110.000/bulan 30x24 jam Fantastis Rp. 200.000/ bulan 30x 24 jam 3. SmartFren

TABEL 1.5. Tarif Layanan Data Smartfren

No Paket Tarif Masa Berlaku

1 Harian

Premium Rp. 5.000/hari 24 jam

2 Mingguan

Premium Rp.30.000/minggu 7x24 jam 3. Bulanan

Premium Rp. 90.000/bulan 30 x 24 jam Regular Rp.45.000/bulan 30x24 jam Sumber : http://www.smartfren.com

(9)

8

4. Starone

TABEL 1.6. Tarif Layanan Data Starone

No. Paket Tarif Masa berlaku

1 Harian Rp.2.500/hari 24 jam

2 Mingguan Rp.15.000/minggu 7 x 24 jam

3 Bulanan Rp.45.000/bulan 30 x 24 jam

Sumber : http://www.indosat.com

Dari beberapa tabel tersebut secara umum dapat terlihat operator CDMA yang memegang tropy termurah untuk paket harian, mingguan dan bulanan untuk layanan data adalah dari Flexi dan Starone.

Tahun 2011 Flexi memiliki Program “Flexi Bebas Bicara” (telepon gratis) yang berlaku sampai Desember 2011. Program ini juga bertujuan untuk memperkuat positioning Flexi sebagai operator dengan skema tarif termurah. Program-program tersebut merupakan salah satu upaya Flexi dalam menjaga loyalitas pelanggan dan memperluas pangsa pasar. Selain itu, Flexi juga melakukan upaya untuk membuat segmentasi pasar secara spesifik melalui program komunitas dan loyalty-retention. Permasalahan yang muncul dalam kondisi sekarang ini yaitu bagaimana mempertahankan pelanggan berdasarkan persepsi konsumen terhadap tarif Flexi dan seberapa besar persepsi tersebut berdampak pada tingkat keloyalitasan pelanggan.

Dengan memperhatikan berbagai fenomena sebagaimana diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana persepsi konsumen terhadap harga produk/layanan TELKOM Flexi untuk mengetahui efektifitas saat ini dan juga untuk mengukur seberapa jauh persepsi harga tersebut dapat membentuk dan

(10)

9

mempertahankan loyalitas konsumen terhadap produk TELKOM Flexi. Oleh karena itu penulis mengambil sebuah judul untuk penelitian ini yaitu “PENGARUH PERSEPSI HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN TELKOM FLEXI”.

1.3. Perumusan Masalah

Dari deskripsi di atas dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu :

1. Bagaimana persepsi responden atas harga yang dimiliki produk/layanan TELKOM Flexi?

2. Bagaimana tingkat loyalitas reponden terhadap produk/layanan TELKOM Flexi ?

3. Seberapa besar pengaruh persepsi harga (Kesadaran Harga, Kesadaran Nilai Fisik Produk, Potongan Harga, Kualitas dan Harga-Prestis) terhadap Loyalitas Pelanggan TELKOM Flexi?

1.4. Tujuan Penelitian

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan sebagai bahan masukan dalam penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat mencapai gelar sarjana.

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Menganalisa persepsi harga responden atas produk/layanan TELKOM Flexi.

2. Menganalisa tingkat loyalitas responden terhadap produk/layanan TELKOM Flexi.

(11)

10

3. Menganalisa seberapa besar pengaruh persepsi harga (Kesadaran Harga, Kesadaran Nilai Fisik Produk, Potongan Harga, Harga-Kualitas dan Harga-Prestis) terhadap Loyalitas Pelanggan TELKOM Flexi

1.5. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat berguna untuk berbagai kepentingan terutama yang terkait dengan hubungan persepsi harga dengan loyalitas pelanggan, dengan manfaat antara lain sebagai berikut :

1. Kegunaan teoritis

Untuk menambah khasanah pustaka di bidang pemasaran berdasarkan penerapan yang ada dalam kenyataan dan sebagai bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut

2 Kegunaan praktis

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan maupun pertimbangan bagi praktisi atau perusahaan dalam mengukur sebuah loyalitas pelanggan berdasarkan persepsi harga produk/layanan TELKOM Flexi .

1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Agar dapat melakukan evaluasi secara terperinci dan sistematis dengan maksud untuk mempermudah penalaran masalah, maka sistematika penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah,

(12)

11

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan diuraikan tentang kajian teori, penelitian terdahulu dan jurnal yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dan teori penunjang dalam memecahkan masalah yang dihadapi juga kerangka pemikiran dan hipotesis dari penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, metode penelitian, skala pengukuran, variabel-variabel, operasional variabel, populasi, sampel dan teknik sampling, data dan sumber data dan teknik analisis data.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Berisikan uraian analisis dan pembahasan dari hasil pengumpulan dan pengolahan data yang terdapat pada bab sebelumnya, selain itu juga terdiri dari pengujian dan hasil analisis data, pembuktian hipotesis yang meliputi, uji t dan uji F, pembahasan dan jawaban atas pertanyaan dalam rumusan masalah.

BAB V KESIMPULAN

Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan dari serangkaian pembahasan, keterbatasan penelitian dan saran-saran yang

dapat penulis sampaikan.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(13)

100

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap Pelanggan TELKOM Flexi Trendy di Kota Bandung serta pembahasan yang disertai dengan teori-teori yang mendukung mengenai Pengaruh Persepsi Harga terhadap Loyalitas Pelanggan TELKOM Flexi di Kota Bandung, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Persepsi harga pelanggan terhadap produk/layanan TELKOM Flexi di Kota Bandung masuk dalam kategori Cukup Setuju. Hal ini menunjukan bahwa harga produk dan layanan yang ditawarkan TELKOM Flexi kepada pelanggan sudah cukup baik secara keseluruhan dimata pelanggan. Subvariabel Potongan Harga memiliki skor tertinggi di antara subvariabel lainnya, hal tersebut menunjukan bahwa pertimbangan konsumen terhadap produk/jasa yang dijual/ditawarkan dengan potongan harga lebih besar dibanding pertimbangan – pertimbangan lainya. Sedangkan unsur persepsi harga yang paling rendah skornya adalah Harga – Prestis, hal tersebut menunjukan bahwa pertimbangan konsumen terhadap harga sebanding dengan prestisnya untuk produk/layanan TELKOM Flexi Trendy paling rendah dibanding pertimbangan –pertimbangan lainnya.

2. Ukuran Loyalitas Pelanggan TELKOM Flexi Trendy di Kota Bandung berdasarkan persepsi responden pada umumnya termasuk dalam kategori Setuju. Hal ini menunjukan bahwa pelanggan TELKOM Flexi Trendy memiliki loyalitas yang tinggi terhadap

(14)

101

TELKOM Flexi. Hal ini dapat dilihat pada hasil pengolahan data secara keseluruhan mengenai tanggapan responden terhadap Loyalitas Pelanggan TELKOM Flexi Trendy di Kota Bandung yang menunjukan nilai sebesar 68,84%.

3. Pengaruh Persepsi Harga terhadap Loyalitas Pelanggan TELKOM Flexi di Kota Bandung dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Persepsi harga (kesadaran harga, kesadaran nilai fisik produk, potongan harga, harga – kualitas , harga prestis) TELKOM Flexi (X) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan TELKOM Flexi (Y). Namun secara parsial ada subvariabel persepsi harga yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan TELKOM Flexi, yakni subvariabel Harga – Prestis. Sedangkan subvariabel persepsi harga yang memberikan pengaruh paling sgnifikan dibanding subvariabel lain adalah Harga – Kualitas.

b. Pengaruh bersama-sama ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi yaitu sebesar 61,5 %, artinya variabel persepsi harga TELKOM Flexi memberikan pengaruh sebesar 61,5 % terhadap Loyalitas Pelanggan TELKOM Flexi, sedangkan sisanya sebesar 38,5% Loyalitas Pelanggan TELKOM Flexi dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian pengaruh Persepsi Harga terhadap Loyalitas Pelanggan TELKOM Flexi di Kota Bandung, maka penulis mempunyai beberapa saran sebagai berikut :

(15)

102

5.2.1 Saran untuk Perusahaan

a. Berdasarkan hasil karakteristik responden, seluruh responden yang menggunakan layanan TELKOM Flexi Trendy dari segi alasan menggunakan layanan, mayoritas responden menggunakan layanan berdasarkan kebutuhan dan tertarik bonus/program promosi. Apabila TELKOM Flexi dapat menambah / memperpanjang bonus/program promosi, bukan tidak mungkin TELKOM Flexi akan lebih mudah dalam menarik konsumen dan para pelanggan akan lebih loyal kepada layanan TELKOM Flexi Trendy.

b. Secara keseluruhan persepsi harga pelanggan terhadap TELKOM Flexi berada pada kategori cukup setuju. Hal ni menunjukan bahwa TELKOM Flexi sudah cukup berhasil dalam membentuk persepsi konsumen yang positif dari segi harga. Namun ada beberapa subvariabel dan indikatornya yang memerlukan sebuah konsentrasi yang lebih, karena dilihat dari rata – rata nilainya yang masih kecil, yakni subvariabel Harga – Kualitas dan Harga – Prestis. Untuk subvariabel Harga – Kualitas TELKOM Flexi perlu mengadakan perbaikan dan peningkatan kualitas layanannya terutama dalam layanan FlexiNet, misalnya dengan menambah kecepatan akses datanya, terlebih lagi subvariabel Harga – Kualitas ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas pelanggan TELKOM Flexi. Sedangkan untuk subvariabel Harga – Prestis indikator yang bisa menjadi konsentrasi adalah mengenai kehadiran produk Flexi terkini yaitu Flexi Evdo, hal ini menunjukan bahwa antusiasme pelanggan terhadap terobosan produk – produk baru Flexi cukup tinggi,

(16)

103

untuk itu Flexi harus bisa melakukan terobosan dan diversifikasi produk.

c. Secara keseluruhan Pelanggan TELKOM Flexi Trendy Kota Bandung sudah loyal terhadap TELKOM Flexi. Hal tersebut dapat dilihat dari total rata – rata Loyalitas Pelanggan yakni sebesar 68,84% yang masuk kategori setuju. Namun, TELKOM Flexi harus memperhatikan indikator pada Loyalitas Pelanggan yang menunjukan persentase terkecil, seperti pada minat konsumen untuk menggunakan jasa – jasa pelayanan lainnya yang ditawarkan TELKOM.

d. Kaitannya dengan Persepsi Harga (kesadaran harga, kesadaran nilai fisik produk, potongan harga, harga–kualitas, harga–prestis) yang berpengaruh secara sgnifikan terhadap Loyalitas Pelanggan TELKOM Flexi yang salah satu penyebabnya adalah karena price sensitive berjalan beriringan degan perang tarif, Flexi bisa mencoba dengan membuat sebuah diversifikasi yang lebih kuat dari pesaingnya dan hal itu harus dilakukan secara terus – menerus agar bisa tetap lolos dalam persingan yang akan selalu berangsung homogen, karena para pesaing akan selalu berupaya untuk menyaingi para pesaingnya dalam sebuah terobosan terutama dalam segi harga.

5.2.2 Saran untuk Penelitian Lanjutan

a. Diperlukan adanya penelitian lanjutan mengenai variabel – variabel lain yang dapat mempengaruhi Loyalitas Pelanggan TELKOM Flexi Trendy secara signifikan diluar variabel yang telah diteliti.

(17)

104

b. Dikarenakan TELKOM Flexi terdapat 2 pilihan yakni TELKOM Flexi Classy (pasca bayar) dan TELKOM Flexi Trendy (Prabayar), maka diperlukan adanya penelitian lanjutan mengenai TELKOM Flexi Classy.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurakhman, Nurul Iman (2009). ”Analisis Penetapan Tarif Fitur 3G Berdasarkan Customer Perceived Value di Bandung Tahun 2007”. Skripsi : IM Telkom

Budiadi, Nang Among. (2009). “Analisis Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Perilaku Pembelian Produk Kebutuhan Sehari-hari ”.

Journal Bisnis dan Kewirausahaan, Vol 2. No 3 April 2009 – ISSN 1979-0333

Chisca, 2010. “Studi Tentang Persepsi Konsumen Terhadap Tarif Rumah Sakit Islam Manisrenggo Klaten”. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. hal 1-12

Hasan, Ali. 2008. “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia Airways terhadap Loyalitas Konsumen di Kota Surakarta”. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Vol 2 No 3 April 2009 – ISSN 1970-0333. hal 170-190

Kertajaya, Hermawan. (2007) “Siasat Memenangkan Persaingan Global”. Jakarta :Graha Media Pustaka

Kotler, Philip et al. (2009). “Marketing Management”. (5th Edition). Singapore : Pearson Education South Asia Pte Ltd

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2009) “Marketing Management”. (13th Edition). New Jersey:Pearson Prentice Hall

Lubis, Nursyahfitri (2009).“Pengaruh Tarif Rp. 0,5 Perdetik Kartu Simpati PeDe Terhadap Loyalitas Pelanggan PT Telkomsel Medan”. Skripsi : STMB Telkom.

Oesman, Yavis Marty. (2010).”Sukses Mengelola Marketing Mix, CRM, Customer Value, dan Customer Dependency”.Bandung :Alfabeta. Putra, Ryan. 2009. Analisis Pengaruh Promosi Kualitas Jasa, dan Citra

Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan IM3 di Kota Semarang. Jurnal Magister Manajemen Universitas Gunadarma. hal 1-19

(19)

Rahmawati, Erna (2008). ” Pengaruh Product, Price dan People Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Prabayar Simpati PeDe di Kota Bandung Tahun 2008” Skripsi : STMB Telkom

Ratnasari, Ririn Tri & Aksa, Mastuti. (2011). “Manajemen Pemasaran Jasa”. Bogor : Ghalia Indonesia.

Riduwan. (2006). “Metode dan Teknik Menyusun Tesis”. Bandung : Alfabeta

Riyanti, Desi Apriliani (2007). ”Pengaruh Program Retention Customer Gathering Terhadap Loyalitas”. Skripsi : STMB Telkom

Rubyati. (2007). ” Pengaruh Tarif Pasca Bayar Terhadap Peningkatan Kesetiaan Pelanggan PT Excelcomindo.” Skripsi : STMB Telkom Tedja, 2009. “Analisis Pengaruh Value Terhadap Loyalitas Pelanggan ”.

Journal Marketing Manajemen. Vol 29. No 2. pp 168-189

Sekaran Uma. (2006). “Research Method for Business”. (4th Edition). Jakarta : Salemba Empat

Sugiyono. 2010. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Qualitative and Quantitative Research Methods)”. Bandung : Alfabeta web http://techno.okezone.com http://www.waspada.co.id http://info-pulsa.blogspot.com http://www.detikinet.com http://www.kaskus.us http://www.wikimu.com

http://www.telkomflexi.com

http://ajay-tipsgratis.blogspot.com

http://www.smartfren.com

http://www.indosat.com

(20)

: http://en.wikipedia.org/wiki/Telecommunications_tariff

http://en.wikipedia.org/wiki/Perception http://lembagakeuangandanbank.blogspot.com/2010 /12/persepsi-konsumen.html) http://romisatriawahono.net Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Gambar

Tabel 1.1. Jumlah Pelanggan Flexi
Tabel 1.2. Perbandingan Tarif Suara (Voice) Flexi dengan Operator  CDMA Lain (Tahun 2007 - 2011)
Tabel 1.3. Tarif Layanan Data Flexi
Tabel 1.4. Tarif Layanan Data Esia (AHA)

Referensi

Dokumen terkait

Sistem keselamatan setelah terjadinya Fukushima mengalami perubahan yang sangat menyeluruh yaitu harus terdapat sistem yang dapat mengantisipasi terhadap bahaya eksternal, karena

Seiring dengan kemajuan IPTEK tersebut juga tidak menutup adanya kemungkinan-kemungkinan munculnya perbuatan yang melawan hukum dengan memanfaatkan teknologi yang

Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh latihan skipping terhadap hasil lompat tegak pada siswa SMAN 1 Sangkapura Bawean-Gresik, dengan populasi

penelitian juga dapat diketahui bahwa peserta KP- lbu yang mempunyai tingkat pengetahuan tentang ASI eksklusif dalam kategori baik adalah yang paling banyak mempunyai

terendah dari semua perlakuan adalah kombinasi pemberian tanpa limbah cair biogas dan tanpa NPK yaitu 1,08 cm.Hal ini dapat disebabkan adanya kontribusi hara

Tingginya pertambahan panjang pada perlakuan A dengan pemberian pakan dari jenis udang mengikuti dari pertambahan berat dimana, ikan kakap sangat menyukai pakan

1) Aktivitas guru dalam pembelajaran dengan menerapkan metode Demonstrasi pada siklus I sudah sangat aktif. Rata- persentase selama dua kali pertemuan adalah 80,36%.

Apabila pemenang lelang urutan pertama yang telah ditetapkan sebagai Penyedia mengundurkan diri dan atau tidak bersedia, maka yang akan ditetapkan sebagai Penyedia