PELAKSANAAN KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG MELALUI PENDEKATAN KELUARGA

(1)

PELAKSANAAN KEGIATAN

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

PENYAKIT MENULAR LANGSUNG

MELALUI PENDEKATAN KELUARGA

EVALUASI 2015 - AKSELERASI 2016 - RENCANA 2017

Dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes

Direktur P2PML, Ditjen P2P, Kemenkes

DISAMPAIKAN PADA:

PERTEMUAN NASIONAL EVALUASI DAN PERENCANAAN P2P TAHUN 2016 Tangerang, 9 – 12 Mei 2016

(2)

LINGKUP PRESENTASI

• PENDAHULUAN

• EVALUASI 2015

• AKSELERASI PELAKSANAAN KEGIATAN 2016

(3)

(4)

(5)

2019

2015 2030

1. Eradikasi Frambusia

2. Menuju eliminiasi penularan Hep B, HIV dan Sifilis dari ibu ke anak 2018 2020 Eliminasi Kusta 2024 2025 1. Getting To Three Zero HIV-AIDS 2. Eliminasi Hep- C Indonesia Bebas TB

2050

DANA DEKONSEN TRASI AKSELERASI PENGUATAN PROGRAM P2PML 2017 2016 ₂₀₃₅ eliminiasi TB

(6)

PROGRAM P2PML

Keluarga

TOP HIV AIDS DAN PIMS

TOSS TB

TEMUKAN BERCAK DAN KORENG LAMA MELALUI

KELUARGA (TEBAKK)

Cegah hePATitis jaga haTi kita (CEPATT)

Selamatkan balita dari IsPa (SIAP)

Keluarga

Pendekatan Keluarga Dalam Pencegahan &

Pengendalian Penyakit Menular Langsung

(7)

7

Penguatan Dukungan Pusat, Provinsi,

Kab/Kota & Masyarakat Dalam Percepatan

Pencapaian Sasaran P2PML

Percepatan

pencapaian

target

nasional

Program

P2PML

PENDANAAN

1. APBN

2. APBD

3. HIBAH/

PHLN

-

Penguatan

legislasi/kebijakan

Program P2PML

-

Penerapan

strategi

pendekatan

keluarga dalam

kegiatan P2PML

-

Penguatan upaya

dan penyediaan

sumber-

daya/sarana-prasarana yang

mendukung

program P2PML

- PUSAT

- PROVINSI

- KAB/KOTA

-

MASYARAKAT

(8)

2014

2015

2016

2017

2018

2019

14 provinsi belum eliminasi Seluruh provinsi eliminasi Eliminasi: Banten Eliminasi:

Sulawesi Tengah, Aceh Eliminasi:

Sulawesi Tenggara, Jawa Timur, Sulawesi Selatan

Eliminasi:

Sulawesi Barat

Sulawesi Utara, Gorontalo Eliminasi:

Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat, Kaltara (seluruh provinsi)

Eliminasi:

Angka Prevalensi <1/10.000 pddk

8

PENCAPAIAN ELIMINASI KUSTA

TK PROPINSI 2016

TERCAPAI

TERCAPAI UTK PROPINSI

(9)

367

514

0

100

200

300

400

500

600 2015

2016

2017

2018

2019

2020

PENCAPAIAN ELIMINASI KUSTA

TK KABUPATEN 2020

17 35 45

50

Optimis 8 kab : Jatim 4, Aceh 2, Sulut 2

(10)

20

14

20

15

20

16

20

17

20

18

20

19

20

Penetapan

Kab/Kota

Endemis

Pemberian Obat Pencegahan Massal Surveilans Eradikasi Frambusia

Bebas

Frambusia

Yg harus dilakukan:

1. pada daerah endemis, pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) total penduduk di desa endemis

2. Persiapan Serosurvey di 7 kab yg 2015 telah melakukan POPM

PENCAPAIAN ERADIKASI FRAMBUSIA

7 KAB Belum ada laporan kasus baru 64 kab/kota

(11)

Kab/Kota dengan

Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB)

(2015)

22 30 16 9 10 16 9 14 6 4 1 2 23 3 28 6 6 8 20 12 13 12 8 13 11 22 12 5 6 10 9 9 23 4 1 3 3 3 1 1 1 1 1 3 5 25 12 2 10 2 3 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 0 1 1 4 6 1 NAD Sumu t Sumb ar Ri au Ja mbi Sums el B engkul u Lamp ung B ab el Kep ri DK I Ja ba r Ja te ng _DIY Ja ti m B an ten _Bali _NTB _NTT Ka lb ar Ka lt eng kal se l Ka lt im Sul ut Sul te n g Sul se l Sul tr a G or o nt al o Sul ba r Mal uku Mal ut Pap ba r Pa p u a Ka lt ar a

(12)

Prosentasi Cakupan Tes HIV di 33 Provinsi (2015)

2 2 2 3 3 3 4 4 4 6 6 7 8 9 10 11 13 14 15 17 17 17 18 20 21 22 22 26 28 39 50 51 54 14 N AD M alut Kal teng NTT Sulba r kals el Babe l Gor ont al o Kalt im Sult eng Jam bi Sum sel Kalba r DKI Jat im

Sumbar _Lampung _Beng

kulu Sum ut Bali Jabar Riau M aluk u Sult ra DIY Jat en g Suls el Bant en Kepr i N TB Sulut _Papu a Papb ar N as ional

(13)

25 31 40 40 43 43 45 47 47 48 55 57 57 61 61 62 62 63 63 63 65 70 72 75 78 80 80 90 91 97 98 129 160 65,58 Papbar Sul ba r Sul ut Ma lu ku Sul tr a Kal ti m Papua B eng kul u ka lse l Sul

teng _Kepri Ria

u Sum sel _NTT Ja teng Sum ut NTB _NAD B abe l B ant en Ja ti m La mpu ng Sum ba r Ja ba r DKI Kalba r B al i Sul sel Ja m bi DI Y Ma lu t Gor ont alo Kal te ng Nasi onal

Prosentasi Cakupan Pengobatan ARV berdasarkan target

Nasional di 33 Provinsi (2015)

(14)

Getting To Three

Zeroes

LKB & SUFA

90% Pop kunci tahu

status HIV

100% skrining EID pd bayi dr Ibu HIV+

Target 90/90/90

Permenkes ttg Skrining HIV, Sifilis, bumil

Tripel eliminasi HIV, Sifilis & Hep B pd bayi

2030 getting to zero

2030

2027

2020

2019

2016

2012

(15)

(16)

Beban TB, Indonesia, 1990-2014

Sebelum dan Setelah Survey Prevalensi TB 2013-2014

0 200 400 600 800 1000 1200 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012

Prevalens Insidens Mortalitas

0 200 400 600 800 1000 1200 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 1,045 647 453 399 65 41 443 272 206 183 70 25 Sebelum Setelah

(17)

7 40 43 74 83 102 119 125 122 131 127 129 136 138 135 129 118 91% 92% 85% 86% 86% 87% 89% 91% 91% 91% 91% 91% 90% 90% 86% 90% 73% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 0 20 40 60 80 100 120 140 160 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Trend CNR dan SR Indonesia

Tahun 1999 s.d. 2015*

semua kasus SR

(18)

53 62 69 84 96 96 99 99 100 103 104 105 105 105 107 108 108 109 113 113 114 121 124 125 128 131 145 147 151 160 172 187 221 234 118 0 50 100 150 200 250 D IY PA P UA B ARAT BA LI RI A U KALT IM KALT EN G LAM PUN G B EN GKU LU SULB A R KALB AR JAT IM N TT JAT EN G KALT ARA SUM B AR M A LU T JAM B I ACEH B AN TE N JABAR SUM SE L B AB EL N TB SULTRA KALSE L SULTE N G KEP R I GO R ON TALO SULSEL _SUM UT M A LU KU PA P UA D KI JAKA RTA SULUT IND O N ESIA P e r 10 0. 00 0 P e n d u d u k

Angka Notifikasi Kasus TB (Case Notification Rate) Indonesia 2015* Per provinsi

15 ,9% 31 ,6% 33 ,2% 49 ,4% 50 ,6% 51 ,1% 54 ,2% 55 ,4% 60 ,7% 61 ,0% 65 ,1% 68 ,6% 72 ,0% 72 ,9% 73 ,1% 73 ,8% 74 ,2% 74 ,8% 75 ,7% 76 ,6% 76 ,7% 77 ,8% 80 ,4% 80 ,7% 80 ,8% 80 ,8% 82 ,1% 87 ,2% 89 ,1% 89 ,8% 90 ,0% 91 ,2% 93 ,4% 73 ,4% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% PA P UA B ARAT KALTE NG PA P UA KEP R I GO R ON TALO SUM B AR JABAR D KI JAKA RTA M A LU T D IY M A LU KU SULTRA _BAN TE N KALSE L SULSEL _SULB A R JA M B I SULTE N G ACEH _BAB EL KALT IM RI A U LAM PUN G B EN GKU LU JAT EN G N TT SUM SE L SUM UT B ALI KALB AR N TB JAT IM SULU T IND O N ESIA

Angka Keberhasilan Pengobatan TB (Success Rate) Indonesia 2015 (kohort 2014)* (per provinsi)

Standar SR > 85%

(19)

MILESTONE ELIMINASI TB

Penurunan morbiditas 50% Penurunan mortalitas 70%

2025

_Penurunan morbiditas 80% Penurunan mortalitas 90%

2030

_Penurunan morbiditas 90% Penurunan mortalitas 90%

2035

Visi:

Indonesia bebas TB

Tujuan:

Eliminasi TB di Indonesia tahun 2035

Pencanangan TOSS TB

Penemuan kasus secara intensif,

aktif dan masif

Kemitraan dan mobilisasi sosial

4 juta suspek dan 400.000 yg

diobati

2016

Penurunan morbiditas 30% trhd angka

morbiditas TB 2015

Penurunan mortalitas 40%

(20)

MODELLING ELIMINASI TB

penemuan

(21)

PENGENDALIAN HEPATITIS & PISP

PENY-CARA PENULARAN FECAL ORAL HEP A HEP E DIARE TYPHOID PARENTERAL HEP B HEP C PROMOTIF PREVENTIF SPESIFIK PROTECTION DX DINI & TATALAKSANA IPP dg SOSIALISASI KIE (PHBS CTPS PENULARAN, PENCEGAHAN)

IPP dg SOS, KIE (PHBS A, B, C, D CARA PENULARAN & PENCEGAHAN) LROA CUP; HR DD POK RISTI TTL KASUS; UP IMM HEP A PD POP RISTI; PD POK RISTI SAAT KLB IMM HEP B IMM HEP B PD POK RISTI OBATI GEJALA REHIDRASI (ORALIT) & ZINC

PENGOBATAN KARIER (BPJS) HBIG PD BAYI & PEP; BPJS PENGOBATAN (LIFELONG) BPJS (+) TX DG DAA (CURED) BESARAN MASALAH -MASY DG HIEGIENE SANITASI, LINGK BURUK -SETIAP BALITA 3-4 KALI/TAHUN TERKENA DIARE -180/100.000 PEND TERKENA TYPHOID - 18 JTA HEP B (<5 TAHUN 4,2%; > 15 TH 7,1%) - 3 JT HEP C (> 15 TH 1,01%) SURV KARIER TIFOID PD PENJAMAH MAKANAN SKD KLB PX SCR BERKALA KUALITAS AIR & MAK

IMM TYPH PD POK RISTI

(22)

1.Bumil 1,3%-8% 2. Nakes 1,6-5,3 % 3. Penasun 4,4 – 7,4% 4.Waria/TG 4 - 6% 5. LSL 6,7 -10,6% 6. Pop umum: >15 th 7,1%; 1-4 th 4,2%; 5-9 th 7,1%; 1-14 th 6,8% Prev Hep B Tahun 2020 : Eliminasi transmisi HIV, Sifilis dan Hepatitis dari ibu ke anak Tahun 2030 ELIMINASI HEPATITIS B & C 1. Paling tidak 80% kelompok Risti melakukan DDH 2. 90% bayi baru lahir mendapat kan Imun Hep B <24 jam 3. 80% orang yang ditemukan mendapat kan layanan lanjutan 1. Kab/kota melaks Advo & Sos90% 2. Kab/kota Det Dini Hep B & C pd pop berisiko 80% 3. Prop

melaksanakan pengamatan 100%

UPAYA PENGENDALIAN HEPATITIS B & C

Populasi Risti : 1. Bumil 2. Nakes 3. Penasun 4. Pekerja seks 5. LGBT 6. ODHA 7. Pasien IMS 8.Hemodialisis, Hemopili 9. Warga Binaan Penjara 10. dll Populasi Umum: 1. Orang im Hep B(-) 2. Kelg/kontak erat dg pengidap Hepatitis

1.Pada Pop umum umur > 15 th, prev Hep C 1,01% 2. WPS 0,67 – 0,79% 3. Waria 1,6 – 3,6% 4. Penasun 47 – 63% 5. Waria 1,6 – 3,6% 6. LSL 0,67 – 1,6% Prev Hep C SASARAN STRATEGIS TARGET PENGENDALIA N (IMPACT) TARGET 2019 POPULASI

EMTCT



90% bayi baru lahir HBO<24 jam; 90% bumil lakukan DDHB; 90% bayi yg

lahir dari bumil HBsAg pos diberikan HBO

(23)

% CAKUPAN PELAYANAN DIARE MENURUT PROPINSI

DI INDONESIA TAHUN 2015

Hanya 30 Propinsi yang melaporkan kegiatan diare ke Ditjen P2PL, dengan

cakupan tertinggi Prop NTB, capaian Nasional 69,10

166, 79 166, 62 163, 83 96, 33 86, 92 86, 73 79, 29 79, 00 78, 05 77, 54 71, 27 70, 91 69, 10 66, 75 66, 25 64, 61 63, 72 61, 07 60, 90 60, 64 59, 46 58, 66 55, 93 52, 45 51, 01 45, 76 41, 87 39, 66 39, 18 38, 32 37, 80 0, 00 0, 00 0, 00 0, 00 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 140,00 160,00 180,00 REALISASI TARGET

(24)

6, 31 6, 24 5, 99 5, 88 5, 75 5, 59 5, 55 5, 23 5, 13 4, 93 4, 91 4, 89 4, 88 4, 87 4, 84 4, 81 4, 77 4, 67 4, 56 4, 55 4, 02 3, 92 3, 91 3, 90 3, 61 3, 55 3, 37 2, 92 2, 65 2, 44 0, 00 0, 00 0, 00 0, 00 0, 00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 REALISASI TARGET

RATA-RATA PENGGUNAAN ORALIT DI INDONESIA TAHUN 2015

(25)

18, 16 13, 66 12, 33 12, 23 10, 93 10, 52 10, 39 10, 22 10, 16 10, 09 9, 53 9, 44 9, 38 9, 07 8, 32 8, 26 8, 06 7, 67 7, 33 7, 08 6, 87 6, 73 6, 10 5, 67 5, 57 5, 21 4, 35 3, 22 0, 68 0, 10 0, 00 0, 00 0, 00 0, 00 0, 00 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 18,00 20,00 REALISASI TARGET

RATA-RATA PENGGUNAAN ZINC TAHUN 2015

Rata-rata pemberian zinc adalah 10 tab/balita. Propinsi Kepri merupakan propinsi terbesar dalam rata-rata pemberian zinc pada balita yi 18,16

tab/balita, terendah propinsi Sumsel 0,10 tab/blt

(26)

PROMOTIF Peningkatan: • ANC, • ASI eksklusif, • Gizi, • PHBS • Rumah sehat • Deteksi dini Mengurangi polusi udara PREVENTIF Imunisasi: • DPT, • Campak, • Hib, • Pneumokok (belum jadi program) Kemoprofi-laksis yang terpapar HIV Diagnostik - Kuratif Diagnostik, deteksi: • Hitung nafas & lihat TDDK, • Saturasi O₂ • Kuratif : Antibiotik dan terapi O₂ Cotri => Amox Upaya Kesiapsiagaan:

• Kerjasama Internasional; Virus Sharing; Indonesia sponsor

Pandemic Influenza Preparedness Framework; WHA 2011;

• Kapasitasi laboratorium dan jejaring nasional / Internasional (pandemi)

• Komunikasi risiko (Cepat, Tepat, Akurat)

• Surveilans pneumonia, ILI & ISPA Berat

• Koordinasi lintas sektor/program

− Pendekatan bahwa PANDEMI => sebagai Bencana non alam

− Penanganan dampak negatif kabut Asap

− Review, updating pedoman NSPK :

− Sosialisasi dan Advokasi seluruh provinsi, kab/kota

− Pelatihan / Penyegaran => Simulasi; table top exercise

− Sosialisasi Business Continuity Plan (BCP)

26

Tahun 2025, Angka kematian balita akibat pneumonia < 3/1000 dan jumlah pneumonia berat turun sebesar 75% dibanding tahun 2010

Tahun 2025, seluruh kabupaten/kota memiliki rencana kontijensi kesiapsiagaan pandemi influenza yang aktif

• Kesiapsiagaan Pandemi Influenza:

Pandemi Influenza PASTI (sering terjadi) => tidak bisa diprediksi kapan, dimana dan apa subtipe virusnya.

• Surveilan kesiapsiagaan dampak negatif kabut asap

− Penguatan Kapasitas & GAPPD

− Advokasi kepada pemangku kepentingan

− NSPK & Koordinasi Lintas Sektor / Program

Pneumonia

Infeksi Saluran Pernapasan Atas

(27)

Cakupan Penemuan Pneumonia 2015

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 Babel D K I Jkt K al ti m Jab ar N TB S umbar Gort al B an ten _Bal i S ul ten g Jam bi SU BD IT ISP A R iau S ums el K al s el S umu t Jat im La m pu ng K ep ri S ul tr a Jat en g B en gku lu K al ba r S ul ba r M al ut D IY S ulut _NTT S ul s el A ceh M al uku K al ten g P ap ua B ar at P ap ua K al tara

(28)

(29)

(30)

CAPAIAN PROGRAM TA 2015 (E-MONEV BAPPENAS)

NO INDIKATOR TARGET REALISASI % Absolut CAPAIAN ABSOLUT-(%) % 1 Cakupan Pemeriksaan Kontak dari Indeks Kasus Kusta Baru 95% 5.588 3.936 (70.8%) 74.1% 2. Cakupan Kab/Kota dengan Angka Keberhasilan Pengobatan TB Paru BTA + (SR) min 85% 78% 415 312 – (75%) 85% 3. % Angka Penemuan baru kasus HIV dan pengobatan sesuai standar

52.5% 109.167 105.051 –

50.5%

(31)

CAPAIAN PROGRAM TA 2015 (E-MONEV BAPPENAS)

NO INDIKATOR TARGET REALISASI % Absolut CAPAIAN ABSOLUT-(%) % 4. % Cakupan Skrining IMS Pada Pop Bersiko

75% 171.263 106.740-

(62%)

46.7% 5. % Kab/Kota yg

melaksanakan DDHB pada Bumil &

Kelompok Berisiko 5% 26 30 - (5.77%) 115% 6. % Kab/Kota yg melaksanakan kegiatan pemantauan Tifoid pd kelompok masy paling berisiko

(32)

CAPAIAN PROGRAM TA 2015 (E-MONEV BAPPENAS)

NO INDIKATOR TARGET REALISASI % Absolut CAPAIAN ABSOLUT-(%) % 7. % kab/Kota yang mempunyai LROA 20% 102 58 –( 11.37%) 56.75% 8. % Kab/Kota dg Cakupan Penemuan Pneumonia Balita Min 80% 20 102 59 – (58%) 56.75% 9. Proporsi Kab/Kota endemis Frambusia, yang melakukan pengobatan massal 20 13 13- (20%) 100%

(33)

TANTANGAN

EVALUASI KEGIATAN P2PML 2015

oADVOKASI & SOSIALISASI

o INTEGRASI- KOLABORASI

oINTENSIFIKASI UPAYA PROMOTIF & PREVENTIF

o INTENSIFIKASI DETEKSI DINI PEYAKIT oPENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS oPENGUATAN JEJARING KEMITRAAN oPENINGKATAN SURVEILANS PENYAKIT oPENINGKATAN AKSES LAYANAN

UPAYA

TEROBOSAN

o

BESARAN MASALAH

o

KOMITMEN & KEPEDULIAN

o

KAPASITAS PETUGAS & FASKES

o

KETERJANGKAUAN

&

AKSES

SURVEILANS & SKD KLB & RESPON

o

STIGMA DAN DISKRIMINASI

o

KESINAMBUNGAN KEGIATAN



EXIT

STRATEGY

(34)

PERCEPATAN PENCAPAIAAN

SASARAN 2016

(35)

ALOKASI ANGGARAN DIREKTORAT P2PML 2016

PER JENIS BELANJA

KEGIATAN PAGU BELANJA BARANG BELANJA MODAL

DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

MENULAR LANGSUNG 928.159.063.000 912.902.185.000 15,256,878,000

PUSAT 795,660,578,000 780,403,700,000 15,256,878,000 1. Subdit HIV AIDS dan Penyakit IMS 308,523,812,000 294,576,811,087 13,947,000,000 2. Subdit TB 196,221,253,000 195,621,252,130 600,000,000 3. Subdit Penyakit Tropis Menular Langsung 130,703,324,000 130,553,323,696 150,000,000 4. Subdit ISPA 35,248,663,000 35,048,662,217 200,000,000 5. Subdit Hepatitis dan Penyakit ISP 113,087,242,000 112,727,366,870 359,878,000 6. Dukungan Administrasi dan Manajemen 11,876,284,000 11,876,284,000 - DEKONSENTRASI 98.829.177.000 98.829.177.000 - UPT 33,669,308,000 33,669,308,000 -

KEGIATAN PAGU PENGADAAN BARANG/

JASA PERJALANAN DINAS NON PERJALANAN DINAS DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

LANGSUNG 928.159.063.000 701,600,866,913 199.650.403.000 26,907,793,087 PUSAT 795,660,578,000 701,600,866,913 67,151,918,000 26,907,793,087 1. Subdit HIV AIDS dan Penyakit IMS 308,523,812,000 298,678,129,000 5,678,810,000 4,166,873,000 2. Subdit TB 196,221,253,000 190,534,488,130 4,531,660,000 1,155,104,870 3. Subdit Penyakit Tropis Menular Langsung 130,703,324,000 99,813,933,217 27,851,190,000 3,038,200,783 4. Subdit ISPA 35,248,663,000 27,423,819,606 5,932,048,000 1,892,795,394 5. Subdit Hepatitis dan Penyakit ISP 113,087,242,000 84,704,891,093 14,761,950,000 13,620,400,907 6. Dukungan Administrasi dan Manajemen 11,876,284,000 445,605,867 8,396,260,000 3,034,418,133 DEKONSENTRASI 98.829.177.000 98.829.177.000 - UPT 33,669,308,000 - 33,669,308,000 -

(36)

PERCEPATAN PENCAPAIAN SASARAN

KEGIATAN 2016

• Penguatan kegiatan ditingkat propinsi & UPT



tercermin dari peningkatan dana dekon

• Peningkatan kapasitas

• Integrasi & Kolaborasi kegiatan

• Penguatan jejaring & kemitraan

• Bimbingan Teknis dan Mentoring

(37)

(38)

RENCANA KEGIATAN 2017

• Tahun ke 3, dalam RPJMN 2015

–

2019



saat

yang tepat untuk akselerasi kegiatan, untuk

mengejar ketinggalan kegiatan 2015 & 2016

• Perlu fokus, terarah, kerja keras- cerdas dan

dukungan pembiayaan yang cukup besar

• Kolaborasi, integrasi, sinergisme/harmonisasi

dan jejaring kemitraan yang lebih kuat

(39)

RENCANA KEGIATAN 2017

NO SASARAN INDIKATOR TARGET KET

2016 2017

SASARAN & INDIKATOR PRIORITAS

1. Kabupaten/kota yang eliminasi kusta

Jumlah kabupaten/kota yang eliminasi kusta

378 398

2. Kasus baru kusta yang menyelesaikan

pengobatan tepat pada waktunya

Release from treatment (RFT) rate kasus baru kusta

85 87

3. Tes HIV untuk populasi kunci (WPS, Penasun, LSL, Waria, LBT),

populasi khusus (ibu hamil, orang dengan TB dan orang dengan IMS) dan populasi umum

Jumlah tes yang

disediakan untuk populasi kunci, populasi khusus dan populasi umum yang

dilakukan tes HIV

(40)

RENCANA KEGIATAN 2017

2016 2017

4. Kabupaten/kota

melaksanakan deteksi dini Hepatitis (DDH) pada ibu hamil dan kelompok berisiko

Persentase

kabupaten/kota

melaksanakan deteksi dini Hepatitis (DDH) pada ibu hamil dan populasi berisiko 10% 30% 5. Kab/kota bebas frambusia (penegakan diagnosis, pengobatan, Pemberian obat pencegahan masal, pemeriksaan darah/serum) Jumlah kab/kota endemis bebas Frambusia 10 64

6. Deteksi dini kasus

Tuberkulosis (TB)

Jumlah kasus TB yang ditemukan dan

diobati

(41)

RENCANA KEGIATAN 2017

2016 2017

7. Cakupan Kualitas

Pengobatan Pasien TB

Angka Keberhasilan

Pengobatan (Success Rate) TB

85 85

SASARAN & INDIKATOR LAINNYA

1. Tata laksana ISPA Jumlah Kab/Kota yang 50% Puskesmasnya

melaksanakan tatalaksana ISPA sesuai standar

150 200

2. Fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan terapi ARV bagi ODHA

Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang

memberikan terapi ARV bagi ODHA

(42)

RENCANA KEGIATAN 2017

2016 2017 SASARAN & INDIKATOR LAINNYA

4. Deteksi Dini kasus IMS (Sifilis) pada populasi berisiko

Persentase Jumlah kasus IMS (Sifilis) yang

ditemukan dan diobati

15 40

5. Kab/kota yang melaksanakan

Layanan Rehidrasi Oral

Persentase kan/kota yang melaksanakan Layanan Rehidrasi Oral 10 30 6. Kab/kota Yang melaksanakan Pengamatan Karier Tifoid Pada Penjamah Makanan