• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Nopember 2014 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Nopember 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Nopember 2014 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Nopember 2014"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Analisis Hujan Bulan Oktober 2014, Prakiraan Hujan Bulan Desember 2014, Januari dan Pebruari 2015 disusun berdasarkan hasil pantauan kondisi fisis atmosfer dan data yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan curah hujan kerjasama di wilayah Kalimantan Selatan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada instansi terkait, khususnya kepada para pengamat stasiun/pos kerjasama yang telah secara tekun mengukur dan mengirimkan data curah hujan yang selama ini telah berjalan menjadi semakin baik dan tepat waktu. Selanjutnya, kami berharap para pengamat stasiun/pos kerjasama dapat lebih mengintensifkan pengamatannya sehingga data tersebut dapat kami sampaikan dalam bentuk informasi kepada masyarakat secara cepat dan tepat sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Dengan segala keterbatasan yang ada,semoga informasi ini dapat bermanfaat sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar dapat menyempurnakan terhadap apa yang telah kami sampaikan.

Banjarbaru, Nopember 2014 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru,

Ir. PURWANTO

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...I DAFTAR ISI... II

I. PENGERTIAN ... 1

II. INFORMASI DINAMIKA ATMOSFER ... 4

III. RINGKASAN... 6

A. ANALISISHUJANBULANOKTOBER 2014... 6

1) Analisis Curah Hujan Bulan Oktober 2014... 6

2) Analisis Sifat Hujan Bulan Oktober 2014 ... 6

3) Analisis Hari Hujan Bulan Oktober 2014 ... 6

B. VERIFIKASIPRAKIRAANHUJANBULANOKTOBER 2014 ... 7

C. INFORMASIHUJANEKSTRIMBULANOKTOBER 2014 ... 8

D. PRAKIRAANHUJANBULANDESEMBER2014 ... 8

E. PRAKIRAANHUJANBULANJANUARI 2015 ... 8

F. PRAKIRAANHUJANBULANPEBRUARI 2015 ... 8

IV. ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2014... 9

A. ANALISISCURAHHUJANBULANOKTOBER 2014 ... 9

B. ANALISISSIFATHUJANBULANOKTOBER 2014... 11

C. ANALISISHARIHUJANBULANOKTOBER 2014... 12

V. PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2014, JANUARI DAN PEBRUARI 2015 ... 14

A. PRAKIRAANHUJANBULANDESEMBER 2014... 14

1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2014 ... 14

2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Desember 2014... 15

B. PRAKIRAANHUJANBULANJANUARI 2015 ... 16

1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2015 ... 16

2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2015 ... 18

C. PRAKIRAANCURAHHUJANBULANPEBRUARI 2015... 19

1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Pebruari 2015 ... 19

2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Pebruari 2015 ... 21

VI. TABEL ANALISIS HUJAN OKTOBER 2014 ... 23

VII. PETA DAN GRAFIK ... 27

A. PETAANALISISCURAHHUJAN, SIFATHUJAN, HARIHUJANBULANOKTOBER 2014... 27

B. PETAPRAKIRAANCURAHHUJANBULANDESEMBER2014, JANUARIDAN PEBRUARI 2015... 29

C. PETAPRAKIRAANSIFATHUJANBULANDESEMBER2014, JANUARIDAN PEBRUARI 2015 ... 31

D. INFORMASIUNSURIKLIMSTASIUNKLIMATOLOGIBANJARBARUBULANOKTOBER 2014 ... 33

(4)

I. PENGERTIAN

A. Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan

nilai rata-rata atau normalnya pada bulan tersebut di suatu tempat. Sifat hujan dibagi menjadi 3 kriteria,yaitu:

1) Di Atas Normal (AN), jika perbandingan terhadap rata-ratanya lebih besar dari 115% 2) Normal (N), jika perbandingan terhadap rata-ratanya antara 85%-115%

3) Di Bawah Normal (BN), jika perbandingan terhadap rata-ratanya lebih kecil dari 85%

B. Provisional Normal Curah Hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing

bulan dengan periode waktu yang dapat ditentukan secara bebas dan disyaratkan minimal 10 tahun.

C. Normal Curah Hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama 30

tahun berturut – turut yang periode waktunya dapat ditentukan secara bebas.

D. Standar Normal Curah Hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing

bulan selama 30 tahun berturut – turut yang periode waktunya sudah ditetapkan,yaitu: 1) 1 Januari 1901 s/d 31 Desember 1930,

2) 1 Januari 1931 s/d 31 Desember 1960, 3) 1 Januari 1961 s/d 31 Desember 1990,

4) 1 Januari 1991 s/d 31 Desember 2020, dan seterusnya.

E. Hujan ekstrim,yaitu keadaan curah hujan melebihi 100 mm/hari.

F. Fenomena global yang mempengaruhi iklim/musim di Indonesia : 1. La Nina dan El Nino

La Nina merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan suhu muka laut di kawasan Timur

equator di Lautan Pasifik. Selama kejadian La Nina, angin pasat timur menguat dan perairan di sekitar Indonesia dan Australia menjadi lembab dan basah. Fenomena La Nina menyebabkan

curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia bertambah, bahkan sangat berpotensi menyebabkan terjadinya banjir. Peningkatan curah hujan ini sangat tergantung dari intensitas

La Nina tersebut. Namun karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena La Nina. La Nina terutama ditandai dengan:

(5)

 Mendinginnya suhu muka laut di Pasifik Equator, SST ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-ratanya dan penyimpangan suhu muka laut di daerah tersebut bernilai negatif.

 La Nina dideteksi ketika nilai SOI positip selama periode yang cukup lama (setidak-tidaknya tiga bulan). SOI adalah nilai indeks yang menyatakan perbedaan Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan Darwin, Australia.

El Nino merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan suhu muka laut di sekitar Pasifik

Tengah dan Timur sepanjang ekuator dari nilai rata-ratanya. Selama kejadian El Nino, angin pasat timur menguat artinya angin berbalik arah ke Barat dan mendorong wilayah potensi hujan ke Barat. Hal ini menyebabkan perubahan pola cuaca. Daerah potensi hujan meliputi wilayah Perairan Pasifik Tengah dan Timur dan Amerika Tengah. Fenomena El Nino menyebabkan

curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia berkurang, tingkat berkurangnya curah

hujan ini sangat tergantung dari intensitas El Nino tersebut. Namun karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino. El Nino terutama ditandai dengan:

 meningkatnya suhu muka laut di Pasifik Ekuator, SST ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-ratanya dan penyimpangan di daerah tersebut bernilai positif.

 El Nino dideteksi ketika nilai SOI negatif selama periode yang cukup lama (minimal tiga bulan). SOI adalah nilai indeks yang menyatakan perbedaan Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan Darwin, Australia.

2. Dipole Mode

Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut–atmosfer di Samudera Hindia yangdihitung

dari perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu muka laut di perairansebelah timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilaianomali suhu muka laut di kedua wilayah perairan ini disebut Indeks Dipole Mode (Dipole Mode Index/DMI).

Jika DMI positif (Dipole Mode Positif), maka secara umum curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat akan berkurang, sedangkan jika DMI negatif (Dipole Mode Negatif), maka curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat umumnya akan mengalami peningkatan.

(6)

3. Madden-Jullian Oscillation

Madden-Jullian Oscillation (MJO) mengindikasikan osilasi aktivitas pertumbuhan awan-awan sepanjang jalur dimulai dari atas perairan Afrika Timur hingga perairan Pasifik bagian barat (utara Papua). Periode osilasinya relatif pendek, sekitar 30 – 50 hari (intra seasonal).

G. Fenomena Regional yang Mempengaruhi Iklim /Musim di Indonesia:

1. Sirkulasi Monsun Asia – Australia

Sirkulasi angin di Indonesia ditentukan oleh pola perbedaan tekanan udara di Australia dan Asia. Pola tekanan udara ini mengikuti pola peredaran matahari dalam setahun yang mengakibatkan sirkulasi angin di Indonesia umumnya adalah pola monsun, yaitu sirkulasi angin yang mengalami perubahan arah setiap setengah tahun sekali. Pola angin baratan terjadi karena adanya tekanan tinggi di Asia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim hujan di Indonesia. Pola angin timuran/tenggara terjadi karena adanya tekanan tinggi di Australia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim kemarau di Indonesia.

2. Suhu Permukaan Laut di Wilayah Perairan Indonesia

Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu muka laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya panasnya suhu permukaan laut berpotensi cukup banyaknya uap air di atmosfer.

H. Verifikasi Prakiraan

Verifikasi prakiraan merupakan perbandingan antara data observasi sebenarnya dengan data hasil prakiraan yang telah dilakukan.

1. Verifikasi Prakiraan Curah Hujan, sesuai dengan prakiraan merupakan penjumlahan persentase prakiraan yang tepat pada range prakiraan ditambahkan selisih satu range di sekitarnya, sedangkan yang menyimpang dari prakiraan merupakan jumlah persentase di luar range tersebut.

2. Verifikasi Prakiraan Sifat Hujan, sesuai dengan prakiraan merupakan penjumlahan persentase prakiraan yang konsisten dan hampir konsisten, sedangkan yang menyimpang dari prakiraannya merupakan jumlah persentase dari tidak konsisten.

(7)

II. INFORMASI DINAMIKA ATMOSFER

Perkembangan dinamika atmosfir dan suhu muka laut hingga awal Nopember 2014:

Anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian tengah (NINO 3.4) dan South Oscillation Index (SOI)

Berdasarkan perkembangan dinamika atmosfer hingga akhir Oktober 2014, anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian tengah (NINO 3.4) bernilai +0.53OC atau

masih berada dalam kondisi Normal.

Kondisi SOI pada bulan Agustus (-11.4), September (-7.5), Oktober (-8.0) dan kondisi terakhir pada awal Nopember 2014 (-9,3), sehingga saat ini masih berada pada kondisi Normal.

Dipole Mode Index

Dipole Mode Index pada awal Nopember 2014 menunjukkan nilai -0,2°C yang

mengindikasikan kondisi Dipole Mode berada pada kondisi negatif/normal sehingga tidak berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

Madden-Jullian Oscillation (MJO)

Pada awal Nopember 2014, pergerakan fase MJO berada di Indian Ocean kondisi ini tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan. Pada akhir Nopember 2014 pergerakan fase MJO diprakirakan masih berada di Western Pacific.

Suhu Muka Laut Perairan Indonesia

Kondisi anomali suhu perairan Indonesia pada akhir Oktober 2014 antara -1.0oC s/d +1.0oC. Anomali Suhu Muka Laut di wilayah perairan Kalimantan Selatan (Laut Jawa dan Selat Makasar) berkisar -1.0oC s/d -0.5oC.

Berdasarkan kondisi ini maka dalam 1 bulan ke depan curah hujan di wilayah Kalimantan Selatan cenderung normal.

(8)

Sistem Tekanan Udara dan Pola Angin 850 hPa (Gradient Wind)

Dalam skala regional, hasil pengamatan tekanan udara pada awal Nopember 2014 menunjukkan bahwa pusat tekanan tinggi berada di Belahan Bumi Utara dan Selatan. Berdasarkan analisa angin 850 hPa (Gradient Wind) yang melewati Kalimantan Selatan, angin bertiup dari arah timur. Hal ini menunjukkan di Kalimantan Selatan mulai memasuki musim hujan.

Dari kondisi dinamika atmosfer di atas dapat disimpulkan bahwa curah hujan di wilayah Kalimantan Selatan dalam tiga bulan ke depan berada pada kondisi Normal.

(9)

III. RINGKASAN

A. Analisis Hujan Bulan Oktober 2014

1) Analisis Curah Hujan Bulan Oktober 2014

Pada bulan Oktober 2014 curah hujan di Kalimantan Selatan sebagai berikut: 28 % curah hujan kurang dari 20 mm,

38 % curah hujan antara 21–50 mm, 26 % curah hujan antara 51–100 mm,

6 % curah hujan antara 101–150 mm, 2 % curah hujan antara 151–200 mm.

2) Analisis Sifat Hujan Bulan Oktober 2014

Sifat hujan bulan Oktober 2014 di Kalimantan Selatan, sebagai berikut:

1 % atas normal (AN), 6 % normal (N), dan 93 % bawah normal (BN).

3) Analisis Hari Hujan Bulan Oktober 2014

Jumlah hari hujan bulan Oktober 2014 di Kalimantan Selatan, sebagai berikut:

99 % di bawah 11 hari,

1 % antara 11 s/d 20 hari, dan 0 % lebih dari 20 hari.

(10)

B. Verifikasi Prakiraan Hujan Bulan Oktober 2014

1). Verifikasi Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2014

Berdasar tabel di atas, maka Verifikasi Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2014 sebagai berikut:

a. Sesuai dengan prakiraannya sebesar 39 % b. Menyimpang dari prakiraannya sebesar 61 %

2). Verifikasi Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2014

Berdasar tabel diatas, maka Verifikasi Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2014 sebagai berikut:

a. Sesuai dengan prakiraannya sebesar 87 % b. Menyimpang dari prakiraannya sebesar 13 %

(11)

C. Informasi Hujan Ekstrim Bulan Oktober 2014

No Lokasi Kejadian Kabupaten Tanggal Curah Hujan (mm)

1 Jorong Kab. Tanah Laut 21 127,0

D. Prakiraan Hujan Bulan Desember 2014

Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan Desember 2014: 1) Bawah Normal (BN) mencapai 31 %

2) Normal (N) mencapai 60 % 3) Atas normal (AN) mencapai 9 %

E. Prakiraan Hujan Bulan Januari 2015

Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan Januari 2015: 1) Bawah Normal (BN) mencapai 30 %

2) Normal (N) mencapai 61 % 3) Atas normal (AN) mencapai 9 %

F. Prakiraan Hujan Bulan Pebruari 2015

Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan Pebruari 2015: 1) Bawah normal (BN) mencapai 22 %

2) Normal (N) mencapai 60 % 3) Atas normal (AN) mencapai 18 %

(12)

IV. ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2014

A. Analisis Curah Hujan Bulan Oktober 2014

Berdasarkan data curah hujan bulan Oktober 2014 yang diterima dari stasiun/pos kerja sama di Provinsi Kalimantan Selatan, maka Analisis Curah Hujan bulan Oktober 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Analisis Curah Hujan Bulan Oktober 2014

KRITERIA DAERAH

≤ 20 mm

Kab. Tanah Laut (Smpk Pelaihari, Tambang Ulang/ Pulau Sari, Smpk

Telaga), Kab. Kotabaru (Pl Tanjung Selayar, Kelumpang Barat/ Siayuh, Pl Tengah / Tanjung Serdang), Kab. Banjar (Tatah Makmur/ Pandan Sari, Smpk Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Sungai Pinang/ Rantau Nangka), Kab.

Barito Kuala (Mandastana/Karang Indah, Alalak/ Handil Bakti, Rantau

Badauh/ Sei Bamban, Mekarsari/ Tamban Raya Baru, Belawang/ Karang Dukuh), Kab. Hulu Sungai Selatan (Daha Selatan/Muning Tengah, Smpk Sungai Raya, Kalumpang/ Tambingkar), Kab. Hulu Sungai Utara

(Amuntai Selatan/ Kotaraja, Babirik/Babirik Hilir, Sei Pandan/ Bt.

Pangkalan), Kab. Tabalong (Tanta, Tanjung/ Hikun, Murung Pudak/ Maburai, Murung Pudak/ Pembataan), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hulu/ Wonorejo, Sei Loban/ Marga Mulya), Kab. Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti), Kota

Banjarbaru (Staklim Banjarbaru, Stamet Syamsudin Noor).

21 – 50 mm

Kab. Tanah Laut (Batu Ampar, Kurau / Maluka Baulin), Kab. Kotabaru (Stamet Stagen, Pamukan Selatan / Sekandis, Pamukan Utara/ Bakau, Pl

Barat / Lontar), Kab. Banjar (Kertak Hanyar/ Manarap Baru, Gambut/ Kayu Bawang, Danau Salak/ Atanik, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Pengaron, Martapura Kota), Kab. Barito Kuala (Jejangkit/ Sampurna, Tabukan/ Karya Makmur, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Bakumpai/ Lepasan, Wanaraya/ Kolam Kiri, Marabahan/ Marabahan Kota),

Kab. Tapin (Bungur, Tapin Selatan/ Harapan Masa, Bakarangan/

Tangkawang, Binuang/ Pulau Pinang), Kab. Hulu Sungai Selatan

(13)

Selatan, Telaga Langsat/ Mandala, Telaga Langsat/ Gumbil, Daha Utara/ Taluk Labak), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang Alai Utara/ Ilung, Smpk Pantai Hambawang, Labuan Amas Utara/ Kasarangan, Limpasu/ Pauh),

Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Tengah/ Candi Agung, Amuntai Utara/

T. Daun), Kab. Tabalong (Upau/ Masingai I, Kelua/ Kel Pulau, Jaro, Muara Uya, Muara Harus/ Tantaringin), Kab. Tanah Bumbu (Kr. Bintang/ Manunggal), Kab. Balangan (Halong/ Binjai Punggal), Kota Banjarbaru

(Landasan Ulin/ Meka Tani, Landasan Ulin/ Ulin Timur).

51 - 100 mm

Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya, Bumi Makmur/ Handil Gayam), Kab. Banjar (Danau Salak/ Lawa Baru , Danau Salak/ Salam , Danau

Salak/ C.Kantor, Sambung Makmur/ Madurejo, Danau Salak/ Umbul , Danau Salak/ Lawa ), Kab. Barito Kuala (Barambai/Kolam Kanan, Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Cerbon/ Sei. Rasau), Kab. Tapin (Tapin Tengah/ Hiyung, Tapin Utara/ Rantau Kiwa), Kab. Hulu Sungai Selatan (Loksado/ Lumpangi, Sungai Raya/ Asam, )Kab. Hulu Sungai Tengah (Pandawan, Smpk Batang Alai Utara, Batang Alai Selatan/ Kapar, Batu Benawa/ Pagat), Kab. Hulu Sungai Utara (Sungai Tabukan/ Banua Hanyar, Danau Panggang), Kab. Tabalong (Pugaan/ Halangan, Haruai/ Kembang Kng, Banua Lawas/ Banua Rantau), Kab. Balangan (Lampihong/ Batu Merah, Awayan/ Putat Basiun, Juai/ Teluk Bayur, Paringin Selatan/ Lingsir).

101 – 150 mm

Kab. Kotabaru (Kelumpang Utara / Pudi Seberang), Kab. Banjar (Astambul/ Kelampaian Tengah, Simpang Empat / Batu Balian, )Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab. Hulu Sungai Selatan (Padang Batung/ Durian Rabung), Kab. Hulu Sungai Utara (Banjang).

151 – 200 mm Kab. Tanah Laut (Jorong), Kab. Hulu Sungai Tengah (Barabai/

Mandingin).

201 – 300 mm

-301 – 400 mm

-401 – 500 mm

(14)

-B. Analisis Sifat Hujan Bulan Oktober 2014

Berdasarkan data curah hujan bulan Oktober 2014 yang diterima dari stasiun/pos kerja sama di Provinsi Kalimantan Selatan, maka Analisis Sifat Hujan bulan Oktober 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Oktober 2014

KRITERIA DAERAH

Bawah Normal (BN)

Kab. Tanah Laut (Kurau / Maluka Baulin, Tambang Ulang/ Pulau Sari,

Kintap/ Kebun Raya, SMPK Pelaihari), Kab. Kotabaru (Stamet Stagen),

Kab. Banjar (Danau Salak/ Salam, Danau Salak/ Lawa Baru, Danau Salak/

C.Kantor, Danau Salak/ Atanik, Martapura Kota, Pengaron, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Kertak Hanyar/ Manarap Baru, Gambut/ Kayu Bawang, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Danau Salak/ Lawa), Kab. Barito Kuala

(Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Marabahan/ Marabahan Kota,

Barambai/Kolam Kanan, Mandastana/Karang Indah, Wanaraya/ Kolam Kiri, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Rantau Badauh/ Sei Bamban),

Kab. Tapin (Bungur, Candi Laras Selatan/ Baringin, Binuang/ Pulau

Pinang, Bakarangan/ Tangkawang, Tapin Selatan/ Harapan Masa, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Tapin Tengah/ Hiyung), Kab. Hulu Sungai Selatan

(Daha Selatan/ Muning Tengah, Kandangan/ Tibung Raya, Simpur/ Wasah

Hulu, Angkinang/ Bamban Selatan, SMPK Sungai Raya, Telaga Langsat/ Mandala), Kab. Hulu Sungai Tengah (Labuan Amas Utara/ Kasarangan, Batang Alai Selatan/ Kapar, Batang Alai Utara/ Ilung, SMPK Pantai Hambawang), Kab. Hulu Sungai Utara (Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Amuntai Utara/ T. Daun, Amuntai Tengah/ Candi Agung, Babirik/Babirik Hilir), Kab. Tabalong (Haruai/ Kembang Kng, Muara Uya, Murung Pudak/ Maburai, Banua Lawas/ Banua Rantau, Upau/ Masingai I, Tanjung/ Hikun, Murung Pudak/ Pembataan, Kelua/ Kel Pulau), Kab. Tanah Bumbu

(Kusan Hulu/ Wonorejo, Sei Loban/ Marga Mulya, Kr. Bintang/

Manunggal), Kab. Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya, Juai/ Teluk Bayur, Paringin Selatan/ Lingsir), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur, Staklim Banjarbaru, Stamet Syamsudin Noor).

(15)

Normal (N)

Kab. Banjar (Simpang Empat / Batu Balian), Kab. Hulu Sungai Selatan (Padang Batung/ Durian Rabung), Kab. Hulu Sungai Tengah (Barabai/

Mandingin), Kab. Hulu Sungai Utara (Banjang).

Atas Normal

(AN) Kab. Tanah Laut (Jorong).

C. Analisis Hari Hujan Bulan Oktober 2014

Berdasarkan data curah hujan bulan Oktober 2014 yang diterima dari stasiun/pos kerja sama di Provinsi Kalimantan Selatan, maka tingkat keseringan hujan yang terjadi di wilayah Kalimantan Selatan selama bulan Oktober 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Analisis Hari Hujan Bulan Oktober 2014

KRITERIA DAERAH

< 11 Hari

Kab. Tanah Laut (Panyipatan/ Sukaramah, Bajuin, Batu Ampar, Kintap/

Kebun Raya, SMPK Telaga, Pelaihari/ Pabahanan, Tambang Ulang/ Pulau Sari, Kurau / Maluka Baulin, Jorong, Bumi Makmur/ Handil Gayam, SMPK Pelaihari), Kab. Kotabaru (Pl. Kepulauan/ Tanjung Lala, Pamukan Utara/ Bakau, Pamukan Selatan/ Sekandis, Kelumpang Utara/ Pudi Seberang, Kelumpang Selatan / Sangking Baru, Kelumpang Barat/ Siayuh, Pl. Tanjung Selayar, Stamet Stagen, Pl. Tengah/ Tanjung Serdang, Pl. Barat / Lontar),

Kab. Banjar (Gambut/ Kayu Bawang, Kertak Hanyar/ Manarap Baru,

Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Martapura Kota, Danau Salak/ Salam, Danau Salak/ C.Kantor, Danau Salak/ Atanik, Simpang Empat/ Batu Balian, Pengaron, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Astambul/ Kelampaian Tengah, Danau Salak/ Lawa Baru, Danau Salak/ Umbul, Danau Salak/ Lawa, Sambung Makmur/ Madurejo, Sungai Pinang/ Rantau Nangka, Tatah Makmur/ Pandan Sari), Kab. Barito Kuala (Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Barambai/Kolam Kanan, Wanaraya/ Kolam Kiri, Mekarsari/ Tamban Raya Baru, Alalak/ Handil Bakti, Mandastana/Karang Indah, Tamban/ Koanda, Belawang/ Karang Dukuh, Tabukan/ Karya Makmur, Cerbon/ Sei. Rasau, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Bakumpai/ Lepasan, Marabahan/ Marabahan Kota, Jejangkit/ Sampurna, Rantau Badauh/ Sei Bamban), Kab. Tapin (Tapin Selatan/ Harapan Masa, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Bungur, Candi Laras Selatan/

(16)

Baringin, Binuang/ Pulau Pinang, Bakarangan/ Tangkawang), Kab. Hulu

Sungai Selatan (Angkinang/ Bamban Selatan, Simpur/ Wasah Hulu,

Kandangan/ Tibung Raya, SMPK Sungai Raya, Daha Selatan/Muning Tengah, Padang Batung/ Durian Rabung, Sungai Raya/ Asam, Telaga Langsat/ Gumbil, Daha Utara/ Taluk Labak, Loksado/ Lumpangi, Telaga Langsat/ Mandala, Kalumpang/ Tambingkar), Kab. Hulu Sungai Tengah

(Pandawan, SMPK Batang Alai Utara, Batang Alai Selatan/ Kapar, Barabai/

Mandingin, Labuan Amas Utara/ Kasarangan, Limpasu/ Pauh, Batang Alai Utara/ Ilung, SMPK Pantai Hambawang, Batu Benawa/ Pagat), Kab. Hulu

Sungai Utara (Babirik/ Babirik Hilir, Banjang, Sungai Tabukan/ Banua

Hanyar, Amuntai Utara/ T. Daun, Danau Panggang, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Amuntai Selatan/ Kotaraja, Amuntai Tengah/ Candi Agung), Kab.

Tabalong (Haruai/ Kembang Kng, Kelua/ Kel Pulau, Muara Harus/

Tantaringin, Upau/ Masingai I, Jaro, Muara Uya, Murung Pudak/ Maburai, Murung Pudak/ Pembataan, Tanta, Pugaan/ Halangan, Banua Lawas/ Banua Rantau, Tanjung/ Hikun), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hulu/ Wonorejo, Sei Loban/ Marga Mulya, Kr. Bintang/ Manunggal), Kab. Balangan (Halong/ Binjai Punggal, Awayan/ Putat Basiun, Paringin Selatan/ Lingsir, Juai/ Teluk Bayur, Batu Mandi/ Hamparaya, Lampihong/ Batu Merah), Kota

Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti), Kota Banjarbaru (Staklim

Banjarbaru, Landasan Ulin/ Meka Tani, Landasan Ulin/ Ulin Timur, Stamet Syamsudin Noor).

11 s/d 20 Hari Kab. Tapin (Tapin Tengah/ Hiyung).

(17)

-V. PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2014, JANUARI DAN PEBRUARI 2015

A. Prakiraan Hujan Bulan Desember 2014

1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2014

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan curah hujan bulan Desember 2014 di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut :

Tabel 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2014

KRITERIA DAERAH

≤ 20 mm

-21 - 50 mm

-51 - 100 mm

-101 - 150 mm Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya).

151– 200 mm

Kab. Kotabaru (Stamet Stagen, Pl Utara/ Sigam), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang Alai Utara/ Ilung), Kab. Hulu Sungai Utara (Sei Pandan/ Bt. Pangkalan,

Babirik/Babirik Hilir), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hulu/ Wonorejo, Kr. Bintang/ Manunggal, Sei Loban/ Marga Mulya, Kusan Hilir/ Mudalang).

201 – 300 mm

Kab. Tanah Laut (Jorong), Kab. Banjar (Kertak Hanyar/ Manarap Baru,

Pengaron, Danau Salak/ Salam), Kab. Barito Kuala (Rantau Badauh/ Sei Bamban, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Tamban/ Koanda, Wanaraya/ Kolam Kiri, Mandastana/ Karang Indah, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Barambai/ Kolam Kanan, Marabahan/ Marabahan Kota), Kab. Tapin (Tapin Tengah/ Hiyung, Lok Paikat, Binuang/ Pulau Pinang, Tapin Selatan/ Harapan Masa), Kab. Hulu Sungai Selatan (Daha Selatan/ Muning Tengah, SMPK Sungai Raya), Kab. Hulu Sungai Tengah

(SMPK Pantai Hambawang, Barabai/ Mandingin, Batang Alai Selatan/ Kapar,

Labuan Amas Utara/ Kasarangan), Kab. Tabalong (Haruai/ Kembang Kng, Tanjung/ Hikun, Murung Pudak/ Maburai, Murung Pudak/ Pembataan, Upau/ Masingai I), Kab. Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya, Juai/ Teluk Bayur, Paringin Selatan/ Lingsir).

(18)

301 – 400 mm

Kab. Tanah Laut (SMPK Pelaihari, Kurau / Maluka Baulin, Tambang Ulang/

Pulau Sari), Kab. Banjar (Martapura Kota, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Danau Salak/ Atanik, Simpang Empat / Batu Balian, Danau Salak/ Atayo , SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ Gn.Sari , Danau Salak/ Lawa Baru , Danau Salak/ Lawa , Mataraman, Gambut/ Kayu Bawang, Danau Salak/ C.Kantor), Kab.

Tapin (Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Bungur, Bakarangan/ Tangkawang), Kab. Hulu Sungai Selatan (Angkinang/ Bamban Selatan, Simpur/ Wasah Hulu, Padang

Batung/ Durian Rabung, Kandangan/ Tibung Raya, Telaga Langsat/ Mandala),

Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Tengah/ Candi Agung, Amuntai Utara/ T.

Daun, Banjang), Kab. Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau, Kelua/ Kel Pulau, Muara Uya), Kota Banjarbaru (Staklim Banjarbaru, Stamet Syamsudin Noor).

401 – 500 mm

Kab. Tanah Laut (Panyipatan/ Sukaramah), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/

Baringin), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur).

>500 mm Kab. Tanah Laut (Takisung/ Gn. Makmur).

2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Desember 2014

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya,maka diprakirakan sifat hujan bulan Desember 2014 di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut:

Tabel 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Desember 2014

KRITERIA DAERAH

Bawah Normal (BN)

Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya, Jorong, SMPK Pelaihari), Kab. Barito Kuala (Tamban/ Koanda, Mandastana/ Karang Indah, Rantau

Badauh/ Sei Bamban, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Barambai/ Kolam Kanan, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Anjir Pasar/ Anjir Pasar Kota), Kab. Tapin (Tapin Tengah/ Hiyung), Kab. Hulu Sungai Selatan

(SMPK Sungai Raya, Daha Selatan/Muning Tengah), Kab. Hulu Sungai Tengah (SMPK Pantai Hambawang, Batang Alai Utara/ Ilung), Kab. Hulu Sungai Utara (Babirik/ Babirik Hilir, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan), Kab. Tabalong (Murung Pudak/ Pembataan), Kab. Tanah Bumbu (Sei Loban/

(19)

Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya, Paringin Selatan/ Lingsir, Juai/ Teluk

Bayur).

Normal (N)

Kab. Tanah Laut (Kurau / Maluka Baulin, Tambang Ulang/ Pulau Sari,

Panyipatan/ Sukaramah), Kab. Kotabaru (Stamet Stagen, Pl Utara/ Sigam), Kab. Banjar (Gambut/ Kayu Bawang, Danau Salak/ C.Kantor, Danau Salak/ Atanik, Danau Salak/ Atayo, Pengaron, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Kertak Hanyar/ Manarap Baru, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Danau Salak/ Lawa Baru, Mataraman, Simpang Empat/ Batu Balian, Danau Salak/ Salam), Kab. Barito Kuala (Wanaraya/ Kolam Kiri, Marabahan/ Marabahan Kota), Kab. Tapin (Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Lok Paikat, Tapin Selatan/ Harapan Masa, Binuang/ Pulau Pinang, Bakarangan/ Tangkawang, Bungur), Kab. Hulu Sungai Selatan (Angkinang/ Bamban Selatan, Kandangan/ Tibung Raya, Simpur/ Wasah Hulu, Telaga Langsat/ Mandala), Kab. Hulu Sungai Tengah (Labuan Amas Utara/ Kasarangan, Batang Alai Selatan/ Kapar, Barabai/ Mandingin), Kab. Hulu Sungai

Utara (Banjang, Amuntai Utara/ T. Daun, Amuntai Tengah/ Candi Agung), Kab. Tabalong (Upau/ Masingai I, Tanjung/ Hikun, Murung Pudak/

Maburai, Muara Uya, Kelua/ Kel Pulau, Haruai/ Kembang Kng, Banua Lawas/ Banua Rantau), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ Mudalang),

Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur, Staklim Banjarbaru, Stamet

Syamsudin Noor).

Atas Normal (AN)

Kab. Tanah Laut (Takisung/ Gn. Makmur), Kab. Banjar (Danau Salak/

Lawa, Martapura Kota, Danau Salak/ Gn.Sari), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab. Hulu Sungai Selatan (Padang Batung/ Durian Rabung), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti).

B. Prakiraan Hujan Bulan Januari 2015

1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2015

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan curah hujan bulan Januari 2015 di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut :

(20)

Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2015

KRITERIA DAERAH

≤ 20 mm

-21 -50 mm

-51 - 100 mm

-101 - 150 mm Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya).

151 – 200 mm

Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang Alai Selatan/ Kapar), Kab. Hulu Sungai Utara (Sei Pandan/ Bt. Pangkalan), Kab. Tanah Bumbu (Sei

Loban/ Marga Mulya, Kr. Bintang/ Manunggal, Kusan Hilir/ Mudalang, Kusan Hulu/ Wonorejo).

201 – 300 mm

Kab. Tanah Laut (SMPK Pelaihari, Jorong), Kab. Kotabaru (Pl Utara /

Sigam, Stamet Stagen), Kab. Barito Kuala (Barambai/Kolam Kanan, Tamban/ Koanda, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota), Kab. Tapin (Tapin Selatan/ Harapan Masa, Lok Paikat, Tapin Tengah/ Hiyung), Kab. Hulu Sungai Selatan (Angkinang/ Bamban Selatan, Daha Selatan/Muning Tengah, SMPK Sungai Raya),

Kab. Hulu Sungai Tengah (Barabai/ Mandingin, Labuan Amas Utara/

Kasarangan, Batang Alai Utara/ Ilung), Kab. Hulu Sungai Utara

(Amuntai Utara/ T. Daun, Babirik/Babirik Hilir, Banjang), Kab. Tabalong (Murung Pudak/ Maburai, Murung Pudak/ Pembataan, Muara Uya,

Tanjung/ Hikun, Haruai/ Kembang Kng, Upau/ Masingai I), Kab.

Balangan (Paringin Selatan/ Lingsir, Batu Mandi/ Hamparaya, Juai/ Teluk

Bayur).

301 – 400 mm

Kab. Kab. Tanah Laut (Takisung/ Gn. Makmur, Panyipatan/ Sukaramah,

Kurau / Maluka Baulin), Kab. Banjar (Gambut/ Kayu Bawang, Simpang Empat / Batu Balian, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Pengaron, Mataraman, Danau Salak/ Atayo, Danau Salak/ Lawa, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ Atanik, Martapura Kota, Kertak Hanyar/ Manarap Baru, Danau Salak/ C.Kantor, Danau Salak/ Salam), Kab. Barito Kuala (Rantau Badauh/ Sei Bamban, Mandastana/Karang Indah, Marabahan/ Marabahan

(21)

Kota, Wanaraya/ Kolam Kiri, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus), Kab.

Tapin (Bakarangan/ Tangkawang, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Binuang/

Pulau Pinang), Kab. Hulu Sungai Selatan (Simpur/ Wasah Hulu, Telaga Langsat/ Mandala, Padang Batung/ Durian Rabung, Kandangan/ Tibung Raya), Kab. Hulu Sungai Tengah (SMPK Pantai Hambawang), Kab.

Hulu Sungai Utara (Amuntai Tengah/ Candi Agung), Kab. Tabalong (Kelua/ Kel Pulau, Banua Lawas/ Banua Rantau), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur, Staklim Banjarbaru, Stamet Syamsudin

Noor).

401 – 500 mm

Kab. Tanah Laut (Tambang Ulang/ Pulau Sari), Kab. Tapin (Candi

Laras Selatan/ Baringin), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti).

>500 mm

-2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2015

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya,maka diprakirakan sifat hujan bulan Januari 2015 di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut :

Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2015

KRITERIA DAERAH

Bawah Normal (BN)

Kab. Tanah Laut (Jorong, SMPK Pelaihari, Kintap/ Kebun Raya), Kab. Barito Kuala (Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Anjir Muara/ Anjir Muara

Kota Tengah, Barambai/Kolam Kanan, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Tamban/ Koanda), Kab. Tapin (Tapin Tengah/ Hiyung), Kab. Hulu

Sungai Selatan (SMPK Sungai Raya, Daha Selatan/Muning Tengah), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang Alai Selatan/ Kapar), Kab. Hulu Sungai Utara (Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Babirik/Babirik Hilir), Kab. Tabalong (Murung Pudak/ Pembataan), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hulu/

Wonorejo, Kusan Hilir/ Mudalang, Sei Loban/ Marga Mulya, Kr. Bintang/ Manunggal), Kab. Balangan (Juai/ Teluk Bayur, Batu Mandi/ Hamparaya, Paringin Selatan/ Lingsir).

(22)

Normal (N)

Kab. Tanah Laut (Kurau / Maluka Baulin, Takisung/ Gn. Makmur,

Panyipatan/ Sukaramah), Kab. Kotabaru (Stamet Stagen, Pl Utara / Sigam), Kab. Banjar (Martapura Kota, Danau Salak/ Lawa , Kertak

Hanyar/ Manarap Baru, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Danau Salak/ Salam , Danau Salak/ C.Kantor, Mataraman, Danau Salak/ Atayo , Danau Salak/ Atanik, Simpang Empat / Batu Balian, Gambut/ Kayu Bawang), Kab. Barito Kuala (Wanaraya/ Kolam Kiri, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Mandastana/Karang Indah, Marabahan/ Marabahan Kota), Kab. Tapin (Lok Paikat, Tapin Selatan/ Harapan Masa, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Binuang/ Pulau Pinang, Bakarangan/ Tangkawang), Kab. Hulu Sungai Selatan (Telaga Langsat/ Mandala, Simpur/ Wasah Hulu, Angkinang/ Bamban Selatan), Kab. Hulu Sungai

Tengah (Barabai/ Mandingin, Batang Alai Utara/ Ilung, Labuan Amas

Utara/ Kasarangan, SMPK Pantai Hambawang), Kab. Hulu Sungai Utara

(Amuntai Tengah/ Candi Agung, Banjang, Amuntai Utara/ T. Daun), Kab. Tabalong (Tanjung/ Hikun, Banua Lawas/ Banua Rantau, Murung Pudak/

Maburai, Muara Uya, Haruai/ Kembang Kng, Upau/ Masingai I), Kota

Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur, Stamet Syamsudin Noor, Staklim

Banjarbaru).

Atas Normal (AN)

Kab. Tanah Laut (Tambang Ulang/ Pulau Sari), Kab. Banjar (Pengaron), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab. Hulu Sungai Selatan (Kandangan/ Tibung Raya, Padang Batung/ Durian Rabung), Kab. Tabalong (Kelua/ Kel Pulau), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/

Surgi Mufti).

C. Prakiraan Curah Hujan Bulan Pebruari 2015

1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Pebruari 2015

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya,maka diprakirakan curah hujan bulan Pebruari 2015 di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut :

(23)

Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan Pebruari 2015

KRITERIA DAERAH

≤ 20 mm

-21 – 50 mm

-51 - 100 mm

-101 - 150 mm Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya).

151 – 200 mm

Kab. Tanah Laut (SMPK Pelaihari, Jorong), Kab. Barito Kuala (Wanaraya/ Kolam Kiri), Kab. Hulu Sungai Selatan (SMPK Sungai Raya), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang Alai Utara/ Ilung, Barabai/ Mandingin,

Batang Alai Selatan/ Kapar), Kab. Hulu Sungai Utara (Babirik/Babirik Hilir, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan), Kab. Tabalong (Upau/ Masingai I, Murung Pudak/ Pembataan, Haruai/ Kembang Kng), Kab. Balangan (Juai/ Teluk Bayur, Paringin Selatan/ Lingsir).

201 – 300 mm

Kab. Tanah Laut (Kurau / Maluka Baulin, Takisung/ Gn. Makmur,

Panyipatan/ Sukaramah, Tambang Ulang/ Pulau Sari), Kab. Kotabaru

(Stamet Stagen, Pl Utara / Sigam), Kab. Banjar (Gambut/ Kayu Bawang,

Kertak Hanyar/ Manarap Baru, Martapura Kota, Danau Salak/ Lawa ), Kab.

Barito Kuala (Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Anjir Pasar/Anjir

Pasar Kota, Tamban/ Koanda, Barambai/Kolam Kanan, Mandastana/Karang Indah, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Marabahan/ Marabahan Kota), Kab. Tapin (Lok Paikat, Binuang/ Pulau Pinang, Bakarangan/ Tangkawang, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Tapin Selatan/ Harapan Masa, Tapin Tengah/ Hiyung), Kab. Hulu Sungai Selatan

(Kandangan/ Tibung Raya, Padang Batung/ Durian Rabung, Daha

Selatan/Muning Tengah, Simpur/ Wasah Hulu, Angkinang/ Bamban Selatan), Kab. Hulu Sungai Tengah (Labuan Amas Utara/ Kasarangan, SMPK Pantai Hambawang), Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Tengah/ Candi Agung, Amuntai Utara/ T. Daun, Banjang), Kab. Tabalong (Murung Pudak/ Maburai, Kelua/ Kel Pulau, Muara Uya, Tanjung/ Hikun), Kab.

Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ Mudalang, Kusan Hulu/ Wonorejo), Kab.

(24)

Banjarbaru, Stamet Syamsudin Noor, Landasan Ulin/ Ulin Timur),

301 – 400 mm

Kab. Banjar (Mataraman, Danau Salak/ C.Kantor, Simpang Empat / Batu

Balian, Danau Salak/ Atanik, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Danau Salak/ Atayo , Danau Salak/ Salam , Pengaron),

Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab. Tabalong (Banua

Lawas/ Banua Rantau), Kab. Tanah Bumbu (Sei Loban/ Marga Mulya, Kr. Bintang/ Manunggal), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti).

401 – 500 mm

->500 mm

-2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Pebruari 2015

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan sifat hujan bulan Pebruari 2015 di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut :

Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Pebruari 2015

KRITERIA DAERAH

Bawah Normal (BN)

Kab. Tanah Laut (Kurau / Maluka Baulin, Tambang Ulang/ Pulau Sari,

Kintap/ Kebun Raya, SMPK Pelaihari, Jorong), Kab. Barito Kuala

(Tamban/ Koanda, Wanaraya/ Kolam Kiri, Barambai/Kolam Kanan), Kab. Hulu Sungai Selatan (SMPK Sungai Raya, Daha Selatan/Muning

Tengah), Kab. Hulu Sungai Tengah (Barabai/ Mandingin), Kab. Hulu

Sungai Utara (Sei Pandan/ Bt. Pangkalan), Kab. Tabalong (Murung

Pudak/ Pembataan), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hulu/ Wonorejo), Kab.

Balangan (Paringin Selatan/ Lingsir, Juai/ Teluk Bayur).

Normal (N)

Kab. Tanah Laut (Panyipatan/ Sukaramah, Takisung/ Gn. Makmur), Kab. Kotabaru (Stamet Stagen), Kab. Banjar (Gambut/ Kayu Bawang,

Danau Salak/ Atayo, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Martapura Kota, Danau Salak/ Salam, Danau Salak/ Atanik, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Mataraman, Kertak Hanyar/ Manarap Baru), Kab. Barito Kuala (Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Marabahan/

(25)

Marabahan Kota, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Mandastana/Karang Indah, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus), Kab.

Tapin (Tapin Tengah/ Hiyung, Bakarangan/ Tangkawang, Tapin Selatan/

Harapan Masa, Binuang/ Pulau Pinang, Lok Paikat), Kab. Hulu Sungai

Selatan (Kandangan/ Tibung Raya, Angkinang/ Bamban Selatan), Kab. Hulu Sungai Tengah (SMPK Pantai Hambawang, Labuan Amas Utara/

Kasarangan, Batang Alai Utara/ Ilung, Batang Alai Selatan/ Kapar), Kab.

Hulu Sungai Utara (Amuntai Utara/ T. Daun, Babirik/Babirik Hilir,

Amuntai Tengah/ Candi Agung), Kab. Tabalong (Tanjung/ Hikun, Kelua/ Kel Pulau, Murung Pudak/ Maburai, Muara Uya, Upau/ Masingai I, Banua Lawas/ Banua Rantau, Haruai/ Kembang Kng), Kab. Tanah Bumbu (Kr. Bintang/ Manunggal), Kab. Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya), Kota

Banjarbaru (Stamet Syamsudin Noor, Staklim Banjarbaru, Landasan

Ulin/ Ulin Timur).

Atas Normal (AN)

Kab. Kotabaru (Pl Utara / Sigam), Kab. Banjar (Pengaron, Danau Salak/

Lawa, Simpang Empat / Batu Balian, Danau Salak/ C.Kantor), Kab. Tapin

(Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab. Hulu Sungai Selatan (Simpur/ Wasah Hulu, Padang Batung/ Durian Rabung), Kab. Hulu Sungai Utara (Banjang), Kab. Tanah Bumbu (Sei Loban/

Marga Mulya, Kusan Hilir/ Mudalang), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti).

(26)

VI. TABEL ANALISIS HUJAN NOPEMBER 2014

KABUPATEN / KOTA ZOM RANGE MAKSIMUM MINIMUM DATA SIFAT HUJAN

NORMAL mm THN mm THN MASUK OBS PRA VERIFIKASI

6301 - KAB. TANAH LAUT

01.01a - TAKISUNG/ GN. MAKMUR 271 - 422 1998 11 1994 X - -

-02.01a - JORONG N37 121 - 164 376 2005 0 1982 V A B TIDAK KONSISTEN 03.01f - SMPK PELAIHARI 271 128 - 173 343 1964 0 1997 V B B KONSISTEN 03.02a - PELAIHARI/ PABAHANAN 271 - 99 2013 99 2013 X - -

-03.03f - SMPK TELAGA 271 - 0 2014 0 2014 V - -

-04.01a - KURAU / MALUKA BAULIN 271 124 - 167 438 1998 8 2006 V B B KONSISTEN 05.01a - BATI-BATI/ UJUNG 271 - 182 2009 38 2013 X - - -06.01a - PANYIPATAN/ SUKARAMAH N37 - 313 2010 5 2013 X - - -07.01a - KINTAP/ KEBUN RAYA N37 128 - 173 454 1996 4 2004 V B B KONSISTEN 08.01a - TAMBANG ULANG/ PULAU SARI 271 129 - 175 619 1975 0 1977 V B B KONSISTEN

09.01a - BATU AMPAR 271 - 242 2010 30 2013 V - -

-10.01a - BAJUIN 271 - 207 2012 37 2013 X - -

-11.01a - BUMI MAKMUR/ HANDIL GAYAM 271 - 312 2011 81 2014 V - -

-6302 - KAB. KOTABARU

02.01a - PL BARAT / LONTAR 276 - 594 2010 25 2013 V - - -04.01a - PL TIMUR / LANGKANG BARU 276 - 261 2010 7 2006 X - - -06.01a - PL UTARA / SIGAM 276 - 368 2010 9 1977 X - - -07.01a - KELUMPANG SELATAN / SANGKING BARU 277 - 213 2000 33 1991 X - - -09.01a - KELUMPANG TENGAH/ SENAKIN 277 - 273 2010 30 2013 X - - -10.01a - KELUMPANG UTARA / PUDI SEBERANG 277 - 320 2007 14 2013 V - - -11.01a - PAMUKAN SELATAN / SEKANDIS 277 - 86 2012 32 2013 V - -

-12.01a - SAMPANAHAN 277 - 271 2008 25 2012 X - -

-13.01a - PAMUKAN UTARA/ BAKAU 277 - 279 2008 12 2013 V - - -14.01a - HAMPANG/ CANTUNG KANAN 277 - 217 1996 10 2013 X - - -15.01a - SUNGAI DURIAN / MANUNGGAL LAMA 277 - 287 2010 14 2013 X - - -17.01a - KELUMPANG HILIR / SERONGGA 277 - 240 2005 20 2013 X - - -18.01a - KELUMPANG BARAT/ SIAYUH 277 - 375 2006 8 2014 V - - -19.01a - PAMUKAN BARAT/ SENGAYAM 277 - 228 2010 75 2009 X - - -20.01a - PL KEPULAUAN / TANJUNG LALA 276 - 445 2010 88 2009 X - -

-96695 - STAMET STAGEN 276 124 - 168 394 2010 1 2002 V B N HAMPIR KONSISTEN

6303 - KAB. BANJAR

02.01a - KERTAK HANYAR/ MANARAP BARU 270 137 - 186 330 1999 6 2006 V B B KONSISTEN 03.01a - GAMBUT/ KAYU BAWANG 270 109 - 147 310 1999 13 2006 V B A TIDAK KONSISTEN 04.01f - SMPK SEI TABUK/ GD. HIRANG 270 130 - 176 288 2010 7 1997 V B N HAMPIR KONSISTEN 05.01a - MARTAPURA KOTA 272 114 - 154 507 1976 11 1972 V B A TIDAK KONSISTEN 07.01a - ASTAMBUL/ KELAMPAIAN TENGAH 272 - 145 2014 91 2012 V - -

-07.02a - DANAU SALAK/ ATAYO 272 - 460 1976 15 1993 X - - -07.03a - DANAU SALAK/ GN.SARI 272 - 450 1976 5 1965 X - -

(27)

KABUPATEN / KOTA ZOM RANGE MAKSIMUM MINIMUM DATA SIFAT HUJAN

NORMAL mm THN mm THN MASUK OBS PRA VERIFIKASI

6303 - KAB. BANJAR

09.01a - PENGARON 272 133 - 180 340 2010 0 2007 V B B KONSISTEN 10.01a - SUNGAI PINANG/ RANTAU NANGKA 272 - 311 2010 12 2014 V - -

-12.01a - MATARAMAN 272 - 636 1979 0 2006 X - -

-12.03a - DANAU SALAK/ ATANIK 272 137 - 186 636 1979 7 1963 V B N HAMPIR KONSISTEN 12.04a - DANAU SALAK/ C.KANTOR 272 129 - 175 636 1979 7 2004 V B B KONSISTEN 12.05a - DANAU SALAK/ SALAM 272 125 - 169 636 1974 15 1965 V B N HAMPIR KONSISTEN 12.06a - DANAU SALAK/ LAWA BARU 272 121 - 163 436 2008 5 2002 V B N HAMPIR KONSISTEN 12.07a - DANAU SALAK/ LAWA 272 135 - 182 467 2008 9 2006 V B N HAMPIR KONSISTEN 12.08a - DANAU SALAK/ UMBUL 272 - 314 2010 24 2002 V - -

-13.01a - BERUNTUNG BARU/ KMPG BARU 270 112 - 151 398 2010 0 1982 V B N HAMPIR KONSISTEN 16.01a - SAMBUNG MAKMUR/ MADUREJO 273 - 332 2010 65 2014 V - -

-19.01a - TATAH MAKMUR/ PANDAN SARI 270 - 105 2012 2 2014 V - -

-6304 - KAB. BARITO KUALA

01.01a - TABUNGANEN/ TABUNGANEN PEMURUS 270 - 422 2010 12 2007 X - - -02.01a - TAMBAN/ KOANDA 270 - 429 1986 11 1997 X - - -03.01a - ANJIR PASAR/ANJIR PASAR KOTA 270 143 - 193 529 2003 25 1973 V B B KONSISTEN 04.01a - ANJIR MUARA/ ANJIR MUARA KOTA TENGAH 270 95 - 129 324 1975 33 1977 V B B KONSISTEN 05.01a - ALALAK/ HANDIL BAKTI 270 - 107 2013 3 2014 V - - -06.01a - MANDASTANA/KARANG INDAH 270 127 - 172 315 2010 10 2014 V B B KONSISTEN 07.01a - RANTAU BADAUH/ SEI BAMBAN 270 152 - 205 453 1998 0 2006 V B B KONSISTEN 08.01a - BELAWANG/ KARANG DUKUH 270 - 214 2013 11 2014 V - - -09.01a - CERBON/ SEI. RASAU 270 - 190 2012 85 2014 V - - -10.01a - BAKUMPAI/ LEPASAN 270 - 141 2013 50 2014 V - - -12.01a - TABUKAN/ KARYA MAKMUR 269 - 169 2013 37 2014 V - - -13.01a - MEKARSARI/ TAMBAN RAYA BARU 270 - 50 2012 1 2014 V - -

-14.01a - BARAMBAI/KOLAM KANAN 270 131 - 177 398 1999 9 1991 V B N HAMPIR KONSISTEN 15.01a - MARABAHAN/ MARABAHAN KOTA 270 125 - 169 354 1998 5 1987 V B N HAMPIR KONSISTEN 16.01a - WANARAYA/ KOLAM KIRI 270 136 - 184 489 1984 25 1995 V B B KONSISTEN 17.01a - JEJANGKIT/ SAMPURNA 270 - 141 2012 24 2014 V - -

-6305 - KAB. TAPIN

01.01a - BINUANG/ PULAU PINANG 272 128 - 173 497 2000 22 2007 V B B KONSISTEN 02.01a - CRF TAMBARANGAN 270 - 543 2010 3 2006 X - -

-02.02a - TAPIN SELATAN/ HARAPAN MASA 270 118 - 160 320 2010 2 2007 V B N HAMPIR KONSISTEN 03.01a - TAPIN TENGAH/ HIYUNG 270 115 - 155 502 1996 7 2006 V B N HAMPIR KONSISTEN 04.01a - TAPIN UTARA/ RANTAU KIWA 273 145 - 196 450 2010 4 2006 V B B KONSISTEN 05.01a - CANDI LARAS SELATAN/ BARINGIN 270 145 - 197 521 2003 8 1997 V B A TIDAK KONSISTEN 07.01a - BAKARANGAN/ TANGKAWANG 273 89 - 121 306 2010 6 2005 V B N HAMPIR KONSISTEN 09.01a - BUNGUR 273 73 - 99 235 2010 7 2007 V B A TIDAK KONSISTEN

10.01a - LOK PAIKAT 273 - 420 1988 4 2013 X - -

(28)

-KABUPATEN / KOTA ZOM RANGE MAKSIMUM MINIMUM DATA SIFAT HUJAN

NORMAL mm THN mm THN MASUK OBS PRA VERIFIKASI

6306 - KAB. HULU SUNGAI SELATAN

01.01f - SMPK SUNGAI RAYA 273 166 - 224 421 1986 0 1997 V B N HAMPIR KONSISTEN 02.01a - PADANG BATUNG/ DURIAN RABUNG 273 115 - 156 381 1975 23 1979 V N N KONSISTEN 03.01a - TELAGA LANGSAT/ MANDALA 273 143 - 194 351 2005 18 2004 V B N HAMPIR KONSISTEN 04.01a - ANGKINANG/ BAMBAN SELATAN 273 150 - 203 592 1998 10 1977 V B N HAMPIR KONSISTEN 05.01a - KANDANGAN/ TIBUNG RAYA 273 154 - 209 466 1998 11 1997 V B N HAMPIR KONSISTEN 06.01a - SIMPUR/ WASAH HULU 273 146 - 198 494 2010 8 1997 V B N HAMPIR KONSISTEN 07.01a - DAHA SELATAN/MUNING TENGAH 274 129 - 175 356 2000 1 1991 V B N HAMPIR KONSISTEN 08.01a - DAHA UTARA/ TALUK LABAK 274 - 217 2010 20 2014 V - -

-09.01a - KALUMPANG/ TAMBINGKAR 273 - 357 2010 16 2014 V - - -10.01a - LOKSADO/ LUMPANGI 273 - 248 2012 75 2014 V - -

-6307 - KAB. HULU SUNGAI TENGAH

02.01a - BATU BENAWA/ PAGAT 275 - 286 2010 35 2006 V - -

-03.01f - SMPK PANTAI HAMBAWANG 274 159 - 215 571 1999 22 1977 V B N HAMPIR KONSISTEN 04.01a - LABUAN AMAS UTARA/ KASARANGAN 274 136 - 184 430 1996 30 1997 V B N HAMPIR KONSISTEN

05.01a - PANDAWAN 274 - 204 2013 12 2006 V - -

-06.01a - BARABAI/ MANDINGIN 274 145 - 196 433 2000 28 1982 V N B HAMPIR KONSISTEN 07.01a - BATANG ALAI SELATAN/ KAPAR 274 98 - 133 365 1978 0 1997 V B N HAMPIR KONSISTEN 08.01a - BATANG ALAI UTARA/ ILUNG 275 100 - 135 336 2010 26 2004 V B B KONSISTEN 08.02f - SMPK BATANG ALAI UTARA 274 - 212 2013 57 2014 V - -

-09.01a - HANTAKAN 275 - 378 2009 10 2006 X - -

-11.01a - LIMPASU/ PAUH 275 - 202 2011 39 2014 V - -

-6308 - KAB. HULU SUNGAI UTARA

01.01a - DANAU PANGGANG 274 - 144 2013 93 2014 V - - -02.01a - BABIRIK/BABIRIK HILIR 274 109 - 147 296 1993 0 2006 V B B KONSISTEN 03.01a - SEI PANDAN/ BT. PANGKALAN 275 136 - 184 316 2010 0 1973 V B B KONSISTEN 04.01a - AMUNTAI SELATAN/ KOTARAJA 275 - 212 2011 12 2014 V - - -05.01a - AMUNTAI TENGAH/ CANDI AGUNG 275 121 - 164 346 2010 7 1973 V B B KONSISTEN 06.01a - AMUNTAI UTARA/ T. DAUN 275 107 - 144 269 2010 39 2006 V B B KONSISTEN 07.01a - BANJANG 275 98 - 132 260 2008 2 2006 V N B HAMPIR KONSISTEN 10.01a - SUNGAI TABUKAN/ BANUA HANYAR 274 - 121 2013 55 2014 V - -

-6309 - KAB. TABALONG

01.01a - BANUA LAWAS/ BANUA RANTAU 275 110 - 149 299 2005 26 2006 V B A TIDAK KONSISTEN 02.01a - KELUA/ KEL PULAU 275 147 - 198 394 2010 3 2006 V B N HAMPIR KONSISTEN

03.01a - TANTA 278 - 138 2012 11 2014 V - -

-04.01a - TANJUNG/ HIKUN 278 136 - 183 467 1978 14 2014 V B N HAMPIR KONSISTEN 05.01a - HARUAI/ KEMBANG KNG 275 109 - 148 270 1996 10 1997 V B A TIDAK KONSISTEN 06.01a - MURUNG PUDAK/ MABURAI 278 132 - 179 470 1989 0 1985 V B N HAMPIR KONSISTEN 06.02a - MURUNG PUDAK/ PEMBATAAN 278 166 - 225 498 1993 20 2014 V B N HAMPIR KONSISTEN 07.01a - MUARA UYA 278 125 - 169 344 2010 15 2006 V B A TIDAK KONSISTEN

(29)

KABUPATEN / KOTA ZOM RANGE MAKSIMUM MINIMUM DATA SIFAT HUJAN

NORMAL mm THN mm THN MASUK OBS PRA VERIFIKASI

6309 - KAB. TABALONG

08.01a - MUARA HARUS/ TANTARINGIN 278 - 216 2010 5 2006 V - - -09.01a - PUGAAN/ HALANGAN 275 - 277 2011 61 2012 V - -

-10.01a - UPAU/ MASINGAI I 278 86 - 117 235 2010 21 2007 V B A TIDAK KONSISTEN

11.01a - JARO 278 - 143 2013 31 2014 V - -

-6310 - KAB. TANAH BUMBU

01.01a - BATU LICIN/ GUNUNG TINGGI 277 - 178 2010 51 2012 X - - -02.01a - KUSAN HILIR/ MUDALANG 277 - 249 1996 1 1982 X - -

-03.01a - SEI LOBAN/ MARGA MULYA N37 88 - 118 299 1988 0 1983 V B N HAMPIR KONSISTEN 05.01a - KUSAN HULU/ WONOREJO N37 109 - 148 290 2010 6 2006 V B B KONSISTEN 07.01a - KR. BINTANG/ MANUNGGAL 277 175 - 237 808 1989 2 2003 V B N HAMPIR KONSISTEN 09.01a - ANGSANA/KR.INDAH N37 - 438 2009 36 1997 X - -

-6311 - KAB. BALANGAN

01.01a - JUAI/ TELUK BAYUR 275 119 - 160 392 1992 6 1991 V B B KONSISTEN 02.01a - HALONG/ BINJAI PUNGGAL 275 - 138 2012 32 2014 V - - -03.01a - AWAYAN/ PUTAT BASIUN 275 - 113 2013 63 2012 V - - -04.01a - BATU MANDI/ HAMPARAYA 275 172 - 233 418 2010 20 2014 V B B KONSISTEN 05.01a - LAMPIHONG/ BATU MERAH 275 - 77 2012 45 2013 V - - -07.01a - PARINGIN SELATAN/ LINGSIR 275 136 - 184 401 1996 0 1982 V B B KONSISTEN

6371 - KOTA BANJARMASIN

04.01a - BANJARMASIN UTARA/ SURGI MUFTI 270 145 - 196 387 1976 0 1963 V B N HAMPIR KONSISTEN

6372 - KOTA BANJARBARU

02.01a - LANDASAN ULIN/ MEKA TANI 272 - 221 2010 27 2014 V - -

-02.02a - LANDASAN ULIN/ ULIN TIMUR 272 94 - 128 286 2005 26 2014 V B N HAMPIR KONSISTEN 05.01a - BANJARBARU SELATAN/ SEI BESAR 272 - 176 2012 105 2011 X - -

-96685 - STAMET SYAMSUDIN NOOR 272 119 - 161 498 1973 0 2006 V B B KONSISTEN 96687 - STAKLIM BANJARBARU 272 125 - 169 400 1976 16 2014 V B B KONSISTEN

(30)

VII. PETA DAN GRAFIK

(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)

D. Informasi Unsur Iklim Stasiun Klimatologi Banjarbaru Bulan Oktober 2014

Gambar 1. Suhu Udara Rata-rata pada Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober 2014

Suhu udara rata-rata Bulan Oktober 2014 sebesar 28,3ºC, suhu udara minimum rata – rata sebesar 23,2ºC dan suhu udara maksimum rata- rata sebesar 35,2ºC

Gambar 2. Kelembaban Udara Rata-rata Wilayah Banjarbaru Bulan

Oktober 2014

Kelembaban udara rata-rata bulan Oktober 2014 sebesar 69%. Kelembaban udara rata – rata terbesar pada tanggal 24 Oktober 2014 yaitu 92% dan kelembaban udara rata–rata terendah pada tanggal 31 Oktober 2014 yaitu 63 %.

Gambar 3. Tekanan Udara Rata – rata Harian Wilayah Banjarbaru

Bulan Oktober 2014

Tekanan Udara rata – rata harian, untuk tekanan udara rata-rata terendah sebesar 1011,2 mb yaitu tanggal 18 Oktober 2014.

Sedangkan untuk tekanan udara rata-rata tertinggi sebesar 1014,5 mb yaitu tanggal 25 Oktober 2014.

(37)

Gambar 4. Penguapan Harian Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober 2014

Penguapan yang terukur dalam ruangan (piche) bernilai maksimum terjadi tanggal 5 Oktober 2014 yaitu 7,6 mm dan minimum terjadi tanggal 25 Oktober 2014 sebesar 1,6 mm. Sedangkan penguapan maksimum yang terukur di luar ruangan (open pan) terjadi 3 Oktober 2014 yaitu 9,2 mm dan minimum terjadi tanggal 25 Oktober 2014 sebesar 2,7 mm.

Gambar 5. Radiasi Matahari Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober

2014

Radiasi Matahari bernilai

Maksimum tercatat pada

Actinograph terjadi tanggal 21 Oktober 2014 sebesar

468,9 cal/cm2 dan Gunn

Bellani tanggal 2 Oktober 2014 sebesar 367,8 cal/cm². Radiasi Matahari bernilai

minimum terjadi pada

tanggal 24 Oktober 2014 tercatat pada Actinograph

sebesar 160,4 cal/cm2 dan

Gunn Bellani sebesar 150,1 cal/cm2.

Gambar 6. Curah Hujan Penakar Otomatis Wilayah Banjarbaru Bulan

Oktober 2014

Hujan Bulan Oktober 2014 rata-rata terjadi pada sore

hari dan mencapai

maksimum pada 16.00 – 17.00 Wita.

(38)

Gambar 7. Curah Hujan Harian Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober 2014

Jumlah Curah hujan pada

bulan Oktober 2014

mencapai 16 mm. Curah

hujan yang terukur

maksimum terjadi pada tanggal 20 Oktober 2014 yaitu 6,5 mm dan jumlah hari hujan pada bulan Oktober 2014 adalah 5 hari.

Gambar 8. Windrose Angin Rata – rata Harian Wilayah Banjarbaru

Bulan Oktober 2014

Arah angin di bulan Oktober 2014 dominan berasal dari arah Timur dengan 18 hari kejadian. Kecepatan angin dengan frekuensi terbesar adalah 5 – 7 knots mencapai 45,2%.

Gambar 9. Windrose Arah Angin dengan Kecepatan Maksimum

Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober 2014

Kecepatan angin

maksimum bulan Oktober 2014 dominan berasal dari Timur dengan frekuensi 57,5%.

Kecepatan angin

maksimum terbesar 8 – 10 knots dengan frekuensi 67,7%.

(39)

Gambar 10. Grafik Kadar PM-10 Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober 2014

PM-10 merupakan partikel

debu di udara yang

berukuran 10 mikron

dengan nilai baku mutu

sebesar 150 µgram/m3.

Kadar PM-10 maksimum

terukur sebesar 263,57

µgram/m3 terjadi pada

(40)

TIM REDAKSI

Penanggung Jawab : Ir. Purwanto

Pemimpin Redaksi : Miftahul Munir, S.Kom

Data Collector : Donny Widyasmoro

Database Officer : Eko Bambang Minarto

Analisawan : Mustika Wiratri, S.Si

Prakirawan : 1. Agus Kuswanto, A.Md (Kotabaru,Tanah Bumbu, Tapin, Banjarmasin) 2. Eko Bambang Minarto (Tanah Laut, Hulu Sungai Utara, Banjarbaru) 3. Khairullah, SP (Balangan, Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah) 4. Lina Adrianti, S.Si (Tabalong, Hulu Sungai Selatan)

5. Mustika Wiratri, S.Si (Kab. Banjar) 6. Wiji Cahyadi, S.Stat (Danau Salak)

Unsur Iklim : Mustika Wiratri, S.Si

Editor : Eko Bambang Minarto

Wiji Cahyadi, S.Stat Desain Sampul : Agus Kuswanto, A.Md

Penggandaan : Mustika Wiratri, S.Si

Gambar

Tabel 1. Analisis Curah Hujan Bulan Oktober 2014
Tabel 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2014
Tabel 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Desember 2014
Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2015
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relokasi yang dilakukan di PKOR Way Halim Kota Bandar Lampung berdampak negatif terhadap pendapatan Pedagang Kaki Lima,

Struktur kimia yang berbeda-beda akan mempengaruhi kelarutan serta stabilitas senyawa- senyawa tersebut terhadap pemanasan, udara, cahaya, logam berat, dan derajad

PENCUCIAN HARA PUPUK MAJEMUK LEPAS TERKENDALI (PMLT) PMF BFUKET DAN PUPUK TUNGGAL KONVENSIONAL PADA. lNCEPT1SOL DARMAGA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKSI CABAI (

Dalam bahasa Kodi, konstruksi klausa dengan PRED berupa nominal membentuk konstruksi bermarkah karena subjek dirujuk silang oleh klitika yang secara kanonis

Barthes mempunyai tiga konsep dalam analisisnya yaitu denotasi, konotasi dan mitos (Sobur, 2003). Sehingga dengan ketiga konsep tersebut dapat dengan mudah membantu

Hal ini memberi makna, jika persepsi kompetensi karyawan, lingkungan kerja, dan kualitas pelayanan secara simultan terhadap kinerja karyawan diterapkan pada PDAM

Berdasarkan hasil perhitungan laju kebutuhan bahan bakar dan efisiensi kompor menunjukkan keadaan yang berbanding terbalik.Karena semakin kecil kebutuhan energi maka

Salah satu warga Kampung Babakan Cengkeh menunjukkan satu kreasi dari bahan bambu yang bermanfaat untuk tempat menanam.. Sosog sebuah hasil kreasi dari bahan bambu yang