• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN OJEK ONLINE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN OJEK ONLINE"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

i

DAN BISNIS UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH

MAKASSAR )

SKRIPSI

OLEH

HERYANTO RAHMATULLAH

105720526215

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

(2)

ii

DAN BISNIS UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH

MAKASSAR )

SKRIPSI

OLEH

HERYANTO RAHMATULLAH

105720526215

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu

Syarat Untuk memperoleh Gelar Sarjan Ekonomi (S1)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

(3)

iii

1. Ayah ibu yang memberikan dorongan kepada saya 2. Bapak pembimbing , Moh.Aris Pasigai.,SE.,MM

Dan Muh.Nur Rasyid.,SE.,MM

3. Pihak pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini. 4. Para pembaca karya ilmiah ini

MOTTO

(4)

iv

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Proposal : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Penggunaan Ojek Online Grab ( Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar)

Nama Mahasiswa : HERYANTO RAHMATULLAH

NIM : 10572 05262 15 Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Moh Aris Pasigai,S.E., MM Muh. Nur Rasyid, SE., MM

NIDN: 0008056301 NIDN: 0927078201 Mengetahui,

Ketua Program Studi Manajemen,

Muh. Nur Rasyid, SE., MM NBM: 1085576

(5)
(6)
(7)

vii

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Penggunaan Ojek Online Grab ( Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar).

Skripsi ini disusun dengan maksud memberikan gambaran mengenai pelaksanaan penelitian Skripsi pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar, yang dilaksanakan kurang lebih 2 bulan.

Dalam penulisan skripsi ini, penyusun melibatkan berbagai pihak untuk memberikan bantuan pemikiran, bimbingan, kritikan serta petunjuk-petunjuk yang sangat bermanfaat bagi penyusun. Olehnya itu, penyusun menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang tak ternilai harganya dan setulusnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE, MM selaku Dekan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE.,MM selaku ketua Jurusan Manajemen. 4. Pembimbing 1 yaitu Bapak Moh.Aris Pasigai, S.E., MM

5. Pembimbing 2 yaitu Bapak Muh.Nur

Rasyid

, SE., MM

(8)

viii

persatu.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Olehnya itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritikan dari semua pihak yang berkompoten yang sifatnya konstruktif. Akhir salam, semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi kita semua, Amin Ya Rabbal Alamin.

Makassar, 11 Juli 2020

(9)

ix

Heryanto Rahmatullah, 2020, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan penggunaan ojekonline grab ( study kasus mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah makassar ), skrpsi fakultas ekonomi dan bisnis universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh pembimbing l Moh.aris pasigai, dan pembimbing ll Muh.Nur Rasyid.

Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui apakah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan penggunaan ojekonline grab ( study kasus mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis universitas muhammadiyah makassar ,jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mix method (metode kombinasi), menggabungkan antara metode kuantitaif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 240 mahasiswa,dengan sampel berjumlah 70 mahasiswa.tekhnik pengumpulan data menggunakan angket(koesioner) dengan skala liker yang masing masing sudah diuji coba dan telah memenuhi syarat validitas dan realibilitas.Tekhnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regrsi linear berganda,Variabel X( perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan berpengaruh positif terhadap variabel Y(penggunaan ojek online grab(study kasus mahasiswa fakultas ekonomi universitas muhammadiyah makassar

Y =4.561 + 0.109 + 0.331 + e

Berdasarkan persamaan regresi linear dapat dianalisis bahwa koefisien regresi faktor perilaku konsumen terhadap penggunaan ojek online adalah positif sebesar 0.109 dan pengambilan keputusan adalah juga positif sebesar 0.331 Kata kunci : pengambilan keputusan,perilaku konsumen.

(10)

x

Heryanto rahmatullah, 2020, the factors thst inifluence consumer bahavior in making decisions about usng ojek online grab (case study of students majoring in faculty of economics and business.at Muhammadiyah University, thesis program faculty of economics and business University Muhammadiyah Makassar supervised by supervisor l Moh.Aris pasigai, and supervisor ll Muh.Nur Rasyid.

This study aims to determine wheter the foctors that influence consumer behavior ini the decasion to use ojek online grab (study case of faculty of economics and businessat the Muhammadiyah university of Makassar,the type of research used method, combining quantitative methods and qualitative method. The data collecttion technique used a questonnaire with liker scale,each of which has been tested and has fulfilled the validity and realibility requirements, the data analysis technique used in this study is multiple linear regression, variable x( consumer behavior in decesion makng has a positive effect) on Y variabel ( use of online grab ) Y=4,561 +0,109 + 0,331 + e

Based on the linear regression equation, it can be analyzed that the regression cofficient of consumer behavior factors to the use of online motorcycle taxis s postive at 0,331.

(11)

xi

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

SURAT PERNYATAAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penilitian ... 4

(12)

xii

C. Transportasi ... 20

D. Tinjauan Empiris... 21

E. Kerangka Pikir ... 28

F. Hipotesis ... 29

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 30

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

C. Variable Penelitian dan Defenisi Operasional ... 31

D. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 33

E. Jenis Dan Sumber Data ... 34

F. Tehnik Pengumpulan Data ... 35

G. Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 41

B. Deskriptif Responden ... 42

C. Deskrptif Variabel ... 44

D. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 49

E. Analisis Regresi Linear Berganda ... 52

F. Pengujian Hipotesis ... 53

(13)

xiii

(14)

xiv

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin ... 42

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan ...43

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi ...44

Tabel 4.4 Deskripsi Jawaban variabel perilaku konsumen (X1) ...46

Tabel 4.5 Deskripsi Jawabanpengambilan keputusan (X2)...47

Table 4.6 Deskripsi Jawaban Variabel keputusan konsumen menggunakan jasa grab(Y)

...

48

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas...49

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas...51

Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Linear Berganda...52

Tabel 4.10 Hasil Uji t (Parsial) ...54

Tabel 4.11 Hasil Uji f (Simultan)...55

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

(16)

xvi

2. Lampiran 2. Uji Validasi X1 Asli 3. Lampiran 3. Uji Validasi Y 4. Lampiran 4. Uji Relibilitas X1 5. Lampiran 5. Uji Relibilitas X2 6. Lampiran 6. Uji Relibilitas Y 7. Lampiran 7. Uji Regresi Linear 12

8. Lampiran 8. Surat Permohonan Izin Penelitian 9. Lampiran Riwayat Hidup Penulis

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan bisnis pada zaman milenial ini sangat berat untuk dilakukan baik di pasar nasional maupun pasar internasional. Perusahaan dituntut untuk memiliki kompeten agar dapat bersaing dan dapat bertahan dalam sengitnya pasar, begitupun tidak terkecuali perusahaan penyedia jasa termasuk di dalamnya. Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang tujuan utamanya adalah memberikan kepuasan kepada konsumen. Beragam bidang yang ditawarkan oleh perusahaan jasa, diantaranya yaitu dalam bidang transportasi.

Semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan jasa transportasi yang ada di Indonesia, membuat perusahaan-perusahaan jasa tersebut saling bersaing dalam memberikan jasa transportasi yang terbaik. Perusahaan jasa berlomba-lomba dalam meningkatkan pelayanan untuk menarik konsumennya.

Perkembangan teknologi sangat penting dijaman sekarang, karena teknologi adalah salah satu penunjang perkembangan manusia. Hadirnya perkembangan teknologi ini, tentunya memiliki dampak positif dan negatif terhadap semua faktor yang bisa berdampak dalam kehidupan kita. Perkembangangan teknologi yang semakin dirasakan saat ini adalah penggunaan internet. Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat, di tahun 2018 akses internet melalui smartphone mobile mencapai 64,8% yang berarti mengalami peningkatan dari tahun 2017 yang baru mencapai 54,86%. (Sumber : Kompas. com, tahun 2019). Maka adanya

(18)

peningkatan jumlah penduduk yang mengakses internet akan otomatis berdampak juga pada pertambahan jumlah pengguna kendaraan di Indonesia. Saat ini sudah banyak pebisnis kecil sampai pebisnis besar (perusahaan) yang menggunakan internet dengan cara online untuk memasarkan produk dan jasa mereka. Hal ini disebabkan karena pemasaran yang terbatas. Salah satu cara meningkatkan luas pemasaran yaitu dengan menggunakan media internet.

Dalam industri bisnis,usaha yang marak adalah start-up. Start-up is a company designed to grow fast (Graham, 2012). Bisnis-bisnis ini sebagian besar merupakan bisnis atau perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.

Seiring dengan perkembangan teknologi, media pemasaran produk dan jasa pun mulai merambah ke perangkat mobile, salah satunya adalah M-commerce. M-commerce yang berasal dari mobile commerce merupakan suatu sistem perdagangan (e-commerce) yang dilakukan melalui media portabel seperti ponsel, PDA, dan lain sebagainya. Pada dasarnya, M-commerce merupakan gabungan dari E-commerce dan Mobile Computing

(Yolanda,2013).

Di Indonesia, grab melayani pemesanan kendaraan seperti ojek (GrabBike), mobil (GrabCar), taksi (GrabTaxi), kurir (GrabExpress), pesan-antar makanan (GrabFood), dan carpooling (GrabHitch Car). Saat ini grab tersedia di 125 kota di seluruh Indonesia, mulai dari Banda Aceh - Aceh hingga Jayapura - Papua.

(19)

Grab didirikan pada Juni 2012 oleh Anthony Tan bersama Tan Hooi Ling dan dikenal sebagai Grabtaxi hingga tahun 2016. Status yang dimiliki Grab sebagai decacorn ini tidak lepas dari peranan sosok Anthony Tan dan Tan Hooi Ling yang merupakan founder dari grab.

Kehadiran grab ini, banyak meresahkan driver tranportasi konvensional, dikarenakan banyak konsumen yang berpaling menggunakan jasa grab dan beranggapan bahwa kehadiran taksi online mengganggu pendapatan taksi konvensional, dan akhirnya sering terjadi konflik antara transportasi online dan konvensional.

Harga yang ditawarkan grab lebih murah dibandingkan taksi konvensional karena driver grab menggunakan kendaraan sendiri serta mengisi bahan bakar mobil dan pulsa telepon sendiri. Perusahaan tidak mengeluarkan banyak anggaran untuk semua biaya tersebut. Perusahaan hanya menarik driver yang ingin bekerja sama dengan mereka. Baru-baru ini grab meluncurkan layanan GrabGerak, sebuah solusi untuk mendukung para penyandang disabilitas dalam bergerak dan mendapatkan lebih banyak akses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Dari latar belakang yang telah dirangkum oleh peneliti maka peneliti tertarik untuk memilih judul

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Perilaku Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Penggunaan

Ojek Online Grab (Study Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar)”.

(20)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merumuskan masalah berikut ini :

1. Apakah harga mempengaruhi keputusan konsumen menggunakan jasa ojek online grab di fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar?”

2. Apakah perilaku konsumen menggunakan jasa ojek online grab di fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar?”

3. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen menggunakan jasa ojek online grab di fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dibuat, maka tujuan penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen menggunakan jasa ojek online grab di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar?”

2. Untuk mengetahui perilaku konsumen dalam menggunakan jasa ojek online Grab di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar?”

3. Untuk mengetahui keputusan konsumen dalam penggunaan ojek online Grab di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar?”

(21)

D. Manfaat penelitian

1. Bagi Perusahaan :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan yaitu grab untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi keputusan konsumen menggunakan jasa grab dan sebagai pertimbangan bagi driver grab dalam memberikan pelayanan kepada konsumen untuk kepentingan saat ini dan masa mendatang.

2. Bagi Universitas Muhammadiyah Makassar :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Universitas Muhammadiyah Makassar khususnya dapat menjadi sumber referensi sekaligus sebagai sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian dengan topik yang serupa.

3. Bagi Peneliti, kegiatan penelitian ini dapat menambah wawasan peneliti dalam bidang pemasaran dan juga peneliti lebih mudah mengenal perilaku konsumen dari berbagai golongan.

(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain (Kotler dan Keller, 2009). Menurut Kotler dan Keller (2016) pemasaran adalah tentang mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial,salah satu definisi terbaik terpendek dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan. Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional adalah terdiri dari penentuan kebutuhan, keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien dari yang dilakukan para pesaing.

Adapun menurut Melydrum dalam Sudaryono (2016:41), pemasaran adalah proses bisnis yang berusaha menyelaraskan antara sumber daya manusia, finansial dan fisik organisasi dengan kebutuhan dan keinginan para pelanggan dalam konteks strategi kompetitif.

Berdasarkan pengertian pemasaran menurut para ahli tersebut, jadi dapat disimpulkan, pemasaran adalah suatu kegiatan perekonomian yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan produk atau jasa yang telah ditawarkan oleh perusahaan.

(23)

2. Manajemen Pemasaran

Menurut Suparyanto & Rosad (2015:1) manajemen pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, mengatur, dan mengelola program-program yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa dan gagasan yang dirancang utnuk menciptakan dan memelihara pertukarn yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.

Kotler & Keller (2009:5) mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Dari uraian diatas kita bisa menyimpulkan bahwa manajemen

pemasaran adalah suatu proses yang dilakukan untuk menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan program-program yang menguntungkan perusahaan, dan juga dapat diartikan sebagai ilmu memilih pangsa pasar supaya dapat menciptakan nilai pelanggan yang unggul.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Selain itu perilaku konsumen juga dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang atau jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan

(24)

tersebut. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen ditentukan melalui dua tahapan yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik, dengan adanya dua aspek tersebut bahwa setiap individu terlibat dalam proses menilai, mendapatkan dan mempergunakan pada suatu barang yang mereka inginkan. Jadi, perilaku konsumen dipengaruhi oleh keinginan setiap individu, kelompok, atau organisasi dalam mengambil sebuah keputusan untuk memilih sebuah produk yang dapat membentuk sebuah perbedaan keputusan dari setiap individunya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian atau yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Kotler dan Keller (2012:173) dibedakan menjadi empat faktor, yaitu:

a. Budaya

Faktor budaya terbagi menjadi 3 bagian: 1. Budaya

Budaya merupakan penyebab keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Meliputi kumpulan berbagai nilai-nilai dasar, presepsi, preferensi, dan perilaku kebiasaan.

2. Sub-budaya

Masing-masing budaya mengandung sub-budaya yang lebih kecil, atau kelompok orang yang berbagai sistem nilai berdasarkan pengalaman hidup dan situasi yang umum. Dimana memberikan ciri lebih banyak dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis.

(25)

3. Kelas Sosial

Kelas sosial merupakan pembagian masyarakat yang relatif permanen dan berjenjang yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, perilaku yang sama.

b. Sosial

Faktor sosial terbagi menjadi bagian: 1. Kelompok Referensi

Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang, yang meliputi: rekan kerja, teman dekat, teman sekomunitas, kelompok keagamaan, dan sebagainya.

2. Keluarga

Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Disebabkan keluarga merupakan kumpulan orang-orang terdekat konsumen tersebut.

3. Peran dan Status

Peran adalah kegiatan yang diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai dengan posisi dalam masing-masing kelompok. Sedangkan status adalah kedudukan seseorang dalam sebuah lingkungan.

c. Pribadi

Faktor pribadi terbagi menjadi 5 bagian: 1. Usia dan siklus hidup

Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh usia konsumen tersebut, dan juga kebutuhan juga dipengaruhi oleh usia konsumen,

(26)

semakin tua makan kebutuhan akan semakin besar. Sedangkan tahap siklus hidup merupakan pembagian dari periode hidupnya.

2. Pekerjaan

Jenis pekerjaan sangat mempengaruhi pola kebutuhan, semakin baik jenis pekerjaan konsumen maka tingkat kebutuhan dan keinginannya akan semakin besar.

3. Situasi ekonomi

Situasi ekonomi juga berpengaruh terhadap perilaku konsumen, hal ini berkaitan dengan penghasilan maka akan semakin besar pula kebutuhan konsumen.

4. Gaya hidup

Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup juga menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya. 5. Kepribadian dan konsep diri

Kepribadian merupakan karakteristik psikologi unik seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya.

d. Psikologis

Faktor psikologis terbagi menjadi 4 bagian: 1. Motivasi

Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri sendiri untuk melakukan sebuah aktivitas. Dalam hal ini adalah dorongan untuk melakukan pembelian.

(27)

2. Peresepsi

Peresepsi merupakan proses yang digunakan seseorang untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan-masukan informasi guna menciptakan gambaran keseluruhan sehingga menemukan manfaat di dalamnya.

3. Pembelajaran

Perilaku konsumen juga ditentukan dengan aktivitas belajar konsumen, dengan pembelajaran maka konsumen akan mengalami perubahan perilaku berdasarkan pengalaman sebelumnya.

4. Kepercayaan dan sikap

Keyakinan merupakan gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang suatu hal. Sedangkan sikap merupakan evaluasi, perasaan emosional, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau merugikan dan bertahan lama dari seseorang terhadap suatu objek atau gagasan.

4. Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan merupakan salah satu bagian dari stretegi Manajemen Pemasaran. Kualitas pelayanan telah menjadi satu tahap faktor dominan terhadap keberhasilan suatu organisasi. Pengembangan kualitas sangat didorong oleh kondisi persaingan antar perusahaan, kemajuan teknologi, tahapan perekonomian dan sosial budaya masyarakat.

Kualitas pelayanan menjadi suatu keharusan yang harus dilakukan perusahaan agar dapat mampu bertahan dan tetap mendapat kepercayaan pelanggan.

(28)

Pengertian Kualitas Pelayanan Tjiptono (2011:59) menyatakan bahwa: “Kualitas Pelayanan jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan”.

Menurut Lewis dan Booms (dalam Tjiptono,2012:157) menyatakan bahwa: “Ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan”.

Goeth dan Davis yang dikutip Tjiptono (2012:51) menyatakan bahwa: “Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan”.

Menurut Sunyoto (2012), “Mutu pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan konsumen, yaitu adanya kesesuaian antara harapan dengan persepsi manajemen, adanya kesesuaian antara persepsi atas harapan konsumen dengan standar kerja karyawan, adanya kesesuaian antara standar kerja karyawan dengan pelayanan yang diberikan dengan pelayanan yang dijanjikan dan adanya kesesuaian antara pelayanan yang diterima dengan yang diharapkan dengan konsumen”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas yang membahas tentang kualitas pelayanan, dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan adalah segala sesuatu yang diharapkan oleh konsumen agar perusahaan dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.

(29)

a. Konsep Kualitas Pelayanan

Menurut Tjiptono dan Chandra (2011:175) bahwa komponen jasa atau layanan memainkan peran strategik dalam setiap bisnis. Pembelian sebuah barang sering dibarengi dengan unsur jasa/layanan. Demikian pula sebaliknya, suatu jasa sering diperluas dengan cara memasukan atau menambahkan produk fisik pada penawaran jasa tersebut. Umumnya pelayanan lebih bersifat intangibles, tidak dapat dilihat dan diraba sehingga pengguna hanya bisa dirasakan melalui pengalaman langsung. Namun pelayanan mencakup hal-hal yang tangibles, yang bisa dilihat dan diraba, berupa dimensi fisik dari pelayanan itu sendiri. Suatu perusahaan dapat dikatakan meraih sukses ketika dilihat dari faktor pelayanan pelanggan, oleh karena itu pelayanan yang baik sangat mempengaruhi banyaknya jumlah pelanggan dalam suatu perusahaan.

b. Dimensi Kualitas Pelayanan

Menurut Kotler (2012:284) menyebutkan lima dimensi Kualitas Pelayanan jasa yang harus dipenuhi yaitu: “Tangibles, Empathy, Reliability, Responsiveness, Assurance”.

1. Bukti Fisik

Yaitu penampilan fisik layanan perusahaan, seperti penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel, kebersihan, kerapian dan media komunikasi.

2. Empati

Yaitu kesediaan karyawan dan pengusaha untuk lebih peduli memberikan perhatian secara pribadi kepada pelanggan.

(30)

3. Kehandalan

Yaitu kemampuan perusahaan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya.

4. Cepat tanggap

Yaitu daya tanggap perusahaan dalam memberi layanan bagi pelanggan dan memberikan jasa dengan sigap dan cepat dalam melayani menangani transaksi dan penanganan keluhan pelanggan. 5. Jaminan

Yaitu kemampuan perusahaan memberi jaminan pelayanan yang merupakan pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan.

5. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan bagian dari konsep pemasaran yang mempunyai peranan yang cukup penting dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Kotler dan Armstrong (2014:76) mendefinisikan bauran pemasaran sebagai berikut, “Marketing mix is the set of tactical marketing tools that the firm blends to produce theresponse it wants in the target market”. Definisi tersebut menyatakan bahwa. Bauran pemasaran adalah Consumer Characteristic (Karakteristik Konsumen) budaya, sosial, pribadi seperangkat alat pemasaran taktis diperusahaan memadukan dua menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran.

Menurut Kotler dan Keller (2012:119) yaitu “Bauran Pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan

(31)

perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran”.

Unsur-unsur bauran pemasaran dapat digolongkan dalam empat kelompok pengertian dari masing-masing variabel bauran pemasaran didefinisikan oleh Kotler dan Armstrong (2014:76) sebagai berikut :

a. Produk adalah kombinasi barang dan jasa perusahaan menawarkan dua target pasar.

b. Harga adalah jumlah pelanggan harus dibayar untuk memperoleh produk.

c. Tempat adalah mencakup perusahaan produk tersedia untuk menargetkan pelanggan.

d. Promosi adalah mengacu pada kegiatan berkomunikasi kebaikan produk dan membujuk pelanggan sasaran.

6. Harga.

Selain mencakup kualitas pelayanan, harga juga merupakan salah satu strategi dari manajemen pemasaran. Harga merupakan salah satu unsur yang terpenting dan utama bagi perusahaan dalam menentukan atau melaksanakan strategi pemasaran dalam upaya untuk meningkatkan penjualan. Di mana harga suatu barang merupakan penghubung antara pembeli (konsumen) dengan pihak penjual (produsen) yang turut menentukan terjadinya transaksi pembelian, dan juga harga merupakan ukuran penting untuk mengetahui berapa besar nilai suatu barang dan jasa dan merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu barang dan jasa laku di pasaran.

(32)

Walaupun faktor-faktor non harga telah menjadi semakin penting dalam perilaku pembeli, tetapi harga masih merupakan salah satu unsur penting yang menentukan segmentasi pasar perusahaan.

a. Pengertian Harga

Harga merupakan suatu nilai yang dibuat untuk menjadi patokan nilai suatu barang atau jasa. Berikut beberapa pengertian harga menurut para ahli.

Menurut Kotler dan Armstrong (2013:151) : Sejumlah uang yang dibebankan atas suatu barang atau jasa atau jumlah dari nilai uang yang ditukar konsumen atas manfaat –manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.

Menurut Philip Kotler (2012:132): Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk produk itu.

Menurut definisi diatas, kebijakan mengenai harga sifat hanya sementara, berarti produsen harus mengikuti perkembangan harga dipasar dan harus mengetahui posisi perusahaan dalam situasi pasar secara keseluruhan. Sebagai salah satu elemen bauran pemasaran, harga membutuhkan pertimbangan cermat, sehubungan dengan sejumlah dimensi strategi harga :

1. Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statment of

value). Nilai adalah rasio atau perbandingan antara persepsi terhadap manfaat (perceived benefits) dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk.

2. Harga merupakan aspek yang tampak jelas (visible) bagi para pembeli. Tidak jarang harga dijadikan semacam indikator kualitas jasa.

(33)

3. Harga adalah determinan untuk permintaan. Berdasarkan hukum permintaan (the law of demand), besar kecilnya harga mempengaruhi kualitas produk yang dibeli oleh konsumen. Semakin mahal harga, semakin sedikit jumlah permitaan atas produk yang bersangkutan dan sebaliknya.

4. Harga berkaitan langsung dengan pendapatan dan laba. Harga adalah suatu unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan bagi perusahaan, yang pada gilirannya berpengaruh pada besar kecilnya laba dan pangsa pasar yang diperoleh.

5. Harga bersifat fleksibel, artinya bisa disesuaikan dengan cepat. Dari empat unsur bauran pemasaran tradisional, harga adalah elemen yang paling mudah diubah dan diadaptasikan dengan dinamika pasar. 6. Harga mempengaruhi citra dan positioning. Dalam pemasaran jasa

persetius yang mengutamakan citra kualitas dan ekslusivitas, harga menjadi unsur penting. Harga yang mahal dipersepsikan mencerminkan kualitas yang tinggi dan sebaliknya.

7. Harga merupakan masalah nomor satu yang dihadapi para manajer. Sebaliknya ini ditunjukan oleh empat level konflik potensial menyangkut aspek harga :

a) Konflik internal perusahaan b) Konflik dalam saluran distribusi c) Konflik dengan pesaing

d) Konflik dengan lembaga pemerintahan dan kebijakan publik

Harga memiliki dan peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi.

(34)

a. Peranan alokasi dari harga yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya.

b. Peranan informasi dan harga yaitu fungsi harga dalam menjaring konsumen mengenai faktor-faktor produk, misalnya kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara obyektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.

B. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Kotler dalam Sangadji (2014:7) menjelaskan “Perilaku konsumen sebagai suatu studi tentang unit pembelian, bisa perorangan, kelompok, atau organisasi”. Unit-unit tersebut akan membentuk pasar sehingga muncul pasar individu atau pasar konsumen, unit pembelian kelompok, dan pasar bisnis yang dibentuk organisasi.

2. Pengaruh Antara Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian

Pengambilan keputusan sebagai proses penting yang memengaruhi perilaku konsumen harus dipahami oleh pemasar. Perilaku konsumen merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan untuk membelanjakan sumber daya yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang, dan usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi (Suryani, 2013:6). Ada dua faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan pembelian yang selanjutnya akan menentukan respon konsumen. Pertama, konsumen itu sendiri. Ada dua unsur dari

(35)

konsumen yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan yaitu pikiran konsumen yang meliputi kebutuhan atau motivasi, persepsi, sikap dan karakteristik konsumen yang meliputi demografi, gaya hidup, dan kepribadian konsumen. Faktor kedua adalah pengaruh lingkungan yang terdiri atas nilai budaya, pengaruh sub dan lintas budaya, kelas sosial, face to face group, dan situasi lain yang menentukan.

3. Proses Keputusan Pembelian

Proses keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen. Terdapat beberapa tahap yang dilakukan konsumen dalam melakukan proses keputusan pembelian. Tahap-tahap tersebut yang akan menghasilkan suatu keputusan untuk membeli atau tidak. Setelah membeli produk konsumen akan merasa puas atau tidak puas terhadap produk yang dibelinya. Jika konsumen merasa puas maka mereka akan melakukan pembelian ulang, sedangkan apabila konsumen merasa tidak puas maka akan beralih ke merek lain.

Kotler dan Keller (2016:195) menyatakan bahwa proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap sebagai berikut.

a. Problem recognition (Pengakuan Masalah)

Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau perlu dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Dengan satu stimulus internal kebutuhan normal seseorang.

b. Information search (Pencarian Informasi)

Konsumen tertarik atau mungkin tidak mencari informasi lebih lanjut. Jika

drive konsumen kuat dan produk yang memuaskan sudah dekat, ia mungkin membelinya kemudian. Jika tidak, konsumen dapat menyimpan

(36)

kebutuhan dalam memori atau melakukan pencarian informasi yang terkait dengan kebutuhan

c. Evalution of alternatives (Evaluasi Alternatif)

Evaluasi alternatif itu adalah bagaimana konsumen memproses informasi untuk sampai pada pilihan merek.

d. Purchase decision (Keputusan Pembelian)

Umumnya, keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tapi dua faktor bisa datang antara niat beli dan keputusan pembelian.

e. Postpurchase behavior (Perilaku Pasca Pembelian)

Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami disonansi dari melihat fitur menggelisahkan tertentu atau mendengar hal-hal baik tentang merek lain dan akan waspada terhadap informasi yang mendukung keputusannya.

C. Transportasi

1. Pengertian Transportasi

Transportasi berasal dari kata transportation dalam Bahasa Inggris yang memiliki arti angkutan, yang menggunakan suatu alat untuk melakukan pekerjaan tersebut, atau dapat pula berarti suatu proses pemindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan suatu alat bantu kendaraan darat, laut, maupun udara, baik umum maupun pribadi dengan mengunakan mesin tidak menggunakan mesin.

(37)

Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain (Salim,2016). Menurut Utomo (2010), transportasi adalah :

a. Pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. b. Salah satu jenis kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan

manusia dengan mengubah letak geografis barang dan orang sehingga akan menimbulkan adanya transaksi.

Dari definisi transportasi menurut para ahli, maka peneliti menyimpulkan bahwa transportasi adakah kegiatan pemindahan suatu barang, hasil produksi dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan.

D. Tinjauan Empiris

Sebelum penulis melakukan penelitian, penulis mempelajari dan membaca penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti terdahulu, untuk menjaga keaslian penelitian, maka dapat dibandingkan dengan penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan variabel penelitian-penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

Nomo r

Penulis Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian 1. Rylo Herdiansya h Syaputra (2018) Tren Penggunaan Aplikasi Go-Food Dalam Pemesanan Produk Ayam Variabel Dependen : Tren Keputusan Pembelian Produk Ayam Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan tren

(38)

Olahan Di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Olahan Menggunakan Aplikasi Go-Food. Variabel Independen : X1 : promosi X2 : sistem pembelian X3 : harga X4 : karakteristik konsumen X5 : kualitas layanan X6 : produk ayam Olahan pembelian produk ayam olahan menggunakan aplikasi Go-Food di Kota Malang utamanya oleh faktor promosi Go- Food dan mitra Go-Food, faktor sistem layanan

Go-

Food, serta faktor kinerja driver GoFood menjadi pertimbangan terakhir bagi konsumen dalam tren keputusan pembelian produk ayam olahan menggunakan aplikasi Go-Food di Kecamatan Lowokwaru Kota

(39)

Malang. 2. Nur Fitriah Anggraini (2017) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Menggunakan Jasa Ojek Online (Studi Perbandingan GO-JEK Dan OJEK ONLINE SYAR’I). Variabel Dependen : Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Ojek Online. Variabel Independen : X1 : produk X2 : Harga X3 : tempat atau distribusi X4 : promosi X5 : orang yang terkait dalam pelayanan X6 : bukti lingkungan fisik X7 : proses Berdasarkan hasil analisis data, terdapat tujuh faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan jasa ojek online. Yaitu,

produk, harga, tempat atau distribusi, promosi, pelayanan, bukti lingkungan fisik, proses.

(40)

3. Devi Kartika Sari (2016) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Penggunaan Jasa Transportasi GOJEK (Studi Kasus Masyarakat yang Tinggal di Kota Bogor) Variabel Dependen : Keputusan Penggunaan Jasa Transportasi Go-Jek Variabel Independen : X1 : Faktor Sosial X2 : Marketing Activities X3 : Faktor Personal Berdasarkan hasil analisis faktor, terdapat 11 faktor yang berpengaruh terhadap keputusan penggunaan jasa transportasi Go- Jek, yaitu kualitas

pelayanan driver dan grafis, perkembangan teknologi, demografis dan psikografis, perbedaan individu, pengaruh pertemanan, fasilitas pendukung, kenyamanan, promosi above the

(41)

line, tempat dan waktu, promosi

below the line,

ketersediaan jasa 4. Rifaldi Et Al (2016) Pengaruh Kualitas Pelayanan Transportasi Online Gojek Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Mahasiswa/i Administrasi Niaga Politeknik Negeri Jakarta Variabel Dependen : kepuasan pelanggan menggunakan transportasi online gojek Variabel Independen : X1 : Kualitas Produk X2 : Kualitas Pelayanan X3 : Harga X4 : Biaya X5 : Emosional Berdasarakan hasil analisis data, terdapat 5 faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dalam pelayanan tansportasi online gojek pada mahasiswa/I Administrasi Niaga Politeknik Negeri Jakarta yaitu : Kualitas produk, kualitas pelayanan, harga, biaya, emosional. 5. Leksono (2017) Pengaruh Harga dan Promosi Variabel Dependen : Berdasarkan hasil analisis data,

(42)

Grab Terhadap Brand Image yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pengguna Transportasi Berbasis Online Keputusan pembelian konsumen pengguna transportasi berbasis online Variabel Independen : X1 : Harga X2 : Promosi X3 : Brand Image terdapat 3 faktor yang berpengaruh kuat terhadap keputusan konsumen pengguna transportasi berbasis online yaitu : harga, promosi, brand image 6. Zahra (2017) Pengaruh Kualitas Pelayanan, Persepsi Harga, dan Citra Merek

Terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Jasa Transportasi Ojek Online Variabel Dependen : Kepuasan pelanggan pengguna jasa transportasi ojek online Variabel Independen : X1 : Kualitas Pelayanan Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif kualitas pelayanan, harga, citra merk terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa transportasi ojek

(43)

X2 : Harga X3 : Citra Merk online Gojek di Kota Yogyakarta 7. Herdi Jayakusum a (2013) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi (Studi Kasus Pada Masyarakat Kota Bekasi) Variable Dependen : Keputusan konsumen dalam pembelian teh celup sariwangi Variabel Independen : X1 : Psikologis X2 : Produk X3 : Sosial X4 : Distribusi X5 : Harga X6 : Promosi X7 : Individu X8 : Pelayanan Berdasarkan hasil analisis data, terdapat 8 faktor kuat yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian teh celup sariwangi (Studi Kasus Pada Masyarakat Kota Bekasi) yaitu : psikologis, produk, social, distribusi, harga, promosi, individu, pelayanan.

(44)

E. Kerangka Pikir

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin meningkat, menjadi peluang bagi pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya, termasuk pelaku bisnis pada jasa transportasi. Kemacetan yang sering kali terjadi di daerah padat penduduk menjadi salah satu penghambat bagi masyarakat dalam menjalani beragam aktivitas setiap harinya. Melihat perkembangan teknologi dalam penggunaan internet serta adanya fenomena kemacetan yang semakin marak tersebut, banyak pelaku bisnis memanfaatkan peluang usaha dengan memanfaatkan teknologi internet yang memudahkan proses pemesanan dan memberikan harga yang beragam dan membuat konsumen menjadi tertarik untuk memesan. Salah satunya adalah jasa transportasi grab. Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih grab sebagai sarana transportasi. Oleh karena itu, hendaknya grab mengetahui faktor-faktor yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanannya. Berdasarkan keseluruhan kerangka pikir diatas, maka tabel kerangka pikirnya disajikan sebagai berikut :

(45)

Gambar 1.1 Kerangka Pikir

F. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah, dan kerangka pikir yang telah diuraikan maka hipotesis penelitian adalah:

1. Diduga harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa grab.

2. Diduga kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa grab.

3. Diduga harga dan kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa grab.

Perilaku konsumen X1 1. Tangible 2. Reliabilyti 3. Responsivenesss 4. Asurance 5. Empati Parasuramanetal,2013 Pengambilan keputusan X2 1. Kualtas pelayanan 2. Kualitas pruduk 3. Harga 4. Emosi

5. Biaya dan kemudahan Tjiptono, 2010:101

Penggunaan ojek online jasa grab Y 1. Purchase intention 2. Word of mounth 3. Price sensivity 4. Complaining behavior Kotler, 2012:18

(46)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya,penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode mix method (metode kombinasi), menggabungkan antara metode kuantitaif dan kualitatif. Metode kombinasi ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, metode kuantitatif digunakan untuk melihat permasalahan dengan jumlah sampel yang banyak. Kedua, metode kualitatif digunakan untuk menggali permasalahan lebih dalam dari hasil penelitian metode kuantitatif yang telah dilakukan sehingga permasalahan dapat digali lebih dalam.

Berdasarkan tingkat eksplantasinya digolongkan dalam penelitian asosiatif klausal. Menurut sugiono (2012:1) “penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun hubungan atara 2 variabel maupun lebih”.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian

Menurut Moleong (2007:128) lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian terutama dalam menangkap fenomena, atau peristiwa yang sebenarnya terjadi dari objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data data yang akurat. Berdasarkan uraian tersebu, maka tempat yang dipilih penulis dalam melaksanakan penelitian yaitu di Universitas Muhammadiyah Makassar Dengan objek penelitian ialah mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

(47)

2. Waktu penelitian

Penelitian akan dilaksanakan dalam rentang waktu kurang lebih dari 2 bulan, yaitu dimulai pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli tahun 2020.

C. Variable Penelitian dan Defenisi Operasional 1. Variable Penelitian

a. Variable Bebas (Independent Variable)

Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif ataupun yang pengaruhnya negative (Ferdinand, 2006). Variabel independen dalam penelitian ini: 1) Perilaku konsumen (X1)

2) Pengambilan keputusan (X2) b. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian utama peneliti. Hakekat sebuah masalah mudah terlihat. Ferdinand, 2006). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah: penggunaan ojek online Grab (Y)

2. Defenisi Operasional

Menurut Agung (2017) bahwa defenisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabee atau konstruk dengan cara memberi arti, atau menspesifikan kejelasan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan variabel atau konstruk tersebut. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini yaitu :

(48)

Perilaku konsumen merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi harapan konsumen melampaui persepsi mereka terhadap produk atau jasa layanan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhannya. Indicator dari kualitas pelayanan yaitu, Menurut teori dari (Parasuramanetal,2013) : 1) Tangible (wujud) 2) Reability (keandalan) 3) Responsipenes (ketanggapan) 4) Assurance (jaminan) 5) Emphatic (empati) b. Pengambilan keputusan (X2)

Kepuasan adalah tanggapan pelanggan terhadap rasa puas atau tidak puas setelah menggunakan jasa transfortasi Grab Bike. Indikator yang digunakan yaitu, Menurut teori dari

Tjiptono, 2004:101)

1) Kualitas pelayanan 2) Kualitas produk 3) Harga

4) Emosi

5) Biaya dan kemudahan c. Penggunaan ojek online grab (Y)

Penggunaan ojek online adalah kesediaan konsumen untuk tetap menggunakan kembali produk barang/jasa yang sama pada waktu yang akan datang. Adapun variable dari penggunaan ojek online di ukur dengan, Menurut teori dari

(Kotler, 2005:18)

(49)

2) Word-of-mouth 3) Price sensivity

4) Complaining behavior

D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Polulasi

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian (Ferdinand, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar sster 3 dan 5. Dalam hal ini jumlah populasi yang berhasil dirangkum penulis yang berjumlah 240.

2. Sampel Penelitian

Sampel menurut Sugiyono (2014 : 116), ialah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian sampel sebab tidak seluruh anggota populasi diambil, melainkan hanya sebagian dari populasi dan hasil penelitian akan digeneralisasikan pada seluruh populasi (Sutrisno Hadi, 1997 : 221). Besarnya sampel yang dibutuhakan sangat ditentukan oleh derajat keakuratan yang dibutuhkan oleh peneliti dalam menaksir mean populasi dari pengamatan sampelnya ( Saleh, 2001 : 152).

Dari total populasi yang di dapatkan sebanyak 240 mahasiswa(i), maka keluarlah sampel sebanyak 70 mahasiswa(i) dengan menggunakan cara rumus Slovin dengan taraf kepercayaan 90% (taraf signifikan 0.10) adalah sebagai berikut Husein (2003) dalam Afifah (2017) :

(50)

n =Banyaknya anggota sampel minimal yang dibutuhkan N =Banyaknya anggota populasi pengamatan

e =Batas toleransi kesalahan / error e = 10% (0.10)

n=70,1

Jadi sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyaj 70 orang. Adapun kriteria-kriteria sebagai berikut :

a. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar b. Mahasiswa Fakultas Ekonomi semester 3 dan 5

E. Jenis Dan Sumber Data 1. Jenis Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan maka penulis menggunakan jenis data sebagai berikut:

a. Data kualitatif, yaitu data dalam bentuk informasi yang bukan dalam bentuk angka-angka tetapi dalam bentuk lisan dan tulisan yang antara lain berupa gambaran umum perusahaan atau penjelasan lainnya yang diperlukan yang diperlukan dalam penulisan.

(51)

b. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka yang dapat dihitung, data ini diperoleh dari perhitungan kuesioner yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan untuk menunjang penelitian ini ada dua macam, yaitu :

a. Data primer, adalah penelitian yang diperoleh dan diolah peneliti langsung dari responden berupa data kuesioner online yang disebarkan.

b. Data sekunder, adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui pihak lain, atau laporan historis yang telah disusun dalam arsip yang dipublikasikan atau tidak. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan, dokumen, dan kepustakaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

F. Tehnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara:

1. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan di lokasi (objek penelitian) secara langsung. Penelitian lapangan dapat berupa: Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2010). Responden adalah orang yang akan diteliti (sampel). Kemudian untuk mekanisme pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membagikan

(52)

kuesioner secara langsung kepada para responden guna memperoleh data berupa pernyataan responden.

Data yang berhasil dikumpulkan dari kuesioner selanjutnya akan diukur dengan bobot hitung 1 sampai 5, dengan kategori:

Table 3.1 Likert Dan Bobot Nilai Jawaban Responden

Alternative Jawaban Bobot Nilai

Sangat setuju ( SS) 5 Setuju (S) 4 Netral (N) 3 Tidak setuju (TS) 2 Sangat tidak setuju (STS) 1 Sumber : naufansapoetra.blogs

G. Tehnik Analisis Data

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menujukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur. Validitas ini menyangkut akurasi instrument. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut itu valid atau sahi, maka perlu diuji dengan korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor total yang ada pada kuesioner. Adapun tekniik korelasi yang biasa dipakai adalah teknik korelasi product moment dan untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap peertanyaan itu signifikan, maka dapat dilihat pada table product moment atau menggunakan SPSS untuk mengujinya. Untuk butir pertanyaan yang tidak valid harus dibuang

(53)

atau tidak dipakai sebagai instrument pertanyaan (Juliansyah dalam Agung,2017).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur konsistensi konstruk atau variable penelitian. Suatu variable dikatakan jika jawaban responden terhadap pertanyaan/pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,2011:45).

Reliabilitas adalah indeks yang menujukkan sejauh mana alat ukur yang dipakai dua kalli mengukur gejala yang sama dan hasil pengukurannya relatif sama, maka alat ukur tersebut reliable. Dengan kata lain, reliabilitas menujukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic Cronbach Alpha (α). Ghozali

(2009) dan Agung (2017) mengatakan suatu vaiabel dikatakan reliable jika memberikan nilai (α) 0,60

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam Menganalisis data penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis regresi linear berganda yaitu suatu metode yang digunakan untuk menentukan ketepatan prediksi dari pengaruh yang terjadi antara variable independen (X) terhadap variable dependen (Y), dimana analisis ini untuk menganalisi pengaruh perilaku konsumen (X1) dan Kepuasan (X2) terhadap pengambilan keputusan transportasi online

Grab di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar (Y) dengan menggunakan rumus regresi linear berganda seperti yang dikutip dari Sugiyono (2006), yaitu:

(54)

+

Keterangan :

= penggunaan ojek online

= Konstanta

& = Koefisien regresi variable independen = perilaku konsumen

= pengambilan keputusan

e = Error

3. Uji Hipotesis

a. Uji F (Uji Simultan)

Menurut Ghozali (2011), dalam peneliitian ini uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikasi pengaruh variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan pada tingkat keyakinan 95% dengan ketentuan sebagai berikut :

Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi:

1) Jika tingkat signifikansi lebih besar 0,05 maka disimpulkan bahwa Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak.

2) Jika tingkat signifikansi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima.

Rumusan hipotesis uji F adalah sebagai berikut :

1) Ho : tidak terdapat pengaruh secara simultan perilaku konsumen dan pengambilan keputusan terhadap penggunaan ojek online Grab.

(55)

2) Ha : terdapat pengaruh secara simultan perilaku konsumen dan pengambilan keputusan secara bersama-sama berpengaruh terhadap penggunaan ojek online Grab..

b. Uji T (Uji Parsial)

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial antara variabel bebas terhadap variable terikat dengan menggunakan taraf nyata 5%. Selain itu berdasarkan nilai t, maka dapat diketahui variabel mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variable terikat (Ghozali,2011:49). Uji t merupakan sebuah uji untuk menguji hipotesis rata-rata, uji t dapat dilakukan atas dua rata-rata satu sampel atau dua sampel pengamatan. Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variable bebas (perilaku konsumen dan pengambilan keputusan) terhadap variable terikat (penggunaan ojek online) secara terpisah ataupun bersama-sama. Untuk menguji antara X1 dan X2 terhadap Y secara terpisah maupun bersama-sama maka digunakan uji t. adapun kriteria pengujian uji t yaitu sebagai berikut :

1) Jika signifikansi < 0,05 maka H0 diterima berarti ada pengaruh signifikan variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.

2) Jika signifikansi > 0,05 maka H0 ditolak berarti tidak ada pengaruh signifikansi variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Dalam penelitian ini, menggunakan adjusted R² untuk mengukur besarnya kontribusi variabel X terhadap variasi (naik turunya) variabel

(56)

Y. pemilihan adjusted R² tersebut karena adanya kelemahan mendasar pada penggunaan koefisien determinasi (R²).

Kelemahannya adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen maka R² pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, menggunakan nilai adjusted R² pada saat mengevaluasi. Nilai adjuted R² dapat naik atau turun apabila jumlah variabel independen ditambahkan dalam model (Ghozali,2011), Nilai R² menunjukkan seberapa besar model regresi mampu menjelaskan variabel terikat

(57)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah SIngkat Perusahaan Grab

Grab berdiri sejak tahun 2011, yang didirikan oleh Anthony Tan dan Hooi Ling Tan yang merupakan warga negara Malaysia, mereka melihat dampak negative dari tidak efisiennya sistem transportasi yang ada pada saat itu. Grab merupakan aplikasi layanan transportasi terpopuler di Asia Tenggara yang kini telah berada di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam, menghubungkan lebih dari 10 juta penumpang dan 185.000 pengemudi di seluruh wilayah Asia Tenggara. Layanan Grab ditujukan untuk memberikan alternative berkendara bagi para pengemudi dan penumpang yang menekankan pada kecepatan, keselamatan, dan kepastian. Grab sendiri telah hadir di Indonesia pada bulan Juni 2012 sebagai aplikasi pemesanan taksi dan sejak saat itu telah memberikan beragam pilihan transportasi seperti mobil dan ojek. Grab yaitu menyediakan kebebasan untuk mencapai tempat, yang aman dan nyaman, kebebasan memilih moda transportasi terbaik, dan kebebasan

2. Visi dan Misi Grab

a. Visi

1. Menjadi yang terdepan di Asia Tenggara b. Misi

1. Menjadi penyedia layanan teraman di Asia Tenggara

2. Memberikan layanan yang mudah diakses oleh banyak orang

(58)

3. Meningkatkan kehidupan para partner, baik pengemudi maupun penumpang.

B. Deskriptif Responden

Demografi responden memberikan gambaran mengenai karakteristik responden yang diukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya Mahasiswa Fakultas frekuensi absolut dan presentase jenis kelamin, usia, golongan ilmu dan angkatan.

Objek penelitian ini adalah Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah angkatan 2016 – 2018. Sampel yang diambil berjumlah 70 responden. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut:

1. Jenis Kelamin

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada table di bawah ini:

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi (Orang) Persentase (%)

Laki laki 17 24%

Perempuan 53 76%

Total 70 100%

Sumber: Data Primer (kusioner) diolah (2020)

Berdasarkan keterangan tabel di atas dapat diketahui tentang jenis kelamin responden pelanggan jasa ojek online grab di Universitas Muhammadiyah Makassar yang diambil sebagai responden yang menunjukkan

(59)

bahwa mayoritas responden adalah perempuan, yaitu sebanyak 53 orang (76%), sedangkan sisanya adalah responden laki-laki sebanyak 17 orang (24%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari pelanggan jasa transportasi online

Grab di Universitas Muhammadih Makassar yang diambil sebagai responden adalah perempuan.

2. Angkatan

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan angkatan disajikan pada table di bawah ini:

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan

Angkatan Frekuensi (Orang) Persentase (%)

2016 29 42%

2017 17 24%

2018 24 34%

Total 70 100%

Sumber: Data Primer (kusioner) diolah (2020)

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas memperlihatkan bahwa pelanggan jasa transportasi online Grab Bike di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang diambil sebagai responden sebagian besar adalah angkatan 2016, yaitu sebanyak 29 orang (42%), responden dengan angkatan 2017 sebanyak 17 orang (24%) dan responden dengan angkatan 2018 sebanyak 24 orang (34%). Dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen adalah angkatan 2016.

(60)

3. Program Studi

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan juru disajiksanan pada table di bawah ini:

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi

Program Studi Frekuensi (Orang) Persentase (%)

Akuntansi 21 30%

Manajemen 18 26%

Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan

13 19%

Ekonomi Islam 10 14%

Perpajakan 8 11%

Total 70 100%

Sumber: Data Primer (kusioner) diolah (2020)

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas memperlihatkan bahwa pelanggan jasa transportasi online Grab Bike di Universitas Muhammadiyah Makassar yang diambil sebagai responden sebagian besar adalah program studi Akuntansi, yaitu sebanyak 21 orang (30%), responden dengan program studi Manajemen sebanyak 18 orang (26%) dan responden dengan program studi Ilmu ekonomi islam dan pembangunan sebanyak 23 orang (19%), responden dengan program studi Ekonomi Islam sebanyak 10 orang (14%) dan responden dengan

(61)

program studi Perpajakan sebanyak 8 0rang (11%). Dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen adalah mahasiswa program studi Akuntansi.

C. Deskriptif Variabel

Penyajian data deskriptif variabel penelitian memberikan gambaran mengenai kecenderungan pendapat atau tanggapan dari pelanggan transportasi

online Grab di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar selaku responden dalam penelitian ini. Sebanyak 70 responden dipilih sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut adalah hasil

output kuesioner yang diberikan kepada responden dengan uraian sebagai berikut

1. Analisis Variabel perilaku konsumen (X1)

Variabel perilaku konumen adalah salah satu variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini. Terdapat 5 dimensi untuk mengukur kualitas pelayanan menurut Parasuraman et al (2013) yaitu: tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Pada kuesioner Penulis memasukkan 15 pernyataan. Jawaban responden dapat dilihat pada tabel berikut:

(62)

Tabel 4.4 Deskripsi Jawaban variabel perilaku konsumen (X1) No STS F (%) TS F (%) N F (%) S F (%) S S F (%) Bobot Mean 1 2 3 4 5 X1.1 - - - - 7 1(%) 42 60(%) 21 30(%) 294 4,2 X1.2 - - 1 1(%) 2 2(%) 32 45(%) 35 50(%) 311 4,4 X1.3 1 1% 2 2(%) 28 40(%) 28 40(%) 11 15(%) 256 3,6 X1.4 - - 2 2(%) 28 40(%) 33 47(%) 7 10(%) 256 3,6 X1.5 - - 1 1(%) 30 42(%) 34 48(%) 5 7(%) 254 3,5 X1.6 1 1% 7 10(%) 22 31(%) 30 42(%) 10 14(%) 251 3,5 X1.7 1 1% - - 4 6(%) 36 42(%) 29 41(%) 247 3,5 X1.8 - - 3 4(%) 16 20(%) 35 51(%) 11 15(%) 249 3,4 X1.9 - - 3 4(%) 24 34(%) 32 50(%) 21 30(%) 311 4,4 X1.10 - - 1 1(%) 10 14(%) 38 45(%) 8 11(%) 224 3,2 X1.11 - - 2 2(%) 16 22(%) 44 62(%) 5 7(%) 253 3,6 X1.12 1 1% 2 2(%) 18 25(%) 30 42(%) 7 10(%) 214 3 X1.13 - - 2 2(%) 10 14(%) 41 58(%) 17 24(%) 283 4 X1.14 1 1% 6 8(%) 19 27(%) 22 31(%) 27 38(%) 293 4,1 X1.15 1 1% 1 1(%) 23 32(%) 23 47(%) 12 17(%) 264 3,7 Rata-Rata 3.7

Sumber :Data primer (kusioner) diolah (2020)

Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel perilaku konsumen berada pada kriteria rendah, dapat dilihat dari tingkat persentae dari responden hanya sebesar 3,7. Persentase tertinggi dari variabel perilaku konsumen (X1) terdapat pada indikator atribut yang disediakan Grab layak pakai (x1.2) sebesar 4,4 dan pada indikator “Driver selalu melayani penumpang dengan sabar” (X1.9) Sebesar 4,4. Sedangkan persentase terendah dari dari Variabel (X1) terdapat pada indikator “driver Grab selalu memperlakukan penumpang dengan sopan (X1.12) dengan nilai sebesar 3.

(63)

2. Analisis Variabel Pengambilan Keputusan (X2)

Variabel pengambilan keputusan adalah salah satu variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini. Menurut . Hawkins dan Lonney (dalam buku Tjiptono, 2004:101) indikator pengambilan keputusan ada 5 yaitu : kualitas pelayanan, kualias produk, harga, emosi, serta biaya dan kemudahan. Pada kuesioner Penulis memasukkan 9 pernyataan. Jawaban responden dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 4.5 Deskripsi Jawaban pengambilan keputusan (X2

)

No STS F (%) TS F (%) N F (%) S F (%) SS F (%) Bobot Mean 1 2 3 4 5 X2.1 - - - - 27 38% 38 54% 5 7% 260 3,7 X2.2 - - 1 1% 29 41% 32 45% 8 11% 257 3,6 X2.3 - - 1 1% 15 21% 37 52% 17 24% 275 3.9 X2.4 - -- - - 16 22% 43 61% 11 15% 25 3.9 X2.5 - - 1 1% 26 37% 32 45% 11 15% 262 3.7 X2.6 - - 1 1% 16 22% 39 55% 14 20% 272 3.9 X2.7 - - 2 2% 15 21% 37 52% 16 22% 277 3,9 X2.8 - - 2 2% 23 31% 33 47% 13 18% 265 3.7 X2.9 - - 4 5% 30 42% 26 37% 18 25% 252 3.6 Rata-Rata 3.7

Sumber :Data primer (kusioner) diolah (2020)

Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel pengambilan keputusan berada pada kriteria rendah dapat dilihat dari tingkat persentase dari responden hanya sebesar 3,7. Persentase tertinggi dari variabel pengambilan keputusan (X2) terdapat pada indikator “Merasa puas dengan harga yang ditetapkan perusahaan” (X2.3) sebesar 3,9 dan pada indikator “puas terhadap harga Grab lebih murah dibandingkan harga ojek online

Gambar

Gambar 1.1  Kerangka Fikir..........................................................................29
Gambar 1.1 Kerangka Pikir
Table 3.1 Likert Dan Bobot Nilai Jawaban Responden   Alternative Jawaban  Bobot Nilai
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin  Jenis Kelamin  Frekuensi (Orang)  Persentase (%)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nornor g rahun 2003 tentang wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan pemberhentian pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Mengetahui senyawa yang terkandung dalam ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan aspek sosial budaya masyarakat Kerajaan Majapahit yang terungkap dalam novel Menak Jinggo Sekar

Menurut Sutedi yang dikutip dari faisal (2009:164), teknik angket dilakukan dengan cara pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan

[r]

Suatu penelitian tentang efek Sylimarin pada penderita NAFLD juga diperoleh perbaikan kadar enzim-enzim hepar dan resistensi insulin, bila kapsul silybinin 94 mg

[r]

Skripsi yang berjudul : “Pengaruh Penggunaan Permainan Congklak terhadap Kemampuan Berhitung Permulaan pada Anak Usia 7-8 tahun (SD kelas II)” diajukan kepada