• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Kemristekdikti untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis-SubSpesialis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kebijakan Kemristekdikti untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis-SubSpesialis"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana aturan-aturan hukum internasional tentang pemanasan global, bagaimana perangkat hukum Internasional mengatur tentang

Pada suatu studi dari 100 penderita dengan inkontinensia fekal, dua pertiga dari penderita membaik pada akhir terapi dan mereka yang mengalami inkontinensia urgensi saja

Akan tetapi, dalam pergaulan dengan sesama manusia, kita harus dapat membedakan pergaulan yang baik dan yang buruk.. kita harus pandai menempatkan diri dan membawa

Brebes, Tegal, Pemalang, Kendal, Semarang, Demak, Jepara, Pati, Kudus, Rembang, Blora, Grobogan, Sragen, Boyolali, Salatiga, Temanggung, Wonosobo, Purbalingga, Banyumas,

Dalam buku yang ditulis Julius Pour tertulis, bahwa pada tanggal 13 Februari 1967, Jenderal Nasution secara terbuka mencurigai Presiden Soekarno terlibat dalam

88 (3)Ketentuan lebih lanjut mengenai Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi yang menyelenggarakan program pendidikan dokter spesialis-subspesialis dan

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi yang menyelenggarakan program dokter layanan primer, dokter

Surat rekomendasi dari masing-masing kolegium dokter spesialis atau dari kolegium dokter spesialis konsultan atau sertifikat kompetensi dari masing-masing kolegium dokter