• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Lingkar Kepala Pada Anak Sekolah Taman Kanak-Kanak di Kota Jambi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gambaran Lingkar Kepala Pada Anak Sekolah Taman Kanak-Kanak di Kota Jambi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Gambaran Lingkar Kepala Pada Anak Sekolah Taman Kanak-Kanak di Kota Jambi

Yuni Hasmita1, Apriyanto2, Dennison2

ABSTRAK

Latar belakang : Penelitian gambaran

lingkar kepala anak sekolah taman kanak-kanak di Kota Jambi tahun 2013 didasari karena belum ada penelitian serupa yang dilakukan sebelumnya di Kota Jambi. Sejumlah penelitian pertumbuhan lingkar kepala dari Nellhaus, CDC (The National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion), dan WHO (World Health Organization) belum bisa menggambarkan pertumbuhan lingkar kepala anak Indonesia, karena sampel penelitian adalah anak-anak luar negeri.

Metode : Penelitian deskriptif dengan

mengcluster Kota Jambi menjadi 8 Kecamatan, dan mengambil acak total 12 sekolah TK dengan jumlah sampel yang diharapkan 363 anak. Namun karena sistem pengumpulan data adalah total sampling pada tiap-tiap sekolah TK, maka jumlah sampel yang ada menjadi 458 anak.

Hasil : Diperoleh data nilai lingkar kepala

anak sekolah taman kanak-kanak di Kota Jambi dengan total 458 anak yang terdiri dari 234 anak perempuan dan 224 anak laki-laki, dari hasil pengukuran

didapatkan bahwa lingkar kepala anak laki-laki lebih besar dibandingkan anak perempuan. Dan lingkar kepala anak sekolah taman kanak-kanak di Kota Jambi memiliki nilai rata-rata yang normal menurut standar lingkar kepala Kota Jambi, Nellhaus dan WHO.

Kesimpulan : Lingkar kepala anak

sekolah taman kanak-kanak di Kota Jambi termasuk kategori normal menurut standar lingkar kepala Nellhaus dan WHO namun nilai rata-ratanya cenderung di bawah nilai rata-rata kurva. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan memperluas rentang usia penelitian dan menambah jumlah sampel penelitian.

Kata kunci : kota jambi; lingkar kepala;

sekolah taman kanak-kanak

1) Mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

2) Pembimbing skripsi

PENDAHULUAN

Pertumbuhan anak berlangsung secara teratur, dengan adanya berbagai ciri pertumbuhan yang meliputi perubahan ukuran, dan terlihat jelas pada pertumbuhan fisik yang dengan

(2)

bertambahnya usia anak, terjadi pula penambahan lingkar kepala1. Lingkar kepala mencerminkan volume intrakranial dan dipakai untuk menilai pertumbuhan otak2.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran lingkar kepala pada anak sekolah taman kanak-kanak berdasarkan usia dan jenis kelamin khususnya di Kota Jambi, karena untuk menilai pertumbuhan anak diperlukan standar baku pertumbuhan normal yang berfungsi sebagai pembanding. Parameter pertumbuhan lingkar kepala yang sering digunakan adalah standar kurva dari Nellhaus, CDC (The National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion), dan WHO (World Health Organization). Akan tetapi, standar tersebut belum bisa menggambarkan pertumbuhan lingkar kepala anak Indonesia, karena sampel penelitian adalah anak-anak luar negeri, seperti kurva pertumbuhan WHO (2006) yang dilakukan di 6 negara yaitu Pelotas, Brazil; Accra, Ghana; Delhi, India; Oslo, Norway; Muscat, Oman; dan Davis, California3. Serta peneliti ingin

membandingkan kurva lingkar kepala anak sekolah taman kanak-kanak di Kota Jambi terhadap kurva Nellhaus, NCHS-CDC dan WHO dan mengetahui angka kejadian mikrosefali dan makrosefali.

Terdapat beberapa penelitian sebelumnya seperti yang dilakukan oleh Misbah Hari dalam studi pendahuluan mengenai ukuran fisik anak normal usia 7-12 tahun di Semarang yang membuat plotting nilai lingkar kepala dan

membandingkan terhadap kurva

Nellhaus4. Juga penelitian yang

dilakukan oleh Jose Batubara dkk dalam menilai lingkar kepala pada anak dengan rentang usia yang lebih sempit 0-50 minggu5. Penelitian lain juga dilakukan Gusti Ngurah Suwarba di RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta menemukan bahwa dari 151 anak usia 3-56 bulan yang menderita keterlambatan perkembangan global, 81 diantaranya mikrosefali, 66 normosefali, dan 4 anak makrosefali6. Hal lain yang mendasari penelitian ini adalah karena belum ada penelitian serupa yang dilakukan sebelumnya di Kota Jambi, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Gambaran Lingkar Kepala Pada Anak Sekolah Taman Kanak-Kanak di Kota Jambi Tahun 2013?”.

METODE PENELITIAN

Jenis dan desain penelitian : Deskriptif. Tempat dan waktu penelitian : Sekolah

taman kanak-kanak (TK) di Kota Jambi selama 12 hari (17-29 Mei 2013).

Subjek penelitian : Populasi meliputi

(3)

dan sampel penelitian adalah 363 anak sekolah TK di 8 Kecamatan, Kota Jambi dengan teknik pengambilan sampel acak kelompok. Namun karena sistem pengumpulan data adalah total sampling pada tiap-tiap sekolah TK, maka jumlah sampel yang ada menjadi 458 anak Variabel yang diukur dalam penelitian ini meliputi lingkar kepala, usia dan jenis kelamin anak.

Teknik pengambilan sampel : Sampel

acak kelompok (cluster random sampling). Hal pertama yang dilakukan peneliti adalah mengcluster Kota Jambi dalam 8 kecamatan yang berikutnya akan dilakukan simple random sampling (data proporsi) dengan hasil 363 anak. Dengan menggunakan besar sampel yang telah didapat (363 anak), maka dilakukan perhitungan besar TK dan didapatkan hasil 12 TK, langkah selanjutnya melakukan penghitungan proporsi sampel TK pada masing-masing kecamatan sebagai cluster. Pengambilan nama TK dilakukan secara acak per kecamatan, dengan memberi penomoran pada gulungan kertas yang didalamnya telah tertulis nama TK. Besar sampel (363 anak) tidak menjadi patokan karena pada 12 TK tersebut akan dilakukan penghitungan terhadap semua anak.

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskriptif Karakteristik Responden

Usia Frek Persentase

3 4 5 6 18 59 233 148 3.9 12.9 50.9 32.3 Total 458 100

Jenis kelamin Frek Persentase

Perempuan Laki-laki 234 224 51.1 48.9 Total 458 100 Analisis deskriptif

Nilai lingkar kepala anak berdasarkan usia dan jenis kelamin

Perempuan

Usia Frek Min Max Mean SD

3 4 5 6 13 31 120 70 46.5 45.5 46 47.2 52 51.5 53 52.5 49.3 49.2 49.3 49.7 1.65278 1.50742 1.35272 1.35719

Gambar 1. Grafik garis lingkar kepala anak perempuan sekolah TK di Kota

Jambi 49.3 49.2 49.3 49.7 45 46 47 48 49 50 51 52 53 Lin gka r kep ala Usia lingkar kepala

(4)

Laki-laki

Usia Frek Min Max Mean SD

3 4 5 6 5 28 113 78 48.5 47.8 46 47.5 51.5 52 55 55.1 49.5 49.9 50.2 50.6 1.27475 1.23819 1.57261 1.45156

Gambar 2. Grafik garis lingkar kepala anak laki-laki sekolah TK di Kota Jambi

Perbandingan nilai lingkar kepala anak perempuan dan laki-laki

Hasil plotting memperlihatkan bahwa lingkar kepala anak laki-laki lebih besar dibandingkan lingkar kepala anak perempuan.

Gambar 3. Perbandingan grafik garis lingkar kepala anak perempuan-laki-laki

Perbandingan lingkar kepala anak sekolah TK di Kota Jambi terhadap standar Nellhaus dan WHO

1. Standar Nellhaus

Usia

Perempuan

Kota Jambi Nellhaus

Mean +2SD -2SD Mean +2SD -2SD 3 4 5 6 49.3 49.2 49.3 49.7 51.9 51.6 52.5 52.7 46.7 46.8 46.1 46.7 49 50 50.5 50.5 52 53 53 53 46.5 47 48 48 Usia Laki-laki

Kota Jambi Nellhaus

Mean +2SD -2SD Mean +2SD -2SD 3 4 5 6 49.5 49.9 50.2 50.6 52.1 52.3 53.4 53.6 46.9 47.5 47 47.6 50.5 51 51 51.5 53 54 54 54 48 48 48.5 49 2. Standar WHO Usia Perempuan

Kota Jambi WHO

Mean +2SD -2SD Mean +2SD -2SD 3 4 5 6 49.3 49.2 49.3 49.7 51.9 51.6 52.5 52.7 46.7 46.8 46.1 46.7 48.5 49.5 50 - 51.5 52.5 53 - 46 46.5 47 - Usia Laki-laki

Kota Jambi WHO

Mean +2SD -2SD Mean +2SD -2SD 3 4 5 6 49.5 49.9 50.2 50.6 52.1 52.3 53.4 53.6 46.9 47.5 47 47.6 49.5 50 51 - 52.5 53 53.5 - 46.5 47 47.5 - 49.5 49.9 50.2 50.6 45 46 47 48 49 50 51 52 53 Lin gka r kep ala Usia lingkar kepala 49.3 49.2 49.3 49.7 49.5 49.950.2 50.6 45 46 47 48 49 50 51 52 53 Lin gka r kep ala Usia perempuan laki-laki

(5)

Perbandingan Standar Kota Jambi, Nellhaus dan WHO

Sesuai dengan tujuan peneliti yaitu membandingkan kurva lingkar kepala anak sekolah TK di Kota Jambi terhadap kurva Nellhaus, NCHS- CDC dan WHO. Tetapi perbandingan tidak dapat dilakukan pada kurva NCHS-CDC karena tidak tercukupinya sampel anak usia 3 tahun sejumlah 100 anak yang berikutnya akan dilakukan perhitungan persentil.

Gambar 4. Perbandingan grafik garis lingkar kepala anak perempuan berdasarkan standar Kota Jambi,

Nellhaus dan WHO

Gambar 5. Perbandingan grafik garis lingkar kepala anak laki-laki berdasarkan

standar Kota Jambi, Nellhaus dan WHO

Angka kejadian mikrosefali dan makrosefali pada anak sekolah taman kanak-kanak

Kota Jambi

Berdasarkan hasil pengumpulan data terhadap 458 anak yang diploting pada standar lingkar kepala anak sekolah TK di Kota Jambi didapatkan data sebagai berikut :

Usia ±2SD Distribusi data

Perempuan 3 4 5 6 46.7 – 51.9 46.8 – 51.6 46.1 – 52.5 46.7 – 52.7 Normal Normal Tidak normal Normal Laki-laki 3 4 5 6 46.9 – 52.1 47.5 – 52.3 47 – 53.4 47.6 – 53.6 Normal Normal Tidak normal Tidak normal

Dari tabel di atas terdapat distribusi data normal dan tidak normal. Distribusi data yang tidak normal disebabkan karena pada saat uji normalitas data diperoleh nilai p<0,05 dan terdapat nilai ekstrem atau outlier yang berikutnya akan memperlihatkan angka kejadian mikrosefali ataupun makrosefali.

45 46 47 48 49 50 51 52 53 Lin gka r Ke p ala Usia kota jambi nelhaus who 45 46 47 48 49 50 51 52 53 Lin gka r Ke p ala Usia kota jambi nelhaus who

(6)

Usia Rentang normal ±2SD Nilai ekstrem (frekuensi) Interpretasi Perempuan 5 tahun 46.1 – 52.5 46 (1) 52.7 (1) 53 (2) Mikrosefali Makrosefali Makrosefali Laki-laki 5 tahun 47 – 53.4 46 (1) 53.5 (1) 54.3 (1) 54.5 (1) 55 (1) Mikrosefali Makrosefali Makrosefali Makrosefali Makrosefali Laki-laki 6 tahun 47.6 – 53.6 47.5 (1) 55.1 (1) Mikrosefali Makrosefali Nellhaus

Berdasarkan hasil pengumpulan data terhadap 458 anak yang diploting pada standar lingkar kepala Nellhaus didapatkan data sebagai berikut :

Usia ±2SD Distribusi data Perempuan 3 4 5 6 46.5 - 52 47 - 53 48 - 53 48 - 53 Normal Tidak normal Tidak normal Tidak normal Laki-laki 3 4 5 6 48 – 53 48 – 54 48.5 – 54 49 - 54 Normal Tidak normal Tidak normal Normal

Dari tabel di atas terdapat distribusi data normal dan tidak normal. Distribusi

data tidak normal karena pada plotting ke dalam kurva Nellhaus diperoleh nilai ekstrem atau diluar rentang normal ±2SD yang berikutnya akan memperlihatkan angka kejadian mikrosefali ataupun makrosefali. Usia Rentang normal ±2SD Nilai ekstrem (frekuensi) Interpretasi Perempuan 4 tahun 47 – 53 45.5 (1) Mikrosefali Perempuan 5 tahun 48 – 53 46 (1) 46.5 (4) 46.7 (1) 47.5 (5) 47.6 (1) 47.8 (1) Mikrosefali Mikrosefali Mikrosefali Mikrosefali Mikrosefali Mikrosefali Perempuan 6 tahun 48 – 53 47.2 (1) 47.5 (4) 47.6 (1) Mikrosefali Mikrosefali Mikrosefali Laki-laki 4 tahun 48 – 54 47.8 (1) Mikrosefali Laki-laki 5 tahun 48.5 - 54 46 (1) 47 (1) 47.2 (2) 47.8 (1) 48 (3) 48.4 (1) 54.3 (1) 54.5 (1) 55 (1) Mikrosefali Mikrosefali Mikrosefali Mikrosefali Mikrosefali Mikrosefali Makrosefali Makrosefali Makrosefali

(7)

WHO

Berdasarkan hasil pengumpulan data terhadap 458 anak yang diploting pada standar lingkar kepala WHO didapatkan data sebagai berikut :

Usia ±2SD Distribusi data

Perempuan 3 4 5 46 – 51.5 46.5 – 52.5 47 – 53 Tidak normal Tidak normal Tidak normal Laki-laki 3 4 5 46.5 – 52.5 47 – 53 47.5 – 53.5 Normal Normal Tidak normal

Dari tabel di atas terdapat distribusi data normal dan tidak normal. Distribusi data tidak normal karena pada plotting ke dalam kurva WHO diperoleh nilai ekstrem atau diluar rentang normal ±2SD yang berikutnya akan memperlihatkan angka kejadian mikrosefali ataupun makrosefali. Usia Rentang normal ±2SD Nilai ekstrem (frekuensi) Interpretasi Perempuan 3 tahun 46 – 51.5 52 (1) Makrosefali Perempuan 4 tahun 46.5 – 52.5 45.5 (1) Mikrosefali Perempuan 5 tahun 47 -53 46 (1) 46.5 (4) 46.7 (1) Mikrosefali Mikrosefali Mikrosefali Laki-laki 47.5 – 46 (1) Mikrosefali 5 tahun 53.5 47 (1) 47.2 (2) 54.3 (1) 54.5 (1) 55 (1) Mikrosefali Mikrosefali Makrosefali Makrosefali Makrosefali KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap 458 anak sekolah taman kanak-kanak di Kota Jambi selama 12 hari terhitung 17-29 Mei 2013 dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata lingkar kepala anak perempuan berbeda-beda untuk setiap rentang usia, juga nilai rata-rata lingkar kepala anak laki-laki naik untuk setiap rentang usia dengan pola menanjak. Hal ini menunjukkan bahwa nilai lingkar kepala akan semakin besar dengan bertambahnya usia anak.

Pada penelitian ini juga didapatkan bahwa nilai rata-rata lingkar kepala anak laki-laki lebih besar dibandingkan lingkar kepala anak perempuan, meskipun selisih nilai tidak terlalu besar. Nilai rata-rata lingkar kepala anak sekolah TK di Kota Jambi termasuk ke dalam rentang nilai normal pada standar lingkar kepala Kota Jambi, standar lingkar kepala Nellhaus dan standar WHO.

Berdasarkan standar lingkar kepala Kota Jambi ditemukan 1 kejadian makrosefali dan 3 makrosefali pada anak

(8)

perempuan usia 5 tahun, ditemukan 1 anak dengan mikrosefali dan 4 anak makrosefali pada anak laki-laki usia 5 tahun dan 1 anak dengan mikrosefali dan 1 anak makrosefali pada anak laki-laki usia 6 tahun

Berdasarkan standar lingkar kepala Nellhaus diperoleh bahwa pada anak perempuan usia 4 tahun terdapat 1 anak dengan mikrosefali, usia 5 tahun ditemukan 13 anak dengan mikrosefali, dan usia 5 tahun didapatkan 6 anak dengan mikrosefali. Pada anak laki-laki usia 4 tahun ditemukan 1 anak dengan mikrosefali, sedangkan usia 5 tahun ditemukan 9 anak dengan mikrosefali dan 3 anak makrosefali

Berdasarkan hasil ploting pada standar lingkar kepala WHO diperoleh bahwa pada anak perempuan usia 3 tahun, terdapat 1 anak dengan makrosefali, usia 4 tahun ditemukan 1 anak dengan mikrosefali, dan usia 5 tahun didapatkan 6 anak dengan mikrosefali. Pada anak laki-laki usia 5 tahun ditemukan 4 anak dengan mikrosefali dan 3 anak makrosefali.

SARAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarankan beberapa hal yaitu orang tua atau pihak sekolah TK sebaiknya memeriksakan lingkar kepala

anak mereka secara rutin kepada petugas kesehatan untuk dapat diplotting ke dalam kurva standar lingkar kepala yang ada, guna mendeteksi dini kemungkinan adanya kelainan lingkar kepala seperti mikrosefali ataupun makrosefali.

Juga diperlukan penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memperluas rentang usia penelitian selain usia 3-6 tahun, dan juga diharapkan dapat menambah jumlah sampel penelitian, minimal tiap-tiap rentang usia berjumlah 100 anak sehingga berikutnya dapat dilakukan perhitungan persentil.

UCAPAN TERIMA KASIH

Sebagai ungkapan hormat dan penghargaan penulis mengucapkan terima kasih kepada

1.Dr. dr. H. Yuwono, M.Biomed sebagai Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi yang memberi kesempatan menyelesaikan tugas akhir ini.

2.dr. Nyimas Natasya AS, M.Pd.Ked sebagai ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi yang telah memberi kesempatan menyelesaikan tugas akhir ini.

3.dr. Apriyanto, Sp.BS, M.Kes sebagai dosen pembimbing substansi atas segala bimbingan, saran, dan motivasi yang

(9)

telah diberikan selama penelitian dan penulisan laporan ini.

4.dr. Dennison, Sp.B sebagai dosen pembimbing metodologi yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, serta motivasi kepada penulis. 5.Keluarga terkasih sebagai penyemangat dan pemberi dukungan terhebat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

6.Teman-teman Desy Natalia, Era Dian Putri, Agustina Dewi, Yulidar Khairani, Yulia Rahmayanti dan angkatan 2009 PSPD FKIK UNJA atas semangat dan banyak masukan kepada penulis.

7.Teman-teman Nadya Desricha dan Septini Kumala Putri yang memberi banyak dorongan pada penulis.

DAFTAR PUSTAKA

1. Narendra MB, Sularyo TS,

Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh IG, Wiradisuria S. Buku ajar I tumbuh kembang anak dan remaja. Edisi pertama. Jakarta: CV Sagung Seto; 2008. hal. 122-1

2. Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC; 1995. hal.42-37.

3. Strawn MG, Reinold C, Krebs NF. Use of World Health Organization and CDC Growth Charts for Children Aged 0–59 Months in the United States. 2010 September (diakses 25 November 2012); Vol. 59 / No. RR-9. Diunduh dari: URL: http://www.cdc.gov/mmwr 4. Cahyadi MH. Ukuran Fisik Anak

Normal Usia 7-12 Tahun (Studi Pendahuluan Pada Siswa Sdn Petompon 1 Semarang). 2011 Maret-Juni (Diakses 17 April 2013). Diunduh Dari: URL: http://www.eprints.undip.ac.id

5. Batubara J, Alisjahbana A, Alisjahbana B, Sadjimin T, Tasli Y, Juhariah et al. Growth diagrams of indonesian children the nationwide survey of 2005. 2006 May-June (diakses 25 November 2012); Vol 46(5-6)(9). Diunduh dari : URL: http://www.paediatricaindonesiana.org

6. Suwarba GN, Widodo DW,

Handryastuti S. Profil klinis dan etiologi keterlambatan perkembangan global di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. 2008 (diakses 10 Januari 2013);

Vol 10(4). Diunduh dari: URL: http://www.idai.or.id/saripediatri 7. Wibowo DS, Paryana W. Anatomi

tubuh manusia. Edisi pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2009. hal.472-463.

8. Snell, Richard S. Anatomi klnik untuk mahasiswa kedokteran. Edisi ke-6. Jakarta: EGC; 2006. hal.760-747.

9. Cheryl D, Qiuping G, Cynthia L. Anthropometric reference data for children and adults: united states, 2007-2010. 2012 October (diakses 25 November 2012); Series 11(252). Diunduh dari:URL: http://www.cdc.gov 10. National health and nutrition

examination survey. Anthropometry procedures manual. National health and nutrition examination survey

(NHANES); 2009 (diakses 25

November 2012). Diunduh dari; URL: http://www.cdc.gov

11. Matondang CS, Wahidiyat I, Sastroasmoro S. Diagnosis fisis pada anak. Edisi ke-dua. Jakarta: PT Sagung Seto; 2007. hal. 180-32.

12. Sjamsuhidajat R. Buku ajar ilmu bedah Sjamsuhidajat-de Jong. Edisi ke-3. Jakarta: EGC; 2010. hal. 936.

13. Richard E, Kliegman R, Jenson H, Saunders W. Nelson textbook of pediatrics. 17th ed. Philadelphia: Saunders company; 2003. hal. 2304-108.

(10)

14. Nellhaus G. Head circumference from birth to eighteen years: practical composite international and interracial graphs. 1968;41;106 (diakses 11 November 2011); Vol 41. Diunduh dari:URL:http://www.paediatricaindon esiana.org

15. Centers for Disease Control, Control and Prevention. Use and Interpretation of the CDC Growth Charts. Centers for Disease Control (CDC) (diakses 25 November 2012). Diunduh dari: URL: http://www.cdc.gov

16. Daymont C, Hwang W, Feudtner C, Rubin D. Head-Circumference Distribution in a Large Primary Care Network Differs From CDC and WHO Curves. 2010 September (diakses 11 November 2012). Diunduh dari: URL: http://pediatrics.aappublications.org/co ntent/126/4/e836.full.html

17. National Center for Health Statistics . 2000 CDC growth charts for the United States: methods and development.. National Center for Health Statistics (NCHS) (diakses 25 November 2012). Diunduh dari: URL: http://www.cdc.gov

18. Figueiras AC, Souza N, Rios VG, Benguigui Y. Monitoring child development (0-6 years) in the imci context. 2nd ed. Washington DC: Pan American Health Organization; 2012 (diakses 27 November 2012). Diunduh dari: URL: http://www.new.paho.org

19. Angeliki Menounou. Head Size: Is It Important?. Paediatric Neurology. 2011 Mei (Diakses 18 April 2013); Vol 11/No 2. Diunduh dari: URL: http://www.acnr.co.uk

20. Vertinsky AT, Barnes PD. Macrocephaly, Increased Intracranial Pressure, and Hydrocephalus in the Infant and Young Child. 2007 Februari (Diakses 17 April 2013); Volume 18, Number 1. Diunduh dari: URL: http://www.stanford.edu

21. Charles A. Williams, Md. Macrocephaly Syndromes. R.C. Philips Research And Education Unit. 2008 Agustus (Diakses 17 April 2013); Vol. XX No. 1. Diunduh dariL URL: http://www.peds.ufl.edu

22. Ashwal S, Michelson D, Plawner L, et al. Practice Parameter: Evaluation of the child with microcephaly (an evidence-based review). American Academy of Neurology 2009 (diakses 3 Februari 2013); 2009;73;887.

Diunduh dari: URL:

http://www.neurology.org/content/73/ 11/887.full.html

23. Darmawan A, Aryanty N. Buku pedoman penulisan skripsi program studi pendidikan dokter universitas jambi. Jambi: 2011

24. Budiarto, E. Biostatistika untuk kedokteran dan kesehatan masyarakat. Jakarta: EGC; 2002. hal. 27-5.

Gambar

Gambar 1. Grafik garis lingkar kepala  anak perempuan sekolah TK di Kota
Gambar 2. Grafik garis lingkar kepala anak  laki-laki sekolah TK di Kota Jambi
Gambar 4. Perbandingan grafik garis  lingkar kepala anak perempuan  berdasarkan standar Kota Jambi,

Referensi

Dokumen terkait

Europos valsty- bëse vyrauja tendencija, jog parlamentarø pagrindiniai atlyginimai privalo bûti lygûs, taèiau kai kuriose ðalyse asmenims, turintiems didelá parlamentaro

Berdasarkan Tabel 5, total belanja pegawai rata-rata untuk pejabat eselon IVa mencapai Rp149,3 miliar dengan rincian alokasi terbesar pada belanja tunjangan Rp58,6 miliar, belanja

Keterampilan berpikir tingkat tinggi pada ranah kognitif meliputi kemampuan peserta didik dalam menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), serta mengkreasi atau mencipta

Dengan pokok-pokok pikiran sebagai berikut: Pertama, tujuan pokok hukum pidana adalah pertentangan terhadap perbuatan jahat dipandang sebagai gejala masyarakat; Kedua,

Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 tipe kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal persamaan garis lurus yaitu (1) Kesalahan

Dengan itu, projek ini membekalkan satu alternatif baru dalam pembelajaran Sains dengan menggunakan web portal MOODLE untuk pelajar tingkatan empat dan para guru di sekolah

Kegiatan ini perlu dilakukan di awal suatu proses perubahan, karena seperti diketahui bersama, tingkatan resistensi pertama dari penolakan adalah berhubungan dengan tidak

Hal ini memberi petunjuk kepada pihak sekolah bahwa layanan informasi dan layanan orientasi bidang pribadi adalah penting artinya bagi siswa dalam membentuk dan