• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru - Siswa Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa (SMK Negeri 1 Pedan Klaten)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru - Siswa Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa (SMK Negeri 1 Pedan Klaten)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU - SISWA

DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA

(SMK NEGERI 1 PEDAN KLATEN)

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

RANDIKA AGUNG A210160330

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU - SISWA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

(SMK NEGERI 1 PEDAN KLATEN)

PUBLIKASI ILMIAH

oleh :

RANDIKA AGUNG A210160330

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Pembimbing

Endang Nur Widyaningsih, SST., M.Si Med NIK/NIDN : 717/06-2908-7401

(3)

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU - SISWA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

(SMK NEGERI 1 PEDAN KLATEN)

Diajukan Oleh:

Randika Agung A210160330

Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk dipertanggungjawabkan di hadapan tim penguji skripsi.

Surakarta, 02 Oktober 2020

(Dr. Wafrotur Rohmah, MM.) NIDN. 0608115701

(4)

1 iii

(5)

1

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI

SMK NEGERI 1 PEDAN Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh komunikasi interpersonal guru dengan siswa berpengaruh pada prestasi belajar siswa. 2) Pengaruh lingkungan sekolah berpengaruh pada prestasi belajar siswa. 3) Pengaruh komunikasi interpersonal guru dengan siswa dan lingkungan sekolah berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif asosiatif dengan populasi 106 siswa. Pengambilan sampel sebanyak 84 siswa dengan menggunakan teknik Propotional Random sampling. Data diperoleh dengan teknik angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Analisis data dilakukan dengan teknik regresi ganda, uji-t, uji-F, uji koefisien determinasi ( ), sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 48,495 + 0,530X1 + 0,598X2. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Komunikasi interpersonal guru dengan siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. 2) Lingkungan sekolah berpengaruh terhadap prestasi belajar. 3) Komunikasi interpersonal guru dengan siswa dan lingkungan sekolah berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. 4) Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,620 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh komunikasi interpersonal guru dengan siswa dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 62%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.

Kata Kunci: komunikasi interpersonal, lingkungan sekolah, prestasi belajar siswa Abstract

The purpose of this research is to find out: 1) The effect of interpersonal communication between teachers and students has an effect on student achievement. 2) The influence of the school environment affects students' learning achievement. 3) To The influence of interpersonal communication between teachers and students and the school environment has an effect on student achievement. This type of research is an associative quantitative study with a Sampling 0f 84 student using propotional random sampling. Data obtained by questionnaire and documentation techniques. Data analysis was performed by multiple regression techniques, t-test, f-test,relative contribution and effective contribution. The regression analysis results obtained the regression line equation: Y = 48,495 + 0,530X1 + 0,598X2. The conclusion drawn is: 1) Interpersonal communication between teachers and students on student achievement is acceptable. 2) The school environment on student achievement is acceptable. This is based on multiple linear regression analysis (t test) it is known that 3) Interpersonal communication between teachers and students and the school environment on student achievement is acceptable, This is based on the analysis of multiple linear regression variance (F test),. 4) The coefficient of determination (R2) of 0.620 indicates that the influence of interpersonal communication between teachers and students and the school

(6)

2

environment on student achievement is 62%, while the rest is influenced by other variables.

Keywords: interpersonal communication, school environment, learning achievement

1. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan setiap orang dan generasi penerus bangsa untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri. Perkembangan suatu bangsa erat akitannya dengan masalah pendidikan. Kualitas sumber daya manusia menentukan maju atau mundurnya suatu bangsa. Laurie, Nonoyama-Tarumi, Mckeown, & Hopkins (2016) mengatakan bahwa Education

for Sustainable Development (ESD) berperan dalam menciptakan pendidikan

yang berkualitas, khususnya pada sekolah formal.

Secara umum penyelenggaraan pendidikan dapat dilakukan melalui 3 jalur, yaitu jalur informal, formal, dan nonformal. Pendidikan informal merupakan pendidikan yang didapat dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar. Sekolah merupakan salah satu pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah termasuk dalam pendidikan formal. Sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan fungsi serta tujuan pendidikan nasional yaitu melalui proses belajar mengajar. Pendidikan nonformal sendiri merupakan jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dilaksanakan terstruktur dan berjenjang.

Belajar yang dilaksanakan dalam pendidikan formal menunjukkan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat keterampilan, kecakapan, dan pengetahuan baru. Tercapinya tujuan pendidikan dapat dilihat dari serangakian proses belajar mengajar dan prestasi belajar yang diperoleh peserta didik. Tanpa adanya proses belajar mengajar, maka peserta didik tidak akan mencapai hasil belajar yang optimal. Pane & Darwis Dasopang (2017) mengatakan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dan ilmu pengetahuan, sedangkan proses pembelajaran merupakan satu sistem terjadinya pembelajaran

Puspitasari (2016) menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan suatu hasil atau kecakapan nilai yang telah dicapai oleh siswa dari usaha belajar yang

(7)

3

dilakukan pada waktu tertentu. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu pengajaran atau proses belajar mengajar oleh guru. Hapsari & Prasetio (2017) mengatakan bahwa kompetensi guru akan sangat mempengaruhi prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa. Guru harus mampu menjaga komunikasi yang baik dan harmonis terhadap siswa baik pada proses pembelajaran maupun tidak. Hal tersebut dapat mempengaruhi motivasi belajar pada peserta didik. Penelitian dari Sucia (2016) membuktikan bahwasannya ada pengaruh yang signifikan antara komunikasi guru terhadap motivasi belajar siswa.

Penelitian yang senada dari Fathurrohman (2018) menemukan bahwasannya komunikasi interpersonal guru dengan siswa berpengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku belajar siswa dalam mewujudkan prestasi belajarnya. Menurut Latief (2014: 20) agar komunikasi interpersonal dapat berjalan dengan efektif, maka harus memiliki lima aspek efektivitas komunikasi yaitu keterbukaan

(openness), empati (emphaty), sikap yang mendukung (supportiveness), sikap

positif (positifeness), kesetaraan (equality).

Martina (2019) menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa. Lingkungan sekolah juga merupakan tempat yang dapat mempengaruhi pembentukan sikap kepribadian seseorang. Sekolah manapun akan menuntut peserta didiknya untuk menjadi pribadi baik, disiplin dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi

Irawan (2017) mengatakan tiga terkait dengan komunikasi interpersonal yang efektif yakni terdiri dari pertama, pesan yang dapat diterima dan dipahami oleh komunikan sebagaimana dimaksud oleh komunikator. Kedua, komunikasi ditindaklanjuti dengan perbuatan sukarela. Ketiga, meningkatkan hubungan antar pribadi. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal dapat membantu seseorang menjadi lebih mengenal satu sama lain, lebih dapat mengetahui karakter seseorang satu sama lain, dan berperngaruh dalam keharmonisan hubungan antar pribadi.

2. METODE

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitati asositif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK N 1 Pedan Klaten tahun ajaran

(8)

4

2019/2020 sebanyak 106 siswa, dengan sampel sebanyak 84 siswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Proportional Random Sampling. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu komunikasi interpersonal guru dengan siswa dan lingkungan sekolah sedangkan variabel terkaitnya yaitu prestasi belajar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumentasi. Angket di uji cobakan kepada 20 siswa dengan uji validitas dan reabilitas. Teknik uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas, linieritas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas. Teknik analisis data menggunakan uji hipotesis dengan analisis regresi linier berganda, uji-t, uji-F, uji koefisien determinasi ( ), sumbangan efektif (SE), sumbangan relatif (SR).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal guru dengan siswa dan lingkungan sekolah secara bersama – sama berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat daripersamaan regresi linier sebagai berikut. Y = 48,495 + 0,530X1 + 0,598X2, Berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing – masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel komunikasi interpersonal guru dengan siswa dan lingkungan sekolah berperngaruh positif terhadap prestasi belajar siswa di sekolah.

Hasil analisis uji t yang Hasil analisis uji t yang Pengaruh komunikasi interpersonal guru-siswa dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar diketahui bahwa Koefisien regresi Komunikasi interprsonal guru siswa sebesar 0,530 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 poin prestasi belajar, maka penambahan prestasi belajar siswa sebesar 0,530 dengan asumsi variabel tetap.

Hasil penerimaan hipotesis pertama tersebut sejalan dengan penelitian Fathurrohman (2018), hasil penelitian menggambarkan bahwa komunikasi Interpersonal Guru dengan siswa berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku belajar siswa dalam mewujudkan prestasi belajar siswa Memperkuat pendapat tersebut Fariastuti (2018) dengan jenis penelitian adalah kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan korelasi dengan tiga variabel, yaitu komunikasi antar pribadi guru, budaya sekolah dan motivasi belajar siswa. Hasilnya menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara

(9)

5

komunikasi antar pribadi guru dan budaya sekolah terhadap motivasi belajar siswa secara bersamaan sebesar 97%. Artinya peningkatan komunikasi guru dan dengan budaya sekolah yang baik akan meningkatkan motivasi belajar siswa.

Komunikasi interpersonal dimengerti sebagai umpan balik yang saling berkaitan satu sama lain dengan tujuan untuk membantu seseorang meningkatkan efektivitas pribadi dan efektivitas antar pribadi. Selain itu, sama halnya penelitian dari Pennings et al. (2018) menunjukkan hubungan guru dengan siswa memainkan peran penting dalam kualitas pengajaran dan pembelajaran. Interaksi interpersonal sehari-hari di ruang kelas adalah blok bangunan hubungan guru-murid. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal Guru dengan siswa berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.

Hasil analisis uji t yang Pengaruh Komunikasi interpesonal guru siswa dan lingkungan belajar terhadap prstasi belajar diketahui bahwa Koefisien regresi lingkungan Sekolah sebesar 0,598 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 poin lingkungan sekolah, maka penambahan prestasi belajar siswa sebesar 0,598 dengan asumsi variabel tetap.

Sejalan dengan penelitian Martina (2019) menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian yang sama dari Kibriya & Jones (2020) menunjukkan pengaruh yang signifikan dan negatif secara statistik dari lingkungan sekolah yang tidak aman terhadap hasil belajar untuk membaca dan matematika. Sama halnya penelitian dari Kalamu (2018), Hasil penelitian membuktikan adanya terdapat pengaruh langsung positif lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika, hal ini menunjukkan bahwa semakin kondusif lingkungan sekolah akan secara langsung meningkatkan hasil belajar matematika siswa

Hasil Uji F menunjukkan Fhitung> Ftabel, yaitu 65,962>3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa ada Pengaruh Komunikasi interpesonal guru siswa dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar. Diperoleh R Square sebesar 0,620 atau 62%. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variabel bebas (Komunikasi interpesonal guru siswa dan lingkungan sekolah) terhadap variabel terikat (Prestasi Belajar )

(10)

6

sebesar 62%, sedangkan sisanya 38% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.

Ada Pengaruh Komunikasi interpesonal guru siswa dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar dengan R Square 0,620 Sumbangan efektif masing– masing prediktor yaitu komunikasi interpesonal guru-siswa memiliki kontribusi 26,7% dan lingkungan sekolah memiliki kontribusi 35,3%.

Hasil penerimaan hipotesis ketiga juga tersebut sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Suprihatiningrum (2017: 37) menyatakan bahwa kualitas hasil belajar (prestasi belajar) diduga dipengaruhi pula oleh tinggi rendahnya motivasi berprestasi yang dapat dilihat dari nilai rapor. Untuk menunjukan tinggi rendahnya atau baik buruknya hasil belajar yang dicapai siswa ada beberapa cara. Satu cara yang sudah lazim digunakan adalah dengan memberikan skor terhadap kemampuan atau keterampilan yang dimiliki siswa setelah mengikuti proses belajar tersebut. Untuk mengetahui penguasaan setiap siswa terhadap materi pelajaran tertentu dilaksanakanlah evaluasi, sebab menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar siswa skala pengukuran setelah mengikuti proses belajar sebagai pedoman untuk mengetahui baik buruknya hasil belajar yang dicapai siswa.

Hal ini sejalan dengan penelitian dari Che-Ahmad, Shaharim, & Abdullah (2017), Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat interaksi guru-siswa, kesesuaian lingkungan belajar, komitmen belajar dan kenyamanan belajar tinggi yang berdampak pada prestasi belajar. Ada hubungan yang signifikan antara interaksi guru-siswa, kesesuaian lingkungan belajar dan komitmen belajar dengan kenyamanan belajar. Selain itu, hasil analisis regresi berganda mengungkapkan bahwa komitmen belajar siswa dan lingkungan belajar memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kenyamanan belajar dan hasil belajar.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya dapat ditarik beberapa simpulan bahwa: 1) Berdasarkan hasil analisis diatas menunjukan Komunikasi interpesonal guru – siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar pada siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Pedan Klaten. 2) Lingkungan sekolah berpengaruh terhadap prestasi belajar pada siswa kelas X

(11)

7

Akuntansi SMK Negeri 1 Pedan Klaten. 3) Komunikasi interpesonal guru siswa dan lingkungan sekolah berpengaruh terhadap prestasi belajar. Koefisien determinasi (R2) seberas 0,620 menunjukan bahwa besarnya pengaruh komunikasi interpersonal guru dengan siswa dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 62%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

Fariastuti, I. (2018). Pengaruh Komunikasi Interpersonal dan Budaya Sekolah terhadap Motivasi Belajar di SMK Al Ikhwaniyah Tangerang Selatan. Pustaka

Komunikasi, 1(1), 58–70.

Fathurrohman, I. (2018). Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru dengan Siswa terhadap Perilaku Belajar Siswa dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Siswa.

Khazanah Akademia, 2(2), 13–21.

Che-Ahmad, C. N., Shaharim, S. A., & Abdullah, M. F. N. L. (2017). Teacher-Student Interactions, Learning Commitment, Learning Environment and Their Relationship with Student Learning Comfort. Journal of Turkish Science

Education, 14(1), 57–72. https://doi.org/10.12973/tused.10190a

Hapsari, D. W., & Prasetio, A. P. (2017). Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 2 Bawang. E-Proceeding of Management,

4(1), 269–274. Retrieved from

https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/123577/jurnal_eproc/pen

garuh-kompetensi-guru-terhadap-prestasi-belajar-siswa-smk-negeri-2-bawang.pdf

Irawan, S. (2017). Pengaruh Konsep Diri terhadap Komunikasi Interpersonal Mahasiswa. Scholaria : Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 7(1), 39. https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2017.v7.i1.p39-48

Kalamu, L. Y. La. (2018). The Effect of The School Environment on Mathematical Learning Outcomes in Junior Hight School Gorontalo City State. International

Journal Of Education, Information, Technology and Other, 1(1), 71–77.

https://doi.org/10.5281/zenodo.1492139

Kibriya, S., & Jones, G. (2020). The Impact of a Safe Learning Environment in Schools on Students’ Learning Outcomes: Evidence from Tanzania. Quality

Assurance in Education, 2(1), 1–14.

https://doi.org/10.1108/QAE-11-2019-0124

Latief, A. (2014). Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada Peserta Didik di SMK Negeri Paku Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Pepatuzdu, 7(1), 13–26.

Laurie, R., Nonoyama-Tarumi, Y., Mckeown, R., & Hopkins, C. (2016). Contributions of Education for Sustainable Development (ESD) to Quality Education: A Synthesis of Research. Journal of Education for Sustainable

(12)

8

Development, 10(2), 226–242. https://doi.org/10.1177/0973408216661442

Martina. (2019). Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mapel Pendidikan Agama Islam. Jurnal PAI Raden Patah, 2(1), 164–150. Pane, A., & Darwis Dasopang, M. (2017). Belajar Dan Pembelajaran.

FITRAH:Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 3(2), 333.

https://doi.org/10.24952/fitrah.v3i2.945

Pennings, H. J. M., Brekelmans, M., Sadler, P., Claessens, L. C. A., van der Want, A. C., & van Tartwijk, J. (2018). Interpersonal Adaptation in Teacher-Student Interaction. Learning and Instruction, 55, 41–57. https://doi.org/10.1016/j.learninstruc.2017.09.005

Puspitasari, W. D. (2016). Pengaruh Sarana Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 2(2), 105– 120. https://doi.org/10.31949/jcp.v2i2.338

Sucia, V. (2016). Pengaruh Gaya Komunikasi Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa.

Komuniti: Jurnal Komunikasi Dan Teknologi Informasi, 8(2), 112–126.

https://doi.org/10.23917/komuniti.v8i5.2942

Suprihatiningrum, J. (2017). Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi,

Referensi

Dokumen terkait

The results of this study is a new design of sanitary landfill by landfill leachate channel system, a gas vent pipe, the rehabilitation of various other support facilities

terdapat hubungan positif antara iklim sekolah dengan kepuasan kerja guru yang mengajar pada Jurusan Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Jakarta Pusat.. Hasil yang

Obat Gatal Kulit Eksim - Bagi anda yang sedang mencari Eksim Basah Dan Obat Herbal Untuk Mengobatinya, anda tidak usah bingung, karna kami De Nature mempunyai Obat Eksim Basah

Hari ini aku melihat film yang kedua yang berjudul BM Telephoning.Umm film ini hampir sama dengan film sebelumnya (BM Intro,-red) yang sama-sama mengisahkan tentang kehidupan remaja

The study found that: (1) the proactive influence tactics of sales staff with MSF executive coaching better than the sales staff without executive coaching; (2) the

Penelitian berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Jasa Wisata Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Wisatawan Pada Obyek Wisata Taman Botani Sukorambi - Jember “ ini

Banturung Kota Palangka R aya”. Dalam rangka mencari solusi pemecahan masalah pembelajaran anak kelas IV yang baru saja naik kelas, terhadap kemampuan membaca surah-surah

Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara persepsi mahasiswa yang meliputi perasaan mengikuti perkuliahan bioteknologi, ketertarikan mahasiswa terhadap