• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas IV SD di Kecamatan Depok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas IV SD di Kecamatan Depok"

Copied!
212
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD DI KECAMATAN DEPOK. SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Mustika Ayu Kurniandari NIM: 121134022. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN. Puji syukur ke hadirat Allah SWT, saya dapat menyelesaikan studi saya dengan baik dan lancar.. Karya ini dipersembahkan untuk:  Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya  Orang tua saya, Bapak Sukaryanto dan Ibu Suparmini yang selalu memberikan do‟a, kasih sayang, semangat, motivasi, dan dukungan yang teramat besar dalam segala hal.  Adik saya Angelicha Brilianzah Kurniawanda, dan seluruh keluarga besar saya yang telah memberikan do‟a, kasih sayang, dan semangat.  Sahabat serta motivasiku Adit Rio Tamara Terimakasih sudah menjadi partner, dan semangat, semoga kelak kesuksesan milik kita berdua..  Sahabat-sahabat terbaik saya Adinda Titis, Defirra Alizunna, Veronica Tyas, Rosalia Devi, Benedicta Erantika, Bonifatius Rudi, Kurniawan Hariyanto, M.Arifin, Ardian Rizky, Lukas Restu, Cornelius Wahyu, Felix Nola Yan Fajar, Ibnu Kurniawan, Muhammad Husaini Maula Hadi, dan Bayu Hario, yang telah menjadi keluarga kedua bagi saya dengan selalu memberikan do‟a, keceriaan, semangat, dan sahabat-sahabatku yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.  Teman-teman sepayung skripsi Titis, Erlin, Yayan, Sinta, Stefi, Yosi, Boni, Wawan, Anton, Natalia, Arum, Tina, Risa, dan Intan yang telah memberikan semangat dan kerjasama yang baik.  Almamater Kebanggaanku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO “Jangan hanya menunggu, tapi bergeraklah, lakukan apa yang bisa kita lakukan, tidak akan ada hasil jika tidak ada proses” ~ Anonym ~. “Jangan Pernah kamu merasa lelah dalam menjalani hidup, tetap semangat, bangkit, berlari, dan buktikan” ~ Mustika Ayu Kurniandari ~. “Tetaplah semangat mengejar impian, jadilah diri sendiri yang percaya diri, yang akan membawamu menuju impian suksesmu” ~ Mustika Ayu Kurniandari ~. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 12 Mei 2016 Penulis,. Mustika Ayu Kurniandari. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Mustika Ayu Kurniandari. Nomor Mahasiswa. : 121134022. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD DI KECAMATAN DEPOK beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya atau memberikan royalti, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 12 Mei 2016 Yang menyatakan,. Mustika Ayu Kurniandari. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK. Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD di Kecamatan Depok Oleh: Mustika Ayu Kurniandari NIM: 121134022 Guru kelas IV SD di Kecamatan Depok belum menganalisis butir soal UAS genap pilihan ganda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas isi, reliabilitas, tingkat kesulitan, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas IV SD di Kecamatan Depok. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif non eksperimental. Populasi penelitian ini adalah 49 SD. Sampel penelitian adalah 25 SD. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan wawancara. Instrumen penelitian adalah pedoman wawancara dan daftar centang. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif untuk mengetahui validitas isi, sedangkan analisis kuantitatif untuk mengetahui reliabilitas, tingkat kesulitan, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh menggunakan software MicroCat ITEMAN versi 3.00. Hasil analisis data menunjukkan (1) 100% butir soal UAS valid, (2) Koefisien alpha sebesar 0,794 menunjukkan bahwa tingkat reliabilitas tinggi, (3) Tingkat kesulitan soal adalah 46,67% mudah, 50% sedang, dan 3,33% sulit, sehingga belum sesuai dengan proporsi soal ujian sumatif, (4) Daya pembeda butir soal adalah 40% sangat baik, 43,33% cukup baik, 13,33% sedang, dan 3,34 buruk (5) Efektivitas pengecoh berfungsi pada 15 butir soal (50%) dan tidak berfungsi pada 15 butir soal (50%). Kata kunci: Analisis butir soal, ITEMAN.. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT. Analysis of the Second Semester Final Examination Multiple Choice Items on Science Subject at Academic Year 2014/2015 on 4thGrade Elementary School in Depok District By: Mustika Ayu Kurniandari NIM: 121134022 4th grade elementary school teachers in Depok do not analyze second semester final examinations multiple choice items yet. This research aims to knowing content validity, reliability, difficulty index, discriminating power, and the distractor effectiveness of the second semester final examination multiple choice items on Science subject at academic year 2014/2015 on 4th grade elementary school in Depok District. This research type is a quantitative non experimental descriptive. The populations are 49 elementary school. The samples are 25 elementary school. The data are collected through interviews and documentations. Instrument research are interview guide and check list. Data analysis technique is done by qualitatively to analyse the content validity and quantitatively to determine the reliability, difficulty index, discriminating power, and the distractor effectiveness using program MicroCat ITEMAN 3.00 version. The result shows that (1) 100% items are valid, (2) Alpha coefficient of 0,794 indicates that the high level of reliability is achieved, (3) The difficulty index is 46,67% easy, 50% sufficient, and 3,33% difficult, so is not in accordance to the proportion of sumatif exam, (4) The items discriminating power is 40% very good, 43,33% good enough, 13,33% sufficient, and 3,34 not good, (5) The distractor effectiveness functions on 15 item (50%) and not function on 15 item (50%). Keywords: Items Analysis, ITEMAN.. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian serta menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD di Kecamatan Depok.” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa arahan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1.. Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.. 2.. Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.. 3.. Bapak Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.. 4.. Ibu Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dorongan, tenaga, dan pikiran sehingga penulisan skripsi dapat berjalan lancar.. 5.. Ibu Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Psi., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dorongan, tenaga, dan pikiran sehingga penulisan skripsi dapat berjalan lancar.. 6.. Pihak sekolah dasar yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian.. 7.. Keluarga penulis, Bapak Sukaryanto dan Ibu Suparmini selaku orang tua penulis yang selalu memberikan semangat dan dorongan kepada penulis selama kegiatan penelitian dan proses penyusunan skripsi ini.. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8.. Teman seperjuangan Titis, Erlin, Yayan, Sinta, Stefi, Yosi, Boni, Wawan, Anton, Natalia, Arum, Tina, Risa, dan Intan yang senantiasa mendukung dan memberi semangat hingga selesainya skripsi ini.. 9.. Teman-teman PGSD 2012 atas kebersamaan dan keceriaan.. 10.. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan semangat selama penelitian dan penyusunan skripsi.. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.. Penulis,. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. iii. HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. iv HALAMAN MOTTO............................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................................. vi. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.............................................. vii. ABSTRAK............................................................................................................... viii ABSTRACT.............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR............................................................................................. x. DAFTAR ISI............................................................................................................ xii. DAFTAR TABEL................................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR............................................................................................... xvii. DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... xviii. BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1. A. Latar Belakang Masalah................................................................................ 1. B. Pembatasan Masalah..................................................................................... 6. C. Rumusan Masalah......................................................................................... 7. D. Tujuan Penelitian.......................................................................................... 8 E. Manfaat Penelitian........................................................................................ 9 F. Definisi Operasional..................................................................................... 10 BAB II LANDASAN TEORI................................................................................. 13 A. Landasan Teori.............................................................................................. 13. 1. Evaluasi................................................................................................... 13. 2. Instrumen Penilaian................................................................................ 14 3. Tes........................................................................................................... 15. 4. Ulangan Akhir Semester (UAS)............................................................. 19 5. Tes Pilihan Ganda.................................................................................. xii. 19.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)............................................................... 22. 7. Analisis Butir Soal.................................................................................. 27 8. Validitas.................................................................................................. 28 9. Reliabilitas.............................................................................................. 33 10. Tingkat Kesulitan.................................................................................... 35. 11. Daya Pembeda........................................................................................ 38 12. Efektivitas Pengecoh............................................................................... 41. 13. Software ITEMAN ................................................................................. 43. B. Hasil Penelitian yang Relevan...................................................................... 48 C. Kerangka Berpikir......................................................................................... 53. D. Hipotesis....................................................................................................... 56 BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 57. A. Jenis Penelitian.............................................................................................. 57. B. Waktu dan Tempat Penelitian....................................................................... 58. C. Populasi dan Sampel..................................................................................... 59. D. Teknik Pengumpulan Data............................................................................ 63. E. Instrumen Penelitian..................................................................................... 65 F. Teknik Analisis Data..................................................................................... 68. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................... 79 A. Deskripsi Penelitian...................................................................................... 79 B. Hasil Penelitian............................................................................................. 80 1. Hasil Analisis Validitas Isi...................................................................... 81. 2. Hasil Analisis Reliabilitas....................................................................... 95. 3. Hasil Analisis Tingkat Kesulitan............................................................ 98 4. Hasil Analisis Daya Pembeda................................................................. 104. 5. Hasil Analisis Efektivitas Pengecoh....................................................... 112 C. Pembahasan................................................................................................... 135. 1. Validitas Isi............................................................................................. 135 2. Reliabilitas.............................................................................................. 138 3. Tingkat Kesulitan.................................................................................... 140. 4. Daya Pembeda......................................................................................... 142. 5. Efektivitas Pengecoh............................................................................... 144. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB V PENUTUP................................................................................................... 147. A. Kesimpulan................................................................................................... 147 B. Keterbatasan Penelitian................................................................................. 149. C. Saran............................................................................................................. 150 DAFTAR REFERENSI.......................................................................................... 151. LAMPIRAN SKRIPSI............................................................................................ 154. DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................................ 192. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Kelebihan dan Kekurangan Tes Pilihan Ganda.................................. 21. Tabel 2.2. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Semester Genap..................................... 24. Tabel 2.3. Tingkat Reliabilitas............................................................................. 34. Tabel 2.4. Kriteria Tingkat Kesulitan Butir Soal................................................. 36. Tabel 2.5. Proporsi Tingkat Kesulitan Butir Soal................................................ 37. Tabel 2.6. Kriteria Daya Pembeda Butir Soal...................................................... 40. Tabel 3.1. Populasi Penelitian.............................................................................. 60. Tabel 3.2. Sampel Penelitian…………………………………………………... 62. Tabel 3.3. Daftar Pertanyaan sebagai Pedoman Wawancara............................... 66. Tabel 3.4. Daftar Centang atau Check List Instrumen Penelitian........................ 67. Tabel 3.5. Tingkat Reliabilitas............................................................................. 70. Tabel 3.6. Kriteria Tingkat Kesulitan Butir Soal................................................. 72. Tabel 3.7. Proporsi Tingkat Kesulitan Butir Soal................................................ 73. Tabel 3.8. Kriteria Daya Pembeda Butir Soal...................................................... 75. Tabel 4.1. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Semester Genap..................................... Tabel 4.2. Analisis Validitas Isi Butir Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas IV........................... Tabel 4.3. 82. 84. Hasil Analisis Validitas Isi Butir Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas IV……....... 92. Tabel 4.4. Persentase Hasil Analisis Validitas Isi Butir Soal.............................. 94. Tabel 4.5. Tingkat Reliabilitas............................................................................. Tabel 4.6. Analisis Reliabilitas Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun. 96. Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas IV........................... 98. Tabel 4.7. Kriteria Tingkat Kesulitan Butir Soal................................................. 99. Tabel 4.8. Hasil Analisis Tingkat Kesulitan Butir Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas IV....................................................................................................... xv. 102.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 4.9. Persentase Hasil Analisis Tingkat Kesulitan Butir Soal..................... 103. Tabel 4.10. Kriteria Daya Pembeda Butir Soal...................................................... 105. Tabel 4.11. Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas IV........................................................................................................ 108. Tabel 4.12. Persentase Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal.......................... 109. Tabel 4.13. Hasil Analisis Efektivitas Pengecoh Butir Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas. Tabel 4.14. IV....................................................................................................... 115. Persentase Hasil Analisis Efektivitas Pengecoh Butir Soal................ 133. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan.................................. 52. Gambar 2.2. Alur Kerangka Berpikir Analisis Butir Soal...................................... 55. Gambar 3.1. Koefisien Reliabilitas Alpha.............................................................. 71. Gambar 3.2. Koefisien Tingkat Kesulitan”Prop.Correct”………………………. 74. Gambar 3.3. Koefisien Korelasi “Point Biserial”………………………………... 76. Gambar 3.4. Koefisien pengecoh “Prop. Endorsing”……………………………. 78. Gambar 4.1. Diagram Persentase Validitas Isi Butir Soal...................................... 95. Gambar 4.2. Hasil Perhitungan Reliabilitas............................................................ 97. Gambar 4.3. Hasil Perhitungan Tingkat Kesulitan “Prop. Correct”...................... 100. Gambar 4.4. Hasil Perhitungan Daya Pembeda “Biser” dan “Point Biser”…….. 106. Gambar 4.5. Diagram Persentase Tingkat Daya Pembeda Butir Soal......................... 110. Gambar 4.6. Hasil Perhitungan Efektivitas Pengecoh “Prop. Endorsing” serta “Biser” dan “Point Biser”.................................................................. 113. Gambar 4.7. Diagram Persentase Efektivitas Pengecoh Butir Soal........................ xvii. 134.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Surat Ijin Pelaksanaan Penelitian.................................................... 155. Lampiran 2. Daftar Nama Mahasiswa................................................................. 156. Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian.......................... Lampiran 4. Paket Soal UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD di Kecamatan Depok.......................... Lampiran 5. 157. 158. Kunci Jawaban Soal UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD di Kecamatan Depok................. 161. Lampiran 6. Lembar Jawaban Salah Satu Siswa................................................. 162. Lampiran 7. Hasil Wawancara............................................................................. 163. Lampiran 8. Daftar Centang atau Check List Instrumen Penelitian..................... 164. Lampiran 9. Output Hasil Pengolahan Data Menggunakan Software MicroCat. Lampiran 10. ITEMAN versi 3.00......................................................................... 165. Rekapan Hasil Analisis Validitas Isi Butir Soal Pilihan Ganda. 175. UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas IV.......................................................................................... Lampiran 11. Rekapan Hasil Analisis Tingkat Reliabilitas Butir Soal Pilihan. 176. Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas IV................................................................................... Lampiran 13. Rekapan Hasil Analisis Tingkat Kesulitan, Daya Pembeda, dan Efektivitas Pengecoh Butir Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas IV ........... xviii. 177.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN Bab I pada penelitian ini membahas tentang enam sub bab yaitu, (A) latar belakang masalah, (B) pembatasan masalah, (C) rumusan masalah, (D) tujuan penelitian, (E) manfaat penelitian, dan (F) definisi operasional. A.. Latar Belakang Masalah Kegiatan pembelajaran sebaiknya diawali dengan merancang rencana. kegiatan pembelajaran. Salah satu aspek yang sangat penting dalam rencana kegiatan pembelajaran adalah tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran menjadi pedoman bagi ketercapaian target yang diharapkan dalam kegiatan pembelajaran. Guru harus berusaha untuk memberikan mutu pengajaran yang baik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Guru dapat mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran melalui hasil penilaian belajar peserta didik. Endrayanto dan Harumurti (2014: 258) mengemukakan bahwa guru dapat menilai keberhasilan peserta didik dan sekaligus mengevaluasi metode pengajaran yang diberikannya berdasarkan kriteria tertentu. Hal ini sejalan dengan pendapat Kunandar (2014: 3) yang menyatakan bahwa guru memiliki kewajiban untuk menyusun perencanaan pembelajaran sebelum melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar. Pada proses pembelajaran yang dipandang sebagai cara untuk mencapai tujuan pendidikan, kegiatan evaluasi pada proses pembelajaran menjadi salah satu hal yang penting untuk dilaksanakan. Guru diwajibkan melakukan evaluasi pada proses pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Tyler (dalam Majid, 2014: 32) mengatakan bahwa evaluasi merupakan suatu proses menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan 1.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. bagian mana tujuan pendidikan telah tercapai. Ada tiga istilah yang harus ada dalam kegiatan evaluasi yaitu tes, pengukuran, dan penilaian. Salah satu alat evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah dengan memberikan tes kepada peserta didik. Tes merupakan salah satu alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap kemampuan peserta didik dalam penguasaan materi pelajaran. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Arifin (2009: 246) mengemukakan bahwa tes hendaknya disusun berdasarkan dengan prinsip dan prosedur penyusunan tes. Tes yang disusun berdasarkan prinsip dan prosedur penyusunan tes akan menghasilkan tes dengan kualitas baik. Tes juga berfungsi untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam memecahkan suatu permasalahan mengenai materi pelajaran. Setiap guru berusaha untuk meningkatkan mutu tes yang disusunnya dengan baik. Tes yang diberikan kepada peserta didik sebaiknya memiliki kualitas yang baik, karena tes yang diberikan dengan kualitas tes yang kurang baik, maka hasilnya akan kurang baik. Tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, dan dikatakan reliable apabila dapat dipercaya dan konsisten. Tes yang diberikan kepada peserta didik akan dianalisis selanjutnya untuk mengetahui kualitas tes tersebut. Tes yang dianalisis meliputi tes secara keseluruhan maupun analisis terhadap setiap butir soalnya. Tujuan analisis butir soal berdasarkan pendapat Arifin (2009: 246) adalah untuk mengetahui kekurangan butir soal, sehingga dapat diperbaiki sebelum digunakan pada tes berikutnya. Analisis butir soal terdiri dari dua cara, yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Pendapat ini diperkuat oleh Basuki dan Hariyanto (2014: 131) yang menyatakan bahwa terdapat dua cara analisis butir 2.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. soal yaitu cara kualitatif yang akan menganalisis validitas isi, sedangkan cara yang kedua adalah analisis kuantitatif meliputi analisis reliabilitas, tingkat kesulitan, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh. Hal ini sesuai dengan pendapat Djiwandono (2008: 218) yang mengatakan bahwa analisis butir soal berhubungan dengan tingkat kesulitan, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh. Analisis butir soal juga dapat membantu guru untuk meningkatkan kualitas butir soal yang telah disusun. Analisis butir soal perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana butir soal tersebut dapat digunakan dalam pengujian tes hasil prestasi belajar peserta didik. Tingkat kesulitan digunakan untuk menganalisis butir soal. Soal dikatakan berkualitas baik bila soal tersebut memiliki sifat tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Sukardi (2008: 136) mengatakan bahwa tingkat kesulitan atau indeks kesulitan adalah angka yang menunjukkan seberapa banyak peserta didik yang menjawab benar dalam mengerjakan soal yang dilakukan dengan menggunakan tes objektif. Pada penyusunan tes atau butir soal, guru sebaiknya memperhatikan tingkat kesulitan tes atau butir soal tersebut, sehingga akan didapatkan hasil yang baik. Daya pembeda juga digunakan untuk menganalisis butir soal. Arikunto (2012: 226) menjelaskan bahwa analisis daya pembeda dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan butir soal dalam membedakan siswa yang telah memahami materi yang diujikan atau siswa pada kelompok tinggi dengan siswa yang belum memahami materi dan siswa kelompok rendah. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat dipahami bahwa butir soal yang memiliki daya pembeda. 3.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. yang baik adalah butir soal yang mempu membedakan antara siswa yang telah memahami materi dengan siswa yang belum memahami materi. Terakhir yang digunakan untuk menganalisis butir soal adalah efektivitas pengecoh. Uno dan Koni (2012: 157) berpendapat bahwa tujuan melaksanakan analisis pengecoh butir soal adalah untuk mengetahui keefektivan atau keberfungsian setiap pengecoh pada masing-masing butir soal. Pendapat lain dikemukakan oleh Basuki dan Hariyanto (2014: 139) mengatakan bahwa distraktor atau pengecoh adalah pilihan jawaban yang mengecoh atau pilihan jawaban selain kunci jawaban. Setelah guru menyusun tes kegiatan yang dilakukan selanjutnya adalah melakukan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik. Kunandar (2014: 61) mengemukakan bahwa melalui penilaian hasil belajar dapat diketahui seberapa besar keberhasilan peserta didik setelah menguasai kompetensi atau materi yang telah diajarkan oleh guru. Penilaian hasil belajar memberikan gambaran ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dirancang oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti telah melakukan wawancara dengan pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta terkait penelitian yang akan dilaksanakan. Informasi yang diperoleh peneliti berdasarkan hasil wawancara tersebut adalah informasi berupa data jumlah Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Swasta yang berada di Kecamatan Depok. Terdapat 54 SD yang terdiri dari 37 SD Negeri dan 17 SD Swasta. Berdasarkan hasil wawancara tersebut. peneliti. mendapatkan. data. mengenai. jumlah. SD. yang. mengimplementasikan Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan 4.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Pendidikan (KTSP), sedangkan terdapat 5 SD yang mengimplementasikan Kurikulum 2013. Selain itu, peneliti dapat mengetahui bahwa belum pernah dilakukan penelitian analisis butir soal UAS genap mata pelajaran IPA kelas IV SD di wilayah Kecamatan Depok. Peneliti memilih Kecamatan Depok, Sleman sebagai tempat untuk melakukan penelitian karena Kecamatan Depok memiliki kelebihan dibandingkan kecamatan lain yang ada pada kecamatan lain yang ada di wilayah Sleman, kelebihannya adalah Kecamatan Depok pertama, letak Kecamatan Depok strategis, dekat dengan pusat pendidikan atau perguruan tinggi, dan jumlah sekolah yang banyak dibandingkan kecamatan lainnya. Berdasarkan uraian sebelimnya. peneliti. tertarik. untuk. melakukan penelitian di. SD. yang. mengimplementasikan Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di kecamatan Depok. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis validitas isi, reliabilitas, tingkat kesulitan, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh pada butir soal tersebut. Peneliti juga telah memilih untuk melakukan penelitian pada kelas IV SD, karena kelas empat tingkatan dari kelas bawah menuju kekelas atas yang mengikuti Ulangan Akhir Semester (UAS) genap. Materi yang ada pada soal Ulangan Akhir Semester (UAS) genap untuk kelas IV SD tentunya mulai sulit jika dibandingkan dengan tingkatan kelas yang berada di bawahnya. Dengan hal ini, peneliti ingin mengetahui apakah soal yang diujikan dalam Ulangan Akhir Semester (UAS) genap untuk kelas IV SD ini telah memiliki tingkat kesulitan yang baik dan dapat diterima. Hal ini berhubungan dengan aspek yang lainnya, yaitu tingkat validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan 5.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. efektivitas pengecoh. Selain itu, peneliti memilih mata pelajaran IPA karena mata pelajaran IPA memiliki tingkat kesulitan jika dibanding dengan mata pelajaran yang lainnya.. B.. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah pada penelitian ini bertujuan untuk memfokuskan suatu. permasalahan yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas IV SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta yang mengimplementasikan Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). 1.. Analisis butir soal pada penelitian ini dilakukan pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas IV pada 25 SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta yang mengimplementasikan Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) meliputi analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesulitan, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh.. 2.. Analisis validitas isi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara materi yang ingin diukur berdasarkan dalam butir soal dengan materi yang ingin diukur berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Reliabilitas, tingkat kesulitan, daya. 6.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pembeda, dan efektivitas pengecoh dianalisis dengan menggunakan bantuan software MicroCat ITEMAN versi 3.00. 3.. Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri dan Swasta di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta yang mengimplementasikan Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Di Kecamatan Depok ini terdapat 49 SD yang mengimplementasikan Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Tetapi, peneliti melaksanakan penelitian pada 25 SD di Kecamatan Depok yang terdiri dari 22 SD Negeri dan 3 SD Swasta. Hal ini terjadi karena terdapat 19 SD yang tidak memberikan ijin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian di SD tersebut. Selain itu, terdapat 5 SD. yang mengalami. kesalahpahaman atau kurangnya koordinasi antara kepala sekolah dan guru wali kelas 4 SD, sehingga lembar jawab soal Ulangan Akhir Semester (UAS) telah dibagikan kepada peserta didiknya.. C.. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.. Bagaimana validitas soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) genap mata pelajaran IPA kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta?. 2.. Berapa reliabilitas soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) genap mata pelajaran IPA kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta? 7.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.. Berapa tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) genap mata pelajaran IPA kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta?. 4.. Berapa daya pembeda butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) genap mata pelajaran IPA kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta?. 5.. Berapa efektivitas pengecoh butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) genap mata pelajaran IPA kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta?. D.. Tujuan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah berikut: 1.. Mengetahui validitas isi butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) genap mata pelajaran IPA kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta.. 2.. Mengetahui reliabilitas butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) genap mata pelajaran IPA kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta.. 3.. Mengetahui tingkat kesulitan butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) genap mata pelajaran IPA kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta.. 8.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.. Mengetahui daya pembeda butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) genap mata pelajaran IPA kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta.. 5.. Mengetahui efektivitas pengecoh butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester (UAS) genap mata pelajaran IPA kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta.. E.. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam pendidikan baik secara langsung. maupun tidak langsung. Manfaat penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1.. Bagi Sekolah Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi sekolah untuk melalukan analisis butir soal, sehingga pihak sekolah dapat mengetahui butir soal yang dapat disimpan pada bank soal dan dapat diujikan pada tes berikutnya, maupun butir soal yang tidak dapat digunakan lagi karena tidak memenuhi syarat sebagai butir soal yang baik.. 2.. Bagi Guru Penelitian ini memberikan contoh kepada guru kelas untuk mengetahui pentingnya melakukan analisis butir soal pilihan ganda pada butir soal UAS pada SD yang mengimplementasikan Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).. 9.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.. Bagi Peneliti Peneliti memiliki wawasan baru mengenai analisis butir soal dan memperoleh pengetahuan mengenai pentingnya melakukan analisis butir soal dan pengalaman dalam melakukan analisis butir soal pilihan ganda UAS yang meliputi analisis validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh.. 4.. Bagi Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Depok Penelitian ini memberikan masukan dan hasil analisis dapat diberikan kepada UPTD yang meliputi analisis butir soal pilihan ganda di tingkat Kecamatan Depok.. F. Definisi Operasional Peneliti menyusun definisi operasional sebagai berikut: 1.. Evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang harus ditempuh guru untuk mengetahui keefektifan proses pembelajaran. 2.. Instrumen Penilaian adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan menilai dalam rangka mengetahui kemampuan siswa.. 3.. Tes merupakan suatu alat penilaian berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan baik secara individu maupun kelompok untuk memperoleh data yang bersifat objektif.. 4.. Ulangan Akhir Semester (UAS) merupakan program yang digunakan untuk mengetahui hasil atau kemampuan yang dicapai siswa dalam program satu semester pembelajaran. 10.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5.. Tes Pilihan Ganda bersifat objektif. Tes pilihan ganda merupakan suatu tes yang pilihan jawabannya dapat dipilih dari beberapa alternatif jawaban yang telah disediakan dan pada setiap butir soalnya hanya memiliki satu kunci jawaban.. 6.. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari alam dan gejala-gejala alam. IPA bukan hanya mempelajari faktafakta dan konsep, namun juga mempelajari proses penemuan, sehingga siswa dilatih memiliki sifat ilmuwan.. 7.. Analisis butir soal adalah cara yang digunakan untuk mengetahui kekurangan butir soal, sehingga dapat diperbaiki sebelum digunakan pada tes berikutnya.. 8.. Validitas merupakan butir soal dapat dikatakan valid apabila mampu memberikan gambaran mengenai hal yang ingin diukur secara benar sesuai dengan kenyataan. Sebaliknya, butir soal dikatakan tidak valid apabila tidak mampu memberikan gambaran tentang hal yang ingin diukur secara benar.. 9.. Validitas isi merupakan suatu cara yang digunakan untuk menentukan kesesuaian antara butir soal dalam tes yang diujikan dengan materi ajar atau tujuan yang ingin diukur dalam tes.. 10.. Reliabilitas menunjukkan bahwa alat ukur dikatakan dapat dipercaya apabila menyajikan hasil pengukuran yang ajeg atau konsisten walaupun soal tersebut telah diujikan berulang kali pada siswa yang sama namun pada waktu yang berbeda.. 11.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 11.. Tingkat kesulitan merupakan suatu tes dapat dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil yang relatif sama apabila suatu tes diujikan pada kelompok siswa yang sama, namun pada waktu atau kesempatan yang berbeda.. 12.. Daya pembeda adalah kemampuan butir soal dalam membedakan peserta didik yang berkemampuan tinggi dan yang berkemampuan rendah dalam menyelesaikan butir soal.. 13.. Efektivitas pengecoh adalah suatu metode atau cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah distractor atau pengecoh dapat berfungsi dengan baik atau tidak dalam mempengaruhi peserta didik menjawab soal.. 14.. ITEMAN merupakan suatu software komputer yang khusus digunakan untuk analisis statistik butir soal tes.. 12.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI Bab II pada penelitian ini membahas tentang empat sub bab yaitu, (A) landasan teori, (B) hasil penelitian yang relevan, (C) kerangka berpikir, dan (D) hipotesis. A.. Landasan Teori 1.. Evaluasi Sudijono (2006: 1) mengemukakan evaluasi adalah penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan. Jika kita melakukan evaluasi kita akan memperoleh informasi mengeni situasi dan kondisi yang dievaluasikan tersebut sangat berharga, cocok, baik, valid, legal dan lain sebagainya. Djiwandono (2008: 163) menyatakan bahwa evaluasi diharapkan mampu memberikan umpan balik bagi penyelenggaraan pembelajaran secara keseluruhan, sehingga guru perlu melakukan evaluasi dengan baik dan menggunakan tes sebagai alat evaluasi. Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa evaluasi adalah salah satu komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui keefektifan proses pembelajaran. Pada kegiatan evaluasi dilakukan dengan cara mengukur tes yang telah dikerjakan oleh siswa terlebih dahulu kemudian memberikan penilaian. Proses evaluasi tidak hanya mengukur sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai, tetapi dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan guna. memperbaiki. program. kegiatan. pembelajaran.. Guru. juga 13.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. membutuhkan alat untuk melakukan evaluasi yaitu berupa alat penilaian atau instrumen penilaian. 2.. Instrumen Penilaian a. Definisi Instrumen Penilaian Jihad dan Haris (2012: 67) menyatakan bahwa instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mengetahui kemampuan penguasaan siswa terhadap suatu materi pokok bahasan. Arikunto (2012: 9) menyatakan bahwa instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu objek ukur. Penilaian merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk memperoleh informasi secara objektif, berkelanjutan dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang dicapai siswa, yang hasilnya digunakan sebagai dasar untuk menentukan perlakuan selanjutnya hal tersebut dikemukakan oleh Depdiknas (2001). Berdasarkan uraian di atas pendapat dari para ahli mengenai instrumen penilaian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan menilai dalam rangka mengetahui kemampuan siswa. Instrumen penilaian terdiri dari dua macam yaitu tes dan non tes. b. Macam-macam Instrumen Penilaian Instrumen penilaian ada dua macam, yaitu tes dan non tes dikemukakan oleh Majid (2014: 38). Selanjutnya Jihad dan Haris (2012: 67) mengemukakan bahwa alat penilaian berupa tes meliputi tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan. Sedangkan Sudijono (2006: 19) 14.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. bependapat bahwa alat penilaian berupa non tes meliputi wawancara, angket atau kuesioner, observasi atau pengamatan, dan daftar cek (check list). Berdasarkan uraian pendapat para ahli mengenai instrumen penilaian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa instrumen penilaian terdiri dari dua macam yaitu tes dan nontes. Pada penelitian ini akan menganalisis instrumen penilaian berupa tes. Hal ini dikarenakan soal UAS yang diujikan merupakan soal ulangan yang berbentuk tes tertulis. 3.. Tes a. Definisi Tes Widoyoko (2009: 45) mengemukakan bahwa tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Tes merupakan salah satu cara untuk mengetahui besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung melalui respon seseorang terhadap pertanyaan. Tes dapat juga diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dalam tes. Adapun pengertian tes menurut Jihad dan Haris (2012: 67) yaitu himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang dites. Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan. Tes dapat diartikan suatu cara untuk melakukan 15.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. penilaian yang berbentuk tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data tentang nilai dan prestasi siswa tersebut yang dapat dibandingkan dengan yang dicapai kawan-kawannya atau nilai standar yang ditetapkan, hal tersebut dikemukakan oleh Suwandi (2009: 39). Berdasarkan berbagai definisi tes yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa tes adalah suatu alat penilaian berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan baik secara individu maupun kelompok untuk memperoleh data yang bersifat objektif. Salah satu fungsi tes adalah sebagai alat ukur keberhasilan program pembelajaran dan mengetahui tingkat perkembangan atau kemajuan yang dicapai oleh siswa. b. Kriteria Tes yang Baik Tes yang disusun oleh guru harus memiliki kualitas yang baik. Tes yang berkualitas baik memiliki ciri-ciri dapat dipercaya, valid, praktis dan ekonomis. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Djiwandono (2008: 163) yang mengemukakan bahwa tes berkualitas baik memiliki ciri-ciri yang dipersyaratkan terutama validitas, reliabilitas, dan ciri-ciri yang lain. Pendapat lainnya dikemukakan Basuki dan Hariyanto (2014: 22) yang mengemukakan bahwa suatu tes dikatakan baik apabila memiliki ciri-ciri pokok antara lain dapat dipercaya, sah atau valid, objektif serta praktis.. 16.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. c. Jenis-jenis Tes Tes dikategorikan dalam beberapa jenis. Mardapi (2008: 68) mengemukakan bahwa tes dibagi menjadi empat jenis berdasarkan tujuan dilaksanakannya suatu tes. Empat jenis tes tersebut meliputi tes penempatan, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. 1). Tes Penempatan Mardapi (2008: 69) mengemukakan bahwa tes penempatan. merupakan tes yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan awal siswa. Tes penempatan dilakukan pada awal tahun pelajaran baru. Dari hasil tes penempatan tersebut maka pihak sekolah dapat menempatkan siswa pada suatu kelas berdasarkan tingkat kemampuannya. 2). Tes Diagnosis Sudjana (2010: 4) mengemukakan bahwa tes diagnosis. adalah tes yang bertujuan untuk melihat berbagai kelemahan siswa atau kesulitan belajar siswa dan faktor penyebabnya. Hal ini memiliki kesamaan dengan pendapat Arikunto (2012: 48) yang menyatakan bahwa tes diagnosis adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa, sehingga guru dapat memberikan penanganan yang tepat.. 17.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3). Tes Formatif Basuki dan Hariyanto (2014: 32) mengemukakan bahwa tes. formatif merupakan tes yang dilakukan secara periodik. Tes formatif bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa setelah menyelesaikan satu atau lebih Kompetensi Dasar (KD). Tes formatif diberikan pada setiap akhir program pembelajaran pada satu atau lebih KD, misalnya ulangan harian. 4). Tes Sumatif Arikunto (2012: 53) yang menyatakan bahwa tes sumatif. dilaksanakan setelah berakhirnya sebuah program pada satu semester pembelajaran yaitu, dengan melaksanakan Ulangan Akhir Semester (UAS) yang dilaksanakan setiap akhir semester. Sudijono (2006: 72) menjelaskan bahwa tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah serangkaian program pengajaran selesai diberikan. Tes sumatif diberikan pada akhir semester atau akhir tahun pelajaran. Tes sumatif dikenal dengan istilah Ulangan Umum, Tes Kendali Mutu (TKM), atau Evaluasi Belajar Tahap Akhir (EBTA). Tujuan dilaksanakannya tes sumatif adalah untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa, yaitu seberapa jauh tujuantujuan pembelajaran dapat dikuasai oleh siswa dalam satu semester proses pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas mengenai berbagai jenis tes, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat empat jenis tes yang disesuaikan dengan tujuannya yaitu tes penempatan, tes diagnosis, 18.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. tes formatif, dan tes sumatif. Jenis tes yang sesuai dengan penelitian ini adalah tes sumatif. Tes sumatif adalah tes yang dilaksanakan pada akhir semester dalam bentuk Ulangan Akhir Semester (UAS). Tujuan dilaksanakannya tes sumatif adalah untuk mengetahui hasil yang dapat dicapai siswa, yaitu seberapa jauh tujuan-tujuan pembelajaran dapat tercapai. 4.. Ulangan Akhir Semester (UAS) Mulyasa (2007: 260) mengemukakan bahwa pelaksanaan Ulangan. Akhir Sekolah (UAS) bertujuan untuk mengetahui hasil atau kemampuan yang dicapai siswa dalam program satu semester pembelajaran. Mata pelajaran yang diujikan pada Ulangan Akhir Semester adalah semua mata pelajaran yang telah dipelajari oleh siswa selama satu semester pada kelas tertentu. Salah satu mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa kelas IV SD dan menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan ketika UAS adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). 5.. Tes Pilihan Ganda a. Pengertian Tes Pilihan Ganda Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda. Djiwandono (2008: 41) berpendapat bahwa bentuk tes pilihan ganda adalah tes objektif. Pendapat senada dikemukakan oleh Azwar (2015: 72) yang menyatakan bahwa tes pilihan ganda bersifat objektif karena hanya memiliki satu jawaban yang dianggap terbaik. Selain itu, sifat objektif ditinjau dari proses pemberian nilai, yaitu akan 19.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. menghasilkan nilai atau skor yang sama walaupun proses pengoreksian dan penilaian dilakukan oleh orang lain atau bukan tim penyusun soal. Berdasarkan pendapat ahli seperti yang telah diuraikan pada paragraf di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa tes pilihan ganda bersifat objektif. Setiap butir pilihan ganda memiliki dua sampai lima pilihan jawaban. Setiap butir soal hanya memiliki satu jawaban yang tepat atau berfungsian sebagai kunci jawaban, sedangkan pilihan jawaban lain berfungsi sebagai pengecoh. Selain memperhatikan mengenai keberfungsian setiap pengecoh pada masing-masing butir soal pilihan ganda, hal lain yang perlu diketahui adalah syarat tes pilihan ganda yang baik. b. Syarat Tes Pilihan Ganda Kunandar (2014: 201) mengemukakan bahwa syarat tes pilihan ganda yang baik adalah sebagai berikut: 1.. Memiliki validitas yang tinggi. Artinya, suatu tes dapat mengungkapkan aspek hasil belajar peserta didik secara tepat.. 2.. Memiliki reliabilitas yang tinggi. Artinya, suatu tes mampu memberikan gambaran hasil tes yang relatif tetap dan konsisten tentang kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik.. 3.. Setiap butir soal memiliki daya pembeda yang baik. Artinya, setiap butir soal dalam tes itu dapat membedakan peserta. 20.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. didik yang menguasai materi (kompetensi) dan peserta didik yang belum menguasai materi (kompetensi). 4.. Memiliki tingkat kesulitan tes yang sesuai dengan pedoman hasil tingkat kesulitan suatu tes, yaitu 46,67% soal mudah, 50% soal sedang, dan 3,3% soal sulit.. 5.. Setiap tes harus mudah untuk diadministrasikan. Artinya tes tersebut. memiliki. pelaksanaannya,. petunjuk cara. tentang. bagaimana. mengerjakannya. dan. cara cara. mengoreksinya. d. Kelebihan dan Kekurangan Tes Pilihan Ganda Jihad dan Haris (2012: 83) mengemukakan bahwa tes pilihan ganda memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan tes pilihan ganda disajikan ke dalam tabel 2.1 sebagai berikut. Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Tes Pilihan Ganda Kelebihan Terstruktur dan petunjuk pengerjaannya jelas. Pengukuran hasil belajar dapat dilakukan dari yang sederhana sampai yang komplek. Penilaian dapat dilakukan dengan mudah, objektif, dan dapat dipercaya. Bersifat objektif karena hanya terdapat 1 jawaban yang benar.. Kekurangan Penyusunannya membutuhkan waktu yang lama. Guru tidak dapat mengetahui proses atau langkah yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal tes. Sulit menemukan pengecoh jawaban. Nilai dapat dipengaruhi kemampuan baca yang baik.. dengan. (Sumber: Jihad dan Haris, 2012: 83) Dari tabel 2.1 mengenai kelebihan dan kekurangan tes pilihan ganda tersebut, maka dapat diketahui baik kelebihan maupun kekurangan yang ada pada tes pilihan ganda. Kolom pertama, 21.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. merupakan kolom kelebihan tes pilihan ganda. Pada kolom tersebut terdapat beberapa kelebihan dari tes pilihan ganda. Kolom kedua merupakan kolom kekurangan dari tes pilihan ganda. Pada kolom kedua ini berisi beberapa kekurangan dari tes pilihan ganda. Pendapat lainnya dikemukakan oleh Djiwandono (2008: 43) yang menyatakan bahwa tes pilihan ganda memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bentuk tes lainnya yaitu dapat dilakukannya beberapa analisis yang lebih cermat terhadap masing-masing butir soal. Pendapat tersebut diperkuat oleh Sudjana (2010: 135) yang menyatakan bahwa analisis butir soal yang dapat dilakukan pada tes pilihan ganda adalah validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh. Analisis butir soal tersebut bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara butir soal yang diujikan dengan syarat soal pilihan ganda yang baik. 6. Ilmu Pengetahuan Alam a. Pengertian Pengetahuan Alam (IPA) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan alam dan isinya. Margiyati (2014: 22) mendefinisikan IPA sebagai ilmu yang memiliki karakteristik khusus yaitu, mempelajari fenomena-fenomena alam yang faktual. Terdapat beberapa aspek dalam mata pelajaran IPA yaitu, melalui proses pembelajaran IPA siswa dapat menghasilkan suatu produk. Sedangkan Nash (dalam Samatowa, 2011: 3) mengatakan bahwa proses pembelajaran IPA adalah suatu cara atau metode untuk. 22.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. mengamati alam yang bersifat analisis, lengkap, cermat, serta menghubungkan antara suatu fenomena dengan fenomena lain. IPA. juga. didefinisikan. sebagai. ilmu. pengetahuan. yang. mempelajari gejala-gejala yang terjadi di alam. Pengetahuan tersebut bukan hanya sebuah produk, tetapi juga mencakup proses pengamatan, pemahaman, dan penjelasan. Samatowa (2011: 2) menyatakan bahwa proses pembelajaran IPA adalah suatu cara untuk mengenal alam secara sistematis, menemukan fakta-fakta, dan konsep. Selain itu, siswa juga akan mengikuti setiap proses pembelajaran IPA, sehingga siswa akan memiliki sikap disiplin, berpikir kritis, dan memiliki rasa ingin tahu seperti seorang ilmuan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah ilmu yang mempelajari alam dan gejala-gejala alam. IPA bukan hanya mempelajari fakta-fakta dan konsep, namun juga mempelajari proses penemuan. Siswa dilatih memiliki sifat ilmuan ketika proses pembelajaran IPA berlangsung. b. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 memaparkan bahwa pada Kurikulum 2006 atau KTSP terdapat Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang harus dikuasai siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD pada semester genap. Berikut ini akan disajikan sebuah tabel yang menunjukkan 5 SK dan 14 KD yang harus. 23.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dikuasai oleh siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD semester genap. Tabel 2.2 Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas IV SD Semester Genap Standar Kompetensi (SK) 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu benda. 8.. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan seharihari. Kompetensi Dasar (KD) 7.1. 7.2. 8.1. 8.2. 8.3. 8.4 9.. Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit. 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. 9.1 9.2. 10.1. 10.2. 10.3 11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat. 11.1 11.2 11.3. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat sifatnya. Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya Membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara, misalnya roket dari kertas/baling- baling/pesawat kertas/parasut Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi. Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari. Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut) Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan Menjelaskan dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan. Depdiknas (2006: 493) 24.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Berdasarkan tabel 2.1 mengenai uraian SK dan KD mata pelajaran IPA kelas IV SD semester genap dapat diketahui bahwa pada SK 7 siswa diharapkan mampu memahami gaya dapat mengubah gerak dan bentuk suatu benda. Sedangkan pada SK 7 terdapat 2 KD sebagai berikut, KD 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda, dan pada KD 7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda. SK 8 memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada SK 8 terdapat 4 KD sebagai berikut, KD 8.1 mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat sifatnya, KD 8.2 menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya,. KD. 8.3. membuat. suatu. karya/model. untuk. menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara, misalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat kertas/parasut, dan KD 8.4 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik. SK 9 memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit. Pada SK 9 terdapat 2 KD sebagai berikut, KD 9.1 mendeskripsikan. perubahan. kenampakan. bumi,. KD. 9.2. mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari. SK 10 memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. Pada SK 10 terdapat 3 KD sebagai berikut, KD 10.1 mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik 25.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut), KD 10.2 menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor), KD 10.3 mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). SK 11 memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Pada SK 11 terdapat 3 KD sebagai berikut, KD 11.1 menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, KD 11.2 menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan, KD 11.3 menjelaskan dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan. Peneliti akan menganalisis 30 butir soal pilihan ganda pada Ulangan Akhir Semester (UAS) genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Ilmu IPA kelas IV berdasarkan materi yang mencakup 5 Standar Kompetensi dan 14 Kompetensi Dasar yang telah diuraikan pada paragraf sebelumnya. Pada uraian sebelumnya dapat diketahui jenis tes yang digunakan pada penelitian ini yaitu tes sumatif dalam bentuk Ulangan Akhir Semester (UAS) genap tahun pelajaran 2014/2015 pada mata pelajaran IPA kelas IV SD. Hal lain yang perlu diketahui adalah bentuk tes yang digunakan pada soal UAS mata pelajaran IPA tersebut. Djiwandono (2008: 41) mengemukakan bahwa guru perlu memperhatikan pemilihan bentuk tes. Pendapat tersebut senada dengan pendapat Jihad dan Haris (2012: 75) yang menyatakan bahwa pemilihan bentuk tes 26.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ditentukan berdasarkan tujuan, jumlah peserta, waktu yang tersedia untuk memeriksa, dan cakupan materi. Soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas IV SD terdiri dari dua bentuk tes yaitu bentuk pilihan ganda dan bentuk uraian. Pada penelitian ini, peneliti akan menganalisis bentuk soal pilihan ganda mengingat judul penelitian ini adalah analisis butir soal pilihan ganda. 7. Analisis Butir Soal Endrayanto dan Harumurti (2014: 259) berpendapat bahwa analisis butir soal adalah kegiatan yang dilakukan guru sebagai proses mengumpulkan informasi berdasarkan jawaban siswa untuk membuat keputusan terhadap butir soal tersebut. Analisis butir soal juga digunakan untuk mengetahui kesalahan ataupun kekeliruan dalam penyusunan tes. Kunandar (2014: 238) adalah untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan soal. Jadi, dari kedua pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis butir tes adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mengetahui kesalahan atau kekeliruan dalam penyusunan tes, sehingga diperoleh tes yang berkualitas baik. Tes harus dianalisis untuk mengetahui apakah tes tersebut cocok atau tidak cocok untuk diberikan kepada peserta didik. Guru atau tim penyusun soal dapat mengetahui kelemahan atau kekurangan yang terdapat pada setiap butir soal, sehingga butir soal tersebut dapat diperbaiki atau ditolak dan digantikan dengan butir soal yang lain. Sedangkan, butir soal yang telah memenuhi syarat atau termasuk dalam kategori baik dapat disimpan dalam buku kumpulan soal, sehingga dapat digunakan kembali pada tes 27.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. atau ujian berikutnya. Djiwandono (2008: 218) yang menyebutkan bahwa ada tiga hal yang harus digunakan dalam menganalisis butir soal, yaitu tingkat kesulitan, daya pembeda, dan analisis pengecoh. Analisis butir soal yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis validitas isi, reliabilitas, tingkat kesulitan, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh. Berdasarkan uraian sebelumnya, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa analisis butir soal adalah cara yang digunakan untuk mengetahui kekurangan butir soal, sehingga dapat diperbaiki sebelum digunakan pada tes berikutnya. 8. Validitas a. Pengertian Validitas Djiwandono (2008: 164) yang menyatakan bahwa validitas adalah kesesuaian soal sebagai alat ukur dengan sasaran pokok yang perlu diukur. Pendapat serupa mengenai validitas juga diungkapkan oleh Uno dan Koni (2012: 151) berpendapat bahwa validitas adalah hal yang berhubungan dengan ketepatan terhadap apa yang seharusnya diukur oleh suatu butir soal dan seberapa cermat soal tersebut melakukan pengukurannya. Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pengertian validitas butir soal, peneliti dapat menyimpulkan bahwa validitas butir soal adalah sifat yang sesuai dengan kenyataan. Butir soal dapat dikatakan valid apabila mampu memberikan gambaran mengenai hal yang ingin diukur secara benar sesuai dengan kenyataan. Sebaliknya, butir soal dikatakan tidak valid apabila tidak mampu memberikan gambaran tentang hal yang ingin diukur secara benar. 28.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b. Jenis Validitas Uno dan Koni (2012: 152) menyatakan bahwa terdapat empat jenis validitas yaitu, validitas isi (content validity), validitas konstruk (construct validity), validitas konkuren (concurrent validity), dan validitas prediksi (predictive validity). Pendapat senada dikemukakan oleh Sukardi (2008: 32) mengemukakan bahwa dalam evaluasi pendidikan, validitas terdiri dari empat jenis, yaitu validitas isi, validitas konstruk, validitas konkuren, dan validitas prediksi. 1) Validitas Isi Azwar (2015: 175) berpendapat bahwa validitas isi menunjukkan sejauhmana butir soal dalam tes atau ulangan mencakup keseluruhan isi yang hendak diukur oleh tes tersebut. Tujuan dilakukan uji validitas isi adalah untuk mengetahui kesesuaian antara materi yang ada pada butir soal dengan materi yang ingin diukur yaitu materi yang telah diajarkan berdasarkan SK, dan KD pembelajaran. Kesesuaian tersebut dapat dilihat berdasarkan kesesuaian materi yang diujikan pada setiap butir soal dengan materi pembelajaran yang hendak diukur. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa pengujian validitas isi tidak melalui analisis statistika namun menggunakan analisis deskriptif, yaitu melihat kesesuaian antara materi yang terdapat dalam butir soal dengan materi pembelajaran. Pendapat tersebut senada dengan pendapat Arikunto (2012: 82) yang menyatakan bahwa validitas isi menunjukkan suatu kondisi butir soal yang disusun berdasarkan isi materi pelajaran yang diujikan. 29.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan analisis pada validitas isi. Djiwandono (2008: 104) berpendapat bahwa analisis validitas isi dapat dilakukan dengan cara mencocokan materi tes dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat pada kisi-kisi, melakukan diskusi dengan sesama pendidik, atau mencermati kembali isi dari konsep yang akan diukur. Endrayanto dan Harumurti (2014: 84) berpendapat bahwa cara yang dapat dilakukan guru untuk memperoleh validitas isi adalah dengan melakukan pemeriksaan ulang terhadap bahan atau materi pembelajaran berdasarkan kompetensi dasar yang akan diujikan. Apabila materi pada butir soal telah sesuai dengan materi pada indikator pembelajaran maka dapat dinyatakan bahwa butir soal tersebut valid dari segi isi atau materinya. Mardapi (dalam Widoyoko, 2009: 130) mengemukakan bahwa bukti dari validitas isi sering dijelaskan melalui validitas tampang dan validitas logis a) Validitas Tampang Siregar (2013: 46) yang mengungkapkan bahwa validitas permukaan atau validitas rupa yaitu sebuah instrumen yang menunjukkan penelitian dari segi permukaan atau rupa telah mengukur apa yang ingin diukur, karena telah terlihat pada bentuk dan penampilan instrumen. Pendapat senada diungkapkan oleh Arifin (2009: 248) menjelaskan bahwa validitas tampang atau permukaan menggunakan kriteria yang sederhana, karena terlihat dari sisi muka dari instrumen itu sendiri. 30.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b) Validitas Logis Mardapi (dalam Widoyoko, 2009: 131) mengungkapkan untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Valid dipandang terpenuhi karena instrumen yang bersangkutan sudah dirancang secara baik, mengikuti teori dan ketentuan yang ada. 2) Validitas Konstruk Arikunto (2012: 83) berpendapat bahwa validitas konstruksi menunjukkan kondisi alat penilaian yang disusun berdasarkan aspek minat, kemampuan, dan sikap siswa yang seharusnya diukur. Hal senada diungkapkan oleh pembelajaran Endrayanto dan Harumurti (2014: 285) berpendapat bahwa cara yang dilakukan guru untuk memperoleh validitas konstruksi adalah menelaah tes hasil belajar dengan cara mencocokkan antara ranah kognitif atau aspek pengetahuan yang terdapat di dalam tes dengan ranah kognitif yang hendak diungkap berdasarkan KD. Dari kedua pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sebuah tes dapat dikatakan memiliki validitas konstruk apabila butir-butir soal yang membangun suatu tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam tujuan pembelajaran yang telah disusun.. 31.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3) Validitas Konkuren Sudjana (2010: 15) yang menyatakan bahwa suatu tes dinyatakan valid dari segi validitas kesamaan apabila tes tersebut memiliki persamaan atau korelasi tinggi dengan tes sejenis yang telah ada. Pendapat ini diperkuat oleh Arikunto (2012: 83) menyatakan bahwa sebuah tes dikatakan memiliki validitas kesamaan jika menunjukkan hasil yang sesuai dengan pengalaman. Kesamaan tes tersebut meliputi kemampuan yang diukur, sasaran atau objek yang diukur, dan waktu. 4) Validitas Prediksi Arikunto (2012: 64) mengemukakan bahwa validitas prediksi menunjukkan hubungan antara nilai atau skor yang diperoleh siswa pada suatu tes dengan keadaan yang akan terjadi di waktu yang akan datang. Pendapat tersebut diperkuat oleh pendapat Suraprana (2009: 54) yang menyatakan bahwa suatu tes dikatakan memiliki validitas prediksi apabila tes tersebut memiliki kemampuan untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat empat jenis validitas, yaitu validitas isi, validitas konstruksi, validitas kesamaan, dan validitas prediksi. Penelitian ini dibatasi oleh analisis validitas isi. Penelitian ini menganalisis kesesuaian antara materi dalam butir soal yang diujikan dengan materi yang diajarkan atau materi yang ingin diukur. Analisis validitas isi pada penelitian ini dilakukan dengan cara melihat kesesuian antara materi setiap butir soal yang diujikan yaitu soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 32.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas IV dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pembelajaran seperti yang terdapat pada kisi-kisi penyusunan butir soal. 9. Reliabilitas a. Pengertian Reliabilitas Data yang disajikan secara ajeg dan dapat dipercaya merupakan salah satu ciri data yang baik. Data yang ajeg dan dapat dipercaya berarti memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Azwar (2009: 7) menyatakan bahwa sebagai suatu hasil yang memiliki toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil yang biasanya terjadi di antara hasil pengukuran yang dilakukan beberapa kali. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Arikunto (2012: 91) menyatakan bahwa suatu soal dapat dinyatakan baik ditinjau dari tingkat reliabilitas apabila soal tersebut menunjukkan hasil yang relatif sama pada beberapa kali pengujian. Sementara itu, Arifin (2009: 258) menyatakan bahwa reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu soal. Pendapat tersebut diperkuat oleh pendapat Jihad dan Haris (2012: 180) yang menyatakan bahwa reliabilitas soal adalah ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau konsistensi suatu soal. Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pengertian reliabilitas di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa suatu tes dapat dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil yang relatif sama apabila suatu tes diujikan pada kelompok siswa yang sama, namun pada waktu atau kesempatan yang berbeda. Dengan kata lain, suatu tes dikatakan 33.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. reliabel jika tes tersebut memberikan hasil yang relatif sama apabila diujikan berkali-kali. b. Kriteria Reliabilitas Basuki dan Hariyanto (2014: 119) menjelaskan bahwa tingkat reliabilitas suatu soal dapat ditentukan dengan berpedoman pada koefisien Alpha. Tingkat reliabilitas butir soal tersebut disajikan pada tabel 2.3 sebagai berikut. Tabel 2.3 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Koefisien Alpha Koefisien Alpha 0,00 0,19 0,20 0,39 0,40 0,69 0,70 0,89 0,90 1,00 (Basuki dan Hariyanto, 2014: 119). Tingkat Reliabilitas Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi. Berdasarkan tabel 2.3 terlihat bahwa terdapat lima kriteria tingkat reliabilitas berdasarkan koefisien Alpha yang berhubungan dengan masing-masing rentang koefisiennya. Pada tabel tersebut dapat terlihat bahwa koefisien dengan rentang 0. 0,19 menunjukkan. tingkat reliabilitas sangat rendah, koefisien dengan rentang 0,20 0,39 menunjukkan tingkat reliabilitas rendah, koefisien dengan rentang 0,40. 0,69 menunjukkan tingkat reliabilitas sedang,. koefisien dengan rentang 0,70 tinggi, dan. 0,89 menunjukkan tingkat reliabilitas. koefisien dengan rentang 0,90. 1,00 menunjukkan. tingkat reliabilitas sangat tinggi. Berdasarkan pedoman tersebut, maka peneliti dapat mengetahui tingkat reliabilitas berdasarkan koefisien Alpha. Pada penelitian ini, hasil perhitungan reliabilitas butir soal 34.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dapat dilihat dari output software MicroCat ITEMAN versi 3.00 pada koefisien “Alpha” yang akan dijelaskan pada Bab berikutnya. 10. Tingkat Kesulitan a. Pengertian Tingkat Kesuliatan Azwar (2015: 134) berpendapat bahwa tingkat kesulitan butir soal adalah perbandingan antara peserta tes yang menjawab benar pada suatu butir soal dengan banyaknya peserta tes. Uno dan Koni (2012: 156) menyatakan bahwa analisis tingkat kesulitan bertujuan untuk megetahui butir soal yang mudah, sedang, dan sulit, sehingga dapat menyeimbangkan pembagian atau proporsi antara jumlah soal berdasarkan kategori mudah, sedang, dan sulit. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa analisis tingkat kesulitan butir soal adalah suatu cara yang digunakan untuk mengetahui seberapa mudah atau sulit soal yang diujikan, serta dapat digunakan untuk mengetahui kualitas soal tersebut baik atau tidak untuk diberikan kepada peserta didik. Selain itu, analisis tingkat kesulitan juga dilakukan untuk mengetahui proporsi jumlah butir soal dengan kategori mudah, sedang, dan sulit, sehingga tidak terjadi dominasi pada salah satu ketegori. b. Rumus Menghitung Tingkat Kesulitan Tingkat kesulitan disebut juga sebagai tingkat kesukaran atau indeks kesulitan atau indeks kesukaran. Daryanto (2007: 180) menjelaskan mengenai rumus untuk mencari tingkat kesulitan pada halaman 36. 35.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. P= di mana: P = indeks kesulitan B = banyaknya peserta didik yang menjawab soal itu dengan benar JS = jumlah seluruh peserta tes (Sumber: Daryanto, 2007: 180) Arikunto (2012: 225) mengemukakan bahwa klasifikasi tingkat kesulitan butir soal dapat menggunakan kriteria sebagai berikut. Tabel 2.4 Kriteria Tingkat Kesulitan Butir Soal No. 1. 2. 3.. Range Tingkat Kesulitan 0,71 – 1,00 0,31 – 0,70 0,00 – 0,30. Kategori Mudah Sedang Sulit. Keputusan Ditolak/direvisi Diterima Ditolak/direvisi. (Arikunto, 2012: 225). Tabel 2.4 mengenai kriteria tingkat kesulitan butir soal ini terdiri dari empat kolom. Kolom pertama adalah nomor urut. Kolom kedua adalah range tingkat kesulitan. Pada kolom kedua ini berisi ukuran tingkat kesulitan butir soal yang dinyatakan ke dalam angka kisaran atau range. Kolom ketiga adalah kategori. Pada kolom ini berisi kategori tingkat kesulitan butir soal yang dinyatakan ke dalam tiga kategori, yaitu mudah, sedang, dan sulit. Kolom keempat adalah keputusan. Pada kolom ini berisi keputusan mengenai hasil analisis butir soal yang dinyatakan ke dalam tiga keputusan. Dari tabel 2.4 dapat dilihat, bahwa apabila hasil perhitungan terhadap tingkat kesulitan menunjukkan range 0,00 sampai 0,30 maka butir soal yang diujikan termasuk ke dalam kategori sulit, sehingga 36.

Gambar

Gambar 2.1  Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan................................
Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Tes Pilihan Ganda
Tabel 2.3 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Koefisien Alpha
Tabel 2.4 Kriteria Tingkat Kesulitan Butir Soal  No.  Range Tingkat Kesulitan  Kategori  Keputusan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lembaran ini difotokopi rangkap 2 (1 lembaran asli sebagai arsip Pengelola Asrama, 1 lembar fotokopi dikembalikan ketika daftar ulang di

Dari penelitian ini ditemukan bahwa pada usia remaja banyak waktu yang dihabiskan bersama teman –teman yang merupakan sebuah kelompok pertemanan yang terdiri dari teman –teman

Hasil ini menunjukkan bahwa kadar siklamat pada masing-masing sampel tidak melebihi kadar yang diperbolehkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Observasi pembelajaran di kelas dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pembimbing dari mahasiswa yang bersangkutan. Observasi

Kenaikan tingkat efisiensi sebesar 0,04% dari tahun 2009 ke tahun 2010 menunjukkan bahwa gempa bumi pada tanggal 30 September 2009 yang lalu tidak berdampak signifikan terhadap

Penyair tidak menyebutkan adat tasybih dan wajh syibh nya, karena akan memberi kesan bahwa musyabbah lebih lemah dari musyabbah bih , dan memaksakan

[r]

F(hhi{qryJJjFd!Ffuliei hi dq &a Ftuuhd {dt