• Tidak ada hasil yang ditemukan

HALAMAN PERNYATAAN. Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: NIM : : Pengelolaan Wilayah Pesisir di Pantai Pandawa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HALAMAN PERNYATAAN. Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: NIM : : Pengelolaan Wilayah Pesisir di Pantai Pandawa"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: Nama : I Made Rai Januatmika

NIM : 1204105109

Judul TA : Pengelolaan Wilayah Pesisir di Pantai Pandawa

Dengan ini saya nyatakan bahwa dalam Laporan Tugas Akhir/Skripsi saya ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Denpasar, Juli 2017

I Made Rai Januatmika NIM. 1204105109

(2)

iii UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Pengelolan wilayah Pesisir di Pantai Pandawa”.

Selama pelaksanaan dan penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mendapatkan informasi, bantuan serta bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Eng. Ni Nyoman Pujianiki, ST., MT., M.Eng., dan Bapak Ir. IG. N. P. Dirgayusa, MT., selaku dosen pembimbing, Bapak Dr. Drs. I Made Wena, M.Si. selaku Bendesa Adat Kutuh, Bapak I Wayan Kasim selaku manajer Pantai Pandawa dan Bapak I Wayan Letra selaku kepala tata usaha Pantai Pandawa. Keluarga yang sudah mendukung dan memberi semangat serta teman-teman seperjuangan yang membantu dalam pembuatan dan penyelesaian Tugas Akhir ini yang dalam hal ini tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, karena keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

Denpasar, Juli 2017

(3)

ABSTRAK

UU Nomor 27 Tahun 2007 dan UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil menyebutkan bahwa Pengelolaan wilayah pesisir merupakan suatu proses perencanaan, pemanfaatan, pengawasan dan pengendalian sumber daya pesisir yang dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pantai Pandawa merupakan salah satu pusat wisata pantai di Bali mengalami kemajuan yang sangat pesat terbukti dari kunjungan dan pendapatan setiap tahunnya. Peningkatan tersebut didukung oleh pengelolaan pesisis yang ada di Pantai Pandawa sehingga pengelolaan wilayah pesisir di Pantai Pandawa akan dikaji.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. 30 orang responden terdiri daripengelola dan pelaku usaha di Pantai Pandawa yang dipilih dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan kuesioner terbuka.

Pengelolaan wilayah pesisir di Pantai Pandawa terdiri dari Perencanaan wilayah pesisir di Pantai Pandawa yang terprogram melalui perencanaan jangka panjang dan perencanaan jangka pendek. Pemanfataan wilayah pesisir di Pantai Pandawa sebagai daerah konservasi, pendidikan dan peltihan, penelitian dan pengembangan, budi daya laut dan pariwisata. Pengawasan wilayah pesisir di Pantai Pandawa menggunakan sistem pengawasan berbasis Desa Adat yang memberdayakan masyarakat Desa Kutuh sebagai pengawas dan kelembagaan Desa Adat sebagai koordinatornya. Pengendalian wilayah pesisir di Pantai Pandawa menggunakan sistem pengendalian berbasis masyarakat adat yang sudah dimanajemenkan oleh Desa Adat Kutuh.

(4)

v DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ...i

LEMBAR PENGESAHAN...ii

UCAPAN TERIMAKASIH ...iii

ABSTRAK ...iv

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR TABEL ...ix

DAFTAR LAMPIRAN ...x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah ...3 1.3 Tujuan Penelitian ...3 1.4 Manfaat Penelitian ...3 1.5 Batasan Masalah ...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Wilayah Pesisir ...4

2.2 Faktor-faktor yang Berdampak Terhadap Wilayah Pesisir ...6

2.2.1 Pertambahan Jumlah Penduduk ...6

2.2.2 Kegiatan-kegitan Manusia...7

2.2.3 Pencemaran ...8

2.2.4 Sedimentasi ...8

2.2.5 Ketersediaan Air Bersih ...9

2.2.6 Pemanfaatan Sumber Daya Laut Yang Berlebih...9

2.2.7 Karakteristik Ekosistem Pesisir...10

2.3 Permasalahan Pesisir Pantai ...12

2.3.1 Kerusakan Karena Faktor Alam ...12

2.3.2 Kerusakan Akibat Manusia (Antropogenik) ...13

2.3.2.1 Kerusakan di Darat ...13

2.3.2.2 Kerusakan di Laut...14

(5)

2.4.1 Kegiatan Mitigasi ...15

2.4.2 Kegiatan Preventif atau Pencegahan ...15

2.4.3 Kegiatan Pemulihan ...16

2.5 Pengertian Pengelolaan Wilayah Pesisir ...16

2.5.1 Perencanaan ...17

2.5.2 Pemanfataan ...18

2.5.3 Pengawasan ...19

2.5.4 Pengendalian ...19

2.5.5 Konsep Dasar Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu (PWPT) ...20

2.5.6 Batasan Ekologis Dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu ...21

2.5.7 Pendekatan Negosiasi Dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu ...24

2.6 Teknik Pengambilan Sampel ...25

2.6.1 Probability Sampling ...25

2.6.2. Nonprobability Sampling ...26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian...28

3.2 Lokasi Penelitian ...28

3.3 Langkah-langkah Penelitian ...29

3.3.1 Studi Literatur ...29

3.3.2 Indentifikasi Masalah ...29

3.3.3 Metode Pengumpulan Data ...30

3.3.3.1 Data Primer...30

3.3.3.2 Data Sekunder...31

3.3.4 Analisi Data...31

3.3.4.1 Analisi Pengelolaan Wilayah Pesisir di Pantai Pandawa ...31

3.4 Kerangka Penelitian...33

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Umum ...34

4.2 Karakteristik Responden...34

4.2.1 Berdasarkan Umur...34

(6)

vii

4.2.3 Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...36

4.3 Karakteristik Wilayah Pesisir di Pantai Pandawa...37

4.3.1 Lingkungan Pantai Pandawa ...37

4.2.2 Karakteristik Pantai Pandawa...40

4.4 Pengelolaan Wilayah Pesisir di Pantai Pandawa ...44

4.4.1 Perencanaan Wilayah Pesisir di Pantai Pandawa ...52

4.4.2 Pemanfaatan Wilayah Pesisir di Pantai Pandawa ...54

4.4.3 Pengawasan Wilayah Pesisir di Pantai Pandawa ...55

4.4.4 Pengendalian Wilayah Pesisir di Pantai Pandawa...56

4.5 Permasalahan dan Solusi Wilayah Pesisir di Pantai Pandawa...58

4.5.1 Masalah Penanganan Tata Kelola Usaha Perorangan ...58

4.5.2 Masalah SDM Pelaku Usaha dan Pengelola Pandawa...58

4.5.3 Masalah Keamanan ...59

4.5.4 Masalah Kebersihan dan TPA...59

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 5.1 Kesimpulan ...60

5.2 Saran ...62

DAFTAR PUSTAKA ...63

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian ...28

Gambar 3.2 Kerangka Penelitian ...33

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Presentase Responden Berdasarkan Umur ...35

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Presentase Responden Berdasarkan Pekerjaan ...36

Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Presentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...37

Gambar 4.4 Muara Sungai Yang Paling Besar Berada di Bagian Tengah Pantai Pandawa...39

Gambar 4.5 Lahan Penutupan Pantai Pandawa...41

Gambar 4.6 Pengukuran Kemiringan Pantai...41

Gambar 4.7 Model Struktur Organisasi BUMDA ...45

Gambar 4.8 Model Struktur Organisasi Manajemen Pusat dan Managemen Unitnya ...45

Gambar 4.9 Struktur Organisasi Dari Unit Usaha Pengelolaan Wisata Pantai Pandawa...50

(8)

ix DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur...34

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ...35

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan...36

Tabel 4.4 Data Kemiringan Pantai Titik Pengamatan 1...42

Tabel 4.5 Data Kemiringan Pantai Titik Pengamatan 2...42

Tabel 4.6 Data Kemiringan Pantai Titik Pengamatan 3...43

Tabel 4.7 Dewan Komisaris BUMDA Periode 2015-2020 ...46

Tabel 4.8 Badan Pengawas BUMDA Periode 2015-2018 ...48

Tabel 4.9 Dewan Direksi BUMDA Periode 2015-2020 ...48

Tabel 4.10 Unit Usaha dan Layanan BUMDA ...49

Tabel 4.11 Perkembangan Kunjungan 2015-2016...51

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuisioner ...65 Lampiran B Rangkuman Hasil Kuisioner ...81

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengelolaan wilayah pesisir merupakan suatu proses perencanaan, pemanfaatan, pengawasan dan pengendalian sumber daya pesisir yang dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun undang-undang yang mengatur tentang pengelolaan wilayah pesisir adalah UU Nomor 27 Tahun 2007 dan UU Nomor 1 Tahun 2014. Hal-hal yang diatur dalam undang-undang tersebut diantaranya adalah sempadan pantai, perencanaan wilayah pesisir, pemanfaatan sumber daya pesisir, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pengelolaan wilayah pesisir, dan izin pengelolaan.

Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di Bali tepatnya di Desa Kutuh, Kuta selatan, Kabupaten Badung. Pantai ini dulunya dikenal dengan nama Pantai Rahasia (Secret Beach) karena letaknya yang tersembunyi ditutupi oleh tebing. Nama pantai Pandawa ini terinspirasi dari kisah Mahabharata ketika Kurawa berencana membunuh kelima Pandawa, Widura yang mengetahui rencana ini mengutus bawahannya untuk menggali terowongan yang dikenal dengan nama Goa Gala-gala, tempat kelima Pandawa kemudian bersembunyi dan menghimpun kekuatan selama 12 tahun. Keadaan itu mirip dengan masyarakat Desa Kutuh yang hidup dalam pengasingan setelah kemerdekaan. Nyaris tak ada yang mengakui keberadaan Desa Kutuh, hingga kemudian digabung dengan Desa Kemasandesa Adat yang lokasinya berdampingan dengan Desa Kutuh pada tahun 1990-an. Meski begitu, masyarakat Kutuh masih merasa dianak tirikan. Mereka berjuang selama delapan tahun untuk memisahkan diri dan membentuk desa adat mandiri hingga berhasil pada tahun 2002 (Ahad, 2015).

Meskipun terisolasi dengan bukit kapur, dikawasan Pantai Pandawa terdapat sumber mata air jernih yang mengalir di desa tersebut. Penduduk di Desa Kutuh juga menolak adanya investor yang mau membangun hotel di daerah dekat bibir pantai, sehingga pantai tersebut tetap terjaga kelestarian dan kealamiannya. Memasuki pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar yang pada salah satu

(11)

sisinya dipahat lima patung Pandawa dan Kunti. Keenam patung tersebut secara berurutan (dari posisi tertinggi) diberi penjelasan nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula dan Sahadewa. Selain untuk tujuan wisata dan olahraga air, pantai ini juga dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut karena kontur pantai yang landai dan ombak yang tenang. Cukup banyak wisatawan yang melakukan paralayang dari Bukit Timbis hingga ke Pantai Pandawa. Pantai ini memiliki pasir putih dan air laut berwarna hijau kebiru-biruan dan sangat cocok untuk melihat sunrise karena letaknya yang sangat strategis di bagian timur. Secara keseluruhan, kondisi lingkungan yang alami dan masih terawat, dengan akses mudah untuk kendaran (juga bisa dilalui bus besar), sehingga pantai ini bisa dibilang memiliki wilayah pesisir yang baik (Suadnyana, 2016). Adapun permasalahan dalam pengelolaan wilayah pesisir di Pantai Pandawa yaitu masalah penangan tata kelola usaha perorangan, masalah SDM pelaku usaha dan pengelola, masalah keamanan, masalah kebersihan dan TPA.

Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Badung, pada bagian ke-2 tentang rencana pola ruang kawasan lindung, paragaf 2 tentang kawasan pelindungan setempat, pasal 28 ayat (2) dimana dikatakan Pantai Pandawa merupakan salah satu kawasan sempadan pantai. Peraturan Daerah Kabupaten Badung nomor 26 tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Badung, pada bagian ke-3 tentang rencana pola ruang kawasan budidaya, paragraph 4 tentang kawasan peruntukan pariwisata, pasal 42 ayat (4) dimana Pantai Pandawa termasuk kedalam salah satu DTW (Daerah Tempat Wisata) yang di katagorikan sebagai wisata alam di Kabupaten Badung.

Jika dibandingkan dengan pantai-pantai lain di Bali seperti Pantai Kuta, Sanur dan Tanah Lot, tentu nama Pantai Pandawa masih terdengar asing karena pengelolaannya baru dikembangkan, namun perkembangan Pantai Pandawa sudah dibilang sangat pesat, terbukti dengan semakin banyaknya kunjungan ke pantai Pandawa, untuk itu pada penelitian pengelolaan wilayah pesisir di Pantai Pandawa akan dikaji.

(12)

3 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu: “Bagaimana Model Pengelolaan Wilayah Pesisir di Pantai Pandawa?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk: “Mengetahui Pengelolaan Wilayah Pesisir Yang Ada di Pantai Pandawa.”

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian mengenai pengelolaan wilayah pesisir di Pantai Pandawa ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai model bagi masyarakat pesisir lainnya dalam melakukan pengelolaan wilayah pesisir selanjutnya.

2. Manfaat akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan yang berkaitan dengan penelitian di bidang pengelolaan wilayah pesisir.

1.5 Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah, maka penelitian akan dibatasi yakni berfokus pada:

1. Tidak memperhitungkan aspek ekonomi.

2. Kajian dibatasi hanya pada pengelolaan lokal di Pantai Pandawa.

3. Lokasi penelitian dibatasi hanya di Pantai Pandawa saja dengan batas barat Pantai Melasti, Unggasan dan sebelah timur berbatasan dengan Pantai Sawangan, Nusa Dua.

Referensi

Dokumen terkait

  An  Alphabetical  List  of  Plant  Species Cultivated in The Bogor 

"Saya bersumpah,he4anji, bahwa saya akan melakukan pekeq'aan Ilmu Kedokteran, Ilmu Bedah dan Ilmu Kebidanan dengan pengetahuan dan tenaga saya yang

atas rahman dan rahim-Nya sehingga Panduan Bantuan Program Peningkatan Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) Direktorat

diajukan masih dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan oleh Pasal 123 ayat (1), 125 ayat (2), dan 126 ayat (1)

PT Greenspan Packaging System sudah baik, hal ini dapat dilihat dari pembagian tanggung jawab fung- sional diantaranya fungsi penjualan terpisah dengan fungsi gudang untuk

Kesulitan yang disebabkan oleh guru, misalnya: guru tidak mampu memilih atau menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan pokok bahasan dan kedalaman materinya;

asset pricing terbukti lebih baik jika dibandingkan model

Langkah-langkah pembelajaran dengan strategi cooperative script, yaitu: siswa dibagi secara berpasangan, guru membagikan materi, siswa yang menjadi pembicara